Anda di halaman 1dari 35

1

TENAGA PENDIDIK

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Petunjuk Teknis (juknis) tentang Tenaga Pendidik merupakan penjabaran


dari Petunjuk Admistrasi (jukmin) tentang Komponen Pendidikan. Juknis ini berisi
penjelasan tentang tata cara pelaksanaan kegiatan pembinaan dan penggunaan
dalam menyiapkan tenaga pendidik sesuai kebutuhan lembaga pendidikan, guna
mendukung operasional pendidikan.

b. Pelaksanaan kegiatan pembinaan tenaga pendidik di lembaga pendidikan


Angkatan Darat saat ini berpedoman kepada Buku Petunjuk Teknik tentang
Pembinaan Tenaga Pendidik sesuai Peraturan Kasad Nomor
Perkasad/8-02/IV/2011 tanggal 20 April 2011, Bujuknik ini secara substansi dan
kualitas perlu disesuaikan dengan perkembangan Ilpengtek, organisasi dan doktrin
serta telah disahkannya Petunjuk Administrasi tentang Komponen Pendidikan
berdasarkan keputusan Kasad Nomor Kep/530/X/2014 tanggal 8 Oktober 2014
maka diperlukan Juknis tentang Tenaga Pendidik.

c. Dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan pembinaan dan


penggunaan tenaga pendidik yang efektif dan efisien, maka perlu dilaksanakan
revisi Buku Petunjuk Teknik tentang Pembinaan Tenaga Pendidik menjadi Petunjuk
Teknis tentang Tenaga Pendidik, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dan
sumber bahan ajaran di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk


dan penjelasan secara rinci tentang tata cara serta kegiatan pembinaan dan
penggunaan tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

b. Tujuan. Petunjuk teknis ini bertujuan sebagai pedoman dalam kegiatan


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan
TNI AD.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan petunjuk teknis ini meliputi


ketentuan umum, kegiatan yang dilaksanakan dan hal-hal yang perlu diperhatikan
serta pengawasan dan pengendalian dalam tata cara pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik.

b. Tata Urut. Petunjuk teknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan.

2) Bab II Ketentuan umum.


2

3) Bab III Kegiatan yang dilaksanakan.

4) Bab IV Hal-hal yang perlu diperhatikan.

5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian.

6) Bab VI Penutup.

4. Dasar.

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/8-02/IV/2011 tanggal 20 April 2011


tentang Buku Petunjuk teknik tentang Pembinaan Tenaga Pendidik di lingkungan
lembaga Pendidikan TNI AD;
b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1 September 2011
tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan
Buku Petunjuk Angkatan Darat;
c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 31 Desember
2012 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Penyusunan Buku Petunjuk
Angkatan Darat;
d. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/63-02/XII/2013 tanggal 24 Desember
2013 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Stratifikasi Buku Petunjuk Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Darat;
e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/72/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013
tentang Buku Petunjuk Induk tentang Pendidikan;
f. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang
Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum
Angkatan Darat; dan
g. Keputusan Kasad Nomor Kep/530/X/2014 tanggal 8 Oktober 2014 tentang
Petunjuk Administrasi tentang Komponen Pendidikan.

5. Pengertian. (Sublampiran A).

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Tenaga pendidik merupakan bagian dari komponen pendidikan


yang tidak terpisahkan dalam suatu proses kesisteman penyelenggaraan pendidikan.
Tingkat keberhasilan suatu penyelenggaraan pendidikan sangat dipengaruhi oleh tenaga
pendidik dengan kualifikasi dan kemampuan yang optimal dengan memedomani
ketentuan-ketentuan umum yang meliputi tujuan, sasaran, sifat, peranan,
pengorganisasian, tugas dan tanggung jawab.
7. Tujuan. Pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik bertujuan untuk
memperoleh tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan kebutuhan operasional
pendidikan.

8. Sasaran.
3

a. Terwujudnya tenaga pendidik yang memenuhi standar kuantitas dan kualitas


melalui penyediaan, pendidikan, latihan, penggunaan, perawatan dan pengakhiran;
dan

b. Terwujudnya tenaga pendidik baik secara kuantitas dihadapkan dengan


kebutuhan dalam mendukung operasional pendidikan, maupun secara kualitas
dihadapkan dengan kemampuan yang dipersyaratkan.
9. Sifat. Petunjuk ini besifat teknis yang menguraikan secara terperinci tentang
tata cara pelaksanaan pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik di lingkungan
lembaga pendidikan TNI AD.

10. Peranan. Petunjuk ini berperan sebagai penuntun dalam proses kegiatan
pelaksanaan pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik di lingkungan lembaga
pendidikan TNI AD.

11. Organisasi.

a. Tingkat Kebijakan.

1) Struktur Organisasi.

KASAD

DAN DAN/DIR/KA GUBERNUR DAN DAN DANPUS DAN DANJEN PANGDAM


KODIKLAT TNI AD CAB/FUNG AKMIL SESKOAD SECAPA AD PENERBAD PUSTERAD KOPASSUS

DAN DAN DAN DAN KALEM


PUSSENIF PUSSENKAV PUSSENARM PUSSENARH JIANTEK

DAN DAN DAN DAN DAN DAN DAN DAN DAN


DAN
PUSDIK PUSDIK DEN PUSDIK PUSDIK LEMDIK PUSDIK PUSDIK RINDAM
PUSDIKTER
IF KAV KAVKUD ARM ARH CAB/FUNG PENERBAD PASSUS

2) Susunan Organisasi.

a) Mabesad.

(1) Penanggung jawab : Kasad.


(2) Pelaksana : Aspers Kasad.

b) Kodiklat TNI AD.

(1) Penanggung jawab : Dankodiklat TNI AD.


4

(2) Pelaksana : Dirdik Kodiklat TNI AD.

c) Akmil.

(1) Penanggung jawab : Gubernur Akmil.

(2) Pelaksana : Dirbindik Akmil.

d) Seskoad.

(1) Penanggung jawab : Danseskoad.

(2) Pelaksana : Dirbindik Seskoad.

e) Secapaad

(1) Penanggung jawab : Dansecapaad.

(2) Pelaksana : Dirbindik Secapaad.

f) Kotama.

(1) Penanggung jawab : Pangkotama yang bersangkutan.

(2) Pelaksana : Danlemdik yang bersangkutan.

g) Pus/Cab/Fung TNI AD.

(1) Penanggung jawab : Dan, Dir, Ka Pus/Cab/Fung TNI


AD yang bersangkutan.

(2) Pelaksana : Dirbin/Kasubditdiklat Pus/Cab/


Fung TNI AD yang bersangkutan.

h) Pussen Kodiklat TNI AD.

(1) Penanggung jawab : Danpussen Kodiklat TNI AD.

(2) Pelaksana : Dirbindiklat Pussen Kodiklat


TNI AD.

i) Puspenerbad.

(1) Penanggung jawab : Danpuspenerbad.

(2) Pelaksana : Dirbindiklat Puspenerbad.

j) Pusterad.

(1) Penanggung jawab : Danpusterad.

(2) Pelaksana : Dirpuanter Pusterad.


5

k) Kopassus.

(1) Penanggung jawab : Danjen Kopassus.

(2) Pelaksana : Aspers Kopassus.

b. Tingkat Operasional.

1) Struktur Organisasi.

DAN LEMDIK

KADEP DANKORDOS/KATIM GUMIL/TIH

TENAGA PENDIDIK

2) Susunan Organisasi.

a) Lemdikpus.

(1) Penanggung jawab : Danseskoad/Gubernur


Akmil/Dansecapa AD.

(2) Pelaksana : Dankordos/Kadep/Katim Gumil.

b) Lemdik Cab/Fung.

(1) Penanggung jawab : Danpusdik.

(2) Pelaksana : Kadep/Katim Gumil.

c) Lemdikrah.

(1) Penanggung jawab : Danrindam.

(2) Pelaksana : Katim Gumil.

12. Tugas dan tanggung jawab.

a. Tingkat Pusat.

1) Kasad.

a) menentukan kebijaksanaan umum dalam rangka pembinaan


dan penggunaan tenaga pendidik yang diperlukan oleh lembaga
pendidikan jajaran TNI AD; dan

b) menentukan dan mendukung kebutuhan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
6

tenaga pendidik yang diperlukan oleh lembaga pendidikan jajaran TNI


AD.

