Anda di halaman 1dari 52

KONFIDENSIAL

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Surat Keputusan Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Skep / 24 / II/ 2006
Tanggal 03 PEB 2006

BUKU PETUNJUK PEMBINAAN


tentang
DOKTRIN TNI AD

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI AD menyelenggarakan beberapa


fungsi, antara lain : fungsi utama, fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan,
fungsi teknis militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi khusus. Fungsi
doktrin adalah salah satu dari fungsi organik pembinaan yang menyelenggarakan
pembinaan doktrin di jajaran TNI AD sesuai stratanya guna menjamin validitas doktrin
dihadapkan dengan tuntutan perkembangan jaman.

b. Dengan diterbitkannya Undang-undang RI No. 34 tahun 2004 tentang TNI maka


perlu adanya perubahan pada Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”, yang mempunyai
kedudukkan sebagai doktrin tertinggi pada strata strategis Angkatan Darat. Untuk
doktrin/buku petunjuk yang ada di strata bawahnya perlu penyesuaian dan
penyempurnaan, sehingga dapat terjamin validitasnya.

c. Agar pembinaan fungsi doktrin dapat dilaksanakan sesuai dengan perubahan pada
Buku Petunjuk Induk tentang Doktrin, maka perlu diadakan revisi terhadap Buku
Petunjuk Pembinaan tentang Doktrin Nomor : Skep/147/V/2002 tanggal 31 Mei 2002
yang akan digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembinaan doktrin bagi
seluruh jajaran Angkatan Darat.

KONFIDENSIAL
5

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan kejelasan tentang tata cara pembinaan doktrin/buku


petunjuk yang berlaku di jajaran TNI AD.

b. Tujuan. Agar dapat dijadikan pedoman guna mewujudkan kesamaan visi dan
persepsi dalam rangka pembinaan doktrin/buku petujuk di lingkungan TNI AD.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Buku Petunjuk Pembinaan ini membahas tentang tata cara
pembinaan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

b. Tata Urut. Buku Petunjuk Pembinaan ini disusun dengan tata urut sebagai
berikut :

1) Bab I Pendahuluan.
2) Bab II Ketentuan Pokok Pembinaan Doktrin TNI AD.
3) Bab III Penggolongan Pembinaan Doktrin TNI AD.
4) Bab IV Pelaksanaan Pembinaan Doktrin TNI AD.
5) Bab V Penutup.

4. Landasan.

a. Keputusan Kasad Nomor : Kep/ ... / ... /200... tanggal ... .... 200…tentang
pengesahan berlakunya Naskah Sementara Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”.

b. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/310/IX/2002 tanggal 12 September 2002


tentang pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Induk tentang Doktrin.

c. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/147/V/2002 tanggal 31 Mei 2002 tentang


pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Pembinaan tentang Doktrin.
6

d. Surat Keputusan Dankodiklat TNI AD Nomor : Skep/139/V/2004 tanggal 19 Mei


2004 tentang Pengesahan berlakunya Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi
tentang Penyusunan dan Penerbitan Doktrin/Buku Petunjuk Angkatan Darat.

5. Pengertian (Sub Lampiran A).

BAB II
KETENTUAN POKOK PEMBINAAN DOKTRIN TNI AD

6. Umum. TNI AD dalam melaksanakan peran dan tugas pokoknya senantiasa


berpedoman pada segenap peraturan, perundang-undangan dan hukum serta kebijakan nasional
yang dituangkan dalam doktrin. Doktrin TNI AD merupakan pedoman yang mampu
memberikan keyakinan, tekad pengabdian, motivasi dan semangat juang, sikap profesionalisme
serta petunjuk inspiratif dalam setiap peran prajurit dan satuan jajaran TNI AD. Guna menjamin
validitas doktrin dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis saat ini dan mendatang,
maka perlu disusun ketentuan-ketentuan dalam penyelenggaraan pembinaan fungsi doktrin.
Ketentuan pokok tersebut antara lain meliputi : tujuan, sasaran yang ingin dicapai, sistem
pembinaan doktrin dan prinsip-prinsip pembinaan.

7. Tujuan dan Sasaran.

a. Tujuan. Pembinaan fungsi doktrin diarahkan untuk mencapai kualitas dan


kuantitas doktrin/buku petunjuk yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam setiap
kegiatan baik pembinaan maupun penggunaan kekuatan di jajaran TNI AD.

b. Sasaran.

1) Terwujudnya doktrin/buku petunjuk TNI AD yang berkualitas, valid dan


aplikatif untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD.
7

2) Tersedianya doktrin/buku petunjuk TNI AD pada semua tingkat organisasi


TNI AD sesuai kebutuhan dan peruntukannya.

3) Menjamin agar seluruh jajaran organisasi TNI AD memiliki kesamaan


falsafah, bahasa dan tujuan yang ingin dicapai serta keterpaduan dalam upaya
pembinaan doktrin.

4) Terpeliharanya kualitas dan kuantitas Doktrin TNI AD, penggunaan dan


pemeliharaannya.

8. Sistem Pembinaan Doktrin TNI AD.

a. Organisasi TNI AD sebagai sub sistem dari TNI harus menghasilkan tingkat
kemampuan dan kekuatan di bidang pertahanan dalam rangka pertahanan negara
sebagaimana yang dipersyaratkan oleh sistem diatasnya. Dikaitkan dengan daur upaya
sebagaimana yang disebutkan di atas, maka sebagai supra sistem organisasi, TNI AD
memerlukan sistem pembinaan dan sistem penggunaan guna menjamin terwujudnya tugas
pokok. Kedua sistem tersebut bila masing-masing dikaitkan dengan fungsi-fungsi TNI
AD, diperlukan sejumlah sub sistem untuk mendukung terjaminnya proses kehidupan
organisasi dalam menggerakkan unsur-unsurnya untuk mewujudkan tujuan dan tugas
pokok. Bilamana proses tersebut dikaitkan dengan manajemen organisasi, maka
masing-masing sistem di atas perlu didukung oleh tuntunan yang disusun secara
hierarkhis (Doktrin) baik dalam pelaksanaan proses pembinaan maupun penggunaannya.

b. Pembinaan peranti lunak di lingkungan TNI AD merupakan pembinaan doktrin


yang diarahkan pada terwujudnya keterpaduan dalam upaya pembinaan dan penggunaan
kekuatan. Mengalir dari maksud di atas, maka semua kegiatan pembinaan fungsi Doktrin
TNI AD diarahkan untuk mencapai kuantitas dan kualitas Doktrin TNI AD yang tepat dan
memadai untuk digunakan sebagai rujukan dalam semua bidang kegiatan di jajaran TNI
AD. Dengan demikian semua peranti lunak TNI AD dalam hal ini Doktrin TNI AD
diharapkan mampu menunjang tugas pokok TNI AD secara berhasil guna dan berdaya
guna.
8

c. Pembinaan TNI AD diawali dari ditetapkannya tugas pokok yang kemudian


dijabarkan ke dalam fungsi-fungsi. Sesuai Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi” telah
ditetapkan bahwa ; dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI AD menyelenggarakan
fungsi utama, fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi teknis
militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi khusus dengan jumlah
keseluruhan fungsi sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) fungsi.

d. Pelaksanaan penyelenggaraan fungsi dituangkan dalam Buku Petunjuk Induk


masing-masing fungsi. Buku Petunjuk Induk menjelaskan tentang konsepsi dasar
penyelenggaraan fungsi yang meliputi pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI AD.
Buku Petunjuk Induk TNI AD dibedakan menjadi 2 (dua) bentuk, yaitu Buku Petunjuk
Induk menjelaskan penyelenggaraan fungsi yang memiliki ciri kegiatan dan fungsi yang
memiliki ciri kesatuan. Fungsi yang memiliki ciri kegiatan terdiri dari fungsi organik
militer dan fungsi organik pembinaan, sedangkan fungsi yang memiliki ciri kesatuan
terdiri dari fungsi teknis militer umum, fungsi teknis militer khusus serta fungsi khusus.

