Anda di halaman 1dari 120

Lampiran Keputusan Danpuspenerbad

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


Nomor Kep / 879 / XII /2015
PUSAT PENERBANGAN
Tanggal 23 Desember 2015

PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN PUSPENERBAD


TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum

a. Pusat Penerbangan Angkatan Darat merupakan Badan Pelaksana Pusat


TNI AD yang bertugas pokok menyelenggarakan pembinaan satuan Penerbad dan
melaksanakan Operasi Penerbangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung
tugas pokok TNI AD. Kegiatan Puspenerbad jangka sedang Lima tahunan
(Renstra) sampai dengan program tahunan yaitu Program Kerja merupakan
kegiatan yang tidak terpisah;

b. Tahun Anggaran 2016 merupakan tahun kedua dari Renstra Puspenerbaad


TA 2015-2019 dimana keberhasilan dalam pencapaian program pada tahun ini
sangat penting karena menjadi titik tolak keberhasilan tahun selanjutnya. Seluruh
program kegiatan yang direncanakan harus dapat dilaksanakan dalam rangka
pencapaian hasil sesuai target Output dan Outcome yang telah di tetapkan.
Anggaran Puspenerbad TA 2016 secara umum mengalami peningkatan signifikan
terutama pada belanja barang. Prioritas belanja diarahkan pada peningkatan
profesionalisme prajurit melalui pendidikan dan latihan; dan

c. Agar tujuan dan sasaran program kegiatan tahunan Puspenerbad terarah,


tepat waktu serta dapat mencapai hasil yang optimal sesuai kebijakan
Danpuspenerbad, perlu ditetapkan Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad
TA 2016 yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Program Kerja
dan Anggaran Satker jajaran Puspenerbad TA 2016.

2. Maksud Dan Tujuan

a. Maksud. Untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan pimpinan


Puspenerbad dalam rangka pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar satuan
serta memberikan gambaran tentang Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad
TA 2016 yang akan dilaksanakan; dan

b. Tujuan. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan di Satuan Kerja


jajaran Puspenerbad dalam melaksanakan Program Kerja dan Anggaran
Puspenerbad TA 2016 sehingga penyelenggaraan pembinaan satuan dapat
terlaksana secara tepat, terpadu dan mencapai hasil yang baik dan optimal sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup meliputi tugas pokok, kebijakan
dan prioritas sasaran Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2016 yang disusun
dengan tata urut sebagai berikut :
2

a. Bab I Pendahuluan.

b. Bab II Tugas, Kebijakan dan Prioritas Sasaran.

c. Bab III Kebijaksanaan Anggaran.

d. Bab IV Penutup.

4. Referensi.

a. Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara;

b. Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI;

c. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 37 Tahun 2012 tanggal 13


Desember 2012 tentang Struktur Program dan Anggaran Pertahanan Negara;

d. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 38 Tahun 2012 tanggal 26


Desember 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara;

e. Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan RI


Nomor/67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun 2013 tanggal 1 April 2013 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara di Lingkungan Kementerian
Pertahanan dan TNI;

f. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/64-02/XII/2013 tanggal 24 Desember


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan di Lingkungan Angkatan Darat;

g. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/67/XII/2014 tanggal 21 Desember 2015


tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD (PPPA) TA 2015;
h. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/110/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012
tentang Organisasi dan Tugas Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Orgas
Puspenerbad);

i. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan


Satker Puspenerbad TA 2016 Nomor : SP DIPA-012.22.1.344512/2016 tanggal 7
November 2015;

j. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2016 tanggal 30


Nopember 2015.

BAB II

TUGAS POKOK, KEBIJAKAN DAN SASARAN

5. Umum. Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan yang telah diatur dalam


Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2016, maka Pimpinan Puspenerbad perlu
memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat memperlancar kegiatan, namun tidak
menyinpang dari kebijakan TNI AD.
3

6. Tugas Pokok. Tugas pokok Puspenerbad menyelenggarakan pembinaan


satuan Penerbad dan melaksanakan Operasional Penerbangan Angkatan Darat dalam
rangka mendukung tugas pokok TNI AD.

7. Kebijakan.

a. Kebijakan TNI AD. Untuk mencapai sasaran kegiatan yang ditetapkan agar
mendapatkan hasil yang maksimal, perlu ditetapkan kebijakan-kebijakan pada setiap
program yang akan dilaksanakan meliputi pembinaan kemampuan, kekuatan dan
gelar satuan TNI AD serta anggaran.

1) Kebijakan Pembinaan Kemampuan TNI AD Tahun 2016.

a) Kemampuan Intelijen. Melaksanakan pembinaan kemampuan staf


dan satuan intelijen dalam rangka memelihara dan meningkatkan kualitas
sumber daya aparat intelijen TNI AD saat ini secara tajam dan handal dan
didukung modernisasi Matsus intelijen yang mampu melaksanakan
kegiatan deteksi dini, cegah dini, dan peringatan dini serta pengamanan
tubuh TNI AD.

(1) Bidang Perencanaan:

(a) Meningkatkan kualitas perencanaan dalam menyusun


program dan kegiatan dalam rangka melaksanakan kegiatan
deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini serta pengamanan
tubuh TNI AD yang disesuaikan dengan dinamika
perkembangan situasi sehingga dapat mencapai sasaran yang
diinginkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan
benar serta akuntabel sesuai norma yang berlaku; dan

(b) Pembinaan teknis Intelijen yang meliputi kemampuan


dan kekuatan Intelijen TNI AD melalui program pendidikan,
latihan, penataran dan pembekalan secara bertahap, bertingkat
dan berlanjut baik secara terpusat maupun tersebar yang
didukung Matsus Intel yang memadai serta memberikan
kesempatan penugasan Intelijen baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.

(2) Bidang Pengamanan Tubuh TNI AD.

(a) Pengamanan Personel:

i. Meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan


Penelitian Personel (Litpers) bagi personel baru (werving
calon prajurit/PNS TNI AD), personel yang sudah jadi,
tersangkut masalah ideologi politik dan personel yang
akan bepergian ke luar negeri serta Litpers rekanan
institusi TNI AD; dan

ii. Meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan


pencatatan personel (Catpers) baik militer maupun PNS
TNI AD sehingga tidak merugikan pengamanan tubuh
TNI AD dan dapat mencegah personel yang telah
4

melakukan pelanggaran berat untuk menduduki jabatan -


jabatan komando/strategis.

(b) Pengamanan Materiil:

i. Meningkatkan sistem pengamanan aset tanah dan


bangunan milik TNI AD untuk mencegah terjadinya klaim
dan penyerobotan oleh pihak ketiga serta
penyalahgunaan pemanfaatan aset TNI AD;

ii. Meningkatkan sistem pengamanan materiil dalam


proses pengadaan, penyimpanan, penggunaan dan
pendistribusian meliputi dukungan bekal maupun Alutsista
untuk mencegah timbulnya kerugian kehilangan dari segi
kualitas dan kuantitas serta penyalahgunaan materiil TNI
AD; dan

iii. Meningkatkan sistem pengamanan perbendaharaan


dan keuangan guna mencegah terjadinya penyalah-
gunaan wewenang dan jabatan yang berakibat timbulnya
kerugian keuangan negara maupun satuan.

(c) Pengamanan Berita dan Kegiatan:

i. Meningkatkan kualitas sistem pengamanan berita


dan informasi untuk mencegah terjadinya kebocoran dan
penyimpangan yang mengakibatkan jatuhnya dokumen
rahasia milik TNI AD di tangan pihak lain; dan

ii. Meningkatkan sistem pengamanan kegiatan latihan


dan operasi melalui asistensi penyusunan protap/
ketentuan yang aplikatif dan operasional sehingga dapat
mencegah timbulnya kerugian personel dan materiil
TNI AD.

(3) Bidang Hubungan Luar Negeri. Meningkatkan kegiatan


pengamanan dalam rangka penjamuan terhadap tamu dari Angkatan
Bersenjata Negara Sahabat serta pembinaan kemampuan diplomasi
untuk meningkatkan hubungan kerja sama militer antara TNI AD
dengan AD/AB negara sahabat.

(4) Bidang Administrasi Intelijen. Meningkatkan kemampuan


penyelenggaraan administrasi Intelijen dengan baik dan benar
sesuai dengan Bujuknik PT PAM-22 Nomor Skep/79/III/2002 tanggal
8 Maret 2002 sehingga dapat mendukung tugas pokok TNI AD.

b) Kemampuan Tempur:

(1) Kemampuan Pemukul Strategis. Meningkatkan kemampuan


pemukul strategis yang dibangun secara seimbang, selaras, optimal
dan tangguh antara Alutsista dan peralatan pendukung lainnya yang
disiapkan dan diarahkan untuk menangani 3 (tiga) trouble spot
secara bersamaan sebagai bagian dari Pasukan Pemukul Reaksi
5

Cepat (PPRC) TNI (Striking Force) sekaligus dapat diberikan


penugasan sebagai pasukan siaga (Standby Force);

(2) Pertahanan Wilayah. Meningkatkan kemampuan pertahanan


wilayah yang dapat diarahkan untuk mampu mencegah infiltrasi,
menahan, melokalisir dan menggagalkan serbuan lawan secara
terbatas;

(3) Operasi Khusus. Meningkatkan kemampuan menyelenggara-


kan operasi khusus berupa Operasi Komando, Operasi
Penanggulangan Teror dan Operasi Sandi Yudha. Dengan
kemampuan ‘Human Intelligence (HUMINT), ‘Imaginary Intelligence’
(IMINT), dan ’Signal Intelligence’ (SIGINT) serta persenjataan dan
peralatan yang handal;

(4) Kemampuan Raid. Meningkatkan kemampuan Raid yang


diselenggarakan oleh unsur manuver baik dengan status sebagai
kekuatan kewilayahan maupun sebagai kekuatan terpusat agar
mampu beroperasi di berbagai bentuk medan untuk menghancurkan
lawan dengan memanfaatkan unsur pendadakan menggunakan
mobil udara yang dimiliki serta didukung kemampuan intelijen
pertempuran yang handal;

(5) Pernika. Meningkatkan kemampuan perang elektronika


(Pernika) terbatas pada lingkup matra darat dan bagian dari
komponen perang elektronika secara luas agar memberikan efek
perlindungan kepada elemen daya tempur lainnya sekaligus mampu
memberikan jaminan terhadap kelancaran komunikasi di daerah
operasi;

(6) Pertahanan Udara. Meningkatkan kemampuan pertahanan


udara yang diselenggarakan oleh satuan pertahanan udara dan
peluru kendali agar mampu menyelenggarakan suatu perlindungan
terhadap instalasi strategis, kedudukan dan infrastruktur pos
komando dari kemungkinan serangan udara lawan;

(7) Nubika. Meningkatkan kemampuan Nubika pasif


diselenggarakan oleh Satuan Zeni agar memiliki kemampuan
perlindungan yaitu melaksanakan pengamanan terhadap
kemungkinan serangan Nubika lawan disamping tugas lainnya yaitu
"Survivability" untuk menjamin keamanan unsur-unsur manuver dan
tembakan dan elemen daya tempur lainnya;

(8) Siber. Meningkatkan kemampuan Siber dengan penyiapan


satuan-satuan khusus yang bertugas sebagai penangkal, penindak
dan pemulih sistem jaringan informasi yang mampu memberikan
perlindungan terhadap unsur manuver yang terintegrasi dengan
unsur tembakan dan kodal serta dengan elemen lainnya; dan

(9) Hybrid. Meningkatkan kemampuan hybrid yang berorientasi


pada tingkat kemandirian (self sustained) yang tinggi sehingga
mampu menghadapi kemungkinan ancaman perang hybrid.
6

c) Kemampuan Pembinaan Teritorial. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan pembinaan teritorial ditujukan pada terwujudnya kemampuan
prajurit, baik perorangan maupun satuan guna menyiapkan potensi
wilayah menjadi kekuatan pertahanan, dengan:

(1) Meningkatkan kemampuan perencanaan, pengawasan dan


pengendalian program Binter yang berdayaguna dan berhasilguna
serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku
(akuntabel) menuju sistem DIPA sebagai otorisasi;

(2) Meningkatkan kemampuan sumber daya prajurit Kowil


khususnya dalam pemanfaatan IT, pemenuhan sarana prasarana
dan peningkatan kualitas peranti lunak sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas di lapangan serta penataan organisasi Satkowil
diselaraskan dengan beban dan tipologi wilayah serta dengan
mempertimbangkan kearifan lokal dalam bingkai kearifan nasional;

(3) Meningkatkan pembinaan potensi pertahanan yang meliputi


geografi, demografi dan konsos sehingga terwujud keselarasan
antara tata ruang wilayah pertahanan dengan rencana tata ruang
pemerintah daerah dan tata ruang pemerintah pusat;

(4) Meningkatkan komunikasi sosial dengan aparatur pemerintah,


komponen masyarakat dan Keluarga Besar TNI (KBT) sehingga
terwujud kesepahaman, hubungan harmonis dan sinergitas program
Binter dengan program instasi lain secara kreatif; dan

(5) Meningkatkan peran Satkowil dalam tugas perbantuan kepada


pemerintah di daerah dalam menyiapkan dan memperbaiki
infrastruktur di wilayah melalui program Bakti TNI dan kegiatan sosial
kemasyarakatan sehingga terwujud kemanunggalan TNI – rakyat
dengan senantiasa mematuhi semua regulasi yang berlaku dan
prinsip akuntabilitas keuangan.

d) Kemampuan Dukungan.

(1) Kemampuan Diplomasi Militer. Meningkatkan hubungan


kerjasama militer antara TNI AD dan Angkatan Darat negara sahabat
dan diperolehnya berbagai informasi yang akurat dan lengkap
tentang Angkatan Darat negara sahabat dalam rangka mendukung
tugas pokok TNI AD.

(2) Kemampuan menguasai perkembangan teknologi militer:

(a) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam


bidang teknologi pertahanan melalui kerjasama dan pertukaran
informasi ilmiah ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
lembaga/instansi Litbang Nasional (Pemerintah/Non
Pemerintah), Perguruan Tinggi, Badan Usaha Milik Negara
Industri Pertahanan (BUMNIP) maupun Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS);

(b) Meningkatkan kemampuan fungsi Litbang agar dapat


mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
7

serta memahami tuntutan kebutuhan operasi (operation


requirement/opsreq) dan tuntutan kebutuhan bidang organisasi,
materiil maupun sistem dan metode TNI AD;

(c) Meningkatkan kegiatan Litbang dengan memanfaatkan


secara optimal fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh lembaga/instansi Litbang Nasional (Pemerintah/Non
Pemerintah), Perguruan Tinggi, BUMNIP maupun BUMS;

(d) Meningkatkan produk Litbanghan harus bermanfaat bagi


pembinaan TNI AD dan peningkatan profesionalitas prajurit,
serta difokuskan untuk mengurangi ketergantungan terhadap
Alut dan Alutsista buatan luar negeri; dan

(e) Meningkatkan pelaksanaan program Litbang ditentukan


berdasarkan skala prioritas dan dukungan anggaran ditetapkan
secara bertahap terhadap pelaksanaan kegiatan Litbang yang
membutuhkan anggaran besar.

(3) Kemampuan Manajemen. Meningkatkan kemampuan


melaksanakan kegiatan organisasi sesuai mekanisme dan prosedur
baku guna menghilangkan keragu-raguan dalam mengambil
tindakan yang tepat, efektif, efisien dan terukur, meliputi:

(a) Kemampuan menyusun perencanaan jangka panjang dan


sedang sesuai kebutuhan ideal, perencanaan jangka pendek
sesuai perkiraan ancaman dan dukungan anggaran dari
pemerintah melalui peningkatan koordinasi antar staf,
koordinasi dengan satuan atas, samping dan bawah serta
instansi terkait lainnya.

(b) Kemampuan mengorganisir kekuatan yang efektif dan


efisien sesuai kebutuhan melalui kajian-kajian, validasi
organisasi, penyusunan organisasi baru dan penyusunan
organisasi penugasan.

(c) Kemampuan dalam melaksanakan pengembangan dan


gelar satuan TNI AD melalui kegiatan penataan satuan dan
pembentukan satuan baru agar sesuai mekanisme dan
prosedur baku guna menghilangkan keragu-raguan dalam
mengambil tindakan yang tepat, efektif, efisien dan terukur
sesuai Bujuknis tentang Penataan satuan dan pembentukan
satuan baru, meliputi:

(d) Kemampuan penataan satuan jajaran TNI AD dengan


merumuskan kajian/telaahan tentang reorganisasi
(pengembangan satuan, alih Kodal dan perubahan nama
satuan), validasi satuan (revitalisasi, refungsionalisasi,
restrukturisasi), likuidasi dan pembekuan serta pembentukan
satuan baru dalam rangka mempertinggi efektifitas pembinaan
dan operasional satuan; dan

(e) Kemampuan pembentukan satuan baru jajaran TNI AD


dari tidak ada menjadi ada dengan prioritas pembentukan
8

diarahkan untuk daerah rawan, perbatasan dan pulau terluar


melalui rumusan kajian/telaahan dengan tetap memperhatikan
faktor-faktor kelayakan kehidupan prajurit beserta keluarga
seperti keutamaan tersedianya fassos dan fasum disekitar
pangkalan/asrama.

(4) Kemampuan mengelola manajemen perubahan sebagai suatu


proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana
dan sumber daya yang diperlukan organisasi menuju ke arah kinerja
yang lebih baik dalam rangka mencapai sasaran Reformasi Birokrasi
TNI AD.

(5) Kemampuan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan


guna terwujudnya tata kelola keuangan negara di Unit Organisasi
TNI AD yang transparan dan akuntabel guna mempertahankan
penilaian BPK RI terhadap Laporan Keuangan TNI AD Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) melalui:

(a) Optimalisasi fungsi pengawasan melekat dan


pengawasan fungsional guna mendukung pelaksanaan
program dan anggaran yang memenuhi prinsip Ketaatan dan
Kepatuhan terhadap aturan serta Efektif, Efisien dan Ekonomis
terhadap penggunaan anggaran (2K dan 3E);

(b) Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparat


inspektorat dan pengemban fungsi pengawas melalui kegiatan
pendidikan dan penataran yang diikuti oleh personel yang
mengemban tugas dan fungsi pengawas; dan

(c) Metode Wasrik dilakukan dengan mengedepankan


tindakan korektif, preventif dan proaktif untuk membantu
satuan-satuan sehingga diperoleh pertanggungjawaban
keuangan sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
meliputi Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK BMN).

(6) Kemampuan K4IPP. Meningkatkan kemampuan Komando


Kendali Komunikasi Komputerisasi Informasi Pengamatan dan
Pengintaian (K4IPP) sampai di tingkat Kotama secara bertahap.

(7) Kemampuan bantuan operasi kemanusiaan dan


penanggulangan akibat bencana alam. Meningkatkan kemampuan
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberian bantuan
kemanusiaan dan pembangunan serta perbaikan fasilitas/sarana
prasarana yang rusak akibat bencana alam.

(8) Kemampuan melaksanakan bantuan kepada Pemda dan Polri.


Meningkatkan kemampuan dalam membantu tugas-tugas
Pemerintah Daerah dan Kepolisian atas dasar permintaan sesuai
dengan aturan pelibatan bantuan TNI.

(9) Kemampuan mewujudkan perdamaian dunia. Meningkatkan


kemampuan dalam rangka melaksanakan tugas sebagai bagian dari
9

pasukan perdamaian PBB yang disesuaikan dengan kebijakan politik


luar negeri.