2) Dankodiklat TNI AD.

a) melaksanakan pembinaan, penggunaan, pengawasan dan


pengendalian pembinaan tenaga pendidik lembaga pendidikan
jajaran Kodiklat TNI AD;

b) merencanakan dan mendukung kebutuhan dukungan


anggaran dalam pengadaan perangkat pendukung Pembinaan dan
penggunaan tenaga pendidik yang diperlukan oleh lembaga
pendidikan jajaran Kodiklat TNI AD;

c) melaksanakan asistensi terhadap pembinaan dan penggunaan


tenaga pendidik pada Pussen dan lembaga pendidikan jajaran
Kodiklat TNI AD; dan

d) bertanggung jawab atas terselenggaranya penerapan sistem


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik kepada Kasad.

3) Danseskoad.

a) melaksanakan pembinaan, penggunaan, asistensi,


pengawasan dan pengendalian pembinaan tenaga pendidik di
Seskoad;

b) merencanakan kebutuhan dukungan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik yang diperlukan oleh Seskoad; dan

c) bertanggung jawab atas terselenggaranya penerapan sistem


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik kepada Kasad.

4) Gubernur Akmil

a) melaksanakan pembinaan, asistensi, pengawasan,


penggunaan dan pengendalian pembinaan tenaga pendidik di Akmil;

b) merencanakan kebutuhan dukungan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik yang diperlukan oleh Akmil; dan

c) bertanggung jawab atas terselenggaranya penerapan sistem


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik kepada Kasad.

5) Dansecapaad.

a) melaksanakan pembinaan, asistensi, penggunaan,


pengawasan dan pengendalian pembinaan dan penggunaan tenaga
pendidik di Secapaad;
7

b) menentukan dan mendukung kebutuhan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik yang diperlukan oleh Secapaad; dan

c) bertanggung jawab atas terselenggaranya penerapan sistem


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik kepada Kasad.

6) Danpussen jajaran Kodiklat TNI AD.

a) melaksanakan pembinaan, asistensi, penggunaan,


pengawasan dan pengendalian pembinaan dan penggunaan tenaga
pendidik di lembaga pendidikannya;

b) merencanakan kebutuhan dukungan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik yang diperlukan oleh lembaga pendidikannya; dan

c) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Dankodiklat TNI AD.

7) Pangkotama.

a) melaksanakan pembinaan, penggunaan, asistensi,


penggunaan, pengawasan dan pengendalian pembinaan dan
penggunaan tenaga pendidik di lembaga pendidikannya;

b) merencanakan dan mendukung kebutuhan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik yang diperlukan oleh lembaga pendidikannya; dan

c) bertanggung jawab atas terselenggaranya penerapan sistem


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik kepada Kasad.

8) Dan/Dir/Ka Cab/Fung TNI AD

a) melaksanakan pembinaan, asistensi, penggunaan,


pengawasan dan pengendalian pembinaan dan penggunaan tenaga
pendidik di lembaga pendidikan jajaran TNI AD sesuai dengan LKT-
nya;

b) merencanakan dan mendukung kebutuhan anggaran dalam


pengadaan perangkat pendukung pembinaan dan penggunaan
tenaga pendidik yang diperlukan oleh lembaga pendidikan jajaran TNI
AD sesuai dengan LKT-nya; dan

c) bertanggung jawab atas terselenggaranya penerapan sistem


pembinaan tenaga pendidik kepada Kasad.

b. Tingkat Operasional.

1) Danlemdik.

a) memerintahkan kepada Dankordos/Kadep/Katim Gumil untuk


melaksanakan pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik pada
8

macam dan jenis pendidikan yang diselenggarakan di lembaga


pendidikannya;

b) membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


Pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik yang diselenggarakan
di lembaga pendidikannya; dan

c) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada atasan


langsung Danlemdik yang bersangkutan.

2) Kadep.

a) melaksanakan pembinaan dan uji kompetensi tenaga pendidik


terhadap bidang materi masing-masing di Lemdiknya;

b) melaksanakan koordinasi dengan pejabat terkait dalam


Pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik;

c) mengawasi dan mengendalikan tenaga pendidik sesuai


dengan bidang materi masing-masing; dan

d) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Danlemdik.

3) Dankordos/Katim Gumil/Tih.

a) melaksanakan pembinaan dan uji kompetensi tenaga pendidik


tentang CMI dan IT;

b) menampung dan memecahkan masalah-masalah teknis di


bidang pembinaan tenaga pendidik;

c) melaksanakan koordinasi dengan pejabat terkait untuk


mendukung kelancaran pembinaan tenaga pendidik;

d) mengawasi dan mengendalikan pembinaan dan penggunaan


tenaga pendidik;

e) melaksanakan pengecekan, pembinaan dan penggunaan


terhadap tenaga pendidik;

f) melaksanakan pengecekan kesiapan tenaga pendidik dalam


proses belajar mengajar melalui micro teaching;

g) bertanggung jawab atas operasional ruang micro teaching; dan

h) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Danlemdik.

4) Tenaga Pendidik.

a) Tugas dan kewajiban Tenaga Pendidik TNI AD.

(1) Tenaga Pendidik TNI AD bertugas memberikan bekal


9

ilmu pengetahuan dan keterampilan serta memberikan


bimbingan dan pengasuhan kepada peserta didik sesuai
dengan lingkup penugasan yang dibebankan kepadanya oleh
lembaga pendidikan.

(2) Tenaga Pendidik TNI AD berkewajiban:

(a) menyiapkan unsur-unsur PI yang menjadi


tanggung jawabnya berupa persiapan mengajar,
perangkat pengujian, daftar alins/alongins dan buku
latihan Serdik;

(b) melaksanakan kegiatan mengajar, melatih,


evaluasi dan membuat laporan selesai mengajar;

(c) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan


yang diajarkan;

(d) menguasai metode pengajaran dan teknik


penyajian menggunakan IT;

(e) memelihara disiplin, jasmani dan memiliki


kepribadian yang untuk diteladani;

(f) memberikan bimbingan kepada para peserta


didik yang mengalami kesulitan belajar atas permintaan
Dan Satdik; dan

(g) melaksanakan komunikasi dua arah antara


Tenaga Pendidik dengan Peserta Didik, melalui tatap
muka dan fasilitas IT.

13. Syarat Personel.

a. Pejabat fungsional/struktural yang membidangi pendidikan dan menguasai


materi mengenai kemampuan pengetahuan keguruan dan kependidikan serta
kepelatihan;

b. Mempunyai pengalaman yang memadai baik dari segi lamanya bertugas


maupun macam penugasan dalam bidang pendidikan;

c. Mempunyai pengetahuan yang mendalam, mampu menganalisa dan


menemukan solusi permasalahan dalam bidang pendidikan; dan

d. Mempunyai kematangan berfikir dan mampu menentukan tujuan dan


sasaran yang akan dicapai.

14. Teknis. Untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan


pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik di lingkungan Angkatan Darat, maka teknis
pelaksanaannya sesuai dengan program kerja dan anggaran dari Komando Atas.

15. Sarana dan Prasarana.


10

a. Petunjuk-petunjuk dan referensi lain yang digunakan dalam


penyelenggaraan pendidikan TNI AD.
b. Komponen pendidikan.
16. Faktor-faktor yang mempengaruhi.

a. Jumlah tenaga pendidik, latar belakang pendidikan, penugasan dan motivasi


berpengaruh terhadap pencapaian tujuan maupun sasaran pembinaan dan
penggunaan tenaga pendidik.

b. Dukungan sarana prasarana dan anggaran yang memadai dapat


memperlancar kegiatan pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik.

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

17. Umum. Pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik pada hakikatnya


adalah upaya terus menerus dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan kualitas serta kuantitas tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan
TNI AD meliputi penyediaan, pendidikan dan latihan, penggunaan, perawatan dan
pengakhiran dalam rangka mendukung penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan
pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik sejalan dengan pola pembinaan personel di
lingkungan TNI AD.

18. Penyediaan Tenaga Pendidik. Penyediaan tenaga pendidik dilaksanakan


untuk memenuhi sasaran kuantitas dengan tetap memperhatikan kualitas berdasarkan
perencanaan kebutuhan tenaga pendidik Perwira, Bintara dan PNS dalam jangka panjang
melalui seleksi penyediaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan tenaga pendidik.

a. Perencanaan.

1) Lembaga pendidikan melaksanakan pendataan kuantitas tenaga


pendidik untuk pengusulan pemenuhan kebutuhan di lembaga
pendidikannya ke Komando Atas.

1) Satuan atasan Lemdik menghimpun data, mengoordinir dan


mengajukan kebutuhan tenaga pendidik kepada Kasad berdasarkan usulan
dari Lemdik jajarannya.

2) Mabesad merencanakan pemenuhan tenaga pendidik sesuai


kebutuhan di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

b. Persiapan.

