Anda di halaman 1dari 30

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Peraturan Kasad


Nomor Perkasad/3-02/X/2010
Tanggal 13 Oktober 2010

BUKU PETUNJUK TEKNIK


tentang
TATA CARA UJI TEORI DOKTRIN/BUJUK AD

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Buku Petunjuk Teknik (Bujuknik) tentang Tata Cara Uji Teori Doktrin/
Bujuk AD merupakan jabaran lebih lanjut dari Buku Petunjuk Administrasi
(Bujukmin) tentang Penyusunan dan Penerbitan Doktrin/Bujuk AD yang isinya
menguraikan aturan-aturan secara rinci tentang tata cara dan kegiatan Uji Teori
yang meliputi pra Uji Teori, Uji Teori I,Uji Teori II, Uji Teori III dan seminar,
sehingga naskah Doktrin/Bujuk AD yang dihasilkan dapat memenuhi kaidah/norma
untuk dapat disahkan menjadi Doktrin/Buku Petunjuk Angkatan Darat.

b. Dalam perkembangannya Bujuknik tentang Tata Cara Uji Teori


Doktrin/Bujuk AD yang disahkan dengan Surat Keputusan Dankodiklat TNI AD
Nomor Skep/368/X/2003 tanggal 31 Oktober 2003 yang selama ini digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan Uji Teori masih mengalami kendala,
meskipun sudah mengalami masa uji coba lebih dari dua tahun. Di samping itu
dengan terbitnya Buku Petunjuk Minu yang baru dan adanya Surat Telegram
Kasad Nomor ST/486/2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Uji Teori penyusunan/Validasi Orgas/Bujuk serta Surat
Telegram Kasad Nomor ST/1135/2010 tanggal 1 Juli 2010 tentang Penekanan
ulang pedoman Penyelenggaraan Uji Teori penyusunan/Validasi Orgas/Bujuk,
keberadaan Bujuknik tentang Tata Cara Uji Teori Doktrin/Bujuk AD yang disahkan
dengan Skep Dankodiklat TNI AD Nomor Skep/368/X/2003 tanggal 31 Oktober
2003 sudah tidak valid lagi.
4

c. Agar dalam pelaksanaan Uji Teori terhadap Doktrin/Bujuk AD mencapai


hasil yang optimal, maka keberadaan Bujuknik tentang Tata cara Uji Teori
Doktrin/Bujuk AD yang disahkan dengan Surat Keputusan Dankodiklat TNI AD
Nomor Skep/368/X/2003 tanggal 31 Oktober 2003 perlu disempurnakan/direvisi,
sehingga diperoleh kesamaan pemahaman dan tindakan dalam penyelenggaraan
Uji Teori terhadap Doktrin/Bujuk AD sesuai stratanya.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Buku Petunjuk Teknik ini dimaksudkan untuk memberikan


petunjuk dan penjelasan tentang Tata Cara Uji Teori terhadap konsep
Doktrin/Bujuk di lingkungan AD.

b. Tujuan. Buku Petunjuk Teknik tentang Tata cara Uji Teori ini bertujuan
untuk dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan Uji Teori terhadap konsep
Doktrin/Bujuk AD, sehingga akan menghasilkan Doktrin/Bujuk AD yang
berkualitas.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan Buku Petunjuk Teknik ini meliputi


ketentuan umum, kegiatan yang dilaksanakan, hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penyelenggaraan Uji Teori Doktrin/Bujuk AD.

b. Tata Urut. Buku Petunjuk Teknik ini disusun dengan tata urut sebagai
berikut :

1) Bab I Pendahuluan
2) Bab II Ketentuan Umum
3) Bab III Kegiatan yang Dilaksanakan
4) Bab IV Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
5) Bab V Komando dan Pengendalian
6) Bab VI Penutup
5

4. Landasan.

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/VII/2007 tanggal 5 Juli 2007 tentang


Buku Petunjuk Administrasi tentang Tulisan Dinas di Lingkungan AD.

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/2/VII/2007 tanggal 5 Juli 2007 tentang


Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan dan Penerbitan Doktrin/Bujuk AD.

c. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/310/IX/2002 tanggal 12 September


2002 mengenai pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Induk tentang
Doktrin/Bujuk AD.

d. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/24/II/2006 tanggal 3 Pebruari 2006


tentang pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Pembinaan tentang
Doktrin/Bujuk AD.

e. Surat Telegram Kasad Nomor ST/486/2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang


Mekanisme Penyelenggaraan Uji Teori/Validasi Orgas/Bujuk AD .

f. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1135/2010 tanggal 1 Juli 2010 tentang


Penekanan ulang pedoman Penyelenggaraan Uji Teori penyusunan/Validasi
Orgas/Bujuk AD.

5. Pengertian (Sublampiran A).

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Penyelenggaraan pengujian terhadap konsep Doktrin/Bujuk di jajaran


AD merupakan bagian dari proses penyusunan/revisi Doktrin/Bujuk dalam rangka
mendapatkan kualitas hasil Doktrin/Bujuk AD yang diharapkan, sehingga proses
penyelenggaraan Uji Teori perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan tentang tata cara
Uji Teori yang meliputi tujuan, sasaran, sifat, maupun ketentuan lainnya.

7. Tujuan. Mewujudkan kualitas Doktrin/Bujuk AD yang dapat dijadikan


pedoman dan rujukan dalam pelaksanaan Uji Teori Doktrin/Bujuk di lingkungan AD.
6

8. Sasaran.

a. Terwujudnya persepsi yang sama tentang Uji Teori Doktrin/Bujuk AD sesuai


stratanya.

b. Terselenggaranya mekanisme Uji Teori yang berkualitas sehingga dapat


memenuhi kebutuhan pengujian terhadap Doktrin/Bujuk AD sesuai stratanya.

c. Terwujudnya pelaksanaan Uji Teori Doktrin/Bujuk AD yang efektif dan


efisien.

d. Tercapainya Validitas Doktrin/Bujuk AD sesuai dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi serta tuntutan tugas pokok TNI AD.

