Anda di halaman 1dari 49
5 BESAR ANGKATAN DARAT MATERI SOSIALISASI MINU TNI 2007 DI LINGKUNGAN MABESAD Jakarta, Mei 2007 1 BABI PENDAHULUAN Umum a. Dengan ditetapkannya beberapa peratyran baru menyebabkan perlunya penyesuaian sarana komunikasi administrasitulisan dinas di lingkungan instansi pemerintah. Hal ini mendorong periunya merevisi ketentuan-ketentuan tulisan dinas di jajaran TNI yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor ‘Skep/114/IV/2003 tanggal 1 April 2003 tentang Jukminu TNI. b. Revisi Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/114/1V/2003 tanggal 1 April 2003 tentang Jukminu TNI melahirkan ditetapkanya Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/1/I/2007 tanggal 20 Februari 2007 tentang Jukminu TNI. 2. Maksud dan Tujuan. Sosialisasi Administrasi Umum TNI 2007 ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada semua para pejabat dan pelaksana minu, agar dalam melaksdnakan tugas masing-masing dapat dicapai kesamaan pengertian, dan kesamaan bentuk, untuk mendukung terselenggaranya tugas pokok dengan baik. 3. Ruang Lingkup. _Materi sosialisasi minu TNI 2007 disusun dengan tata uyt sebagai berikut: a. Bab Pendahuluan. b. Bab Il Ketentuan Umum. ¢. Bab I! Tulisan Dinas. d. Bab IV Penutup 4. Dasar-Dasar Penyelenggaraan dan Penyusunan Petunjuk Administrasi Umum TN. Minu TNI diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bertaku, yaitu: a. _Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang Pertahanan Negara. b. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tanggal 22 Juni 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. c. Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tanggal 16 Oktober 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. 4. Keputusan Presiden RI Nomor 60 Tahun 1983 tanggal 17 November 1983 tentang Pokok-Pokok dan Susunan Organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/87/ M.PAN/8/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Kerja. ‘ o 2 f. Keputusan Pangab Nomor Kep/08/X/1992 tanggal 5 Oktober 1992 tentang Penyempurnaan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur TNI AD. Keputusan Pangab Nomor Kep/08/VII/1997 tanggal 7 Juli 1997 tentang Pokok- Pokok Organisasi dan Prosedur TNI AL. h.- Keputusan Pangab Nomor Kep/09/VII/1997 tanggal 7 Juli 1997 tentang Pokok- Pokok Organisasi dan Prosedur TNI AU. ; i, _Keputusan Panglima TNi Nomor Kep/4/IV/2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Setum Mabes TNI. A j. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/25/IX/2005, tanggal 27 September ‘2005 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Staf Umirh TNI. ae) k.__ Surat Keputusan Panglima TN| Nomor Skep/114/IV/2003 tanggal 1 April 2003 tentang Petunjuk Administrasi Umurn TNI. Pengertian. a. ° Administrasi. Admiinistrasi secara umym merupakan usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan penetapan tujuan dan penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan untuk mencapai tujuan organisasi., b. Administrasi Umum TNI (Minu TNI). Minu TNI adalah semua pekerjaan, kegiatan, tata cara tulis-menulis di lingkungan TN! yang dilakukan secara teratur dan terarah kecuali hal-hal yang diatur dan memiliki kekhususan tersdndin dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI. c. Tulisan Dinas. Tulisan dinas adalah semua tulisan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang di lingkungan TNI dalam rangka melaksanakan tugas/kegiatan di bidang masing-masing, dan disusun menurut aturan yang telah ditetapkan d. Cetak Tebal. Cetak tebal digunakan pada kata atau kelompok kata tertentu di dalam tulisan dinas yang menunjukkan bahwa kata/kelompok kata tersebut mempunyai kedudukan penting. e. Cetak Miring. Cetak miring digunakan pada kata atau kelompok kata asing. f. _ Garis Pemisah. Garis pemisah adatah garis yang digunakan untuk memisahkan bagian tulisan dinas, yaitu garis yang dibuat di bawah bagian kelompok kepala telegram dan memisahkan bagian isi dan penutup. Panjang garis pemisah sepanjang batas kiri dan kanan pengetikan pada telegram atau surat telegram. g. Garis Penutup. Garis penutup adalah garis yang digunakan untuk menutup kelompok kata sehingga kata-kata tersebut merupakan suatu bagian tersendiri, misalnya garis yang terdapat di bawah nama badan di sudut kiri atas suatu tulisan dinas, Jarak antara garis dengan baris terakhir kata-kata tersebut maksimal satu enter ukuran single, dan panjang garis sama dengan baris terpanjang dari kelompok kata. h. Daftar Distribusi. Daftar distribusi adalah daftar susunan jabatan yang dibuat oleh Kepala Sekretariat atau pejabat di bidang minu, uftuk digunakan sebagai pedoman pendistribusian tulisan dinas. 3 +e | Autentikasi. Autentikasi adalah pernyataan keabsahan suatu tulisan dinas ye; sebelum digandakan dan didistribusikan secara sah sesuai dengan alamat yang telah o* ditentukan, telah dicatat dan diteliti oleh pejabat yang bertanggung jawab di bidang minu TNI. Autentikasi ditandai dengan penandatanganan oleh pihak yang berwenang dan cap jabatan yang sah. j. Satminkal. Satminkal adalah satuan terkecil yang menyelenggarakan kegiatan administrasi dan menjadi satuan pangkal bagi satuan-satuan di bawahnya. Setiap satuan dapat dinyatakan sebagai Satminkal apabila mempunyai pejabat pengurus personel, materi, keuangan, dan administrasi unum. BAB I! KETENTUAN UMUM 6. Umum. Ketentuan umum merupakan batasan pembahasan yang menjadi ketentuan dalam kegiatan minu TNI. Bab Il ini merupakan kedudukan, peranan, ciri-ciri, dan asas- asas minu TNI. 7. Kedudukan Administrasi Umum di Lingkungan TNI. Ditinjau dari sudut sistem pembinaan TNI, minu TNI merupakan salah satu komponen dari sistem pembinaan TNI. Keberhasilan pembinaan TNI, sebagian ditentukan pula oleh penyelenggaraan minu yang tertib dan teratur, yang pada gilirannya minu TNI dapat menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi TNI. 8 Peranan Administrasi Umum. Peranan administrasi umum ditinjau dari lingkup kegiatannya sebagai berikut: a. Mendukung pelaksanaan tugas pokok untuk mencapai tujuan organisasi. b. Menyediakan keterangan bagi pemimpin guna pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat. cc. | Membantu kelancaran perkembangan organisasi TNI secara keseluruhan karena berkecimpung dalam penanganan dokumen yang merupakan sumber informasi. 9 Ciri-Ciri Administrasi Umum. Ciri-ciri administrasi umum dari ketiga peranan tersebut adalah: a. _ Bersifat dukungan guna memudahkan pekerjaan lain. b. _ Dilaksanakan di seluruh organisasi, memasuki seluruh bagian organisasi, dan diperlukan di mana-mana. c. _ Dilaksanakan oleh semua personel dalam organisasi tanpa memandang tugas pokok personel yang bersangkutan. d. | Menggunakan alat tulis kantor dan media rekam lainnya, e. Memerlukan ketelitian, kecermatan, dan kecepatan. 40. Asas-Asas Penyelenggaraan Administrasi Umum. Untuk memperoleh hasil dan daya guna secara maksimal, setiap penyelenggaraan administrasi umum agar memperhatikan asas-asas sebagai berikut: a. Asas Tanggung Jawab. Semua penyelenggaraan kegiatan minu harus menunjukkan siapa yang bertanggung jawab, hal ini dapat dilihat pada kop dan tajuk tanda tangan tulisan dinas. Oleh karena itu perlu ditentukan organisasi terendah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan minu TNI. Organisasi tersebut adalah Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal). Manfaat asas ini sangat terasa pada satuan lapangan yang memerlukan mobilitas tinggi. b. Asas Keamanan. —Semua tulisan dinas TNI mempunyai tingkat keamanan tertentu yang dinyatakan dengan Klasifikasi. Perlakuan terhadap tulisan dinas harus disesuaikan dengan tingkat pertahanan tersebut. Namun, semua tulisan dinas TNI pada dasamya bersifat tertutup. Tanpa adanya wewenang yang sah, petugas minu NI tidak dibenarkan untuk menyampaikan isi tulisan dinas kepada yang tidak berhak, balk secara tertulis maupun lisan. ¢. Asas Saluran Administrasi. Pelaksanaan minu TNI hendaknya mengikuti saluran administrasi yang telah ditetapkan, sehingga seluruh proses dapat diselesaikan lebih cepat dengan memperhatikan pengawasan dan pengendalian, serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. d. Asas Kesinambungan. Seluruh kegiatan minu TNI pada dasamya meru-pakan suatu proses yang berkesinambungan, dan saling bethubungan erat. Untuk itu dituntut adanya kerapian dalam pelaksanaan minu disertai penataan yang tertib dan teratur, sehingga memudahkan pengambilan keputusan. e. Asas Kecepatan. Guna mendukung kelancaran tugas satuan, semua kegiatan minu TNI harus dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penegasan tentang tingkat kecepatan penyelesaian dan penyampaian tulisan dinas dinyatakan dengan derajat. Setiap petugas minu TNI berkewajiban memperhatikan tingkat kecepatan tersebut karena erat hubungannya dengan pelaksanaan tugas organisasi. BAB Ill TULISAN DINAS 11. Bentuk Tulisan Dinas. Bentuk tulisan dinas yang diatur dalam Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/1/Il/2007 tanggal 20 Februari 2007 sebagai berikut: a. Peraturan b. Perintah Harian. c. —_ Instruksi. d. —_ Keputusan. e. Surat Edaran. f. Surat Perintah/Surat Tugas. g. Surat. h. Nota Dinas. o i Telegram. 