Anda di halaman 1dari 14

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

DINAS JASMANI

RISALAH UJI TEORI I


PETUNJUK TEKNIS TENTANG SPESIALISASI JABATAN MILITER
JASMANI

Cimahi, Juni 2015


1

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


DINAS JASMANI

RISALAH UJI TEORI I


PETUNJUK TEKNIS TENTANG SPESIALISASI JABATAN MILITER
JASMANI

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Uji Teori Petunjuk teknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani adalah
segala usaha pekerjaan dan kegiatan dalam penyusunan petunjuk teknis yang
merupakan penjabaran lebih lanjut dari Petunjuk Administrasi tentang Ketangkasan
Jasmani untuk selanjutnya dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pola
pembinaan karier militer bagi personel jabatan jasmani oleh satuan-satuan di
lingkungan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.

b. Petunjuk teknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer berisi penjelasan teknis


suatu pengidentifikasian kelompok jabatan sebagai realisasi pola pembinaan karier
bintara jasmani yang diarahkan kepada perwujudan kemampuan profesional prajurit
jasmani sesuai bidang tugas jabatannya di satuan-satuan jajaran TNI Angkatan
Darat.
c. Dari pelaksanaan Uji Teori I penyusunan Juknis tentang Spesialisasi Jabatan
Militer Jasmani diperoleh beberapa saran tanggapan yang bersifat konstruktif yang
dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan penyusunan Juknis ini dan dapat
digunakan sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan rapat UT I penyusunan
Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.

2. Dasar.

a. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/269/II/2015 tanggal 5 Februari 2015


tentang Perintah untuk melaksanakan kegiatan menyusun/merevisi buku petunjuk
TNI AD yang diprogramkan dan dianggarkan pada TA. 2015;

b. Peraturan Kadisjasad Nomor Perkadisjasad/ 1 / I / 2015 tanggal 2 Januari


2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran Dinas Jasmani
Angkatan Darat TA. 2015;

c. Surat Perintah Kadisjasad Nomor Sprin/339/IV/2015 tanggal 1 April 2015 tentang


Perintah untuk menyusun Petunjuk Teknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer
Jasmani; dan

d. Hasil perumusan Tim kelompok kerja penyusunan Petunjuk Teknis tentang


Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.
2

3. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran kepada Pimpinan tentang pelaksanaan


UT I Penyusunan Petujuk Teknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.

b. Tujuan. Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam menentukan


kebijakan selanjutnya.

4. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Lingkup pembahasan risalah UT I penyusunan


Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani ini memuat pokok-pokok ketentuan
umum, ketentuan khusus serta uraian tugas jabatan jasmani yang disusun dengan tata urut
sebagai berikut :

a. Pendahuluan.
b. Pokok-pokok Penyelenggaraan.
c. Pelaksanaan Uji Teori I.
d. Penutup.

BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN

5. Waktu dan Tempat.

a. Waktu : Jumat, 5 Juni 2015.


b. Pukul : 08.30 sampai dengan selesai.
c. Tempat : Ruang rapat Madisjasad.

6. Organisasi.

a. Pimpinan Rapat : Sekretaris Disjasad (Kolonel Inf Herwin Suparjo,S.Sos,SH).


b. Penyaji : Kabagpenakjas Subdisbinfung Disjasad.
c. Penanggap :

1) Paban IV/Binwatpers Spersad Mabesad


2) Paban I/Ren Spamad Mabesad
3) Dirbincab Puspomad
4) Kasubdisbinfung Disjarahad
5) Kasubditbincab Ditkumad (yang mewakili)
6) Kasubdisbincab Dithubad (yang mewakili)
7) Kasubditbincab Ditbekangad (yang mewakili)
8) Kasubditbincab Ditajenad (yang mewakili)
9) Kasubdisbinfung Dislitbangad (yang mewakili)
10) Pabanda Bujuk Sdirdok Kodiklat TNI AD

d. Notulen Rapat : Sekretaris Pokja penyusunan Juknis tentang Spesialisasi


Jabatan Militer Jasmani.