9. Sifat. Uji Teori diselenggarakan secara terencana, terorganisir yang


dilaksanakan melalui korespondensi (Naskah dikirim langsung melalui E-mail, Faksimile
dan CD).

10. Peran. Uji Teori Doktrin/Bujuk AD berperan untuk mewujudkan Doktrin/Bujuk


AD yang berkualitas dan Valid sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

11. Penggolongan Pengujian Doktrin/Bujuk AD.

a. Doktrin AD ” KEP ” pengujian dimulai dari Pra Uji Teori sampai dengan Uji eori
III dan bila diperlukan dilaksanakan seminar.

b. Bujukin. Pengujian dimulai dari Pra Uji Teori sampai dengan Uji Teori III.

c. Bujukbin, Bujukops, Bujukmin dan Bujuklap. Pengujian dimulai dari Pra Uji
Teori sampai dengan Uji Teori II.

d. Bujuknik dan Bujuklak. Pengujian dimulai dari Pra Uji Teori sampai dengan Uji
Teori I.

12. Pengorganisasian. Pengorganisasian dalam Uji Teori dilaksanakan oleh


masing-masing Pus/Cab/Fung sesuai dengan strata Doktrin/Bujuk AD yang disusun.
Adapun pengorganisasian dalam Uji Teori yang diatur sebagai berikut :

a. Doktrin AD “Kartika Eka Paksi”. Pengujian konsep Doktrin AD “Kartika


Eka Paksi” dilaksanakan mulai dari Pra UT sampai dengan UT III dan seminar
(bila diperlukan), dengan organisasi sebagai berikut :

1) Pra UT.
7

a) Penanggung jawab : Dankodiklat TNI AD.


b) Pimpinan : Dirdok Kodiklat TNI AD.
c) Penanggap : Para Paban Suad terkait, Para Paban
Sdirdok Kodiklat TNI AD, Dirbinsen,
Kasubditbincab, Kasubdisbinfung,
Dirbinfung dan Dirjianbang Seskoad.
d) Penyaji : Pokja.

2) UT I.

a) Penanggung jawab : Dankodiklat TNI AD.


b) Pimpinan : Dankodiklat TNI AD.
c) Penanggap : Wadan Kodiklat TNI AD, Irum Itjenad
Para Waas Kasad, Wadan Seskoad,
Para Dirkodiklat TNI AD, Wadan/Wadir/
Ses Pus/Cab/Fung jajaran TNI AD.
d) Penyaji : Pokja.

3) UT II.

a) Penanggung jawab : Kasad.


b) Pimpinan : Wakasad.
c) Penanggap : Irjenad, Para Asisten Kasad, Koorsahli
Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung TNI
AD serta Dan/Gub Lemdikpus TNI AD.
d) Penyaji : Pokja.

4) UT III.

a) Penanggung jawab : Kasad.


b) Pimpinan : Kasad.
c) Penanggap : Irjenad, Para Asisten Kasad, Koorsahli
Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung, Para
Pangkotama TNI AD, Dan/Gub
Lemdikpus.
d) Penyaji : Pokja.
8

5) Seminar. Dilaksanakan apabila substansi yang terkandung dalam


konsep Doktrin AD “Kartika Eka Paksi” memerlukan masukan dari Pakar
berbagai disiplin ilmu, para Purnawirawan yang berkompeten dan komponen
lainnya.

a) Penanggung jawab : Kasad.


b) Pimpinan : Kasad
c) Penanggap : Para Pakar, Purnawirawan dan
Komponen lainnya.
d) Penyaji : Pokja

b. Bujukin, Bujukbin, Bujukops, Bujukmin, Bujuklap, Bujuknik dan


Bujuklak. Pengujian konsep Buku Petunjuk dilaksanakan dengan mengacu pada
penggolongan pengujian Doktrin/Bujuk AD. Pengorganisasian mulai dari Pra Uji
Teori sampai dengan Uji Teori III diatur sebagai berikut :

1) Pra Uji Teori.

a) Penanggung jawab : Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/Fung TNI AD.
b) Pimpinan : Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka
Pus/Cab/Fung TNI AD.
c) Penanggap : Unsur Staf terkait Intern Pus/Cab/Fung
TNI AD.
d) Penyaji : Pokja.

2) Uji Teori I.

a) Penanggung jawab : Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/Fung TNI AD.
b) Pimpinan : Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka
Pus/Cab/Fung TNI AD.
c) Penanggap : Para Paban Suad terkait, Para Paban
Kodiklat TNI AD terkait, Dirbinsen,
Kasubditbincab, Kasubdisbinfung,
Dirbinfung.
d) Penyaji : Pokja.
9

3) Uji Teori II.

a) Penanggung jawab : Dankodiklat TNI AD.


b) Pimpinan : Dankodiklat TNI AD.
c) Penanggap : Wadankodiklat TNI AD, Para Wakil
Asisten Kasad, Para Dirkodiklat TNI AD,
Dan/Dir/Ka Pu/Cab/Fung TNI AD.
d) Penyaji : Pokja.

e) Apabila dalam keadaan tertentu Uji Teori II tidak dapat


dilaksanakan sesuai ketentuan, maka pelaksaaan Uji Teori II
disesuaikan dengan kebijaksanaan Dankodiklat TNI AD.

4) Uji Teori III.

a) Penanggung jawab : Wakasad.


b) Pimpinan : Wakasad
c) Penanggap : Irjenad, Para Asisten Kasad,
Koorsahli Kasad, Dan/Dir/Ka
Pus/Cab/Fung TNI AD.
d) Penyaji : Pokja.

e) Apabila dalam keadaan tertentu Uji Teori III tidak dapat


dilaksanakan sesuai ketentuan, maka Uji Teori III disesuaikan dengan
kebijakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.

13. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Penanggung Jawab.

1) Mengarahkan dan memberikan petunjuk kepada Pokja terhadap


Doktrin/Bujuk AD yang akan di Uji Teorikan.

2) Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung TNI AD


terkait, bertanggung jawab terhadap materi naskah yang disusun.
10

b. Pimpinan.