e. Selanjutnya pelaksanaan pembinaan dijabarkan kedalam Buku Petunjuk


Pembinaan masing-masing fungsi, sedangkan pelaksanaan penggunaan dijabarkan ke
dalam Buku Petunjuk Operasi. Buku Petunjuk Pembinaan akan dijabarkan lebih lanjut
ke dalam Buku Petunjuk Administrasi. Buku Petunjuk Administrasi terdiri dari 2 (dua)
jenis, yaitu Buku Petunjuk Administrasi yang memiliki ciri kesatuan atau sudah
menunjukkan besaran satuan yang merupakan jabaran Buku Petunjuk Pembinaan dari
fungsi yang memiliki ciri kesatuan dan Buku Petunjuk Administrasi yang memiliki ciri
pelaksanaan kegiatan dilapangan, yang merupakan jabaran Buku Petunjuk Pembinaan
dari fungsi yang mempunyai ciri kegiatan, sedangkan Buku Petunjuk Operasi akan
dijabarkan lebih lanjut ke dalam Buku Petunjuk Lapangan. Buku Petunjuk Lapangan
terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Buku Petunjuk Lapangan yang memiliki ciri kesatuan dan
Buku Petunjuk Lapangan yang memiliki ciri kegiatan merupakan jabaran Buku Petunjuk
Operasi dari seluruh fungsi.
9

f. Buku Petunjuk Administrasi dan Buku Petunjuk Lapangan yang memerlukan


jabaran lebih teknis dituangkan ke dalam Buku Petunjuk Teknik. Sedangkan Buku
Petunjuk Induk yang masih memerlukan pengaturan yang bersifat teknis selain dalam
rangka pembinaan dan penggunaan fungsi dapat langsung dijabarkan ke dalam Buku
Petunjuk Teknik. Buku Petunjuk Teknik mempunyai 2 (dua) ciri yaitu Buku Petunjuk
Teknik seluruh fungsi dan Buku Petunjuk Teknik fungsi ciri alat peralatan.

g. Dari rangkaian penalaran di atas maka dapat ditetapkan bahwa susunan fungsi
Doktrin TNI AD akan meliputi bentuk-bentuk yang terdiri dari :

1) Sejumlah sistem yang diperlukan untuk proses pembinaan maupun


penggunaan kekuatan TNI AD yang terdiri dari sistem-sistem pembinaan dan
sistem-sistem penggunaan dari masing-masing kekuatan yang disusun.

2) Sejumlah tuntunan dan petunjuk di bidang pembinaan maupun


penggunaan dari kekuatan yang tersusun, sesuai dengan hal-hal yang bersifat
administrasi, taktis dan teknis yang diperlukan baik untuk pembinaan maupun
penggunaan.

9. Stratifikasi Doktrin. Doktrin TNI AD terdiri dari doktrin pada strata yang bersifat
strategis, operasional, taktis dan teknis yaitu :

a. Doktrin pada strata strategis adalah Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”, yang
merupakan doktrin tertinggi di lingkungan TNI AD yang bersifat filosofis dan konseptual
strategis serta menjadi acuan bagi doktrin/buku petunjuk pada level dibawahnya.

1) Tujuan. Sebagai pedoman dan acuan bagi TNI AD dalam membuat


kebijakan tentang perencanaan pembinaan kemampuan intelijen, tempur,
teritorial, dukungan TNI AD dan penggunaan kekuatan TNI AD dalam
pelaksanaan operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.
10

2) Lingkup. Doktrin TNI AD ”Kartika Eka Paksi” mempunyai lingkup


berlaku bagi seluruh pemegang peran dan fungsi TNI AD.

3) Sifat. Bersifat konseptual strategis bagi TNI AD, sinkron dengan Doktrin
TNI dan Doktrin Angkatan.

4) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata strategis di dalam


stratifikasi doktrin TNI AD.

5) Isi. Mengandung nilai-nilai kejuangan TNI AD serta konsepsi dasar


strategis tentang pola pembinaan dan penggunaan TNI AD sesuai dengan peran
dan fungsi TNI AD, dalam rangka menyelenggarakan sistem pertahanan darat
negara.

6) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan fungsi utama TNI AD


secara utuh.

b. Doktrin pada strata operasional meliputi :

1) Buku Petunjuk Induk masing-masing fungsi. Menjelaskan tentang


konsepsi dasar penyelenggaraan fungsi yang meliputi pembinaan dan penggunaan
kekuatan TNI AD.

a) Tujuan. Sebagai pedoman pokok dalam pembinaan dan


penggunaan fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi
teknis militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi khusus TNI
AD.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup keberlakuan bagi seluruh pembina


fungsi dan kecabangan TNI AD atau salah satu fungsi dan kecabangan
sesuai bidangnya masing-masing.
11

c) Sifat. Bersifat operasional strategis bagi TNI AD, sinkron dengan


Buku Petunjuk Induk TNI dan Buku Petunjuk Induk Angkatan.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata operasional di


dalam stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Berisi ketentuan-ketentuan pokok, konsepsi dasar tentang


penyelenggaraan fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi
organik militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi khusus
sesuai bidangnya masing-masing.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan masing-masing


fungsi sesuai bidangnya.

2) Buku Petunjuk Pembinaan. Sebagai penjabaran dari Buku Petunjuk Induk


yang mengatur tentang pembinaan salah satu fungsi TNI AD.

a) Tujuan. Sebagai pedoman bagi para pembina Sub


Fungsi/Subdit/Dirbin di tingkat Balakpus, kecabangan dan fungsi dalam
merumuskan kegiatan pembinaan di jajaran TNI AD serta sebagai sumber
perumusan administrasi.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup keberlakuan bagi seluruh Sub


Fungsi/Pus/Dit/Sdirbin atau salah satu fungsi dan kecabangan sesuai
bidangnya masing-masing.

c) Sifat. Bersifat operasional taktis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata operasional di


dalam stratifikasi doktrin TNI AD.
12

e) Isi. Berisi ketentuan-ketentuan tentang pembinaan dari fungsi-


fungsi yang ada pada masing-masing Balakpus, kecabangan dan fungsi.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan jabaran tiap-tiap Sub


Fungsi dari fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi teknis
militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi khusus sesuai
dengan kebutuhan.

3) Buku Petunjuk Operasi. Sebagai penjabaran dari Buku Petunjuk Induk


yang mengatur tentang penggunaan salah satu fungsi TNI AD.

a) Tujuan. Sebagai pedoman bagi Balakpus, kecabangan dan fungsi


terkait di lingkungan TNI AD dalam pembinaan peran dan penyiapan
satuan dalam rangka penggunaan kekuatan sesuai kewenangan yang ada
dalam tiap Balakpus, kecabangan dan fungsi yang bersangkutan.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup keberlakuan bagi seluruh pembina


Balakpus, kecabangan dan fungsi terkait.

c) Sifat. Bersifat operasional taktis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata operasional di


dalam stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Mengandung ketentuan-ketentuan tentang tata cara


pelaksanaan fungsi tertentu dalam rangka penggunaan kekuatan sesuai
dengan bidangnya.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan jabaran taktik dari


masing-masing fungsi disesuaikan dengan jenis operasi.
13

c. Doktrin pada strata taktis meliputi :

1) Buku Petunjuk Lapangan. Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Buku


Petunjuk Operasi mengenai tata cara dan atau kegiatan operasi maupun tata cara
dan atau kegiatan di lapangan bagi fungsi yang tidak mempunyai satuan lapangan
dalam rangka penggunaan salah satu fungsi TNI AD.

a) Tujuan. Sebagai pedoman para komandan satuan jajaran TNI AD


sesuai lingkup kewenangannya dalam rangka melaksanakan kegiatan
satuan atau pelaksanaan kegiatan di lapangan.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup keberlakuan bagi seluruh


komandan satuan jajaran TNI AD atau hanya komandan satuan dari fungsi
dan kecabangan tertentu sesuai lingkup kewenangannya

c) Sifat. Bersifat operasional taktis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata taktis di dalam


stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Berisi tata cara dan atau kegiatan yang bersifat instruksi
secara terinci dalam rangka pelaksanaan kegiatan atau kegiatan satuan di
lapangan.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan proses kegiatan, taktik dan


tingkat satuan.

2) Buku Petunjuk Administrasi. Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Buku


Petunjuk Pembinaan salah satu fungsi mengenai tata cara dan atau kegiatan
administrasi dalam rangka pembinaan materiil/perlengkapan, kegiatan atau sub-
sub fungsi TNI AD tertentu.
14

a) Tujuan. Sebagai pedoman bagi para komandan satuan jajaran TNI


AD sesuai lingkup materi yang ada didalamnya dalam rangka kegiatan
administrasi pembinaan satuan.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup keberlakuan bagi seluruh


komandan satuan jajaran TNI AD atau hanya para komandan satuan dari
fungsi atau kecabangan tertentu sesuai lingkup kewenangannya.

c) Sifat. Bersifat operasional taktis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata operasional di


dalam stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Berisi aturan-aturan atau panduan yang lebih detail tentang


bagaimana tata cara dan atau kegiatan administrasi pembinaan TNI AD
sesuai dengan fungsi secara terinci.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan proses kegiatan


administrasi sesuai tingkat satuan.

d. Doktrin pada strata teknis. Buku Petunjuk Teknik merupakan jabaran lebih
teknis dari Buku Petunjuk Administrasi dan Buku Petunjuk Lapangan. Buku Petunjuk
Teknik juga dapat merupakan jabaran yang lebih teknis langsung dari Buku Petunjuk
Induk. Dengan demikian terdapat 3 (tiga) jenis Buku Petunjuk Teknik meliputi :

1) Buku Petunjuk Teknik jabaran dari Buku Petunjuk Administrasi. Memuat


penjelasan tentang tata cara teknik alat peralatan dan atau pelaksanaan dari suatu
kegiatan atau pekerjaan, secara terinci dalam rangka pembinaan salah satu fungsi
TNI AD.
15

a) Tujuan. Sebagai pedoman teknis dan atau pelaksanaan bagi


Satuan atau perorangan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau
pekerjaan dalam rangka pembinaan kekuatan TNI AD.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup berlaku bagi satuan atau


perorangan sesuai dengan lingkup dan materi yang ada dalam Buku
Petunjuk Teknik yang dimaksud.

c) Sifat. Bersifat teknis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata teknis di dalam


stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Menyangkut alat atau peranti keras/materiil TNI AD yang


menguraikan karakteristik, tata cara kerja suatu alat, pelayanan atau
penggunaan, pemeliharaan dan cara mengatasi gangguan pada saat
digunakan serta tata cara tehnik pelaksanaan kegiatan perorangan,
kelompok atau satuan secara fungsional dalam melaksanakan tugas
tertentu yang menguraikan penjelasan dan cara-cara melaksanakan
kegiatan secara terinci.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan proses kegiatan


dan atau komoditi.

