Anda di halaman 1dari 14

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

DINAS JASMANI

RISALAH UJI TEORI II


PETUNJUK INDUK TENTANG JASMANI MILITER

Cimahi, Juni 2014


1

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


DINAS JASMANI

RISALAH UJI TEORI TINGKAT II


REVISI PETUNJUK INDUK TENTANG JASMANI MILITER

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Uji Teori Petunjuk Induk adalah segala usaha pekerjaan dan kegiatan dalam
penyempurnaan petunjuk yang merupakan penjabaran Doktrin KEP untuk
selanjutnya dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan sehingga terwujud
keselarasan dan keseragaman serta tidak keluar dari ketentuan dalam
penyelenggaraan pembinaan dan pengunaan jasmani militer.

b. Dalam perkembangannya, Buku Petunjuk Induk tentang Jasmani Militer saat


ini sudah tidak sesuai lagi karena Bujuk Induk yang lama hanya menguraikan fungsi
jasmani militer yang meliputi postur tubuh, kesegaran jasmani dan ketangkasan
jasmani dan tidak sesuai dengan fungsi jasmani militer yang ada dalam Doktrin KEP
sehingga perlu penyempurnaan dengan merevisi Bujuk induk tentang Jasmani
Militer.

c. Dari pelaksanaan Uji Teori Tingkat II revisi Jukin tentang Jasmani Militer
diperoleh beberapa saran tanggapan yang bersifat konstruktif yang dapat digunakan
sebagai bahan penyempurnaan Jukin tentang Jasmani Militer dan dapat digunakan
sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan rapat UT II Revisi Jukin tentang
Jasmani Militer.

2. Dasar.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013


tentang Naskah sementara Doktrin Kartika Eka Paksi

b. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/263/II/2014 tanggal 5 Februari 2014


tentang Perintah melaksanakan kegiatan menyusun/merevisi Bujuk TNI AD yang
diprogramkan pada program dan anggaran TA 2014.

c. Surat Perintah Kadisjasad Nomor Sprin/57/I/2014 tanggal 23 Januari 2014


tentang Perintah melaksanakan penyusun/merevisi Bujuk Induk tentang Jasmani
Militer.

3. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran kepada Pimpinan Angkatan Darat


tentang perubahan pada Jukin tentang Jasmani Militer.
2

b. Tujuan. Sebagai bahan pertimbangan bagi Pimpinan Angkatan Darat


dalam menentukan kebijakan selanjutnya tentang penyelenggaraan pembinaan dan
penggunaan jasmani militer.

4. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Lingkup pembahasan risalah UT II revisi


Jukin tentang Jasmani Militer ini memuat tentang pokok-pokok penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan dan hasil pelaksanaan yang disusun dengan tata urut sebagai
berikut :

a. Pendahuluan.

b. Pokok-pokok Penyelenggaraan.

c. Pelaksanaan Paparan.

d. Penutup.

BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN

5. Waktu dan Tempat.

a. Waktu : Senin, 23 Juni 2014.

b. Pukul : 13.30 Wib sampai dengan selesai.

c. Tempat : Makodiklat TNI AD.

6. Organisasi.

a. Pimpinan Rapat : Dankodiklat TNI AD.

b. Penyaji : Kasubdisbinfung Disjasad.

c. Penanggap :

1) Dankodiklat TNI AD.

2) Wadan Pusterad.

3) Dirdok Kodiklat TNI AD.

4) Dirdik Kodiklat TNI AD.

5) Sekretaris Kodiklat TNI AD.

6) Kadispsiad(yang mewakili).

7) Pamen Ahli Kodiklat TNI AD.

8) Kasubdisbinfung Disbintalad.
3

9) Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD.

10) Dirajenad(yang mewakili).

11) Pabandya Turjuk Spersad.

d. Notulen Rapat : Sekretaris Pokja revisi Jukin tentang Jasmani Militer.