1) Memimpin jalannya Pra Uji Teori dan Uji Teori.


2) Mengatur mekanisme Uji Teori melalui E-mail/Feksimile.
3) Mengawasi pelaksanaan kegiatan Pokja dalam pelaksanaan UT .

c. Penanggap.

1) Mempelajari isi konsep naskah Doktrin/Bujuk AD yang akan di Uji


Teorikan.

2) Pada Uji Teori II dan Uji Teori III penanggap di samping mempelajari
konsep naskah Doktrin/Bujuk AD juga wajib mempelajari risalah Uji Teori
yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

3) Menyampaikan tanggapan terhadap isi naskah secara tertulis melalui


E-mail/Feksimile.

d. Penyaji/Pokja.

1) Menyusun konsep Doktrin/Bujuk AD.

2) Mengirimkan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD melalui E-mail/


Faksimile ke penanggap.

3) Mengkoordinir hasil tanggapan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD dari


penanggap baik yang dikirimkan melalui E-mail/Faksimile.

4) Memberikan jawaban hasil tanggapan dengan cara umpan balik

5) Menyempurnakan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD yang telah


ditanggapi oleh penanggap.

6) Membuat risalah hasil Uji Teori.

14. Syarat Personel. Personel Pokja maupun penanggap harus memiliki


kemampuan dan menguasai substansi materi serta mempunyai pengalaman di lapangan
baik taktik maupun teknik.
11

15. Teknik. Untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan Uji Teori
Doktrin/Bujuk AD, maka teknik pengujiannya diatur sebagai berikut :
a. Konsep Doktrin AD “Kartika Eka Paksi”, yang bersifat konseptual strategis
diuji mulai Uji Teori tingkat I sampai dengan Uji Teori tingkat III dan jika dianggap
perlu diadakan seminar.

b. Konsep Buku Petunjuk Induk, yang bersifat konseptual operasional diuji


mulai Uji Teori tingkat I sampai dengan Uji Teori tingkat III.

c Konsep Buku Petunjuk Pembinaan dan Buku Petunjuk Operasi, yang


bersifat operasional aplikatif diuji mulai Uji Teori tingkat I sampai dengan Uji Teori
tingkat II.

d Konsep Buku Petunjuk Administrasi dan Buku Petunjuk Lapangan, yang


bersifat taktis diuji mulai Uji Teori tingkat I sampai dengan Uji Teori tingkat II.

e. Konsep Buku Petunjuk Teknik yang bersifat teknis diuji sampai dengan Uji
Teori tingkat I.

f. Konsep Buku Petunjuk Pelaksanaan diuji sampai dengan Uji Teori tingkat I.

16. Sarana dan Prasarana. Sarana prasarana yang digunakan dalam mendukung
pelaksanaan pengujian, antara lain :

a. Konsep naskah Doktrin/Bujuk AD sesuai stratanya.


b. Komputer/Laptop.
c. E-mail/Faksimile.
d. OHP/Audio Visual.
e. Sound system.
f. Alat tulis.
g. Alat perekam.
h. Ruang rapat.
i. ATK sesuai kebutuhan.

17. Pokok Pembahasan Uji Teori.

a. Stratifikasi. Menguji keterkaitan aliran antar stratifikasi Doktrin/Bujuk AD,


dimana Doktrin/Bujuk AD yang lebih rendah selalu berpedoman terhadap
Doktrin/Bujuk yang stratifikasinya lebih tinggi/diatasnya.
12

b. Format. Format yang digunakan merujuk pada Buku Petunjuk Administrasi


tentang Penyusunan dan Penerbitan Doktrin/Buku Petunjuk AD serta hal-hal lain
yang tidak diatur dalam Bujukmin tersebut di atas agar menyesuaikan dengan
Jukminu yang berlaku di lingkungan AD.

c. Materi.

1) Menguji materi Doktrin/Bujuk AD berdasarkan teori dan


pengalaman di lapangan serta dapat dioperasionalkan

2) Menguji materi menyesuaikan dengan judul yang ada.

3) Materi disesuaikan dengan aliran strata diatasnya.

4) Menguji Doktrin/Bujuk AD sesuai stratanya sehingga mempunyai


keterkaitan satu dengan lainnya dalam rangka mewujudkan kesatuan
tindak.

5) Materi disesuaikan dengan referensi pendukung.

18. Faktor-faktor yang mempengaruhi. Keberhasilan Uji Teori akan sangat


dipengaruhi oleh :

a. Kemampuan Pokja
b. Kesiapan konsep Doktrin/Bujuk AD yang akan di Uji Teorikan.
c. Kesiapan sarana dan prasarana.
d. Kemampuan penanggap
e. Disiplin waktu

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

19. Umum. Untuk menghasilkan Doktrin/Bujuk AD yang berkualitas, maka


pelaksanaan Uji Teori yang meliputi Pra Uji Teori, Uji Teori I, Uji Teori II dan Uji Teori III
perlu dibuat langkah-langkah pelaksanaan kegiatan mulai dari perencanaan, persiapan,
pelaksanaan dan pengakhiran.
13

20. Kegiatan Pra Uji Teori. Kegiatan Pra Uji Teori adalah rapat pembahasan materi
sebelum Uji Teori dilaksanakan dengan maksud untuk menyempurnakan naskah yang
dibuat oleh Pokja secara intern maupun pihak lain sesuai kebutuhan. Kegiatan Pra Uji
Teori dilaksanakan bila diperlukan dan diputuskan oleh Irjenad, Para Asisten Kasad,
Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD yang bersangkutan.

a. Tahap Perencanaan. Sesuai jadwal waktu yang ditentukan oleh Komando


atas, Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD membuat
perencanaan sebagai berikut :

1) Merencanakan undangan yang harus hadir.

2) Menginventarisir jumlah konsep naskah Doktrin/Bujuk AD yang akan


di kirim kepada pejabat yang diundang.

3) Penentuan waktu dan tempat kegiatan.

4) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana serta peranti lunak.