2) Buku Petunjuk Teknik jabaran dari Buku Petunjuk Lapangan. Memuat


penjelasan tentang tata cara teknik alat peralatan dan atau pelaksanaan kegiatan
dari suatu kesatuan dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, serta tata cara
teknik dan atau pelaksanaan suatu kegiatan dari fungsi yang tidak mempunyai
satuan lapangan secara terinci dalam rangka penggunaan salah satu fungsi TNI
AD.
16

a) Tujuan. Sebagai pedoman teknis dan atau pelaksanaan bagi


satuan atau perorangan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau
pekerjaan dalam rangka penggunaan kekuatan TNI AD.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup berlaku bagi satuan atau


perorangan sesuai dengan lingkup dan materi yang ada dalam Buku
Petunjuk Teknik yang dimaksud.

c) Sifat. Bersifat teknis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata teknis di dalam


stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Menyangkut alat atau peranti keras/materiil TNI AD yang


menguraikan karakteristik, tata cara kerja suatu alat, pelayanan atau
penggunaan, pemeliharaan dan cara mengatasi gangguan pada saat
digunakan serta tata cara tehnik pelaksanaan kegiatan perorangan,
kelompok atau satuan secara fungsional dalam melaksanakan tugas
tertentu yang menguraikan penjelasan dan cara-cara melaksanakan
kegiatan secara terinci.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan proses kegiatan


dan atau komoditi.

3) Buku Petunjuk Teknik jabaran dari Buku Petunjuk Induk. Memuat


penjelasan tentang tata cara teknik dan atau pelaksanana suatu kegiatan atau
pekerjaan secara terinci termasuk juga penggunaan, pemeliharaan, dan atau
perbaikan peranti keras atau materiil yang tidak termasuk dalam kegiatan
pembinaan maupun penggunaan salah satu fungsi TNI AD.
17

a) Tujuan. Sebagai pedoman teknis dan atau pelaksanaan bagi


satuan atau perorangan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau
pekerjaan dalam rangka pembinaan maupun penggunaan kekuatan TNI
AD.

b) Lingkup. Mempunyai lingkup berlaku bagi satuan atau


perorangan sesuai dengan lingkup dan materi yang ada dalam Buku
Petunjuk Teknik/Buku Petunjuk Pelaksanaan yang dimaksud.

c) Sifat. Bersifat teknis.

d) Kedudukan. Mempunyai kedudukan pada strata teknis di dalam


stratifikasi doktrin TNI AD.

e) Isi. Menyangkut alat atau peranti keras/materiil TNI AD yang


menguraikan karakteristik, tata cara kerja suatu alat, pelayanan atau
penggunaan, pemeliharaan dan cara mengatasi gangguan pada saat
digunakan serta tata cara tehnik pelaksanaan kegiatan perorangan,
kelompok atau satuan secara fungsional dalam melaksanakan tugas
tertentu yang menguraikan penjelasan dan cara-cara melaksanakan
kegiatan secara terinci.

f) Pendekatan. Dirumuskan dengan pendekatan proses kegiatan


dan atau komoditi.

e. Stratifikasi doktrin/buku petunjuk TNI AD (Sub Lampiran B).

10. Prinsip Dasar Pembinaan Doktrin TNI AD. Dalam pelaksanaan pembinaan fungsi
doktrin TNI AD, harus diperhatikan adanya prinsip dasar pembinaan yaitu :
18

a. Pembinaan fungsi Doktrin TNI AD dilaksanakan secara terus menerus


disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, aturan hukum dan
nilai-nilai yang bersifat universal.

b. Penyusunan doktrin dilaksanakan secara hierarkis mengacu kepada strata doktrin


yang lebih tinggi.

c. Dalam pelaksanaan doktrin bersifat doktriner.

d. Penggunaan doktrin berlaku bagi seluruh jajaran TNI AD.

e. Pemeliharaan dan pemanfaatan doktrin merupakan tanggung jawab pembina


fungsi.

BAB III
PENGGOLONGAN PEMBINAAN DOKTRIN TNI AD

11. Umum. Kegiatan pembinaan fungsi doktrin TNI AD bertujuan agar dicapai kualitas
dan kuantitas doktrin yang tepat dan memadai melalui siklus pembinaan yang meliputi
penyusunan dan penerbitan doktrin, pengkajian dan pengembangan doktrin serta standarisasi
kualitas dan kuantitas doktrin TNI AD.

12. Pembinaan Penyusunan dan Penerbitan Doktrin TNI AD. Pembinaan penyusunan
dan penerbitan doktrin TNI AD merupakan suatu kegiatan melalui proses yang telah ditetapkan
mulai dari penyusunan, penerbitan sampai dengan pendistribusian doktrin/buku petunjuk sesuai
dengan stratifikasinya.

a. Pembinaan penyusunan doktrin/buku petunjuk merupakan tahapan kegiatan yang


dilakukan secara sistematis meliputi :
19

1) Menghimpun kebutuhan doktrin/buku petunjuk sesuai fungsi satuan


jajaran TNI AD.

2) Menyusun program dan anggaran kebutuhan doktrin/buku petunjuk


seluruh fungsi disesuaikan dukungan yang tersedia dan skala prioritasnya.

3) Merumuskan konsepsi materi doktrin/buku petunjuk sesuai dengan fungsi


masing-masing Pus/Cab/Fung dan Staf Operasi Angkatan Darat/Kodiklat TNI AD
sebagai supervisi.

4) Penyusunan doktrin/buku petunjuk sesuai dengan fungsi Pus/Cab/Fung


masing-masing berdasarkan dukungan program dan anggaran.

5) Pengujian teori materi doktrin/buku petunjuk yang disusun oleh masing-


masing Pus/Cab/Fung dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.

6) Penandatanganan materi dan pengesahan doktrin/buku petunjuk


disesuaikan dengan ketentuan.

b. Penerbitan. Penerbitan dilaksanakan setelah doktrin/buku petunjuk mendapatkan


persetujuan dan pengesahan sesuai dengan tataran kewenangan yang selanjutnya
dilaksanakan penerbitan dan pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan satuan, kegiatan
penerbitan dan pendistribusian meliputi :

1) Menginventarisasi kebutuhan doktrin/buku petunjuk yang dibutuhkan oleh


Pus/Cab/Fung.

2) Menyusun program dan anggaran tentang kebutuhan penggandaan


/penerbitan doktrin/buku petunjuk.
20

3) Melaksanakan penggandaan/penerbitan doktrin/buku petunjuk sesuai


alokasi dalam program dan anggaran yang tersedia.

4) Mendistribusikan kebutuhan doktrin/buku petunjuk ke satuan jajaran TNI


AD.

13. Pembinaan Pengkajian dan Pengembangan Doktrin TNI AD. Pengkajian dan
pengembangan terhadap doktrin/buku petunjuk senantiasa perlu dilakukan dengan melibatkan
instansi yang ada di satuan-satuan pembina maupun pengguna doktrin/buku petunjuk serta para
pakar dan profesional non militer yang diperlukan untuk memelihara validitasnya.

a. Pengkajian. Pengkajian terhadap doktrin/buku petunjuk dilaksanakan secara


terus menerus sebagai upaya untuk menjaga validitas, aktualitas dan faktualitas, ditinjau
dari :

1) Kebenaran administrasi.
2) Kebenaran terhadap substansi materi.
3) Kebenaran kualitas.
4) Kebenaran kuantitas.
5) Kebenaran implementasi.

b. Pengembangan. Pengembangan terhadap doktrin/buku petunjuk dilaksanakan


sebagai upaya penyesuaian terhadap perkembangan lingkungan strategis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, tuntutan kebutuhan organisasi baik internal maupun eksternal
serta perkembangan doktrin musuh ditinjau dari :

1) Administrasi.
2) Substansi materi.
3) Kualitas.
4) Kuantitas.
21

14. Standarisasi Kualitas dan Kuantitas Doktrin TNI AD. Kualitas dan kuantitas
Doktrin TNI AD harus terukur secara jelas dan dapat mewadahi serta mampu menjawab tugas
pokok TNI AD masa kini dan masa depan secara proporsional.

a. Standarisasi kualitas doktrin/buku petunjuk dimaksudkan untuk dapat dijadikan


pedoman yang jelas dalam operasional di lapangan serta sebagai tolok ukur penilaian
yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum meliputi :

1) Doktrin/buku petunjuk harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum


dan aplikasinya menjunjung tinggi nilai demokrasi, HAM, lingkungan hidup tanpa
mengurangi tuntutan tugas pokok.

