Anda di halaman 1dari 34

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

PEDOMAN

tentang

SANKSI ADMINISTRASI BAGI MILITER DI LINGKUNGAN TNI AD


YANG MELAKUKAN PELANGGARAN

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN


DARAT
NOMOR KEP/75 /II/2016 TANGGAL 16 FEBRUARI 2016
1

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT No. ..............
PD : PRS - ..

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/ 75 /II/2016

tentang

PEDOMAN

TENTANG SANKSI ADMINISTRASI BAGI MILITER DI LINGKUNGAN TNI AD


YANG MELAKUKAN PELANGGARAN

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : 1. Bahwa sanksi administrasi diperlukan sebagai tindak lanjut dari


hukuman yang telah dijatuhkan untuk dijadikan perangkat kendali
karier dan sistem penilaian terhadap Militer di lingkungan TNI AD
yang melakukan pelanggaran;

2. Bahwa sanksi administrasi yang berlaku di lingkungan TNI AD


telah memperoleh dasar hukum dalam Undang-Undang Nomor 25
tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer sebagaimana diatur dalam
Pasal 10;

3. Bahwa Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/II/2009 tanggal 5


Februari 2009 tentang Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di
lingkungan TNI AD yang Melakukan Pelanggaran, dalam
pemberlakuan dan penerapan sanksinya sering terjadi perbedaan
penafsiran; dan

4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


Pasal 1, 2 dan 3 di atas, perlu merevisi KeputusanKasad tentang
2

Penerapan Sanksi administrasi Bagi Militer di lingkungan TNI AD


yang Melakukan Pelanggaran.

Mengingat : 1. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/24/II/2006 tanggal 3


Februari 2006 tentang Buku Petunjuk Pembinaan tentang Doktrin
TNI AD;

2. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/XI/2011 tanggal 1


September 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi Penyusunan
Penerbitan Doktrin dan Buku Petunjuk Angkatan Darat; dan

3. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Bujukmin Penyelenggaraan Administrasi Umum
Angkatan Darat.

Memperhatikan : 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1602/VI/2015 tanggal 19


Juni 2015 tentang Penunjukan Tim Pokja revisi Peraturan Kasad
Nomor Perkasad/1/II/2009 tanggal 5 Februari 2009 tentang
Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
Melakukan Pelanggaran; dan

2. Hasil perumusan kelompok kerja revisi Pedoman Sanksi


administrasi Bagi Militer di lingkungan TNI AD Yang Melakukan
Pelanggaran.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di lingkungan TNI AD


Yang Melakukan Pelanggaran sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusanini.

2. Pedoman ini berklasifikasi BIASA.

3. Asisten Personel Kasad sebagai pembina materi Pedoman ini.

4. Pedoman Sanksi administrasi Bagi Prajurit di Lingkungan TNI


AD Yang Melakukan Pelanggaran sebagaimana diatur dalam
Peraturan kasad Nomor Perkasad/1/II/2009 tanggal 5 Februari 2009,
dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Februari 2016

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personel,

Heboh Susanto
Mayor Jenderal TNI
3

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/ 75 /II/2016
Tanggal 16 Februari 2016

PEDOMAN

tentang

SANKSI ADMINISTRASI BAGI MILITER DI LINGKUNGAN TNI AD


YANG MELAKUKAN PELANGGARAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Setiap Komandan Satuan yang bertindak selaku Atasan Yang Berhak


Menghukum (Ankum), memiliki tugas dan kewajiban untuk menegakkan disiplin
di Satuan yang dipimpinnya dan menindak setiap anggota bawahannya yang
melakukan pelanggaran serta memproses hukum sesuai dengan pelanggaran
yang dilakukan. Jenis hukuman dapat berupa hukuman disiplin militer atau
pidana dan sebagai tindak lanjut dari hukuman yang telah dijatuhkan, maka
kepada prajurit yang telah melakukan pelanggaran tersebut dikenakan sanksi
administrasi sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2014 Pasal 10 tentang Hukum Disiplin Militer;

b. Bahwa sanksi administrasi sebagaimana telah diatur dalam Peraturan


Kasad Nomor Perkasad/1/II/2009 tanggal 5 Februari 2009, terdapat hal-hal yang
dirasa memberatkan dan keragu-raguan dalam penerapannya baik yang
berkaitan dengan jenis dan lamanya sanksi maupun ketentuan-ketentuan
penerapan sanksinya, sehingga menimbulkan ketidakpastian dan ketidakadilan
serta ketidak seragaman dalam penerapannya oleh Komandan Satuan jajaran
Angkatan Darat; dan

c. Agar penerapan sanksi administrasi terhadap militer di lingkungan TNI AD


terdapat keseragaman dalam penerapannya dan dapat dirasakan keadilan serta
kepastian hukum terhadap pelanggarnya, maka diperlukan Revisi Sanksi
administrasi bagi Militer di Lingkungan TNI AD yang melakukan pelanggaran.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Pedoman tentang Sanksi administrasi ini, dimaksudkan


untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tentang tata cara penerapan,
4

pengurangan dan berakhirnya sanksi administrasi bagi militer di lingkungan TNI


AD yang melakukan pelanggaran.
b. Tujuan. Pedoman tentang Sanksi administrasi ini, dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam penjatuhan sanksi administrasi dan perangkat kendali
karier bagi militer di lingkungan TNI AD.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan Pedoman tentang Sanksi


administrasi ini, meliputi ketentuan umum, penggolongan pelanggaran dan jenis
sanksi administrasi, penerapan, pengurangan jenis sanksi administrasi, laporan
perkembangan kepribadian dan ketentuan khusus.

b. Tata Urut. Pedoman tentang Sanksi administrasi ini, disusun dengan


tata urut sebagai berikut:

1) Bab I Pandahuluan
2) Bab II Ketentuan Umum
3) Bab III Penggolongan Pelanggaran dan Jenis Sanksi
Administrasi
4) Bab IV Penerapan Sanksi administrasi
5) Bab V Pengurangan Sanksi administrasi
6) Bab VI Laporan Perkembangan Kepribadian (Lapbangpri)
7) Bab VII Ketentuan Khusus
8) Bab VIII Penutup

4. Dasar.

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1997 tentang


Peradilan Militer (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 84,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3713);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang


Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

c. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 257, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5591);

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2010 tentang


Administrasi Militer Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 50 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5120);

e. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/45/VII/2008 tanggal 21 Juli 2008


tentang Petunjuk Induk Pembinaan Militer dan Tenaga Manusia Tentara
Nasional Indonesia;
5

f. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/59/X/2008 tanggal 17 Oktober


2008 tentang Buku Petunjuk Penggunaan Militer Tentara Nasional Indonesia;

g. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/70/VIII/2011 tanggal 19 Agustus


2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu
Lintas Tertentu;

h. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/22/VIII/2005 tanggal 10 Agustus


2005 tentang KeputusanDisiplin Militer Tentara Nasional Indonesia;

i. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/14/VII/2007 tanggal 25 Juli 2007


tentang Atasan Yang Berhak Menghukum di Lingkungan Angkatan Darat;

j. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/15/VII/2007 tanggal 25 Juli 2007


tentang Penunjukan Perwira Penyerah Perkara di Lingkungan Angkatan Darat;

5. Pengertian. (Sublampiran A).

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Penerapan Sanksi administrasi bagi Militer di Lingkungan TNI AD


yang melakukan pelanggaran, berpedoman pada tujuan, sasaran, asas-asas dan
prinsip-prinsip.