5) Merencanakan kebutuhan administrasi dan logistik.

6) Merencanakan referensi yang berkaitan dengan materi.

b. Tahap Persiapan.

1) Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/ Ka Pus/Cab/Fung AD.

a) Mengirimkan undangan dilampiri konsep naskah Doktrin/Bujuk


AD yang akan diujikan.

b) Menyiapkan kebutuhan sarana prasarana serta peranti lunak.

c) Menyiapkan administrasi dan logistik.

d) Menyiapkan susunan acara yang akan dilaksanakan.


14

2) Pokja penyusun Doktrin/Bujuk AD.

a) Menunjuk personel Pokja sebagai penyaji


b) Menyiapkan bahan paparan.
c) Menyiapkan referensi.
d) Menyiapkan Dokumentasi.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Pembukaan oleh Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/Fung AD yang bersangkutan.

2) Paparan Pokja.

3) Tanggapan dan saran peserta Pra Uji Teori.

4) Diskusi materi atas dasar tanggapan dan saran peserta Uji Teori.

5) Sekertaris Pokja menghimpun hasil tanggapan.

6) Pokja menyempurnakan Naskah Doktrin/Bujuk AD.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Arahan dari Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/Fung AD yang bersangkutan.

2) Sekretaris membuat laporan hasil pra Uji Teori.

3) Menyiapkan bahan naskah untuk pelaksanaan Uji Teori I.

21. Kegiatan Uji Teori I. Kegiatan Uji Teori I merupakan kelanjutan dari kegiatan Pra
Uji Teori yang pelaksanaannya melalui sarana E-mail, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan.

1) Merencanakan waktu. Merencanakan waktu mulai dari pengiriman


naskah s/d jawaban penanggap dikirimkan ke Pokja.

2) Merencanakan daftar penanggap.


15

3) Merencanakan sarana dan prasarana. Menginventarisasi sarana dan


prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan Uji Teori, antara lain :

a) Ruang rapat.
b) Komputer.
c) OHP/LCD Proyektor.
d) Meja dan kursi.
e) Alat komunikasi.
f) E-mail/Faksimile.
g) ATK.

4) Merencanakan administrasi dan logistik.

b. Tahap Persiapan.

1) Menyiapkan naskah.
2) Menyimpan data naskah di komputer
3) Menyiapkan CD dan flash disc.
4) Menyiapkan daftar penanggap.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Pokja mengirimkan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD kepada


penanggap melalui E-mail/Faksimile.

2) Penanggap membuat tanggapan dan saran terhadap konsep naskah


Doktrin/Bujuk AD yang diterima.

3) Penanggap mengirimkan tanggapan dan saran kepada Pokja secara


objektif.

4) Pokja mempelajari tanggapan dan saran yang diterima dari


penanggap.

5) Pokja memberikan jawaban/sanggahan terhadap tanggapan yang


tidak sesuai dengan referensi yang ada secara obyektif dan tidak
mempertahankan pendapat yang salah (proses korespondensi dilaksanakan
sesuai kebutuhan untuk penyempurnaan naskah).

6) Pokja menyempurnakan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD.


16

7) Pokja membuat risalah hasil kegiatan UT I yang disampaikan oleh


penanggap.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Pokja mengirimkan naskah hasil penyempurnaan dan materi yang


sudah ditandatangani penanggungjawab disertai risalah Uji Teori I kepada
Dirdok Kodiklat TNI AD untuk mendapatkan pengesahan Dankodiklat TNI
AD atas nama Kasad (khusus bujuknik dan bujuklak).

2) Doktrin/Bujuk AD yang sudah disahkan oleh Dankodiklat TNI AD


untuk selanjutnya dimintakan Nomor Peraturan Kepala staf Angkatan Darat
melalui Setumad.

3) Setelah Doktrin/Bujuk AD mendapatkan Nomor Perkasad, Naskah


Doktrin/Bujuk AD dikirim ke Ditajenad untuk diautentikasi.

4) Doktrin/Bujuk AD yang telah diautentikasi Dirajenad dilanjutkan untuk


proses pencetakan dilaksanakan oleh Kodiklat TNI AD dan pendistribusian
dilaksanakan oleh Kodiklat TNI AD ke satuan pengguna.

5) Doktrin/Bujuk AD yang pengesahannya melalui Uji Teori II (Bujukin,


Bujukbin, Bujukops, Bujukmin dan Bujuklap), konsep naskah hasil Uji Teori I
dan Risalah Uji Teori serta CD dikirim kepada Dankodiklat TNI AD up.
Dirdok Kodiklat TNI AD untuk dilaksanakan Uji Teori II.

22. Kegiatan Uji Teori II. Kegiatan Uji Teori II merupakan kelanjutan dari kegiatan
Uji Teori I yang pelaksanaannya melalui sarana E-mail/Faksimile, dengan kegiatan
sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan.

1) Merencanakan waktu. Setelah Dirdok Kodiklat TNI AD menerima


konsep Naskah Doktrin/Bujuk AD hasil Uji Teori I dari Pokja, selanjutnya
merencanakan waktu mulai dari pengiriman naskah s.d penerimaan
jawaban penanggap.
17

2) Merencanakan daftar penanggap.

3) Merencanakan sarana dan prasarana. Menginventarisasi sarana dan


prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan Uji Teori antara lain :

a) Ruang rapat.
b) Komputer.
c) OHP/LCD projector.
d) Meja dan kursi.
e) Alat komunikasi.
f) E-mail/Faksimile.
g) ATK.

4) Merencanakan administrasi dan logistik.

b. Tahap Persiapan.

1) Menyiapkan konsep naskah hasil Uji Teori I dan risalahnya.


2) Menyimpan data naskah di komputer.
3) Menyiapkan CD dan flash disc.
4) Menyiapkan daftar penanggap.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Sdirdok mengirimkan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD hasil Uji


Teori I kepada penanggap melalui E-mail/Faksimile dan CD.

2) Penanggap membuat tanggapan dan saran terhadap konsep naskah


Doktrin/Bujuk AD hasil Uji Teori I yang diterima.