2) Doktrin/buku petunjuk harus mempunyai korelasi yang kuat dengan


kegiatan pendidikan, latihan dan operasi.

3) Tidak memberikan peluang penyimpangan dengan dalih kebijakan


pimpinan.

4) Doktrin/buku petunjuk mengikuti perkembangan situasi, ilmu pengetahuan


dan teknologi serta tuntutan tugas.

b. Standarisasi kuantitas doktrin/buku petunjuk dilaksanakan guna memenuhi


kebutuhan seluruh satuan dalam rangka pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI AD
meliputi :

1) Kebutuhan doktrin/buku petunjuk dapat memenuhi tuntutan


profesionalisme personel dan satuan.

2) Tersedianya kebutuhan doktrin/buku petunjuk pada semua tingkatan


organisasi.
22

3) Dapat menjangkau untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka pembinaan


maupun penggunaan kekuatan TNI AD.

BAB IV
PELAKSANAAN PEMBINAAN DOKTRIN TNI AD

15. Umum. Pelaksanaan pembinaan doktrin/buku petunjuk diawali dengan penentuan


stratifikasi dan kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan fungsi-fungsi TNI AD, sehingga siklus
pembinaannya terdiri dari penyusunan/penerbitan dan pendistribusian, pengkajian dan
pengembangan serta standarisasi kualitas dan kuantitas Doktrin TNI AD dapat mencapai sasaran,
maka diperlukan suatu metoda, proses, prosedur, tataran kewenangan dan komando
pengendalian.

16. Pembinaan Penyusunan dan Penerbitan Doktrin TNI AD.

a. Metoda. Metoda yang digunakan dalam pembinaan penyusunan dan


penerbitan doktrin/buku petunjuk TNI AD sesuai dengan sistem pembinaan pada masing-
masing bidang meliputi :

1) Evaluasi. Seluruh satuan Pembina dan pengguna doktrin melakukan


evaluasi terhadap implementasi doktrin yang telah disahkan dan dilaksanakan
dilapangan.

2) Penyusunan doktrin baru. Seluruh satuan pembina doktrin melaksanakan


penyusunan doktrin baru sesuai dengan fungsi masing-masing.

3) Revisi. Seluruh satuan pembina doktrin melaksanakan revisi doktrin


sesuai dengan fungsi masing-masing apabila dianggap sudah tidak valid.
23

4) Studi banding dengan doktrin angkatan dan doktrin militer negara lain
dalam rangka penyesuaian terhadap perkembangan situasi.

b. Proses. Kegiatan pembinaan penyusunan dan penerbitan doktrin/buku petunjuk


TNI AD dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.

1) Perencanaan.

a) Menginventarisasi secara bertahap dan menyeluruh terhadap


kebutuhan doktrin/buku petunjuk sesuai dengan stratifikasi doktrin TNI
AD.

b) Memilah doktrin/buku petunjuk yang masih valid/tidak dan yang


perlu penyesuaian/revisi.

c) Pus/Cab/Fung selaku pembina doktrin/buku petunjuk dibidangnya


menentukan kebutuhan doktrin/buku petunjuk yang diperlukan sesuai
tugas dan tanggung jawabnya.

d) Melakukan penataan serta penyusunan doktrin/buku petunjuk


sesuai program dan prioritas sasaran serta dukungan anggaran yang
tersedia.

2) Pengorganisasian. Dalam pembinaan penyusunan dan penerbitan


doktrin/buku petunjuk TNI AD, pengorganisasiannya mulai dari penyusunan
sampai dengan pendistribusian doktrin/buku petunjuk lihat Surat Keputusan
Dankodiklat TNI AD Nomor Skep/139/V/2004 tanggal 19 Mei 2004 tentang
diberlakukannya Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan dan Penerbitan Doktrin/Buku Petunjuk Angkatan Darat.
24

3) Pelaksanaan.

a) Penyusunan.

(1) Kodiklat TNI AD selaku pembina doktrin menghimpun


pengajuan kebutuhan doktrin/buku petunjuk dan menerima umpan
balik dari Kotama Pus/Cab/Fung dalam rangka penyempurnaan
doktrin/buku petunjuk untuk penyusunan/revisi.

(2) Menyusun rencana program dan anggaran berdasarkan


kebutuhan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD untuk
dijabarkan di dalam program dan anggaran penyusunan dan
penerbitan doktrin/buku petunjuk secara bertahap dan
berkesinambungan sesuai skala prioritas.

(3) Doktrin/buku petunjuk yang telah diprogramkan dan


ditetapkan sesuai stratifikasi dan judul, selanjutnya dirumuskan
konsep naskah yang dilaksanakan oleh pembina doktrin dalam hal
ini Kodiklat TNI AD dan secara fungsional oleh Pus/Cab/Fung.

(4) Menginventarisasi doktrin/buku petunjuk yang ada dan


referensi yang diperlukan serta hasil umpan balik dari satuan
pengguna sebagai bahan penyusunan doktrin/buku petunjuk
baru/revisi.

(5) Mekanisme penyusunan doktrin/buku petunjuk, Uji Teori


dan Uji Lapangan serta Pengesahannya lihat Surat Keputusan
Dankodiklat TNI AD Nomor Skep/139/V/2004 tanggal 19 Mei
2004 Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan dan Penerbitan Doktrin/Buku Petunjuk Angkatan
Darat.
25

b) Penerbitan.

(1) Kodiklat TNI AD selaku pembina doktrin menghimpun


pengajuan kebutuhan doktrin/buku petunjuk yang diperlukan untuk
penerbitan/penggandaan dalam upaya memenuhi kebutuhan satuan
jajaran TNI AD sesuai pengusulan dari Pus/Cab/Fung selaku
Pembina Doktrin.

(2) Menyusun rencana program dan anggaran untuk


penerbitan/penggandaan doktrin/buku petunjuk yang dibutuhkan
oleh TNI AD.

(3) Penerbitan/penggandaan dan pendistribusian doktrin/buku


petunjuk dilaksanakan oleh :

(a) Mabesad/Sopsad untuk KEP dan Bujukin.


(b) Kodiklat TNI AD untuk Bujukbin, Bujukops,
Bujukmin, Bujuklap, Bujuknik.
(c) Pus/Cab/Fung untuk Naskah Sementara.

4) Pengawasan. Pengawasan terhadap pembinaan penyusunan/penerbitan


dan pendistribusian doktrin/buku petunjuk TNI AD dilaksanakan secara terus
menerus mulai dari kegiatan penyusunan (penyusunan konsep, pengujian konsep,
pengesahan buku petunjuk/doktrin) dan penerbitan (penerbitan, pencetakan,
pendistribusian dan inventarisasi doktrin/buku petunjuk di satuan
pembina/pengguna) sampai dengan digunakan oleh satuan pengguna.

c. Prosedur. Agar pelaksanaan penyusunan dan penerbitan doktrin/buku petunjuk


TNI AD dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka perlu diatur prosedur
pembinaan sebagai berikut :
26

1) Mabesad.

a) Merumuskan kebijakan dalam penyelenggaraan pembinaan


penyusunan dan penerbitan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

b) Mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran dalam


penyelenggaraan pembinaan penyusunan dan penerbitan doktrin/buku
petunjuk di lingkungan TNI AD.

c) Menyelenggarakan pelaksanaan pra uji teori dan uji teori tingkat III
serta seminar untuk Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi” dan Buku
Petunjuk Induk masing-masing fungsi.

2) Kodiklat TNI AD.

a) Melaksanakan kebijakan pembinaan penyusunan dan penerbitan


doktrin/buku petunjuk dengan mengadakan penyusunan/revisi dan
penerbitan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

b) Mengkoordinir kegiatan penyusunan dan penerbitan doktrin/buku


petunjuk yang bersifat umum dan kecabangan sesuai program dan
anggaran bidang doktrin di lingkungan TNI AD.

c) Mengusulkan dan menyarankan program penyusunan/penerbitan


doktrin/buku petunjuk berdasarkan skala prioritas.

d) Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan uji teori tingkat I


Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”, uji teori tingkat II untuk semua
konsep Naskah Tetap Buku Petunjuk Induk, Buku Petunjuk Pembinaan,
Buku Petunjuk Operasi, Buku Petunjuk Administrasi dan Buku Petunjuk
Lapangan.
27

e) Mengesahkan Naskah Tetap Buku Petunjuk Pembinaan, Buku


Petunjuk Operasi, Buku Petunjuk Administrasi dan Buku Petunjuk
Lapangan serta Buku Petunjuk Teknik atas nama Kasad.

f) Melaksanakan pencetakan dan pendistribusian doktrin/buku


petunjuk sesuai dengan tataran kewenangannya.