7. Mekanisme Paparan dan diskusi penyususnan Juknis tentang Beladiri Militer.

a. Laporan.
b. Kata sambutan dari Pimpinan Rapat.
c. Paparan penyusunan Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.
d. Tanggapan dan Saran.
e. Kesimpulan Hasil Rapat.
f. Laporan.
g. Selesai.
3

BAB III
PELAKSANAAN PAPARAN

8. Paparan Penyaji. Paparan penyaji penyusunan Juknis tentang Spesialisasi


Jabatan Militer Jasmani adalah sebagai berikut :

a. Pendahuluan.

1) Umum.

a) Petunjuk Teknis tentang Spesialisasi jabatan militer merupakan


jabaran lebih lanjut dari Petunjuk Administrasi tentang Jasmani Militer
yang berisi suatu pengidentifikasian kelompok jabatan sehingga
diantara orang-orang yang diklasifikasikan pada kelompok jabatan
tersebut terdapat derajat tukar menukar yang optimal, Hal ini sebagai
realisasi dari pola pembinaan karir Bintara dan Tamtama TNI AD. Titik
berat pola pembinaan karir Bintara dan Tamtama di lingkungan TNI
AD lebih diarahkan kepada perwujudan kemampuan profesional
prajurit sesuai bidang tugas dan jabatannya.

b) Petunjuk Teknis tentang SJM Bintara Jasmani ini merupakan


penyusunan baru, Hal ini dilakukan berkaitan dengan adanya
penataan organisasi di lingkungan satuan Jasmani melalui
pembentukan Dinas Jasmani dalam validasi Orgas Dinas Jasmani
Angkatan Darat Nomor Kep/37/X/2006 tanggal 30 Oktober 2006
tentang Organisasi dan Tugas Dinas Jasmani Angkatan Darat.
Sehubungan dengan hal tersebut akan berdampak dengan pola-pola
pengembangan karier yang berisi jenjang kepangkatan, kecakapan,
pendidikan dan latihan dari setiap personel perorangan Bintara
Jasmani.

c) Agar semua jabatan Bintara Jasmani dapat terwadahi maka


diperlukan adanya penyusunan Petunjuk Teknis tentang SJM Bintara
Jasmani yang digunakan sebagai pedoman dalam pembinaan
personel Ba Jasmani menuju prajurit profesional dalam rangka
mendukung tugas pokok satuan Jasmani dan sebagai bahan ajaran di
lembaga pendidikan di lingkungan TNI AD.

2) Maksud dan Tujuan.

a) Maksud. Petunjuk Teknis ini di maksudkan untuk


memberikan petunjuk dan penjelasan tentang Spesialisasi Jabatan
Militer Bintara Jasmani Angkatan Darat sehingga diperoleh klasifikasi
personel yang diharapkan.

b) Tujuan. Petunjuk Teknis ini dibuat sebagai pedoman dalam


pelaksanaan pembinaan karier dan profesionalisme keprajuritan
sesuai jenjang kepangkatan Bintara Jasmani Angkatan Darat yang
tepat.
4

3) Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan juknis ini meliputi


pokok-pokok dan rencana penyelenggaraan Spesialisasi Jabatan
Militer Jasmani disatuan jajaran Angkatan Darat.

b. Tata urut. juknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan.
2) Bab II Ketentuan Umum SJM.
3) Bab III Ketentuan khusus SJM Jasmani.
4) Bab IV Uraian tugas SJM Jasmani.
5) Bab V Penutup.

4) Dasar

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1


September 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

b. PeraturanKasad Nomor Perkasad/93/X/2011 tanggal 21


Oktober 2011 tentang Organisasi dan Tugas Jasmani Kodam;

c. PeraturanKasad Nomor Perkasad/39/X/2012 tanggal 15


Oktober 2012 tentang Organisasi dan Tugas Jasmani Kostrad;

d. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/35-02/XII/2012 tanggal 27


Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyelenggaraan Latihan;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012tanggal


28Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tata Cara
PenyusunanBuku Petunjuk Angkatan Darat;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/19/II/2004 tanggal 11 Februari