2) Kebijakan Pembinaan Kekuatan TNI AD tahun 2016.

a) Organisasi:

(1) Melaksanakan penataan Struktur Organisasi Angkatan Darat


sesuai Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang susunan
organisasi TNI dengan mempertimbangkan Right sizing dan terisinya
struktur satuan operasional di daerah perbatasan, daerah rawan
konflik dan pulau terluar;

(2) Memasukkan Binter sebagai salah satu fungsi utama TNI AD


maka akan ditempatkan pejabat teritorial pada Orgas satuan jajaran
TNI AD;

(3) Menindaklanjutkan rekomendasi BPK RI tentang mekanisme


pengelolaan Proggar dan pembiayaan di lingkungan TNI AD
(diberlakukannya kebijakan DIPA Satker Daerah) maka setiap Satker
penerima DIPA harus memiliki personel yang bertanggungjawab
terhadap penyusunan Proggar serta RKA satuan; dan

(4) Mengimplementasikan Right Sizing organisasi disesuaikan


dengan tuntutan tugas, fungsi dan cakupan wilayah yang menjadi
tanggungjawab, sehingga perlu pengkajian kembali komposisi Daftar
Susunan Personel (DSP) dan Tabel Organisasi dan Perlengkapan
(TOP) menuju organisasi yang efektif dan efisien.

b) Personel:

(1) Mengoptimalkan kekuatan TNI AD dengan memperhatikan


kebijakan Zero Growth of Personel (ZGP) dan Right Sizing melalui
penetapan komposisi personel Satops dan Satdukops sampai
dengan komposisi ideal 80:20 dengan prioritas pemenuhan personel
pada kecabangan Satpur dan Banpur dalam rangka memenuhi
sasaran kekuatan TNI AD secara kualitatif dan kuantitatif sesuai
TOP/DSPP;

(2) Mengoptimalkan komposisi Prajurit wanita secara efektif


dengan memperhatikan peningkatan peran dan tugas prajurit wanita
angkatan darat melalui penyediaan tenaga yang selektif dalam
rangka memenuhi tuntutan tugas dimasa yang akan datang;

(3) Mengoptimalkan SDM TNI AD melalui penyediaan tenaga yang


bersumber dari umum, unggulan, pulau terdepan, terluar dan
perbatasan melalui sistem seleksi yang profesional, akuntabel,
transparan, jujur dan adil dalam rangka menyiapkan prajurit yang
berkualitas;

(4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit melalui


pendidikan berbasis kompetensi dengan peningkatan 10 komponen
pendidikan khususnya peningkatan sarana dan prasarana
10

pendidikan dan penataan kurikulum berbasis kompetensi dalam


rangka mencapai standarisasi komponen pendidikan;

(5) Menyiapkan SDM Komando Kewilayahan melalui penyediaan


tenaga dan pendidikan yang sesuai dengan kompetensi dan
klasifikasi psikologi yang diperlukan, memiliki keterampilan dan
penguasaan Ilpengtek yang sesuai dengan tipologi wilayah
penugasan dalam rangka memenuhi kekuatan Satkowil di daerah
rawan dan perbatasan;

(6) Melaksanakan career by design melalui penerapan Tour of


Duty dan Tour of Area yang sesuai dengan kompetensi dan
klasifikasinya masing-masing dalam rangka pemenuhan satuan
operasional;

(7) Meningkatkan layanan dan dukungan kesehatan yang


memadai melalui peningkatan sumber daya kesehatan yang meliputi
personel, logistik dan peranti lunak dalam rangka meningkatkan
kesehatan prajurit;

(8) Meningkatkan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib prajurit


melalui peningkatan proses penyelesaian hukum yang adil bagi
seluruh prajurit dalam rangka mewujudkan kondisi yang harmonis
menurut norma lingkungan yang berlaku;

(9) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit yang


akan memasuki masa pensiun dan prajurit yang akan disalurkan
melalui pembekalan keterampilan yang sesuai dengan minat dan
bakat dalam rangka menyiapkan prajurit memasuki masa purna
tugas; dan

(10) Meningkatkan pembinaan PNS melalui pengembangan SDM


sesuai dasar UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dalam rangka meningkatkan kualitas kerja PNS.

c) Materiil, Fasilitas dan Jasa.

(1) Materiil:

(a) Melaksanakan pengadaan Alutsista baru diarahkan untuk


menggantikan Alutsista yang sudah kritis dan life time sudah
habis serta pemilihan jenis yang tepat sesuai perkembangan
teknologi militer dan melalui mekanisme Dewan Kebijakan
Penentu Pengadaan Angkatan Darat;

(b) Melaksanakan pengadaan munisi diarahkan untuk


memenuhi kebutuhan Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi
Kaliber Besar (MKB) serta Munisi Khusus (Musus) untuk
mendukung kesiapan operasional satuan jajaran Angkatan
Darat dan memenuhi kebutuhan minimal pendidikan dan latihan
serta kegiatan lomba tembak;
11

(c) Melaksanakan pengadaan materiil diarahkan dalam


rangka pengisian dan pemenuhan TOP satuan di daerah rawan
konflik dan perbatasan;

(d) Melaksanakan pengadaan Alkapsus diprioritaskan untuk


pemenuhan Alkapsus satuan Kopassus dan Kostrad secara
bertahap;

(e) Menjalankan kegiatan pemeliharaan Materiil Alutsista dan


Non Alutsista diarahkan untuk memperpanjang usia pakai
dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional satuan yang
dilaksanakan secara sistem Blok dan Swakelola;

(f) Mengefektifkan pemenuhan materiil, sarana prasarana,


alins/alongin diprioritaskan untuk lembaga pendidikan dibawah
Kodiklat dan Rindam; dan

(g) Melaksanakan pengadaan materiil hasil Litbang TNI AD


dalam rangka menuju percepatan kemandirian alutsista
berteknologi tinggi /high technology yang berkelas dunia;

(2) Fasilitas :

(a) Melanjutkan pembangunan pangkalan satuan baru hasil


pembangunan Renstra I dan II yang belum mencapai 60 %;

(b) Melaksanakan pembangunan sarana pendukung Alutsista


guna menjaga keamanan, pemeliharaan dan kesiapan
operasional meliputi tempat medan latihan, garasi, gudang,
jalan dan prasarana lainnya;

(c) Melanjutkan pembangunan, renovasi dan rehab/


pemeliharaan perkantoran, perumahan dinas, fasilitas lainnya
secara layak dan tepat guna, dalam rangka mendukung
kesiapan satuan dan profesionalisme prajurit dan sebagian
dilakukan secara swakelola;

(d) Melanjutkan pembangunan fasilitas, sarana prasarana


satuan di wilayah perbatasan dan daerah rawan konflik serta
pos perbatasan dan pos pulau terluar; dan

(e) Mengoptimalkan dukungan fasilitas kebutuhan air dan


sarana instalasi satuan yang mengalami kesulitan air bersih.

(3) Jasa. Melanjutkan upaya penghematan pemakaian energi


Listrik, Telepon, Gas dan Air (LTGA) di seluruh satuan jajaran
TNI AD.

d) Sistem dan Metoda. Kebijakan pembinaan sistem dan metoda


ditujukan pada terwujudnya pelaksanaan penyusunan/revisi dan
standarisasi Buku Petunjuk/Buku Petunjuk Pelaksanaan yang
diselaraskan dengan peran dan fungsi Angkatan Darat serta diprioritaskan
untuk memenuhi kebutuhan satuan di lapangan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
12

e) Operasi dan Latihan:

(1) Operasi. Kebijakan pembinaan operasi diarahkan untuk


mencapai kesiapan dan kemampuan TNI AD dalam melaksanakan
tugas operasi baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka
pelaksanaan Tugas Pokok; dan

(2) Latihan. Kebijakan pembinaan latihan diarahkan untuk


pencapaian penguasaan tehnik dan taktik militer perorangan dan
satuan jajaran TNI AD dan pemenuhan prasarana latihan sehingga
terwujud kemahiran keterampilan prajurit guna mewujudkan
kesiapan dan kemampuan satuan jajaran TNI AD.

b. Kebijakan Gelar Kekuatan TNI AD tahun 2016.

1) Melaksanakan pengkajian penataan satuan dan pembentukan satuan


baru sejumlah 30 satuan (TW I dan II).

a) Kostrad:

(1) Pembentukan 1 Yonif Mekanis Divif-1/Kostrad;

(2) Pembentukan 1 Yonarmed Roket Divif-3/Kostrad;

(3) Pembentukan 1 Yonarmed 155 GS Divif-3/Kostrad; dan

(4) Pembentukan 1 Yonarhanud Divif-3/Kostrad.

b) Kodam I/BB:

(1) Pembentukan 1 Menarhanud; dan

(2) Validasi Yonif 133/Yudha Sakti menjadi Yonif Raider


133/Yudha Sakti.

c) Kodam II/Swj:

(1) Pembentukan Kikav BS; dan

(2) Validasi Yonif 142/KJ menjadi Yonif Raider 142/KJ.

d) Kodam III/Slw:

- Validasi Yonif 301/PKS menjadi Yonif Raider 301/PKS.

e) Kodam IV/Dip:

- Validasi Yonif 408/Suhbrasta menjadi Yonif Raider 408/


Suhbrasta.

f) Kodam VI/Mlw:

(1) Pembentukan 1 Yonif (pengganti Yonif Raider 600); dan


13

(2) Validasi Yonif 613/Raja Alam menjadi Yonif Raider 613/Raja


Alam.

g) Kodam IX/Udy:

- Pembentukan 1 Yonarhanud.

h) Kodam XII/Tpr:

(1) Pembentukan 1 Yonif Mekanis;

(2) Pembentukan Denarhanud Rudal di Mempawah; dan

(3) Validasi Yonif 643/Wanara Shakti menjadi Yonif Mekanis


643/Wanara Shakti.

i) Kodam XVI/Ptm:

(1) Pembentukan 1 Yonkav; dan

(2) Pembentukan 1 Kikav BS.

j) Kodam XVII/Cen:

(1) Pembentukan 1 Kodim di Yahukimo;

(2) Pembentukan 1 Kodim di Teluk Bintuni;

(3) Pembentukan Koramil di Panggeme;

(4) Pembentukan Koramil di Prafi; dan

(5) Pembentukan Denarhanud di Timika.

k) Kodam IM:

(1) Pembentukan 1 Kikav BS;

(2) Pembentukan 1 Koramil di Kluet Tengah;

(3) Pembentukan 1 Koramil di Lembah Selawah;

(4) Pembentukan 1 Koramil di Suro Makmur; dan

(5) Pembentukan 1 Koramil di Blang Pegayong.

l) Kodam Jaya:

- Pembentukan 1 Brigkav.

m) Balakpus:

- Pembentukan 1 Skadron Serbu di Kodam XII/Tpr.


14

2) Melaksanakan persiapan penataan satuan dan pembentukan satuan baru


sejumlah 64 satuan (TW I s.d IV).

a) Kekuatan Terpusat.

- Kostrad:

(a) Pembentukan Divif-3/Kostrad;

(b) Pembentukan 1 Brigif Mekanis Divif-1/Kostrad;

(c) Pembentukan 1 Yonif Mekanis Divif-1/Kostrad;

(d) Alih Kodal Brigif Para Raider-3/Tri Budhi Sakti dari Divif-
1/Kostrad ke Divif-3/Kostrad;

(e) Pembentukan 1 Kikavtai Divif-3/Kostrad; dan

(f) Pembentukan Yon Cakra/Kostrad.

b) Kekuatan Kewilayahan.

(1) Kodam I/BB:

(a) Pembentukan 1 Yonif Raider di Natuna;

(b) Pembentukan 1 Denarhanud Rudal di Natuna;

(c) Pembentukan 1 Kodim di Anambas;

(d) Pembentukan 1 Kodim di Nias Selatan; dan

(e) Pembentukan 5 Koramil di Anambas, Selenseng,


Pelangiran, Pulau Burung dan Batang Tuaka.

(2) Kodam II/Swj:

(a) Pembentukan 1 Kodim di Bangka Barat;

(b) Pembentukan 1 Kodim di Muko Muko; dan

(c) Pembentukan 1 Denzipur di Bengkulu.

(3) Kodam III/Slw:

(a) Validasi Brigif-15/Kujang II menjadi Brigif Raider-


15/Kujang II; dan

(b) Validasi Yonif-310/Kidang Kencana menjadi Yonif Raider-


310/Kidang Kencana.

(4) Kodam IV/Dip:


15

- Validasi Yonif-407/Padma Kusuma menjadi Yonif Raider-


407/Padma Kusuma.

(5) Kodam VI/Mlw:

(a) Pembentukan 1 Korem di Kalimantan Utara; dan

(b) Pembentukan 3 Koramil di Sambung Makmur, Sungai


Loban dan Karang Bintang.

(6) Kodam VII/Wrb:

(a) Pembentukan 1 Brigif di Pare-Pare (pengganti Brigif-22


yang akan dialihkodalkan ke Kodam XIII/Merdeka);

(b) Pembentukan 1 Korem di Gorontalo;

(c) Penataan Korem di Sulawesi Barat;

(d) Pembentukan 1 Kodim di Mamasa;

(e) Pembentukan 1 Kodim di Mamuju Tengah;

(f) Pembentukan 1 Kodim di Sangihe Talaud;

(g) Pembentukan 1 Kodim di Gorontalo; dan

(h) Pengembangan Denzipur-4 menjadi Yonzipur.

(7) Kodam IX/Udy:

- Pembentukan 1 Kikavser di Atambua.

(8) Kodam XII/Tpr:

- Pembentukan 1 Kodim di Sambas.

(9) Kodam XVI/Ptm:

- Pembentukan 1 Brigif di Masohi.

(10) Kodam XVII/Cen:

(a) Pembentukan 1 Kodim di Raja Ampat;

(b) Pembentukan 1 Koramil di Fak-Fak Barat;

(c) Pembentukan 1 Koramil di Buru Way;

(d) Pembentukan 1 Koramil di Fak Fak Timur; dan

(e) Pembentukan 1 Koramil di Akat.

(11) Kodam IM:


16

- Pembentukan 8 Koramil di Kuta Panjang, merah Dua,


Paya Bintang, Suak Setia, Ketol, Gumpang, Jeumpa dan
Lembah Sabil.

c) Balakpus:

(1) Pembentukan Skadron Serbu di Kodam XVII/Cen;

(2) Pembentukan Satsinfoad; dan

(3) Pembentukan Tim Sinfo di tiap Kotama.

3) Melaksanakan pelaksanaan penataan satuan dan pembentukan satuan


baru sejumlah 38 satuan (TW I s.d. IV).

a) Kostrad:

(1) Validasi Brigif Linud 3/Tri Budhi Sakti, 17/Sakti Budhi Bakti dan
18/Trisula menjadi Brigif Para Raider 3/Tri Budhi Sakti, 17/Sakti
Budhi Bakti dan 18/Trisula;

(2) Validasi Brigif-6/Tri Sakti Bala Jaya di Solo menjadi Brigif


Mekanis 6/Tri Sakti Bala Jaya;

(3) Validasi Brigif-9/Daraka Yudha di Jember menjadi Brigif Raider


9/Daraka Yudha;

(4) Validasi Brigif-13/Galuh Rahayu di Tasikmalaya menjadi Brigif


Raider-13/Galuh Rahayu;

(5) Validasi Yonif Linud jajaran Kostrad menjadi Yonif Para Raider;

(6) Validasi Yonif-321/GT di Majalengka menjadi Yonif Raider-


321/GT;

(7) Validasi Yonif-411/R di Salatiga menjadi Yonif Mekanis-411/R;

(8) Validasi Yonif-412/R di Purworejo menjadi Yonif Mekanis-


412/R; dan

(9) Validasi Yonif-515/Uty di Tanggul menjadi Yonif Raider


515/Uty.

b) Kekuatan Kewilayahan.

(1) Kodam I/BB:

(a) Validasi Yonif-134/TS menjadi Yonif Raider-134/TS;

(b) Validasi Yonarhanudse-11/WBY menjadi Yonarhanud-


11/Komposit;

(c) Validasi Yonarhanudse-13/PBY di Pekanbaru menjadi


Yonarhanud-13/Komposit; dan
17

(d) Pembentukan 1 Kodim di Siak.

(2) Kodam V/Brw:

(a) Validasi Brigif-16/WY menjadi Brigif Mekanis 16/WY di


Kediri;

(b) Validasi Yonif-512/QY di Malang menjadi Yonif Mekanis-


512/QY, selanjutnya dialihkodalkan dari Korem-083/BJ ke
Brigif-16/WY;

(c) Validasi Yonif-521/DY menjadi Yonif Mekanis 521/DY di


Kediri; dan

(d) Alih Kodal Yonif-527/BY dari Brigif-16/WY ke Korem-


083/BJ.

(3) Kodam VII/Wrb:

- Pengembangan Kodam VII/Wrb menjadi 2 Kodam yaitu


Kodam VII/Wrb dan Kodam XIII/Merdeka.

(4) Kodam IX/Udy:

- Pengembangan Kikavser di Bali menjadi Denkav.

(5) Kodam XII/Tpr:

- Pembentukan 1 Yonif di Tanjung Datu, Sambas.

(6) Kodam XVII/Cen:

(a) Pengembangan Kodam XVII/Cen menjadi Kodam


XVII/Cen dan Kodam Papua Barat;

(b) Validasi Yonif-752/Vys menjadi Yonif Raider-752 /Vys;


dan

(c) Validasi Yonif-753/Avt menjadi Yonif Raider-753/Avt.

(7) Kodam IM:

(a) Pembentukan 1 Brigif di Lhoksukon; dan

(b) Pembentukan 1 Koramil di Woyla Barat.

(8) Kodam Jaya:

(a) Validasi Brigif-1/PIK menjadi Brigif Mekanis 1/ PIK; dan

(b) Pembentukan 1 Kodim di Tigaraksa.

c) Balakpus:
18

- Pembentukan Skadron Serbu di Tanjung Redep.

4) Melaksanakan peninjauan rencana lokasi dan perkembangan


pembentukan sejumlah 16 satuan (TW I s.d. IV).

a) Kodam I/BB.

(1) Rencana lokasi pembentukan 1 Yonif Raider, 1 Denarhanud


Rudal dan 1 Flite Penerbad serta 1 Kodim dan 1 Koramil di
Anambas; dan

(2) Peningkatan status Subdenpom I/3-3 Batam menjadi Denpom


I/6 Batam.

b) Kodam II/Swj:

(1) Rencana lokasi pembentukan Kodim Bangka Barat; dan

(2) Rencana lokasi pembentukan Kodim Muko Muko.

c) Kodam IV/Dip:

- Perkembangan pembentukan Denzibang 4 di Surakarta.

d) Kodam VII/Wrb:

(1) Rencana lokasi pengembangan Denzipur-4 menjadi Yonzipur;


dan

(2) Rencana lokasi pembentukan Kodim di Gorontalo Utara.

e) Kodam IX/Udy:

(1) Pembentukan 1 Kikavser di Atambua; dan

(2) Rencana lokasi Kikavtank di Kupang.

f) Kodam XII/Tpr:

- Rencana lokasi pembentukan Kodim Sambas.

g) Kodam IM:

- Rencana lokasi pembentukan 2 Koramil di Ketol dan Gumpang.

5) Melaksanakan pembuatan laporan perkembangan pembentukan satuan


baru tiap TW di Kodam I/BB s.d VII/Wrb, IX/Udy, XII/Tpr, XVI/Ptm, XVII/Cen, IM
dan Jaya (dilaksanakan oleh Kotama).

c. Kebijakan Anggaran.

1) Memproyeksikan kebutuhan anggaran TNI AD Tahun 2016 dipergunakan


untuk mendukung Program Kegiatan dan Anggaran TNI AD yaitu:
19

a) Program Dukungan Kesiapan Matra Darat;

b) Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista/Sarana dan


Prasarana Matra Darat;

c) Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat; dan

d) Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra


Darat.