3) Kotama/Pus/Cab/Fung.

a) Menyarankan/mengusulkan tentang penyusunan/revisi dan


penerbitan doktrin/buku petunjuk yang ada dijajarannya.

b) Menyusun rencana program kerja dan anggaran untuk


penyusunan /penerbitan doktrin/buku petunjuk sesuai tugas dan tanggung
jawabnya.

c) Menyiapkan konsep doktrin/buku petunjuk yang telah


mendapatkan persetujuan dari Komando Atas sesuai tugas dan tanggung
jawabnya.

d) Menyelenggarakan Uji Teori tingkat I konsep Buku Petunjuk


Induk, Buku Petunjuk Pembinaan, Buku Petunjuk Operasi, Buku Petunjuk
Administrasi dan Buku Petunjuk Lapangan serta Buku Petunjuk Teknik
yang menjadi tanggung jawabnya dalam rangka penyusunan dan
penerbitan doktrin/buku petunjuk TNI AD.

e) Mengesahkan dan menandatangani Surat Keputusan untuk Naskah


Sementara Bujukin, Bujukbin, Bujukops, Bujukmin dan Bujuklap yang
menjadi tanggung jawabnya.
28

4) Satuan Pengguna.

a) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan buku petunjuk kepada


Kodiklat TNI AD melalui Kotama/Pus/Cab/Fung masing-masing.

b) Mendukung Satuan Atas dalam rangka penyempurnaan kegiatan


penyusunan dan penerbitan doktrin/buku petunjuk TNI AD.

d. Tataran Kewenangan dan Komando Pengendalian.

1) Kasad.

a) Menentukan kebijaksanaan umum tentang pembinaan penyusunan


dan penerbitan Doktrin TNI AD.

b) Memimpin uji teori tingkat III Doktrin TNI AD “Kartika Eka


Paksi”.

c) Menyetujui uji lapangan atas konsep doktrin yang ditentukan.

d) Menandatangani materi dan pengesahan Keputusan Doktrin TNI


AD “Kartika Eka Paksi”.

e) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran


penyusunan dan penerbitan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

2) Wakasad.

a) Memimpin pra Uji Teori III buku Doktrin TNI AD “Kartika Eka
Paksi” apabila diperlukan.
29

b) Memimpin Uji Teori III Buku Petunjuk Induk.

c) Menandatangani Surat Keputusan pengesahan Buku Petunjuk


Induk TNI AD atas nama Kasad.

d) Membantu Kasad dalam mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan program dan anggaran penyusunan dan penerbitan
doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

3) Asisten Kasad.

a) Membantu Kasad dalam penentuan kebijaksanaan umum di bidang


pembinaan doktrin TNI AD.

b) Menyelenggarakan Uji Teori tingkat II dan III konsep Doktrin TNI


AD “Kartika Eka Paksi” serta Uji Teori III Bujukin TNI AD dan Uji Teori
I Bujukbin, Bujukops, Bujukmin, Bujuklap dan Bujuknik sesuai
fungsinya.

c) Menyusun dan menyiapkan semua konsep doktrin/buku petunjuk


yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

d) Menangani proses penandatanganan materi doktrin/buku petunjuk


dan pengesahannya yang harus ditandatangani oleh Kasad maupun
Wakasad.

e) Menandatangani materi Buku Petunjuk Pembinaan, Buku Petunjuk


Operasi, Buku Petunjuk Administrasi, Buku Petunjuk Lapangan dan Buku
Petunjuk Teknik yang menjadi tanggung jawabnya atas nama Kasad.

f) Mengajukan penandatanganan Surat Keputusan pengesahan yang


ditandatangani Dankodiklat TNI AD A.n. Kasad sesuai fungsinya.
30

g) Membantu Kasad dalam mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan program dan anggaran penyusunan dan penerbitan
doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD sesuai tugas dan
tanggungjawabnya.

4) Dankodiklat TNI AD.

a) Mengkoordinir pengusulan penyusunan dan penerbitan


Doktrin/buku petunjuk TNI AD melalui Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA).

b) Menjadwalkan prioritas penyusunan dan penerbitan doktrin/buku


petunjuk TNI AD berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Program dan
Anggaran TNI AD (PPPA TNI AD).

c) Mengkoordinir penyusunan dan penyiapan konsep Doktrin TNI


AD “Kartika Eka Paksi” yang akan disahkan oleh Kasad dan
Doktrin/Buku Petunjuk Induk sesuai fungsi yang akan disahkan Wakasad
atas nama Kasad.

d) Mengesahkan dan menandatangani doktrin/buku petunjuk yang


bersifat Naskah Tetap A.n. Kasad meliputi Buku Petunjuk Pembinaan,
Buku Petunjuk Operasi, Buku Petunjuk Administrasi, Buku Petunjuk
Lapangan dan Buku Petunjuk Teknik.

e) Memimpin kegiatan Uji Teori I Doktrin TNI AD “Kartika Eka


Paksi” dan Uji Teori II konsep Naskah Tetap Bujukin, Bujukbin,
Bujukops, Bujukmin serta Bujuklap semua fungsi.

f) Memimpin kegiatan pengujian lapangan konsep Doktrin TNI AD


yang ditentukan oleh Kasad.
31

g) Menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan uji teori tingkat I


Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”, uji teori tingkat II untuk semua
konsep Naskah Tetap Bujukin, Bujukbin, Bujukops, Bujukmin dan
Bujuklap.

h) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pencetakan dan


pendistribusian Naskah Tetap Doktrin/Bujukin, Bujukbin, Bujukops,
Bujukmin, Bujuklap dan Bujuknik semua fungsi di lingkungan TNI AD.

5) Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung.

a) Mengusulkan rencana program kerja dan anggaran untuk


penyusunan Doktrin/Buku Petunjuk yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.

b) Menyiapkan konsep doktrin/buku petunjuk yang telah ditentukan


dalam Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD (PPPA TNI
AD) sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

c) Memimpin Uji Teori I konsep Buku Petunjuk Induk, Buku


Petunjuk Pembinaan, Buku Petunjuk Operasi, Buku Petunjuk
Administrasi, Buku Petunjuk Lapangan dan Buku Petunjuk Teknik TNI
AD yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

d) Menandatangani materi Buku Petunjuk Pembinaan, Buku Petunjuk


Operasi, Buku Petunjuk Administrasi, Buku Petunjuk Lapangan dan Buku
Petunjuk Teknik sesuai fungsinya atas nama Kasad.
32

e) Mengajukan usulan pengesahan Buku Petunjuk Pembinaan, Buku


Petunjuk Operasi, Buku Petunjuk Administrasi, Buku Petunjuk Lapangan
dan Buku Petunjuk Teknik yang menjadi tanggung jawabnya kepada
Dankodiklat TNI AD atas nama Kasad.

f) Mengendalikan kegiatan Uji Teori I atas konsep Bujukin,


Bujukbin, Bujukops, Bujukmin dan Bujuklap serta Bujuknik yang menjadi
tanggung jawabnya dalam rangka penyusunan dan penerbitan doktrin/buku
petunjuk TNI AD.

6) Satuan Pengguna.

a) Menerima dan mengimplementasikan doktrin/buku petunjuk sesuai


tugas dan tanggung jawabnya.

b) Mengendalikan penggunaan dan menginventarisasi doktrin/buku


petunjuk di satuannya serta memberikan umpan balik untuk kesempurnaan
doktrin/buku petunjuk TNI AD.

17. Pembinaan Pengkajian dan Pengembangan Doktrin TNI AD.

a. Metoda. Metoda yang digunakan dalam pembinaan pengkajian dan


pengembangan doktrin TNI AD sesuai dengan sistem pembinaan pada masing-masing
bidang meliputi :

1) Observasi. Satuan pembina doktrin melakukan pengamatan terhadap


implementasi doktrin yang telah disahkan dalam pelaksanaan di lapangan.

2) Evaluasi. Seluruh satuan pembina dan pengguna doktrin melakukan


evaluasi terhadap implementasi doktrin yang telah disahkan dan dilaksanakan di
lapangan dalam rangka pengembangan dan penyesuaian terhadap perkembangan
situasi.
33

3) Studi banding dengan doktrin angkatan dan doktrin militer negara lain
dalam rangka penyesuaian terhadap perkembangan situasi.

b. Proses. Kegiatan pembinaan pengkajian dan pengembangan doktrin TNI AD


dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.

1) Perencanaan.

a) Inventarisasi doktrin/buku petunjuk sesuai stratifikasi doktrin


dengan memperhatikan pengelompokkan sebagai berikut :

(1) Doktrin/buku petunjuk yang masih valid.