2004 tentang Organisasi dan Tugas Makopassus;

g. Keputusan Kasad Nomor Kep/25/VII/2005 tanggal 1 Juli 2005


tentang Organisasi dan Tugas Pusdikjas Kodiklat TNI AD;

h. Keputusan Kasad Nomor Kep/37/X/2006 tanggal 30 Oktober


2006 tentang Organisasi dan Tugas Dinas Jasmani Angkatan Darat;

i. Keputusan Kasad Nomor Kep/107/IV/2013 tanggal 3 April


2013 tentang Pemberlakuan Norma Kesamaptaan Jasmani dalam
rangka Werving, Seldik, UKP, Uji Kompetensi dan Tes Periodik Prajurit
TNI AD; dan

j. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat.
5

b. Konsep penyusunan.

1) Dasar Pertimbangan penyusunan Juknis tentang Beladiri Militer.

a) Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/269/II/2015 tanggal 5


Februari 2015 tentang Perintah untuk melaksanakan kegiatan
menyusun/merevisi buku petunjuk TNI AD yang diprogramkan dan
dianggarkan pada TA. 2015;

b) Peraturan Kadisjasad Nomor Perkadisjasad/ 1 / I / 2015 tanggal


2 Januari 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran
Dinas Jasmani Angkatan Darat TA. 2015;

c) Surat Perintah Kadisjasad Nomor Sprin/339/IV/2015 tanggal 1 April


2015 tentang Perintah untuk menyusun Petunjuk Teknis tentang
Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani; dan

d) Hasil perumusan Tim kelompok kerja penyusunan Petunjuk


Teknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.

2) Intisari pada penyusunan Juknis.

a) Bab I terdiri dari :

(1) Pasal 1 umum menjelaskan latar belakang, fakta-fakta


permasalahan disusunnya Juknis dihadapkan pada penyusunan
Juknis sesuai kebutuhan dan pentingnya disusun Juknis
dihadapkan pada sasaran Juknis.

(2) Pasal 2 berisikan penjelasan tentang maksud dan


tujuan dari penyusunan Juknis.

(3) Pasal 3 berisikan penjelasan tentang lingkup atau pokok


bahasan dan tata urut bab dari Juknis yang disesuaikan dengan
Bujukmin Sunbit Doktrin/Bujuk Angkatan Darat.

(4) Pasal 4 Dasar berisikan tentang hal-hal yang menjadi


acuan atau dasar hukum dalam penyusunan Juknis disesuaikan
dengan adanya perubahan Bujukmin Sunbit Doktrin/Bujuk
Angkatan Darat.

(5) Pasal 5 berisi pengertian yang menjelaskan tentang kata


atau kalimat yang ada didalam buku yang masih memerlukan
penjelasan.

b) Bab II Ketentuan Umum SJM, terdiri dari :

(1) Pasal 6 umum mengantarkan tentang pokok bahasan


yang akan dijelaskan dalam pasal-pasal yang ada di Bab II.

(2) Pasal 7 penjelasan tentang penjelasan secara umum


SJM yang ingin dijelaskan dalam Juknis disesuaikan dengan
pembahasan pengidentifikasian tugas dan persyaratan
6

pengelompokan jabatan dan karier sampai dengan tugas-


tugasnya.

(3) Pasal 8 penjelasan tentang Kelompok Karier SJM yang


akan di uraikan dalam juknis.

(4) Pasal 9 penjelasan tentang pemberian kode SJM


Jasmani dan penjelasan tentang karater dalam susunan
penomoran.

(5) Pasal 10 penjelasan secara rinci tentang tingkat


kecakapan dan kepangkatan dari SJM Jasmani.

(6) Pasal 11 penjelasan tentang Spesifikasi SJM Jasmani


yang ada di satuan Jasmani.

(7) Pasal 12 penjelasan tentang persyaratan kesehatan


yang akan menjadi ketentuan.

(8) Pasal 13 penjelasan persyaratan Kemampuan Jasmani


yang akan dijadikan sebagai norma prajurit jasmani.

(9) Pasal 14 penjelasan persyaratan Psikologi yang akan


dijadikan sebagai norma prajurit jasmani.