2) Melaksanakan Kebijakan Anggaran harus mempedomani hal-hal sebagai


berikut:

a) Meningkatkan penggunaan anggaran berbasis kinerja sesuai


program yang telah ditetapkan, sehingga outcome/hasil dapat terukur;

b) Menggunakan alokasi anggaran untuk dijadikan pedoman dalam


melaksanakan program guna menghindari penyimpangan dan pengalihan
sasaran;

c) Melaksanakan penghematan penggunaan BMP yang diprioritaskan


untuk mendukung kegiatan operasional Alutsista, Alpal, Ranmor sebagai
langkah mengurangi defisit BMP TNI;

d) Meningkatkan manajemen pengawasan dan akurasi pengendalian


serta mencegah terjadinya penggunaan dan penyaluran anggaran yang
tidak tepat;

e) Meningkatkan tertib administrasi pertanggungjawaban penggunaan


anggaran guna menghindari kesalahan dalam pengelolaan dan
pemanfaatan anggaran, agar mencapai penilaian Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP);

f) Mewaspadai alokasi untuk kenaikan gaji pokok dan pensiun,


pemberian gaji pokok dan pensiun ke-13, tunjangan kinerja
Kementerian/Lembaga terkait reformasi birokrasi dan pengelolaan jumlah
Prajurit/PNS mengacu pada prinsip Zero Growth;

g) Melaksanakan efisiensi dan efektifitas alokasi dan penggunaan


belanja barang, khususnya biaya perjalanan dinas dan penyelenggaraan
rapat-rapat; dan

h) Mewaspadai alokasi untuk mendukung pendanaan pembangunan


infrastruktur dasar, seperti perumahan, komunikasi, juga diupayakan
memperbesar peran belanja modal terutama dalam mendukung
tercapainya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) dan kegiatan
multi years contract.

d. Kebijakan Danpuspenerbad. Untuk mencapai sasaran kegiatan yang


ditetapkan agar mendapat hasil yang maksimal, perlu ditetapkan kebijakan-kebijakan
pada setiap program yang akan dilaksanakan meliputi pembina kecabangan, operasi
penerbangan, pembina pendidikan dan latihan, pembina keselamatan terbang dan
kerja, pembina materiil Penerbad dan pembinaan fungsi organik serta fungsi
pengawasan dan pemeriksaan.
20

1) Pembinaan Kecabangan.

a) Melanjutkan menyusun/merevisi Buku Petunjuk yang disesuaikan


dengan peran dan fungsi Penerbad yang diprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan di satuan;

c) Perlu adanya prioritas pencapaian sasaran kegiatan Litbang yang


meliputi litbang insani, Diklat maupun materiil yang secara langsung
menyentuh tuntutan tugas-tugas operasional Penerbad;

d) Melanjutkan pemenuhan kebutuhan personel secara kuantitatif dan


kualitatif di jajaran Puspenerbad untuk mempertahankan kekuatan
mendekati TOP/DSPP melalui program werving personel Perwira Bintara
dan Tamtama;

e) Merencanakan pengisian personel dan penataan organisasi


Skadron-13/Serbu Tanjung Redep Kaltim;

f) Membuat kajian Skadron-14/Serbu di Medan Bukit Barisan;

g) Membuat kajian pembentukan Skadron di Papua;

2) Operasi Penerbangan.

a) Mengoptimalkan penyiapan satuan tugas untuk pengerahan


operasional di daerah rawan agar disertai dengn penyiapan kemampuan
yang ditingkatkan dan disesuaikan dengan bentuk dan macam penugasan
masing-masing daerah rawan. Penyiapan di maksud tercakup rencana
rotasi personel dan Alutnya, serta petunjuk-petunjuk dan protap
Detasemen/Tim Penerbad di lapangan;

b) Merencanakan dan menyusun program pembangunan dan


pengembangan taktik dan teknik penerbangan Angkatan Darat;

c) Mendukung program pendidikan penerbangan, mendukung kegiatan


latihan di satuan-satuan jajaran Puspenerbad dan satuan-satuan TNI AD
serta mendukung Penerbangan untuk Kodal pimpinan TNI/TNI AD; dan

d) Meningkatkan keterampilan personel pangkalan udara dengan


melaksanakan simulasi penanganan apabila terjadi kecelakaan pesawat
terbang di pangkalan udara.

3) Pembinaan Pendidikan dan Latihan.

a) Pendidikan dan latihan merupakan mata rantai dari pembinaan


satuan, yang akan berujung pada pelaksanaan tugas yang sukses. Oleh
karena itu perlu penanganan yang optimal serta tanggung jawab dari
setiap komandan satuan dalam pelaksanaan latihan guna tercapainya
tingkat profesionalisme yang dihharapkan bagi seluruh prajurit Penerbad;

b) Untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi, perlu dilanjutkan penyesuaian dan revisi bahan ajaran
Pusdikpenerbad apabila perlu penambahan materi ajaran pada kurikulum
21

pendidikan, terutama dengan dipakainya alat peralatan teknologi baru


(komputerise) bagi penerbangan; dan

c) Dalam rangka memasyarakatkan Fungsi Banpur Penerbad sebagai


subsistem kesenjataan TNI AD, maka Fungsi Banpur Penerbad perlu
diajarkan/dibekalkan kepada seluruh Perwira TNI AD mulai Sesarcab
Abituren Akmil, Pa PK, Secapa, Pa PSDP dan Selapa serta Seskoad.

4) Pembinaan Keselamatan Terbang dan Kerja.

a) Meningkatkan kemampuan personel dan materiil sesuai standar


Penerbangan dalam pelaksanaan tugas pokok penerbangan Angkatan
Darat;

b) Peningkatan keselamatan terbang dan kerja melalui kegiatan Safety


Meeting dan Waskat Slambangja serta Penerbitan Bulletin Slambangja
secara periodik;

c) Melaksanakan Program pembinaan kualifikasi Penerbangan;

d) Melaksanakan Program kegiatan standarisasi pesawat terbang dan


helikopter; dan

e) Melaksanakan program kegiatan sertifikasi pesawat terbang dan


helikopter dengan berpedoman pada Keputusan Danpuspenerbad Nomor
Kep/614/IX/2012 tanggal 28 September 2012 tentang Buku Pedoman
Penyelenggaraan Sertifikasi Kelaikan Pesawat terbang/Helikopter TNI AD.

5) Pembinaan Materiil Pesawat Terbang.

a) Kegiatan pemeliharaan pesawat terbang/helikopter diprioritaskan


pada pesawat terbang/helikopter yang sedang dan akan terlibat dalam
pelaksanakan tugas operasi TNI, pendidikan kualifikasi penerbangan dan
kegiatan penerbangan Kodal Pimpinan TNI AD, dengan mengupayakan
terpeliharanya tingkat kesiapan 60 % operasional dan 40 % dalam fasilitas
pemeliharaan, serta terus berupaya agar data kerusakan dan remark
setiap pesawat terbang/helikopter dapat di diperkecil sampai mendekati
nihil sehingga dapat dicapai Zero Accident maupun Zero Inccident;

b) Kegiatan pemeliharaan pesawat terbang/helikopter beserta


komponen dan instrumen lainnya dilaksanakan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku serta kebijaksanaan Pimpinan TNI AD;

c) Mengoptimalkan anggaran pemeliharaan pesawat terbang atau


helikopter TA 2016 untuk pesawat-pesawat yang oprasional;

d) Program Engineering perlu lebih ditingkatkan dan dikembangkan


sehingga masalah-masalah teknis yang berkaitan dengan keselamatan
penerbangan dapat dicegah/diselesaikan sedini mungkin atau lebih awal;

e) Data inventory pesawat terbang, suku cadang dan GSE (Ground


Suport Equipment) perlu disempurnakan dan dipelihara secara berlanjut
guna tertib administrasi dan sebagai data masukan bagi Inventarisasi
22

Kekayaan Negara, serta meningkatkan sitem laporan sesuai dengan


ketentuan yang berlaku;

f) Penataan ruang penyimpanan Matsabang di gudang Matsabang


tetap dilaksanakan agar mendapatkan ruang penyimpanan yang teratur
sehingga sasaran pelayanan yang cepat dan tepat dengan administrasi
yang tertib dapat tercapai dengan baik; dan

g) Kegiatan penghapusan diajukan secara bertahap terhadap pesawat


terbang/helikopter ataupun suku cadang yang tidak dapat dimanfaatkan
atau tidak ekonomis untuk dimanfaatkan lagi.

6) Fungsi Organik. Seluruh rangkaian kegiatan organik militer dan organik


pembinaan diupayakan agar mampu mengaktualisasikan pelaksanaan
kebijaksanaan Pimpinan TNI AD dibidang pengamanan, personel, logistik dan
anggaran :

a) Para Komandan Satuan lebih meningkatkan kepedulian terhadap


kegiatan pengamanan satuan dengan mengutamakan fungsi
Pengamanan tubuh satuan dengan menitik beratkan kepada langkah-
langkah preventif untuk mencegah timbulnya kejadian/pelanggaran
utamanya perkelahian antara aparat (TNI AD-POLRI). Tanggapan
terhadap kejadian-kejadian dilingkungan masing-masing yang dapat
menimbulkan kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran tugas.
Tanggapan terhadap kemungkinan pengaruh arus globalisasi, terutama
informasi kegiatan harus mengacu dan konsisten dengan petunjuk
kebijaksanaan, peraturan-paraturan dan instrumen Pimpinan tentang
pengamanan serta mengoptimalkan peran Binter terbatas. Dimana tahun
ini akan dilaksanakan pesta rakyat/pesta demokrasi atau Pemilu yang
menuntut TNI bersikap netral;

b) Pengawasan pelaksanaan pengamanan personel adalah


terhindarnya personel Puspenerbad dan keluarganya dari pengaruh
bahaya laten Komunis/PKI, pemikiran dan kegiatan yang bertentangan
dengan Pancasila, UUD 1945, menekan sekecil mungkin pelanggaran
hukum, disiplin dan tata tertib, penyelesaian kasus-kasus yang timbul
secara tuntas dan tidak berlarut-larut serta lebih tertatanya sistem filing
dan data catatan personel untuk mendukung kelaancaran tugas;

c) Pengawasan pelaksanaan pengamanan materiil adalah terwujudnya


sistem pengamanan instalasi, peralatan dan perbekalan sehingga
terhindar dari berbagai kemungkinan yang berakibat kerugian negara;

d) Pengawasan pelaksanaan pengamanan perbendaharaan dan


keuangan adalah terwujudnya sistem pengamanan perbendaharaan dan
keuangan sehingga terhindar dari korupsi dan kolusi;

e) Pengawasan pelaksanaan pengamanan informasi, dokumentasi dan


kegiatan adalah terwujudnya sistem pengamanan informasi, dokumen dan
kegiatan sehingga terhindar dari kemungkinan kehilangan dan kebocoran
serta tumbuhnya kesadarn security personel Puspenerbad disegala
aspek;
23

f) Pengawasan melekat dari unsur pimpinan/kepala bagian yang terkait


dengan cara koordinasi guna penyampaian informasi/laporan/sasaran
yang bersifat trasparan guna mencegah terjadinya kasus
pelanggaran/kejadian demi kelancaran tugas, latihan dan kegiatan
lainnya;

g) Penyiapan UKP personel Puspenerbad sedini mungkin mengingat


birokrasi yang memakan waktu lama;

h) Perawatan kesehatan anggota beserta keluarganya agar mendapat


perhatian para Komandan Satuan. Swadaya satuan yang menjurus
kepada langkah kesehatan preventif dan penanganan medis agar tetap
dilaksanakan;

i) Dalam rangka peningkatan kesejahteraan prajurit/PNS agar


ditempuh langkah nyata dan terarah dan pembenahan pengelolaan
Primkopad secara profesional, melalui penataan susunan kepengurusan
personel non struktural kualifikasi serta upaya pengembangan usaha yang
menguntungkan tanpa pemaksaan serta waspadai dan cegah
bertambahnya hutang ragu-ragu;

j) Rencana program pemeliharaan bangunan markas dan terutama


bangunan kontruksi fasilitas penerbangan sangat terbatas agar
ditanamkan “rasa memiliki” kepada setiap anggota atas lingkungan dan
ruang kantor, termasuk rumah dinas masing-masing, sehingga kondisinya
selalu optimal rapi dan bersih;

k) Kaporlapsus penerbangan bagi awak pesawat, personel Harsabang


dan personel penunjang operasi perlu dimantapkan, khususnya macam
spesifikasi teknis dan indeks jatah perorangan;

l) Pengurusan dan distribusi bekal I sampai dengan V disesuaikan


dengan kebijakan TNI AD;

m) Kegiatan pencatatan surat masuk dan keluar, tata naskah dan


administrasi serta pengarsipan termasuk pendistribusiannya sesuai
alamat, klasifikasi dan disposisi agar senantiasa terjaga kerahasiaan dan
keamanannya; dan

n) Melaksanakan Program Kerja dan Kegiatan sesuai alokasi pagu


anggaran yang tersedia dan ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI
AD.

7) Fungsi Pengawasan dan Pemeriksaan. Meningkatkan peran dan


fungsi Wasrik internal dan pengawasan melekat pada siklus Manajemen
Organisasi agar terselenggaranya Program TNI AD yang di warnai 2K3E
(Ketaatan dan ketertiban terhadap aturan serta efektif, efesien dan ekonomis
terhadap anggaran) sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP).

8) Gudang Materiil Pesawat Terbang. Peningkatan sistem administrasi


pergudangan yang di sesuaikan dengan ketentuan pergudangan serta
refungsionalisasi Gudkai disetiap satker Puspenerbad.
24

9) Informasi Pengolahan Data. Peningkatan profesionalisme personel


infolahta dengan mengirimkan personel untuk mengikuti kursus/penataran
operator yang dilaksanakan di Disinfolahtad maupun Kemhan serta
melaksanakan program pemasangan jaringan komputer system inventory (on
line), pelaksanaan Asistensi SIMAK BMN, penambahan Hardwere, infocus dan
modem internet.

8. Prioritas Sasaran.

a. Pembinaan Kecabangan.

1) Bidang Pembinaan Manusia dan Tradisi Korps.

a) Merencanakan dan menyusun program pembangunan kekuatan


personel Penerbangan Angkatan Darat;

b) Merencanakan dan mengatur pembinaan karier serta TOA/TOD


personel Penerbang Angkatan Darat; dan

c) Merencanakan kegiatan Werving calon Pa Penerbang dan


Harsabang TNI AD dari Taruna Akmil Tingkat I, abituren Semapa PK dan
PSDP, serta Bintara dan Tamtama Harsabang dengan perincian sebagai
berikut :

(1) Personel Perwira :

(a) Taruna Akmil Tingkat I : 20 orang

(b) Taruni Akmil Tingkat I : - orang

(c) Semapa PK : 3 orang

(d) PSDP ( Program Mabes TNI ) : 14 orang

(2) Personel Bintara. Bintara PK 20 (dua puluh) orang yang


direncanakan menjadi personel berkualifikasi Harsabang dan
Yanbangan;

(3) Personel Tamtama. Tamtama PK 80 (delapan puluh) orang


yang direncanakan menjadi personel berkualifikasi Harsabang dan
Yanbangan;

(4) Personel Bintara Penerbang. Bintara organik 20 (dua puluh)


orang berpangkat Sertu yang direncanakan menjadi personel
berkualifikasi Penerbang TNI AD;

(5) Menyiapkan prajurit Penerbad untuk mengikuti alih golongan


baik untuk Diktupa dan Diktuba:

(a) Diktupa : 40 orang

(b) Diktuba : 40 orang


25

(6) Menyiapkan prajurit Penerbad untuk mengikuti alih golongan


baik untuk Seskoad maupun Diklapa :

(a) Seskoad : 10 orang

(b) Diklapa II : 10 orang

(c) Diklapa I : 15 orang

(7) Menyiapkan prajurit Penerbad untuk mengikuti Dikbangpers :

(a) Dikbangspers Perwira : 49 orang

(b) Dikbangspers Bintara : 60 orang

(c) Dikbangspers Tamtama : 50 orang

(8) Melaksanakan penataan ruang sejarah dengan melengkapi


dokumen-dokumen serta benda bersejarah Penerbad; dan

(9) Melaksanakan penyusunan buku pedoman Tradisi Korps


Penerbad untuk seluruh satuan jajaran Penerbad.

d) Bagian Doktrin Peraturan dan Petunjuk, sebagai berikut :

(1) Penyusunan Juknis (Petunjuk Administrasi) tentang


Keselamatan Terbang dan Kerja (Slambangja);

(2) Penyusunan Juknis (Petunjuk Teknis) tentang SAR dan


Survival; dan

(3) Penyusunan Juknis (Petunjuk Teknis) tentang Sistem


Administrasi Pemeliharaan Materiil Pesawat Terbang.

e) Bidang Penelitian dan Pengembangan. Melaksanakan kegiatan


rancang bangun Prototype Armament System penembakan senjata roket
FFAR Kal 2,75 inch (70 mm) terintegrasi pada Helikopter MI-35 P tahap
III.

f) Bidang Pembinaan Satuan, sebagai berikut :

(1) Melaporkan Binsat (Pembinaan satuan) TW I, TW II, TW III dan


TW IV TA 2016 ;

(2) Melaporkan Evaluasi Kemantapan dan Kesiapsiagaan Operasi


(EKKO) TW I, SMT I, TW II, TW III, SMT II dan TW IV TA 2016;

(3) Melaporkan Pemeliharaan Kemantapan Satuan (HARTAPSAT)


pada SMT I dan SMT II TA 2016;

(4) Melaksanakan Validasi Orgas Puspenerbad;

(5) Melaksanakan Validasi Orgas Skadron 11/Serbu Puspenerbad;


26

(6) Membuat Naskah Sementara Validasi Orgas Skadron-21/Sena


Puspenerbad;

(7) Membuat Kajian pembentukan Skadron Serbu di Kodam


XII/TPR Pontianak; dan

(8) Pembentukan Organisasi Skadron Serbu di Kodam


XVII/Cendrawasih Papua.

b. Operasi Penerbangan.

1) Bidang Operasi Penerbangan dan Kesiapan Satuan.

a) Penggunaan Kekuatan.

(1) Menyiapkan seluruh satuan jajaran Penerbad, dalam rangka


mengatasi 3 ( tiga ) trouble spot secara bersamaan;dan

(2) Mendukung operasi penerbangan di daerah perbatasan dan


daerah rawan konflik serta pulau-pulau terluar.

(a) 1 (satu) Tim Penerbad dengan 1 (satu) unit Helikopter


Bell-412 dalam rangka BKO Kodam IM guna mendukung Kodal
Pangdam IM di Provinsi NAD;

(b) 1 (satu) Tim Penerbad dengan 1 (satu) unit Helikopter Bell


412 TNI AD dalam rangka BKO Kodam XII/Tpr guna
mendukung operasi pengamanan perbatasan RI-Malasyia di
Pontianak, Kalimantan Barat;

(c) 1 (satu) Tim Penerbad dengan 1 (satu) unit Helikopter


Bell 412 TNI AD dalam rangka BKO Kodam VI/Mlr guna
mendukung operasi pengamanan perbatasan RI-Malasyia di
Tarakan, Kalimantan Timur;

(d) 1 (satu) Tim Penerbad dengan 1 (satu) unit Helikopter


Bell-412 dalam rangka BKO Kodam IX/Udy guna mendukung
operasi pengamanan perbatasan RI-RDTL di Kupang,NTT;

(e) 1 (satu) Tim Penerbad dengan 1 (satu) unit Pesawat


Casa-212 TNI AD dalam rangka BKO Kodam XVI/Ptm guna
mendukung operasi pengamanan daerah rawan Ambon;

(f) 1 (satu) Den Penerbad Timika dengan 2 (dua) unit


Helikopter dalam rangka BKO Kodam XVII/Cen guna
mendukung operasi pengamanan daerah rawan Papua 1 (satu)
unit Helikopter BO-105 TNI AD dan 1 (satu) unit Helikopter Bell
412 TNI AD di Timika, Papua;

(g) 1 (satu) Tim Penerbad Sentani 1 (satu) unit Helikopter


Bell-412 dalam rangka BKO Kodam XVII/Cen guna mendukung
operasi pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini di Sentani,
Papua; dan
27

(h) 1 (satu) Tim Penerbad Sentani 1 (satu) unit Pesawat


Casa- 212 TNI AD dalam rangka BKO Kodam XVII/Cen guna
mendukung operasi pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini
di Sentani, Papua.

b) Pembinaan Kekuatan.

(1) Mendukung program pendidikan penerbangan yang


dilaksanakan Pusdikpenerbad Puspenerbad.