3) Penanggap mengirimkan tanggapan dan saran kepada Dirdok


Kodiklat TNI AD secara obyektif.

4) Sdirdok Kodiklat TNI AD menghimpun dan mengkoordinir tanggapan


dari penanggap untuk selanjutnya dikirimkan kepada Pokja.

5) Pokja mempelajari tanggapan dan saran yang diterima dari Sdirdok


Kodiklat TNI AD.
18

6) Pokja memberikan jawaban/sanggahan terhadap tanggapan yang


tidak sesuai dengan referensi yang ada secara obyektif dan tidak
mempertahankan pendapat yang salah (proses korespondensi dilaksanakan
sesuai kebutuhan untuk penyempurnaan naskah).

7) Pokja menyempurnakan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD sesuai


dengan saran dan tanggapan yang diterima.

8) Pokja membuat risalah hasil UT II yang diterima dari penanggap.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Pokja mengajukan naskah hasil yang disempurnakan kepada


penanggung jawab materi untuk ditandatangani.

2) Pokja mengirimkan naskah yang sudah ditandatangani penanggung


jawab disertai risalah Uji Teori II kepada Dirdok Kodiklat TNI AD untuk
mendapatkan pengesahan Dankodiklat TNI AD atas nama Kasad (Bujukbin,
Bujukops, Bujukmin dan Bujuklap).

3) Apabila dipandang perlu oleh Dankodiklat TNI AD sebelum naskah


Doktrin/Bujuk AD disahkan untuk dipaparkan, maka Pokja menyiapkan
untuk paparan dihadapan Dankodiklat TNI AD.

4) Doktrin/Bujuk AD yang sudah disahkan oleh Dankodiklat TNI AD


untuk selanjutnya dimintakan Nomor Peraturan Kepala staf Angkatan Darat
melalui Setumad.

5) Setelah Doktrin/Bujuk AD mendapatkan Nomor Perkasad, Naskah


Doktrin/Bujuk AD dikirim ke Ditajenad untuk diautentikasi.

6) Naskah Doktrin/Bujuk AD yang telah diautentikasi Dirajenad


dikirimkan kembali ke Sdirdok Kodiklat TNI AD untuk proses pencetakan
dan pendistribusian.

7) Doktrin/Bujuk AD yang pengesahannya melalui Uji Teori III (Doktrin


KEP dan Bujukin), konsep naskah hasil Uji Teori II dan Risalah Uji Teori
serta CD dikirim kepada Kasad U.p. Asops Kasad untuk dilaksanakan Uji
Teori III.
19

23. Kegiatan Uji Teori III. Kegiatan Uji Teori III merupakan kelanjutan dari kegiatan
Uji Teori II yang pelaksanaannya melalui sarana E-mail/Faksimile, dengan kegiatan
sebagai berikut .

a. Tahap Perencanaan.

1) Merencanakan waktu. Setelah Sopsad menerima konsep naskah


Doktrin/Bujuk AD hasil Uji Teori II dari Kodiklat TNI AD, Asops kasad
merencanakan waktu mulai dari pengiriman naskah s.d jawaban
penanggap.

2) Merencanakan daftar penanggap.

3) Merencanakan sarana dan prasarana. Menginventarisasi sarana


dan prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan Uji Teori III, antara lain :

a) Ruang rapat.
b) Komputer.
c) OHP/LCD projektor.
d) Meja dan kursi.
e) Alat komunikasi.
f) E-mail/Faksimile.
g) ATK.

4) Merencanakan administrasi dan logistik.

b. Tahap Persiapan.

1) Menyiapkan konsep naskah hasil Uji Teori II dan risalahnya.


2) Menyimpan data naskah di komputer.
3) Menyiapkan CD dan flash disc.
4) Menyiapkan daftar penanggap.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Sopsad mengirimkan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD hasil Uji


Teori II kepada penanggap melalui E-mail/Faksimile.
20

2) Penanggap mempelajari konsep naskah yang diterima, selanjutnya


membuat tanggapan dan saran terhadap konsep naskah Doktrin/Bujuk AD
hasil Uji Teori II yang diterima secara obyektif.

3) Penanggap mengirimkan tanggapan dan saran kepada Sopsad


secara obyektif sesuai substansi materi.

4) Sopsad menghimpun dan mengkoordinir tanggapan dari penanggap,


untuk selanjutnya dikirimkan kepada Pokja sebagai bahan untuk perbaikan.

5) Pokja mempelajari tanggapan dan saran yang diterima dari Sopsad.

6) Pokja memberikan jawaban/sanggahan terhadap tanggapan baik


yang diterima maupun tidak diterima secara obyektif dan tidak
mempertahankan pendapat yang salah (proses korespondensi dilaksanakan
sesuai kebutuhan untuk penyempurnaan naskah).

7) Pokja menyempurnakan konsep naskah Doktrin/Bujuk AD sesuai


dengan saran dan tanggapan yang diterima.

8) Pokja membuat risalah hasil UT III yang diterima dari penanggap.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Pokja mengirimkan naskah yang sudah disempurnakan disertai


risalah Uji Teori III kepada Dirdok Kodiklat TNI AD untuk mendapatkan
tandatangan materi kepada Dankodiklat TNI AD atas nama Kasad (Bujukin).

2) Doktrin/Bujuk AD yang sudah ditandatangni oleh Dankodiklat TNI AD


untuk selanjutnya dikirimkan kepada Kasad U.p. Asops untuk mendapatkan
pengesahan oleh Wakasad A.n. Kasad

3) Apabila dipandang perlu sebelum naskah Doktrin/Bujuk AD disahkan


oleh Wakasad untuk dipaparkan, maka Pokja menyiapkan untuk paparan
dihadapan Wakasad.

4) Setelah Doktrin/Bujuk AD mendapatkan Nomor Perkasad, Naskah


Doktrin/Bujuk AD dikirim ke Ditajenad untuk diautentikasi.
21

5) Naskah Doktrin/Bujuk AD yang telah diautentikasi Dirajenad


dikirimkan kembali ke Sopsad Mabesad untuk proses pencetakan dan
pendistribusian.

