PEDOMAN
tentang
tentang
PEDOMAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Februari 2016
Heboh Susanto
Mayor Jenderal TNI
3
PEDOMAN
tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
1) Bab I Pandahuluan
2) Bab II Ketentuan Umum
3) Bab III Penggolongan Pelanggaran dan Jenis Sanksi
Administrasi
4) Bab IV Penerapan Sanksi administrasi
5) Bab V Pengurangan Sanksi administrasi
6) Bab VI Laporan Perkembangan Kepribadian (Lapbangpri)
7) Bab VII Ketentuan Khusus
8) Bab VIII Penutup
4. Dasar.
BAB II
KETENTUAN UMUM
8. Sasaran.
e. Asas Tidak Berlaku Surut (Asas Non Retroaktif) adalah bahwa setiap
Militer di lingkungan TNI AD terikat/tunduk kepada Keputusanini sejak
ditetapkan/ diberlakukan. Untuk perkara yang terjadi sebelum Keputusanini
ditetapkan dan telah dijatuhkan keputusan hukuman disiplin atau telah menjalani
putusan pidana yang telah berkekuatan hukum tetap, Keputusanini tidak dapat
diberlakukan bagi Militer di lingkungan TNI AD.
f. Asas Keadilan dan Kepastian Hukum adalah bahwa setiap Militer yang
melakukan pelanggaran harus diberikan sanksi administrasi, sehingga dapat
memberikan keadilan dan kepastian hukum dalam pembinaan karier selanjutnya.
h. Militer yang melakukan pelanggaran disiplin atau tindak pidana pada saat
pendidikan, setelah yang bersangkutan dijatuhi hukuman disiplin atau hukuman
pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka penerapan sanksi
administrasi tetap dilaksanakan, sedangkan status pendidikan yang
bersangkutan ditentukan oleh Dewan Penasehat Pendidikan Khusus lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
BAB III
PENGGOLONGAN PELANGGARAN DAN JENIS SANKSI ADMINISTRASI
11. Umum. Setiap Militer yang melakukan pelanggaran hukum dan telah
dijatuhi hukuman disiplin atau pidana, maka terhadapnya dikenakan sanksi
administrasi. Berat ringannya sanksi administrasi yang dijatuhkan, tergantung kepada
jenis pelanggaran yang dilakukan dan untuk memudahkan penerapannya dibagi dalam
golongan pelanggaran dan jenis sanksi administrasi.
1) teguran;
2) penahanan disiplin ringan paling lama 14 hari;
3) penahanan disiplin berat paling lama 21 hari.
1) Perwira.
a) Dikbangum:
b) Dikbangspes:
2) Bintara.
1) Diktukpa/Secapa Reg
2) Diktukpa Sus
3) Tamtama.
1) Diktukba/Secaba Reg
2) Diktukba Sus
BAB IV
PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI
a. Terhadap Golongan I.
1) Perwira.
2) Bintara/Tamtama.
1) Perwira.
2) Bintara/Tamtama.
16. Penerapan Sanksi administrasi bagi Militer berpangkat Pati. Bagi Militer
yang berpangkat Pati yang melakukan pelanggaran dan telah dijatuhi hukuman disiplin
atau pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan sanksi
administrasi tidak dipromosikan pada jabatan pemantapan dan/atau golongan jabatan
setingkat lebih tinggi selama dua puluh empat bulan terhitung mulai tanggal selesai
menjalani hukuman disiplin/pidana.
BAB V
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
3) Prestasi dalam bidang Olah Raga, baik tingkat TNI AD, TNI,
Nasional maupun Internasional.
a. Tingkat Satuan.
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
c. Tingkat Mabesad.
BAB VI
LAPORAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
BAB VII
KETENTUAN KHUSUS
23. Umum. Keputusan yang mengatur tentang Pedoman Sanksi administrasi ini,
tidak diberlakukan surut atau dengan kata lain berlaku sejak tanggal ditetapkan.
24. Pelanggaran yang telah dijatuhkan Sanksi administrasi. Bagi Militer yang
melakukan pelanggaran sebelum dikeluarkannya Keputusan ini dan telah dijatuhkan
hukuman disiplin atau pidana yang telah berkekuatan hukum tetap dan baginya telah
diterapkan sanksi administrasi berdasarkan Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/II/2009
tanggal 5 Februari 2009 tentang Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di
lingkungan TNI AD, maka Keputusan ini tidak dapat diberlakukan.