(2) Mendukung kegiatan latihan satuan di satuan-satuan


jajaran Puspenerbad dan satuan-satuan TNI AD serta tingkat
TNI;

(3) Mendukung penerbangan untuk Kodal Pimpinan TNI/TNI


AD;

(4) Mendukung antisipasi Bangsit dan Kodal pimpinan


TNI/TNI AD di kewilayahan, antara lain :

(a) 1 (satu) Tim Penerbad dengan1 (satu) unit


Helikopter Bell-412 TNI AD dalam rangka BKO Kodm
I/BB guna mendukung Kodal Pangdam I/BB Sumut; dan

(b) 1 (satu) Tim Penerbad dengan 1 (satu) unit


Helikopter Bell-412 TNI AD dalam rangka BKO Kodam
VII/Wrb guna mendukung Kodal Pangdam VII/Wrb.

(5) Mendukung penerbangan untuk pengamanan VIP/VVIP;


dan

(6) Mendukung penerbangan lainnya.

2) Bidang Taktik dan Teknik.

a) Penataran atau sosialisasi terpusat Buku Pedoman Program Bag


Tiknik Sdiropsbangan Puspenerbad di Jakarta; dan

b) Penataran atau sosialisasi Buku Pedoman Program Bag Tiknik


Sdiropsbangan Puspenerbad di satuan kerja Penerbad.

3) Bidang Pembinaan Pangkalan.

a) Melaksanakan peninjauan terhadap perkembangan pembangunan


fasilitas Skadron-12/Serbu Puspenerbad dan Lanudad Gatot Subroto
Puspenerbad di Way Tuba Lampung;

b) Melaksanakan peninjauan guna kesiapan penempatan Skadron


serbu Puspenerbad di Tanjung Redep & Flite tersebar di Kodam I/BB;

c) Merencanakan penyiapan fasilitas, sarana dan prasarana Pangkalan


Udara dalam rangka mengoptimalkan kesiapan pelaksanaan pelayanan
operasi penerbangan di Pangkalan Udara TNI AD; dan
28

d) Pengkajian dislokasi dan kebutuhan fasilitas pangkalan Skadron


Serbu Puspenerbad di Timika, Papua.

c. Bidang Pendidikan dan Latihan.

1) Bidang Pendidikan.

a) Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan


pengembangan umum kecabangan Penerbad dengan perincian sebagai
berikut :

(1) Diktuk

(a) Diktupa Tahap II (Diksarcab) : 36 orang

(b) Diktukba Tahap I dan II : 40 orang

(2) Dikma Tahap II Kecabangan Penerbad

(a) Dikmaba Tahap II : 47 orang

(b) Dikmata Tahap II Gel II : 23 orang

(c) Dikmata Tahap II Gel I : 17 orang

(3) Dikbangum

(a) Diklapa II : 10 orang

(b) Diklapa I : 10 orang

b) Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan


pengembangan spesialisasi Penerbangan Angkatan Darat guna
penyediaan personel kualifikasi Penerbang, Harsabang dan Yanbangan
dengn perincian sebagai berikut :

(1) Dikbangspers

(a) SIP TNI : 1 orang

(b) Suspabangtih

i. Bell 412 : 2 orang

ii. Bell-205 : 1 orang

iii. MI-35 P : 2 orang

iv. BO-105 : 2 orang

(c) Suspabang I

i. Bell-412 : 2 orang
29

ii. Bell-205 : 2 orang

iii. BO-105 : 2 orang

iv. Casa 212 : 2 orang

(d) Suspabang II

i. Bell-412 : 8 orang

ii. MI-35 : 2 orang

iii. BO-105 : 2 orang

iv. BO-105 : 6 orang

v. Casa 212 : 2 orang

(e) Dik Matra darat : 14 orang

(f) Suspabangsar Abit Pa PK : 5 orang

(g) Suspa Slambangja : 8 orang

(h) Sekbang Terpadu : 11 orang

(2) Bintara

(a) Diksarbang : 20 orang

(b) Susba TI

i. Bell-412 : 5 orang

ii BO-105 : 5 orang

iii. MI-17V5 : 2 orang

iv. Bell-205 : 2 orang

v. Casa-212 : 1 orang

(c) Susba

i. Air Frame : 5 orang

ii. Engine : 10 orang

iii. Rotor System : 10 orang

(d) Susbahar

i. MI-17V5 : 5 orang
30

ii. MI-35 P : 5 orang

iii. Bell-412 : 10 orang

iv. Jatlisira : 20 orang

(3) Sustahar

i. Bell-412 : 20 orang

ii. MI-17 : 20 orang

iii. Jatlisira : 10 orang

c) Menyelenggarakan penyempurnaan kurikulum dan Hanjar


pendidikan kualifikasi Penerbangan Angkatan Darat.

2) Bidang Latihan. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan latihan


perorongan dan latihan satuan dalam rangka meningkatkan profesionalisme
prajurit sesuai tingkat kemampuan.

a) Lator.

(1) Lator Sar (umum)

(a) Tujuan latihan. Dikuasainya teknik dan taktik bertempur


Penerbad sesuai dengan ketentuan PUP 1 s.d. 7 Penerbad
oleh prajurit di jajaran Puspenerbad.

(b) Sasaran Latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel Ta dan Ba di satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Mencapai tingkat pengetahuan dan


ketrampilan yang telah ditetapkan dalam SJM.

(c) Waktu, tempat dan penyelenggara.

i. Waktu : Triwulan I TA 2016

ii. Tempat : Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(2) Lator Jabatan

(a) Tujuan. Dikuasainya kemampuan keterampilan dan


pengetahuan berdasarkan BPKJ 1 s.d. 7 Penerbad oleh prajurit
sesuai dengan posisi jabatan di satuan.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Semua personel Ta dan Ba di Satuan


jajaran Puspenerbad.
31

ii. Kualitatif.

i) Tamtama. Memahami dan mampu mencapai


tingkat keterampilan jabatan sesuai BPKJ 1 s.d. 4.

ii) Bintara. Memahami dan mampu mencapai


tingkat keterampilan jabatan sesuai BPKJ 5 s.d. 7.

(c) Waktu dan Tempat.

i. Waktu : Triwulan I TA 2016.

ii. Tempat : Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(3) UTP Umum & UTP Jabatan

(a) Tujuan. Menguji prajurit Penerbad dalam melaksanakan


tugas sesuai dengan pangkat dan jabatannya dalam rangka
mendukung tugas pokok satuan serta diperoleh suatu data
yang valid tentang pemahaman dan penguasaan prajurit
terhadap pengetahuan dan keterampilan umum dan jabatan
sesuai tingkat keterampilannya untuk kepentingan Binpers dan
Binlat.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Para Tamtama dan Bintara di Satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Meningkatkan keterampilan serta


kecakapan secara perorangan untuk mencapai kualifikasi
sesuai yang ditetapkan dalam SJM dalam rangka
pelaksanaan tugas sesuai bidang masing-masing.

i) Tamtama mampu mencapai tingkat


keterampilan yang ditetapkan dalam SJM.

ii) Bintara mampu mencapai tingkat keterampilan


yang ditetapkan dalam SJM.

(c) Waktu dan tempat.

i. Waktu latihan. Setelah melaksanakan latihan


perorangan sesuai SJM masing-masing pada Triwulan I
TA 2016 atau sebelum melaksanakan latihan satuan
dengan mengacu pada siklus/Proglatsi satuan.

ii. Tempat latihan. Di pangkalan dan sekitar


pangkalan masing-masing.

(d) Ketentuan Umum.


32

i. Penyelenggaraan UTP Umum dan Jabatan di satuan


agar berpedoman pada Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan UTP Umum dan Jabatan (P3 UTP U/J)
Penerbad.

ii. Bagi satuan-satuan penyelenggara untuk benar-


benar dapat mempertahankan hasil penyelenggaraan
UTP Umum dan Jabatan agar dalam pengembangan
latihan pada tingkat satuan, personel yang telah lulus UTP
Umum dan Jabatan siap menghadapinya.

(4) Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri)

a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan


menembak senjata pistol dan senapan untuk tingkat
perorangan di satuan sesuai TOP/DSPP yang berlaku.

b) Sasaran.

(1) Kuantitatif. Seluruh personel Ta, Ba dan Pa di


Satuan jajaran Puspenerbad.

(2) Kualitatif. Seluruh prajurit di satuan jajaran


Puspenerbad minimal mencapai tingkat ”Mampu” pada
materi tembak tepat baik materi senapan maupun pistol
sesuai Bujuknik tentang Latbakjatri Skep Kasad Nomor
Skep/19/II/2006 tanggal 3 Februari 2006,
Perkasad/260/XII/2007 tanggal 28 Desember 2007 dan
Naskah Sementara Petunjuk Teknis tentang Uji Hirbak
Skep Danpussenif Nomor Kep/32/X/2014 tanggal 30
Oktober 2014..

c) Materi Latbakjatri Senapan Triwulan I.

(1) SATBANPUR (Skadron), melaksanakan uji ulang


menembak jarak 100 meter dilaksanakan pada bulan
januari 2016 dan pembinaan materi Hirbak tingkat
Pratama yaitu tembak koreksi dasar senapan jarak 25
meter, tembak pengelompokan jarak 100 m dan tembak
tepat/penilaian jarak 100 meter sesuai dengan Naskah
Sementara Petunjuk Teknis tentang Uji Hirbak Skep
Danpussenif Nomor Kep/32/X/2014 tanggal 30 Oktober
2014 dengan penggunaan munisi latihan sebanyak : 118
butir per prajurit. Rincian materi kegiatan sebagai berikut :

(a) Uji ulang menembak jarak 100 meter :

i. Munisi : 33 butir ( 3 butir peninjauan dan


30 butir evaluasi dilaksanakan 3 sikap).

ii. Sikap : berdiri, duduk/berlutut dan Tiarap.

iii. Lesan : L-1.


33

(b) Tembak koreksi dasar senapan :

i. Jarak : 25 meter.

ii. Munisi : 10 butir (1 butir untuk


pengenalan/peninjauan senjata dilanjutkan
pelaksanaan 3 seri tembakan @ 3 butir).

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : C 1.

(c) Tembak pengelompokan jarak 100 meter :

i. Munisi : 15 butir @ 5 butir/seri.

ii. Sikap : Tiarap tersandar.

iii. Lesan : P-1.

iv. Pelaksanaan : 3 seri.

(d) Tembak Tepat/penilaian jarak 100 meter :

i. Munisi : 60 butir.

ii. Sikap tembak :

i) Tiarap.

ii) Berlutut/duduk.

iii) Berdiri.

iii. Lesan : L-1.

iv. Pelaksanaan :

i) Tembak percobaan. Menembak 30


butir dengan 3 sikap tembakan (10
butir/sikap).

ii) Evaluasi 30 butir dilaksanakan 3


sikap (10 butir/sikap).

v. Penilaian. Nilai minimal :

i) Tiarap : 90.

ii) Berlutut/duduk: 80.

iii) Berdiri : 70.


34

(2) SAT KEWILAYAHAN, SATINTEL, SATBANMIN,


SAT MARKAS/PENDUKUNG DAN DIT/DIS
(Mapuspenerbad, Pusdikpenerbad, Lanumad A.Yani
dan Lanudad G. Subroto), melaksanakan materi tembak
pengelompokan dan tembak tepat/ penilaian jarak 100
meter sesuai dengan Bujuknik tentang Latbakjatri
Perkasad Nomor Perkasad/260/XII/2007 tanggal 28
Desember 2007 dengan penggunaan munisi latihan
sebanyak : 16 butir per prajurit. Rincian materi kegiatan
sebagai berikut :

(a) Tembak pengelompokan :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 6 butir dilaksanakan 2


seri @ 3 butir.

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : P 1.

(b) Tembak Tepat/penilaian :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 10 butir.

iii. Sikap tembak : Tiarap.

iv. Lesan : L-1.

v. Pelaksanaan : Evaluasi/penilaian 10
butir sikap tiarap tersandar, sasaran lesan L-1.

vi. Penilaian. Nilai minimal batas lulus


perkenaan 80 % dan nilai 70.

d) Materi Latbakjatri Senapan Triwulan II.

(1) SATBANPUR (Skadron), melaksanakan pembinaan


materi Hirbak tingkat Pratama yaitu tembak
pengelompokan jarak 200 meter dan tembak
tepat/penilaian jarak 200 meter sesuai dengan Naskah
Sementara Petunjuk Teknis tentang Uji Hirbak Skep
Danpussenif Nomor Kep/32/X/2014 tanggal 30 Oktober
2014 dengan penggunaan munisi latihan sebanyak : 55
butir per prajurit. Rincian materi kegiatan sebagai berikut :

(a) Tembak pengelompokan jarak 200 meter :

i. Munisi : 15 butir @ 5 butir/seri.

ii. Sikap : Tiarap tersandar.


35

iii. Lesan : P-2.

iv. Pelaksanaan : 3 seri.

(b) Tembak Tepat/penilaian jarak 200 meter :

i. Munisi : 40 butir.

ii. Sikap tembak :

i) Tiarap.

ii) Berlutut/duduk.

iii. Lesan : L-2.

iv. Pelaksanaan :
i) Tembak percobaan. Menembak 20
butir dengan 2 sikap tembakan (10
butir/sikap).

ii) Evaluasi 20 butir dilaksanakan 2


sikap (10 butir/sikap).

v. Penilaian. Nilai minimal :

i) Tiarap : 80.

ii) Berlutut/duduk : 70.

(2) SATKOWIL, SATINTEL, SATBANMIN, SAT


MARKAS/PENDUKUNG DAN DIT/DIS (Mapuspenerbad,
Pusdikpenerbad, Lanumad A.Yani dan Lanudad G.
Subroto), melaksanakan materi tembak pengelompokan
dan tembak tepat/ penilaian jarak 100 meter sesuai
dengan Bujuknik tentang Latbakjatri Perkasad Nomor
Perkasad/260/XII/2007 tanggal 28 Desember 2007
dengan penggunaan munisi latihan sebanyak : 16 butir
per prajurit. Rincian materi kegiatan sebagai berikut :

(a) Tembak pengelompokan :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 6 butir dilaksanakan 2 seri


@ 3 butir.

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : P 1.

(b) Tembak Tepat/penilaian :


36

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 10 butir.

iii. Sikap tembak : Tiarap.

iv. Lesan : L-1.

v. Pelaksanaan : Evaluasi/penilaian 10
butir sikap tiarap tersandar, sasaran lesan L-1.

vi. Penilaian. Nilai minimal batas lulus


perkenaan 80 % dan nilai 70.

e) Materi Latbakjatri Senapan Triwulan III.

(1) SATBANPUR (Skadron), melaksanakan pembinaan


materi Hirbak tingkat Pratama yaitu Tembak Tempur
Cepat (TTC) sesuai dengan Naskah Sementara Petunjuk
Teknis tentang Uji Hirbak Skep Danpussenif Nomor
Kep/32/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 dengan
penggunaan munisi latihan sebanyak : 18 butir per
prajurit. Rincian kegiatan sebagai berikut :

(a) Munisi : 18 butir.

(b) Sikap tembak :

i. Tiarap.

ii. Berdiri.

(c) Lesan : Dada.

(d) Pelaksanaan :

i. Tembak percobaan. Menembak 12 butir


dilaksanakan 2 seri (@ 6 butir/seri).

ii. Evaluasi 6 butir.

(e) Penilaian. Jumlah munisi yang ditembakan


adalah 6 butir dan nilai perkenaan minimal sebagai
batas lulus adalah 4 butir serta setiap munisi yang
masuk bernilai 5 (lima).

(2) SATKOWIL, SATINTEL, SATBANMIN, SAT


MARKAS/PENDUKUNG DAN DIT/DIS (Mapuspenerbad,
Pusdikpenerbad, Lanumad A.Yani dan Lanudad G.
Subroto), melaksanakan materi tembak pengelompokan
dan tembak tepat/ penilaian jarak 100 meter sesuai
dengan Bujuknik tentang Latbakjatri Perkasad Nomor
Perkasad/260/XII/2007 tanggal 28 Desember 2007
37

dengan penggunaan munisi latihan sebanyak : 16 butir


per prajurit. Rincian materi kegiatan sebagai berikut :

(a) Tembak pengelompokan :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 6 butir dilaksanakan 2


seri @ 3 butir.

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : P 1.

(b) Tembak Tepat/penilaian :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 10 butir.

iii. Sikap tembak : Tiarap.

iv. Lesan : L-1.

v. Pelaksanaan : Evaluasi/penilaian 10
butir sikap tiarap tersandar, sasaran lesan L-1.

vi. Penilaian. Nilai minimal batas lulus


perkenaan 80 % dan nilai 70.

f) Materi Latbakjatri Senapan Triwulan IV.

(1) SATBANPUR (Skadron), melaksanakan Uji Hirbak


tingkat Pratama sesuai dengan Naskah Sementara
Petunjuk Teknis tentang Uji Hirbak Skep Danpussenif
Nomor Kep/32/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 dengan
penggunaan munisi latihan sebanyak : 170 butir per
prajurit. Rincian materi kegiatan sebagai berikut :

(a) Tembak koreksi pengelompokan :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 20 butir/jarak (@ 5


butir/seri).

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : P-1.

v. Pelaksanaan : 4 seri.

(b) Tembak koreksi pengelompokan :


38

i. Jarak : 200 meter.

ii. Munisi : 20 butir/jarak (@ 5


butir/seri).

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : P-2.

v. Pelaksanaan : 4 seri.

(c) Tembak tepat penilaian :

i. Jarak 100 meter.

i) Munisi : 60 butir.

ii) Sikap tembak :

(i) Tiarap tidak tersandar.

(ii) Berlutut/duduk.

(iii) Berdiri.

iii) Lesan : L-1.

iv) Pelaksanaan :

(i) Evaluasi/penilaian (I) 30 butir 3


sikap, sasaran lesan L-1 (10
butir/sikap).

(ii) Evaluasi/penilaian (II) 30 butir 3


sikap, sasaran lesan L-1 (10
butir/sikap).

ii. Jarak 200 meter.

i) Munisi : 40 butir.

ii) Sikap tembak :

(i) Tiarap.

(ii) Berlutut/jongkok/berdiri.

iii) Lesan : L-2.

iv) Pelaksanaan :

(i) Evaluasi/penilaian (I) 20 butir 2


sikap, sasaran lesan L-1 (10
butir/sikap).
39

(ii) Evaluasi/penilaian (II) 20 butir 2


sikap, sasaran lesan L-1 (10
butir/sikap).

(d) Tembak Tempur Cepat :

i. Jarak : 50 meter.

ii. Munisi : 30 butir (@ 6 butir/seri).

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : Lesan dada.

v. Pelaksanaan :

i) Prajurit bergerak dari jarak 60 m ke


jarak 50 m, 2 butir sikap berdiri diarahkan
kesasaran paling depan lesan timbul
selama 4 detik dan 4 butir sikap tiarap
diarahkan kesasaran 2 buah lesan
belakang timbul selama 6 detik.

ii) 4 seri tambakan percobaan dan 1


seri tembakan penilaian.

(e) Penilaian.

i. Tembak Tepat (100 dan 200 meter).

i) Jumlah munisi yang ditembakkan


adalah 50 butir (30 butir jarak 100 m dan
20 butir jarak 200 meter), nilai perkenaan
maksimal adalah 500 dan batas nilai
minimal lulus adalah 390 ( 78 % dari
nilai maksimal 500 ) dengan rincian
sebagai berikut :

(i) Jarak 100 meter.

- Sikap tiarap : nilai 90.

- Sikap duduk/berlutut : nilai


80.

- Sikap berdiri : nilai 70.

(ii) Jarak 200 meter.

- Sikap tiarap : nilai 80.

- Sikap duduk/berlutut :
nilai 70.
40

ii) Untuk penilaian tembak tepat, nilai


terkecil adalah 1 (satu) dan nilai terbesar
adalah 10 (sepuluh).

iii) Dua evaluasi harus lulus.

ii. Tembak Tempur Cepat (TTC).

i) Jumlah munisi yang ditembakkan


adalah 6 butir dan nilai perkenaan
minimal sebagai batas lulus adalah 4
butir.

ii) Lesan yang digunakan adalah lesan


dada tidak bernilai dan setiap munisi yang
masuk bernilai 5 ( lima ).

