PETUNJUK TEKNIS
Tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
c. Agar tugas dan jabatan Bintara Jasmani dapat terwadahi maka perlu
adanya Petunjuk Teknis tentang SJM Jasmani yang digunakan sebagai pedoman
dalam pembinaan personel Jasmani menuju prajurit profesional dalam rangka
mendukung tugas pokok Angkatan Darat dan sebagai bahan ajaran di lembaga
pendidikan di lingkungan TNI AD.
b. Tata Urut Petunjuk Teknis tentang SJM Bintara Jasmani ini disusun
dengan tata urut sebagai berikut :
1) Bab I Pendahuluan.
5) Bab V Penutup.
4. Dasar.
. a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1 September 2011
tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan
Buku Petunjuk Angkatan Darat;
BAB II
KETENTUAN UMUM SJM
8. Kelompok Karier.
9. Pemberian Kode SJM. Kode SJM Bintara terdiri dari 4 karakter utama serta
sejumlah karakter tambahan, apabila diidentifikasi jabatan secara lebih terperinci.
Dalam pencatatan dan laporan personel minimal akan selalu tertulis 4 karakter utama
yang meliputi unsur-unsur dari kode SJM adalah sebagai berikut :
Contoh : 156 A Jasmani ( Angka 156 merupakan Kode SJM Jasmani dan
huruf A merupakan Bintara Jasmani secara umum ).
Contoh : 156 A 5 SJM Jasmani ( Angka 156 merupakan Kode SJM Jasmani dan
huruf A merupakan Bintara Jasmani dan angka 5 mengidentifikasikan pangkat
Serda/Sertu ).
Contoh : 156 Z7 ZNN SJM Jasmani ( Angka 156 merupakan Kode SJM
Jasmani dan huruf Z merupakan Bintara Tinggi Jasmani dan angka 7
mengidentifikasikan pangkat Pelda/Peltu, huruf ZNN menunjukkan tanpa kualifikasi
khusus ).
Karakter
Pertama Kedua/ Keempat Kelima Keenam Ketujuh &
( Angka ) ketiga ( Huruf ) ( Angka ) ( Huruf ) Delapan
( Angka ) ( Angka )
SJM Tingkat Kualifikasi penjelasan
Kecakapan khusus kualifikasi khusus
11. Spesifikasi SJM. Spesifikasi SJM berisi informasi yang diperlukan untuk
klasifikasi kedudukan-kedudukan jabatan dan klasifikasi personel. Spesifikasi SJM
menggambarkan tugas-tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan pada
kedudukan-kedudukan jabatan yang dikelompokkan dalam SJM. Susunan Spesifikasi
SJM adalah sebagai berikut :
a. Kepala. Bagian ini merupakan kode kelompok karier SJM, Judul SJM
dan kode yang khas dari suatu SJM yang terdiri dari 4 karakter.
1) Kualifikasi kesehatan;
2) Kualifikasi kesamaptaan jasmani; dan
3) Kualifikasi psikologi.
9
b. Kelainan. Berdasarkan kelainannya tiap sektor dari klasifikasi medis dibagi atas
4 tingkat, yaitu :
a. Postur Tubuh.
6) Apabila hasil pemeriksaan postur tubuh ada salah satu unsur atau
lebih terdapat nilai di bawah 41 (TMS) maka dinyatakan tidak memenuhi
syarat.
c. Ketangkasan Jasmani.
KESEGARAN JASMANI
KAS
KAT GARJAS “B” RAT RATA- JAS
GARJA NILAI
EGO A- RATA (RENMI
S “A” PUL SHUT AKHIR
RI SIT PUS RAT “A + B” L
LARI L TLE
UP H UP A SAR)
3200 M UP RUN “B”
L 41 41 41 41 41 41 65 50 M 65
1) Kesegaran jasmani :7
2) Ketangkasan jasmani :3
b. Dalam hal-hal tertentu dalam sistem SJM yang sekarang dan dalam
beberapa kelompok karier SJM tertentu terdapat beberapa SJM yang tidak
memungkinkan pengembangan sampai ketingkat puncak. Dalam keadaan tersebut
seorang prajurit harus memiliki rencana untuk reklasifikasi ke SJM yang memiliki
jalan sampai ke tingkat puncak. Komandan/Kepala berkewajiban membantu
mengarahkan anggota/personelnya dalam memilih SJM yang baru yang sesuai
dengan kecakapan dan bidang kemampuannya.