7. Mekanisme Paparan dan Diskusi revisi Jukin tentang Jasmani Militer.

a. Laporan.

b. Pembukaan Pimpinan Rapat.

c. Paparan revisi Jukin tentang Jasmani Militer.

d. Tanggapan dan Saran.

e. Kesimpulan Hasil Rapat.

f. Laporan.

g. Selesai.

BAB III
PELAKSANAAN PAPARAN

8. Paparan Penyaji. Paparan Penyaji revisi Jukin tentang Jasmani Militer adalah
sebagai berikut :

a. Pendahuluan.

1) Umum.

a) Petunjuk Induk tentang Jasmani Militer (Jukin Jasmil)


merupakan jabaran dari Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi” yang berisi
penjelasan fungsi teknis khusus Angkatan Darat yaitu fungsi jasmani
militer. Petunjuk Induk tentang Jasmani Militer berisi uraian fungsi
jasmani militer yang menyelenggarakan pembentukan, peningkatan
dan pemeliharaan meliputi postur tubuh, kesegaran jasmani dan
ketangkasan jasmani serta olahraga dalam rangka mendukung tugas
pokok TNI Angkatan Darat.

b) Dalam pembinaan dan penggunaan fungsi jasmani militer saat


ini masih berpedoman pada Petunjuk Induk tentang Jasmani Militer
yang disahkan dengan Peraturan Kasad nomor Perkasad/7/II/2011
tanggal 14 Februari 2011, yang berisi fungsi utama jasmani militer
meliputi postur tubuh, kesegaran jasmani dan ketangkasan jasmani,
namun fungsi olahraga belum dicantumkan sebagai salah satu fungsi
utama. Sedangkan berdasarkan Perkasad Nomor Kep/37/X/2006
tanggal 30 Oktober 2006 tentang Organisasi dan Tugas Dinas
Jasmani Angkatan Darat pada Susunan Orgas terdapat Sub Dinas
4

Pembinaan Olahraga(Subdisbinor)sebagai eselon pembantu pimpinan.


Disamping itu dihadapkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan Doktrin TNI AD “Kartika Eka Paksi”(KEP)
sesuai Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4
Desember 2013 tentang Naskah Sementara Doktrin “Kartika Eka
Paksi” yang berisi penjelasan fungsi teknis khusus TNI AD diantaranya
yaitu fungsi jasmani militer yang meliputi fungsi postur tubuh,
kesegaran jasmani dan ketangkasan jasmani serta olahraga, sehingga
Bujukin Jasmil sudah tidak valid.

c) Agar Jukin Jasmil dapat digunakan sebagai pedoman dalam


pelaksanaan tugas bagi satuan, sumber bahan ajaran bagi lembaga
pendidikan di lingkungan Angkatan Darat, dan rujukan bagi petunjuk
pada strata di bawahnya, maka Jukin Jasmil yang ada saat ini perlu
direvisi.

2) Maksud dan Tujuan.

a) Maksud. Petunjuk induk ini dimaksudkan untuk


memberikan gambaran dan penjelasan tentang fungsi jasmani militer
dalam rangka pembinaan dan penggunaan jasmani militer.

b) Tujuan. Petunjuk induk ini agar dapat dijadikan pedoman


dalam mewujudkan kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak
keselarasan pembinaan dan penggunaan fungsi jasmani militer baik
perorangan maupun satuan di lingkungan Angkatan Darat.

3) Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a) Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan petunjuk induk ini


meliputi ketentuan pokok dan konsepsi dasar penyelenggaraan
jasmani militer, penyelenggaraan pembinaan dan penggunaan jasmani
militer serta tataran kewenangan sesuai dengan peran, tugas dan
fungsi jasmani militer.

b) Tata Urut. Petunjuk induk ini disusun dengan tata urut


sebagai berikut :

(1) Bab I Pendahuluan.

(2) Bab II Ketentuan Pokok Penyelenggaraan


Jasmani Militer.

(3) Bab III Dasar Penyelenggaraan Fungsi Jasmani


Militer.

(4) Bab IV Pembinaan Jasmani Militer.

(5) Bab V Penggunaan Jasmani Militer.

(6) Bab VI Tataran Kewenangan.

(7) Bab VII Penutup.