(2) SATKOWIL, SATINTEL, SATBANMIN, SAT


MARKAS/PENDUKUNG DAN DIT/DIS (Mapuspenerbad,
Pusdikpenerbad, Lanumad A.Yani dan Lanudad G.
Subroto), melaksanakan materi tembak pengelompokan
dan tembak tepat/ penilaian jarak 100 meter sesuai
dengan Bujuknik tentang Latbakjatri Perkasad Nomor
Perkasad/260/XII/2007 tanggal 28 Desember 2007
dengan penggunaan munisi latihan sebanyak : 16 butir
per prajurit. Rincian materi kegiatan sebagai berikut :

(a) Tembak pengelompokan :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 6 butir dilaksanakan 2


seri @ 3 butir.

iii. Sikap : Tiarap tersandar.

iv. Lesan : P 1.

(b) Tembak Tepat/penilaian :

i. Jarak : 100 meter.

ii. Munisi : 10 butir.

iii. Sikap tembak : Tiarap.

iv. Lesan : L-1.

v. Pelaksanaan : Evaluasi/penilaian 10
butir sikap tiarap tersandar, sasaran lesan L-1.

vi. Penilaian. Nilai minimal batas lulus


perkenaan 80 % dan nilai 70.
41

Tabel 1. Materi dan Indeks Munisi Latbakjatri Senapan Satbanpur TNI AD TA_2016.
WAKTU MATERI MULAT KETERANGAN REFERENSI
1 2 3 4 5
   SATBANPUR (361)  
(118)
- 3 butir peninjauan. Nasem Juknis
- 30 butir evaluasi Uji Hirbak
Uji ulang menembak
1. 33 dilaksanakan 3 sikap Senapan
jarak 100 meter
- Dilaksanakan bulan Kep/32/X/ 2014
januari 2016.
- 1 butir pengenalan
Bak koreksi dasar /peninjau.
2. 10
senapan 25 meter. - 3 butir/seri
TW I
dilaksanakan 3 seri.
Bak pengelompokan - 5 butir/seri.
3. 15
100 meter. - dilaksanakan 3 seri.
a. Bak percobaan 30
butir dilaksanakan 3
Bak tepat/penilaian
sikap (10 butir/ sikap).
(Lesan L.1) 100 meter
4. 60 b. evaluasi 30 butir
(sikap tiarap, duduk dan
dilaksanakan 3 sikap
berdiri).
(10 butir/sikap).

(55)
Tembak pengelompokan - 5 butir/seri. Nasem Juknis
1. 15
200 meter. - dilaksanakan 3 seri. Uji Hirbak
a. Bak percobaan 20 Senapan
butir dilaksanakan 2 Kep/32/X/ 2014
TW II
Bak tepat/penilaian sikap (10 butir/ sikap).
2. (Lesan L.2) 200 meter 40 b. evaluasi 20 butir
(sikap tiarap dan duduk) dilaksanakan 2 sikap
(10 butir/sikap)

(18)
a. Bak percobaan 12 Nasem Juknis
butir dilaksanakan 2 seri Uji Hirbak
TW III (@ 6 butir/seri). Senapan
Tembak Tempur Cepat
1. 18 b. Evaluasi 6 butir, Kep/32/X/ 2014
(TTC).
batas lulus perkenaan
minimal 4 butir.

TW IV (170)
Tembak Nasem Juknis
- 5 butir/seri.
1. pengelompokan 100 20 Uji Hirbak
- Dilaksanakan 4 seri.
meter. Senapan
2. Tembak tepat/penilaian 60 a. Bak percobaan 30 Kep/32/X/ 2014
(Lsan L.1) 100 meter butir dilaksanakan 3
(sikap tiarap, duduk sikap (10 butir/ sikap).
dan berdiri). b. Evaluasi 30 butir
dilaksanakan 3 sikap
(10 butir/sikap).
42

Tembak
- 5 butir/seri
3. pengelompokan 200 20
- Dilaksanakan 4 seri
meter.
a. Bak percobaan 20
Tembak tepat/ butir dilaksanakan 2
penilaian (Lesan L.2) sikap (10 butir/ sikap).
4. 40
200 meter (sikap tiarap b. Evaluasi 20 butir
dan duduk). dilaksanakan (20
butir/sikap).
a. Bak percobaan 24
Tembak Tempur Cepat butir dilaksanakan 4 seri
5. 30
(TTC). (@ 6 butir/seri)
b. Evaluasi 6 butir

Tabel 2. Materi dan Indeks Munisi Latbakjatri Senapan Satbanmin, Satkowil, Satintel, Markas
dan Dit/Dis TNI AD TA 2016.
SATMIN, SATKOWIL,
WAKTU SATINTEL, MA/KUNG DAN (64) KETERANGAN REFERENSI
DIT/DIS
Bak pengelompokkan Dilaksanakan 2 seri Perkasad
1. 6
100 meter @ 3 butir /260/XII/2007
TW I-IV Bak tepat/penilaian Evaluasi 10 butir,
2. Lesan L.1 100 meter 10 sikap tiarap.
(sikap tiarap).

g) Materi Latbak Jatri Pistol TA 2016. Latihan menembak


senjata ringan khusus materi menembak pistol berpedoman
pada Bujuknik Latbak Jatri Skep Kasad Nomor :
Skep/19/II/2006 tanggal 3 Februari 2006.

Tabel 3. Materi dan Indeks munisi Latbakjatri Pistol TNI AD TA 2016.


WAKTU MATERI MULAT
1 2 3
   SATPUR/SATBANPUR (104)
1. Bak koreksi/pengelompokkan 15 meter. 6
TW I 2. Bak tepat/penilaian 15 meter. Berdiri 2 tangan. 10
3. Bak tepat/penilaian 15 meter. Berdiri 1 tangan. 10
1 2 3

1. Bak koreksi/pengelompokkan 15 meter. 6


TW II
2. Bak tepat/penilaian 15 meter. Berdiri 2 tangan. 10
3. Bak tepat/penilaian 15 meter. Berdiri 1 tangan. 10

1. Bak koreksi/pengelompokkan 25 meter. 6


TW III
2. Bak tepat/penilaian 25 meter. Berdiri 2 tangan. 10
3. Bak tepat/penilaian 25 meter. Berdiri 1 tangan. 10

1. Bak koreksi/pengelompokkan 25 meter. 6


43

2. Bak tepat/penilaian 25 meter. Berdiri 2 tangan. 10


TW IV 3. Bak tepat/penilaian 25 meter. Berdiri 1 tangan. 10
   SATBANMIN, KOWIL, INTEL, MA (64)
1. Bak koreksi/pengelompokkan 15 meter. 6
TW I Bak tepat/penilaian 15 meter.
2. 10
Berdiri 2 tangan.
1. Bak koreksi/pengelompokkan 15 meter. 6
TW II Bak tepat/penilaian 15 meter.
2. 10
Berdiri 2 tangan.
1. Bak koreksi/pengelompokkan 25 meter. 6
TW III Bak tepat/penilaian 25 meter.
2. 10
Berdiri 2 tangan.
1. Bak koreksi/pengelompokkan 25 meter. 6
TW IV Bak tepat/penilaian 25 meter.
2. 10
Berdiri 2 tangan.

h) Waktu dan tempat.

(1) Waktu. Pelaksanaan Latbak Jatri di satuan jajaran


TNI AD dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

(a) Satpur dan Satbanpur melaksanakan Latbak


Jatri pada setiap Triwulan sepanjang tahun sebelum
pelaksanaan UST.

(b) Satkowil, Satintel, Satbanmin, Sat Markas/


Pendukung dan Dit/Dis melaksanakan Latbak Jatri
setiap Triwulan sepanjang tahun.

(2) Tempat. Lapangan tembak satuan masing-


masing atau bagi yang tidak memiliki sarana lapangan
tembak dapat menggunakan sarana lapangan tembak
militer di satuan terdekatnya.

i) Ketentuan umum.

(1) Pelaksanaan latihan menembak senapan


dilaksanakan sesuai pentahapan yang benar dengan
didasarkan pada hasil kemampuan petembak. Bagi
petembak/prajurit yang TIDAK LULUS pada salah satu
submateri di atas, maka prajurit tersebut tidak bisa
melanjutkan pada tahapan materi selanjutnya, akan
tetapi prajurit tersebut diberikan kesempatan untuk
melakukan pengulangan pada latihan menembak Jatri
pada Triwulan berikutnya dengan terlebih dahulu
melaksanakan latihan drill teknik/bidik kering. Prajurit yang
melakukan pengulangan HARUS LULUS pada materi
tersebut sebelum dapat melanjutkan materi selanjutnya.
44

Hal ini berlaku untuk setiap materi menembak Jatri


sepanjang tahun.

(2) Hasil latihan menembak tiap prajurit dicatat dalam


buku hasil latihan dan buku saku prajurit. Hal ini
dimaksudkan agar secara perorangan maupun satuan
dapat mengetahui perkembangan hasil latihan dan
digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pembinaan
prajurit di satuan. Selain itu pada laporan Latbak Jatri
setiap satuan penyelenggara latihan wajib
mencantumkan rincian penggunaan munisi latihan.

(3) Dalam pelaksanaan Latihan menembak senjata


ringan, baik pistol maupun senapan, agar penyelenggara
latihan menyesuaikan dengan TOP maupun DSPP dari
satuan tersebut. Seluruh prajurit wajib mengikuti latihan
menembak senjata ringan senapan, sedangkan latihan
menembak senjata ringan pistol menyesuaikan dengan
jabatan yang bersangkutan sesuai dengan TOP/DSPP
satuan.

(6) Latihan Bela Diri Militer (BDM)

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan


BDM (Yong Moodo) seluruh prajurit Penerbad.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Seluruh personel militer jajaran


Puspenerbad.

ii. Kualitatif.

i) Satbanpur (Skadron).

(i) Seluruh prajurit Skadron telah


berkualifikasi sabuk hitam Dan I pada Semester
I TA 2016.

(ii) Menguasai dan mahir pada kemampuan


BDM.

ii) Satbanmin dan Markas. Mengerti dan dapat


melaksanakan BDM Yong Moodo.

(c) Materi.

i. Kibon sogi.

ii. Dasar langkah.

iii. Dasar serangan kaki.

iv. Pukulan.
45

v. Tendangan.

vi. Jatuhan.

vii. Kuncian.

viii. Bantingan.

ix. Fighting.

(7) Penyelenggaraan Minggu Militer

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan


profesional prajurit jajaran TNI AD.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Seluruh personel militer jajaran


Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu menerapkan


norma-norma dasar keprajuritan baik pengetahuan,
ketrampilan dan jasmani militer.

(c) Materi. Dalam penyelenggaraan Minggu Militer dititik


beratkan pada materi :

i. TW I.

i) PBB/PPM.

ii) Longmalap.

iii) Peng. Senjata.

iv) Nik/Tik Kecabangan.

v) Senam.

vi) BDM

vii) Gerak jalan.

ii. TW II.

i) PBB/PDG.

ii) Ilmu Medan.

iii) Nik/Tik Kecabangan.

iv) Senam.
46

v) BDM.

vi) Lari.

iii. TW III.

i) PBB/PUDD.

ii) Tali temali.

iii) Peng. Bapulket.

iv) Nik/Tik Kecabangan.

vi) Senam.

vii) BDM.

viii) Gerak jalan.

iv. TW IV.

i) PDT.

ii) Nikpursar.

iii) Nik/Tik Kecabangan.

iv) Senam.

v) BDM.

vi) Lari.

(8) Lat Survival

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan Survival prajurit Penerbad.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Seluruh personel di satuan jajaran


Puspenerbad yang belum pernah melaksanakan latihan
survival di Satuan.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu melaksanakan


survival di darat dan laut.

(c) Materi.

i. Survival darat dan laut

ii. Search and Rescue.


47

iii. Siskom Penerbad.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Pada triwulan I TA 2016.

ii. Tempat. Di pangkalan masing-masing atau daerah


latihan sekitar pangkalan.

(9) Lat Awak Pesawat

(a) Tujuan Latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan awak pesawat dalam mengoperasionalkan
pesawat terbang/helikopter sesuai dengan type rating-nya.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Seluruh personel yang memiliki kualifikasi


penerbang, harsabang dan yanbangan di satuan jajaran
Puspenerbad.

ii. Kualitatif.

i) Penerbang I. Menguasai dan Mahir dalam


mengoperasionalkan pesawat terbang/helikopter
sesuai type rating dan sebagai Komandan Pesawat.

ii) Penerbang II. Memahami dan mampu


mengoperasionalkan pesawat terbang/helikopter
sesuai type rating dan sebagai penerbang
pembantu.

iii) Flight engineer dan TI.Menguasai dan mahir


dalam melaksanakan pemeliharaan tingkat ringan
pesawat terbang/helikopter sesuai type rating.

iv) Mekanik. Memahami dan mampu


melaksanakan pemeliharaan tingkat ringan pesawat
terbang/helikopter sesuai type rating.

v) Avionik dan ahli senjata. Memahami dan


mampu dalam melaksanakan pemeliharaan listrik,
instrument dan radio pesawat terbang/helikopter
sesuai type rating. Serta memahami dan mampu
memelihara, menyiapkan senjata dan munisi
helikopter sesuai type rating.

vi) Helper. Mengerti dan dapat


membantu menyiapkan pesawat terbang/helikopter,
refuel dan marshalling signal.

(c) Waktu dan Tempat.

i) Waktu. Triwulan I TA 2016.


48

ii) Tempat. Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(10) Standarisasi Awak Pesawat.

(a) Tujuan. Menguji prajurit Penerbad dalam melaksanakan


tugas sesuai dengan kualifikasi dan jabatan dalam unit pesawat
dalam rangka mendukung tugas pokok satuan serta diperoleh
suatu data yang valid tentang pemahaman dan penguasaan
prajurit terhadap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
kualifikasi.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Para Perwira, Bintara dan Tamtama di


Satuan jajaran Puspenerbad dengan kualifikasi
penerbang, harsabang dan yanbangan.

ii. Kualitatif. Meningkatkan keterampilan serta


kecakapan secara perorangan sesuai dengan kualifikasi
masing-masing dalam rangka pelaksanaan tugas terbang.

(c) Waktu dan tempat.

i. Waktu latihan. Triwulan I dan III TA 2016.

ii. Tempat latihan. Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(d) Ketentuan Umum.

i. Penyelenggaraan standarisasi merupakan uji


kesiapan perorangan dalam melaksanakan tugas terbang
sesuai kualifikasi.

ii. Bagi satuan-satuan penyelenggara untuk benar-


benar dapat mempertahankan hasil penyelenggaraan
standarisasi awak pesawat agar dalam pengembangan
latihan pada tingkat satuan, personel yang telah lulus
standarisasi siap menghadapinya.

iii. Hasil penilaian standarisasi dicatat dalam buku


latihan perorangan, sehingga dapat menjadi masukan
pada saat pengembangan karier tingkat kualifikasi
selanjutnya.

(11) Latihan Terbang Simulator.

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan


penerbang dalam mengoperasikan pesawat terbang dengan
alat utama simulator guna mendukung pelaksanaan tugas
pokok.
49

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Seluruh penerbang di satuan jajaran


Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu melaksanakan


manuver terbang sesuai prosedur menggunakan alat
utama simulator sesuai dengan kualifikasi masing-masing.

(c) Waktu dan Tempat.

i. Waktu. Triwulan I s.d. IV TA 2016.

ii. Tempat. Satlatsitor Pusdikpenerbad.

(d) Materi Latihan.

i. Ground School.

i) Maintenance sesuai type rating.

ii) Aircraft performance sesuai type rating.

iii) Standard Manuver sesuai type rating.

ii. Flight simulator.

b) Latsat.

(1) Latihan Simulator Penerbang Pelatih

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


pengetahuan serta keterampilan para penerbang pelatih agar
memiliki kemampuan dalam melatih terbang simulator.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua Penerbang Pelatih yang masih


aktif di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif.

i) Memiliki kemampuan khusus kepelatihan.

(i) Menguasai dan mahir dalam


mengaplikasikan CMI di simulator.

(ii) Menguasai dan mahir dalam membuat


rencana mengajar di simulator.

ii) Memiliki kemampuan dalam terbang simulator.


50

(i) Menguasai dan mahir dalam


melaksanakan standard manuver sesuai type
rating di simulator.

(ii) Menguasai dan mahir dalam


melaksanakan prosedur emergency.

(iii) Mampu dan mahir dalam melaksanakan


terbang instrumen di simulator.

(c) Materi latihan.

i. Teori:

i) Ilmu kepelatihan.

ii) Cockpit prosedur.

iii) Basic dan radio aid navigation instrument.

(iv) Emergency prosedur.

(v) Terbang instrumen (IFR)

ii. Praktek:

i) Cockpit prosedur.

ii) Normal prosedur.

iii) Emergency prosedur.

iv) Terbang instrumen (Instrument Flight Rule)

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan I TA 2016.

ii. Tempat. Pusdikpenerbad, Semarang.

(2) Lat Standarisasi Penerbang Pelatih

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


pengetahuan serta keterampilan para penerbang pelatih agar
memiliki kemampuan yang standard dalam melatih terbang.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua Penerbang Pelatih yang masih


aktif di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif.

i) Memiliki kemampuan khusus kepelatihan.


51

(i) Menguasai dan mahir dalam


mengaplikasikan CMI.

(ii) Menguasai dan mahir dalam membuat


rencana mengajar.

ii) Memiliki kemampuan dalam manuver pesawat


terbang.

(i) Menguasai dan mahir dalam


melaksanakan standard manuver sesuai type
rating.

(ii) Menguasai dan mahir dalam


melaksanakan prosedur emergency.

(iii) Menguasai dan mahir dalam


melaksanakan prosedur emergency.

(c) Materi latihan.

i. Teori:

i) Ilmu kepelatihan.

ii) Standar penilaian terhadap siswa.

iii) A/C Performance sesuai type rating.

iv) Standard Manuver sesuai type rating.

ii. Praktek:

i) Preflight dan postflight.

ii) Normal prosedur.

iii) Emergency prosedur.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan I TA 2016.

ii. Tempat. Pusdikpenerbad, Semarang.

(3) Lat Yanopsbangan

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan pelayanan operasional penerbangan di Pangkalan
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Satuan.

(b) Sasaran latihan.


52

i. Kuantitatif. Semua personel yanopsbangan di


pangkalan udara satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan


pelayanan operasional penerbangan.

(i) Memahami dan mampu melaksanakan


pelayanan BMP.

(ii) Memahami dan mampu melaksanakan


pemeliharaan pangkalan.

(iii) Memahami dan mampu melaksanakan


pelayanan pangkalan udara.

(c) Materi latihan.

i. Teori:

(i) Pengetahuan administrasi pergudangan BMP,


PLLU, Meterorologi dan Radio Komunikasi.

(ii) Prosedur pengisian bahan bakar minyak.

(iii) Prosedur radio telephoni.

(iv) Prosedur pelayanan meteorologi.

(v) Prosedur pelayanan radio.

ii. Praktek:

(i) Prosedur pengisian BBM.

(ii) Air Traffic Control (ATC) dan Briefing Office


(BO).

(iii) METAR, TAFOR dan produk weather forecast


lainnya.

(iv) Siskom Penerbad.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II, III dan IV TA 2016.

ii. Tempat. Pangkalan udara TNI AD.

(4) Lat Pengamanan Pangkalan Udara

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan dan kesiapsiagaan satuan Penerbad guna
mengamankan pangkalan udara terhadap segala macam
bentuk kemungkinan ancaman dan gangguan.
53

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Seluruh personel satuan jajaran


Puspenerbad sesuai fungsi dan jabatan masing-masing di
Pangkalan Udara TNI AD.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan


pelayanan operasional penerbangan.

(i) Mampu melaksanakan stelling dengan cepat.

(ii) Mampu melaksanakan siaga pengamanan


satuan.

(iii) Mampu mengatasi bahaya kebakaran.

(iv) Mampu melaksanakan penanggulangan


keadaan darurat.