7. Tujuan. Penerapan sanksi administrasi bertujuan untuk pembinaan


personel dan tertib administrasi dalam rangka pembinaan karier selanjutnya.

8. Sasaran.

a. Terwujudnya rasa keadilan.


b. Terwujudnya kepastian hukum.
c. Terwujudnya pembinaan personel yang transfaran.
d. Terwujudnya tertib administrasi.

9. Asas-asas Penjatuhan Sanksi administrasi.

a. Asas Mendidik adalah bahwa penjatuhan sanksi administrasi bersifat


mendidik dengan memperhatikan dan mempertimbangkan manfaat serta akibat
yang dapat dirasakan langsung baik untuk kepentingan Militer di lingkungan TNI
AD yang melakukan pelanggaran maupun kepentingan organisasi dalam
menggunakan/memanfaatkan potensi Militer di lingkungan TNI AD yang
bersangkutan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan yang dimiliki
sebagai pengawak organisasi secara vertikal maupun horizontal.

b. Asas Keterbukaan adalah bahwa pelaksanaan penjatuhan sanksi


administrasi, mulai tahap pembahasan, keputusan dan pelaksanaan sanksi
administrasi dilaksanakan dengan penuh keterbukaan dimana semua unsur
terkait yang dilibatkan secara fungsional harus dapat bertukar pendapat
secara jujur berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing.
6

c. Asas Keseimbangan adalah bahwa setiap Militer yang melakukan


pelanggaran akan dijatuhi sanksi administrasi sesuai dengan berat ringannya
pelanggaran yang dilakukan dan sanksi administrasi yang dijatuhkan akan
berpengaruh terhadap pembinaan karier personel yang bersangkutan.

d. Asas Legalitas adalah bahwa tidak seorangpun Militer dapat dijatuhi


sanksi administrasi kecuali Keputusan tersebut sudah ada dan berlaku
baginya. Sanksi administrasi akan menjadi dokumen bagi Militer yang melakukan
pelanggaran dan sebagai dasar tertulis bagi satuan untuk pengendalian karier
yang meliputi pendidikan, promosi jabatan dan kepangkatan.

e. Asas Tidak Berlaku Surut (Asas Non Retroaktif) adalah bahwa setiap
Militer di lingkungan TNI AD terikat/tunduk kepada Keputusanini sejak
ditetapkan/ diberlakukan. Untuk perkara yang terjadi sebelum Keputusanini
ditetapkan dan telah dijatuhkan keputusan hukuman disiplin atau telah menjalani
putusan pidana yang telah berkekuatan hukum tetap, Keputusanini tidak dapat
diberlakukan bagi Militer di lingkungan TNI AD.

f. Asas Keadilan dan Kepastian Hukum adalah bahwa setiap Militer yang
melakukan pelanggaran harus diberikan sanksi administrasi, sehingga dapat
memberikan keadilan dan kepastian hukum dalam pembinaan karier selanjutnya.

g. Asas Kesetaraan dan Kesamaan adalah bahwa setiap Militer yang


melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi administrasi sesuai golongan dan
jenis sanksi administrasi yang dijatuhkan.

h. Asas Proporsional adalah bahwa penjatuhan sanksi administrasi


mengutamakan keseimbangan antara berat/ringannya jenis dan sifat
pelanggaran serta sanksi yang dijatuhkan.

10. Prinsip-Prinsip Penerapan Sanksi administrasi.

a. Berlakunya Sanksi administrasi. Sanksi administrasi diterapkan sejak


Militer yang bersangkutan eligible dalam pangkat, promosi jabatan dan
memenuhi syarat mengikuti pendidikan, baik yang telah dijatuhi hukuman disiplin
dan/atau dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap. Kecuali
bagi Militer pada saat melakukan pelanggaran dan putusan hukuman yang
dijatuhkan yang bersangkutan telah eligible dalam promosi jabatan, pangkat dan
pendidikan, maka sanksi administrasi diterapkan terhitung sejak tanggal
ditetapkan Keputusan Hukuman Disiplin Militer dan atau sejak tanggal
ditetapkannya Putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari Pengadilan
Militer.

b. Berat ringannya penjatuhan Sanksi administrasi yang akan dijatuhkan


kepada Militer yang melakukan pelanggaran, dinilai dari berat ringannya
hukuman yang dijatuhkan oleh Ankum dan atau oleh Pengadilan Militer.
Semakin berat hukuman yang dijatuhkan, maka semakin berat sanksi
administrasi yang diterapkan.
7

c. Penerapan sanksi administrasi diterapkan yang terberat, artinya apabila


terjadi beberapa penjatuhan hukuman disiplin dan/atau penjatuhan hukuman
pidana, sedangkan untuk setiap penjatuhan hukuman disiplin dan/atau
penjatuhan hukuman pidana belum ditindaklanjuti/diterapkan dengan sanksi
administrasi, maka sanksi administrasi yang dijatuhkan adalah sanksi
administrasi yang terberat. Dalam hal hukuman disiplin telah dijatuhkan
sedangkan perkara pidananya tetap diproses menurut hukum acara pidana,
maka penjatuhan sanksi administrasi menunggu putusan pidana yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.

d. Sanksi administrasi pada suatu kasus yang sudah memperoleh kekuatan


hukum tetap dan telah diterapkan pada proses usulan kenaikan pangkat
dan/atau proses penempatan dalam promosi jabatan yang lalu, tidak dapat
diterapkan lagi pada proses usulan kenaikan dan/atau penempatan dalam
promosi jabatan berikutnya. Hal ini untuk menghindari penerapan sanksi
administrasi lebih dari satu kali atas kasus yang sama.

e. Setiap putusan hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Ankum dan/atau


putusan pidana dari Pengadilan Militer yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap harus segera diikuti dengan keputusan sanksi administrasi. Komandan
Satuan menerbitkan Keputusan Sanksi administrasi dalam waktu paling lama 30
hari setelah hukuman disiplin militer dijatuhkan dan atau setelah ada Putusan
hukuman pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

f. Terhadap hukuman disiplin yang telah dijatuhkan sedangkan perkara


pidananya tetap diproses menurut hukum acara pidana, dan keputusan sanksi
administrasi belum diterbitkan, maka penjatuhan sanksi administrasi menunggu
putusan pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Namun,
apabila sanksi administrasi telah diterbitkan maka sanksi administrasi yang
diterapkan adalah sanksi administrasi yang terberat (berdasarkan hukuman
pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap).

g. Pelanggaran hukum Golongan II yang diatur dalam Keputusan ini tidak


termasuk jenis hukuman pidana denda/kurungan pengganti terhadap
pelanggaran lalu lintas tertentu, sehingga untuk pelanggaran lalu lintas tertentu
yang diselesaikan dengan membayar hukuman denda oleh pelanggar, tidak
diterapkan sanksi administrasi sebagaimana diatur dalam Keputusan ini.

h. Militer yang melakukan pelanggaran disiplin atau tindak pidana pada saat
pendidikan, setelah yang bersangkutan dijatuhi hukuman disiplin atau hukuman
pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka penerapan sanksi
administrasi tetap dilaksanakan, sedangkan status pendidikan yang
bersangkutan ditentukan oleh Dewan Penasehat Pendidikan Khusus lembaga
pendidikan yang bersangkutan.

i. Militer yang melakukan pelanggaran disiplin dan tidak dijatuhkan hukuman


disiplin oleh Ankum karena kedaluwarsa, maka Ankum Atasan mengeluarkan
keputusan penutupan perkara disiplin militer yang bersangkutan demi hukum
dan kepada militer tersebut tidak dapat dikenakan sanksi administrasi.
8

j. Ankum Atasan wajib memberikan peringatan tertulis terhadap Ankum


yang lalai dan tidak menjatuhkan hukuman disiplin kepada militer yang berada di
bawah wewenang komandonya yang melakukan pelanggaran disiplin.
Peringatan tertulis diberikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah kewenangan
penjatuhan hukuman disiplin dinyatakan kedaluwarsa.