12. j. Surat Telegram. k. Laporan. 1. Pengumuman. m. Surat Pengantar. n, Surat Perjalanan Dinas, Surat Izin, Surat (zin Jalan/Surat Jalan, Surat Kuasa, Undangan, dan Amanat/Sambutan, Berita Acara dsb. ©. _ Ralat, Perubahan, Pencabutan, Pembatalan. Tataran Tuldis Jukminu TNI 2007 a. _Peraturan yang _memuat kebijakan pokok dan bersifat mengatur yaitu doktrin, organisasi dan prosedur, rencana strategis, pembinaan dan amanat anggaran, petunjuk induk atau petunjuk dasar yang menjadi dasar bagi tulisan dinas lainnya, dan liputan isi mencakup seluruh TNI atau Angkatan berada pada tataran pertama. Wewenang penandatanganan hanya ada pada Panglima TNV/Kas Angkatan, dan tidak dapat dilimpahkan. Bentuk tulisan dinas tersebut adalah peraturan, perintah arian, dan instruksi. b. _Peraturan yang memuat kebijakan pelaksanaan dan bersifat mengatur serta merupakan penjabaran dari kebijakan pokok yaitu petunjuk pelaksanaan, petunjuk administrasi, petunjuk lapangan, petunjuk teknis, wewenang penandatanganan ada pada Panglima TNW/Kas Angkatan, dan dapat dilimpahkan kepada pejabat di bawahnya. Bentuk tulisan dinas tersebut adalah peraturan. c, Tulisan dinas yang memuat kebijakan pelaksanaan yang tidak mengatur sebagai pelaksanaan dari kebijakan pokok dan bersifat permanen antara lain pelaksanaan dana dan penentuan status personel/materiil, berada pada tataran kedua. Wewenang penandatanganan ada pada Pangiima TNi/Kas Angkatan, dan dapat dilimpahkan kepada pejabat di bawahnya. Bentuk tulisan dinas tersebut adalah keputusan. d. __Tulisan dinas yang memuat pemberitahuan/penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain yang perlu diperhatikan berdasarkan kebijakan pelaksanaan berada pada tataran ketiga. Wewenang penandatanganan ada pada Panglima TNW/Kas Angkatan, dan dapat dilimpahkan kepada pejabat di bawahnya. Bentuk tulisan dinas tersebut adalah surat edaran. e. Tulisan dinas yang memuat perintah untuk melaksanakan tugas tertentu dalam rangka pelaksanaan suatu kebijakan pelaksanaan berada pada tataran keempat. Bentuk tulisan dinas tersebut adalah surat perintah/surat tugas. f. Sedangkan bentuk-bentuk tulisan dinas seperti laporan, surat, nota dinas, telegram dan surat telegram, pengumuman, surat pengantar, dan naskah dinas lainnya digunakan sebagai alat komunikasi, dalam hal penekanan, pemberitahuan, usul/saran, permohonan yang berkaitan dengan kedinasan, berada pada tataran kelima Kop Surat dan Tajuk Tanda Tangan. a. Ketentuan Umum. Penulisan kop surat, tajuk tand4 tangan, cap dinas, dan papan nama badan dalam pelaksanaan minu TNI sangat erat kaitannya. Dengan 6 memperhatikan kop surat, tajuk tanda tangan, cap dinas dapat diketahui badan serta pejabat yang bertanggung jawab atas penerbitan suatu tulisan dias. Sedangkan Papan nama badan dapat menunjukkan kedudukan badan/satminkal, jabatan, dan pefabat tertentu. Pasal ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk tentang tata cara penulisan dan penggunaan kop surat, tajuk tanda tangan, cap dinas, papan nama badan, agar dapat dicapai kesatuan dan keseragaman dalam rangka pelaksanaan minu TNI. b. Kop Surat 4) Kop surat adalah kelompok tulisan yang menunjukkan nama badan/ satminkaV/satuan dan kedudukannya di lingkungan TNI. 2) Kop surat terdiri atas nama badan dan nama jabatan. 3) Kop nama badan dibuat di sebelah kiri atas kertas dan dicantumkan pada halaman pertama tulisan dinas termasuk halaman pertama lampiran dan diberi garis penutup sepanjang baris terpanjang. Nama badan terdiri atas nama badan yang bersangkutan dan nama badan setingkat lebih tinggi yang diletakkan di atas nama badan yang bersangkutan. 4) Kop nama jabatan dibuat di atas tengah kertas di bawah lambang TNU/Angkatan dan bintang sesuai dengan kepangkatannya. 5) Kop nama badan dibuat sebanyak-banyaknya dua aris, baris terpanjang maksimal 41 ketukan, termasuk jarak antara kata. _Jika baris terpanjang kop surat melebihi 41 huruf atau dua baris, maka kop surat nama badan yang bersangkutan dapat disingkat dengan kaidah singkatan yang berlaku. 6) Kop nama badan agar ditulis/disusun simetris. c. _ Kopnama badan. 1) _Ditingkat Mabesad. a) Kopnamabadan Badan Mabesad adalah sbb.: TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT b) Kop nama badan Badan Pelayanan Mabesad adalah sbb.: MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT SEKRETARIAT UMUM MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DETASEMEN MARKAS 7 ———— ©) Kop nama badan Badan Pelaksana Pusat AD baik di dalam maupun berada di luar Markas Besar Angkatan Darat adalah seperti contoh berikut: MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DINAS INFORMAS! DAN PENGOLAHAN DATA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DINAS PSIKOLOGI d) Kop nama badan Komando Utama TNI dan unsur-unsurnya. Kop nama badan Komando Utama TNI adalah sebagai berikut: TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT KOMANDO DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN | TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT KOMANDO PASUKAN KHUSUS, da Tajuk Tanda Tangan 1) ajuk tanda tangan adalah kelompok tulisan pada bagian penutup tulisan dinas, terdiri atas nama jabatan, nama badan/satminkal, serta nama dan pangkat pejabat. 2) Tajuk tanda tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah, ditulis dengan huruf kapital pada awal kata (Title Case), kecuali penulisan titel disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. 3) Nama jabatan pada tajuk tanda tangan ditulis dalam satu baris, kecuali yang ditandatangani atas nama pejabat yang memberi wewenang. 4) Nama pejabat pada tajuk tanda tangan tidak diberi garis bawah, 5) Untuk pangkat Pati TNI AD, TNI AL, TNI AU, ditambah TNI, dan khusus. untuk PatiMarinir ditambah TNI (Mar), sedangkan untuk pangkat Pamen/Pama ditambah korps dan NRP, sedangkan pangkat bintara/tamtama menyesuaikan dengan Angkatan masing-masing i 6) _Nama jabatan pada baris pertama tidak boleh disingkat kecuali dalam i telegram, surat telegram dan pada kertas formulir ukuran kecil (tanda anggota, SIM, dan lain-lain). disingkat. : 7) Nama jabatan pada baris kedua dan ketiga (setelah a.n. dan u,b.) boleh \ 8) Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya tiga kait, dan juga ~ disesuaikan dengan besar keciinya tanda tangan. 9) _Jarak tajuk tanda tangan dengan tepi kertas sebelah kanan sekurang- , kurangnya tiga centimeter. 