5

4) Dasar.
a) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/7/II/2011 tanggal 14 Pebruari
2011 tentang Buku Petunjuk Induk tentang Jasmani Militer;
b) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1
September 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan Buku Petunjuk Angkatan Darat;
c) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/55-02/XII/2012 tanggal 28
Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Stratifikasi
Doktrin TNI Angkatan Darat;

d) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 28


Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tentang Tata
Cara Penyusunan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

e) Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat; dan

f) Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4 Desember


2013 tentang Naskah Sementara Doktrin “Kartika Eka Paksi.

b. Konsep Revisi.

1) Dasar Pertimbangan Revisi Jukin tentang Jasmani Militer.

a) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1


September 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

b) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 28


Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tentang Tata
Cara Penyusunan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

c) Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat; dan

d) Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4 Desember


2013 tentang Naskah Sementara Doktrin “Kartika Eka Paksi.

e) Adanya penambahan materi Olahraga.

2) Intisari pada perubahan Jukin.

a) Bab I pasal 1 Subpasal a menjelaskan bahwa bujukin


merupakan turunan/jabaran dari tugas pokok Angkatan Darat, Subpsl
a. menjadi menjelaskan bahwa Jukin merupakan jabaran dari Doktrin
TNI AD “Kartika Eka Paksi”.

b) Bab I pasal 4 dalam Bujukin menjelaskan tentang Landasan


sesuai dengan Bujukmin Sunbit pada pasal 4 menjadi Dasar dan
Subpslnya disesuaikan dengan peraturan peraturan yang berlaku saat
ini yaitu Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 28
6

Desember 2012 tentang Bujuknik Tata Cara penyusunan Bujuk TNI


AD
c) Bab II pasal 7 menjelaskan melalui pembentukan,peningkatan
pemeliharaan dan pengujian dealam rangka menghadapi OMP dan
OMSP, pada pasal 7 menjadi pembinaan dan penggunaan jasmani
prajurit TNI AD, diselenggarakan melalui pembentukan, peningkatan
dan pemeliharaan meliputi postur tubuh, kesegaran jasmani dan
ketangkasan jasmani serta olahraga baik perorangan maupun satuan
di jajaran TNI Angkatan Darat.

d) Bab II pasal 8 menjelaskan Tupok Jasmil menyelenggarakan


pembentukan,peningkatan dan pemeliharaan postur tubuh, kesegaran
jasmani dan ketangkasan jasmani prajurit dalam rangka mendukung
tugas pokok Angkatan Darat ,pada pasal 8 menjadi tugas pokok
menyelenggarakan pembinaan dan penggunaan fungsi jasmani militer
baik perorangan maupun satuan dalam rangka mendukung tugas
pokok TNI AD dan tugas-tugas yang meliputi:

(1) membina dan menggunakan postur tubuh prajurit ;

(2) membina dan menggunakan kesegaran jasmani prajurit ;

(3) membina dan menggunakan ketangkasan jasmani


prajurit;dan

(4) membina dan menggunakan olahraga.

e) Bab II pasal 9 menjelaskan fungsi postur tubuh,kesegaran


jasmani dan ketangkasan jasmani,pada pasal 9 menjadi menjelaskan
fungsi Jasmil postur tubuh,kesegaran jasmani , ketangkasan jasmani
dan olahraga.

f) Bab II pasal 10 menjelaskan sifat dan lingkup fungsi, pasal 11


stratifikasi Doktrin dan pasal 12 menjelaskan asas,pada pasal tersebut
diubah menjadi satu pasal 10 menjelaskan tentang asas, disesuaikan
dengan peraturan peraturan yang berlaku saat ini yaitu Peraturan
Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012
tentang Bujuknik Tata Cara penyusunan Bujuk TNI AD

g) Bab III pasal 14 menjelaskan tentang kebijakan pada pasal


tersebut dirubah menjadi pasal 12 menjelaskan tujuan dan sasaran

h) Bab III pasal 15 menjelaskan tentang strategi pada pasal


tersebut dirubah menjadi pasal 13 menjelaskan subjek,objek,metode
dan Sarpras

i) Bab IV pasal 18,19, dan 20 menjelaskan tentang pembinaan


setiap fungsi jasmil meliputi tujuan dan pola pada pasal tersebut
dirubah menjadi pasal 16,17,18 dan menanbah satu pasal 19 olahraga
menjelaskan tentang proses dan prosedur.