BAB III
PENGGOLONGAN PELANGGARAN DAN JENIS SANKSI ADMINISTRASI

11. Umum. Setiap Militer yang melakukan pelanggaran hukum dan telah
dijatuhi hukuman disiplin atau pidana, maka terhadapnya dikenakan sanksi
administrasi. Berat ringannya sanksi administrasi yang dijatuhkan, tergantung kepada
jenis pelanggaran yang dilakukan dan untuk memudahkan penerapannya dibagi dalam
golongan pelanggaran dan jenis sanksi administrasi.

12. Penggolongan Pelanggaran.

a. Golongan I. Militer di lingkungan TNI AD yang melakukan pelanggaran


disiplin. Jenis hukuman disiplin, meliputi:

1) teguran;
2) penahanan disiplin ringan paling lama 14 hari;
3) penahanan disiplin berat paling lama 21 hari.

b. Golongan II. Militer di lingkungan TNI AD yang melakukan tindak


pidana. Jenis hukuman pidana meliputi:

1) pidana denda/kurungan pengganti, kecuali pidana denda/kurungan


pengganti terhadap pelanggaran lalu lintas tertentu;
2) pidana bersyarat;
3) pidana penjara sampai dengan tiga bulan;
4) pidana penjara lebih dari tiga bulan.

13. Jenis Sanksi administrasi. Jenis Sanksi administrasi yang diterapkan


terhadap Militer yang melakukan pelanggaran terdiri dari sanksi terhadap Pendidikan,
Promosi Jabatan dan Kepangkatan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Sanksi administrasi terhadap pendidikan adalah sanksi administrasi yang


menyertai penjatuhan hukuman disiplin/pidana yang berakibat pada penundaan
mengikuti pendidikan pengembangan umum (Dikbangum) dan pendidikan
pengembangan spesialisasi tertentu, terdiri dari:

1) Perwira.

a) Dikbangum:

(1) Sesko TNI/Dik yang disetarakan


(2) Seskoad/Dik yang disetarakan

(3) Diklapa II/Dik yang disetarakan


(4) Diklapa I/Dik yang disetarakan
9

b) Dikbangspes:

- Susjab/Sus tertentu/Sus yang disetarakan

2) Bintara.

1) Diktukpa/Secapa Reg
2) Diktukpa Sus

3) Tamtama.

1) Diktukba/Secaba Reg
2) Diktukba Sus

b. Sanksi administrasi terhadap promosi jabatan adalah sanksi administrasi


yang menyertai penjatuhan hukuman disiplin/pidana yang berakibat pada
penundaan penempatan pada promosi jabatan (jabatan pemantapan atau
golongan jabatan setingkat lebih tinggi) bagi Perwira Tinggi (Pati) Angkatan
Darat;

c. Sanksi administrasi terhadap kepangkatan adalah sanksi administrasi


yang menyertai penjatuhan hukuman disiplin/pidana yang berakibat pada
penundaan kenaikan pangkat.

BAB IV
PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI

14. Umum. Penerapan sanksi administrasi terhadap militer di lingkungan TNI


AD yang telah dijatuhi hukuman disiplin atau telah ada Putusan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Militer, disesuaikan dengan jenis
dan berat ringannya hukuman disiplin/pidana yang dijatuhkan.

15. Penerapan Sanksi administrasi. Penerapan sanksi administrasi bagi


Perwira berpangkat Kolonel sampai dengan Letda bersifat kumulatif penundaan
pendidikan dan kepangkatan, sedangkan bagi Bintara dan Tamtama penerapannya
bersifat alternatif antara penundaan pendidikan atau kepangkatan dengan
mempertimbangkan mana yang lebih dahulu mencapai eligibelnya.

a. Terhadap Golongan I.

1) Perwira.

a) Dijatuhi hukuman teguran, dikenakan sanksi administrasi


ditunda mengikuti pendidikan selama satu periode pendidikan dan
penundaan kenaikan pangkat selama satu periode sejak eligible.

b) Dijatuhi hukuman penahanan disiplin ringan, dikenakan


sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama satu
periode pendidikan dan penundaan kenaikan pangkat selama dua
periode sejak eligible.
10

c) Dijatuhi hukuman penahanan disiplin berat, dikenakan


sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama satu
periode pendidikan dan penundaan kenaikan pangkat selama tiga
periode sejak eligible.

2) Bintara/Tamtama.

a) Dijatuhi hukuman teguran, dikenakan sanksi administrasi


ditunda mengikuti pendidikan selama satu periode pendidikan atau
penundaan kenaikan pangkat selama satu periode sejak eligible.

b) Dijatuhi hukuman penahanan disiplin ringan, dikenakan


sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama dua
periode pendidikan atau penundaan kenaikan pangkat dua periode
sejak eligible.

c) Dijatuhi hukuman penahanan disiplin berat, dikenakan


dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan
selama tiga periode pendidikan atau penundaan kenaikan pangkat
selama tiga periode sejak eligible;

b. Terhadap Golongan II.

1) Perwira.

a) Pelanggaran lalu lintas tertentu yang telah dijatuhi pidana


denda oleh pengadilan dan diselesaikan dengan membayar denda,
tidak dijatuhi sanksi administrasi, kecuali pidana dendanya tidak
dibayar, maka dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti
pendidikan selama satu periode pendidikan dan ditunda kenaikan
pangkat selama satu periode sejak eligible.

b) Dijatuhi hukuman pidana bersyarat (percobaan),


dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama
satu periode pendidikan dan ditunda kenaikan pangkat dua periode
sejak eligible.

c) Dijatuhi hukuman penjara sampai dengan tiga bulan,


dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama
satu periode pendidikan dan ditunda kenaikan pangkat tiga periode
sejak eligible.

d) Dijatuhi hukuman penjara lebih lama dari tiga bulan dan


masih tetap dipertahankan dalam dinas TNI AD, dikenakan sanksi
administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama satu periode
pendidikan dan ditunda kenaikan pangkat empat periode sejak
eligible.
11

2) Bintara/Tamtama.

a) Pelanggaran lalu lintas tertentu yang telah dijatuhi pidana


denda oleh pengadilan dan diselesaikan dengan membayar denda,
tidak dijatuhi sanksi administrasi, kecuali pidana dendanya tidak
dibayar, maka dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti
pendidikan selama satu periode pendidikan atau ditunda kenaikan
pangkat satu periode sejak eligible.

b) Dijatuhi hukuman pidana bersyarat (percobaan),


dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama
dua periode pendidikan atau ditunda kenaikan pangkat dua periode
sejak eligible.

c) Dijatuhi hukuman penjara sampai dengan tiga bulan,


dikenakan sanksi administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama
tiga periode pendidikan atau ditunda kenaikan pangkat tiga periode
sejak eligible.

d) Dijatuhi hukuman penjara lebih lama dari tiga bulan, dan


masih tetap dipertahankan dalam dinas TNI AD, dikenakan sanksi
administrasi ditunda mengikuti pendidikan selama empat periode
pendidikan atau ditunda kenaikan pangkat empat periode sejak
eligible.