(10) Pasal 15 penjelasan tentang penambahan, penghapusan


dan modifikasi SJM Jasmani, kelompok karier dan kualifikasi
khusus dari SJM Jasmani.

(11) Pasal 16 penjelasan tentang unsur-unsur perencanaan


karier yang digunakan dan dikembangkan.

(12) Pasal 17 penjelasan tentang tanggung jawab


perencanaan karier SJM jasmani.

(13) Pasal 18 penjelasan Penggunaan personel Bintara


Jasmani.

(14) Pasal 19 penjelasan Titik-titik penentuan SJM Jasmani.

(15) Pasal 20 penjelasan Konseling sebagai metode


konsultasi prajurit jasmani.

c) Bab III Ketentuan khusus SJM Jasmani, terdiri dari :

(1) Pasal 21 umum mengantarkan tentang materi yang akan


dijelaskan dalam pasal-pasal yang ada di Bab III.

(2) Pasal 22 penjelasan tentang Kelompok karier SJM


Jasmani yang ada di TOP/DSPP.

(3) Pasal 23 penjelasan tentang Standarisasi kepangkatan


SJM Jasmani sesuai jabatan yang ada.
7

(4) Pasal 24 penjelasan tentang Standarisasi


pendidikan/kursus di Jasmani.

(5) Pasal 25 penjelasan tentang Struktur kelompok karier


Jasmani yang menggambarkan struktur pangkat dan jabatan.

(6) Pasal 26 penjelasan tentang Tingkat kecakapan SJM


Jasmani.

(7) Pasal 27 penjelasan tentang Spesifikasi SJM Jasmani


yang berisikan informasi klasifikasi kedudukan jabatan.

(8) Pasal 28 penjelasan tentang Spesialisasi tambahan.

(9) Pasal 29 penjelasan tentang Macam kualifikasi.

d) Bab IV Uraian Tugas SJM Jasmani, terdiri dari :

(1) Pasal 30 umum mengantarkan tentang tugas, pekerjaan


kelompok karier dalam kepangkatan yang akan dijelaskan
dalam pasal-pasal yang ada di Bab IV;

(2) Pasal 31 penjelasan tentang Tugas/pekerjaan kelompok


karier jabatan Serda/Sertu.

(3) Pasal 32 penjelasan tentang Tugas/pekerjaan kelompok


karier jabatan Serka/Serma.

. (4) Pasal 33 penjelasan tentang Tugas/pekerjaan kelompok


karier jabatan Pelda/Peltu.

e) Bab V Penutup.

(1) Pasal 34 penjelasan tentang keberhasilan tentang


petunjuk teknis Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani; dan

(2) Pasal 35 penjelasan tentang penyempurnaan petunjuk


teknis Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.

3) Tanggapan peserta rapat UT I.

a) Paban IV/Binwatpers Spersad (Letkol. Inf Joko Mulyono)

(1) Tanggapan.

(a) Tulisan Karier masih ada tulisan yang tidak sama


supaya disamakan tulisan karier; dan

(b) Kenapa SJM Jasmani hanya 5 s.d.7, tidak 1 s.d 7.


8

(2) Saran.

(a) Mohon untuk tulisan karier diperbaiki supaya


benar dan sama semua; dan

(b) Mohon dijelaskan kenapa SJM Jasmani hanya 5


s.d. 7 tidak dari 1 s.d. 7.

b) Paban I/Ren Spamad (Letkol Inf.Wahyu Handoyo).

(1) Tanggapan.
(a) Pada Bab I Pendahuluan pasal 1 umum point a,c
Pola pembinaan personel Bintara/Tamtama;
(b) Pada point c kata terwadahi, supaya di ganti;

(c) Standarisasi prajurit sama PNS disamakan.

(2) Saran. Mohon agar dalam Bab I Pendahuluan


Pembinaan Bintara/Tamtama supaya Tamtama dihilangkan
karena pembahasan hanya SJM Bintara Jasmani, pada pont c
terwadahi supaya di ganti kata yang lebih tepat, sedangkan
Standarisasi prajurit kenapa disamakan dengan PNS.

c) Dirbincab Puspomad (Mayor Cpm Yukur Amad).