j) Bab V pasal 22,23 dan 24 menjelaskan tentang penggunaan


setiap fungsi jasmani militer dalam OMP dan OMSP yang meliputi
7

sasaran dan penggunaan,pada pasal tersebut dirubah menjadi pasal


21menjelaskan penggunaan jasmani militer meliputi sasaran dan
penyelengggaraan.

3) Tanggapan peserta rapat UT II.

a) Dankodiklat TNI AD.

(1) Tanggapan.

(a) I/4.a/hal 4 Dasar Perpres apakah tidak ketinggian.

(b) Dengan adanya Komiad yang didalamnya


menunjuk tiap Balakpus sebagai Koordinator cabang
Oramil dan Oraum dimana penuangannya dalam Jukin
Jasmil ini.

(c) Dalam Jukin masih ditemukan banyak istilah asing


dan menggunakan bahasa asing.

(d) II/a s.d k/hal 6 pencantuman asas yang dipakai


terlalu banyak.

(e) III/13.d/hal 9 Sarana dan prasarana masih


menimbulkan pengertian ganda.

(f) III/13.c.1/hal 8 Metode Pendidikan dan latihan,apa


tidak perlu dipisahkan.

(2) Saran.

(a) Sebaiknya digantikan dasar yang ada di KOMI


atau MUO (Pang TNI dengan Kemenpora).

(b) Agar penunjukan koordianator cabang olahraga


tiap Balakpus dapat dituangkan dalam Jukin.

(c) Agar bahasa/istilah asing diberikan penjelasan


pada lampiran pengertian.

(d) Agar pencantuman asas dikurangi masukan yang


ada korelasinya dengan Jukin.

(e) Agar sarana dan prasarana dijadikan satu saja,


sehingga tidak membingungkan.

(f) Gunakan metode pendidikan saja yang memiliki


arti lebih luas.
8

b. Wadan Pusterad.

(1) Tanggapan.

(a) III/23,24.b.3/hal 25,26 Dalam penulisan naskah


bagian pelaksanaan masih belum tergambar dengan
jelas materi yang diujikan.

(b) VII/27 /hal 28 Tataran kewenangan di tingkat


Kotama perlu ditambahkan poin lagi.

(2) Saran.

(a) Untuk pasal 23 dan 24 agar dituliskan materi yang


diujikan seperti pada pasal 22, sehingga
sipengguna/pembaca Jukin ini dapat mengetahui materi
apa saja yang diujikan.

(b) pada pasal 27 dapat ditambahkan subpasal


laporan yaitu para Dan Kotama/Balakpus membuat
laporan hasil pembinaan jasmani kepada Kasad
tembusan Kadisjasad.

c) Dirdok Kodiklat TNI AD.

(1) Tanggapan.

- Dalam lampiran b skema aliran tercantum Jukmin


Postur Tubuh, Kesegaran Jasmani, Ketangkasan
Jasmani, Olahraga dan Binsat, namun dalam naskah
jukin khususnya Binsat belum tertuang didalamnya
sehingga akan menimbulkan kebingungan pembaca.

(2) Saran.

- Agar pada Bab V setelah pasal 24 Olahraga agar


ditambah pasal 25 Binsat.

d) Dirdik Kodiklat TNI AD.

(1) Tanggapan.

(a) I/1.b/hal 4 pada subpasal tersebut masih ada


penulisan buku petunjuk induk sedang pada judul naskah
kata buku sudah dihilangkan menjadi petunjuk induk
sehingga penulisan naskah tidak konsisten.

(b) II/10.a/hal 6 Pembinaan jasmani militer sebagai


fungsi komando ini tidak tepat karena satuan tidak
melaksanakan pengujian olahraga terhadap personilnya.
9

(2) Saran.