6) Doktrin/Bujuk AD yang pengesahannya melalui seminar (Doktrin


KEP), konsep naskah hasil Uji Teori III dan Risalah Uji Teori serta CD dikirim
kepada Kasad U.p. Asops Kasad untuk dilaksanakan seminar.

24. Kegiatan Paparan dan Seminar. Dalam keadaan tertentu pimpinan memandang
perlu untuk dilaksanakan paparan dan atau seminar, maka kegiatan diatur sebagai
berikut :

a. Kegiatan Paparan.

1) Tahap Perencanaan.

a) Merencanakan undangan. Undangan yang harus hadir sesuai


stratanya, yaitu para penanggap sebagaimana yang telah diatur
dalam ketentuan umum.

b) Merencanakan penggandaan naskah konsep Doktrin/


Bujuk AD. Menggandakan naskah konsep Doktrin/Bujuk AD sesuai
jumlah pejabat yang akan diundang.

c) Merencanakan sarana dan prasarana. Menginventarisir dan


menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan
paparan antara lain :

(1) Ruang rapat.


(2) Komputer.
(3) OHP/LCD Projektor
(4) Meja, kursi dan podium.
(5) Alat komunikasi.
(6) Alat pendukung lainnya.

d) Merencanakan administrasi dan logistik. Administrasi dan


logistik yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan paparan
antara lain :

(1) Alat tulis kantor.


(2) Konsumsi.
22

(3) Fotokopi.

2) Tahap Persiapan.

a) Pengiriman undangan.

(1) Penanggung jawab pengiriman undangan. Yang


bertanggung jawab mengirimkan undangan adalah
Pus/Cab/Fung masing-masing.

(2) Undangan yang dikirim dilampiri dengan konsep naskah


Doktrin/Bujuk AD yang akan dipaparkan dan harus sudah
diterima peserta/penanggap maksimal 2 (dua) hari sebelum
pelaksanaan.
b) Membuat susunan acara kegiatan paparan.

c) Menyiapkan daftar hadir peserta rapat.

d) Menata ruang rapat sesuai kebutuhan.

e) Menyiapkan bahan paparan, notulen dan blangko lembar


tanggapan.

f) Menyiapkan referensi yang dibutuhkan.

g) Menunjuk personel kelompok kerja sebagai penyaji atau


pemapar.

3) Pelaksanaan.

a) Ketentuan penyelenggaraan.

(1) Waktu.

(a) Paparan : 30 Menit.


(b) Tanggapan : 60 Menit (sesuai kebutuhan).

(2) Tempat. Sesuai kebijakan pimpinan


23

b) Kegiatan.

(1) Pendahuluan.

(2) Laporan. Kegiatan laporan yaitu berupa laporan


kesiapan kegiatan paparan oleh perwira yang ditunjuk.

(3) Pengarahan. Kegiatan pengarahan disampaikan oleh


pimpinan.

(4) Paparan. Disampaikan oleh pemapar yang ditunjuk,


berisi tentang :

(a) Alur pikir.

(b) Kronologis kegiatan Uji teori sebelumnya.

(c) Isi materi. Pemapar menyampaikan hal-hal yang


bersifat penting disesuaikan alokasi waktu. Bila bersifat
revisi, pemapar menjelaskan perbedaan antara yang
lama dan yang baru.

(5) Diskusi. Kegiatan diskusi untuk menyampaikan


tanggapan/saran dari penanggap dan jawaban dari kelompok
kerja, dengan ketentuan sebagai berikut.

(a) Penanggap.

i) Penanggap harus mempelajari naskah


dan risalah Uji Teori sebelum memberikan saran
masukan.

ii) Penanggap memberikan tanggapan dan


saran, baik secara lisan maupun tertulis.

iii) Memberikan tanggapan dan saran bersifat


obyektif serta tidak memaksakan kehendak.
24

(b) Pokja.

i) Mencatat semua tanggapan dan saran


serta menjawab berdasarkan referensi.

ii) Memberikan jawaban bersifat obyektif dan


tidak mempertahankan pendapat yang salah.

iii) Menerima keputusan rapat.

(6) Laporan. Laporan oleh perwira yang ditunjuk.

4) Pengakhiran.

a) Proses Penandatanganan Materi Doktrin/Bujuk AD.


Doktrin/Buku Petunjuk yang telah di paparkan dan sudah mendapat
kesepakatan disusun sesuai dengan ketentuan administrasi serta
dilengkapi dengan risalah UT untuk diajukan kepada Irjenad, Asisten
Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung terkait guna mendapatkan tanda
tangan atas nama Kasad.

b) Proses Pengesahan Berlakunya Doktrin/Bujuk AD. Materi


Doktrin/Buku Petunjuk AD yang telah ditanda tangani oleh Irjenad,
Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung terkait atas nama Kasad,
selanjutnya diajukan konsep Peraturan Kasad tentang pengesahan
berlakunya Doktrin/Bujuk AD tersebut untuk ditanda tangani oleh
Pejabat TNI AD yang berwenang atas nama Kasad

b. Kegiatan Seminar. Dilaksanakan apabila substansi yang terkandung di


dalam konsep Doktrin AD “Kartika Eka Paksi” memerlukan masukan dari Pakar
berbagai disiplin ilmu, para Purnawirawan berpengalaman dan komponen lainnya.

1) Tahap Perencanaan.

a) Merencanakan waktu pelaksanaan seminar.

b) Merencanakan organisasi seminar.


25

c) Merencanakan peserta seminar.

d) Merencanakan jumlah naskah Doktrin/Bujuk AD sesuai


undangan seminar.

e) Merencanakan nara sumber dan tema seminar.

f) Merencanakan kebutuhan administrasi dan logistik.

g) Merencanakan sarana dan prasarana.