10) Baris terpanjang dalam tajuk tanda tangan adalah 41 ketukan, termasuk jarak antara kata, apabila nama jabatan dan nama badan melebihi 41 ketukan maka nama badan harus disingkat, sedangkan apabila kurang dari 41 ketukan maka nama badan dapat disingkat atau dipanjangkan. Tata cara Penulisan tajuk Tanda Tangan 1) Tajuk tanda tangan untuk tulisan dinas yang ditandatangani sendiri dibuat seperti contoh berikut: Panglima TNI Djoko Suyanto Marsekal TNI Kepala Staf Angkatan Darat Djoko Santoso Jenderal TNI 2) —_Tajuk tanda tangan untuk tulisan dinas yang ditandatangani atas nama atau atas perintah, ditulis seperti contoh berikut: Ann. Panglima TNI Kasum Endang Suwarya Letnan Jenderal TNI A.n. Kepala Staf Angkatan Darat Asisten Operasi Nama Mayor Jenderal TNI Ap. Kepala Staf Angkatan Darat Paban l/Ren Spamad Nama Pangkat 3) _ Tajuk tanda tangan untuk tulisan dinas yang ditandatangani untuk beliau ditulis seperti contoh berikut: ‘Ann. Kepala Staf Angkatan Darat ‘Asisten Personel Ub. Waas Nama Brigadir Jenderal TN! A.n. Kepala Staf Angkatan Darat Asisten Operasi U.b. Waas Nama Pangkat 4) Tajuk tanda tangan untuk tulisan dinas yang ditandatangani mewakili ditulis seperti contoh berikut: Panglima TNI Mewakili Djoko Santoso Jenderal TNI A.n. Panglima TNI Kasum Mewakili Eddi Budianto fi Mayor Jenderal TNI 10 4. Penataan Tulisan Dinas. Peraturan (Per) 1) Peraturan Panglima TNV/Kas Angkatan adalah peraturan perundang- undangan yang dikeluarkan oleh Panglima TNI/Kas Angkatan yang memuat kebijakan pokok dan kebijakan pelaksanaan yang bersifat mengatur berlaku untuk seluruh atau sebagian anggota/badan di lingkungan TNI, dan merupakan dasar bagi tulisan dinas lainnya. Peraturan digunakan untuk menetapkan/mengesahkan doktrin, organisasi dan prosedur, pokok-pokok pembinaan, program kerja dan anggaran serta pendelegasian wewenang yang bersifat tetap, petunjuk dasar, petunjuk induk, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis. 2) —Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan. Pejabat yang berwenang menandatangani Peraturan adalah: (a) Panglima TNI, untuk kebijakan pokok yang berlaku bagi seluruh jajaran TNI. (6) Panglima TNI atau atas namanya, untuk kebijakan pelaksanaan yang bersifat mengatur dan berlaku bagi seluruh jajaran TNI/Mabes TNI, yaitu petunjuk dasar, petunjuk induk, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis. (©) Kas Angkatan, untuk kebijakan pokok yang berlaku bagi jajaran Angkatan masing-masing. (4) Kas Angkatan atau atas namanya, untuk kebijakan pelaksanaan yang bersifat mengatur dan berlaku bagi jajaran masing-masing, yaitu petunjuk dasar, petunjuk induk, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis. 3) Susunan Peraturan (2) Kelompok Kepala (b) Nama Jabatan Pejabat Penanda Tangan (©) Kelompok Konsiderans (4) Kelompok Diktum ()_ Kelompok Penutup () Autentikasi Dan Distribusi 4) Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan (a) Naskah hasil autentikasi menggunakan cap jabatan Kasetum (asli) sedangkan pada tajuk tanda tangan pejabat yang menandatangani cukup ditulis cap/tertanda. (b)_Pengesahan pembentukan ataupun spembubaran organisasi dilakukan dengan peraturan. un (©) Peraturan dapat dikeluarkan apabila sudah ada konsiderans dasar, menimbang dan mengingat, sedangkan memperhatikan hanya merupakan konsiderans tambahan. b. — Perintah Harian (Prinhar). —Prinhar adalah bentuk tulisan dinas yang memuat kebijakan pokok, pesan-pesan pribadi, dan pernyataan kehendak pemimpin yang harus ditaati dikeluarkan untuk memperingati suatu peristiwa penting. 1) _Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan. Prinhar hanya dapat dikeluarkan oleh: a) —_Panglima TNI untuk Prinhar yang ditujukan kepada seluruh jajaran THI. b) Kas Angkatan untuk Prinhar yang ditujukan kepada jajaran Angkatan masing-masing. 2) Susunan. Prinhar dibuat dengan kop nama jabatan, dengan susunan sebagai berikut: a) __ Kelompok kepala, terdiri atas kop nama jabatan, dan kata perintah arian, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital ditebalkan. b) —_Kelompok isi, terdiri atas kalimat pembuka, pernyataan kehendak/pesan yang harus dipatuhi, dan diakhiri dengan kalimat Penutup yang memuat ucapan terima kasth, harapan serta penegasan. ©) Kelompok penutup, terdiri atas tempat dan tanggal pengeluaran prinhar, serta tajuk tanda tangan. ©. Instruksi (Ins). _Instruksi adalah bentuk tulisan dinas yang memuat arahan pelaksanaan suatu kebijakan pokok dan kebljakan pelaksanaan yang tertuang di dalam peraturan. ins selalu berinduk kepada peraturan. 1) __Wewenang pembuatan dan penandatanganan. ins tidak dapat dilimpahkan kepada pejabat lain, hanya dapat dikeluarkan dan ditandatangani oleh: . a) —Panglima TNI untuk Ins yang ditujukan kepada seluruh jajaran TNL b) __ Kas angkatan untuk Ins yang ditujukan kepada jajaran angkatan masing-masing. 2) Susunan Instruksi Terdiri Atas: sh a) Kelompok Kepala * “**"" b) —_Kelompok Konsiderans punto Ine qq} ©) Kelompok Diktum @) —Kelompok Penutup <9. ym ge ada : 3) 12 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan. a) Meskipun kata instruksi juga berarti perintah, tetapi instruksi yang dimaksudkan di sini bukantah perintah, melainkan suatu petunjuk/arahan pelaksanaan suatu peraturan. b) Kedudukan Instruksi sebagai anak peraturan menunjukkan bahwa tulisan dinas ini merupakan bagian dari kebijakan pokok dan kebijakan pelaksanaan yang bersifat mengatur, sehingga suatu Instruksi harus berpangkal pada suatu peraturan dan tidak dapat berdiri sendiri. ©) Wewenang pembuatan dan penandatanganan tidak dapat didelegasikan kepada pejabat lain. d. — Keputusan (Kep). ep adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat kebijakan pelaksanaan yang bersifat tidak mengatur digunakan untuk menetapkan dan atau mengubah status personel/ materilvkeuangan. 1) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan. Pejabat yang berwenang menandatangani Kep adalah Panglima TNU/Kas Angkatan dan dapat didelegasikan kepada pejabat di bawahnya. 2) 3) Susunan Keputusan adalah sebagai berikut: a) —_Kelompok kepala. ) Nama jabatan pajabat selurunnya dtuls dengan huruf kali ©) _Kelompok konsiderans. d) —_Kelompok diktum. ) Pada akhir diktum Kep tentang status personel, dicantumkan kata: f) Dengan catatan, yaitu kembngkinan diadakannya perbaikan atas kekeliruan yang terjadi. 9) Salinan, disampaikan kepada pejabat yang berhak menerima karena terkait dengan Kep tersebut. h) _Petikan, diberikan kepada yang bersangkutan. oc i) _Kelompok penutup yang terdiri atas tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan, serta tajuk tanda tangan. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan a) Naskah asli dan lembar keputusan yang diparaf disimpan di Sekretariat Umum sebagai pertinggal. Fotokopi lembar yang diparaf disimpan dalam takahnya. b) —_Keputusan dapat dikeluarkan apabila sudah ada konsiderans dasar menimbang dan mengingat, sedangkan memperhatikan hanya merupakan konsiderans tambahan. ) _Kep yang menetapkan status perspnel untuk satu orang, didistribusi dengan salinan, tidak diterbitkan petikannya. 13 4) Apabila terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan petikan hilang, dapat diterbitkan petikan kedua dan seterusnya. 4) Distribusi. Keputusan tentang status personel didistribusikan dengan salinan dan petikan, sedangkan Keputusan tentang status materill dan keuangan didistribusikan sama dengan distribusi peraturan.Jika alamat distribusi tidak dicantumkan, Keputusan dapat didistrbusi menggunakan daftar distribusi menurut keperluan. e. Surat Edaran (SE). SE adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan/penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain yang pertu diperhatikan berdasarkan kebijakan pelaksanaan. 1) Wewenang pembuatan dan penandatanganan. _ SE dapat dikeluarkan oleh pemimpin satminkal/badan sesuai dengan bidang tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 2) Susunan SE adalah sebagai berikut: a) —_ Kelompok kepala. b) _Kelompok isi. Memuat ha-hal yang dikehendaki tentang tata cara yang berlaku. ©) Kelompok penutup yang terdiri atas tempat, tanggal dikeluarkannya SE, dan tajuk tanda tangan serta distribusi. f. Surat Perintah/Surat Tugas (Sprin/Sgas). _—_Sprin/Sgas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan kehendak pemimpin untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh seorang/ sekelompok personel, dan mempunyai akibat pertanggungjawaban administrasi. 1) Wewenang pembuatan dan penandatanganan. —Sprin/Sgas._ dapat dibuat dan ditandatangani oleh pemimpin badan/satminkal berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 2) Susunan sprin/sgas adalah sebagai berikut: a) Kelompok Kepala: (1) Kop nama badan/satminkal, disertai lambang TNI/ Angkatan. (2) Kata-Kata surat perintah atau surat tugas, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, dan tidak diberi garis bawah. (3) Nomor sprin/sgas sama dengan bentuk kep, kecuali tulisan kep diganti_ dengan sprin/sgas. b) —_Kelompok Isi: (1) Konsiderans meliputi__pertimbangan dan _dasar. Pertimbangan memuat —alasan/tujuan _—_dikeluarkannya sprinisgas,sedangkan dasar memuat _ketentuan / hal-hal yang dijadikan landasan dikeluarkannya sprirfsgas tersebut. rm 14 (2) Diktum dimulai dengan kata diperintahkan yang ditulis di tengah, _seluruhnya dengan huruf kapital, diikuti kepada di tepikiri sertanama personel dan atau jabatan yang mendapat perintah/tugas. Di bawah kepada dituliskan untuk, disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh penerima perintah/tugas.. ©) Kelompok Penutup, terdiri atas tempat, tanggal sprin/sgas dikeluarkan, dan tajuk tanda tangan serta tembusan d) Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan (1) Sprin/Sgas yang memuat lebih dari empat orang harus (Renaguna-kar lampiran. (2) Sgas digunakan untuk personel _nonorganik/anggota organisasi istri TNI (3) Pada dasamya sprin/sgas dikeluarkan oleh atasan personel yang mendapat perintahftugas. Karena pertimbangan tertentu, Seorang pejabat dapat mengeluarkan/menandatangani sprin untuk dirinya sendiri, setelah ada wewenang tertulis dari atasannya. (4) Sprin yang menyertakan anggota lain yang bukan bawahan langsung harus ada izin tertulis dari pemimpin anggota tersebut dan dicantumkan pada konsiderans dasar. (5) Sprin/sgas tidak berlaku lagi setelah perintat/tugas yang termuat di dalamnya selesai dilaksanakan. g- Surat. Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan kehendak, Pemberitahuan, atau permintaan dari seorang pejabat kepada pejabat/pihak lain di luar satminkalnya, 1) Pembuatan. Surat dibuat oleh pemimpin badan/satminkal sesuai dengan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 2) Susunan. —_Susunan surat adalah sebagai berikut: a) —_Kelompok kepala: (1) Kop nama badan/satminkal atau kop nama jabatan. Pada dasarnya, Kop nama jabatan hanya digunakan untuk surat- ‘surat yang ditandatangani oleh Panglima TNI, dan Kas Angkatan. (2) Tempat dan tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan —_atas, tanpa diakhiri titik, segaris dengan kop nama badan/satminkal paling bawah, dan segaris dengan nomor surat pada surat-surat yang menggunakan kop nama jabatan. (3) Penulisan Nomor, ktasifikasi, lampiran, dan perihal diletakkan di sebelah kiri di bawah nama badan/jabatan tanpa diakhiri titik. ’ 15 (4) Alamat tujuan diletakkan di sebelah kanan, di bawah tulisan Kepada dan setelah Yth (5) _Jika perlu, dapat ditambah dengan tulisan U.p. diikuti nama jabatan pejabat yang dituju, diletakkan di bawah perihal di atas isi, dan tidak diakhiri titi. b) —_Kelompok Isi, terdiri atas kalimat pembukaan, isi surat dan kalimat penutup. Kelompok isi tidak harus selalu disusun dengan menggunakan niomor-nomor pasal. ¢) —_Kelompok Penutup, terdiri atas tajuk tanda tangan dan tembusan. Jika tempat alamat tembusan tidak mencukupi, tembusan dapat dinaikkan, _sehingga jarak dari tepi kertas sebelah bawah sampai ke garis penutup tembusan tidak kurang dari tiga kait. Penulisan tajuk tanda tangan dan tembusan tidak diakhiri dengan titik. h. — Nota_Dinas. Nota dinas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan, pernyataan, permintaan dari seorang pejabat kepada pejabat lain secara terbatas di dalam lingkungan satminkal sendiri. 1) Pembuatan. Nota dinas dibuat oleh para pejabat sesuai dengan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya, 2) 3) Susunan. Susunan nota dinas adalah sebagai berikut: * a) Kelompok kepala: (1) Kop nama badan. (2) Tulisan kata nota dinas, secara simetris ditulis di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital serta nomor dicantumkan di bawah nama tulisan dinas. (3) ‘Alamat yang dituju, pejabat pengirim, dan perihal semuanya diletakkan di bawah tulisan nota dinas dimulai dari ruang tepi dan diberi garis penutup. b) Kelompok isi, terdiri atas kalimat pembukaan, isi nota dinas, dan kalimat penutup. Kelompok isi tidak harus selalu dibuat dengan menggunakan nomor-nomor pasal. ©) Kelompok penutup, terdiri atas tempat dan tanggal pembuatan nota dinas, tajuk tanda tangan, serta tembusan Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan a) Nota dinas tidak dibubuhi cap dinas, karena hanya berlaku di dalam lingkungan satminkal/satuan sendiri. b) Pada tembusan nota dinas tidak boleh Gigantumkan al alamat di luar lingkungan satminkal sendiri. 16 ©) _Jika sangat diperlukan (atas petunjuk pemimpin), fotokopi nota dinas __ dapat dikirim ke satminkal Tuar. Dalam hal ini, pengirimannya menggunakan surat pengantar. i. Telegram (T). Telegram adalah surat yang dibuat dalam bentuk khusus dan dikirim melalui jalur komlek, karena perlu penyelesaian segera. 1) Pembuatan, Telegram dibuat oleh seorang pejabat sesuai dengan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. a) _Kelompok Kepala, terdiri atas: (1) Kop nama badan. (2) _Tulisan telegram diletakkan simetris di tengah dan tidak diberi garis bawah. (3) _ Pejabat pengirim, alamat yang dituju dan tembusan di tepi kir, didahului dengan kata Dari, Kepada, dan Tembusan. (4) Garis pemisah yang dibuat sepanjang baris tulisan. (8) - Klasifikasi, nomor, tanggal dibuat di bawah garis pemisah. b) —_Kelompok si. Disusun pasal demi pasal: (1) Pasal menggunakan tiga abjad (AAA TTK, BBB TTK, dst.). (2) Subpasal menggunakan angka yang ditulis dengan huruf secara penuh (SATU TTK, DUA TTK, TIGA TTK, dst). Untuk subpasal yang jumlahnya lebih dari dua puluh, maka untuk Penulisan seluruhnya dengan angka Arab dan huruf TTK. (3) Subsubpasal menggunakan dua abjad (AA TTK, BB TTK, dst). (4) Subsubsubpasal menggunakan satu abjad (A TTK, B TTK, dst.). ©) Garis Pemisah, yang dibuat sepanjang garis pemisah di atas. d) Tajuk tanda tangan pejabat pembuat telegram diletakkan sebelah kanan di bawah garis pemisah 2) Hathal yang pertu diperhatikan a) Telegram dibuat dengan menggunakan huruf kapital, ukuran 9 jenis huruf Arial. b) _ Pembuatan telegram dalam bentuk formulir berita dilakukan oleh petugas kantor berita. Untuk efisiensi dapat pula dibuat langsung dalam bentuk formulir berita. e 7 c) _Jumlah halaman telegram tidak melebihi empat_halaman kertas AA. anne ar d) Telegram tidak boleh disertai lampiran. e) Tata cara penandatanganan telegram : (1) Pada pasal penutup telegram dicantumkan nama jabatan penanda tangan sesuai dengan jabatan pada tajuk tanda tangan. (2) Pejabat pembuat telegram = membubuhkan anda tangannya pada tajuk tanda_—_tangan yang telah disediakan, selanjutnya disimpan pejabat pengirim sebagai _bukti pertanggungjawaban. (3) Pejabat kantor berita membubuhkan tanda tangan di tempat yang tersedia pada formmulir berita. f) __Pengiriman telegram dilakukan menurut prosedur komunikasi yang ditetapkan. j. Surat Telegram (ST). Surat telegram adalah surat yang dibuat dengan gaya telegram, dan pengiriman/ penerimaannya melalui kantor pos TNl/kantor pos/caraka/kurir. 1) Pembuatan. Surat telegram dibuat oleh pemimpin satminkal sesuai dengan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 2). Susunan. _Susunan surat telegram adalah sebagai berikut a) —_Kelompok kepala, terdiri'atas: (1) Kop nama badan. (2) Tulisan surat telegram diletakkan secara simetris di tengah (3) Pejabat pengirim, alamat yang dituju, dan tembusan diletakkan di tepi Kiri, didahului dengan kata dari, kepada, dan tembusan. (4) Derajat dan klasifikasi surat telegram diletakkan di sebelah kanan, sebaris dengan dari dan kepada b) Garis pemisah yang dibuat sepanjang baris tulisan isi surat telegram. c) _ Nomor dan tanggal pembuatan dibuat di bawah garis pemisah. ¢) —_Kelompok isi dibuat seperti telegram, namun pada pasal terakhir tidak pertu dicantumkan nama jabatan penanda tangan surat telegram. 5) Kelompok penutup terdiri atas tajuk tanda tangan. k. — Laporan Laporan adalah suatu bentuk tulisan yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara kronologis. ‘Susunan — laporan adalah sebagai berikut: 1) Kelompok kepala terdiri atas : 18 a) Kop nama badan. b) —_Judul (rumusan judul laporan seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan, dan secara simetris diletakkan di tengah). 2) Kelompok isi terdiri atas: pendahuluan, dasar, materi, kesimpulan, dan saran, serta penutup. a) Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud, dan tujuan, ruang lingkup. b) Materi terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal-hal lain yang perlu ditaporkan c) _Kesimpulan dan saran memuat rangkuman/kesimpulan tentang pelaksanaan tugas dan _saran-saran yang perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan. d) _Kalimat penutup merupakan pernyataan akhir laporan. ) _Kelompok penutup terdiri atas: tempat dan tanggal pembuatan laporan, tajuk tanda tangan, dan lampiran. 1. Pengumuman (Peng) Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan yang ditujukan kepada umum dan atau seluruh anggota. 