(a) Agar penulisan kata buku pada subpasal tersebut


dihapuskan.

(b) Agar Pembinaan jasmani militer sebagai fungsi


komando sebatas Kesegaran jasmani saja.
e) Sekretaris Kodiklat TNI AD.

(1) Tanggapan.

- V/22.c/hal 25 pada pelaksanaan hanya


mencantumkan tes kesegaran “A” dan tes Kesegaran “B”
sedangkan untuk materi renang tidak dimasukan.

(2) Saran.

- Agar pada subpasal tersebut ditambahkan materi


renang.

f) Kadispsiad(yang mewakili).

(1) Tanggapan.

- Dalam pelaksanaan even-even olahraga Dispsiad


selalu dilibatkan namun dalam petunjuk induk jasmani ini
keterlibatan Dispsiad belum terwadahi.

(2) Saran.

- Agar posisi Dispsiad dimasukan kedalam petunjuk


induk jasmani.

g) Pamen Ahli Kodiklat TNI AD.

(1) Tanggapan.

(a) V/22.a/hal24 sasaran kesegaran jasmani dalam


penjelasannya masih kurang lengkap.

(b) V/24.c/hal26 pada tahap pelaksanaan perlu


ditambahkan subpasal dari pengujian agar lebih jelas.

(2) Saran.

(a) Agar ditambahkan kalimat dalam melaksanakan


tugas dan tidak mengalami kelelahan yang berarti.

(b) Agar ditambahkan subpasal setelah pengujian


dilaksanakan pengkualifikasian untuk dibina dan
ditingkatkan.
10

h) Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD.

(1) Tanggapan.

- Apakah petunjuk induk jasmani ini hanya berlaku


untuk militer saja sedangkan disetiap satuan ada
personil sipil.

(2) Saran.

- Agar diperjelas dalam petunjuk induk ini.

i) Paban Turjuk Spersad.

(1) Tanggapan.

(a) IV/16.17,18,19/hal10 s.d 20 pada setiap fungsi


yang dibina belum menggambarkan sasaran dari hasil
pembinaan.

(b) V/21,22,23,24/hal 23 s.d 27 pada setiap fungsi


yang diuji belum ada cara pengujian/pengukuran yang
akurat untuk mencapai sasaran.

(2) Saran.

(a) Agar ditambahkan sasaran yang akan dicapai


dalam pembinaan tiap-tiap fungsi.

(b) Agar ditambahkan cara pengujian/pengukuran


untuk mendapat hasilyang akurat dari tiap-tiap fungsi.

4) Jawaban Tim Pokja.

a) Dankodiklat TNI AD.

(1) Tidak diterima, karena KOMI atau MUO (Pang TNI


dengan Kemenpora) memuat bagaimana TNI menyiapkan atlet
yang telah berprestasi untuk bisa berkompetisi/ bertanding di
tingkat Nasional ataupun di tingkat Internasional dengan
sasaran medali emas sesuai dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 27 Maret
2010 tentang Pembentukan Satlak Prima dalam rangka menuju
Indonesia Emas. Sedangkan Jukin menggunakan landasan
perpres tersebut dalam rangka pengelompokkan cabang
olahraga (olahraga beladiri, akurasi, permainan dan terukur),
sehingga menjadi lebih fokus dalam pembinaannya dan
menghindari duplikasi fungsi utama yang dimiliki oleh
Subdisbinmaptajas (postur tubuh, kesegaran dan ketangkasan
jasmani) dengan jenis cabang olahraga yang ada olahraga
Militer, apabila kita masih menggunakan istilah olahraga umum
dan olahraga militer.
11

(2) Koordinator cabang Oramil dan Oraum akan dimuat


didalam petunjuk strata dibawahnya yaitu Jukmin olahraga.

(3) Diterima, akan dijelaskan didalam Lamp A (pengertian).

(4) Tidak diterima, karena semua asas yang dicantumkan


bisa digunakan sebagai landasan dalam pembinaan maupun
penggunaan fungsi jasmani militer.

(5) Diterima, akan diperbaiki.