16. Penerapan Sanksi administrasi bagi Militer berpangkat Pati. Bagi Militer
yang berpangkat Pati yang melakukan pelanggaran dan telah dijatuhi hukuman disiplin
atau pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan sanksi
administrasi tidak dipromosikan pada jabatan pemantapan dan/atau golongan jabatan
setingkat lebih tinggi selama dua puluh empat bulan terhitung mulai tanggal selesai
menjalani hukuman disiplin/pidana.

BAB V
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

17. Umum. Pengurangan sanksi administrasi adalah merupakan suatu


penghargaan (reward) bagi militer di lingkungan TNI AD yang sedang menjalani sanksi
administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat dua periode atau lebih dan yang
bersangkutan memperoleh prestasi baik di bidang tugas operasi, olah raga maupun
karya tulis ilmiah/rekayasa alutsista yang membanggakan dan dapat bermanfaat serta
membawa nama baik TNI pada umumnya dan TNI AD pada khususnya.

18. Pengurangan Sanksi administrasi. Pengurangan sanksi administrasi dapat


diberikan kepada Militer di lingkungan TNI AD yang telah dijatuhkan sanksi administrasi
dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Militer yang sedang menjalani sanksi administrasi dan dalam tugasnya


mampu menunjukkan prestasi khusus dengan pertimbangan konduite baik serta
menurut penilaian atasan yang bersangkutan pantas dan layak untuk diusulkan
pengurangan hukuman administratifnya. Prestasi khusus dimaksud adalah:
12

1) Prestasi dalam tugas operasi, baik dalam Operasi Militer Perang


(OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dilakukan
melampaui panggilan tugasnya.

2) Pretasi dalam menciptakan Karya Ilmiah/Rekayasa Teknologi .

3) Prestasi dalam bidang Olah Raga, baik tingkat TNI AD, TNI,
Nasional maupun Internasional.

4) Prestasi di bidang lain yang dianggap perlu diberikan penghargaan


atas dasar kebijakan Pimpinan TNI AD.

b. Pengurangan sanksi administrasi tidak berlaku untuk hukuman disiplin


teguran dan pidana bersyarat (percobaan).

c. Pengurangan sanksi administrasi dapat diajukan setelah yang


bersangkutan menjalani satu periode dari sanksi administrasi yang dijatuhkan.

d. Pengurangan sanksi administrasi hanya berlaku untuk penundaan


kenaikan pangkat.

19. Prosedur Pengajuan Pengurangan Sanksi administrasi.

a. Tingkat Satuan.

1) Komandan Satuan meneliti sanksi administrasi yang telah


dijatuhkan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku;

2) Komandan Satuan melaksanakan rapat staf untuk membahas dan


meneliti rencana pengurangan sanksi administrasi (rekomendasi) atas
sanksi administrasi yang telah dijatuhkan kepada anggotanya sesuai
dengan prestasi yang diperolehnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

b. Tingkat Kotama/Balakpus.

1) Pejabat fungsional mempelajari, meneliti dan menilai secara


obyektif dan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku usul
pengurangan sanksi administrasi/rekomendasi yang diajukan oleh Satuan
Bawah;

2) Pejabat fungsional melaksanakan rapat staf untuk menentukan


usulan pengurangan (rekomendasi) sanksi administrasi.

3) Hasil rapat Pejabat fungsional sebagai dasar untuk mengajukan


usul rekomendasi kepada Komando Atas untuk Perwira dan sebagai
dasar pengambilan keputusan pengurangan sanksi administrasi untuk
Bintara dan Tamtama (Keputusan Pengurangan Sanksi administrasi yang
ditetapkan dan ditandatangani Pang/Dan/Dir/Ka Kotama/Balakpus TNI
AD).
13

c. Tingkat Mabesad.

1) Pejabat fungsional mempelajari, meneliti dan menilai secara


obyektif dan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku usul
rekomendasi yang diajukan oleh Kotama/Balakpus.

2) Pejabat fungsional melaksanakan rapat staf untuk menentukan


usulan pengurangan(rekomendasi) sanksi administrasi.

3) Hasil rapat Pejabat fungsional sebagai dasar untuk pengambilan


keputusan pengurangan sanksi administrasi untuk Perwira (Keputusan
Pengurangan Sanksi administrasi yang ditetapkan dan ditandatangani
Kasad/Aspers Kasad atas nama Kasad).

20. Bahan Administrasi. Usul pengurangan (rekomendasi) atas sanksi


administrasi yang telah dijatuhkan, dengan melampirkan :

a. Keputusan hukuman disiplin militer dan atau putusan pengadilan yang


telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

b. Keputusan sanksi administrasi;

c. Berita Acara pembebasan dari penahanan disiplin/pidana percobaan dan


atau Surat pembebasan hukuman pidana dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Militer (Kamasmil);

d. Piagam Penghargaan atas prestasi khusus; dan

e. Laporan perkembangan kepribadian.

BAB VI
LAPORAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

21. Umum. Laporan perkembangan kepribadian (Lapbangpri) merupakan sarana


penilaian secara khusus terhadap militer di lingkungan TNI AD yang telah selesai
menjalani hukuman disiplin militer atau pidana penjara.

22. Penerbitan Laporan Perkembangan Kepribadian.

a. Masa peninjauan sebagai dasar penerbitan Lapbangpri dilakukan minimal


selama enam bulan secara terus menerus sejak dibebaskan dari penahanan
disiplin/penjara (selesai melaksanakan hukuman disiplin/pidana) tanpa
menunggu selesai menjalani sanksi andministrasi yang diterapkan.

b. Lapbangpri ditandatangani oleh Komandan Satuan dan tidak dapat


didelegasikan yang memuat perkembangan kepribadian personel Militer di
lingkungan TNI AD yang melakukan pelanggaran dan telah selesai menjalani
hukuman disiplin/pidana.

c. Lapbangpri yang telah dibuat dan ditandatangani, segera dikirimkan


kepada Komando Atas, sebagai bahan pertimbangan dalam pengendalian karier
personel yang bersangkutan selanjutnya.
14

d. Laporan yang menyatakan bahwa militer TNI AD yang telah selesai


menjalani sanksi administrasi, dikirimkan kepada Komando Atas selambat-
lambatnya tiga bulan menjelang sanksi administrasi yang dijalaninya akan
berakhir.

BAB VII
KETENTUAN KHUSUS

23. Umum. Keputusan yang mengatur tentang Pedoman Sanksi administrasi ini,
tidak diberlakukan surut atau dengan kata lain berlaku sejak tanggal ditetapkan.

24. Pelanggaran yang telah dijatuhkan Sanksi administrasi. Bagi Militer yang
melakukan pelanggaran sebelum dikeluarkannya Keputusan ini dan telah dijatuhkan
hukuman disiplin atau pidana yang telah berkekuatan hukum tetap dan baginya telah
diterapkan sanksi administrasi berdasarkan Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/II/2009
tanggal 5 Februari 2009 tentang Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di
lingkungan TNI AD, maka Keputusan ini tidak dapat diberlakukan.

25. Hukuman yang Dijatuhkan/Diputuskan setelah Pedoman Sanksi


administrasi Diberlakukan. Untuk pelanggaran disiplin maupun perkara pidana yang
terjadi sebelum diterbitkannya Keputusan ini, tetapi keputusan hukuman disiplin belum
dijatuhkan atau putusan pengadilan belum berkekuatan hukum tetap, maka terhadap
yang bersangkutan diterapkan sanksi administrasi berdasarkan Keputusan Kasad ini.