BAB III
KETENTUAN KHUSUS SJM JASMANI
21. Umum. Kelompok karier SJM Jasmani adalah pengelompokan SJM yang
berhubungan satu sama lain dalam pelaksanaan penugasan pada kelompok/pelaksanaan
jabatan tersebut meliputi kelompok karier 156. Adapun ketentuan khusus SJM Jasmani
meliputi kelompok karier SJM Jasmani, standarisasi kepangkatan SJM, standarisasi
pendidikan/kursus, struktur kelompok karier Jasmani, tingkat kecakapan, spesifikasi SJM,
spesialisasi tambahan dan macam kualifikasi.
19
22. Kelompok Karier SJM Jasmani. Kelompok karier SJM Jasmani terdiri dari
kelompok karier : SJM 156 A ( SJM Jas secara umum ), SJM 156 B (SJM Jas penugasan
bidang Postur Tubuh), SJM 156 C (SJM Jas penugasan bidang Kesegaran), SJM 156 D
(SJM Jas penugasan bidang Ketangkasan), SJM 156 E (SJM Jas penugasan bidang
Olahraga), SJM 156 F ( SJM Jas pendukung ), SJM 156 Z (Spesialisasi Bintara Tinggi
Jasmani) yang digunakan pada satuan Jasmani Angkatan Darat dengan ketentuan
sebagai berikut :
3) Psikologi.
Pangkat
No Kedudukan Jabatan Kode Ket
SJM Militer Sipil
1 2 3 4 5 6
1. Jabatan Serda/Sertu
a. Ba Jas/Jasmil 156 A5 Serda/Sertu II/a-b
b. Ba Oraum 156 E5 Serda/Sertu II/a-b
c. Ba Postur 156 B5 Serda/Sertu II/a-b
d. Ba Rik Postur 156 B5 Serda/Sertu II/a-b
e. Ba Garjas/Basi Garjas 156 C5 Serda/Sertu II/a-b
f. Ba Kasjas 156 D5 Serda/Sertu II/a-b
g. Ba Tes Garjas 156 C5 Serda/Sertu II/a-b
h. Ba Uji Kasjas 156 D5 Serda/Sertu II/a-b
i. Ba Ranev 156 F5 Serda/Sertu II/a-b
j. Ba Har Fasjas/Rana 156 F5 Serda/Sertu II/a-b
k. Ba Pembantu Instruktur 3/Tih Muda 156 A5 Serda/Sertu II/a-b
2. Jabatan Serka/Serma
a. Bamin Postur 156 B6 Serka/Serma II/c
b. Bamin Garjas 156 B6 Serka/Serma II/c
c. Bamin Kasjas 156 B6 Serka/Serma II/c
d. Bamin Or 156 B6 Serka/Serma II/c
e. Bamin Orkurmain 156 B6 Serka/Serma II/c
f. Bamin Orbladirasi 156 B6 Serka/Serma II/c
g. Bamin Progbinjas 156 B6 Serka/Serma II/c
h. Bamin Progranev 156 B6 Serka/Serma II/c
i. Bamin Orgranajas 156 B6 Serka/Serma II/c
j. Bamin Bindik 156 B6 Serka/Serma II/c
k. Bamin Penak 156 B6 Serka/Serma II/c
156 B6 Serka/Serma II/c
l. Bamin Insanmat & Sismet
156 C6 Serka/Serma II/c
m. Bamin Labjas
156 C6 Serka/Serma II/c
n. Baur Binpostur
156 C6 Serka/Serma II/c
o. Baur Rikpostur
II/c
p. Baur Bingarjas 156 C6 Serka/Serma
II/c
q. Baur Tesgarjas 156 C6 Serka/Serma
II/c
r. Baur Binkasjas 156 C6 Serka/Serma
II/c
1 s. Baur Ujikasjas 2 1563C6 4
Serka/Serma 5
II/c
6
t. Baur Senam,Renang,Perkemil 156 C6 Serka/Serma II/c
gg.Baur Sismet
u. Ba Medkas 156 C6 Serka/Serma II/c
II/c
hh.Baur Labklinikjas 156 C6 Serka/Serma II/c
v. Baur Orbeladiri II/c
ii. Baur Ucobjas 156 C6 Serka/Serma II/c
w. Baur Orakurasi II/c
jj. Baur
Basuh Ortar 156 B6
C6 Serka/Serma II/c
x. Orterukur II/c
kk.Baur Binmaptajas 156 B6
C6 Serka/Serma II/c
y. Baur Ormain II/c
ll. Baur
Baur Bujuk
Progbinjas 156 B6 Serka/Serma II/c
z. C6 II/c
mm.BaurTrajarah
Evajas 156 B6 Serka/Serma II/c
aa.Baur C6 II/c
II/c
nn.Baur Jas/Batih
bb.Baur Catkar PersMadyajas 156 B6
C6 Serka/Serma II/c
II/c
oo.Pembantu Instruktur
cc.Baur Asdalwasdik 2 156 A6
C6 Serka/Serma II/c
II/c
pp.Baur Minjas 156 B6
C6 Serka/Serma II/c
dd.Baur Kurdik
156 C6 Serka/Serma II/c
ee.Baur Sarprasjas
3. 156 C6 Serka/Serma II/c
Jabatan
ff. Baur Pelda/Peltu
Insanmat
a. Bati Jas 156 Z7 Pelda/Peltu
b. Bati Utama Jas/ Batitih / Pembantu II/d
156 Z7 Pelda/Peltu
Instruktur 1 II/d
21
Lama
Tingkat Kode Tempat Kode
No Pendidikan/Kursus Dik/Sus
SJN Dik/Sus Dik/Sus SJM
(Mg)
1 2 3 4 5 6 7
PELTU 156 Z7 X3
PELDA
SERTU
156 D5 X1 156 D5 V 156 D5 W
SERDA
Tingkat
Pangkat Kelompok Karier SJM Jasmani
Kecakapan
7 Pelda/Peltu 156 Z7
6 Serka/Serma 156 A6, 156 B6, 156 C6, 156 D6, 156 E6, 156 F6
5 Serda/Sertu 156 A5, 156 B5, 156 C5, 156 D5, 156 E5, 156 F5
27. Spesifikasi SJM. Spesifikasi SJM berisi informasi yang diperlukan untuk
klasifikasi kedudukan jabatan dan klasifikasi personel. Spesifikasi SJM menggambarkan
tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan pada kedudukan jabatan yang
dikelompokkan dalam SJM yang ada di satuan Jasmani meliputi :
a. Kepala. Bagian ini menunjukkan kode kelompok karier SJM, judul SJM
dan kode yang khas dari suatu SJM di satuan Jasmani yang terdiri dari 4 karakter
yaitu 156 A, 156 B, 156 C, 156 D, 156 E, 156 F dan 156 Z.
BAB IV
URAIAN TUGAS SJM JASMANI
30. Umum. Dalam rangka pembinaan personel Bintara Jasmani agar mampu dan
profesionalisme sesuai bidang tugas dan jawabannya, maka Spesialisasi Jabatan Militer
Bintara Jasmani memberikan uraian tugas atau pekerjaan dari bidang karier, yaitu
melaksanakan pemeliharaan kemampuan spesialisasi masing-masing yang disesuaikan
dengan tingkat kecakapan yang dimiliki guna mendukung tugas pokok dilingkungan
Jasmani.
z. SJM 156 C6 ZNN g2 Bintara Urusan Sarana dan Prasarana Jasmani (Baur
Sarprasjas).
cc. SJM 156 C6 ZNN g5 Bintara Urusan Buku Petunjuk (Baur Bujuk).
dd. SJM 156 C6 ZNN g6 Bintara Urusan Tradisi dan Sejarah (Baur Trajarah).
ee. SJM 156 C6 ZNN h1 Bintara Urusan Insani dan Materiil (Baur Insanmat).
ff. SJM 156 C6 ZNN h2 Bintara Urusan Sistem dan Metode (Baur Sismet).
38
2) Membuat konsep TOR penelitian bidang sistem (tabel dan orgas) dan
metode (bentuk-bentuk latihan jasmani yang efektif);
gg. SJM 156 C6 ZNN h3 Bintara Urusan Laboratorium dan Klinik Jasmani (Baur
Labklinikjas).
hh. SJM 156 C6 ZNN h4 Bintara Urusan Uji Coba Jasmani (Baur Ucobjas).
kk. SJM 156 B 6 ZNN 02 Bintara Urusan Evaluasi Jasmani (Baur Evjas).
ll. SJM 156 B6 U b03 Bintara Urusan Administrasi Jasmani (Baur Minjas).
qq. SJM 156 B6 U d01 01 Bintara Urusan Medan Tangkas (Baur Medkas).
BAB V
PENUTUP
34. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam petunjuk
teknis ini oleh para pembina dan pengguna di satuan Jasmani Angkatan Darat akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas.
Agus Rohman
Brigadir Jenderal TNI