(6) Diterima.

b) Wadan Pusterad.

(1) Diterima.

(2) Diterima.

c) Dirdok Kodiklat TNI AD.

- Tidak diterima karena sesuai Perkasad/56-02/XII/2012


tanggal 28 Desember 2012 tentang Bujuknis Tata Cara
Penyusunan Bujuk Angkatan Darat bahwa satuan yang
memiliki ciri kegiatan tidak menguraikan/menjelaskan Binsat,
adapun dalam skema aliran Jukin tertuliskan pada salah
satu Jukmin Binsat hal tersebut sesuai kesepakatan peserta
Uji Teori karena Jukmin Binsat diadakan untuk mewadahi
Juknis PPKJ,PPPKKJ dan Juknis lainnya. .

d) Dirdik Kodiklat TNI AD.

(1) Tidak diterima karena kata Bujuk yang tertulis pada


I/1.b/hal 4 tersebut sesuai dengan Perkasad/7/II/2011 tanggal
14 Februari 2011.

(2) Tidak diterima karena hasil kemampuan jasmani yang


meliputi postur tubuh, kesegaran jasmani,ketangkasan jasmani
dan olahraga sangat tergantung pada pembinaan yang
dilaksanakan oleh satuan, yang menjadi tanggung jawab
komandan dari tingkat atas sampai tingkat bawah.

e) Sekretaris Kodiklat TNI AD.

- Tidak diterima karena untuk materi tes kesegaran


jasmani terdiri dari kesegaran “A” dan “B”, apabila ditambah
dengan ketangkasan renang maka akan menjadi materi Tes
kesamaptaan jasmani.

f) Kadispsiad (yang mewakili).


- Tidak diterima, karena Jukin Jasmil mengatur tentang
fungsi Jasmani.
12

g) Pamen Ahli Kodiklat TNI AD.


(1) Tidak diterima karena yang dimaksud dalam pasal ini
sasaran yang di uji.

(2) Diterima.

h) Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD

- Untuk pengujian kesegaran jasmani PNS menggunakan


Petunjuk Pelaksanaan Kemenhan Nomor JUKLAK/08/XII/2011
tanggal 2 Desember 2011, tentang penyelenggaraan tes
kesegaraan jasmani PNS Kementrian Pertahanan.

i) Paban Turjuk Spersad.

(1) Tidak diterima karena penjelasan ada pada sasaran tiap


fungsi pasal 16,17,18 dan 19, sudah memberikan gambaran
tentang sasaran yang ingin dicapai.

(2) Tidak diterima karena untuk cara pengukuran tertuang


pada Juknis Tes Kurev, Juknis Tes Kesampataan Jasmani dan
Juknis Uji Siap Jasmani Militer (USJM).

c. Penutup.

1) Kesimpulan. Pelaksanaan UT II revisi Jukin tentang Jasmani Militer


telah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan.

2) Saran. Pentingnya saran dan masukan guna kesempurnaan


konsep revisi Jukin tentang Jasmani Militer.

9. Kesimpulan.

a. Pelaksanaan UT I revisi Jukin tentang Jasmani Militer telah dapat


dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari saran dan masukan yang diberikan
oleh penanggap dalam rangka penyempurnaan revisi Jukin tentang Jasmani Militer.

b. Pokja menampung, mempertimbangkan dan menyempurnakan konsep revisi


Jukin tentang Jasmani Militer.

c. Hal-hal yang masih dalam pertimbangan terhadap tanggapan/saran dalam


rapat UT II akan dikoordinasikan dengan Staf Dirdok Kodiklat TNI AD dan Staf
terkait.
13

BAB IV
PENUTUP

10. Demikian laporan pelaksanaan rapat UT II revisi Jukin tentang Jasmani Militer ini,
agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Pimpinan guna menentukan
kebijakan selanjutnya.

Cimahi, Juni 2014


a.n. Kepala Dinas Jasmani
Kasubdisbinfung
Selaku
Ketua Pokja

Bambang Supriyatno
Kolonel Inf NRP 29604

Anda mungkin juga menyukai