(2) Doktrin/buku petunjuk yang perlu penyempurnaan/revisi.
(3) Doktrin/buku petunjuk yang tidak sesuai lagi.
(4) Doktrin/buku petunjuk yang belum dibuat tetapi ada dalam
stratifikasi doktrin.
(5) Doktrin/buku petunjuk yang perlu di buat.

b) Merencanakan pengkajian dan pengembangan terhadap


doktrin/buku petunjuk sesuai dengan strata dan berdasarkan skala prioritas
serta dukungan anggaran yang tersedia.

c) Menyusun rencana pelaksanaan program kerja dan anggaran dalam


rangka pengkajian dan pengembangan doktrin/buku petunjuk TNI AD.

2) Pengorganisasian. Secara fungsional Kodiklat TNI AD merupakan


organisasi yang bertanggung jawab dalam pengkajian dan pengembangan doktrin
di lingkungan TNI AD. Dalam pelaksanaan kegiatannya dibantu oleh Dan/Dir
/Ka Pus/Cab/Fung TNI AD sesuai dengan materi dan stratifikasi doktrin masing-
masing.
34

3) Pelaksanaan.

a) Pengkajian.

(1) Kebenaran Administrasi.

(a) Format penyusunan doktrin/buku petunjuk meliputi


pengaturan susunan halaman, penomoran kode dan
registrasi, kerangka tulis, skema aliran harus mengikuti
ketentuan yang telah diatur dalam Naskah Sementara
Bujukmin (lihat Skep/139/V/2004 tanggal 19 Mei 2004
Naskah Sementara Bujukmin tentang Penyusunan dan
Penerbitan Doktrin/Buku Petunjuk).

(b) Tata tulis penyusunan dokrin/buku petunjuk


mengikuti administrasi umum TNI dan tulisan dinas di
lingkungan TNI AD (lihat Skep/114/IV/2003 tanggal 1
April 2003 tentang Petunjuk Administrasi Umum TNI dan
Skep/55/III/2004 tanggal 8 Maret 2004 tentang Berlakunya
Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi Umum dan
Tulisan Dinas di lingkungan TNI AD).

(c) Penyusunan doktrin/buku petunjuk harus melalui


mekanisme dan pengorganisasian yang disesuaikan dengan
stratanya dan dilaksanakan oleh kelompok kerja
berdasarkan Surat Perintah Pimpinan TNI AD.

(d) Doktrin/buku petunjuk sebelum disahkan oleh yang


berwenang harus melalui pengujian mulai dari uji teori dan
atau uji lapangan secara bertingkat, bertahap dan berlanjut.
35

(e) Doktrin/buku petunjuk yang telah disahkan sesuai


dengan tataran kewenangan selanjutnya didistribusikan
kepada satuan pengguna untuk dioperasionalkan.

(2) Substansi materi.

(a) Materi doktrin/buku petunjuk harus mendasari dan


merupakan jabaran lebih lanjut dari strata doktrin yang
diatasnya.

(b) Materi doktrin/buku petunjuk dapat dipertanggung


jawabkan kebenarannya dan berlandaskan hukum.

(c) Materi doktrin/buku petunjuk dapat dilaksanakan


dan dipedomani untuk mendukung pelaksanaan pendidikan,
latihan dan operasi sesuai dengan fungsi, tugas dan
tanggung jawab satuan pengguna.

(d) Validitas materi doktrin/buku petunjuk


menyesuaikan perkembangan situasi, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, perubahan organisasi, peralatan
yang digunakan serta perkembangan doktrin lawan.

(3) Kualitas.

(a) Materi doktrin/buku petunjuk dengan penerapan di


lapangan harus dapat dilaksanakan (tidak ada perbedaan
secara teori dan praktek).
36

(b) Doktrin/buku petunjuk harus memenuhi dan dapat


dijadikan pedoman sesuai kebutuhan profesionalisme
personel dan satuan TNI AD serta mengandung kekuatan
hukum agar tidak menimbulkan keraguan dalam
operasionalnya

(c) Doktrin/buku petunjuk mengikuti aktualitas


perkembangan situasi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
tuntutan organisasi baik secara internal maupun eksternal
serta perkembangan doktrin lawan.

(d) Doktrin/buku petunjuk harus dapat dioperasionalkan


untuk mendukung kepentingan tugas di lembaga
pendidikan dan latihan, di satuan serta di daerah
penugasan/operasi.

(4) Kuantitas.

(a) Kebutuhan doktrin/buku petunjuk dapat memenuhi


keperluan peningkatan profesionalisme personel dan satuan
TNI AD.

(b) Kebutuhan doktrin/buku petunjuk harus dapat


mewadahi kepentingan seluruh kegiatan fungsi TNI AD.

(c) Doktrin/buku petunjuk harus dapat menjangkau


kemampuan dalam penyelenggaraan pembinaan maupun
penggunaan kekuatan TNI AD.
37

(5) Implementasi.

(a) Penerapan doktrin/buku petunjuk harus sesuai


dengan kegiatan di lapangan atau dapat mendukung
pelaksanaan tugas.

(b) Doktrin/buku petunjuk yang dilaksanakan harus


dapat mendukung/menjunjung tinggi demokratisasi, hak
asasi manusia dan lingkungan hidup.

(c) Doktrin/buku petunjuk yang diterapkan di lapangan


tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang
undangan serta hukum yang berlaku.

b) Pengembangan.

(1) Administrasi.

(a) Penyusunan doktrin/buku petunjuk sesuai format


yang telah ditetapkan belum sepenuhnya mewadahi
kepentingan penyusunan Bujuk sesuai fungsi dan kegiatan
sehingga satuan pengguna dapat mengkoordinasikan
/menyampaikan kepada pembina doktrin.

(b) Apabila dalam penulisan doktrin/buku petunjuk


belum sesuai Buku Petunjuk Administrasi Umum TNI dan
Tulisan Dinas di lingkungan TNI AD, maka diharapkan
Pus/Cab/Fung menyampaikan saran/umpan balik dalam
rangka penyempurnaan dan pengembangan doktrin.
38

(2) Materi.

(a) Materi doktrin/buku petunjuk perlu


disempurnakan /dikembangkan dengan adanya
saran/umpan balik dari satuan pengguna karena tidak ada
kesesuaian dalam implementasinya sehingga harus direvisi
agar dapat operasional dan kebenarannya dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.

(b) Materi doktrin/buku petunjuk perlu dikembangkan


agar mempunyai korelasi yang kuat antara pelaksanaan
pendidikan, latihan dan operasi.

(c) Validitas materi doktrin/buku petunjuk


menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategi,
ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan organisasi dan
peralatan serta perkembangan doktrin lawan.

(3) Kualitas.

(a) Kualitas doktrin/buku petunjuk dikembangkan


untuk memudahkan dalam penerapan dilapangan sehingga
antara teori dan praktek ada kesamaan dan keterkaitan.

(b) Kualitas doktrin/buku petunjuk dikembangkan guna


memenuhi tuntutan kebutuhan personel dan satuan secara
profesional sesuai dengan spesialisasi jabatannya.

(c) Kualitas doktrin/buku petunjuk dikembangkan agar


memiliki kekuatan hukum atau payung hukum sehingga
dapat memberikan keyakinan akan kebenaran doktrin serta
tidak menimbulkan keraguan dalam pelaksanaannya.
39

(d) Pengembangan kualitas doktrin/buku petunjuk


dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan lingkungan
strategi, ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan
organisasi dan peralatan serta perkembangan doktrin lawan.

(4) Kuantitas.

(a) Pengembangan doktrin/buku petunjuk dilaksanakan


untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka peningkatan
profesionalisme personel dan satuan TNI AD.

(b) Pengembangan doktrin/buku petunjuk untuk


mewadahi kepentingan seluruh kegiatan fungsi sehingga
doktrin/buku petunjuk yang belum masuk dalam stratifikasi
perlu dikembangkan guna memenuhi tuntutan tugas.

(c) Kuantitas doktrin/buku petunjuk dikembangkan


dalam rangka penyelenggaraan pembinaan maupun
penggunaan kekuatan TNI AD.

4) Pengawasan.

a) Pengawasan terhadap pembinaan pengkajian dan pengembangan


doktrin TNI AD dilaksanakan mulai dari kegiatan inventarisasi, penilaian
dan kegiatan observasi di lapangan serta penyusunan program dan
anggaran.

b) Pembuatan laporan hasil evaluasi penyelenggaraan pengkajian dan


pengembangan terhadap doktrin/buku petunjuk.
40

c) Pembuatan konsep penyempurnaan doktrin/buku petunjuk


berdasarkan umpan balik dari satuan dan Pus/Cab/Fung serta hasil
pengkajian di lapangan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan bagi Komando Atas.

c. Prosedur. Agar pelaksanaan pengkajian dan pengembangan doktrin/buku


petunjuk TNI AD dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka perlu diatur
prosedur pembinaan sebagai berikut :

1) Mabesad. Merumuskan dan menentukan pengkajian dan


pengembangan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD berdasarkan hasil
umpan balik dari satuan pengguna dan hasil penelitian di lapangan.