(v) Mampu mengamankan markas menghadapi


ancaman dari luar

(c) Materi latihan.

i. pengamanan pangkalan udara.

ii. Pertahanan instalasi.

iii. Kesiapsiagaan satuan.

iv. Prosedur mengatasi bahaya kebakaran.

v. Penanggulangan keadaan darurat.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan III TA 2016.

ii. Tempat. Pangkalan Udara TNI AD.

(5) Lat Harsabang

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan pemeliharaan pesawat terbang tingkat sedang
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Satuan.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel Staf, Penerbang,


Harsabang dan Yanbangan di Denharsabang Lanumad
A.Yani Puspenerbad.
54

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan


pemeliharaan pesawat terbang tingkat sedang.

i) Memahami dan mampu melaksanakan


pemeliharaan pesawat terbang tingkat sedang.

ii) Memahami dan mampu melaksanakan


prosedur administrasi pemeliharaan pesawat terbang
tingkat sedang.

(c) Materi latihan.

i. Teori.

i) Pengetahuan perbaikan terhadap engine,


airframe, rotor, hidraulik dan pneumatik sistem.
ii) Pengetahuan pemeriksaan terhadap heli serbu,
heli serang dan yaptap sena.

iii) Pengetahuan perbaikan jatsabang, listrik,


intrumen dan radio.

iv) Administrasi Pemeliharaan pesawat terbang


(Minharsabang).

v) Sistem pemeliharaan pesawat terbang


(Sisharsabang).

ii. Praktek.

i) Perbaikan engine, airframe, rotor, dan hidraulik


& pneumatik.

ii) Pemeriksaan helikopter serbu, helikopter


serang dan yaptap sena.

iii) Perbaikan jatsabang, listrik, instrumen dan


radio pesawat terbang.

iv) Pengisian format dan pelaksanaan prosedur


minharsabang.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II TA 2016.

ii. Tempat. Lanumad A. Yani Puspenerbad,


Semarang.

(6) Lat Yankesbangan

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan pelayanan kesehatan penerbangan dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas pokok Satuan.
55

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel berkualifikasi kesbangan


satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan


pelayanan kesehatan penerbangan.

i) Memahami dan mampu melaksanakan medical


evacuation.

ii) Memahami dan mampu melaksanakan


casualty evacuation.

iii) Memahami dan mampu melaksanakan


pertolongan darurat lapangan.

(c) Materi latihan.

i. Medical evacuation.

ii. Casualty Evacuation.

iii. Pertolongan darurat lapangan.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II TA 2016.

ii. Tempat. Lanumad A. Yani Puspenerbad,


Semarang.

(7) Latbang Malam/NVG/Instrumen

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan terbang malam, menggunakan NVG dan terbang
instrumen dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel Penerbang, harsabang


dan yanbangan di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam terbang


malam atau menggunakan NVG serta terbang instrumen
sesuai type rating.

iii. Memahami dan mampu dalam melaksanakan tugas


terbang malam baik visual maupun instrumen.

iv. Memahami dan mampu dalam melaksanakan


prosedur kerjasama antar awak pesawat pada saat
melaksanakan tugas terbang
56

malam baik visual maupun intsrumen.

(c) Materi latihan.

i. Teori.

i) Pengetahuan terbang malam.

ii) Crew Resource Management (CRM).

iii) Teknik terbang malam (visual dengan atau


tanpa NVG dan instrumen).

iv) Praktek.

vi) Preflight dan postflight.

vii) Prosedur terbang malam dan instrumen.

viii) Normal prosedur.

ix) Circuit Pattern dan confined area.

x) Tactical flight dengan NVG.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II TA 2016.

ii. Tempat. Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(8) Lat Tingkat Unit Pesawat

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan teknik dan taktik setingkat unit pesawat.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel berkualifikasi


Penerbang, harsabang dan yanbangan dalam hubungan
crew di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam terbang


malam atau menggunakan NVG serta terbang instrumen
sesuai type rating.

i) Memahami dan mampu dalam melaksanakan


tugas terbang setingkat unit pesawat.

ii) Memahami dan mampu dalam melaksanakan


prosedur kerjasama antar awak pesawat pada saat
melaksanakan tugas setingkat unit pesawat.
57

(c) Materi latihan.

i. Daily inspection.

ii. Dukungan Kodal.

iii. SAR dan CSAR.

iv. Angkut medis.

v. Angkut personel.

vi. Angkut materiil.

vii Pelayanan lapangan.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II TA 2016.

ii. Tempat. Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(9) Latbakjat Sabang

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan teknik dan taktik menembak senjata pesawat
terbang.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel berkualifikasi


Penerbang, harsabang dan yanbangan dalam hubungan
crew di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan


menembak senjata pesawat terbang sesuai type rating.

i) Memahami dan mampu mengoperasionalkan


senjata pesawat terbang sesuai dengan type rating.

ii) Memahami dan mampu dalam melaksanakan


prosedur kerjasama antar awak pesawat pada saat
menembak senjata pesawat terbang.

iii) Memahami dan mampu melaksanakan


penembakan senjata pesawat terbang.

iv) Memahami dan mampu melaksanakan


pemeliharaan terhadap senjata pesawat terbang.

(c) Materi latihan.

i. Teori.
58

i) Pengetahuan senjata pesawat terbang sesuai


type rating.

ii) Crew Resource Management (CRM)

iii) Teknik menembak senjata pesawat terbang.

iv) Manuver penembakan.

ii. Praktek.

i) Daily inspection, Preflight dan postflight.

ii) Ground fire (door gun)

iii) Hovering fire.

iv) Running fire.

v) Penyiapan dan pemeliharaan senjata pesawat


terbang.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II TA 2016.

ii. Tempat. Di pangkalan dan lapangan tembak


terdekat dengan pangkalan masing-masing.

(10) Lat Tingkat SIUD

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan teknik dan taktik setingkat seksi udara.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel berkualifikasi


Penerbang, harsabang dan yanbangan dalam hubungan
crew setingkat seksi udara di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam


melaksanakan taktik dan teknik setingkat seksi udara.

(c) Materi latihan.

i. Terbang formasi.

ii. Bantuan tembakan Penerbad.

iii. Pengintaian Udara.

iv. Manuver khusus.


59

v. Gelar komunikasi.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan III TA 2016.

ii. Tempat. Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(11) Lat Tingkat Flite

(a) Tujuan latihan. Memelihara dan meningkatkan


kemampuan teknik dan taktik setingkat flite Penerbad.

(b) Sasaran latihan.

i. Kuantitatif. Semua personel berkualifikasi


Penerbang, harsabang dan yanbangan dalam hubungan
crew setingkat flite di satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memiliki kemampuan dalam


melaksanakan taktik dan teknik setingkat flite.

(c) Materi latihan.

i. Flite dalam operasi serangan tingkat Brigade.

ii. Flite dalam Operasi Pertahanan Tingkat Brigade.

iii. Flite dalam Pemindahan ke belakang Tingkat


Brigade.

iv. Flite dalam Operasi Lawan Insurjen (OLI) Tingkat


Brigade.

v. Pemeliharaan tingkat ringan.

vi. Yanopsbangan.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan III TA 2016.

ii. Tempat. Di pangkalan dan sekitar pangkalan


masing-masing.

(12) UST Tingkat Unit Pesawat s.d Flite

(a) Tujuan. Menguji dan mengukur kemampuan tempur


satuan tingkat unit pesawat s.d. Flite dalam mengaplikasikan
teknik, taktik dan prosedur tingkat unit pesawat s.d. Flite sesuai
ketentuan yang ditetapkan.

(b) Sasaran.
60

i. Kuantitatif. Satuan-satuan yang telah


ditentukan dalam program kerja TA 2016.

ii. Kualitatif. Lulus UST.

(c) Materi. OMP dan OLI.

(d) Waktu dan tempat.

i. Waktu. Triwulan II/III/IV TA 2016.

ii. Tempat. Daerah latihan masing-masing satuan.

(e) Metode. Geladi lapangan.

(13) Lat Posko I Tingkat Skadron.

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan para


Komandan dan Staf dalam merencanakan suatu operasi yang
mencakup hal-hal keterpaduan, kerjasama dan koordinasi
dalam pengambilan keputusan, taktik dan teknik, Olah Yudha,
pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki,
Prosedur dan Tata cara kerja yang berlaku dalam suatu Posko
serta Kodal operasi.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. Satuan yang telah ditentukan dalam


Progja TA 2016.

ii. Kualitatif.

i) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam melaksanakan Kodal pada suatu kegiatan
proses perencanaan dan persiapan operasi.

ii) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam prosedur hubungan Komandan dan Staf
dalam mekanisme suatu Posko.

iii) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam Kodal serta penerapan teknik dan taktik dalam
pelaksanaan operasi.

iv) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam hal koordinasi, kerjasama dan keterpaduan
pada proses perencanaan, persiapan dan
pelaksanaan suatu operasi.

v) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam pemberdayaan semua kemampuan satuan
secara terintegrasi atau pengorganisasian tempur.
61

vi) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam Olah Yudha.

vii) Komandan dan Staf memahami dan mampu


dalam melaksanakan fungsi.

(c) Materi. Operasi Lawan Insurjensi.

(d) Waktu dan tempat latihan.

i. Waktu. Triwulan IV TA 2016.

ii. Tempat. Di Satuan masing-masing.

(e) Metoda. Geladi posko I atau Simpur.

(f) Referensi.

i. Bujuknik Geladi Posko I Nomor Skep/426/XI/2004


tanggal 22 November 2004.

ii. Bujuknik Geladi Posko simpur komputer Nomor:


Skep/189/VII/2006 tanggal 6 Juli 2006.

(g) Tingkat. Satu/dua tingkat.

c) Bidang Penataran

(1) Minharsabang

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan serta


menyamakan persepsi para Perwira dan Bintara yang
membidangi masalah pemeliharaan pesawat terbang.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang Perwira dan Bintara dari satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu serta memiliki


persepsi yang sama tentang:

i) Sistem pemeliharaan pesawat terbang.

ii) Daftar pekerjaan pemeliharaan pesawat


terbang (allocation chart).

iii) Produk administrasi pemeliharaan pesawat


terbang.

iii. Materi.

i) Sisharsabang.
62

ii) Daftar allocation chart.

iii) Minharsabang.

iv) Aplikasi.

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW III TA 2016.

ii) Tempat : Puspenerbad.

iii) Penyelenggara : Puspenerbad.

(2) Tarbang Instrumen

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan serta


menyamakan persepsi para Penerbang tentang terbang
instrumen.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang Penerbang dari satuan jajaran


Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu serta memiliki


persepsi yang sama tentang:

i) Teknik Terbang Instrumen.

ii) Navigasi.

iii) Prosedur Holding.

iv) SID dan STAR.

iii. Materi.

i) Teknik terbang instrumen.

ii) Navigasi.

iii) Prosedur holding.

iv) Prosedur SID dan STAR.

v) Simulator.

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW II TA 2016.

ii) Tempat : Pusdikpenerbad.


63

iii) Penyelenggara : Pusdikpenerbad.

(3) Tar NVG

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan serta


menyamakan persepsi para Penerbang, Scanner dan
Pemeliharaan dalam mengoperasionalkan NVG.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang Perwira dan Bintara dari satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu serta memiliki


persepsi yang sama tentang:

i) Penggunaan NVG.

ii) Prosedur terbang menggunakan NVG.

iii) Crew Resource Management (CRM).

iii. Materi.

i) Pengenalan NVG.

ii) Operasional dan pemeliharaan NVG.

iii) Terbang NVG.

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW I TA 2016.

ii) Tempat : Pusdikpenerbad.

iii) Penyelenggara : Pusdikpenerbad.

(4) Tar SAR & CSAR Penerbad

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan serta


menyamakan persepsi tentang SAR dan CSAR bagi para
Penerbang dan Harsabang.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang Perwira dan Bintara dari satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu serta memiliki


persepsi yang sama tentang:

i) Sistem SAR Nasional.


64

ii) Operasi SAR.

iii) Operasi CSAR.

iii. Materi.

i) Organisasi SAR Nasional.

ii) Penerbad dalam SAR dan CSAR.

iii) Teknik SAR dan CSAR.

iv) Aplikasi.

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW II TA 2016.

ii) Tempat : Pusdikpenerbad.

iii) Penyelenggara : Pusdikpenerbad

(5) Tar Slambangja

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan serta


menyamakan persepsi tentang Keselamatan Terbang dan
Kerja (Slambangja).

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang Perwira dan Bintara dari satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu serta memiliki


persepsi yang sama tentang:

i) Manajemen Keselamatan Terbang dan Kerja.

ii) Pencegahan kecelakaan pesawat terbang.

iii) Investigasi/penyelidikan kecelakaan pesawat


terbang.

iii. Materi.

i) Kesehatan Penerbangan.

ii) Crew Resource Management (CRM)

iii) Safety Management.

iv) Kelaikan udara.

v) Pencegahan kecelakaan pesawat terbang.


65

vi) Investigasi/penyelidikan kecelakaan pesawat


terbang.

vii) Aplikasi.

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW IV TA 2016.

ii) Tempat : Puspenerbad

iii) Penyelenggara : Puspenerbad

(6) Tar Gadik/Gumil

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan


Gadik/Gumil Puspenerbad guna mendukung keberhasilan
penyelenggaraan operasional pendidikan.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang personel Gadik/Gumil di satuan


jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu dalam hal:

i) CMI.

ii) EHB.

iii) Metode penyajian pelajaran

iv) E-learning/E-library.

iii. Materi.

i) CMI.

ii) EHB.

iii) Metode penyajian pelajaran.

iv) E-learning/E-library.

v) Aplikasi

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW IV TA 2016.

ii) Tempat : Pusdikpenerbad.

iii) Penyelenggara : Pusdikpenerbad.


66

(7) Tar Nikgarlat.

(a) Tujuan. Memelihara dan meningkatkan kemampuan serta


menyamakan persepsi para Perwira dan Bintara yang
membidangi kepelatihan khususnya tentang pemahaman
Nikgarlat guna mengoptimalkan hasil pelaksanaan latihan di
satuan.

(b) Sasaran.

i. Kuantitatif. 20 orang Perwira dan Bintara dari


satuan jajaran Puspenerbad.

ii. Kualitatif. Memahami dan mampu serta memiliki


persepsi yang sama tentang:

i) Nikgarlat.

ii) Kalender Latihan.

iii) Direktif Latihan.

iv) RGB.

v) Rencana Latihan.

vi) Rencana Lapangan.

vii) Mekanisme dan Metode Latihan.

viii) Aswasdallat.

ix) Aplikasi.

iii. Materi.

i) Nikgarlat.

ii) Kalender Latihan.

iii) Direktif Latihan.

iv) RGB.

v) Rencana Latihan.

vi) Rencana Lapangan.

vii) Mekanisme dan Metode Latihan.

viii) Aswasdallat.

ix) Pencatatan dan Pelaporan Latihan.


67

x) Aplikasi.

iv. Waktu, tempat dan penyelenggara.

i) Waktu : TW III TA 2016.

ii) Tempat : Pusdikpenerbad.

iii) Penyelenggara : Pusdikpenerbad.

d) Lattap Raider

e) Lattuk Raider

f) Lat Ancab

g) Dalwaslat

h) Aswasdalat BTP

3) Bidang Evaluasi Pendidikan dan Latihan.

a) Menyelenggarakan Pengendalian dan Pengawasan (Dalwas)


terhadap kegiatan Latihan yang dilaksanakan Satker jajaran Puspenerbad
Triwulan I s.d IV TA 2016; dan

b) Menyelenggarakan Asistensi dan Pengawasan kegiatan Latihan


BTP AD TK Yonif pada Trw III TA 2016 dan Lat Ancab TK Brigade pada
Trw IV TA 2016.

d. Bidang Keselamatan Terbang dan Kerja.

1) Bidang Binkualkesbangan

a) Merencanakan pelaksanaan Rikkes ILA terhadap personel


Kualifikasi Penerbangan Angkatan Darat sebanyak 40 orang pertahun ke
Lakespra TNI AU;

b) Mengajukan dan mendistribusikan Tunjangan Brevet personel


Kualifikasi Penerbang, Harsabang dan Yanbangan;

c) Memantau Medical status personel Penerbang;

d) Mengajukan pengadaan alat kesehatan penerbangan ke LKT Ditkes


TNI AD;

e) Melaksanakan pemutakhiran data jam terbang dan data kesehatan


Penerbang melalui Kasi Slambangja masing-masing Satker;

f) Mengajukan kepada Danpuspenerbad tentang Penerbitan


Penetapan personel Kualifikasi Penerbang, Harsabang dan Yanbangan;

2) Bidang Standlaikud
68

a) Menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Kelaikan Pesawat


Terbang/Helikopter di Home Base dan daerah penugasan yang
direncanakan 50 pesawat terbang secara berkala serta produk
Aeronautika Kelas I hasil pengadaan maupun perbaikan;

b) Mengirimkan 10 personel Perwira untuk mengikuti Workshop IMAA


Kemhan RI; dan

c) Melaksanakan Asnik Slambangja ke satker-satker jajaran Penerbad


dan daerah penugasan.

3) Bidang Gahlaka

a) Melaksanakan pembuatan Brosur/Pamflet, Karikatur, Majalah,


Buletin tentang keselamatan terbang dan kerja;

b) Memantau kegiatan Safety Meeting secara berkala di Satker jajaran


Puspenerbad;

c) Melaksanakan pengawasan berkala ke satker-satker Puspenerbad,


pengecekan alat-alat Slambangja pada setiap Pesawat
Terbang/Helikopter Penerbad dan study banding ke satuan penerbangan
di luar Penerbad;

d) Melaksanakan penataran dan seminar Slambangja;

e) Membuat laporan Tim Investigasi apabila terjadi Insiden maupun


Accident Pesawat Terbang/Helikopter;

f) Melaksanakan Safety Management System (SMS) dan Crew


Resource Pesawat Terbang/Helikopter.

g) Pembuatan ST penekanan yang berkaitan dengan kegiatan


penerbangan; dan

h) Melaksanakan Investigasi dan membuat laporan kepada


Danpuspenerbad atas dasar surat perintah apabila terjadi suatu Insiden
maupun Eksiden Helikopter/Pesawat Terbang.

e. Pembinaan Materiil Pesawat Terbang

1) Bidang Harnik Matsabang

a) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan inspeksi besar PI 3000


Jam Bell 412 Noreg HA-5120.

b) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan Overhaul komponen


Pesawat Terbang/Helikopter sesuai kebutuhan, dengan perincian sebagai
berikut :

(1) Overhaul Engine Garret

(2) Overhaul Transmisi Bell 412


69

(3) Overhaul Engine BO-105

c) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pemeliharaan pesawat


terbang Premier 1 Noreg. A-9208.

d) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan perbaikan Transmisi


BO-105.

e) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan perbaikan komponen


helikopter Bell 412, Cassa 212-200 dan BO 105.

f) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan perbaikan komponen


engine helikopter Bell 412, Bell 205 A-1 dan BO 105.

g) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penggantian Windshield


dan periodic Dinamic Check helikopter Colibri

h) Memberikan asistensi teknik Harsabang kepada Satuan


pemeliharaan jajaran Puspenerbad dalam rangka meningkatkan mutu
kegiatan pemeliharaan pesawat terbang / helikopter.

i) Memelihara publikasi teknik sesuai type dan jenis tiap-tiap pesawat


terbang / helikopter, memperbaharui sesuai perkembangan terakhir dan
menertibkan Administrasi Teknik sebagai dokumen teknik.

j) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Forum engineering untuk


membahas permasalahan yang berkembang di home base maupun di
daerah penugasan guna meningkatkan faktor keselamatan terbang dan
kerja.

2) Bidang Harnik Jatlisira

a) Merencanakan Pengadaan dan pemasangan Transponder MI-35 P.

b) Merencanakan Pengadaan dan pemasangan Transponder MI-17 V5.

c) Merencanakan Pengadaan dan pemasangan Radio HF Bell 412


Noreg HA-5167, HA-5174, HA-5177 dan HA-5169

d) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pemasangan wiring


system senjata & kendali tembak.

e) Merencanakan Pengadaan dan mengendalikan kegiatan perbaikan


wiring system Helikopter Bell 412.

f) Merencanakan Perbaikan / Pengadaan Instrument, Elektronik, Radio


dan Avionik (IERA).

(1) Perbaikan / Pengadaan IERA Bell 412 dan Bell 205

(2) Perbaikan / Pengadaan IERA Casa 212-200 dan BO-105

(3) Perbaikan Hoist Bell 412


70

g) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan Asnik Harjatlisira.

3) Bidang Inventory

a) Merencanakan Pengadaan Power Section Bell 412 EP

b) Merencanakan Pengadaan c-Box Bell 412 EP

c) Merencanakan Pengadaan Main rotor Blade Bell 412.

d) Merencanakan dan mengendalikan kegiatan Rolling Contract Sucad


Helikopter / Pesawat Terbang.

e) Merencanakan Periodic Inspection Kit (PI Kit)

(1) PI Kit 100, 300, & 600 Jam Bell 412 SP

(2) PI Kit 100, 300, & 600 Jam Bell 412 HP

(3) Helikopter Bell 412 EP

(4) Pi Kit 50, 100, dan 300 Jam Bell 205 A-1

(5) Helikopter Hughes 300 C dan 300 CBI

(6) Pesawat Terbang Casa 212-200

(7) Pi Kit 100, 300, 600 dan 800 Jam Fennec

f) Merencanakan Pengadaan suku cadang

(1) Helikopter Bell 412

(2) Helikopter Bell 205 A-1

(3) Helikopter BO-105

(4) Helikopter MI-17 V5

(5) Helikopter MI-35 P

(6) Helikopter Hughes 300 C

(7) Helikopter Colibri

(8) Pesawat Terbang Casa 212-200

(9) Helikopter Fennec

g) Merencanakan Pengadaan Komponen Helikopter/Pesawat Terbang

(1) Helikopter Bell 412


71

(2) Helikopter Bell 205 A-1

(3) Helikopter BO-105

(4) Helikopter MI-17 V5

(5) Helikopter MI-35 P

(6) Helikopter Hughes 300 C

(7) Helikopter Colibri

(8) Pesawat Terbang Casa 212-200

(9) Helikopter Fennec

h) Merencanakan penghapusan suku cadang dan pesawat terbang /


helikopter yang tidak ekonomis untuk diperbaiki.

i) Merencanakan pelaksanaan stock opname Matsabang dan


Matsabang yang disimpan di gudang persediaan maupun di gudang
Balkir.

j) Merencanakan pelaksanaan jasa pengiriman barang/materiil


pesawat terbang/helikopter.

k) Merencanakan dan melanjutkan pelaksanaan penghapusan pesawat


terbang / helikopter.

l) Merencanakan kebutuhan blangko, formulir dan buku administrasi


pemeliharaan pesawat terbang/helikopter serta materiil pesawat
terbang/helikopter.

4) Bidang Pengadaan :

a) Melaksanakan kegiatan administrasi pengadaan barang dan jasa


untuk kegiatan Harsabang yang bersumber dari Pemeliharaan Belanja
Barang Pesawat Terbang :

(1) Overhaul Engine Garret : 1 paket

(2) Overhaul Transmisi Bell-412 : 1 unit

(3) Pengadaan Power Section Bell-412 EP : 1 assy

(4) Pengadaan C-Box Bell-412 EP : 1 assy

(5) Pengadaan & Pemasangan Trasponder


MI-35P : 2 set

(6) Pengadaan dan Pemasangan Trasponder


Bell-412 : 4 set

(7) Pengadaan dan Pemasangan Radio HF


72

Helikopter Bell-412 : 4 set

(8) Pengadaan Main Rotor Blade Bell-412 : 4 ea

(9) Perbaikan Wiring System Senjata & Kendali


Tembak BO-105 : 1 unit

(10) Wiring System, Pengadaan Radio VHF 1 &


VHF 2 BO-105 : 1 unit

(11) Perbaikan Wiring System Helikopter Bell-412 : 1 unit

(12) Rebulid & Inspeksi Besar PI 3000 Jam


Bell-412 No Reg HA-5120 : 1 unit

(13) Pemeliharaan Sabang Beechcraft Premier 1


Th 2016 No Reg A-9208 : 1 unit

(14) Perbaikan Transmisi BO-105 : 1 assy

(15) Overhaul Engine BO-105 : 1 assy

(16) Rolling Contract Sucad Helikopter/Pesawat


Terbang : 1 paket

(17) Pengadaan dan Perbaikan untuk Line Maintenance

(a) Dron-11 : 1 paket

(b) Dron-12 : 1 paket

(c) Dron-21 : 1 paket

(d) Dron-31 : 1 paket

(e) Pusdikpenerbad : 1 paket

(f) Denharsabang Lanumad A Yani : 1 paket

(g) Denharsabang Lanumad A Yani : 1 paket

(16) Pengadaan

PI Kit :

(a) Helikopter Bell-412 SP : 1 paket

(b) Helikopter Bell-412 HP : 1 paket

(c) Helikopter Bell-412 EP : 1 paket

(d) Helikopter Bell-205 A-1 : 1 paket

(e) Helikopter BO-105 : 1 paket


73

(f) Helikopter Hughes 330C : 1 paket

(g) Pesawat Terbang Casa 212-200 : 1 paket

(h) Helikopter Fennec : 1 paket

Suku Cadang

(a) Helikopter Bell-412 : 1 paket

(b) Helikopter Bell-205 A-1 : 1 paket

(c) Helikopter BO-105 : 1 paket

(d) Helikopter MI-17V5 : 1 paket

(e) Helikopter MI-35P : 1 paket

(f) Helikopter Hughes 330C : 1 paket

(g) Helikopter Colibri : 1 paket

(h) Pesawat Terbang Casa 212-200 : 1 paket

(i) Helikopter Fennec : 1 paket

Komponen Helikopter/Pesawat Terbang

(a) Helikopter Bell-412 : 34 item

(b) Helikopter Bell-205 A-1 : 25 item

(c) Helikopter BO-l105 : 18 item

(d) Helikopter MI-17V5 : 16 item

(e) Helikopter MI-35P : 12 item

(f) Helikopter Hughes 330C : 11 item

(g) Helikopter Colibri : 7 item

(h) Pesawat Terbang Casa 212-200 : 29 item

(17) Perbaikan/Pengadaan Instrumen , Elektronika, Radio dan


Avionik (IERA) :

(a) IERA Bell-412 dan Bell-2015 : 1 paket

(b) IERA Casa 212-200 dan BO-105 : 1 paket

(c) Perbaikan Hoist Bell-412 : 1 unit


74

(18) Perbaikan/Pengadaan Komponen Pesawat Terbang/Helikopter:

(a) Helikopter Bell-412 : 1 paket

(b) Helikopter BO-105 : 1 paket

(c) Pesawat Terbang Casa 212-200 : 1 paket

(19) Perbaikan/Pengadaan Komponen Engine Pesawat


Terbang/Helikopter :

(a) Helikopter Bell-412 : 1 paket

(b) Helikopter Bell-205 A-1 : 1 paket

(c) Helikopter BO-105 : 1 paket

(21) Penggantian Windshield & Periodik Check


Heli Colibri : 1 paket

(22) Forum engineering : 1 paket

(23) Administrasi Penghapusan : 1 paket

(24) Peservasi dan Pengepakan Barang di


Gudang : 1 paket

(25) Asnik Harsabang : 1 paket

(26) Asnik Harjatlisira : 1 paket

(27) Kegiatan Inventori dan Stock Opname : 1 paket

(28) Pembuatan Formulir Minharsabang : 1 paket

(29) Jasa Pengiriman Barang : 1 paket

2) Melaksanakan kegiatan Administrasi Pengadaan Materiil Pesawat


Terbang/Helikopter yang bersumber dari anggaran Belanja Modal Peralatan
dan Mesin :

(1) Pengadaan Hoist (1 Ea) dan Instalasi Wiring Helikopter


Bell-412 : 1 paket

(2) Pengadaan GSE :

(a) Ground Power Unit (Hobart JET-EX 6D) : 1 set

(b) A/C Towing Tractor (Eagle TT-4D) : 1 set

(3) Pengadaan APU Portable (Twin RB 60 A) : 10 set

(4) Pengadaan Alat Maintenance


T racking & Balancing (Chadwick) : 1 set
75

(5) Upgrade Full Mission Helikopter MI-35 P : 1 set

(6) Overhaul PI 1000 Jam / 6 tahun Helikopter MI-35


Noreg HS-7152 dan HS-7153.

f. Fungsi Organik

1) Bidang Pengamanan

a) Pengamanan Personel

(1) Meningkatkan pengamanan personel terhadap ketertiban dan


keterpengaruhan personel Penerbad dari faham ajaran dan ideologi
yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta kelompok
radikal dan pengaruh negatif lainnya yang bertentangan dengan
norma sebagai personel TNI AD;

(2) Memelihara dan meningkatkan pengamanan personel dalam


menyelenggarakan werving personel Puspenerbad yang tangguh,
profesional dan memiliki pengabdian yang tinggi; dan

(3) Melaksanakan Bin Litpers bagi personel Puspenerbad yang


akan mengikuti pendidikan dan menempati/menduduki jabatan baru
di jajaran Puspenerbad.

b) Pengamanan Materiil. Meningkatkan system pengamanan


materiil terhadap aset TNI AD guna mencegah kerugian, kehilangan,
kerusakan dan penyalahgunaan materiil satuan yang dilakukan oleh pihak
luar maupun oknum satuan melalui pengawasan melekat Dansatker;

c) Pengamana Berita dan Kegiatan. Meningkatkan pengamanan


dokumen dan informasi serta kegiatan guna mencegah terjadi kebocoran,
kehilangan yang berkaitan menimbulkan kerugian personel dan materiil
TNI AD;

d) Menyelenggarakan kegiatan Binkomsos di tiap Satker Puspenerbad


sesuai kebijakan pimpinan TNI AD dengan berpedoman pada Bujuknik
Komsos (PT : TER-01) Skep Kasad No Skep/228/VII/2002 tanggal 29 Juli
2002;

e) Menyelenggarakan kegiatan Binter Sat Non Kowil dengan


berpedoman pada Bujuknik Binter (PT :Ter-03) Skep Kasad No
Skep/509/XII/2003 tanggal 31 Desember 2003;

f) Menyelenggarakan Karya Bhakti TNI dalam rangka mewujudkan


ketahanan wilayah di daerah sekitar satuan di jajaran Puspenerbad;

g) Meningkatkan administrasi intelijen sesuai kebutuhan dilapangan


berdasarkan Bujukmin Min Intel (PT : PAM-22) Skep Kasad No
Skep/79/III/2002 tanggal 8 Maret 2002;

h) Menyelenggarakan kegiatan Asnik Intelpam di tiap Satker


Puspenerbad sesuai kebijakan pimpinan TNI AD dengan berpedoman
76

pada peraturan Kasad No Perkasad/571/XII/2013 tanggal 16 Desember


2013;

i) Menyelenggarakkan kegiatan P4GN di tiap Satker Puspenerbad


sesuai Kebijakan Pimpinan TNI AD dengan Berpedoman pada STR
Kasad No STR/64/II/2011 tanggal 25 Februari 2011; dan

j) Menyelenggarakan kegiatan GNIB di tiap Satker Puspenerbad


sesuai kebijakan pimpinan Panglima TNI dengan berpedoman pada ST
Panglima TNI Nomor ST/1233/XI/2011 tanggal 22 Desember 2011.

2) Bidang Personel.

a) Kebutuhan Tenaga Manusia. Merencanakan tercapainya


kebutuhan tenaga manusia dalam rangka pemenuhan kebutuhan
organisasi secara bertahap yang penyelenggaraanya dikoordinasikan
dengan staf terkait melalui pelaksanaan werving/seleksi terhadap Perwira,
Bintara, Tamtama dan PNS calon personel Kecabangan Penerbad yang
terdiri dari :

(1) Pa Penerbang/Harsabang
(Akmil, PSDP dan Pa PK) : 27 orang

(2) Bintara Organik berpangkat Sertu yang di


Rencanakan menjadi personel berkualifikasi
Penerbang : 20 orang

(3) Dokter : 2 orang

(4) Bintara PK : 40 orang

(5) Tamtama PK : 40 orang

b) Pendidikan. Merencakanan penyelenggaraan seleksi dan


pendataan administrasi personel dalam rangka kesiapan mengikuti seleksi
pendidikan Dikbangum dengan perincian sebagai berikut :

(1) Sesko Angkatan : 8 orang

(2) Diklapa II : 15 orang

(3) Diklapa I : 22 orang

(4) Secapa Reg : 20 orang

(5) Diktuba (Secaba Reg) TNI AD Kecabangan


Penerbad : 30 orang

c) Penggunaan. Tercapainya pemberian kesempatan yang


subyektif mungkin kepada anggota yang memenuhi syarat melalui sidang
Pankar untuk penempatan jabatan, pangkat dan pendidikan dengan
mempertimbangkan pola Binkar dan prioritas kebutuhan organisasi.

d) Kegiatan perawatan personel meliputi :


77

(1) Menyelesaikan pemberian hak-hak anggota yang meliputi


antara lain adalah perumahan melalui BP TWP/YKPP, Rikkes
berkala, Gaji, Tunjangan Kinerja, Tahorneg, ijin cuti, proses
pernikahan/talak/rujuk dan proses pemakaman; dan

(2) Pemenuhan pengadaan rutin Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI


untuk anggota militer maupun PNS.

e) Pemisahan Personel. Merencanakan terlaksananya penyiapan


dan penyelesaian administrasi pemisahan personel (pensiun) dengan
perincian sebagai berikut :

(1) Pamen : 13 orang

(2) Pama : 8 orang

(3) Bintara : 15 orang

(4) Tamtama : 6 orang

(5) PNS : 4 orang

3) Bidang Logistik.

a) Bidang Bekal

(1) Bekal Kelas I. Mendistribusikan uang makan awak pesawat


ke satker-satker setiap triwulan dengan kekuatan sebagai berikut :

(a) Lanumad A Yani : 3 unit/18 orang/200 hari

(b) Pusdikpenerbad : 6 unit/30 orang/200 hari

(c) Sdiropsbangan :10 unit/60 orang/200 hari

(d) Skadron-11/Serbu :12 unit/72 orang

(e) Skadron-12/Serbu : 5 unit/30 orang

(f) Skadron-21/Sena : 8 unit/58 orang

(g) Skadron-31/Serbu : 8 unit/58 orang

(2) Bekal Kelas II dan IV. Mendistribusikan kebutuhan bekal


kelas II dan IV sesuai dengan alokasi dari TNI AD.

(a) Uang Makan Jaga;

(b) Uang Profilaksis; dan

(c) Uang Makan Instruktur.


78

(3) Bekal Kelas III. Mendistribusikan BMP Udara guna


mendukung kesiapan oprasional penerbangan, latihan dan
pendidikan selama TA 2016.

(4) Bekal Kelas V. Merencanakan, mengajukan dan


mendistribusikan kebutuhan Munisi Senjata Helikopter guna
mendukung kegiatan latihan pada TA 2016.

b) Bidang Materiil Umum.

(1) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan


pengadaan serta pendistribusian ATK setiap triwulan ke seluruh
jajaran satker Puspenerbad.

(2) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan


pemeliharaan kendaraan bermotor setiap semester di Satker jajaran
Puspenerbad.

(3) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan


pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran di Satker jajaran
Puspenerbad.

(4) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan


pemeliharaan AC di Satker jajaran Puspenerbad yang dilaksanakan
kegiatanya setiap triwulan.

(5) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan


pemeliharaan data materiil di Satker jajaran Puspenerbad.

(4) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan Alsatri di lingkungan


Mapuspenerbad.

(7) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan Kapsatlap di lingkungan


Mapuspenerbad meliputi :

(a) Tenda Komando

(b) Tenda Regu

(c) Tenda Peleton

(d) Tenda Durlap

(e) Meja Lapangan

(f) Kursi Lapangan

(g) Velbed Alumunium

(h) Kompor Lapangan T 50

c) Fasilitas
79

(1) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan


pemeliharaan gedung/bangunan di Satker jajaran Puspenerbad.

(2) Melaksanakan koordinasi dengan Ditziad dalam rangka


pembangunan sarana dan prasarana satuan kerja di jajaran
puspenerbad :

(a) Mapuspenerbad : 1 paket

(b) Pusdikpenerbad : 1 paket

(c) Lanumad A Yani : 1 paket

(d) Lanudad Gatot Subroto : 1 paket

(e) Skadron-11/Serbu : 1 paket

(f) Skadron-12/Serbu : 1 paket

(g) Skadron-21/Sena : 1 paket

(h) Skadron-31/Serbu : 1 paket

(i) Gudmatsabang : 1 paket

4) Bidang Tata Usaha

a) Urusan Produksi dan Administrasi. Melaksanakan kegiatan


pembuatan surat dan pengadministrasian surat-surat serta dokumen-
dokumen satuan Puspenerbad; dan

b) Urusan Pengarsipan. Melaksanakan kegiatan tata Naskah dan


pengarsipan surat serta dokumen sesuai klasifikasinya sehingga terjaga
kerahasiaan dan keamanannya.

5) Bidang Perencanaan Program dan Anggaran

a) Penyusunan Penetapan Kinerja Puspenerbad TA 2016;

b) Penyusunan dokumen perencanaan program dan anggaran yang


terdiri dari :

(1) Dokumen Petunjuk Perencanaan Puspenerbad TA 2017;

(2) Dokumen Rancangan Rencana Kerja Puspenerbad TA 2017;

(3) Dokumen Rencana Kerja Puspenerbad TA 2017;

(4) Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Puspenerbad


TA 2017;

(5) Dokumen Pemutakhiran Data RKA-KL Puspenerbad TA 2017;


dan
80

(6) Dokumen Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2017.

c) Menerbitkan dan mendistribusikan dokumen Perintah Pelaksanaan


Program (P-3) Danpuspenerbad ke satker-satker di jajaran Puspenerbad;

d) Melaporkan penerimaan KOP dan penerbitan P-3 setiap Triwulan


kepada Kasad U.p Asrena;

e) Penyusunan dokumen pengendalian program dan anggaran yang


terdiri dari :

(1) Laporan Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar) Puspenerbad


setiap akhir bulan;

(2) Laporan Daya Serap Anggaran setiap akhir bulan;

(3) Laporan Pelaksanaan Anggaran Bidang Personel setiap


Triwulan;

(4) Laporan Pelaksanaan Anggaran Bidang Logistik setiap


Triwulan;

(5) Laporan Kemajuan Administrasi dan Fisik Belanja Modal setiap


Triwulan;

(6) Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Daya Serap


Anggaran Triwulan I dan III TA 2016;

(7) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran


Puspenerbad Semester I dan akhir TA 2016;

(8) Laporan Kinerja (LKJ) Puspenerbad Triwulan I s.d TA 2016;

(9) Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB)


Puspenerbad Triwulan 1 s.d IV TA 2016; dan

(10) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintak (LAKIP)


Puspenerbad TA 2016.

f) Membuat dan mengirimkan Laporan Sisa Anggaran Puspenerbad


pada akhir Tahun Anggaran;

g) Melaksanakan kegiatan asistensi teknis penyusunan pertanggung


jawaban keuangan di Satker jajaran Puspenerbad;

h) Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program dan


anggaran di lingkungan Puspenerbad setiap triwulan:

i) Merencanakan dan melaksanakan rapat Panprogar di lingkungan


Puspenerbad setiap triwulan; dan

j) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan rapat evaluasi


pelaksanaan program kerja dan anggaran Puspenerbad setiap Triwulan.
81

g. Fungsi Pengawasan dan Pemeriksaan

1) Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan di bidang umum dan


perbendaharaan di lingkungan Puspenerbad dan Satker jajaran Puspenerbad;

2) Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan di bidang fungsi teknis di


lingkungan Puspenerbad dan Satker jajaran Puspenerbad;

3) Melaksanakn pengawasan melekat (waskat) pelaksanaan Program Kerja


dan Anggaran di Satker jajaran Puspenerbad setiap semester; dan

4) Mengkoordinasikan penyelenggaraan Wasrik yang dilakukan oleh Tim


Wasrik dari Itjenad, Itjen TNI, Itjen Kemhan RI dan BPK RI.

h. Gudmatsabang Materiil Pesawat Terbang

1) Melaksanakan program Ware House Cleaning yang meliputi kegiatan


perawatan suku cadang, pengemasan dan pengaturan suku cadang,
pemisahan barang Balkir suku cadang/komponen serta pembenahan
administrasi gudang;

2) Melaksanakan program pemeliharaan/perbaikan saran pendukung


penyiapan suku cadanf (AC, alat pengatur kelembaban udara, alat pemadam
kebakaran dan alat penghisap debu) serta sarana pelayanan gudang dan
pengadaan counsumable materiil;

3) Melaksanakan kegitan PCH yang memiliki kegiatan pengepakan,


pengiriman dan penggeseran suku cadang pesawat/helikopter ke Gudang
Semarang dan daerah operasi sesuai kebutuhan; dan

4) Membuat laporan SIMAK BMN tiap semester dan stock opname tiap
tahun.

i. Informasi Pengolahan Data

1) Menyelenggarakan upgrade jaringan komputer system inventory secara


online di Mapuspenerbad, Pusdikpenerbad Puspenerbad, Gudmatsabang
Puspenerbad, Skadron-21/Sena Puspenerbad, Skadron-11/Serbu
Puspenerbad, Skadron-31/Serbu Puspenerbad, Denharsabang Lanumad A
Yani Puspenerbad, Lanudad Gatot Subroto Puspenerbad dan Skadron-
12/Serbu Puspenerbad;

2) Melaksanakan pengenalan program internet bagi Perwira dan Power point


bagi Bintara, Tamtama dan PNS serta penataran operator bagi anggota baru di
lingkungan Mapuspenerbad;

3) Menyelenggarakan dan mengelola jaringan Infolahta yang telah ada guna


kebutuhan Informasi Pimpinan;

4) Melaksanakan asistensi SIMAK BMN di Satker jajaran Puspenerbad serta


melaporkan SIMAK BMN ke Komando atas;

5) Melaksanakan asistensi Sistem Informasi Inventory dan Personel


Puspenerbad; dan
82

6) Meningkatkan profesionalisme personel Infolahta dengan


mengikutsertakan dalam kursus/penataran yang dilaksanakan oleh
Disinfolahtad maupun Kemhan RI.

j. Detasemen Markas.