BAB VIII
PENUTUP
28. Pencabutan Sanksi administrasi Lama. Pada saat Keputusan Kasad ini
mulai berlaku, maka Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/II/2009 tanggal 5 Februari
2009 tentang Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
Melakukan Pelanggaran, dinyatakan tidak berlaku.
29. Berlakunya Sanksi administrasi. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat ini,
mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Februari 2016
Heboh Susanto,
Mayor Jenderal TNI
15
PENGERTIAN
2. Karier adalah perkembangan dan kemajuan yang terbuka bagi Militer untuk
mendapatkan kedudukan (jabatan), kenaikan pangkat, kesempatan untuk pendidikan,
pemindahan dan giliran penugasan.
6. Hukuman disiplin militer adalah hukuman yang dijatuhkan oleh Atasan yang
Berhak Menghukum (Ankum) kepada bawahan yang berada dibawah wewenang
komandonya karena melakukan pelanggaran hukum disiplin militer.
8. Hukuman pidana adalah hukuman yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan militer
atau umum terhadap militer yang melakukan pelangggaran ketentuan
Keputusanperundang-undangan yang diancam dengan pidana.
16
9. Kasus adalah suatu peristiwa berupa tindakan yang melanggar hukum (hukum
pidana dan/atau hukum disiplin militer) yang dilakukan seorang atau beberapa orang
Militer di lingkungan TNI AD yang sedang dalam proses maupun yang telah dijatuhi
hukuman (pidana dan/atau disiplin).
11. Pidana bersyarat adalah hukuman percobaan yang dijatuhkan oleh hakim
kepada seseorang (terpidana) tetapi hukuman itu tidak dijalankan, kecuali jika
kemudian ternyata bahwa pada masa percobaan terpidana melakukan tindak pidana
atau melakukan pelanggaran disiplin sebelum masa percobaannya berakhir.
12. Pelanggaran lalu lintas tertentu adalah pelanggaran terhadap pasal 278, 279,
280, 281, 282, 283, 284, 285 ayat (1) dan (2), 286, 287, 288 ayat (1) dan (2), 289, 290,
291 ayat (1) dan (2), 292, 293 ayat (1) dan (2), 294, 295, 296, 297, 298, 299, 305 dan
306 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
14. Eligible adalah terpenuhinya syarat untuk diusulkan kenaikan pangkat, promosi
jabatan dan pendidikan.
20. Periode Kenaikan Pangkat adalah kurun waktu yang digunakan kenaikan
pangkat militer yang dalam satu tahun terdiri dari dua periode yaitu 1 April dan 1
Oktober dan/atau periode tertentu sesuai dengan kebijakan Pimpinan TNI AD.
21. Prestasi khusus adalah penghargaan yang diberikan kepada anggota yang
berhasil mencapai prestasi di luar panggilan tugasnya yang bernilai tinggi dan
bermanfaat baik bagi organisasi maupun kehidupan masyarakat, walaupun apabila
tugas tersebut tidak dilaksanakan tidak dipersalahkan.
22. Rekomendasi adalah surat yang dikeluarkan oleh Komandan Satuan yang
diperlukan sebagai bahan pertimbangan tentang usul pengurangan sanksi administrasi
berdasarkan penilaian dari pejabat fungsional.
25. Komando Atas, adalah Unit/Satuan yang membawahi langsung unit/satuan yang
berada di bawah wewenang komandonya secara berjenjang (Hirarki).
Heboh Susanto
Mayor Jenderal TNI
18
CONTOH
KEPUTUSAN PENJATUHAN SANKSI ADMINISTRASI
KOPSTUK KESATUAN
...........................................
KEPUTUSAN
Nomor Kep / / /20xx
tentang
SANKSI ADMINISTRASI
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di ..........................
pada tanggal ..........................