2) Kodiklat TNI AD.

a) Kotama pembina doktrin yang melaksanakan pengkajian dan


pengembangan sesuai dengan program dan anggaran serta menjadi
supervisi bagi Kotama Pus/Cab/Fung lainnya.

b) Menerima dan mengolah umpan balik dari satuan pengguna


doktrin dan Pus/Cab/Fung.

c) Menyempurnakan doktrin/buku petunjuk sesuai hasil pengkajian


dan pengembangan serta masukan dari Pus/Cab/Fung.

3) Kotama/Pus/Cab/Fung.

a) Menerima, mengolah dan memberi saran/umpan balik dalam


rangka penyempurnaan doktrin/buku petunjuk yang menjadi tanggung
jawabnya.
41

b) Melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin/buku


petunjuk yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

4) Satuan Pengguna.

a) Menerima dan menggunakan doktrin/buku petunjuk yang telah


diterbitkan untuk diimplementasikan di lapangan.

b) Melaporkan kepada Komando Atas bila doktrin/buku petunjuk


tidak cocok/tidak sesuai dengan implementasi di lapangan.

d. Tataran Kewenangan dan Komando Pengendalian.

1) Kasad.

a) Menentukan kebijaksanaan umum tentang pembinaan pengkajian


dan pengembangan doktrin TNI AD.

b) Memerintahkan untuk melaksanakan pengkajian dan


pengembangan doktrin/buku petunjuk yang dioperasionalkan.

c) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pengkajian dan


pengembangan doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

2) Wakasad.

a) Memberi saran kepada Kasad untuk melaksanakan pengkajian dan


pengembangan doktrin/buku petunjuk yang dioperasionalkan.
42

b) Membantu Kasad dalam mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan pengkajian dan pengembangan doktrin/buku petunjuk di
lingkungan TNI AD.

3) Asisten Kasad.

a) Membantu Kasad dalam penentuan kebijaksanaan tentang


pengkajian dan pengembangan doktrin TNI AD sesuai dengan fungsinya.

b) Mengkaji dan mengembangkan serta menyarankan penyempurnaan


doktrin/buku petunjuk sesuai tugas dan fungsinya.

c) Membantu Kasad dalam mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan pengkajian dan pengembangan doktrin/buku petunjuk di
lingkungan TNI AD sesuai tugas dan fungsinya.

4) Dankodiklat TNI AD.

a) Mengkoordinir pengusulan rencana pengkajian dan pengembangan


doktrin/buku petunjuk melalui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

b) Menjadwalkan prioritas pengkajian dan pengembangan doktrin/


buku petunjuk berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran
TNI AD (PPPA TNI AD).

c) Memimpin kegiatan pengkajian dan pengembangan di lapangan


doktrin/buku petunjuk sesuai dengan program kerja dan anggaran.

d) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pengkajian dan


pengembangan doktrin/buku petunjuk semua fungsi.di lingkungan TNI
AD.
43

5) Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung.

a) Mengusulkan rencana program kerja dan anggaran untuk


pengkajian dan pengembangan doktrin/buku petunjuk yang menjadi tugas
dan tanggungjawabnya.

b) Menyiapkan doktrin/buku petunjuk yang dikaji dan dikembangkan


sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

c) Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengkajian dan


pengembangan doktrin/buku petunjuk di jajarannya sesuai program kerja
dan anggaran yang telah ditentukan.

6) Satuan Pengguna. Memberikan saran dan masukan tentang doktrin/buku


petunjuk yang digunakan di satuannya sebagai bahan pengkajian dan
pengembangan oleh satuan atas.

18. Pembinaan Standarisasi Kualitas dan Kuantitas Doktrin TNI AD.

a. Metoda. Metoda yang digunakan dalam pembinaan standarisasi kualitas dan


kuantitas doktrin TNI AD sesuai dengan sistem pembinaan pada masing-masing bidang
meliputi :

1) Observasi. Seluruh satuan pembina doktrin melakukan pengamatan


terhadap satuan pengguna tentang implementasi doktrin yang telah disahkan
dalam pelaksanaannya di lapangan.

2) Penyusunan dan penggandaan doktrin. Dilaksanakan secara bertahap dan


berkesinambungan serta disesuaikan dengan kebutuhan.
44

3) Pengujian. Dilaksanakan dengan uji teori dan uji lapang sesuai stratifikasi
doktrin dan tataran kewenangan.

4) Sosialisasi. Seluruh satuan pembina dan pengguna doktrin harus


mensosialisasikan doktrin-doktrin yang berlaku secara optimal dilingkungannya.

5) Studi banding. Membandingkan dengan doktrin angkatan dan doktrin


militer negara lain dalam rangka peningkatan kualitas doktrin/buku petunjuk.

b. Proses.

1) Perencanaan.

a) Merencanakan kegiatan pembinaan standarisasi kualitas dan


kuantitas doktrin/buku petunjuk TNI AD dengan cara menginventarisasi
dan mengelompokkan dari Kotama/Pus/Cab/Fung TNI AD meliputi :

(1) Mendata doktrin/buku petunjuk yang masih dan tetap


berlaku (valid).
(2) Mendata yang perlu penyempurnaan (revisi).
(3) Mendata yang sudah tidak sesuai/tidak dipergunakan lagi.

b) Merencanakan program dan anggaran pembinaan standarisasi


kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk TNI AD.

c) Perumusan doktrin/buku petunjuk yang diperlukan di masing-


masing Kotama/Pus/Cab/Fung TNI AD untuk mendukung tugas pokok.

2) Pengorganisasian. Secara fungsional Kodiklat TNI AD bertanggung


jawab dalam pembinaan standarisasi kualitas dan kuantitas terhadap doktrin/buku
petunjuk di lingkungan TNI AD. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilimpahkan
kepada Dan, Dir dan Ka Kotama/Pus/Cab/Fung TNI AD sesuai dengan materi dan
stratifikasi doktrin.
3) Pelaksanaan.
45

a) Standarisasi kualitas.

(1) Doktrin/buku petunjuk disusun berdasarkan stratifikasi


doktrin yang telah ditetapkan dan dalam penyusunannya mengikuti
ketentuan administrasi (Lihat Skep/139/V/2004 tanggal 19 Mei
2004 tentang Naskah Sementara Bujukmin tentang Penyusunan
dan Penerbitan Doktrin/Buku Petunjuk) serta menggunakan Minu
yang berlaku di lingkungan TNI dan Tulisan Dinas TNI AD.

(2) Dalam penyusunan doktrin/buku petunjuk mengacu kepada


doktrin/buku petunjuk yang berada satu tingkat diatasnya sesuai
dengan stratifikasi dan isi materinya dengan menggunakan
referensi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara
kelembagaan dan memiliki keabsahan hukum.

(3) Isi doktrin/buku petunjuk harus menjunjung tinggi nilai


demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup serta mendukung
kebijaksanaan pemerintah dalam rangka kepentingan bangsa dan
Negara Republik Indonesia.

(4) Doktrin/buku petunjuk dipelajari di lembaga pendidikan


maupun satuan-satuan selanjutnya diaplikasikan dalam latihan
serta dipedomani dalam tugas operasi agar memiliki kesamaan
persepsi dan tidak terjadi penyimpangan/penafsiran lain.

(5) Kualitas doktrin/buku petunjuk harus dapat mewadahi


semua kepentingan tugas/fungsi dan diharapkan tidak ada
penafsiran lain yang menyimpang, apabila ditemukan atau
dirasakan belum mewadahi kepentingan tugas maka Komandan
Satuan dapat menyampaikan melalui umpan balik.
46

(6) Doktrin/buku petunjuk harus menyesuaikan dengan


perkembangan lingkungan strategis, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan organisasi dan peralatan dan doktrin
lawan.

b) Standarisasi kuantitas.

(1) Dalam penyediaan doktrin/buku petunjuk diupayakan dapat


memenuhi kebutuhan satuan pengguna, sehingga dapat dijadikan
pedoman dan menjamin terlaksananya tugas secara proporsional
dan profesional.

(2) Doktrin/buku petunjuk harus dapat mewadahi kepentingan


seluruh kegiatan fungsi TNI AD dalam rangka meningkatkan
kinerja masing-masing organisasi guna mendukung tugas pokok
TNI AD.

(3) Kuantitas doktrin/buku petunjuk diupayakan dapat


memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk jangkauan
kemampuan penyelenggaraan pembinaan dan penggunaan
kekuatan di seluruh jajaran TNI AD.