1) Pembuatan. Pengumuman dikeluarkan oleh pemimpin satuan/satminkal sesuai dengan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 2) Susunan. Susunan peng adalah sebagai berikut: a) —_ Kelompok kepala, terdiri atas: (1) Kop nama badan disertai lambang TNI/Angkatan. (2) Tulisan pengumuman, secara simetris ditulis di tengah seluruhnya dengan huruf kapital. (3) Mencantumkan nomor pengumuman. (4) Tulisan tentang ditulis dengan huruf kecil (8) _Judul peng dengan huruf kapital. b) —_Kelompok isi, terdiri atas kalimat pembuka, isi pengumuman, dan kalimat penutup. c) _ Kelompok penutup terdiri atas tempat dan tanggal dikeluarkan, tajuk tanda tangan serta Tembusan m. Surat Pengantar (Speng). Speng adalah surat berbentuk daftar digunakan untuk mengantar suatu naskah/dokumen/barang yang perlu dikirimkan. Susunan. Speng dapat dibuat dengan menggunakan kertas ukuran A-5 (210 mm x 148 mm), dengan susunan sebagai berikut F 1) 2) 19 Kelompok Kepala, terdiri atas: a) Kop nama badan. b) —_ Penomoran Speng. c) _ Tempat dan tanggal pembuatan. d) — Alamat yang dituju. e) _Tulisan surat pengantar ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital. Kelompok isi berada di dalam lajur-lajur terdiri atas nomor, isi, banyaknya, dan keterangan. 3) Kelompok penutup berisi tajuk tanda tangan. n. Surat izin (SI). Surat izin adalah bentuk tulisan dinas yang memuat persetujuan/izin dari pemimpin satuan/satminkal, kepada personel untuk melaksanakan kegiatan di luar fungsi, tugas dan tanggung jawab jabatannya dalam jangka waktu tertentu, antara lain: melaksanakan ibadah haji, umroh, perjalanan ke luar negeri (pribadi). 1) Pembuatan. Surat izin dikeluarkan oleh pemimpin satuan/satminkal sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 2) Susunan. Susunan surat izin adalah sebagai berikut: a) Kelompok kepala, terdiri atas: (1) Kop nama _badan/satminkal, disertai__ lambang TNW/Angkatan/Satuan bagi yang berhak. (2) Kata surat izin seluruhnya ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital. (3) Nomor surat izin. contoh: SU/25/1/2007. b) —_Kelompok isi, terdiri atas: (1) Konsiderans dasar dan pertimbangan. (2) Diktum hampir sama dengan sprin, hanya kata diperintahkan diganti dengan diizinkan. ©) Kelompok penutup, terdiri atas tempat dan tanggal dikeluarkan, tajuk tanda tangan, serta tembusan. ©. Surat Izin Jalan (SiJ)/Surat Jalan (SJ). Surat izin jalan adalah bentuk tulisan dinas yang memuat persetujuan/izin dari pemimpin satuan/satminkal kepada personel yang pergi dalam jangka waktu tertentu dengan meninggalkan dinas, sedangkan surat jalan tidak meninggalkan dinas. 1) Pembuatan. Surat izin jalan dikeluarkan oleh —_pemimpin satuan/satminkal sesuai dengan kewenangannya, sedangkan surat jalan dapat ditandatangani oleh pejabat yang lebih rendah. 2) 20 Susunan. Susunan surat izin jalan/surat jalan adalah sebagai berikut: a) Kelompok kepala, terdiri atas: (1) Kop nama badan/satminkal, dapat disertai lambang TNWV/Angkatan. (2) Tulisan surat izin jalan/surat jalan seluruhnya ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital. (3) Penomoran surat izin jalan/surat jalan sebagai berikut: kode nama tulisan dinas/nomor urut/bulan dengan angka Romawi/tahun dengan angka Arab, contoh ‘S1J/12/1V/2006. Penomoran surat jalan sama dengan penomoran SWJ, hanya kode SI) diganti SJ, contoh SJ/12/IV/2006. b) _Kelompok isi, terdiri atas: (1) Pemyataan pemberi izin. (2) Data personel. (3) Tujuan dan waktu. ©) _Kelompok penutup terdiri atas: tempat dan tanggal dikeluarkan, tajuk tanda tangan, serta tembusan. p. Amanat/Sambutan. Amanat/sambutan adalah ungkapan pikiran yang utuh berisi pesan pemimpin satuan/satminkal kepada seluruh atau _sebagian anggota/badan di lingkungan TNI yang disampaikan secara tertulis atau lisan. ‘Susunan Amanat secara tertulis diatur sebagai berikut: 1) 2) 3) Kelompok kepala, terdiri atas: a) Kop nama badan atau kop nama jabatan sesual dengan kewenangannya b) —_Judul amanat ditebalkan. Kelompok isi, terdiri atas: a) Kalimat pembuka. b) tsi Amanat. ©) Kalimat penutup. Kelompok penutup, terdiri atas: tempat dan tanggal dikeluarkan, tajuk tanda tangan. , 2 Ralat, Perubahan, Pencabutan, Dan Pembatalan. 1) Petunjuk Umum. — Apabila suatu tulisan dinas terdapat kesalahan, maka periu diadakan pembetulan, sedangkan bentuk pembetulan tergantung pada tingkat kesalahannya. Tingkat pembetulan diatur sebagai berikut: a) Ralat. b) — Perubahan. ©) Pencabutan. d) — Pembatalan. 2) Penggunaan. a) _Ralat. _Rallat digunakan untuk pembetulan tulisan dinas yang tingkat kesalahannya ringan/tidak prinsip, misalnya salah pengetikan. b) —Perubahan. —Perubahan digunakan untuk pembetulan tulisan dinas yang tingkat kesalahannya dianggap prinsip, atau kesalahan tersebut cukup _ mempengaruhi isinya, misalnya perubahan waktu, jumlah, personel, dan lain-lain. ©) Pencabutan. _Pencabutan digunakan untuk mencabut suatu tulisan dinas yang tingkat kesalahannya tidak dapat diralat atau diubah, atau isi tulisan dinas tersebut dianggap sudah tidak sesuai dengan keadaan dan perlu diganti dengan tulisan dinas baru. d) Pembatalan. — Pembatalan digunakan untuk membatalkan berlakunya suatu tulisan dinas, dengan pengertian bahwa isi tulisan dinas yang dibatalkan dianggap belum pemah ada. 3) Bentuk. a) Ralat dan perubahan. (1) Bentuk tulisan dinas untuk ralat dan perubahan peraturan, ins, kep, surat edaran, dan sprin/sgas, sama dengan bentuk yang diralat atau diubah. (2) Bentuk tulisan dinas yang lain untuk ralat atau Perubahannya dapat meng-gunakan surat, telegram, surat telegram atau nota dinas. b) —_ Pencabutan dan pembatalan. (1) Bentuk tulisan dinas untuk pencabutan atau pembatalan peraturan meng-gunakan peraturan. (2) Bentuk tulisan dinas untuk pencabutan atau pembatalan ins, kep_menggunakan kep. (3) Bentuk tulisan dinas yang lain, pencabutan atau pembatalannya dapat menggunakan surat, telegram, surat telegram, atau nota dinas. (4) Pencabutan atau pembatalan tulisan dinas berbentuk peraturan atau kep, kalimat pencabutan atau pembatalan ada pada diktumnya, dengan pernyataan bahwa peraturan atau kep 2 yang dicabut dinyatakan tidak berlaku lagi sedangkan yang dibatalkan dianggap tidak pernah ada. (6) Tulisan yang berbentuk sprin/sgas apabila dikeluarkan sprin/sgas yang baru di dalam diktumnya juga dinyatakan bahwa sprin/sgas yang dicabut/dibatalkan dinyatakan tidak berlaku lagi, tetapi bila tidak dikeluarkan sprin/sgas baru, cukup menggunakan ‘surat, telegram, surat telegram atau nota. 4) Tanda Tangan. Penandatanganan ralat, perubahan, pencabutan, dan pembatalan diatur sebagai berikut: a) Ralat. —_Meralat kesalahan. yang ringanitidak prinsip, tanda tangan dapat dilakukan oleh —_pejabat minu atas nama pejabat yang menandatangani tulisan dinas yang diralat. b) Perubahan, pencabutan, dan pembatalan. Yang berhak menandatangani tulisandinas yang diubah, dicabut, dan dibatalkan adalah pejabat_ yang = menandatangani tulisan dinas yang diubah,dicabut, dan dibatalkan atau pejabat yang lebih tinggi. 5). Nomor dan Tanggal. Tata cara penomoran dan pemberian tanggal Pada ralat, perubahan pencabutan dan pembatalan diatur sebagai berikut: a) —_Ralat._Nomor ralat tulisan dinas yang berbentuk peraturan, kep, ins, SE, dan sprin/sgas, menggunakan nomor lama dengan tanggal baru, tulisan bentuk lainnya menggunakan nomor dan tanggal baru. b) — Perubahan. (1) Nomor perubahan tulisan dinas berbentuk peraturan, ins, kep, SE, dan sprin/sgas_menggunakan nomor lama dengan menambah huruf abjad kecil di belakang nomor sesuai dengan Perubahan yang dilakukan, sedangkan tanggal menggunakan tanggal waktu perubahan dilaksanakan. Cara penomoran: (@) Hurufa digunakan untuk perubahan pertama. (b) _Huruf b digunakan untuk perubahan kedua. (©) Huruf ¢ digunakan untuk perubahan ketiga, dan seterusnya, (2) _Nomor dan tanggal perubahan tulisan dinas yang lain adalah sesuai dengan nomor tanggal waktu perubahan dikeluarkan, ©) — Pencabutan dan Pembatalan. Nomor dan tanggal pencabutan dan pembatalan tulisan dinas adalah menggunakan nomor dan tanggal waktu pencabutan atau pembatalan tulisan dinas tersebut dikeluarkan. n Contoh-Contoh Tulisan Dinas (halaman 23 dan setefusnya). Menimbang Mengingat Menetapkan : 23 TENTARA NASIONAL INDONESIA. Contoh 1 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN MARAT Nomor : Perkasad/1/I1/2007 tentang ORGANISASI DAN TUGAS BRIGIF 101 DIVISI V KOSTRAD KEPALA SATAF ANGKATAN DARAT : 1, Bahwa sebagai tindak lanjut penataan peraturan perundang-undangan dan penataan organisasi TNI perlu penyesuaian/penyempumaan Keputusan Kasad Nomor Kep/14/XIV/1984 tanggal 1 Desember 1984 tentang Orgas Divisi Kostrad. 2. Bahwa dari hasil penyempurnaan tersebut telah disusun Peraturan tentang Orgas Brigif 101 Divisi V Kostrad yang perlu disahkan : 1. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang Pertahanan Negara. 2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tanggal 22 Juni 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. 3. Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tanggal 16 Oktober 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. 4. Keputusan Presiden RI Nomor 60 Tahun 1983 tanggal 17 November 1983 tentang Pokok-Pokok dan Susunan Organisasi ABRI. 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/ 87/M.PAN/8/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Kerja. 6. _Keputusan Pangab Nomor Kep/08/X/1992 tanggal 5 Oktober 1992 tentang Penyempumaan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur TNI AD. MEMUTUSKAN 1. Organisasi dan Tugas Brigif 101 Divisi V Kostrad pada lampiran peraturan ini. ’ 24 = 3. Hal-Hal yang belum diatur dalam Peraturan Kasad ini akan diatur tersendiri. 4. Dengan ditetapkan peraturan ini, maka..... en _dinyatakan tidak bertaku lagi. 5. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 20 Februari 2007 Kepala Staf Angkatan Darat Capftertanda Distribusi: Nama A Angkatan Darat Jenderal TNI Autentikasi Sesuai dengan aslinya Direktur Ajudan Jenderal Nama Pangkat Menimbang Mengingat Kepada Untuk TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 2: MARKAS BESAR Memperhatikan : 25 INSTRUKSI PANGLIMA TNI Nomor: Ins/5/V/2005, tentang PENETAPAN KINERJA TAHUNAN DI LINGKUNGAN TNI PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA Bahwa untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja NI, perlu dikeluarkan instruksi yang mengatur tentang pelaksanaan penetapan kinerja tahunan di lingkungan TNI. : 1. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. 2. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor Permen/787/IX/2005 tanggal 30 September 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Rencana Kinerja di Lingkungan Dephan dan TNI. 3. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/7/IV/2002 tanggal 12 Februari 2002 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Staf Kebijaksanaan Strategik dan Perencanaan Umum Tentara Nasional Indonesia (Srenum TNI). Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tanggal 13 Desember 2004 tentang Penetapan Kinerja. MENGINSTRUKSIKAN Kepala Staf Angkatan Darat . Kepala Staf Angkatan Laut Kepala Staf Angkatan Udara Kepala Staf Umum TNI pens : 1. Membuat penetapan kinerja tahunan yang berisikan tentang program-program utama, sasaran yang akan,dicapai secara nyata, 26 indikator kinerja yang menggambarkan tingkat pencapaian. Kegiatan, target kinerja dari setiap indikator yang akan dicapai, dan jumlah anggaran yang dialokasikan. 2. Menyusun penetapan kinerja tahunan berdasarkan pada RKA-KL yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan (DIPA), seperti tersebut pada lampiran | dan fampiran Il instruksi ini. 3. Melaporkan penetapan kinerja tahunan kepada Panglima TNI up. Asrenum, paling lambat 30 hari setelah ditetapkannya DIPA. 4. Instruksi ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 7 Juni 2005 Panglima TNI . Endriartono Sutarto Tembusan: Jenderal TNI 4. Injen TNI 2. Dirjen Renhan Dephan 3. Astenum Panglima TNI 4. Asrena Kas Angkatan 5, Kaprogar Mabes TNI 21 TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 3 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Nomor: Kep/26/VIII/2006 tentang PEMBERHENTIAN DARI DAN PENGANGKATAN, DALAM JABATAN DI LINGKUNGAN ANGKATAN DARAT KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Menimbang = Bahwa dalam rangka alih tugas dan alih jabatan, peru dikeluarkan keputusan tentang pemberhentian dari jabatan lama dan pengangkatan dalam jabatan baru di lingkungan Angkatan Darat. Mengingat 1. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/188/V/2005 tanggal 13 Mei 2005 tentang Petunjuk Induk Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia. 2. Surat Keputusan Pangiima TNI Nomor Skep/209/V1/2006 tanggal 5 Juni 2006 tentang Petunjuk Administrasi Pembinaan Prajurit Karier di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Memperhatikan: 1. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/205/VII/2006 tanggal 17 Juli 2006 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI AD. 2. Surat dirajenadNomor R/143/VII/2006 tanggal 19 Juli 2006 tentang usul penempatan jabatan Pamen di Lingkungan TNI AD a.n. Kolonel Cpm Harry Sukamto NRP 28552. 3. Pertimbangan Staf Umum Angkatan Darat. MEMUTUSKAN Menetapkan Pemberhentian Prajurit Sukarela yang namanya tersebut pada lampiran keputusan ini dari jabatan lama seperti tercantum dalam lajur 5 dan pengangkatan dalam jabatan baru seperti teycantum dalam lajur 6, terhitung mulai tanggal seperti tercantum dalam lajur 7. Dengan catata Apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Salinan keputusan ini disampaikan kepada: Panglima TNI Sekjen Dephan Irjenad Para Asisten Kasad Dirajenad,Dirkuad dan Kadisinfolahtad |. Dandenma Mabesad OaRoNa Petikan keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 8 Agustus 2006 Kepala Staf Angkatan Darat Nama Pangkat 29 TENTARA NASIONAL INDONESIA A MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Contoh eae SALINAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Nomor: Kep/80/II/2006 tentang PENGANGKATAN ISTRI KEPALA STAF ANGKATAN DARAT SEBAGAI IBU RAKSAKARINI SRI SENA KEPALA STAF ANGKATAN DARAT pengangkatan Ibu Raksakarini Sri Sena, ‘Angkatan Darat. Keprajuritan. Raksakarini Sri Sena. MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Pengangkatan Istri Kasad, Ibu ... kewanitaan. Raksakarini Sri Sena sebagai tanda penghargaan Angkatan Darat. Menimbang : Bahwa untuk meningkatkan pembinaan Wanita TNI khususnya Angkatan Darat dalam bidang kewanitaan, perlu dikeluarkan keputusan Mengingat : 1. — Keputusan Presiden RI Nomor 07/TNI/2006 tanggal 8 Februari 2006 tentang Pengangkatan Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Kepala Staf 2. Peraturan Menteri Pertahanan Keamanan Nomor 01 Tahun 1993 tentang Ketentuan bagi Wanita Indonesia dalam Menjalani Dinas 3. Surat Keputusan menhankam/Panglima TNI Nomor Skep/701/P/ 999 tanggal 26 Juli 1999 tentang Pengangkatan Istri Kasad sebagai Ibu .fungsional sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena, untuk membantu Kasad dalam pembinaan Wanita Angkatan Darat khususnya hal-hal yang berkaitan dengan bidang 2. Ibu Raksakarini Sri Sena diberikan selendang dan lencana 30 3. Dalam melaksanakan perannya, Ibu Raksakarini Sri Sena mengadakan hubungan kerja dengan Aspers Kasad dan Ibu Asuh Korps Wanita TNI. 4, Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan catatan: Apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Salinan keputusan ini disampaikan kepada: 4. Panglima TNI 2. Kasum TNI 3. Ijenad 4. Para Asisten Kasad 5. Kadispenad 6. Ketua Umum Dharma Pertiwi 7. Ibu .... ... Selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana untuk diketahui dan diindahkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 6 Maret 2006 Kepala Staf Angkatan Darat Cap/tertanda Nama Pangkat Untuk Salinan Sesuai dengan aslinya Kepala Sekretariat Umum Nama Kolonel Caj NRI 31 MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh § SEKRETARIAT UMUM SURAT EDARAN Nomor: SE/6/III/2006 tentang PERUBAHAN NAMA JABATAN KOMANDAN KOLINLAMIL MENJADI PANGLIMA KOLINLAMIL 4. Dasar: a. Surat Panglima TNI Nomor B/583-08/13/12/Sru tanggal 19 Maret 2003 tentang persetuuan perubahan nama jabatan Komandan Kolinlamil menjadi Panglima colinlamil. b. Surat Telegram Kasal Nomor ST/14/2003 tanggal 21 Maret 2003 tentang pelaksanaen perubahan nama jabatan Komandan Koliniamil menjadi Panglima ‘colintamil. c. Surat Edaran Kepala Setum Kolinlamil Nomor SE/17/IV/2006 tanggal 6 Maret 2006 tentang Tuldis Jabatan Panglima Kolinlamil. 2. Sehubungan dengan dasar di atas, dengan ini.diberitahukan bahwa penyebutan nama jabatan Komandan Koliniamil diubah menjadi Panglima Koliniamil. 3. Demikian untuk dimaklumi. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 24 Maret 2006 Axn. Kepala Setum Mabes TNI Waka Kepada Yth. Irbanto Aviatno 1. Para Kataud/Katu Staf Mabes TNI ome Ee Nace 2. Para Kaset Kotama/Balakpus TNI Tembusan: 4. Panglima TNI 2. Kas Angkatan 3. Kasum TNI 4. Itjen TNI 32 TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 6 MARKAS BESAR SURAT PERINTAH Nomor: Sprin/23/1/2007 Pertimbangan : Bahwa untuk pelaksanaan Rakorlog TNI TA 2007, perlu dikeluarkan surat perintah. Dasar : 1. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor’ Skep/488/XIl/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kerja dan ‘Anggaran UO Mabes TNI TA 2006. 2. Program Kerja Slog TNI TA 2007. DIPERINTAHKAN Kepada 2 Asisten Logistik Kasum TNI Untuk : 1. Menyelenggarakan Rakorlog TN! TA 2007, dengan ketentuan seba-gai berikut: a. Pelaksanaan tanggal 10 Februari 2007, di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap. b. _ Biaya dibebankan pada anggaran Slog TNI. 2. Melaporkan pelaksanaan tugas ini kepada Panglima TNI c.q. Kasum THI. 3, Melaksanakan perintah ini dengan rasa tanggung jawab. Selesai. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 3 Januari 2007 Ann. Pangiima TNI Kasum Tembusan: Endang Suwarya 41. Panglima TNI Letnan Jenderal TNI 2. Kas Angkatan 3. Injen TNI 4, Asrenum Panglima TNI 5. Para Asisten Kasum TNI 6. Para Kabalakpus TNI 7. Dandenma Mabes TNI 8 . Pekas TNI Staf Mabes TNI 33 TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 7 MARKAS BESAR Jakarta, 25 Agustus 2006 eee Gaon prrmutr4 Sat ayn, : B/2724-15/02/01/Puskes Biasa : Penunjukan anggota Tim Pelaksana KPA Nasional Kepada Yth. Menko Kesra selaku Ketua KPA Nasional di Jakarta vy Berdasarkan Surat Menko Kesra Nomor B/57/Menko/Kesra/VIIl/2006. tanggal 8 Agustus 2006 tentang permintaan anggota Tim Pelaksana, dengan hormat diberitahukan bahwa Pimpinan TNI menunjuk dan menugasi Kepala Pusat Kesehatan TNI (Kapuskes TNI) sebagai anggota Tim Pelaksana KPA Nasional. , 2. Demikian mohon dimaklumi. An. Panglinta TNI Kasum Tembusan: Endang Suwarya Letnan Jenderal TNI 1. Panglima TNI 2. ‘irjen TNI 3. Aspers Kasum TNI |. Kapuskes TNI 5. Sekretaris KPA Nasional See ae esc ceeeNULECEREERAS 2 Shabyngan dengen poet 1/ eure 34 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Contoh 8 \ STAF UMUM TERITORIAL \ NOTA _DINAS Nomor: B/ND-23/1X/2006 Kepada:: Yth. Kasad Dari: Aster Perihal : Penyampaian Surat Pengurus Pusat FKPPI tentang permohonan tanda tangan Kasad 4. Dengan ini disampaikan Surat Rengurus-Pusat-FKPPI Nomor 48/PP/FKPPVIX/2006 ce tanggal 11 September 2006 tentang permohonan tanda tangan P: pada Piagam Penghargaan yang akan diberikan kepada para donatur dan keluarga besar FKPPI yang telah berpartisipasi pada kegiatan sosial FKPPI dalam membantu korban bencana alam di Provinsi DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, untuk diteruskan kepada Kasad guna proses lebih lanjut. 2. Demikian mohon dimaklumi. Jakarta, 12 September 2006 | Asisten Teritorial | Tembusan: Nama Mayor Jenderal TNI | 1. Wakasad ; 2. Aspers Kasad es 35 ‘TENTARA NASIONAL INDONESIA Contah 9 MARKAS BESAR TELEGRAM DARI : PANGLIMA TNI KEPADA —: KASAU TEMBUSAN PANGLIMATNI SEKJEN DEPDAGRI KASUM TNI IRJEN TNI ‘ASRENUM PANGLIMA TNI ASINTEL, ASLOG, ASTER KASUM TNI KABAIS TNI ‘ASOPS KASAU PANGDAM VI/TPR, PANGDAM VIINVRB. 10. PANGKOOPSAU |, PANGKOOPSAU II KLASIFIKASI: BIASA NOMOR — 1/25/2007 TOL: 11-1.2007 AAA TTK DASAR TTK DUA SRT MENDAGRI NO 002/31/SJ TGL 9 JAN 2007 TTG PERMOHONAN ANGUD UTK MENDAGRI DAN ROMB KE KALBAR DAN SULSEL DLM RANGKA PELANTIKAN GUB/KDH TK {TT 888 TTK TSB ALAMAT AGAR MENDUKUNG ANGUD MENDAGRI DAN ROMB SBB TTK DUA SATU TTK TGL 12 JAN 2007 RUTE HLM - SPO —HLM TTK DUA TTK TGL 19 JAN 2007 RUTE HLM —HND — HLM TTK CCC TTK ADAKAN KOORD SEBAIK-BAIKNYA UTK KELANCARAN PELAKS DAN PERHATIKAN KAMBANGJA TTK 0D TTK UMP TTK AN PANGLIMA TNI- KASUM UB ASOPS KRM TTK HBS ‘AN PANGLIMA TN KASUM UB ASOPS BAMBANG DARMONO MAYJEN TN! 36 ‘TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 9 MARKAS BESAR, DARI KEPADA TEMBUSAN SURAT TELEGRAM PANGLIMA TNI DERAJAT —: KILAT KAS ANGKATAN KLASIFIKASI. = BIASA KAPUSBINTAL TNI PANGLIMA TNI IRJEN TNL ‘ASOPS, ASPERS KASUM TNI PANGKOHANUDNAS ‘ASOPS, ASPERS KAS ANGKATAN PANGDAM IVSWJ, PANGDAM VIIMRB, PANGDAM X/UDY PANGARMABAR, PANGARMATIM PANGKOOPSAU |, PANGKOOPSAU I! KAPROGAR MABES TNI oN omnes NOMOR AAA BB coe pop FE FFF 11K 71K Tk 11K 'S1730572008 TEL: 18-10-2006 DASAR TTK DUA SATU TTK KEP PANGLIMA TNI NO KEP/1//2005 TGL 5 JAN 2005 TTG POKOK-POKOK ORGANISASI DAN PROSEDUR PUSBINTAL TNITTK DUA TTK ST PANGLIMA TNI NO ST/168/2005 TGL 7 JUL 2005 TTG PENDATAAN PELANGGARAN PERS SBG BAHAN EVALUASI TTK TIGA TTK — PROGJA DAN ANGGARAN PUSBINTAL TNITTK DIBERITAHUKAN BAHWA AKAN DILAKS_CERAMAH BINTAL TERPADU TA 2006 THD PRAJURIT ‘SAT JAJARAN TNI DI WIL KOORD KODAM IVSWJ KMA KODAM VIMWRB DAN KODAM DUUDY TTK DUA Fi SATU TTK WIL KOORD KODAM ISWJ BERTEMPAT DI KOREM-032WVB KMA LANTAMAL IVPADANG KMA LANUD PADANG KMA PADA MINGGU Iii NOV 2008 TTK DUA TK. WIL_KOORD KODAM VIWRB BERTEMPAT DI KOREM-143/HO KMA LANAL KENDARI KMA LANUD WOLTER MONGINSIDI KMA PADA MINGGU IV NOV 2008 11k TIGA TTK WIL KOORD KODAM IXUDY BERTEMPAT DI KOREM-162VB KMA LANAL MATARAM KMA LANUD REMBIGA KMA PADA MINGGU IV NOV 2006 TK ‘TSB ALAMAT SATU AGAR MEMERINTAHKAN SAT YG DITUNJUK UTK MEMPERSIAPKAN ANGG ‘SAT DAN MENYIAPKAN AKOMODAS! DAN TEMPAT TT ‘TSB ALAMAT DUA AGAR TTK DUA SATU TTK MENYIAPKAN BAHAN/MATERI GERAMAH TTK DUA TK MENGADAKAN KOORD DGN SAT TERKAIT TTK ‘ST INI MERUPAKAN PEMBERITAHUAN UTK DILAKS TTK UMP TTK HBS 187 [AN PANGLIMA TNI KASUM ENDANG SUWARYA LETJEN TNI ‘ 37 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Contoh 10 DETASEMEN MARKAS ee PENGUMUMAN Nomor: Peng/3/VIII/2006 tentang PERINGATAN ISRA MIKRAJ NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1427 H/2006 M 4. Berdasarkan Surat Telegram Kasad Nomor ST/164/2006 tanggal 24 Juni 2006 tentang pengarahan untuk mengadakan peringatan Ista Mikra} Nabi ‘Muhammad SAW tehun 1427 H/2008 M, diberitahukan bahwa peringatan Isra_ Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 1427 H/2006 M di Mabesad akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Haritanggal : Rabu, 23 Agustus 2006. b.— Pukul + 07.30 sampai selesai. c. Tempat : Aula Jenderal Besar AH. Nasution. Ch Penceramah : KH. Prof. Dr. Anwar Sanusi. 2 Kepada seluruh anggota Prajurit dan PNS di lingkungan Mabesad yang beragarn= Islam dinarapkan dapat mengikuti acara tersebut dan para Kataud//Ses agar meneruskan pengumuman ini kepada anggota yang beragama Islam. 3. Demikian untuk dimaklumi. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 14 Agustus 2008 Komandan Detasemen Markas Tembusan: Nama Pangkat 1. Wakasad 2. Ijenad 3, Para Asisten Kasad 4. Koorsahli Kasad 38 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Contoh 11 SEKRETARIAT UMUM Jakarta, 23 Mei 2007 Nomor : B/776/V/2007 Klasifkasi: Biasa Kepada Yth.Asisten Personel Kasad di Jakarta SURAT PENGANTAR: NOMOR Ist BANYAKNYA KETERANGAN 1 2 it 3 4 Laporan pelaksanaan evaluasi dan | Satu eksemplar | Dengan hormat sosialisasi minu TNI 2007 di disampaikan taporan lingkungan Mabesad. mohon dimaklumi. Kepala Sekretariat Umum Tembusan: Nama Pangkat 1. Wakasad 2. Irjenad 3. Asrena Kasad 39 TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 12 MARKAS BESAR oe SURAT IZIN Nomor. SU/264/XI1/2006 Dasar : 4,_ Instruksi Menhankam/Pangab Nomor Ins/12/Vi/1978 tanggal 23 Juni 1978 tentang Tatacara Pemberian Surat Izin bagi Anggota ABRI dan PNS di Lingkungan Dephankam beserta Keluarganya ke Luar Negeri. 2. Radiogram MenhankanvPangab Nomor 7/532/1978 tanggal 18 ‘Agustus 1978 tentang perizinan ke luar negeri dan pelaporan berangkat dan kembalinya. 3, Surat Telegram Panglima TNI Nomor ST/39/2005 tanggal 18 Februari 3005 tentang prosedur perizinan bagi anggota TNI/PNS beserta keluarganya ke luar negeri. 4. Surat Sekjen Wantannas Nomor 238/B/IX/2006 tanggal 29 September 2006 tentang permohonan iin ke luar negert dalam rangka menunaikan ibadah Haji Tahun 2006 M/1427 H. Perimbangan: Bahwa perlu menyetujui permohonan tersebut. DIIZINKAN Kepada :° Letnan Jenderal TNI Muhammad Yasin, S.H., Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Untuk © sod Sigike Saud Arabia dalam rangka menunaikan Ibadah Haji Tahun 2006 M/1427 H dengan ketentuan sebagai berikut: a. Berangkat tanggal 23 Desember 2006, kembali tanggal 7 Januari 2007, dengan menggunakan angkutan pesawat terbang p.p. b. Biaya perjalanan ke luar negeri p.p., akomodasi dan lain-lain ditanggung oleh yang bersangkutan. c. Pengikut: Ny. Umamah (str). Demikian, untuk ditaksanakan dan diindahkan. Dikeluarkan di Jakarta Pada tangga! 