26. Hukuman Disiplin/Pidana yang tidak ditindaklanjuti Keputusan Sanksi


Administrasi. Sanksi administrasi yang tidak dijatuhkan sebagai akibat dari kelalaian
atau kesengajaan Komandan Satuan, maka ketentuan sanksi administrasi yang diatur
dalam Keputusan ini dengan sendirinya berlaku.

27. Larangan Mutasi. Seorang militer di lingkungan TNI AD yang sedang


menjalani hukuman disiplin, pidana dan/atau sanksi administrasi tidak boleh
dimutasikan/pindah satuan (TOA).

BAB VIII
PENUTUP

28. Pencabutan Sanksi administrasi Lama. Pada saat Keputusan Kasad ini
mulai berlaku, maka Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/II/2009 tanggal 5 Februari
2009 tentang Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
Melakukan Pelanggaran, dinyatakan tidak berlaku.

29. Berlakunya Sanksi administrasi. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat ini,
mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Februari 2016

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personel,

Heboh Susanto,
Mayor Jenderal TNI
15

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

PENGERTIAN

1. Administrasi personel adalah seluruh proses kegiatan yang berkaitan dengan


pembinaan aspek individu dalam rangka pendayagunaan Militer di lingkungan TNI AD
secara optimal sesuai dengan potensi dan batas bakat, minat, kemampuan serta ciri
masing-masing individu yang meliputi penyediaan, klasifikasi, pendidikan, penggunaan,
perawatan dan pemisahan personel.

2. Karier adalah perkembangan dan kemajuan yang terbuka bagi Militer untuk
mendapatkan kedudukan (jabatan), kenaikan pangkat, kesempatan untuk pendidikan,
pemindahan dan giliran penugasan.

3. Pengendalian karier adalah proses kegiatan yang dilaksanakan untuk


mendapatkan kemungkinan-kemungkinan yang terbuka guna mendapatkan
kesempatan giliran penugasan, pendidikan, jabatan tertentu dan kenaikan pangkat
secara wajar untuk mencapai karier tertinggi.

4. Penilaian adalah salah satu sarana pengendalian karier untuk mengikuti


perkembangan kemampuan profesional Militer yang berisikan penilaian terhadap
perilaku, pelaksanaan tugas dan kemampuan lainnya.

5. Pelanggaran hukum disiplin Militer terdiri atas :

a. Segala perbuatan yang bertentangan dengan perintah kedinasan,


Keputusankedinasan, atau perbuatan yang tidak sesuai dengan tata tertib Militer;
dan

b. Perbuatan yang melanggar Keputusanpe rundang-undangan pidana yang


sedemikian ringan sifatnya.

6. Hukuman disiplin militer adalah hukuman yang dijatuhkan oleh Atasan yang
Berhak Menghukum (Ankum) kepada bawahan yang berada dibawah wewenang
komandonya karena melakukan pelanggaran hukum disiplin militer.

7. Atasan yang Berhak Menghukum yang selanjutnya disebut Ankum adalah


atasan yang diberi wewenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin militer kepada
bawahan yang berada dibawah wewenang komandonya.

8. Hukuman pidana adalah hukuman yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan militer
atau umum terhadap militer yang melakukan pelangggaran ketentuan
Keputusanperundang-undangan yang diancam dengan pidana.
16

9. Kasus adalah suatu peristiwa berupa tindakan yang melanggar hukum (hukum
pidana dan/atau hukum disiplin militer) yang dilakukan seorang atau beberapa orang
Militer di lingkungan TNI AD yang sedang dalam proses maupun yang telah dijatuhi
hukuman (pidana dan/atau disiplin).

10. Pidana denda/kurungan pengganti adalah hukuman yang dijatuhkan kepada


militer yang melakukan pelanggaran berupa hukuman denda untuk membayar sejumlah
uang dan jika tidak membayar uang denda tersebut sebagai pengganti adalah hukuman
kurungan.

11. Pidana bersyarat adalah hukuman percobaan yang dijatuhkan oleh hakim
kepada seseorang (terpidana) tetapi hukuman itu tidak dijalankan, kecuali jika
kemudian ternyata bahwa pada masa percobaan terpidana melakukan tindak pidana
atau melakukan pelanggaran disiplin sebelum masa percobaannya berakhir.

12. Pelanggaran lalu lintas tertentu adalah pelanggaran terhadap pasal 278, 279,
280, 281, 282, 283, 284, 285 ayat (1) dan (2), 286, 287, 288 ayat (1) dan (2), 289, 290,
291 ayat (1) dan (2), 292, 293 ayat (1) dan (2), 294, 295, 296, 297, 298, 299, 305 dan
306 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

13. Sanksi administrasi adalah sanksi/hukuman yang dijatuhkan sebagai tindak


lanjut dari penjatuhan hukuman disiplin atau pidana yang berakibat pada penundaan
dalam bidang pembinaan karier seorang Militer yang meliputi pendidikan, penempatan
jabatan atau kenaikan pangkat.

14. Eligible adalah terpenuhinya syarat untuk diusulkan kenaikan pangkat, promosi
jabatan dan pendidikan.

15. Mutasi adalah perpindahan personel antar Kotama/Balakpus TNI AD (Tour of


Area/TOA).

16. Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum) yaitu pendidikan berjenjang dan


berkesinambungan untuk mengembangkan kemampuan umum yang diperoleh dari
daur pendidikan, pelatihan dan penugasan sebelumnya dalam rangka proyeksi
penggunaan Militer TNI AD selanjutnya.

17. Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Tertentu) yaitu pendidikan spesialisasi


yang diikuti oleh Pamen TNI AD Abit Diklapa II untuk mengembangkan kemampuan
teknis dan manajerial bidang tertentu (Susdanyon, Susdandim, Susdanrem,
Susjabormil, Susjabkimmil, Suscan Perundang-undangan/Sus yang disetarakan).

18. Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) adalah pendidikan formal yang


disediakan untuk Bintara Militer Sukarela TNI AD pilihan yang memenuhi syarat dan
dinilai mampu menjadi Perwira TNI Angkatan Darat, berpengalaman matang serta
mantap di dalam penugasan sebagai Bintara untuk dididik dan dikembangkan menjadi
Perwira TNI AD.

19. Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) adalah pendidikan formal yang


disediakan untuk Tamtama Militer Sukarela TNI AD pilihan berpangkat serendah-
rendahnya Kopral Dua yang dinilai mampu untuk dikembangkan menjadi Bintara TNI
AD dengan tingkat kemampuan operator untuk kejuruan teknik dan juru madya untuk
kejuruan non teknik.
17

20. Periode Kenaikan Pangkat adalah kurun waktu yang digunakan kenaikan
pangkat militer yang dalam satu tahun terdiri dari dua periode yaitu 1 April dan 1
Oktober dan/atau periode tertentu sesuai dengan kebijakan Pimpinan TNI AD.

21. Prestasi khusus adalah penghargaan yang diberikan kepada anggota yang
berhasil mencapai prestasi di luar panggilan tugasnya yang bernilai tinggi dan
bermanfaat baik bagi organisasi maupun kehidupan masyarakat, walaupun apabila
tugas tersebut tidak dilaksanakan tidak dipersalahkan.

22. Rekomendasi adalah surat yang dikeluarkan oleh Komandan Satuan yang
diperlukan sebagai bahan pertimbangan tentang usul pengurangan sanksi administrasi
berdasarkan penilaian dari pejabat fungsional.

23. Pejabat fungsional yang terkait dengan Pembinaan Personel adalah


Komandan/Pimpinan satuan, Pejabat personel/Spers, Spam/Intel dan Hukum.

24. Laporan Perkembangan Kepribadian (Lapbangpri) adalah produk tulisan dinas


yang memuat penilaian khusus terhadap seorang militer di lingkungan TNI AD yang
telah selesai menjalani hukuman disiplin/pidana.

25. Komando Atas, adalah Unit/Satuan yang membawahi langsung unit/satuan yang
berada di bawah wewenang komandonya secara berjenjang (Hirarki).

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personel,

Heboh Susanto
Mayor Jenderal TNI
18

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran B


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH
KEPUTUSAN PENJATUHAN SANKSI ADMINISTRASI

KOPSTUK KESATUAN
...........................................

KEPUTUSAN
Nomor Kep / / /20xx

tentang

SANKSI ADMINISTRASI

KOMANDAN SATUAN ............

Menimbang : 1. Bahwa ....... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan


Kesatuan), Tempat tanggal lahir : ............ Jenis kelamin :
............. Kewarganegaraan : ........... Agama ..........., Alamat
tempat tinggal ............ telah melakukan ................. (sebutkan
perbuatan yang dilakukan).
2. Bahwa perbuatan Perwira/Bintara/Tamtama *), tersebut
di atas telah melanggar disiplin/pidana melakukan .........
3. Bahwa Perwira/Bintara/Tamtama *), tersebut di atas
telah dijatuhi hukuman disiplin/pidana penjara *)
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014.

Memperhatikan : 1. Keputusan Kasad Nomor Kep/ /II/2016 tanggal


....Februari 2016 tentang Pedoman Sanksi Administrasi bagi
Militer di Lingkungan TNI AD yang Melakukan Pelanggaran; dan

2. Keputusan Hukuman Disiplin/Putusan Pengadilan Militer


terhadap perkara prajurit yang bersangkutan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Menyatakan .......... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP),


bersalah melakukan pelanggaran disiplin/pidana ....................
(sebutkan perbuatan yang dilakukan).
19

2. Menjatuhkan sanksi administrasi terhadap yang


bersangkutan berupa :

a. Penundaan mengikuti pendidikan (sebutkan jenis


Dikbangum/Dikbangspes tertentu yang ditunda) selama
satu periode pendidikan setelah memenuhi persyaratan;
dan
b. Penundaan kenaikan pangkat selama ............
periode sejak eligible dan atau sejak ditetapkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap (bagi yang eligible pangkatnya telah melampaui),
terhitung mulai periode 1 April 20xx/1 Oktober 20xx
sampai dengan 1 April 20xy/1 Oktober 20xy.
3. Keputusan sanksi administrasi ini dicatat dalam buku
data personel yang bersangkutan.

Ditetapkan di ..........................
pada tanggal ..........................

**Komandan Satuan..........,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Distribusi :

1. Kasad
2. Irjenad
3. Aspam, Aspers Kasad
4. Pang/Dan/Dir/Ka (Kotama/Balakpus TNI AD)
5. Danpuspomad
6. Dirajenad, Dirkumad
7. Asintel, Aspers Kotama
8. Kakum Kotama
9. Danpomdam
10. Ankum Atasan

Catatan :

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. **) Dansat, serendah-rendahnya setingkat Danyon.
3. Tembusan disesuaikan.
20

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran C


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH
KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
(BINTARA/TAMTAMA)

KOPSTUK KESATUAN
...........................................

KEPUTUSAN
Nomor Kep / / /20xx

tentang

PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

PANG/DAN/DIR/KA ............,

Menimbang : 1. Bahwa ....... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan


Kesatuan), Tempat tanggal lahir : ............ Jenis kelamin :
............. Kewarganegaraan : ........... Agama ..........., Alamat
tempat tinggal ............ telah melakukan ................. (sebutkan
perbuatan yang dilakukan).
2. Bahwa Bintara/Tamtama *), tersebut di atas telah dijatuhi
hukuman disiplin/pidana penjara *).

3. Bahwa Bintara/Tamtama *), tersebut di atas telah dijatuhi


sanksi administrasi berupa:

a. Penundaan mengikuti pendidikan Diktukpa Reg/Sus


dan atau Diktukba Reg/Sus *) selama satu periode
pendidikan sejak memenuhi syarat.

b. Penundaan kenaikan pangkat selama empat


periode sejak eligible terhitung periode .....(1-4-2015)
sampai dengan periode .......(1-10-2016).
Mengingat : Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
Kep/...../II/2016 tanggal Februari 2016 tentang Pedoman
Sanksi Administrasi Bagi Militer di lingkungan Angkatan Darat
yang melakukan pelanggaran (Revisi).
21

Memperhatikan : Surat Dan/Ka Satminkal Nomor R/......../...../20xy tanggal


........20xy tentang Permohonan pengurangan sanksi
administrasi atas nama Sersan Fulan NRP 219xxxxxx Ba
Korem ...

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Menyatakan .......... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP),


telah berjasa mengharumkan nama baik satuan dan TNI
Angkatan Darat pada Kejuaraan Olah Raga Tingkat TNI Cab.
Karate dengan memperoleh Juara I )**.

2. Mengurangkan sanksi administrasi penundaan


pendidikan selama dua periode terhadap yang bersangkutan
dari sanksi yang telah dijatuhkan.
3. Keputusan sanksi administrasi ini dicatat dalam buku
data personel yang bersangkutan.

Ditetapkan di ..........................
pada tanggal ..........................

Pang/Dan/Dir/Ka..........,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Distribusi :

1. Irjenad
2. Aspam, Aspers Kasad
3. Dirajenad, Dirkumad
4. Asintel, Aspers Kotama
5. Kakum Kotama
6. Dansat yang bersangkutan)

Catatan :

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. **) Sebutkan Prestasi yang telah diperoleh pada kurun waktu sedang menjalani sanksi
administrasi.
3. Tembusan disesuaikan.
22

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran D


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH
KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
(PERWIRA)

KOPSTUK KESATUAN
...........................................

KEPUTUSAN
Nomor Kep / / /20xx

tentang

PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : 1. Bahwa ....... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan


Kesatuan), Tempat tanggal lahir : ............ Jenis kelamin :
............. Kewarganegaraan : ........... Agama ..........., Alamat
tempat tinggal ............ telah melakukan ................. (sebutkan
perbuatan yang dilakukan).
2. Bahwa Perwira tersebut di atas telah dijatuhi hukuman
disiplin/pidana penjara *).

3. Bahwa Perwira tersebut di atas telah dijatuhi sanksi


administrasi berupa:

a. Penundaan mengikuti pendidikan Dikbangum/


Dikbangspes tertentu *) selama satu periode pendidikan
sejak memenuhi syarat.

b. Penundaan kenaikan pangkat selama empat


periode sejak eligible terhitung periode .....(1-4-2015)
sampai dengan periode .......(1-10-2016).
Mengingat : Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
Kep/...../II/2016 tanggal Februari 2016 tentang Pedoman
Sanksi Administrasi Bagi Militer di lingkungan Angkatan Darat
yang melakukan pelanggaran.
23

Memperhatikan : Surat Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus TNI AD


Nomor R/......../...../20xy tanggal ........20xy tentang Permohonan
pengurangan sanksi administrasi atas nama Mayor Fulan NRP
219xxxxxx Pamen Kodam ...

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Menyatakan .......... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP),


telah berjasa mengharumkan nama baik satuan dan TNI
Angkatan Darat pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat TNI
dengan memperoleh Juara I )**.
2. Mengurangkan sanksi administrasi penundaan kenaikan
pangkat selama dua periode terhadap yang bersangkutan
dari sanksi yang telah dijatuhkan.
3. Keputusan sanksi administrasi ini dicatat dalam buku
data personel yang bersangkutan.

