BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
3. Ruang Lingkup.
a. Pendahuluan.
b. Spesialisasi Jabatan Militer Bintara Hukum.
282
4. Referensi.
a. Keputusan Kasad Nomor : Kep/ 16/ IV/ 1985 tanggal 26 April 1985,
tentang Spesialisasi Jabatan Militer Bintara dan Tamtama TNI AD.
b. Buku Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan UTP & UTJ Tamtama
dan Bintara Hukum Tahun 1990.
c. Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/353/ VII/1997 tanggal 18 Juli
1997, tentang Spesialisasi Jabatan Militer Bintara dan Tamtama Hukum
5. Pengertian-pengertian.
a. Spesialisasi Jabatan Militer ( SJM ) adalah kelompok jabatan/
kedudukan Militer yang mempunyai hubungan sedemikian dekatnya
sehingga diantara orang-orang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersebut terdapat derajat tukar menukar yang optimal.
BAB II
SPESIALISASI JABATAN MILITER
BINTARA HUKUM
9. Kelompok Karir SJM Ba/ Ta Hukum. Kelompok karir Ba/ Ta Hukum terdiri
dari spesialisasi jabatan yang terdapat dalam SJM Ditkum. SJM Ba/ Ta Hukum
berkaitan dengan penjabaran Keputusan Kasad Nomor: Kep/ 16/ IV/ 1985 tanggal 28
April 1985, disempurnakan dengan Skep Pangab Nomor: Kep/ 06/ X/ 1991 dengan inti
sari SJM Ba/ Ta Hukum sebagai berikut:
10. Tugas -Tugas Perorangan Bintara Hukum sesuai dengan tingkat SJM.
11. Evaluasi.
a. Apa yang dimaksud dengan Spesialisasi jabatan Militer?
b. Sebutkan tingkatan SJM Bintara hukum!
c. Tingkat keterampilan kelompok karir SJM hukum ada 7, sebutkan!
BAB III
UJI TERAMPIL PERORANGAN BINTARA HUKUM
12. Umum.
a. Uji Terampil Perorangan (UTP) adalah perangkat kendali
pembinaan kemampuan perorangan untuk mengetahui secara pasti
pengetahuan dan keterampilan perorangan dalam rangka persiapan personel
melaksanakan tugas sesuai fungsi dan pangkat serta jabatan agar dapat
dibina, ditingkatkan sehingga dicapai kondisi yang optimal. UTP adalah
289
13. Hubungan UTP dengan SJM dan Tingkat Ketrampilan. SJM menjelaskan
spesialisasi dan pengetahuan yang diperlukan untuk pelaksanaan jabatan militer
dengan baik. Dalam rangka pembinaan karir Bintara dan Tamtama TNI AD telah
dirumuskan adanya pola karir dan tingkatan ketrampilan perorangan dalam SJM. Pola
ini mengatur dan sekaligus mempersyaratkan ketrampilan-ketrampilan perorangan
yang harus dimiliki pada tingkat kepangkatan tertentu, adapun tingkat ketrampilan
dilingkungan kecabangan hukum ditetapkan sebagai berikut:
A
-MIN
N PERUNDANG 405 B 40
SERKA - 405 C 40
4 SERMA UNDANGAN 405 D 40 4 4
290
405 E 40
-MIN 405 F 40
BANHAT
LUHKUM
17. Evaluasi.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan UTP!
b. Jelaskan kegunaan UTP bagi individu Bintara hukum!
c. Jelaskan hubungan UTP dengan buku pedoman untuk pangkat
serda/sertu!
BAB IV
UJI TERAMPIL JABATAN BINTARA HUKUM
18. Umum.
a. Uji Terampil Jabatan (UTJ) adalah uji terampil untuk mengukur
kesiapan personel melaksanakan tugas khusus sesuai jabatannya dalam
pengelompokan sesuai organisasi yang diuji yakni keterampilan teknis.
b. Dalam arti luas suatu Satuan dinyatakan siap kerja, apabila Satuan
tersebut siap melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya. Kesiapan kerja
ini pada hakekatnya merupakan perpaduan antara potensi dan kemampuan.
Kemampuan utama dari kesiapan kerja adalah organisasi, tingkat latihan,
aspek kejiwaan dan kemampuan. Dari segi organisasi kesiapan kerja
ditentukan oleh kualitas dan kuantitas personel serta materiilnya.
c. Kuantitas personel dapat diketahui dari jumlahnya (sesuai TOP dan
DSPP), sedangkan secara kualitatif ditentukan oleh tingkat kepangkatan,
pendidikan dan keterampilan. Dengan demikian maka pengetahuan dan
keterampilan personel dalam suatu Satuan pada gilirannya menentukan
kesiapan kerja Satuan tersebut. Oleh karena itu untuk dapat mengukur
keterampilan perorangan tersebut, UTP merupakan perangkat pengujian
yang dapat digunakan dalam rangka menilai kualitas personel. Disisi lain UTJ
merupakan perangkat untuk menguji pejabat dalam rangka mengelola
kesatuannya. Dengan demikian tidak mungkin kesatuan dapat latihan
dengan baik kalau personelnya belum baik. Begitu juga tidak mungkin hasil
kerja akan baik kalau hasil UTJ-nya tidak baik atau dengan lain perkataan hal
inilah yang merupakan hubungan antara UTP dengan Kesiapan Kerja
dan UTJ.
21. Evaluasi.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan UTJ!
b. Jelaskan tahap persiapan penyelenggaraan UTJ!
c. Jelaskan manfaat UTJ bagi pembinaan personel!
BAB V
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
(Bukan Naskah Ujian)
BAB VI
PENUTUP