**Komandan Satuan..........,
Nama
Pangkat, Korps, NRP
Distribusi :
1. Kasad
2. Irjenad
3. Aspam, Aspers Kasad
4. Pang/Dan/Dir/Ka (Kotama/Balakpus TNI AD)
5. Danpuspomad
6. Dirajenad, Dirkumad
7. Asintel, Aspers Kotama
8. Kakum Kotama
9. Danpomdam
10. Ankum Atasan
Catatan :
CONTOH
KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
(BINTARA/TAMTAMA)
KOPSTUK KESATUAN
...........................................
KEPUTUSAN
Nomor Kep / / /20xx
tentang
PANG/DAN/DIR/KA ............,
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di ..........................
pada tanggal ..........................
Pang/Dan/Dir/Ka..........,
Nama
Pangkat, Korps, NRP
Distribusi :
1. Irjenad
2. Aspam, Aspers Kasad
3. Dirajenad, Dirkumad
4. Asintel, Aspers Kotama
5. Kakum Kotama
6. Dansat yang bersangkutan)
Catatan :
CONTOH
KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
(PERWIRA)
KOPSTUK KESATUAN
...........................................
KEPUTUSAN
Nomor Kep / / /20xx
tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di ..........................
pada tanggal ..........................
Nama
Mayor Jenderal TNI
Distribusi :
1. Kasad
2. Irjenad
3. Aspam Kasad
4. Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus TNI AD Ybs
5. Dirkumad
6. Dansat (Satuan yang bersangkutan)
Catatan :
CONTOH LAPBANGPRI
(HUKUMAN DISIPLIN)
di
Jakarta
u.p. Aspam
1. Dasar.
a. KeputusanKasad Nomor Kep/ / /2015 tanggal .. bulan 2015 tentang
Pedoman Sanksi administrasi (Revisi) bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
melakukan pelanggaran;
Komandan Satuan,
............................................
Tembusan :
1. Irjenad
2. Aspers Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Irdam.......
5. Danrem ....
7. Asintel dan Aspers Kodam.....
CONTOH LAPBANGPRI
(HUKUMAN PIDANA)
di
Jakarta
u.p. Aspam
1. Dasar.
a. KeputusanKasad Nomor Kep/ / /2015 tanggal .. bulan 2015 tentang
Pedoman Sanksi administrasi (Revisi) bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
melakukan pelanggaran;
Komandan Satuan,
............................................
Tembusan :
1. Irjenad
2. Aspers Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Irdam.......
6. Danrem ....
7. Asintel dan Aspers Kodam.....
CONTOH REKOMENDASI
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
di
Jakarta
u.p. Aspers
1. Dasar.
a. Serma Ali Nrp........ pada tahun 199.... telah dijatuhi hukuman penahan
disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/Putusan Pengadilan);
Komandan Satuan,
........................................
Tembusan :
1. Irjenad
2. Aspam Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Asisten Kodam
CONTOH SURAT
LAPORAN TELAH SELESAI MENJALANI SANKSI ADMINISTRASI
di
Jakarta
u.p. Aspers
1. Dasar.
a. Serma Ali Nrp........ pada tahun 199.... telah dijatuhi hukuman penahan
disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/Putusan Pengadilan);
3. Sehubungan hal di atas, dengan ini dilaporkan bahwa sanksi administrasi yang
dijatuhkan kepada Serma Ali NRP ...... telah selesai dijalani dengan tanpa ada
pelanggaran disiplin maupun pidana yang dilakukan yang mengakibatkan dijatuhi
sanksi administrasi kembali.
Komandan Satuan,
........................................
Tembusan :
1. Irjenad
2. Aspam Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Asisten Kodam
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum........................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan...................................................... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut...................................... 4
4. Landasan...................................................................... 4
5. Pengertian.................................................................... 5
BAB II KETENTUAN UMUM
6. Umum............................................................................ 5
7. Tujuan........................................................................... 5
8. Sasaran........................................................................ 5
9. Asas-asas Penjatuhan Sanksi administrasi................. 5
10. Prinsip-Prinsip Penerapan Sanksi administrasi…..….. 6
21. Umum……………………………………………………… 13
22. Penerbitan Laporan Perkembangan Kepribadian ….. 13
23. Umum……………………………………………………… 14
24. Pelanggaran yang telah dijatuhkan Sanksi Administrasi 14
33
ii