1) Kodiklat TNI AD, Pus/Cab/Fung AD dan Kotama menyiapkan


personel tenaga pendidik untuk lembaga pendidikan jajarannya sesuai
tataran kewenangan dengan memperhatikan persyaratan sebagai tenaga
pendidik.

2) Mabesad menyiapkan personel tenaga pendidik dilingkungan


lembaga pendidikan TNI AD dengan memperhatikan persyaratan sebagai
tenaga pendidik.
11

3) Persyaratan yang menjadi pedoman dalam penyediaan tenaga


pendidik sebagai berikut:

a) memiliki kualifikasi keguruan/kepelatihan;

b) memiliki pengalaman tugas lapangan dan staf atau


mempunyai masa dinas di lemdik;

c) memiliki latar belakang pendidikan minimal setingkat dengan


lulusan pendidikan yang diselenggarakan;

d) memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan


ilmu pengetahuan dan teknologi;

e) memiliki kemampuan mentransformasikan pengetahuan;

f) memiliki penampilan yang baik dan sikap ketauladanan;

g) memiliki wawasan yang luas tentang pengetahuan dalam


bidang pertahanan negara;

h) mempunyai kualifikasi Psikologi sebagai pendidik;

i) mempunyai daya pikir yang inovatif, kreatif, improvisasi dalam


mengantar materi yang diajarkan maupun dilatihkan; dan

j) memahami bahasa asing yang diperlukan.

c. Pelaksanaan.

1) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Pangkotama dan


Danlemdikpus, atas nama Kasad menerbitkan keputusan tentang
pengangkatan dalam jabatan untuk tenaga pendidik Perwira golongan VII
dan VIII, serta tenaga pendidik Bintara dan PNS dilingkungan jajarannya.

2) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Pangkotama dan


Danlemdikpus, membuat surat usulan kepada Kasad tentang pengangkatan
dalam jabatan untuk tenaga pendidik Perwira golongan IV, V dan VI
dilingkungan jajarannya.

3) Kasad menerbitkan keputusan tentang pengangkatan dalam jabatan


untuk tenaga pendidik Perwira golongan IV, V dan VI.

4) Kasad menerbitkan keputusan tentang pengangkatan dalam jabatan


untuk tenaga pendidik Perwira golongan VII, VIII, golongan Bintara dan PNS
yang melaksanakan pindah antar Kotama/Balakpus.

5) Danlemdik menerbitkan surat perintah pelaksanaan atas dasar


keputusan tentang pengangkatan dalam jabatan sebagai tenaga pendidik
yang diterbitkan satuan atas.

d. Pengakhiran.
12

1) mencatat dan memutakhirkan data kuantitas tenaga pendidik di


masing-masing lembaga pendidikan.

2) melaksanakan evaluasi untuk menyempurnakan penyediaan tenaga


pendidik secara terpadu, sistematis, terarah dan optimal.

19. Pendidikan dan Latihan. Pembinaan tenaga pendidik melalui pendidikan


ditujukan untuk mengembangkan kemampuan serta dalam rangka pembinaan karier
tenaga pendidik, sedangkan pembinaan melalui latihan dilaksanakan dengan tujuan untuk
memelihara dan meningkatkan kemampuan umum dan kemampuan khusus tenaga
pendidik.

a. Pendidikan. Penyelenggaraan pembinaan tenaga pendidik melalui


pendidikan dilaksanakan dengan pentahapan sebagai berikut:

1) Perencanaan.

a) Lembaga pendidikan menginventarisir data kualitas tenaga


pendidik khususnya kualifikasi pendidikan untuk pengusulan seleksi
pendidikan ke Komando Atas.

b) Berdasarkan data kualitas tenaga pendidik, lembaga


pendidikan mengajukan usulan sebagai berikut:

(1) Pendidikan keguruan/kepelatihan untuk meningkatkan


ilmu pengetahuan dan keterampilan tenaga pendidik dalam
bidang kependidikan;

(2) Pendidikan pengembangan spesialisasi lainnya untuk


meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
sesuai dengan bidang materinya; dan

(3) Pendidikan yang berkaitan dengan pembinaan karier.

c) Satuan atasan lembaga pendidikan menghimpun dan meneliti


data administrasi personel yang diusulkan untuk mengikuti pendidikan
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam seleksi pendidikan.

d) Mabesad merencanakan kegiatan seleksi pendidikan dan


merencanakan alokasi peserta didik.
2) Persiapan.

a) Lembaga pendidikan menyiapkan tenaga pendidik yang


dicalonkan untuk mengikuti pendidikan agar memiliki kemampuan
awal sesuai persyaratan sebelum mengikuti jenis/macam pendidikan
yang diusulkan.

b) Mabesad dan Pus/Cab/Fung AD melaksanakan seleksi untuk


setiap jenis/macam pendidikan sesuai dengan tataran kewenangan.

c) Mabesad dan Pus/Cab/Fung AD menetapkan nama-nama


calon peserta didik berdasarkan alokasi dari jenis/macam pendidikan
sesuai dengan tataran kewenangan.
13

3) Pelaksanaan.

a) Mabesad dan Pus/Cab/Fung AD melaksanakan pemanggilan


calon peserta didik dari jenis/macam pendidikan sesuai dengan
tataran kewenangan.

b) Pendidikan keguruan/kepelatihan yang dapat diikuti oleh


tenaga pendidik di lingkungan TNI AD adalah pendidikan
keguruan/kepelatihan yang diselenggarakan baik di lingkungan TNI,
TNI AD maupun lembaga pendidikan lain, di dalam maupun di luar
negeri.

c) dalam meningkatkan mutu pendidikan, para tenaga pendidik


dituntut untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan melalui berbagai
pendidikan pengembangan spesialisasi.

d) dalam rangka meningkatkan pembinaan karier tenaga pendidik


dapat dilaksanakan melalui pendidikan pembentukan dan
pengembangan umum.

4) Pengakhiran.

a) mencatat dan memutakhirkan data kualitas tenaga pendidik di


masing-masing lembaga pendidikan.

b) Kodiklat TNI AD, Pus/Cab/Fung AD dan Kotama


melaksanakan evaluasi terhadap lembaga pendidikan jajarannya
dalam penyelenggaraan pembinaan tenaga pendidik dari aspek
pendidikan.

b. Latihan. Penyelenggaraan pembinaan tenaga pendidik melalui latihan


dilaksanakan dengan pentahapan sebagai berikut:

1) Perencanaan.

a) Lembaga pendidikan mempelajari dan menganalisa program


perencanaan latihan bagi tenaga pendidik di lembaga pendidikannya
sebagai pedoman dalam penyusunan RKA bidang latihan.

b) Kotama merencanakan dan mempelajari program


perencanaan latihan bagi tenaga pendidik yang diselenggarakan di
lembaga pendidikan jajarannya serta merencanakan asistensi,
pengendalian dan pengawasan.
c) Mabesad mempelajari dan menganalisa tugas-tugas TNI AD
sebagai pedoman dalam menyusun kebijakan-kebijakan pada bidang
latihan bagi jajaran lembaga pendidikan TNI AD.

d) Kodiklat TNI AD dan Pus/Cab/Fung AD merencanakan dan


mempelajari program perencanaan latihan bagi tenaga pendidik yang
diselenggarakan di lembaga pendidikan jajarannya serta
14

merencanakan pembekalan Gadik, pembinaan komponen pendidikan


dan Jianbang.

2) Persiapan.

a) Lembaga pendidikan menyiapkan tenaga pendidik yang akan


mengikuti latihan yang diprogramkan dan yang akan mengikuti
pembekalan tenaga pendidik.

b) Kotama menyiapkan rancangan rencana kerja dan PPPA


bidang latihan serta menyiapkan personel yang akan melaksanakan
asistensi, pengendalian dan pengawasan.

c) Mabesad menyiapkan rancangan rencana kerja dan


menyiapakan program latihan dibutuhkan oleh Kotama, Balakpus dan
Pus/Cab/Fung AD, khususnya latihan bagi tenaga pendidik di
masing-masing lembaga pendidikan.

3) Pelaksanaan.

a) Mabesad membuat program latihan TNI AD berdasarkan


pengusulan dari Kotama, Pus/Cab/Fung AD dan prgram tersebut
didistribusikan serta memerintahkan kepada Kotama, Pus/Cab/Fung
AD untuk membuat PPPA bidang latihan.

b) Kotama dan Pus/Cab/Fung AD membuat PPPA bidang latihan


berdasarkan program Mabesad.

c) Lembaga pendidikan membuat prgram latihan satuan bagi


tenaga pendidik atas dasar tujuan dan sasaran latihan yang
ditetapkan Kotama.

d) Latihan bagi Tenaga Pendidik yang sudah berkualifikasi.


dilaksanakan saat jeda pendidikan dengan kegiatan berupa
pembekalan dan pembinaan Gadik, pendalaman materi serta
peningkatan kemampuan mengajar/melatih.

e) Latihan bagi Tenaga Pendidik yang belum berkualifikasi serta


tidak mendapat kesempatan mengikuti pendidikan kepelatihan,
dilaksanakan dalam bentuk pembekalan, pembinaan dan penataran
keguruan/kepelatihan baik diprogramkan dari pusat maupun tidak
dengan menggunakan kurikulum yang relevan.