2) Tahap Persiapan.

a) Pengiriman undangan.

b) Membuat susunan acara kegiatan seminar.

c) Menyiapkan daftar hadir peserta seminar.

d) Menyiapkan tempat, sarana dan prasana seminar.

e) Menyiapkan bahan paparan, notulen dan blangko lembar


tanggapan.

f) Membuat petunjuk dan tata tertib seminar.

g) Menyiapkan referensi yang dibutuhkan.

3) Tahap Pelaksanaan.

a) Pembukaan seminar oleh pimpinan seminar.

b) Pembacaan ketentuan-ketentuan pelaksanaan seminar yang


terkait dengan pembagian waktu, aturan-aturan yang harus dipatuhi
oleh peserta seminar.

c) Penyaji memaparkan materi Doktrin/Bujuk AD yang akan


diseminarkan.

d) Mekanisme pelaksanaan seminar pada dasarnya sama


dengan pelaksanaan diskusi.
26

e) Penanggap dalam memberikan tanggapan bersifat obyektif


dan tidak memaksakan kehendak.

f) Dalam hal terjadi kebuntuhan/tidak terjadi kesepakatan yang


menyangkut materi seminar, pimpinan seminar memberi kesempatan
kepada nara sumber untuk memberikan masukan sesuai disiplin ilmu.

4) Tahap Pengakhiran.

a) Pokja menyempurnakan naskah hasil kegiatan seminar yang


disampaikan oleh para Nara Sumber.

(1) Pokja mencatat semua tanggapan dan saran dari


penanggap serta menjawab berdasarkan referensi.

(2) Pokja menerima keputusan pimpinan rapat,


berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

b) Pokja membuat risalah hasil tanggapan peserta seminar.

c) Pokja mengirimkan naskah dan risalah seminar kepada Dirdok


Kodiklat TNI AD untuk mendapatkan penandatanganan materi oleh
Dankodiklat TNI AD atas nama Kasad.

d) Proses Penandatanganan Materi Doktrin/Bujuk AD. Buku


Petunjuk yang telah diseminarkan dan sudah mendapat kesepakatan
sesuai disiplin ilmu yang ada, disusun sesuai dengan ketentuan
administrasi serta dilengkapi dengan risalah seminar dan daftar
Pokja untuk diajukan kepada Pejabat TNI AD yang berwenang guna
mendapatkan tanda tangan atas nama Kasad.

e) Proses Pengesahan Materi Doktrin. Materi Buku Petunjuk


yang telah ditanda tangani oleh Dankodiklat TNI AD atas nama
Kasad, selanjutnya diajukan konsep Surat Keputusan tentang
pengesahan berlakunya Buku Petunjuk tersebut untuk ditanda
tangani oleh Pejabat TNI AD yang berwenang atas nama Kasad
27

BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

25. Umum. Agar kegiatan penyelenggaraan Uji Teori dapat berjalan lancar, aman
dan tertib maka perlu diperhatikan tindakan pengamanan dan tindakan administrasi.

26. Tindakan Pengamanan. Tindakan pengamanan dilaksanakan untuk mendukung


keamanan dan kelancaran proses penyelenggaraan Uji Teori baik Pra Uji Teori,Uji Teori I,
Uji Teori II, maupun Uji Teori III, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut

a. Tahap Perencanaan

1) Merencanakan tindakan pencegahan yang dapat menimbulkan


kerugian personel.

2) Merencanakan tindakan pengamanan terhadap sarana prasarana


pendukung.

3) Merencanakan pengarsipan dokumen yang dianggap penting.

b. Tahap Persiapan.

1) Menyiapkan langkah cara bertindak dalam mencegah terjadinya


kemungkinan terhadap hal hal yang dapat merugikan personel.

2) Menyiapkan Langkah pengamanan terhadap sarana prasarana yang


mendukung.

3) Menyiapkan tempat untuk pengarsipan dokumen yang penting.

4) Menyiapkan personel dalam pendistribusian undangan yang dibuat.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Mengamankan pejabat yang hadir dari kemungkinan-kemungkinan


yang dapat menghambat dan mengganggu kegiatan.
28

2) Mengamankan ruang rapat Uji Teori dari gangguan kebisingan dan


keselamatan personel.

3) Memeriksa alat peralatan pendukung agar tidak menghambat dan


menimbulkan kerugian dalam kegiatan Uji Teori.

4) Mengarsipkan dokumen-dokumen penting agar tidak jatuh ketangan


orang yang tidak berkepentingan.

5) Mendistribusikan naskah kepada yang berhak menerima.

6) Mengamankan hasil rapat sesuai klasifikasinya.

c. Tahap Pengakhiran.

1) Mengamankan sarana dan prasarana pendukung yang telah


digunakan untuk dikembalikan pada tempatnya.

2) Mengamankan pengiriman naskah dan lembar pengesahan


berlakunya Doktrin/Bujuk AD kepada alamat yang dituju.

3) Mengamankan proses pencetakan dan pendistribusian naskah.

27. Tindakan Administrasi. Untuk mewujudkan administrasi yang tertib, teratur dan
lengkap perlu dilaksanakan tindakan administrasi pada setiap kegiatan Uji Teori baik Pra
Uji Teori, Uji Teori I, Uji Teori II maupun Uji Teori III, dengan tahapan kegiatan sebagai
berikut :

a. Tahap Perencanaan.

1) Merencanakan daftar penanggap/daftar undangan sesuai tingkat Uji


Teori yang akan dilaksanakan.

2) Merencanakan proses penggandaan dan pengiriman naskah bahan


Uji Teori melalui E-mail sesuai daftar penanggap.

3) Merencanakan susunan acara, daftar hadir peserta Uji Teori,


blangko tanggapan dan notulen.
29

4) Merencanakan kebutuhan logistik untuk penyelenggaraan kegiatan


Uji Teori.

b. Tahap Persiapan.

1) Menyiapkan daftar penanggap/daftar undangan untuk penanggap


yang harus hadir sesuai tingkat Uji Teori yang akan dilaksanakan.

2) Menyiapkan penggandaan dan pengiriman naskah bahan Uji Teori


sesuai daftar penanggap.