(1) Tanggapan.

(a) Caver Nomor belum lengkap, PT belum diisi, pada


skep masih tulisan peraturan Kasad, Dasar supaya
dilengkapi dari Norma Jas belum ada; dan

(b) Bab II Pasal 7 spesialisasi jabatan militer Bintara


Jasmani, Standarisasi jasmani kode 156 ditabel 156 E6
156 F6 dihalaman 20 kedudukan SJM, poin 31 tugas
jabatan serda-sertu 156 E6 banyak yang tidak sesuai
mohon dicek kembali dan ditabel untuk E5 & E6 tidak
ada uraiannya.

(2) Saran.

(a) Mohon dilengkapi dan diperbaiki; dan

(b) Mohon di cek ulang dan diperbaiki.

d) Ditkumad (Letkol Chk Mahatma Budi).

(1) Tanggapan.

(a) Pasal 1 Pendahuluan sesuaikan dengan


kebutuhan mulai latar belakang disusunnya juknis, fakta
data supaya disempurnakan; dan
9

(b) Bab II Pasal 7sub-subnya apakah sudah sesuai


dengan Minu Angkatan Darat

(c) Pasal 12 persyaratan kesehatan kata kelaian.

(2) Saran.

(a) Mohon di sesuaikan kalimatnya supaya lebih


mantik;

(b) Mohon disesuaikan dengan Minu Angkatan Darat

(c) Supaya kata kelainan , apakah memang begitu


kata kelaian.
e) Disjarahad (Letkol Inf W.Tamba).

(1) Tanggapan.

(a) Masalah judul spesialisasi jabatan militer harus


lebih spesifik lagi tentang bintara.

(b) Pendahuluan poin b masih penataan,


pembentukan dan validasi saran pembentukan di drop
saja.

(2) saran.

(a) Pada Judul supaya lebih tegas Bintara Jasmani ;


dan

(b) Pembentukan Orgas dan validasi supaya di drop.

f) Dithubad (Letkol Chb Sumino).

(1) Tanggapan.

(a) Caver nomor kode belum lengkap,huruf areal 12,


Judul huruf areal 22, daftar isi masih peraturan
Kasad,Skema aliran besar huruf supaya disesuaikan;
dan

(b) Pada uraian tugas nomor kode supaya di


samakan Contoh 156 A ( 156 A 5 U 01 )

(2) saran.

(a) Mohon agar dilengkapi dan disesuaikan; dan

(b) Mohon untuk disesuaikan.

g) Ditbekangad (Letkol Cba Ramdhan).


10

(1) Tanggapan.

- Pada Judul Juknis SJM Jasmani, pada daftar isi


masih tertulis Peraturan Kasad

(2) saran.

- Mohon agar di sesuaikan SJM Bintara Jasmani,


Keputusan Kasad

h) Ditajenad ( Letkol Caj Edy Fraiser )

(1) Tanggapan.

(a) Pada Caver tulisan nomor belum lengkap,daftar isi


masih tertulis Peraturan Kasad, Tulisan MEMUTUSKAN :
,Tulisan menetapkan KODE PT belum lengkap.

(b) Tulisan (Sublampiran A) kurang titik , tulisan asing


ditulis miring, dan minu yang harus ditulis ; dan . supaya
disesuaikan dengan menu.

i) Dislitbang ( Mayor Chk Abdul Cholik )

(1) Tanggapan.

- Pada Halaman 20 Bab III Kedudukan Jabatan


Serda/Sertu, Serka/Serma dam Pelda Peltu tidak
seimbang Jabatan Serda/Sertu ada 11 jabatan,
Serka/Serma 40 jabatan dan Pelda/Peltu ada 2 jabatan.

(2) Saran.

- Agar jabatan Pelda/Peltu di samakan dengan


jabatan Serda/Sertu ada Bintara Postur. Kesegaran
Ketangkasa dan seterusnya.

j) Sdirdok Kodiklat TNI AD ( Mayor Inf Tolani )

(1) Tanggapan.