4) Pengakhiran.

a) mencatat dan memutakhirkan data kualitas tenaga pendidik di


masing-masing lembaga pendidikan; dan

b) melaksanakan evaluasi untuk menyempurnakan pembinaan


latihan bagi tenaga pendidik secara terpadu, sistematis, terarah dan
optimal.
15

20. Penggunaan. Penggunaan Tenaga Pendidik dilaksanakan untuk


mendayagunakan setiap tenaga pendidik secara optimal dalam penugasan, serta
memberikan kemungkinan pengembangan karier seluas-luasnya dalam pelaksanaan
tugas.

a. Penugasan. Pemberian penugasan kepada tenaga pendidik melalui


penempatan pada jabatan dilaksanakan dengan pentahapan sebagai berikut:

1) Perencanaan.

a) Lembaga pendidikan melaksanakan pendataan personel


sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam penugasan
sebagai tenaga pendidik untuk diusulkan ke Komando Atas dalam
mendukung penyelenggaraan pendidikan di lembaga pendidikannya.

b) Satuan atasan Lemdik menghimpun data, mengoordinir,


meneliti data administrasi dan mengusulkan penugasan tenaga
pendidik kepada Kasad berdasarkan usulan dari Lemdik jajarannya.

c) Mabesad merencanakan kegiatan penugasan kepada tenaga


pendidik dalam pemenuhan jabatan tenaga pendidik sesuai
kebutuhan di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

2) Persiapan.

a) Kodiklat TNI AD, Pus/Cab/Fung AD dan Kotama menyiapkan


personel tenaga pendidik untuk penugasan di lembaga pendidikan
jajarannya sesuai tataran kewenangan dengan memperhatikan
persyaratan sebagai tenaga pendidik.

b) Mabesad menyiapkan administrasi personel tenaga pendidik


yang akan diberikan penugasan dilingkungan lembaga pendidikan
TNI AD dengan memperhatikan persyaratan sebagai tenaga
pendidik.

c) Persyaratan yang menjadi pedoman dalam penugasan Tenaga


Pendidik TNI AD sebagai berikut:

(1) Persyaratan Umum.

(a) memiliki kualifikasi keguruan/kepelatihan;

(b) memiliki pengalaman tugas lapangan dan staf;

(c) memilki latar belakang pendidikan yang


memadai, dan memiliki sertifikat setingkat dengan
lulusan lembaga pendidikan tempat tugasnya;

(d) memiliki pengetahuan keguruan dan


kependidikan serta kepelatihan;
16

(e) berpengalaman cukup dalam tugas-tugas


tertentu atau mempunyai masa dinas yang dapat
dianggap cukup menurut ketentuan binpers;

(f) memiliki kemauan dan kemampuan untuk


mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada orang lain/serdik;

(g) memiliki kemampuan mentransformasikan


pengetahuan kepada orang lain/serdik;

(h) memiliki penampilan yang baik dan sikap


ketauladanan;

(i) memiliki prestasi pendidikan dalam kelompok


terbaik;

(j) memiliki apresiasi terhadap pengetahuan dalam


bidang pertahanan negara;

(k) mempunyai Kualifikasi Psikologi Gadik; dan

(l) telah melaksanakan tes psikologi dan hasilnya


dinyatakan memenuhi syarat sebagai Gadik.

(2) Persyaratan Khusus. Bagi Tenaga Pendidik mengajar


dan Tenaga Pendidik instruktur di samping persyaratan umum,
harus :

(a) memiliki kemampuan mengoperasionalkan


komputer dan IT;

(b) memiliki penguasaan dalam materi yg diajarkan;


(c) menguasai materi keterampilan yang diberikan
dan dilatihkan;

(d) mampu memberi contoh pelaksanaan


keterampilan yang dilatihkan;

(e) mempunyai daya pikir yang inovatif, kreatif,


improvisasi dalam mengantar materi yang diajarkan
maupun dilatihkan;

(f) memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa


Inggris dan bahasa lain yang diperlukan;
(g) memiliki klasifikasi psikologi sebagai Gumil/
Dosen/Gadik; dan

(h) mengajar/melatih sesuai ketentuan yang berlaku


yaitu untuk pelajaran teori maksimal 3 (tiga) materi
pelajaran, sedangkan untuk pelajaran yang bersifat
praktek maksimal 2 (dua) materi pelajaran.
17

3) Pelaksanaan.

a) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD,


Pangkotama dan Danlemdikpus, atas nama Kasad menerbitkan
keputusan tentang pengangkatan dalam jabatan dalam penugasan
untuk tenaga pendidik Perwira golongan VII dan VIII, serta tenaga
pendidik Bintara dan PNS dilingkungan jajarannya.

b) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD,


Pangkotama dan Danlemdikpus, membuat surat usulan kepada
Kasad tentang pengangkatan dalam jabatan dalam penugasan untuk
tenaga pendidik Perwira golongan IV, V dan VI dilingkungan
jajarannya.

c) Kasad menerbitkan keputusan tentang pengangkatan dalam


jabatan dalam penugasan untuk tenaga pendidik Perwira golongan IV,
V dan VI.

d) Kasad menerbitkan keputusan tentang pengangkatan dalam


jabatan untuk tenaga pendidik Perwira golongan VII, VIII, golongan
Bintara dan PNS yang melaksanakan pindah antar Kotama/Balakpus
dan telah selesaai melaksanakan penugasan di lembaga pendidikan.

e) Danlemdik menerbitkan surat perintah pelaksanaan


penugasan atas dasar keputusan tentang pengangkatan dalam
jabatan sebagai tenaga pendidik yang diterbitkan satuan atas.

f) Melaksanakan tugas sebagai Tenaga Pendidik TNI AD dengan


peran sebagai berikut:

(1) sebagai fasilitator, menyiapkan dan menyajikan sumber


pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan;

(2) sebagai komunikator, mentransformasikan ilmu


pengetahuan kepada peserta didik;

(3) sebagai Inovator, berperan serta dalam


mengembangkan dan pembaharuan proses belajar mengajar;

(4) sebagai dinamisator, mengaktifkan dan mengembang-


kan motivasi belajar peserta didik;

(5) sebagai evaluator, mengevaluasi hasil belajar peserta


didik,mengembangkan teknik evaluasi dan mengevaluasi
pencapaian tujuan belajar baik kognitif, afektif maupun
psikomotorik;
(6) sebagai pelatih, memberikan dan mengembangkan
keterampilan atau kemampuan kesamaptaan jasmani peserta
didik; dan

(7) sebagai pembimbing dan pengasuh, membantu


memecahkan permasalahan yang dihadapi peserta didik.

g) Dalam penugasan sebagai tenaga pendidik, memedomani


18

ketentuan yang meliputi kategori, stratifikasi jabatan dan kualifikasi


jabatan tenaga pendidik sebagai berikut:

(1) Kategori tenaga pendidik.

(a) Menurut status kariernya.

i) Tenaga Pendidik Fungsional. Personel


TNI AD yang memiliki kualitas Tenaga Pendidik
dan bertugas penuh mengajar,melatih dan
mengasuh, serta menduduki jabatan fungsional
Tenaga Pendidik pada srtruktur organisasi
lembaga pendidikan masing-masing.

ii) Tenaga Pendidik Struktural. Personel TNI


AD yang memiliki kualifikasi Tenaga Pendidik
dan menjabat jabatan struktural serta bertugas
rangkap mengajar, melatih materi yang dikuasai
sesuai dengan surat perintah mengajar yang
dikeluarkan oleh Danlemdik.

(b) Menurut kedudukannya dalam Organisasi


Lembaga Pendidikan.

i) Tenaga Pendidik Organik. Tenaga


Pendidik Organik ialah prajurit TNI AD/PNS yang
ditetapkan dalam jabatan fungsional/struktural
sebagai Tenaga Pendidik pada lembaga
pendidikan TNI AD.

ii) Tenaga Pendidik Non Organik. Tenaga


Pendidik Non Organik ialah prajurit TNI AD, PNS
dan personel Non TNI AD yang berasal dari luar
lembaga pendidikan yang bersangkutan dan
ditugasi sebagai Tenaga Pendidik di lembaga
tersebut.

(c) Menurut sifat Penugasannya dalam Lembaga


Pendidikan.

i) Tenaga Pendidik tetap. Tenaga


Pendidik tetap ialah Tenaga Pendidik Organik
dan Non Organik yang ditugasi sebagai Tenaga
Pendidik di lembaga pendidikan tersebut secara
tetap dan terus menerus dalam periode
pendidikan tertentu.
ii) Tenaga Pendidik tidak tetap. Tenaga
Pendidik tidak tetap ialah Tenaga Pendidik yang
secara insidentil ditugasi sebagai Tenaga
Pendidik di lembaga pendidikan tersebut.

(d) Menurut jenis tugas.

i) Tenaga Pendidik Pengajar. Tenaga


19

Pendidik pengajar ialah Tenaga Pendidik


golongan Perwira/Sipil sederajat yang khusus
diangkat dengan tugas utama mengajar, di
samping tugas/kewajiban lain sebagai pelatih,
pembimbing, penuntun atau pengasuh, yang
berdasarkan tingkat pendidikan serta lingkup
tanggung jawabnya dibedakan sebagai berikut :

(i) Dosen. Sebutan Dosen diberikan


kepada Tenaga Pendidik Pengajar yang
karena tingkat pengetahuan atau
kecakapannya diberi kepercayaan untuk
menyampaikan cabang ilmu pengetahuan
universal atau pengetahuan lingkup
pertahanan negara kepada peserta didik
Akmil, lembaga pendidikan TNI AD yang
menyelenggarakan Seskoad.

(ii) Guru. Sebutan Guru diberikan


kepada Tenaga Pendidik Pengajar yang
karena tingkat pengetahuan ilmu atau
kecakapannya diberikan kepercayaan
untuk menyampaikan cabang ilmu
pengetahuan universal atau pengetahuan
lingkup Hanneg kepada peserta didik di
lembaga pendidikan TNI AD di luar
Seskoad, Akmil atau lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan Dikiptek.

(iii) Perwira penuntun. Sebutan Patun


diberikan kepada Tenaga Pendidik
Pengajar yang khususnya ditugasi untuk
menuntun para peserta didik tentang
salah satu bidang pengetahuan dalam
suatu diskusi kelompok.

ii) Instruktur/Pelatih. Instruktur/Pelatih ialah


Tenaga Pendidik golongan Perwira atau Bintara
yang khusus diangkat dengan tugas utama
memberikan keterampilan dan melatih.
Disamping tugas/kewajiban lain sebagai
pengajar, pembimbing, penuntun dan pengasuh.
Sebutan instruktur diberikan kepada Tenaga
Pendidik TNI AD yang karena tingkat
pengetahuan ilmu dan kecakapan, diberi
kepercayaan untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan kejuruan/kecabangan dan
keterampilan kepada peserta didik yang
ditindaklanjuti dengan praktek lapangan.

(2) Stratifikasi jabatan Tenaga Pendidik TNI AD dikaitkan


dengan penempatan dalam jabatan fungsional dalam lembaga
pendidikan, kedudukan Tenaga Pendidik TNI AD disusun
20

dengan strata jabatan sebagai berikut :

(a) Tenaga Pendidik TNI AD (Militer).

i) Tenaga Pendidik pengajar/Dosen.

(i) Dosen Utama.

(ii) Dosen Madya.

(iii) Dosen Muda.

ii) Guru Militer.

(i) Gumil Gol V.

(ii) Gumil Gol VI.

(iii) Gumil Gol VII.

(iv) Gumil Gol VIII.

iii) Instruktur/Pelatih.

(i) Instruktur Pelatih Golongan


Perwira.

aa) Perwira Instruktur Utama.

bb) Perwira Instruktur Madya.

cc) Perwira Instruktur Muda I.

dd) Perwira Instruktur Muda II.

ee) Perwira Instruktur Muda III.

(ii) Instruktur/Pelatih Golongan Bintara.

aa) Bintara Instruktur Utama.

bb) Bintara Instruktur Madya.

cc) Bintara Instruktur Muda.

(b) Tenaga Pendidik Pengajar TNI AD (PNS).

i) Dosen/Widyaiswara.

(i) Lektor Utama.

(ii) Lektor Madya.


21

(iii) Lektor Muda I.

(iv) Lektor Muda II.

(v) Lektor Muda III.

ii) Tenaga Pendidik Pengajar : Guru

(3) Kualifikasi Jabatan Tenaga Pendidik TNI AD.


Penempatan Tenaga Pendidik TNI AD dalam strata jabatan
fungsional lembaga Pendidikan ditentukan berdasarkan
kualifikasi Tenaga Pendidik yang bersangkutan, meliputi
kepangkatan, pendidikan minimal dan pengalaman
penugasan. Dalam hal seorang Tenaga Pendidik dinilai
memiliki kemampuan strata satu tingkat lebih tinggi, dapat
ditempatkan pada strata tersebut dengan ketentuan
memperoleh prioritas kenaikan pangkat.

(1) Dosen Utama.

(a) Pangkat Kolonel.

(b) Pendidikan minimal Sesko TNI/Seskoad.

(c) Pengalaman penugasan Operasi/Lemdik/


Staf/ Litbang.

(2) Dosen Madya

(a) Pangkat Kolonel.

(b) Pendidikan minimal: Seskoad.

(c) Pengalaman penugasan :


Operasi/Lemdik/Staf/Litbang.

(3) Dosen Muda.

(a) Pangkat Letkol.

(b) Pendidikan minimal Seskoad.

(c) Pengalaman penugasan SatuanOperasi/


Lemdik/Staf/Litbang.
(4) Gumil Gol V.

(a) Pangkat : Letkol.

(b) Pendidikan minimal : Seskoad/Diklapa II.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/


Lemdik/Staf.
22

(5) Gumil Gol VI.

(a) Pangkat : Mayor.

(b) Pendidikan minimal : Diklapa II.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/Staf.

(6) Gumil Gol VII.

(a) Pangkat : Kapten.

(b) Pendidikan minimal : Diklapa I.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/Staf.

(7) Gumil Gol VIII.

a) Pangkat : Letnan.

b) Pendidikan minimal : Diksarcab/Dikalihpa.

c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi.

(8) Perwira Instruktur Utama.

(a) Pangkat : Letkol.

(b) Pendidikan minimal : Seskoad/


Dikbangspes.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/


Lemdik/Staf.

(9) Perwira Instruktur Madya.

(a) Pangkat : Mayor.

(b) Pendidikan minimal : Diklapa II/


Dikbangspes.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/


Lemdik/Staf.

(10) Perwira Instruktur Muda I.

(a) Pangkat : Kapten.

(b) Pendidikan minimal : Diklapa I/


Dikbangspes.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/


Lemdik/Staf.
23

(11) Perwira Instruktur II.

(a) Pangkat : Lettu.

(b) Pendidikan minimal : Diksarcab/Dik


Bangspes.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/


Lemdik.

(12) Perwira Instruktur Muda III.

(a) Pangkat : Letda.

(b) Pendidikan minimal : Diksarcab.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasi/


Lemdik.

(13) Lektor Utama

(a) Pangkat : PNS Gol lV/Sipil


setingkat.

(b) Pendidikan minimal : Lemhanas/S-2/S-3.

(c) Pengalaman penugasan : Lembaga yang


bersangkutan dengan
profesinya.

(14) Lektor Madya.

(a) Pangkat : PNS Gol III/d/Sipil


setingkat.

(b) Pendidikan minimal : Sespa dan Akta IV Dik.

(c) Pengalaman penugasan : Bidang yang


bersangkutan dengan
profesinya.
(15) Lektor Muda I.

(a) Pangkat : PNS Gol III/c/Sipil


setingkat.
(b) Pendidikan minimal : Sespa dan Akta IV Dik.

(c) Pengalaman penugasan : Bidang yang


bersangkutan dengan
profesinya.

(16) Lektor Muda II.


24

(a) Pangkat : PNS Gol III/b/Sipil


setingkat.

(b) Pendidikan minimal : Sepadya dan Akta


IV Dik.

(c) Pengalaman penugasan : Bidang yang


bersangkutan dengan
profesinya.

(17) Lektor Muda III.

(a) Pangkat : PNS Gol III/a/Sipil


setingkat.

(b) Pendidikan minimal : D-3/S-1 dan Akta III/


IV Dik.

(c) Pengalaman penugasan : Bidang yang


bersangkutan dengan
profesinya.

(18) Bintara Instruktur Utama.

(a) Pangkat : Peltu/Pelda.

(b) Pendidikan minimal : Dikbangspes/


Kepelatihan.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasional/


Lemdik.