Ditetapkan di ..........................
pada tanggal ..........................

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personel,

Nama
Mayor Jenderal TNI

Distribusi :

1. Kasad
2. Irjenad
3. Aspam Kasad
4. Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus TNI AD Ybs
5. Dirkumad
6. Dansat (Satuan yang bersangkutan)

Catatan :

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. **) Sebutkan Prestasi yang telah diperoleh pada kurun waktu sedang menjalani sanksi
administrasi.
3. Tembusan disesuaikan.
24

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran E


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH LAPBANGPRI
(HUKUMAN DISIPLIN)

KOPSTUK KESATUAN Bandung, .............. 200....


............................

Nomor : R / ........../ ......... / 200....


Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Laporan Perkembangan Kepribadian
A.n. Serma X NRP........ Ba...
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspam

1. Dasar.
a. KeputusanKasad Nomor Kep/ / /2015 tanggal .. bulan 2015 tentang
Pedoman Sanksi administrasi (Revisi) bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
melakukan pelanggaran;

b. Keputusan Dansat selaku Ankum Nomor Kep/..../X/200..... tanggal ......


Oktober 200...... tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin Militer a.n. Serma X NRP
........... Ba...........berupa teguran/penahanan disiplin ringan/berat selama .....
hari;

c. Berita Acara Pembebasan dari Penahahanan Nomor BAP/ / /200


tanggal ......... 200 tentang Selesai menjalani hukuman disiplin Militer berupa
pehanan ringan/berat selama ... hari, a.n. Serma X NRP ....., Ba ....; dan
d. Pertimbangan Pimpinan dan Staf ...(Kesatuan ybs).

2. Sehubungan dasar di atas, dengan ini dilaporkan permasalahan, tindakan dan


perkembangan kepribadian a.n. Serma X NRP ........... Ba ......., sebagai berikut :

a. Pada waktu (tanggal, bulan tahun kejadian) Serma X NRP........ telah


melakukan pelanggaran keluar kesatrian tanpa ijin pejabat yang berwenang.
25

b. Tindakan satuan yang telah dilakukan, sebagai berikut:

1) Berdasarkan Keputusan Dansat ….selaku Ankum Nomor


Kep/……/X/199…..tanggal ……Oktober 199……. Serma X NRP ...............
telah jatuhi hukuman disiplin berupa penahanan ringan selama 14 hari.

2) Berdasarkan Keputusan Dansat ….Nomor Kep/ / /200 tanggal


…….., Serma X NRP ......... telah dijatuhi sanksi administrasi berupa
penundaan mengikuti pendidikan Diktukpa selama satu periode
pendidikan dan penundaan kenaikan pangkat selama dua periode yaitu
periode..........s.d. periode .............

c. Hasil pengawasan dan pembinaan secara terus menerus sejak Serma X


NRP … selesai melaksanakan hukuman penahanan disiplin militer terhadap sikap,
perilaku dan kepribadian yang bersangkutan adalah sebagai berikut :

1) Sikap perilaku dan kepribadian adanya peningkatan yang baik.

2) Tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dapat


dilaksanakan dengan baik.

3) Disiplin dan Loyal terhadap pimpinan.

4) Tidak pernah melakukan pelanggaran lainnya.

3. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan sebagai


bahan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan selanjutnya.

4. Demikian mohon dimaklumi.

Komandan Satuan,

............................................
Tembusan :

1. Irjenad
2. Aspers Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Irdam.......
5. Danrem ....
7. Asintel dan Aspers Kodam.....

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. Tembusan sesuai kepentingan.
26

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran F


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran KeputusanKasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH LAPBANGPRI
(HUKUMAN PIDANA)

KOPSTUK KESATUAN Bandung, .............. 200....


............................

Nomor : R / ........../ ......... / 200....


Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Laporan Perkembangan Kepribadian
A.n. Serma X NRP........ Ba...
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspam

1. Dasar.
a. KeputusanKasad Nomor Kep/ / /2015 tanggal .. bulan 2015 tentang
Pedoman Sanksi administrasi (Revisi) bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
melakukan pelanggaran;

b. Keputusan Dansat selaku Ankum Nomor Kep/..../X/200..... tanggal ......


Oktober 200...... tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin Militer a.n. Serma X NRP
........... Ba...........berupa teguran/penahanan disiplin ringan/berat selama .....
hari;

c. Surat Kepala Lembaga Pemasyarakatan Militer Cimahi Nomor B/ /


/200 tanggal ......... 200 tentang Pengembalian Terpidana a.n. Serma X NRP .....
ke Kesatuan asal karena telah selesai menjalani hukuman pidana selama 2
bulan 20 hari ... hari, terhitung mulai tanggal, bulan, tahun sampai dengan
tanggal, bulan, tahun; dan
d. Pertimbangan Pimpinan dan Staf ...(Kesatuan ybs).

2. Sehubungan dasar di atas, dengan ini dilaporkan permasalahan, tindakan dan


perkembangan kepribadian a.n. Serma X NRP ........... Ba ......., sebagai berikut :

a. Pada waktu (tanggal, bulan tahun kejadian) Serma X NRP........ telah


melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap anggota masyarakat sipil di
tempat hiburan.
27

b. Tindakan satuan yang telah dilakukan, sebagai berikut:

1) Berdasarkan Putusan Pengadilan Militer Nomor Put/ / /AD/200


tanggal ……Oktober 199……. Serma X NRP ............... telah jatuhi
hukuman pidana penjara selama dua bulan dan 20 hari;

2) Berdasarkan Keputusan Dansat ….Nomor Kep/ / /200 tanggal


…….., Serma X NRP ......... telah dijatuhi sanksi administrasi berupa
penundaan mengikuti pendidikan Diktukpa selama satu tahun dan
penundaan kenaikan pangkat selama dua periode yaitu periode..........s.d.
periode .............

c. Hasil pengawasan dan pembinaan secara terus menerus sejak Serma X


NRP … selesai melaksanakan hukuman pidana penjara terhadap sikap, perilaku
dan kepribadian yang bersangkutan adalah sebagai berikut :

1) Sikap perilaku dan kepribadian adanya peningkatan yang baik.

2) Tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dapat


dilaksanakan dengan baik.

3) Disiplin dan Loyal terhadap pimpinan.

4) Tidak pernah melakukan pelanggaran lainnya.

3. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan sebagai


bahan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan selanjutnya.

4. Demikian mohon dimaklumi.

Komandan Satuan,

............................................
Tembusan :

1. Irjenad
2. Aspers Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Irdam.......
6. Danrem ....
7. Asintel dan Aspers Kodam.....

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. Tembusan sesuai kepentingan.
28

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran G


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran KeputusanKasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH REKOMENDASI
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

KOPSTUK KESATUAN Jakarta, .............. 200....


............................

Nomor : R / .........../ ......... / 200....


Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Permohonan Pengurangan Sanksi
Administrasi a..n. Serma X NRP
Ba .......................
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspers

1. Dasar.

a. KeputusanKasad Nomor Kep/ / /2015 tanggal .. bulan 2015 tentang


Pedoman Sanksi administrasi (Revisi) bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
melakukan pelanggaran;
b. Keputusan Kasad tentang Penghargaan prestasi khusus Prajurit Angkatan
Darat a.n. Serma Ali NRP...............Ba..................

c. Surat Dansat............ Nomor .....................Kep/..../X/200..... tanggal ......