(a) Caver nomor kode belum lengkap, daftar isi masih


tertulis Peraturan Kasad, judul juknis sesuaikan dengan
direktif, pembatasan juknis di ruang lingkup saja; dan

(b) Pada pasal 29 tingkat kecakapan kode


spesialisasinya supaya di samakan dan uraian jabatan
perlu di samakan dengan buku PKJ jasmani.

(2) Saran. Agar disesuaikan dan dibetulkan.


4) Jawaban Tim Pokja.

a) Paban IV/Binwatpers Spersad (Letkol. Inf Joko Mulyono)


11

(1) Diterima

(2) Tidak diterima karena jabatan yang ada di Jasmani


hanya ada serda sampai dengan Peltu, tidak ada jabatan
Tamtama sehingga PKJ 1 sampai 4 tidak ada.

b) Paban I/Ren Spamad (Letkol Inf.Wahyu Handoyo).

(1) Diterima

(2) Akan di koordinasikan dengan kelompok kerja.

(3) Tidak di terima karena memang jabatan Bintara

Serda/Sertu adalah setara golongan II/a-b dan Serka/Serma


setara dengan golongan II/c dan Pelda/Peltu setara golongan
II/d.

c) Dirbincab Puspomad (Mayor Cpm Yukur Amad).

(1) Diterima.

(2) Diterima.

d) Ditkumad (Letkol Chk Mahatma Budi).

(1) Diterima

(2) Tidak diterima, untuk Sudah sesuai dengan format.

(3) Tidak diterima, karena dari kesehatan memang ada kata


Kelainan.

e) Disjarahad (Letkol Inf W.Tamba).

(1) Tidak diterima. Sudah sesuai dengan direktif.

(2) Diterima akan disesuaikan.

f) Dithubad (Letkol Chb Sumino).

(1) Diterima.

(2) Diterima.

g) Ditbekangad (Letkol Cba Ramdhan).

- Untuk Judul tidak diterima, sudah sesuai dengan direktif


sedangkan untuk peraturan Kasad diterima akan disesuaikan
denga Keputusan Kasad.
12

h) Ditajenad ( Letkol Caj Edy Fraiser )

(1) Diterima.

(2) Diterima.

i) Dislitbang ( Mayor Chk Abdul Cholik )

- Tidak diterima, karena sesuai dengan PKJ Jasmani


untuk jabatan Pelda/Peltu hanya ada 2 jabatan itu ssudah di
lihat dari seluruh jabatan jasmani di seluruh satuan Angkatan
Darat.

j) Sdirdok Kodiklat TNI AD ( Mayor Inf Tolani )

(1) Diterima akan disesuaikan.

(2) Diterima akan disesuaikan.

c. Penutup.

1) Pelaksanaan UT I revisi Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer


Jasmani telah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal
pelaksanaan UT I yang telah direncanakan oleh Kodiklat TNI AD; dan

2) Pentingnya saran dan masukan guna kesempurnaan konsep


penyusunan Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.

9. Tanggapan Puscabfung dan Jawaban Pokja terlampir.

10. Kesimpulan.

a. Pelaksanaan UT I penyusunan Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer


Jasmani telah dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari saran dan
masukan yang diberikan oleh penanggap dalam rangka penyempurnaan
penyusunan Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani yaitu terdapat 19
saran dan masukan dari 10 penanggap.

b. Pokja menampung, mempertimbangkan dan menyempurnakan konsep


penyusunan Juknis tentang Spesialisasi Jabatan Militer Jasmani.

c. Hal-hal yang masih dalam pertimbangan terhadap tanggapan/saran dalam


rapat UT I akan dikoordinasikan dengan Staf Dirdok Kodiklat TNI AD dan Staf
terkait.
13

BAB IV
PENUTUP

11. Demikian laporan pelaksanaan rapat UT I penyusunan Juknis tentang Spesialisasi


Jabatan Militer Jasmani ini, agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi
Pimpinan guna menentukan kebijakan selanjutnya.

Cimahi, Juni 2015


a.n. Kepala Dinas Jasmani
Kasubdisbinfung,
Selaku
Ketua Pokja

Kokok Suprabowo
Letnan Kolonel Inf NRP 32334

Anda mungkin juga menyukai