(19) Bintara Instruktur Madya.

(a) Pangkat : Serma/Serka.

(b) Pendidikan minimal : Dikbangspes/


Kepelatihan.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasional/


Lemdik.

(20) Bintara Instruktur Muda.


(a) Pangkat : Sertu/Serda Senior.

(b) Pendidikan minimal : Dikbangspes/


Kepelatihan.

(c) Pengalaman penugasan : Satuan Operasional/


Lemdik.

4) Pengakhiran.
25

a) Mencatat dan memutakhirkan data kuantitas dan kualitas


tenaga pendidik di masing-masing lembaga pendidikan.

b) Melaksanakan evaluasi untuk menyempurnakan penugasan


tenaga pendidik secara terpadu, sistematis, terarah dan optimal.

b. Pembinaan Karier. Pembinaan karier tenaga pendidik diarahkan untuk


mewujudkan lembaga pendidikan yang efektif dan efisien yang sanggup dan
mampu melaksanakan setiap tugas yang dihadapi secara optimal. Untuk itu perlu
adanya pola pembinaan karier bagi tenaga pendidik meliputi jenjang kepangkatan
dan jabatan, pendidikan dan lama penugasan.

1) Perencanaan.

a) Lembaga pendidikan melaksanakan pendataan administrasi


personel tenaga pendidik dalam rangka pembinaan karier selama
melaksanakan penugasan pada jabatan tenaga pendidik di lembaga
pendidikannya.

b) Lembaga pendidikan merencanakan kegiatan rotasi jabatan,


mengikuti pendidikan dan kenaikan pangkat dalam rangka pembinaan
karier secara periodik

c) Satuan atasan Lemdik menghimpun data, mengoordinir dan


mengajukan pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan,
kenaikan pangkat dan mengikuti pendidikan bagi tenaga pendidik
kepada Kasad berdasarkan usulan dari Lemdik jajarannya.

d) Mabesad merencanakan kegiatan pemberhentian dari dan


pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat dan pendidikan bagi
tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

2) Persiapan.

1) Kodiklat TNI AD, Pus/Cab/Fung AD dan Kotama menyiapkan


pembinaan karier personel tenaga pendidik yang ditugaskan di
lembaga pendidikan jajarannya sesuai tataran kewenangan dengan
memperhatikan persyaratan dalam pemberhentian dari dan
pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat dan mengikuti
pendidikan.
2) Mabesad menyiapkan pembinaan karier personel tenaga
pendidik dilingkungan lembaga pendidikan TNI AD dengan
memperhatikan pola pembinaan karier sebagai tenaga pendidik.

3) Pelaksanaan.

a) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD,


Pangkotama dan Danlemdikpus, atas nama Kasad menerbitkan
keputusan tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam
26

jabatan untuk tenaga pendidik Perwira golongan VII dan VIII, serta
tenaga pendidik Bintara dan PNS dilingkungan jajarannya.

b) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD,


Pangkotama dan Danlemdikpus, membuat surat usulan kepada
Kasad tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan
untuk tenaga pendidik Perwira golongan IV, V dan VI dilingkungan
jajarannya serta mengusulkan kenaikan pangkat dan mengikuti
pendidikan.

c) Kasad menerbitkan keputusan tentang pemberhentian dari dan


pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat dan pemanggilan
mengikuti pendidikan untuk tenaga pendidik Perwira, Bintara dan PNS
serta yang melaksanakan pindah antar Kotama/Balakpus.

e) Danlemdik menerbitkan surat perintah pelaksanaan atas dasar


keputusan tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam
jabatan , kenaikan pangkat dan pendidikan tenaga pendidik yang
diterbitkan satuan atas.

f) Melaksanaan pola pembinaan sebagai pedoman dalam


pembinaan karier bagi tenaga pendidik sebagai berikut:

(1) Jenjang kepangkatan dan jabatan.

(a) Tenaga Pendidik fungsional. Pada prinsipnya


kenaikan pangkat Tenaga Pendidik fungsional
mengikuti peraturan kenaikan pangkat umum.
Perolehan tambahan nilai kredit selama penugasannya
diperhitungkan dalam persyaratan minimum kenaikan
pangkat. Jenjang jabatan Tenaga Pendidik fungsional
berkaitan erat dengan jenjang kepangkatannya.

(b) Tenaga Pendidik Struktural. Pada prinsipnya


kenaikan pangkat Tenaga Pendidik Struktural mengikuti
peraturan kenaikan pangkat umum. Perolehan
tambahan nilai kredit selama penugasan sebagai
Tenaga Pendidik diperhitungkan dalam persyaratan
minimum kenaikan pangkat selama menjadi Tenaga
Pendidik. Pengalaman penugasan sebagai Tenaga
Pendidik Struktural dapat diperhitungkan sebagai nilai
tambah dalam penempatan jabatan struktural/fungsional
lain yang akan dipangku setelah tidak menjadi Tenaga
Pendidik.

(2) Pendidikan. Pengisian kemampuan kependidikan bagi


Tenaga Pendidik TNI AD diupayakan melalui pendidikan
formal keguruan/ kepelatihan baik di lingkungan TNI AD, TNI
maupun umum, sebagai berikut :

(a) Pendidikan formal keguruan pendidikan umum.

i) Akta II/kependidikan.

ii) Akta III/kependidikan.


27

iii) Akta IV/kependidikan.

(b) Pendidikan formal keguruan pendidikan


TNI AD/TNI.

i) Susbatih Muda/Susbatih Madya.

ii) Susgumil/Susgadik TNI.

iii) Suscados.

(3) Lama penugasan.

(a) Tenaga Pendidik fungsional. Pada hakekatnya


lama penugasan Tenaga Pendidik fungsional, dihitung
pengangkatannya sebagai Tenaga Pendidik sampai
dengan selesai masa jabatannya sebagai Tenaga
Pendidik TNI AD. Status sebagai Tenaga Pendidik
fungsional berakhir, apabila pada suatu ketika ia
dipercaya untuk memangku jabatan struktural/
fungsional lain.

(b) Tenaga Pendidik struktural. Lama penugasan


Tenaga Pendidik Struktural dihitung sejak
pembentukannya sebagai Tenaga Pendidik Struktural
sampai dengan saat selesai penugasannya dalam
jangka waktu tertentu atau pindah ke lembaga lain.

(c) Batas lama penugasan.

i) Tenaga Pendidik fungsional antara 3 - 5


tahun.

ii) Tenaga Pendidik struktural sesuai


penugasannya dalam jabatan struktural di
lembaga pendidikan.

4) Pengakhiran.

a) mencatat dan memutakhirkan data tenaga pendidik Perwira,


Bintara dan PNS di lembaga pendidikan sebagai data personel untuk
kepentingan pembinaan karier.

b) melaksanakan evaluasi untuk menyempurnakan pemberian


penugasan kepada tenaga pendidik secara terpadu, sistematis,
terarah dan optimal.

22. Perawatan. Perawatan tenaga pendidik dilaksanakan melalui pemberian


rawatan kedinasan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta dapat
mendukung keberhasilan dalam proses belajar mengajar, maka perlu adanya dukungan
fasilitas proses belajar mengajar dan kesejahteraan untuk memelihara mativasinya.

a. Perencanaan.
28

1) Lembaga pendidikan melaksanakan pendataan fasilitas pendidikan


bagi tenaga pendidik dalam rangka mendukung operasional pendidikan
serta serta dukungan kesejahteraan untuk tenaga pendidik di lembaga
pendidikannya.

2) Lembaga pendidikan merencanakan dukungan fasilitas pendidikan


terkait kebutuhan dalam proses belajar mengajar serta pemberian
kesejahteraan bagi tenaga pendidik .

3) Satuan atasan Lemdik menghimpun data, mengoordinir dan


mengajukan kebtuhan fasilitas pendidikan dan kesejahteraan bagi tenaga
pendidik kepada Kasad berdasarkan usulan dari Lemdik jajarannya.

4) Mabesad merencanakan dukungan fasilitas pendidikan dan


kesejahteraan bagi tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan
TNI AD.

b. Persiapan.

1) Kodiklat TNI AD, Pus/Cab/Fung AD dan Kotama mendata,


mengoordinir dan mengusulkan kebutuhan fasilitas pendidikan dan
dukungan kesejahteraan bagi tenaga pendidik yang ditugaskan di lembaga
pendidikan jajarannya.

2) Mabesad menyiapkan dukungan fasilitas pendidikan dan


kesejahteraan bagi tenaga pendidik dilingkungan lembaga pendidikan
TNI AD.

c. Pelaksanaan.

1) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Pangkotama dan


Danlemdikpus, melaksanakan pembinaan, perawatan dan pemeliharaan
fasilitas pendidikan dalam proses belajar mengajar dan memberikan
kesejahteraan bagi tenaga pendidik sesuai dengan dukungan dan ketentuan
dari Komando Atas.

2) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Pangkotama dan


Danlemdikpus, membuat surat usulan kepada Kasad tentang kebutuhan
fasilitas pendidikan bagi tenaga pendidik dalam proses belajar dan mengajar
serta mengusulkan dukungan kesejahteraan tenaga pendidik.

3) Kasad menindak lanjuti pengusulan tentang kebutuhan fasilitas


pendidikan bagi tenaga pendidik dalam proses belajar dan mengajar serta
dukungan kesejahteraan tenaga pendidik.

4) Danlemdik melaksanakan pembinaan, perawatan, pemeliharaan dan


penggunaan fasilitas pendidikan yang mendukung dalam proses belajar
mengajar dan memberikan kesejahteraan bagi tenaga pendidik sesuai
dengan dukungan dan ketentuan dari Komando Atas.

5) Dukungan fasilitas proses belajar mengajar merupakan dukungan


fasilitas yang perlu diperhatikan dalam mendukung Tenaga Pendidik dalam
proses belajar mengajar meliputi kesiapan dalam:
29

a) Paket Instruksi. Tenaga Pendidik harus diberi cukup waktu


untuk mempelajari perangkat kendali pendidikan dan materi ajaran
yang menyangkut beban tugasnya.

b) Alat Instruksi/Alat Penolong Instruksi. Lembaga pendidikan


harus menjamin kesiapan Alins/alongins sesuai dengan yang
ditentukan dalam Katdaldik pendidikan yang bersangkutan.

c) Kepustakaan. Lembaga pendidikan harus menjamin


tersedianya dan kemudahan diperolehnya bahan-bahan acuan yang
tercantum dalam Katdaldik tingkat operasional.
d) Perlengkapan khusus. Pada pendidikan-pendidikan tertentu,
Lembaga Pendidikan harus menyediakan perlengkapan khusus yang
digunakan Tenaga Pendidik dalam melaksanakan tugasnya, misalnya
pakaian (terbang, selam, tahan api, anti radiasi, alat keamanan kerja,
alat PPPK dan lain sebagainya)

e) Perlengkapan tambahan. Pada pendidikan tertentu dengan


tingkat resiko kerusakan Kaporlap yang tinggi perlu diberikan jatah
Kaporlap tambahan bagi para Tenaga Pendidik.

f) Transportasi. Tenaga Pendidik harus dapat menunaikan


tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, oleh karena itu
Lembaga Pendidikan harus menjamin kehadiran para Tenaga
Pendidik tepat pada waktunya. Antara lain dengan menyediakan
fasilitas transportasi.

6) Dukungan kesejahteraan merupakan Kesejahteraan pada Tenaga


Pendidik yang perlu diperhatikan dalam rangka meningkatkan motivasi dan
menumbuhkan kebanggaan terhadap citra dirinya. Kesejahteraan Tenaga
Pendidik diberikan dalam bentu:

a) Tunjangan jabatan fungsional.

(1) Bagi Tenaga Pendidik golongan Perwira (Dosen Utama


s.d. Dosen Muda atau Perwira Instruktur Utama s.d. Perwira
Instruktur Muda III) diberikan tunjangan jabatan fungsional
yang ditetapkan bersama-sama dengan keputusan
pengangkatannya sebagai Tenaga Pendidik. Besarnya
tunjangan, minimal sama dengan tunjangan struktural dari
pangkat golongan yang setingkat.

(2) Bagi Tenaga Pendidik golongan Bintara (Bintara


Instruktur Utama, Bintara Instruktur Madya dan Bintara
Instruktur Muda) diberikan tunjangan fungsional khusus yang
ditetapkan bersama-sama dengan keputusan
pengangkatannya sebagai Tenaga Pendidik. Besarnya
tunjangan masing-masing sesuai dengan peraturan tunjangan
profesi bagi Tenaga Pendidik golongan Bintara.

(3) Bagi Tenaga Pendidik Non Organik dan/atau tidak tetap


tidak diberikan tunjangan jabatan fungsional.
30

b) Honorarium. Tenaga Pendidik dari semua golongan


memperoleh honorarium sesuai dengan beban tugasnya sebagai
berikut:

(1) Honorarium mengajar/melatih;

(2) Honorarium menguji;

(3) Honorarium pembuatan naskah (materi pelajaran, ujian


dan naskah tertentu lainnya); dan

(4) Honorarium khusus bagi Tenaga Pendidik yang


mengikuti kegiatan-kegiatan khusus Lembaga Pendidikan yang
bersangkutan.

c) Tunjangan Brevet Gumil diberikan kepada Gumil yang telah


memiliki kualifikasi Gumil (Ijazah/tanda jabatan Susgumil/Susgadik
TNI).

d) Tanda-tanda kualifikasi/brevet Tenaga Pendidik. Tanda


jabatan bagi para Tenaga Pendidik selain bertujuan untuk
menunjukan identitasnya menunjukkan identitasnya juga untuk
memberikan rasa kebanggaan sebagai Tenaga Pendidik, setelah
mengikuti Susgumil/Susgadik TNI adapun bentuk tanda
kualifikasi/brevet tercantum pada sublampiran “B”.

e) Cuti Tenaga Pendidik. Selama 12 hari kerja setiap tahun


yang menjadi hak seorang Tenaga Pendidik sebagai anggota TNI
AD, kepada Tenaga Pendidik Organik dapat diberikan hak cuti
tambahan, diberikan setelah penutupan pendidikan.

f) Tanda penghargaan. Selain hak untuk memperoleh tanda


penghargaan sebagai anggota TNI AD pada umumnya, Tenaga
Pendidik dari semua golongan dapat diusulkan untuk memperoleh
Satya Lencana Dwidya Sista sesuai persyaratan yang berlaku.
Selain setiap Tenaga Pendidik yang mengakhiri tugasnya sebagai
Tenaga Pendidik diberi penghargaan, juga diberi tanda penghargaan
oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan

g) Akomodasi. Guna memelihara ketenangan dalam menunaikan


tugasnya, penyediaan akomodasi bagi para Tenaga Pendidik harus
memperoleh prioritas. Lembaga pendidikan yang bersangkutan
harus yakin bahwa para Tenaga Pendidik Organiknya tidak
mengalami kesulitan dalam masalah perumahan.

h) Perawatan kesehatan. Agar pelaksanaan proses belajar


mengajar dapat berlangsung sesuai dengan program pendidikan
yang telah ditetapkan, harus dijamin bahwa Tenaga Pendidik selalu
dalam keadaan siap, baik fisik maupun mental. Kesehatan para
Tenaga Pendidik harus dipelihara secara terus menerus dengan
cara:

(a) Memberikan prioritas tinggi untuk pemeriksaan


kesehatan secara berkala bagi para Tenaga Pendidik; dan
31

(b) Menyediakan kemudahan bagi para Tenaga Pendidik


untuk memperoleh pengobatan.

i) Rekreasi. Dalam rangka memelihara kesamaptaan jasmani


dan mental pada Tenaga Pendidik, khususunya bagi yang bertugas
ditempat-tempat terpencil. Perlu disediakan fasilitas rekreasi,
hiburan dan olah raga.

e. Pengakhiran.

1) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dukungan fasilitas bagi


tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar dan laporan pemberian
dukungan kesejahteraan tenaga pendidik di lembaga pendidikan.

2) mengevaluasi kegiatan untuk menyempurnakan dukungan fasilitas


dalam proses belajar mengajar dan pemberian dukungan kesejahteraan
kepada tenaga pendidik secara terpadu, sistematis, terarah dan optimal.

23. Pengakhiran Tugas. Pengakhiran tugas Tenaga Pendidik merupakan tahap


akhir dari rangkaian pembinaan Tenaga Pendidik. Pengakhiran tugas Tenaga Pendidik
berlaku setelah diterbitkan Surat Keputusan baru dari yang berwenang terhadap yang
bersangkutan, mealui tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan.

1) Lembaga pendidikan melaksanakan pendataan administrasi personel


tenaga pendidik yang akan diberhentikan dalam penugasan sebagai
tenaga pendidik untuk diusulkan ke Komando Atas.

2) Satuan atasan Lemdik menghimpun data, mengoordinir, meneliti data


administrasi personel tenaga pendidik dan mengusulkan pemberhentian
jabatan dalam penugasan sebagai tenaga pendidik kepada Kasad
berdasarkan usulan dari Lemdik jajarannya.