Oktober 200...... tentang Penjatuhan Sanksi administrasi a.n. Serma Ali NRP
........... Ba............;
d. Surat Dansat …… Nomor…../…../…./200…tanggal ….April 200….tentang
Laporan perkembangan kepribadian a.n. Serma Ali.......
NRP .......... Ba ............; dan
e. Pertimbangan Pimpinan dan Staf .......
2. Dengan ini, dilaporkan hal-hal sebagai berikut:

a. Serma Ali Nrp........ pada tahun 199.... telah dijatuhi hukuman penahan
disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/Putusan Pengadilan);

b. Berdasarkan Keputusan Dansat ……… Nomor Kep/……/X/199…..tanggal


……Oktober 199……. Serma Ali NRP ............... telah jatuhi sanksi administrasi
antara lain penundaan Kenaikan Pangkat selama ......... periode, terhitung mulai
periode sampai dengan ..............
29

c. Berdasarkan Keputusan Kasad Serma Ali NRP .... telah mendapatkan


penghargaan atas prestasi yang dicapai dalam kejuaraan Karate tingkat TNI AD
dan berhasil menjadi juara I, II atau III.
3. Sehubungan hal di atas, dengan ini diajukan permohonan pengurangan sanksi
administrasi penundaan kenaikan pangkat selama .... periode (sesuai kebutuhan) a.n.
Serma Ali NRP...., sehingga yang semula ditunda kenaikan pangkat selama tiga
periode menjadi dua periode dengan pertimbangan:
a. Memiliki Sikap perilaku dan kepribadian baik.
b. Memiliki Disiplin dan Loyalitas yang tinggi.
c. Tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin maupun pidana lainnya.
d. Telah menjalani masa sanksi administrasi selama satu/lebih periode dari
sanksi administrasi yang dijatuhkan.

4. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan sebagai


bahan pertimbangan lebih lanjut.
5. Demikian mohon dimaklumi.

Komandan Satuan,

........................................
Tembusan :
1. Irjenad
2. Aspam Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Asisten Kodam

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. Tembusan disesuaikan.
30

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran H


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/ /II/2016
Tanggal Februari 2016

CONTOH SURAT
LAPORAN TELAH SELESAI MENJALANI SANKSI ADMINISTRASI

KOPSTUK KESATUAN Jakarta, .............. 200....


............................

Nomor : R / .........../ ......... / 200....


Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Laporan telah selesai menjalani
Sanksi Administrasi a..n. Serma
X NRP Ba .......................
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspers

1. Dasar.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/ /II/2016 tanggal .. Februari 2016


tentang Pedoman Sanksi administrasi bagi Militer di lingkungan TNI AD yang
melakukan pelanggaran;
b. Surat Dansat............ Nomor .....................Kep/..../X/200..... tanggal ......
Oktober 200...... tentang Penjatuhan Sanksi administrasi a.n. Serma Ali NRP
........... Ba............;
d. Surat Dansat …… Nomor…../…../…./200…tanggal ….April 200….tentang
Laporan perkembangan kepribadian a.n. Serma Ali.......
NRP .......... Ba ............; dan
e. Pertimbangan Pimpinan dan Staf .......
2. Dengan ini dilaporkan hal-hal sebagai berikut:

a. Serma Ali Nrp........ pada tahun 199.... telah dijatuhi hukuman penahan
disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/Putusan Pengadilan);

b. Berdasarkan Keputusan Dansat ……… Nomor Kep/……/X/199…..tanggal


……Oktober 199……. Serma Ali NRP ............... telah jatuhi sanksi administrasi
antara lain penundaan mengikuti pendidikan Diktukpa selama satu tahun
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 dan
kenaikan pangkat selama dua periode, terhitung mulai periode 1 April 2016
sampai dengan 1 Oktober 2016.
31

3. Sehubungan hal di atas, dengan ini dilaporkan bahwa sanksi administrasi yang
dijatuhkan kepada Serma Ali NRP ...... telah selesai dijalani dengan tanpa ada
pelanggaran disiplin maupun pidana yang dilakukan yang mengakibatkan dijatuhi
sanksi administrasi kembali.

4. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan sebagai


bahan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan selanjutnya.
5. Demikian mohon dimaklumi.

Komandan Satuan,

........................................
Tembusan :
1. Irjenad
2. Aspam Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Asisten Kodam

1. *) Coret yang tidak perlu.


2. Tembusan disesuaikan.
32

DAFTAR ISI
Halaman

Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/ /II/2016


tanggal Februari 2016 tentang Pedoman Sanksi administrasi Bagi Militer
di Lingkungan TNI AD Yang Melakukan Pelanggaran ................................. 1

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1. Umum........................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan...................................................... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut...................................... 4
4. Landasan...................................................................... 4
5. Pengertian.................................................................... 5
BAB II KETENTUAN UMUM
6. Umum............................................................................ 5
7. Tujuan........................................................................... 5
8. Sasaran........................................................................ 5
9. Asas-asas Penjatuhan Sanksi administrasi................. 5
10. Prinsip-Prinsip Penerapan Sanksi administrasi…..….. 6

BAB III PENGGOLONGAN PELANGGARAN DAN JENIS


SANKSI ADMINISTRASI
11. Umum ……………………………………………………… 8
12. Penggolongan Pelanggaran..……………………………. 8
13. Jenis Sanksi administrasi………………………….......... 8
BAB IV PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI
14. Umum……………………………………………………… . 9
15. Penerapan Sanksi administrasi.......................………… 9
16. Penerapan Sanksi administrasi bagi Militer berpangkat
Pati................................................................................. 11
BAB V PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
17. Umum……………………………………………………… 11
18. Pengurangan Sanksi administrasi ...………………….. 11
19. Prosedur Pengajuan Pengurangan Sanksi Adminstratif 12
20. Bahan Administrasi ...................................................... 13

BAB VI LAPORAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

21. Umum……………………………………………………… 13
22. Penerbitan Laporan Perkembangan Kepribadian ….. 13

BAB VII KETENTUAN KHUSUS

23. Umum……………………………………………………… 14
24. Pelanggaran yang telah dijatuhkan Sanksi Administrasi 14
33

25. Hukuman yang Dijatuhkan/Diputuskan setelah Pedoman


Sanksi administrasi (Revisi) Diberlakukan........................ 14
26. Hukuman Disiplin/Pidana yang tidak ditindaklanjuti
Keputusan Sanksi administrasi......................................... 14
27. Larangan Mutasi................................................................ 14
BAB VI PENUTUP
28. Pencabutan Sanksi administrasi Lama........................... 15
24. Berlakunya Sanksi administrasi (Revisi).....…………….. 15

Sublampiran A : PENGERTIAN ……………………………………………… 16


Sublampiran B : CONTOH KEPUTUSAN PENJATUHAN SANKSI
ADMINISTRATIF............................................................. 19
Sublampiran C : CONTOH KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI
ADMINISTRASI (BINTARA/TAMTAMA)....................... 21
Sublampiran D : CONTOH KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI
ADMINISTRASI (PERWIRA)........................................ 23
Sublampiran E : CONTOH LAPBANGPRI (HUKUMAN DISIPLIN)........... 25
Sublampiran F : CONTOH LAPBANGPRI (HUKUMAN PIDANA)............. 27
Sublampiran G : CONTOH REKOMENDASI PENGURANGAN SANKSI
ADMINISTRATIF............................................................. 29
Sublampiran H : CONTOH SURAT LAPORAN TELAH SELESAI
MENJALANI SANKSI ADMINISTRASI......................... 31

ii

Anda mungkin juga menyukai