13 Desember 2006 Panglima TNI Tembusan: Djoko Suyanto Marsekal TNI 1. Kasad 2. Kasum TNI 3. Asintel, Aspers Kasum TNI 4. Kabais TNI 5. Dirkersin Ditjen Strahan Dephan TNI TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 13 MARKAS BESAR nena Wd SURAT WAR JALAN 7 “Haken Lu Nomor: SRU/6N1/2007 Diberikan kepada Nama 2 M. Rusdi Zaini Pangkat, Korps, NRP : Kolonel Caj, 28889 Jabatan : Kasetum Mabes TNI Kesatuan : Mabes TNI Pengikut : Satu orang pengemudi Pergi dari : Jakarta Tempat tujuan : Bandung Kepertuan + Menghadiri Upacara Hari Jadi ke-56 Ajudan Jenderal Angkatan Darat Berkendaraan : Sesuai dengan STNK Berangkat tanggal_: 8 Februari 2007 Kembalitanggal —_: 9 Februari 2007 Catatan : Membawa perlengkapan sepertunya. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 5 Februari 2007 ee ceeseetee crete eea ria A.n. Kepala Staf Umum TNI Aspers \ | Tembusan: Drs. Mulyanto SP | Marsekal Muda TNI j 1. Panglima TNI 2. Kasum TNI 3. Pangdam Ill/Slw 4, Dandenma Mabes TNI ee 4 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DINAS PENERANGAN en) SURATGALAN y Nomor: Sb/32/1/2007 wen wt Diberikan kepada Nama 2M. Rusdi Zaini Pangkat, Korps, NRP : Letkol Caj, 31339 Jabatan Kabagpers Sesdispenad Kesatuan : Dispenad Pengikut : Dua orang 1. Ny. M. Rusdi Zaini 2. Xwooao0000n (anak) Pergidari ==: Jakarta, Tempat tujuan : Bandung Keperuan : Unusan keluarga Berkendaraan : Sesuai dengan STNK Berangkat tanggal_: 2 Februari 2007 Kembali tanggal Februari 2007 Catatan : Membawa perlengkapan seperiunya. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 3 Februari 2007 A.n. Kepala Dinas Penerangan Sekretaris Tembusan: Irbanto Aviatno Kolonel Inf NRP 289061 1, Pangdam ll/iSiw | 2. Kadispenad A 42 TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 15 MARKAS BESAR RALAT SURAT PERINTAH Nomor: Sprin1699/1X/2006 1. Dasar: a. Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1699/X/2006 tanggal 6 September 2006 tentang menjabat sebagai Inspektur Upacara bendera bulanan dan Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila. b. Pertimbangan dan koordinasi Staf Mabes TNI Dalam Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1699/1X/2006 tanggal 6 September 300s tentang payabat sebagai Inspektur Upacara bendera bulanan dan Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila terdapat kesalahan yang perlu dralat pada diktum Untuk pasal 1 sebagai berikut: ‘Semula tertulis: a Tersebut nomor urut satu sebagai Inspektur Upacara bendera bulanan pada tanggal 18 September 2006. b Tersebut nomor urut dua sebagai cadangan Inspektur Upacara nomor urut satu. ¢ Tersebut nomor urut tiga sebagai Inspektur Upacara Nasional pada tanggal 1 Oktober 2006 (Hari Kesaktian Pancasila). Seharusnya ditulis: a Tersebut nomor urut satu sebagai Inspektur Upacara Nasional pada tanggal 1 Oktober 2006 (Hari Kesaktian Pancasila). b Tersebut nomor urut empat sebagai cadangan nomor urut satu. ¢ _Tersebut nomor urut tiga sebagai Inspektur Upacara bendera bulanan pada tanggal 18 September 2006. 3. Dengan demikian, maka Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1699/1X/2006 tanggal 6 September 2006 telah diadakan ralat. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 3 Oktober 2006 Axn. Panglima TNI Kasetum Tembusan: M. Rusdi Zaini 4 Pangiima TNI Kolonel Caj NRP 28889 Kasum TNI 3 Koorsahli Panglima TNI B TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Contoh 16 PERUBAHAN | SURAT PERINTAH Nomor: Sprin/2386.a/X1/2006 1. Dasar: a. Surat Perintah Kasad Nomor. Sprin/2386/XU/2006 tanggal 29 November 2006 tentang rencana studi banding ke negara Pakistan. b. _ Pertimbangan Staf Umum Angkatan Darat. 2. Dalam Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/2386/X1/2006 tanggal 29 November 2006 terdapat kesalahan yang periu diadakan perubahan pada diktum Kepada pasal 2 dan Untuk pasal 1 subpasal a sebagai berikut: Semula tertulis: a. _Kolonel Inf Soedjono NRP 27963, Danrem .. ..Kodam IV/Dip. b. _Berangkat tanggal 4 Desember 2006 kembali tanggal 8 Desember 2006, dengan menggunakan angkutan pesawat terbang komersial. Diubah menjadi: a, Kolonel Inf Bambang Sukresna, Staf Ahli Kasad... . b. Berangkat tanggal 30 Januari 2007 kembali tanggal 3 Februari 2007, dengan menggunakan angkutan pesawat terbang komersial. 3. Dengan demikian, maka Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/2386/XU/2006 tanggal 29 November 2006 telah diadakan perubahan. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 12 Januari 2007 Ann. Kepala Staf Angkatan Darat Asisten Personel Tembusan: Nama Mayor Jenderal TNI Menhan . Panglima TNI Kabais TN ‘Aspam dan Asops Kasad Athan RI di Pakistan OReNs TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 17 | MARKAS BESAR | KEPUTUSAN PANGLIMA TNI Nomor: Kep/1 3/1/2007 tentang PENCABUTAN PENETAPAN SATU UNIT KAPAL EKS KAPAL FERRY CEPAT PT ASDP ‘SEBAGAI KAPAL PERANG REPUBLIK INDONESIA PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA Menimbang : 1. Bahwa penetapan status satu unit kapal eks Kapal Ferry Cepat PT ASDP sebagai Kapal Perang Republik Indonesia, tidak sesuai dengan standar kebutuhan Alutsista TNI AL. 2. _ Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada pasal 1, perlu menetapkan Keputusan Panglima TNI tentang pencabutan penetapan status satu unit kapal eks Kapal Ferry Cepat PT ASDP sebagai Kapal Perang Republik Indonesia Mengingat : 4. Keputusan Presiden RI Nomor 60 Tahun 1983 tentang Pokok-Pokok versidunex _ dan Susunan Organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. 2. Keputusan Pangab Nomor Kep/08/VII/1997 tanggal 7 Juli 1997 tentang Penyempumaan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur TNI AL. 3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/15/1/2008 tanggal 4 Januari 2006 tentang Penetapan Satu Unit Kapal Eks Kapal Ferry Cepat PT ASDP sebagai Kapal Perang Republik Indonesia. Mermpethatican: Surat Kasal Nomor R/12/l/2007 tanggal 5 Januari 2007 tentang permohonan pencabutan penetapan status satu unit kapal eks Kapal Ferry Cepat PT ASDP sebagai Kapal Perang Republik Indonesia. MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Pencabutan penetapan satu unit kapal eks kapal Ferry Cepat PT ASDP- sebagai Kapal Perang Republik Indonesia dengan nama, singkatan, nomor lambung, jenis, dan nama panggilan sebagai berikut: a. Nama : KRI Senopati b. — Singkatan : SN c. Nomor Lambung: 911 d. Jenis : CAP (Cepat Angkut Pasukan) , —— 45 e. Nama Panggilan: SENAR f. Keterangan —: Eks. KM Maharani 2. Dengan demikian maka Keputusan Pangiima TN! Nomor Kep/15/ 172006 tanggal 4 Januari 2006 tentang Penetapan Satu Unit Kapal Eks Kapal Ferry Cepat PT ASDP sebagai Kapal Perang Republik Indonesia dinyatakan tidak berlaku lagi. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 4 Februari 2007 \y¢erwt Pangiima TNI Distribusi: Djoko Suyanto Marsekal TNI Adan B Mabes TNI 46 TENTARA NASIONAL INDONESIA Contoh 18 MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Nomor: Kep/7//2007 tentang PEMBATALAN KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT DAR! DINAS KEPRAJURITAN TENTARA NASIONAL INDONESIA KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Membaca = ‘Surat Dirkumad Nomor : R/12//2007 tanggal 6 Januari 2007 tentang permasalahan hukum a.n. Pelda Adnan Ganto NRP 53125 Ba Kodam vBB. Menimbang : 1. Bahwa berdasarkan Keputusdn Kasad Nomor Kep/13/V/2007 tanggal 4 Januari 2007 tentang Pemberhentian dengan hormat dari dinas keprajuritan TNI, perlu dibatalkan 2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada pasal 1, perlu menetapkan Keputusan Kasad tentang pembatalan pemberhentian dengan hormat dari dinas keprajuritan TNI. Mengingat: _ Undang-undang RI Nomor 2 tahun 1988 tentang prajurit ABRI. MEMUTUSKAN Menetapkan = Pembatalan Pemberhentian dengan hormat dari dinas keprajuritan TNI atas nama Pelda Adnan Ganto NRP 53125 Ba Kodam I/BB. Dengan catatan: Apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagajmana mestinya. | Salinan keputusan ini disampaikan kepada: NOGRON . Kasum TNI . Aspers Kasad . Pangdam /BB Dirajenad “erefapan Dirkuad seman . Kadisinfolahtad so dings . Pelda Adnan Ganto NRP 53125 Ba Denmadam VBB Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 15 Januari 2007 KEPALA STAF. BRIGKATAN DARAT _ Djoko Santoso Jenderal TNI 48 BAB IV PENUTUP : Demikian Materi sosialisasi Administrasi Umum TNI 2007 ini disusun untuk persiapan awal menyesuaikan minu TNI 2007 agar tercapai kesamaan pengertian, keseragaman bentuk, cara pembuatan, dan pengolahan serta pengawasan dan pengendalian tulisan dinas dalam penyelenggaraan administrasi di lingkungan Mabesad. Jakarta, 8 Mei 2007

Anda mungkin juga menyukai