3) Mabesad merencanakan kegiatan administrasi pemberhentian


jabatan dalam penugasan sebagai tenaga pendidik sesuai usulan dari
Kotama/Balakpus.

b. Persiapan.

1) Kodiklat TNI AD, Pus/Cab/Fung AD dan Kotama menyiapkan usulan


personel tenaga pendidik untuk pemberhentian dalam penugasan di
lembaga pendidikan jajarannya sesuai tataran kewenangan dengan
memperhatikan perkiraan personel tenaga pendidik yang akan
diberhentikan dihadapkan kebutuhan dalam mendukung operasional
pendidikan.

2) Mabesad menyiapkan administrasi personel tenaga pendidik yang


akan diberhentikan jabatannya dalam pengakhiran tugas sebagai tenaga
pendidik dilingkungan lembaga pendidikan TNI AD.
32

3) Pengakhiran tugas tenaga pendidik adalah pada saat yang


bersangkutan diberhentikan dari jabatannya sesuai Surat Keputusan yang
berwenang dikarenakan sebagai berikut:

a) Tenaga Pendidik Fungsional.

(a) telah selesai masa penugasan dalam dinas jabatan


fungsional Tenaga Pendidik.

(b) mengalami alih golongan dari Bintara ke Perwira dan


kemudian tidak sesuai lagi untuk ditempatkan pada jabatan
semula.

(c) ditempatkan pada jabatan struktural atau fungsional


lain.

(d) dinilai tidak mampu lagi melakukan tugasnya.

b) Tenaga Pendidik Struktural.

(a) telah selesai masa penugasannya sebagai Tenaga


Pendidik pindah ke Lembaga lain.

(b) dinilai tidak mampu lagi melakukan tugasnya.

c) Tenaga Pendidik Non Organik/Tidak Tetap.

(a) telah selesai tugasnya sebagai Tenaga Pendidik pada


pendidikan tertentu.

(b) dinilai tidak lagi melakukan tugasnya karena ada


penugasan lain di Lembaganya.

c. Pelaksanaan.

1) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Pangkotama dan


Danlemdikpus, atas nama Kasad menerbitkan Surat Keputusan tentang
pemberhentian dalam jabatan sebagai tenaga pendidik Perwira
golongan VII dan VIII, serta tenaga pendidik Bintara dan PNS dilingkungan
jajarannya.

2) Dankodiklat TNI AD, Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD, Pangkotama dan


Danlemdikpus, membuat surat usulan kepada Kasad tentang
pemberhentian dalam jabatan untuk tenaga pendidik Perwira golongan IV,
V dan VI dilingkungan jajarannya.

3) Kasad menerbitkan keputusan tentang pemberhentian pada jabatan


dalam penugasan sebagai tenaga pendidik untuk tenaga pendidik Perwira,
Bintara dan PNS serta yang melaksanakan pindah antar Kotama/Balakpus.

4) Danlemdik menerbitkan surat perintah pelaksanaan pemberhentian


penugasan atas dasar keputusan tentang pemberhentian dalam jabatan
sebagai tenaga pendidik yang diterbitkan satuan atas.
33

d. Pengakhiran.

1) Mencatat dan memutakhirkan data kuantitas dan kualitas tenaga


pendidik di masing-masing lembaga pendidikan.

2) Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan pengakhiran penugasan


sebagai tenaga pendidik secara terpadu, sistematis, terarah dan optimal.

BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

24. Umum. Untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan dalam


penyelenggaraan pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik dapat berjalan dengan
baik maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. untuk mendapatkan tenaga pendidik yang profesional, pengadaan tenaga


pendidik dilakukan secara selektif ditinjau dari latar belakang maupun kesiapan dari
tenaga pendidik yang bersangkutan;

b. perhatian terhadap perawatan bagi tenaga pendidik akan memberikan


pengaruh terhadap motivasi bagi tenaga pendidik dalam meningkatkan
profesionalismenya; dan

c. pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan tenaga pendidik harus


dapat diwujudkan berdasarkan suatu kenyataan bahwa yang bersangkutan mampu
atau tidak mampu sebagai tenaga pendidik serta bagaimana kelanjutan kariernya
yang bersangkutan, sehingga dengan demikian jabatan tenaga pendidik
mempunyai pengaruh dalam pengembangan karier personel yang bersangkutan.

25. Tindakan Pengamanan. Tindakan pengamanan dilaksanakan untuk mendukung


keamanan dan kelancaran penyelenggaraan pembinaan dan penggunaan tenaga
pendidik melalui disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam petunjuk ini oleh
para pembina dan pengguna yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan di dalam
penyelenggaraannya.

a. dalam mengoptimalkan penggunaan tenaga pendidik/pelatih harus


berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam petunjuk teknik
tentang tenaga pendidik.

b. tanpa persetujuan, petunjuk, perintah dari penanggung jawab tingkat pusat


tidak dibenarkan merusak, merubah, menghapus, bentuk maupun isi sesuai
dengan ketentuan yang telah diatur petunjuk teknik ini.

c. Petunjuk teknik ini merupakan acuan yang perlu dipedomani dan


dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing lembaga
pendidikan.

26. Tindakan Administrasi. Tindakan administrasi dilaksanakan untuk mewujudkan


ketertiban dan keteraturan dan kelengkapan dalam penyelenggaraan pembinaan dan
penggunaan tenaga pendidik.

a. Kadep bersama Dankordos/Katim Gumil/Tih senantiasa membina


kemampuan Dosen/Gumil/Tih dalam melaksanakan pembinaan tenaga pendidik.
34

b. Kadep bersama Dankordos/Katim Gumil/Tih senantiasa mengkaji dan


mengembangkan tentang efektifitas pelaksanaan pembinaan tenaga pendidik
dalam mendukung pencapaian tujuan pelajaran secara optimal.

c. Danlemdik senantiasa membina dan memberdayakan tenaga pendidik


secara optimal guna kelancaran operasional pendidikan di lembaga pendidikannya.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

27. Umum. Tanggung jawab pengawasan dan pengendalian pada hakikatnya


berada pada Kasad, yang dalam pelaksanaan kegiatannya dibantu oleh Dankodiklat TNI
AD, Pangkotama, Danjen Kopassus, Danseskoad, Gubernur Akmil, Dan/Dir/Ka
Pus/Cab/Fung AD, Dansecapaad serta Danlemdik yang bersangkutan.

28. Pengawasan.

a. Dankodiklat TNI AD bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan


pembinaan tenaga pendidik dari seluruh lembaga pendidikan jajaran Kodiklat
TNI AD.

b. Aspers Kasad bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan


pembinaan tenaga pendidik di seluruh lembaga pendidikan AD.

c. Dan/Dir/Ka//Pus/Cab/Fung TNI AD bertanggung jawab dalam pembinaan


pembinaan tenaga pendidik sesuai LKT nya.

d. Danjen Kopassus, Danseskoad, Gubernur Akmil dan Dansecapaad


bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan pembinaan tenaga pendidik di
lembaga pendidikannya.

e. Pangkotama bertanggung jawab atas pengawasan pembinaan tenaga


pendidik di lembaga pendidikan jajaran Kotamanya.

f. Danpusdik/Danrindam bertanggung jawab atas pembinaan tenaga pendidik


di lembaga pendidikannya.

29. Pengendalian.

a. Dankodiklat TNI AD melalui Dirdik Kodiklat TNI AD mengendalikan


pelaksanaan pembinaan tenaga pendidik seluruh lembaga pendidikan di
jajarannya.

b. Aspers Kasad mengendalikan pembinaan tenaga pendidik di lembaga


pendidikan TNI AD.

c. Dan/Dir/Ka/Pus/Cab/Fung TNI AD mengendalikan pelaksanaan pembinaan


tenaga pendidik sesuai LKT nya.
35

d. Danseskoad, Gubernur Akmil dan Dansecapaad mengendalikan


pelaksanaan pembinaan tenaga pendidik di lembaga pendidikannya.

e. Pangkotama mengendalikan penggunaan pembinaan tenaga pendidik di


lembaga pendidikan jajaran Kotamanya baik secara kuantitas maupun kulitasnya.

c. Danpusdik/Danrindam mengendalikan penggunaan pembinaan tenaga pendidik


di lembaga pendidikannya.

BAB VI
PENUTUP

30. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan-ketentuan yang ada dalam


petunjuk ini oleh para pembina dan penyelenggara pendidikan akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pelaksanaan pendidikan.

31. Penyempurnaan. Hal-hal yang dipandang perlu akibat adanya perkembangan


tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan petunjuk ini agar disarankan kepada
Dankodiklat, melalui Dirdik Kodiklat TNI AD.

Anda mungkin juga menyukai