4) Pengawasan.

a) Pengawasan terhadap pembinaan standarisasi kualitas dan


kuantitas Doktrin TNI AD dilaksanakan melalui siklus pembinaan doktrin
mulai dari kegiatan penyusunan, penerbitan, pendistribusian, operasional,
pengkajian dan pengembangan, penyempurnaan dan pengesahan.
47

b) Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan hasil


penyelenggaraan kegiatan standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku
petunjuk TNI AD.

c. Prosedur. Agar pelaksanaan standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin TNI


AD dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka perlu diatur prosedur
pembinaan sebagai berikut :

1) Mabesad.

a) Merumuskan kebijakan dalam penyelenggaraan standarisasi


kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

b) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan standarisasi kualitas dan


kuantitas doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

2) Kodiklat TNI AD.

a) Menerima dan mengolah umpan balik dari Kotama dan


Pus/Cab/Fung dalam rangka standarisasi kualitas dan kuantitas
doktrin/buku petunjuk.

b) Melaksanakan standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku


petunjuk sesuai dengan program dan anggaran.

3) Kotama/Pus/Cab/Fung.

a) Menerima usulan kebutuhan doktrin/buku petunjuk serta umpan


balik dari satuan jajarannya dalam rangka standarisasi kualitas dan
kuantitas yang menjadi tanggung jawab sesuai fungsinya.
48

b) Menyarankan kepada Kasad melalui Dankodiklat TNI AD tentang


perlunya standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di
lingkungannya

c) Membantu Kodiklat TNI AD dalam melaksanakan standarisasi


kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk.

4) Satuan Pengguna.

a) Mengajukan kebutuhan doktrin/buku petunjuk yang digunakan di


satuannya sesuai profesional personel dan satuannya.

b) Memberikan umpan balik kepada Komando Atas tentang saran/


masukan dalam rangka standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku
petunjuk sesuai dengan hasil yang dioperasionalkan.

d. Tataran kewenangan dan Komando Pengendalian.

1) Kasad.

a) Menentukan kebijaksanaan umum tentang pembinaan standarisasi


kualitas dan kuantitas doktrin TNI AD.

b) Memerintahkan melaksanakan standarisasi kualitas dan kuantitas


doktrin/buku petunjuk yang dioperasionalkan.

c) Melaksanakan analisa dan evaluasi secara berlanjut dalam rangka


standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di jajaran TNI
AD.
49

d) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan standarisasi kualitas


dan kuantitas sesuai program dan anggaran yang ditetapkan.

2) Wakasad.

a) Memberi saran kepada Kasad tentang pelaksanaan standarisasi


kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di lingkungan TNI AD.

b) Membantu Kasad dalam mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di
lingkungan TNI AD.

3) Asisten Kasad.

a) Melaksanakan standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku


petunjuk sesuai dengan fungsinya.

b) Melaksanakan analisa dan evaluasi secara berlanjut dalam rangka


standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di jajaran TNI
AD sesuai dengan fungsinya.

c) Membantu Kasad dalam mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan standarisasi kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di
lingkungan TNI AD sesuai tugas dan fungsinya.

4) Dankodiklat TNI AD.

a) Mengkoordinir pengusulan rencana standarisasi kualitas dan


kuantitas doktrin/buku petunjuk melalui Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA).
50

b) Menjadwalkan kegiatan standarisasi kualitas dan kuantitas


doktrin/buku petunjuk berdasarkan Program Kerja dan Anggaran Kodiklat
TNI AD.

c) Mengkoordinir pelaksanaan standarisasi kualitas dan kuantitas


doktrin/buku petunjuk sesuai fungsi dan dibantu oleh Dan/Dir/Ka
Pus/Cab/Fung terkait.

d) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan standarisasi kualitas


dan kuantitas doktrin/buku petunjuk semua fungsi di lingkungan TNI AD.

5) Dan/Dir/Ka Kotama/Pus/Cab/Fung.

a) Mengusulkan/menyarankan standarisasi kualitas dan kuantitas


doktrin/buku petunjuk di lingkungannya.

b) Menyusun rencana program kerja dan anggaran untuk standarisasi


kualitas dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di lingkungannya.

c) Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan standarisasi kualitas


dan kuantitas doktrin/buku petunjuk di jajarannya sesuai program kerja
dan anggaran yang telah ditentukan.

6) Satuan Pengguna. Memberikan saran dan masukan tentang doktrin/buku


petunjuk yang perlu distandarisasikan secara kualitas dan kuantitas yang
digunakan di satuannya.
KONFIDENSIAL
51 Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep / / / 2005
Tanggal 2005

BAB V
PENUTUP

19. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam Buku Petunjuk
Pembinaan tentang Doktrin TNI AD ini oleh para pembina dan pengguna, akan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan penyelenggaraan pembinaan Doktrin TNI AD.

20. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dalam rangka penyempurnaan Buku
Petunjuk Pembinaan tentang Doktrin TNI AD ini, agar disarankan kepada Kasad melalui
Komandan Kodiklat TNI AD sesuai dengan mekanisme umpan balik.

A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


KOMANDAN KODIKLAT
U.b.
DIRDOK

ROMULO ROBERT SIMBOLON


BRIGADIR JENDERAL TNI

KONFIDENSIAL
52

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep / / / 2005
Tanggal 2005

PENGERTIAN

1. Buku Petunjuk Induk. Adalah buku pedoman sebagai jabaran Doktrin TNI AD

“Kartika Eka Paksi”, memuat tentang tata cara pelaksanaan fungsi-fungsi TNI AD sebagai

jabaran terinci dari setiap fungsi utama TNI AD.

2. Buku Petunjuk Pembinaan. Adalah buku pedoman sebagai jabaran dari Buku

Petunjuk Induk dalam rangka pembinaan salah satu fungsi TNI AD.

3. Doktrin.

a. Sebagai Pedoman. Adalah prinsip-prinsip fundamental yang digunakan sebagai

pedoman dan rujukan bagi pelaksanaan kegiatan fungsi pembinaan dan penggunaan

kekuatan TNI AD, yang dikembangkan berdasarkan teori dan atau pengalaman
merupakan hasil pemikiran terbaik pada kurun waktu tertentu.

b. Sebagai Fungsi. Adalah fungsi yang menyelenggarakan pembinaan doktrin

sesuai stratanya dalam menjamin kemutakhiran sesuai tuntutan perkembangan jaman.


53

4. Doktrin di lingkungan TNI AD. Adalah peranti lunak yang berisi ketentuan-ketentuan

untuk mengatur pola pikir, pola sikap dan pola tindak di jajaran TNI AD berupa Doktrin TNI AD

“Kartika Eka Paksi”, Buku Petunjuk Induk TNI AD, Buku Petunjuk Pembinaan, Buku Petunjuk

Operasi, Buku Petunjuk Administrasi, Buku Petunjuk Lapangan dan Buku Petunjuk Teknik.

5. Fungsi. Adalah jenis pekerjaan, kegiatan dan upaya yang dilakukan satu sama lain

saling ada ketergantungan untuk melaksanakan segi-segi tertentu dari suatu tugas pokok.

6. Pembinaan. Adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan dengan

perencanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengerahan, penggunaan serta

pengendalian segala sesuatu secara berdaya guna dan berhasil guna.

7. Pembinaan Doktrin. Adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan

dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan dan pengedalian doktrin guna mencapai

kuantitas dan kualitas yang tepat dan memadai untuk digunakan sebagai rujukan, pedoman dan

tolok ukur dalam semua bidang kegiatan di jajaran TNI AD.

8. Proses. Adalah kejadian yang dianggap sebagai pokok pangkal untuk


menyelenggarakan tata usaha secara umum.

9. Prosedur. Adalah kegiatan yang meliputi penentuan tujuan kedudukan, bentuk susunan

dan struktur organisasi, pembagian kekuasaan, tanggung jawab, tugas kewajiban, hubungan serta

tata cara.
54

10. Stratifikasi Doktrin TNI AD. Adalah susunan hierarkhis peranti lunak TNI AD yang

berfungsi sebagai pedoman maupun ketentuan-ketentuan yang mengatur segenap pola tindak

TNI AD, baik secara insani, perorangan maupun struktural atau organisatoris.

A.n. KEPALA STAF TNI ANGKATAN DARAT


KOMANDAN KODIKLAT
U.b.
DIRDOK

ROMULO ROBERT SIMBOLON


BRIGADIR JENDERAL TNI
55
88

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran C


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep / / / 2005
Tanggal 2005

SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN


BUJUKBIN TENTANG DOKTRIN TNI AD

BUJUKIN
TENTANG
DOKTRIN
(PI : KDL – 1.1)

BUJUKBIN
TENTANG
DOKTRIN TNI AD
(PB : KDL – 1.1.a)

BUJUKMIN
TENTANG
1. SUN & BIT BUJUK TNI AD
(PA : KDL - 1.1.a)
2. JIANBANG DOKTRIN TNI AD
(PA : KDL - )

A.n. KEPALA STAF TNI ANGKATAN DARAT


KOMANDAN KODIKLAT
U.b.
DIRDOK

ROMULO ROBERT SIMBOLON


BRIGADIR JENDERAL TNI

Anda mungkin juga menyukai