3) Menyiapkan susunan acara, daftar hadir peserta Uji Teori, blangko


tanggapan dan notulen.

4) Menyiapkan kebutuhan logistik untuk penyelenggaraan kegiatan Uji


Teori.

b. Tahap Pelaksanaan.

1) Menyiapkan bahan Uji Teori.


2) Mengecek daftar penanggap/daftar undangan yang harus hadir.
3) Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.
4) Mengirimkan blangko tanggapan untuk penanggap.
5) Menginventarisir tanggapan yang sudah diterima.
6) Menyempurnakan konsep naskah yang dilengkapi risalah hasil
koresponden.

c. Tahap Pengakhiran.

1) Proses penandatanganan materi Doktrin/Bujuk AD.

a) Menyerahkan naskah/master rangkap 3 (tiga) dan CD serta


risalah Uji Teori kepada Dankodiklat TNI AD U.p. Dirdok Kodiklat TNI
AD dengan ketentuan :

(1) Konsep naskah Doktrin AD “Kartika Eka Paksi ”Pada


bagian penutup, lampiran dan daftar Pokja konsep naskah
30

Doktrin AD “Kartika Eka Paksi” untuk diparaf oleh Dankodiklat


TNI AD satu buku, dua buku lainnya tidak di paraf.

(2) Konsep naskah Buku Petunjuk Induk. Pada bagian


penutup dan lampiran untuk mendapatkan tanda tangan
Dankodiklat TNI AD atas nama Kasad.

(3) Konsep naskah Buku Petunjuk Pembinaan, Operasi,


Administrasi, Lapangan dan Teknik. Pada bagian penutup
dan lampiran konsep naskah sudah ditandatangani oleh
Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung
TNI AD atas nama Kasad sesuai LKTnya.

b) Membuat surat pengantar pengiriman naskah/master, CD,


risalah Uji Teori dan daftar distribusi.

(1) Surat dialamatkan kepada Dankodiklat TNI AD U.p


Dirdok Kodiklat TNI AD.
(2) Tembusan surat kepada Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung
terkait.
(3) Surat pengantar ditandatangani oleh Set Pus/Cab/Fung
terkait.

2) Proses pengesahan berlakunya Doktrin/Bujuk AD.

a) Konsep Peraturan Panglima TNI tentang Doktrin AD “Kartika


Eka Paksi”. Peraturan Panglima TNI diparaf oleh Dankodiklat TNI
AD dan ditandatangani oleh Kasad.

b) Konsep Peraturan Kasad tentang Buku Petunjuk Induk.


Peraturan Kasad diparaf oleh Dankodiklat TNI AD dan ditandatangani
oleh Wakasad atas nama Kasad.

c) Konsep Peraturan Kasad tentang Buku Petunjuk Pembinaan,


Operasi, Administrasi, Lapangan dan Teknik. Surat Keputusan
diparaf oleh Irjenad, Para Asisten Kasad, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung
TNI AD dan ditandatangani oleh Dankodiklat TNI AD atas nama
Kasad.
31

3) Autentikasi. Naskah yang sudah disahkan dan diberi nomor dari


Setumad harus diautentikasi oleh Dirajenad.

4) Proses Cetak/Distribusi. Mengirimkan konsep Peraturan tentang


berlakunya Doktrin/Bujuk AD bersama-sama dengan naskah/master, disket,
risalah Uji Teori dan daftar distribusi.

BAB V
KOMANDO DAN PENGENDALIAN

28. Umum. Komando dan Pengendalian dalam penyelenggaraan Uji Teori terhadap
konsep Doktrin/Bujuk AD dilaksanakan secara terus menerus mulai dari kegiatan
perencanaan sampai dengan pengakhiran.

29. Komando.

a. Mabesad. Dalam hal ini Kasad sebagai penanggung jawab atas


terselenggaranya Uji Teori II dan Uji Teori III (Bujukin) serta Doktrin KEP.

b. Kodiklat TNI AD. Dankodiklat TNI AD sebagai koordinator dalam hal


penjadwalan kegiatan pengujian dengan LKT terkait dan sebagai penyelenggara
Uji Teori II bagi konsep Doktrin/Bujuk AD yang bersifat operasional dan taktis
selanjutnya sebagai penanggung awab atas terselenggaranya UT II dan
pengesahan Bujuk yang bersifat operasional, taktis dan teknis.

c. Pus/Cab/Fung TNI AD. Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung TNI AD sebagai Uji


Teori I konsep Doktrin/Bujuk AD yang bersifat operasional, taktis dan teknis.

30. Pengendalian.

a. Kasad. Dalam hal ini Sopsad mengendalikan penyelenggaraan Uji Teori


sesuai program dan anggaran yang direncanakan.

b. Dankodiklat TNI AD. Mengendalikan penyelenggaraan Uji Teori sesuai


jadwal yang direncanakan dan mengawasi pelaksanaan penyempurnaan konsep,
pengesahan serta pendistribusian Doktrin/Bujuk AD di lingkungan TNI AD.
32

c. Pus/Cab/Fung TNI AD. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan


kegiatan Pokja dalam penyusunan konsep Doktrin/Bujuk AD sesuai strata yang
menjadi tanggung jawabnya serta memimpin pelaksanaan Uji Teori I.

BAB VI
PENUTUP

31. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam Buku Petunjuk
Teknik tentang Tata Cara Uji Teori Doktrin/Bujuk AD ini oleh para pembina dan pengguna
akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan di dalam pelaksanaan Uji Teori
Doktrin/Bujuk AD.

32. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu berkaitan dengan adanya


tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Buku Petunjuk Teknik tentang Tata Cara Uji
Teori Doktrin/Bujuk AD ini, agar disarankan kepada Kasad melalui Komandan Kodiklat
TNI AD sesuai dengan mekanisme umpan balik.

A.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Komandan Kodiklat
U.b
Dirdok

Cap/tertanda

APJ. Noch Bola


Brigadir Jenderal TNI

Autentikasi
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat

S. Aritonang
Brigadir Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai