BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Maksud. Naskah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan
ajaran bagi Dikcabpaif.
b. Tujuan. Agar Perwira Siswa dan Taruna Akmil memahami dan mampu
menyelenggarakan UTP Umum dan Jabatan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas
di satuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Naskah ini dibatasi dengan materi
yang tertuang dalam kurikulum meliputi hubungan antara UTP dengan SJM, Pola Karier,
Sisbinlat, ketentuan umum tentang UTP dan pelaksanaan UTP UTP yang disusun dengan
tata urut sebagai berikut :
RAHASIA
2
a. Pendahuluan.
b. Hubungan antara UTP dengan SJM, Pola Karier dan Sisbinlat.
c. Ketentuan Umum tentang UTP.
d. Pelaksanaan UTP.
e. Penutup.
4. Pengertian.
a. Tugas Umum. Tugas tempur dan non tempur terpenting pada setiap tingkat
keterampilan dalam SJM.
b. Tugas Khusus. Tugas perorangan sesuai fungsi dan jabatan dalam TOP atau
DAF yang berlaku.
c. Spesialisasi Jabatan Militer (SJM). Adalah kelompok jabatan/kedudukan
militer yang mempunyai hubungan sedemikian dekat sehingga diantara orang-orang
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersebut terdapat derajat tukar menukar yang
optimal. Kode SJM Infanteri adalah 101, ditulis pada urutan pertama, kedua, ketiga.
d. Kelompok Karier. Pengelompokan SJM yang mempunyai hubungan satu
sama lain untuk memungkinkan pembinaan personel/pembinaan tenaga manusia
dengan sebaik-baiknya. SJM Infanteri terdiri dari 3 kelompok karier yaitu awak lintas
datar dengan kode B dan awak lintas lengkung dengan kode C, penembak senapan
dengan kode A yang ditulis pada ururtan ke 4 (Kodefikasi).
e. Proglatsi. Pedoman penyelenggaraan latihan Satuan-Satuan Infanteri
sampai tingkat Kompi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu kemampuan tempur
yang tinggi bagi seluruh Satuan Infanteri di lingkungan TNI AD standar yang sama.
Latihan Proglatsi terdiri dari perorangan dasar, latihan kelompok/Regu, dan latihan
Peleton dan latihan Kompi serta latihan Yon.
f. U T J. Perangkat untuk memberikan pedoman dalam penyelenggaraan,
mengukur tingkat keterampilan para pejabat dalam memimpin pasukannya secara
langsung di lapangan dalam memecahkan setiap persoalan taktis yang ditimbulkan ;
Dalam pengujian UST, UTJ perangkat dan pelaksanaannya jadi satu.
g. U T P (Uji Terampil Perorangan). Adalah perangkat kendali pembinaan
kemampuan perorangan untuk mengetahui secara pasti pengetahuan dan
keterampilan perorangan dalam kesiapan personel melaksanakan tugas sesuai fungsi
dan pangkat serta jabatan agar dapat dibina ditingkatkan sehingga dapat dicapai
kondisi yang optimal. Dalam UTP yang diuji adalah kemampuan teknis perorangan
tanpa pasukan.
h. UTP Umum. UTP untuk mengukur kesiapan personel melaksanakan tugas
umum sesuai tingkat SJM.
i. UTP Jabatan. UTP untuk mengukur kesiapan personel melaksanakan tugas
khusus sesuai jabatannya dalam pengelompokkan sesuai organisasi yang diuji adalah
keterampilan teknis.
j. Latihan dan Persiapan UTP. Waktu dan kegiatan yang disiapkan untuk
latihan menghadapi UTP. Latihan bagi yang akan melaksanakan UTP, dan persiapan
penyelenggaraan UTP bagi penyelenggara.
3
k. Latihan ulang UTP. Adalah waktu dan kegiatan yang disiapkan untuk latihan
UTP dikarenakan ada personel yang tidak lulus UTP dalam satu tahap latihan
Proglatsi. Peserta latihan adalah mereka yang tidak lulus UTP, sedang yang lulus
dapat menjadi pembantu pelatih.
l. UTP ulang. Adalah waktu dan kegiatan yang disiapkan untuk menguji
personel yang tidak lulus UTP serta personel yang dalam latihan atau kegiatan telah
menyimpang atau mengabaikan dari keadaan yang telah dipunyai.
BAB II
HUBUNGAN ANTARA UTP DENGAN SJM, POLA KARIER DAN SISBINLAT
5. Umum.
a. Untuk dapat menyusun suatu peranti lunak UTP yang tepat dan efektif, perlu
diketahui letak dan hubungan perangkat kendali ini dengan keseluruhan sistem
pembinaan kemampuan perorangan yang berlaku di lingkungan TNI AD. Dengan
demikian akan dapat direalisasi salah satu filosofi latihan kita yang berbunyi “Apa
yang akan dilaksanakan di daerah operasi, itulah yang kita latihkan dan apa
yang kita latihkan, itulah yang akan diujikan”.
b. Mengingat UTP ini mempunyai kepentingan, baik yang berkaitan dengan
perorangan maupun organisasi, berikut ini akan dibahas hubungan antara UTP
dengan Spesialisasi Jabatan Militer, Pola Karier dan Sistem Pembinaan Latihan.
1) Tugas Umum. Dalam tugas umum sesuai SJM ini buku yang digunakan
sebagai pedoman dalam melatih dan menguji prajurit adalah Buku Pedoman
Umum Prajurit Infanteri sesuai tingkat pengetahuan dan keterampilannya
(BPUP-1 s.d BPUP-7).
Contoh : Semua Prajurit yang berpangkat Prada harus berpedoman dan dapat
melaksanakan tugas dalam Buku Pedoman Umum Prajurit - 1.
DIAG
LATOR LAT LATOR
NOS LATOR UTP LATOR LAT UTP UTJ UST UTJ
JAB TIS JAB
TIK LAN TAJA SAR UTP UMUM RU RU TON
RU RU TON
TEST
3 MINGGU 3 MINGGU
BAB III
KETENTUAN UMUM TENTANG UTP
9. Umum.
a. Guna menunjang efisiensi dan efektifitas dalam latihan dan pengujian, maka
perumusan kebijaksanaan dan peranti lunak dilaksanakan secara terpusat,
sedangkan kegiatan latihan dan pengujian tersebut dilaksanakan secara tersebar
(desentralisasi). Disamping kita menginginkan agar para Komandan Satuan yang
telah menyelenggarakan latihan bagi anggotanya, sekaligus dapat mengujinya.
Dengan demikian dapat diketahui sejauh mana latihan yang diberikan dapat mencapai
sasaran, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai penyempurnaan latihan-latihan
berikutnya.
b. Agar tujuan, sasaran dan hal-hal yang penting dari UTP ini dapat dipahami oleh
para pembina/Dansat yang akan menyelenggarakan UTP, perlu diberikan petunjuk
umum tentang UTP tersebut.
8
a. Tujuan.
b. Sasaran.
a. Bagi Mabesad.
a. UTP dalam rangka Proglatsi. Adalah UTP yang dilaksanakan sebelum tiap-
tiap tahap latihan dari Proglatsi. Dalam satu tahun anggaran hanya direncanakan
mulai bulan pertama setiap tahun anggaran (Januari) dan selesai satu bulan sebelum
akhir tahun anggaran (Nopember). Tujuannya adalah untuk meningkatkan
keterampilan personel dalam melaksanakan fungsi dan jabatan, dengan cara
mengukur kesiapan perorangan untuk latihan dalam hubungan Tim, sebab Tim tidak
akan berhasil kalau perorangannya belum baik.
b. UTP di luar Proglatsi. Adalah UTP yang dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu
tahun anggaran oleh Mabesad. Waktunya adalah setelah selesai Proglatsi yaitu pada
bulan terakhir tahun anggaran (Desember). Tujuannya adalah untuk meningkatkan
keterampilan personel sesuai tingkat keterampilan dalam SJM, dengan cara
mengukur kesiapan perorangan, sehingga didapatkan hasil sampai dimana efektifitas
tempur Satuan. Kotama, Korem, Brigif, Batalyonif dapat melakukan UTP di luar
Proglatsi terhadap anggotanya baik yang lama maupun yang baru kapan saja dalam
satu tahun anggaran, demikian juga lembaga pendidikan maupun kesatuan yang
membutuhkan.
c. Pengaturan. Dari SUAD akan turun program latihan. Sudah atau belum
turun program, maka Kotama menurunkan direktif tentang UTP pada bulan ke satu
tahun anggaran (Januari). Sedangkan UTP paling awal dimulai pada bulan ketiga
tahun anggaran (Maret). Dengan turunnya direktif kotama, secara hirarkhis direktif
akan sampai ke tingkat Kompi. Penurunan direktif harus memperhatikan mekanisme
turunnya direktif sampai dengan diterimanya oleh Kompi yang dislokasinya terjauh
dan memperhatikan kegiatan/tugas Kompi yang akan melaksanakan UTP sehingga
11
Kompi yang sedang ada kegiatan/tugas, ataupun yang dislokasinya terjauh tetap
dapat mempersiapkan / melaksanakan UTP sampai berhasil lulus seluruhnya, dengan
pengaturan waktu sebagai berikut:
1. Menentukan koordinat X -
2. Melempar granat - X
3. Memasang bobbytrap - X
d.s.t
15. Menyiapkan radio X -
Jumlah 10 5
d. Hubungan Waktu.
1) UTP
2) Proglatsi/UST/UTJ = + 27 minggu.
Dengan demikian jumlah waktu seluruhnya 28 minggu.
13. UTP Ulang. UTP ulang dilaksanakan apabila setelah pelaksanaan UTP dan
kemudian dilaksanakan pendataan terhadap personel yang mempunyai nilai di bawah
standar (65) dan dinyatakan tidak lulus oleh penilai (sesuai dalam penilaian BPKU). Dengan
demikian yang bersangkutan diharuskan untuk melaksanakan UTP Ulang sampai dengan
mendapatkan nilai di atas standar dan dinyatakan lulus oleh penilai. Dalam pelaksanaannya
diatur sebagai berikut :
1) Pelaku UTP.
2) Penguji UTP.
1) Pelaku.
1) Soal Pengetahuan.
2) Soal keterampilan.
1) Soal Pengetahuan.
1) Teknik Pertempuran.
2) Intelijen.
3) Senjata.
4) Ilmu Medan.
5) Komunikasi.
6) Pionir.
7) Longmalap.
8) Taktik.
9) Jasmil.
10) Prosedur Pimpinan Pasukan.
11) Latihan.
12) Dinas Staf Seksi.
13) Kegiatan Teritorial.
b. Teknik Pengujian.
c. Harga Nilai.
2) Nilai akhir UTP Umum dan UTP Jabatan dihitung secara kuantitatif
dengan nilai terendah 0 dan nilai tertingi 100. Nilai akhir ini merupakan
gabungan antara nilai pengetahuan dan nilai keterampilan setelah dijumlahkan,
kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah materi yang diujikan atau yang harus
dilaksanakan.
Contoh : Pratu Kardiman mempunyai nilai UTP Keterampilan 60 dan nilai UTP
Pengetahuan 50, maka nilai akhir UTP Pratu Kardiman adalah :
60 + 50 = 55 (lima puluh lima).
2
d. Kriteria/Standar Penilaian.
a) Pengetahuan.
b) Keterampilan.
3) Kriteria/Standar Materi.
a. Pengorganisasian.
STRUKTUR ORGANISASI
PENYELENGGARAAN UTP UMUM/JABATAN
PIMPUMLAT
DANLAT
TIM WASEV
WADANLAT
STAF LAT
SIMALAT
SIPAMOPS SIMINLOG
KATIM PENGUJI
PENGUJI
PELAKU
21
Keterangan :
: Garis Komando.
: Garis Staf.
: Garis Pengujian.
b. Tugas dan Tanggung Jawab. Di bawah ini diuraikan tugas dan tanggung
jawab para pejabat yang duduk di dalam organisasi penyelenggara UTP di Batalyon,
sebagai berikut :
3) Komandan latihan.
5) Sipamops.
6) Siminlog.
7) Simalat.
8) Katim penguji.
9) Penguji.
10) Pelaku.
1) Bagi pelaku yang lulus, hasilnya didata dan dimasukkan ke dalam blanko
pendataan selanjutnya dicatat dalam buku saku prajurit.
2) Bagi prajurit yang tidak lulus, hasilnya didata untuk melaksanakan uji
ulang dan selanjutnya hasilnya dimasukkan ke dalam lembar catatan khusus
serta buku saku prajurit.
b. UTP di luar Proglatsi. Bagi pelaku yang lulus/tidak lulus sebagai pertimbangan
dalam penempatan jabatan baru di satuan.
a. Mabesad.
b. Kotama.
BAB IV
PELAKSANAAN UTP
20. Umum.
a. Persiapan Penyelenggara.
b. Persiapan Pelaku.
3) Pelaksanaan Ujian.
4) Penilai.
5) Standar Penilaian.
(1) Baik Sekali (BS) dengan nilai 85 s.d 100 dengan menjawab
seluruh persoalan.
(2) Baik (B) dengan nilai 75 s.d < 85 dengan menjawab 80%
persoalan.
(3) Cukup (C) dengan nilai 65 s.d < 75 dengan menjawab 70%
persoalan.
Contoh : 10-04-021
10-03-011
dst.
3) Pembuatan persoalan.
(1) Umum.
i Bersama-sama
ii Kelompok.
iii Sirkuit kombinasi.
iv Acak.
v Gabungan.
Kondisi :
i Disediakan tempat yang cukup baik untuk
membuat samaran.
ii Arang/alat poles.
iii Stop watch.
Standar :
i Waktu 15 menit.
ii Benar dan tidak berlebih-lebihan.
Pelaksanaannya :
i Tiup peluit satu kali berarti nilai (catat dan
ikuti waktu). Semua yang diuji lari ke tempat yang
disediakan untuk menyamar, bagi yang cepat
menyamarnya langsung menuju ke tempat kumpul
yang telah disediakan tanpa menunggu perintah.
ii Setelah waktu 15 menit, tiup peluit dua kali
dan perintahkan tinggal di tempat. Yang selesai
maupun yang belum selesai tinggal di tempat.
33
POS 2 2
POS 1 POS 3 3
POS 5
POS 7 7
POS 6 6 POS 4
Gambar
KETERANGAN :
Pos/Meja
1. Menyamar. Katim Penguji
2. Memberikan perintah.
Penguji
3. Teknik bergerak.
4. Sikap menembak. Pembantu Penguji
5. Bongkar pasang senjata.
Tempat Tunggu
Pos/Meja
KOPSTUK
1. NAMA : ………………………………………
2. PANGKAT/NRP : ………………………………………
3. JABATAN : ………………………………………
4. SJM : ………………………………………
5. KESATUAN : ………………………………………
6. TANGGAL : ………………………………………
7. TEMPAT UTP : ………………………………………
8. MATERI UJIAN :
a. Pengetahuan Senjata.
NILA L TL
KETERANGAN PENGUJI PARAF
I BS B C K KS
85 X
b. Pionir.
75 X
c. Dst.
37
9. REKAPITULASI.
L TL
MATERI NILAI KETERANGAN
BS B C K KS
1. Pengetahuan 85 X Cantumkan
senjata keterangan
terhadap materi
2. Pioner 75 X yang tidak lulus
3. Dst
NILAI RATA-RATA
81 1 1
/ JUMLAH L/TL
10. SARAN.
- Sarankan terhadap pembinaan prajurit baik terhadap
materi yang lulus maupun yang tidak lulus (yang lulus diadakan
pemeliharaan dan peningkatan, sedangkan yang tidak lulus
diadakan UTP ulang).
………., ………………………
Katim Penguji
Nama
Pangkat/Korps/NRP
BAB V
PENUTUP
25. Penutup. Demikian Naskah Departemen ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi Tenaga Pendidik dan Perwira Siswa dalam proses belajar mengajar
penyelenggaraan UTP - Umum / Jabatan pada Dikcabpaif.
RAHASIA
40