1) Melaksanakan kegiatan latihan perorangan dilingkungan Mapuspenerbad


yang meliputi kegiatan Latihan menembak senjata ringan, latihan perorangan
dasar umum, latihan perorangan Jabatan, Uji Terampil Perorangan Umum dan
Uji Trampil Jabatan serta pelaksanaan minggu militer;

2) Mendistribusikan uang lembur untuk mendukung pelaksanaan kegiatan


operasional satuan Mapuspenerbad;

3) Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang


berhubungan dengan penyiapan perlengkapan dan peralatan kemarkasan, alat
perhubungan dan angkutan;

4) Melaksanakan kegiatan pemeliharaaan bangunan Mapuspenerbad;

5) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kendaraan dinas di lingkungan


Mapuspenerbad;

6) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran di


lingkungan Mapuspenerbad;
7) Melaksanakan kegiatan pembinaan jasmani seluruh personel
Mapuspenerbad;

8) Memonitor pelaksanaan kegiatan test kesamaptan jasmani personel


Pamen Mapuspenerbad di Kodam Jaya;

9) Menyelenggarakan kegiatan test kesamaptaan jasmani terhadap seluruh


personel Pama, Bintara dan Tamtama serta PNS Mapuspenerbad; dan

10) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental terhadap seluruh anggota


Mapuspenerbad.

BAB III

KEBIJAKSANAAN ANGGARAN

9. Umum. Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2016 berpedoman


pada PPPA TNI AD TA 2016 yang di susun berdasarkan Postur serta Renstra
Puspenerbad tahun 2016 – 2020 selaras dengan kekuatan pokok minimum/Minimum
Essential Force (MEF), maka penyusunan dan penetapan sasaran kegiatan didasarkan
pada skala prioritas.
83

10. Sasaran Program.

a. Program Dukungan Kesiapan Matra Darat. Tercapainya tingkat kesiapan


Alutsista dan Fasilitas / Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan
kekuatan dan kemampuan TNI AD menuju MEF, meliputi :

1) Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat.

2) Pemeliharaan / Perawatan Pesawat Terbang.

3) Pemeliharaan / Perawatan Non Alutsista.

4) Penyelenggaraan kegiatan Teritorial Matra Darat.

5) Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Matra Darat

6) Penyelenggaraan Pembinaan Potensi Nasional Menjadi Kekuatan


Pertahanan.

b. Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista / Sarpras Matra Darat.


Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan Fasilitas / Sarpras dalam
rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AD
menuju MEF, meliputi :

1) Pengadaan / penggantian pesawat terbang.

2) Pengadaan Alutsista Strategis Matra Darat.

c. Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat.


Terwujudnya profesionalisme personel dan satuan dalam rangka pencapaian
sasaran pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AD menuju MEF, meliputi :

1) Latihan Matra Darat;

2) Pendidikan Pembentukan Matra Darat;

3) Pendidikan Pengembangan Umum Matra Darat; dan

4) Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Matra Darat.

d. Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat.


Terlaksananya Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional TNI AD menuju
MEF, meliputi :

1) Penyelenggaraan Perawatan Personel Matra Darat;

2) Penggiatan Fungsi Matra Darat;

3) Penyelenggaraan Administrasi Personel;

4) Pemeliharaan Peralatan Fungsional Fasilitas & Sarana prasarana


Perkantoran;

5) Penyelenggaraan Administrasi Umum;


84

6) Penyelenggaraan Administrasi Pembinaan, Perencanaan,


Penganggaran dan Keuangan; dan

7) Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan.

11. Anggaran Setiap Program

a. Anggaran Devisa Rp.3.115.034.273.000,-

Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista Rp.3.115.034.273.000,-


- Pengadaan Alutsista Strategis Matra Darat initial
Payment TA 2016 Daan Helikopter Apache Multi Years Rp.3.115.034.273.000,-

b. Alokasi Anggaran Satker Pusat


Anggaran Disalurkan Rp.500.415.679.000,-

1) Program Dukungan Kesiapan Matra Darat Rp.268.045.131.000.-

a) Gar Intelijen dan Pengamanan Rp. 475.168.000,-

(1) Kegiatan Pengamanan Rp. 400.400.000,-

(2) Pembinaan Litpers/Litgal Intelpam Rp. 55.968.000,-

(3) P4GN Rp. 18.800.000,-

b) Pemeliharaan Pesawat Udara Rp.265.500.000.000,-

(1) Overhaul & HSI Engine Garret Rp. 5.000.000.000,-

(2) Overhaul Transmisi Bell 412 Rp. 3.800.000.000,-

(3) Pengadaan Power Section Bell 412 Rp. 15.500.000.000,-

(4) Pengadaan C-Box Bell 412 EP Rp. 13.700.000.000,-

(5) Pemasangan, pengadaan Transponder


MI-35P Rp. 1.500.000.000,-

(6) Pemasangan, pengadaan Transponder


MI-17V5 Rp. 750.000.000,-

(7) Pemasangan, pengadaan Radio HF Heli


Bell 412 Rp. 8.000.000.000,-

(8) Pengadaan Main Rotor Blade Bell 412 Rp. 14.400.000.000,-

(9) Perbaikan Wiring System senjata & kendali


tembak BO-105 Rp. 2.000.000.000,-

(10) Pengadaan dan Pemasangan Wiring System,


Radio VHF 1 & VHF 2BO-105 Rp. 2.000.000.000,-
85

(11) Perbaikan wiring system Helikopter Bell 412 Rp. 3.500.000.000,-

(12) Rebuild & Inspeksi Besar PI 3000 Jam


Bell 412Noreg HA-5120 Rp. 12.000.000.000,-

(13) Pemeliharaan Sabang Beechcraft Premier 1


Th 2016 Noreg A-9208 Rp. 13.000.000.000,-

(14) Perbaikan Transmisi BO-105 Rp. 1.800.000.000,-

(15) Overhaul Engine BO-105 Rp. 4.600.000.000,-

(16) Rolling Contract Sucad Heli/Pesawat


Terbang Rp. 4.725.000.000,-

(17) Pengadaan & perbaikan untuk Line


Maintenance Rp. 1.650.000.000,-

(a) Dron-11 Rp. 300.000.000,-

(b) Dron-12 Rp. 200.000.000,-

(c) Dron-21 Rp. 300.000.000,-

(d) Dron-31 Rp. 300.000.000,-

(e) Pusdikpenerbad Rp. 200.000.000,-

(f) Denharsabang Lanumad A Yani Rp. 350.000.000,-

(18) Pengadaan PI KIT Rp. 27.800.000.000,-

(a) PI Kit 100, 300 & 600 Jam Bell 412 SP Rp. 1.200.000.000,-

(b) PI Kit 100, 300 & 600 Jam Bell 412 HP Rp. 1.400.000.000,-

(c) PI Kit 100, 300 & 600 Jam Bell 412 EP Rp. 9.850.000.000,-

(d) PI Kit 50, 100 & 300 Jam Bell 205 A-1 Rp. 1.450.000.000,-

(e) PI Kit 100, 300 & 600 Jam BO-105 Rp. 6.400.000.000,-

(f) PI Kit 50, 100, 300 & 600 Jam Hughes


300 & 300 CBI Rp. 3.650.000.000,-

(g) PI Kit 100, 200, & 300 Jam Casa


212.200Rp. 3.350.000.000,-

(h) PI Kit 100, 300, 600 & 800 Jam Fennec Rp. 500.000.000,-

(19) Pengadaan Suku Cadang Rp. 17.700.000.000,-

(a) Helikopter Bell 412 Rp. 2.000.000.000,-


86

(b) Helikopter Bell 205 A-1 Rp. 2.000.000.000,-

(c) Helikopter BO-105 Rp. 2.000.000.000,-

(e) Helikopter MI-17V5 Rp. 2.000.000.000,-

(f) Helikopter MI-35 P Rp. 1.900.000.000,-

(g) Helikopter Hughes 300 C Rp. 1.900.000.000,-

(h) Helikopter Colibri Rp. 1.900.000.000,-

(i) Pesawat Terbang Casa 212-200 Rp. 2.000.000.000,-

(j) Helikopter Fennec Rp. 2.000.000.000,-

(20) Pengadaan Komponen Heli / Pesawat


Terbang Rp. 78.270.000.000,-

(a) Helikopter Bell 412 Rp. 30.770.000.000,-

(b) Helikopter Bell 205 A-1 Rp. 20.000.000.000,-

(c) Helikopter BO-105 Rp. 4.000.000.000,-

(d) Helikopter MI-17 V5 Rp. 10.000.000.000,-

(e) Helikopter MI-35P Rp. 5.000.000.000,-

(f) Helikopter Hughes 300 C Rp. 2.000.000.000,-

(g) Helikopter Colibri Rp. 1.500.000.000,-

(h) Pesawat Terbang Casa 212-200 Rp. 5.000.000.000,-

(21) Perbaikan/pengadaan Instrument, Elektrik Radio


dan Avionik : Rp. 3.000.000.000,-

(a) Bell 412 & Bell 205 Rp. 1.000.000.000,-

(b) Casa 212-200 dan BO-105 Rp. 500.000.000,-

(c) Perbaikan Hoist Bell 412 Rp. 1.500.000.000,-

(22) Perbaikan/pengadaan Komponen Pesawat


/ Heli Rp. 20.000.000.000,-

(a) Helikopter Bell 412 Rp. 13.000.000.000,-

(b) Helikopter Bell 205 A-1 Rp. 5.000.000.000,-

(c) Pesawat Terbang Casa 212-200 Rp. 2.000.000.000,-


87

(23) Perbaikan/pengadaan Komponen Engine


Heli Rp. 8.500.000.000,-

(a) Helikopter Bell 412 Rp. 1.500.000.000,-

(b) Helikopter Bell 205 A-1 Rp. 3.000.000.000,-

(c) Helikopter BO -105 Rp. 4.000.000.000,-

(24) Penggantian Windshield & Periodic Check


Colibri Rp. 1.500.000.000,-

(25) Forum Engineering Rp. 80.000.000,-

(26) Administrasi Penghapusan Rp. 150.000.000,-

(27) Preservasi dan pengepakan barang di


Gudang Rp. 100.000.000,-

(28) Asnik Harsabang Rp. 100.000.000,-

(29) Asnik Harjatlisira Rp. 50.000.000,-

(30) Kegiatan Inventori dan Stock Opname Rp. 100.000.000,-

(31) Pembuatan Formulir Minharsabang Rp. 75.000.000,-

(32) Jasa pengiriman barang Rp. 150.000.000,-

c) Pemeliharaan / Perawatan Non Alutsista Rp. 34.500.000,-

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp. 34.500.000,-

- Pemeliharaan Kapsatlap Rp. 34.500.000,-

d) Penyelenggaraan Kegiatan Teritorial Matra Darat Rp. 105.400.000,-

(1) Binter Terbatas Sat Non Kowil Rp. 98.400.000,-

(2) Lomba Karya Tulis Teritorial Rp. 7.000.000,-

e) Penelitian dan Pengembangan Pertahanan


Matra Darat Rp. 1.930.063.000,-

- Rancang bangun prototipe alat kendali tembak sistem


senjata Roket FFAR kal 2,75 inch terintegrasi pada
Helikopter MI-35 P tahap III Rp. 1.930.063.000,-

2) Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista /


Sarpras Matra Darat Rp.216.610.000.000,-

Pengadaan / Penggantian Pesawat Terbang Rp.216.610.000.000,-

a) Daan Hoist (1 Ea) & Instalasi Wiring Helikopter 412 Rp. 6.251.110.000,-
88

b) Pengadaan APU Portable (Twin RB 60 A) Rp. 1.065.000.000,-

c) Pengadaan GSE Rp. 7.949.810.000,-

d) Pengadaan Alat Maintenance Rp. 1.984.080.000,-

e) Full Flight Simulator Helikopter MI-35P ( Tahap II ) Rp.119.360.000.000,-

f) Overhaul PI 1000 Jam/6 tahun Helikopter Serang


MI-35P Noreg HS-7152, HS-7153 Rp. 80.000.000.000,-

3) Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra


Darat Rp. 4.690.913.000,-

a) Latihan Matra Darat Rp. 4.690.913.000,-

(1) Operasional Latihan Rp. 2.952.400.000,-

(2) Uang Saku Latihan Rp. 441.135.000,-

(3) Uang Makan Latihan Rp. 1.297.381.000,-

4) Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional


Matra Darat Rp. 11.069.635.000,-

a) Penyelenggaraan Perawatan Personel Matra Darat Rp. 4.060.410.000,-

(1) Belanja Tunjangan Keahlian Rp. 4.000.035.000,-

(a) Tunjangan Brevet Rp. 3.970.650.000,-

(b) Tunjangan Gumil dan Batih Rp. 29.385.000,-

(2) Uang Representasi Rp. 60.375.000,-

b) Penggiatan Fungsi Matra Darat Rp. 1.244.000.000,-

(1) Dukungan Kodal Rp. 1.044.000.000,-

(2) Duksus Renprogar Rp. 200.000.000,-

c) Penyelenggaraan Administrasi Personel Rp. 2.417.456.000,-

Ransum Umum Rp. 2.417.456.000,-

(1) Uang Makan Awak Pesawat Rp. 1.976.000.000,-

(2) Uang Makan Guru/Instruktur Rp. 62.160.000,-

(3) Uang Makan Jaga Militer Rp. 328.500.000,-

(4) Uang Makan Prophilaxsis Rp. 50.769.000,-

d) Penyelenggaraan Administrasi Umum Rp. 3.042.627.000,-


89

(1) Belanja Barang Operasional Lainnya Rp. 695.819.000,-

(a) Belanja Barang Pokja Rp. 200.000.000,-

(b) Stand by Crew Rp. 200.000.000,-

(c) Rabiniscab Rp. 54.319.000,-

(d) Wasev Puscab/Fungsi Rp. 81.000.000,-

(e) Bin Banglarsat Rp. 25.500.000,-

(f) Sidang Jabatan dan Pangkat Rp. 55.000.000,-

(g) Sidang Tahorneg(Bag Pers) Rp. 30.000.000,-

(h) Bin Korpri Rp. 10.000.000,-

(i) Simak BMN Rp. 20.000.000,-

(j) Sidang Tanda Jasa SLKS Rp. 5.000.000,-

(k) Penghapusan Materiil Rp. 15.000.000,-

(2) Belanja Perjalanan Dinas Rp. 2.346.808.000,-

- BPD Rutin Rp. 2.346.808.000,-

e) Penyelenggaraan Administrasi Pembinaan,


Perencanaan, Penganggaran dan Keuangan Rp. 305.142.000,-

(1) Jukmin ttg Keselamatan Terbang dan Kerja Rp. 46.980.000,-

(2) Juknis ttg SAR dan Survival Rp. 82.980.000,-

(3) Juknis ttg Sistem Administrasi Pemeliharaan


Materiil Pesawat Terbang Rp. 82.980.000,-

(4) UT I Validasi Orgas Puspenerbad Rp. 46.101.000,-

(5) UT I Validasi Orgas Skadron-11/Serbu Rp. 46.101.000,-

c. Anggaran sesuai DIPA Petikan Satker Daerah Rp.152.478.770.000,-

1) Program Dukungan Kesiapan Matra Darat


Pemeliharaan/Perawatan Non Alutsista Rp. 501.830.000,-

a) Pemeliharaan AC Rp. 47.000.000,-

b) Pemeliharaan Komputer Rp. 57.600.000,-

c) Pemeliharaan Data Materiil Rp. 80.000.000,-


90

d) Pemeliharaan Data Personel Rp. 70.000.000,-

e) Pemeliharaan Alsatri/Alsintor Rp. 121.380.000,-

f) Pemeliharaan Ranmor Rp. 60.000.000,-

g) Pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran Rp. 40.650.000,-

h) Pemeliharaan Alat Musik Rp. 25.200.000,-

2) Program Penyelenggaraan Pembinaan Potensi Nasional


Menjadi Kekuatan Pertahanan Rp. 185.040.000,-

a) Gar Komsos dengan Kommas Rp. 49.340.000,-

b) Pekan Bhakti TNI Rp. 135.700.000,-

(1) Karya Bakti Satnonkowil Rp. 117.000.000,-

(2) GNIB Rp. 18.700.000,-

3) Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra


Darat Rp. 7.616.889.000,-

a) Latihan Matra Darat Rp. 339.370.000,-

- Operasi Latihan Rp. 339.370.000,-

b) Pendidikan Pembentukan Pertama Matra Darat Rp. 1.542.834.000,-

(1) Lulusan Diksargolan Perwira Matra Darat Rp. 437.341.000,-

(2) Lulusan Diksargolan Bintara Matra Darat Rp. 673.813.000,-

(3) Lulusan Diksargolan Tamtama Matra Darat Rp. 431.680.000,-

c) Pendidikan Pembentukan Matra Darat Rp. 90.000.000,-

(1) Dukgiat BDM Diktuk Ba Reg Rp. 75.000.000,-

(2) Seldik Diktuk Pa/Pa Sus Rp. 5.000.000,-

(3) Seldik Diktuk Pa/Pa Sus Rp. 10.000.000,-

d) Pendidikan Pengembangan Umum Matra Darat Rp. 40.000.000,-

(1) Geladi Selapa Matra Darat Rp. 25.000.000,-

(2) Dukmin Seldik Seskoad Rp. 5.000.000,-

(3) Diktuk Seldik Diklapa Rp. 10.000.000,-

e) Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Matra


Darat Rp. 5.604.685.000,-
91

(1) Supabang I (8 orang) Rp. 215.088.000,-

(2) Suspabang II (18 orang) Rp. 543.880.000,-

(3) Suspa Slambangja (8 orang) Rp. 172.352.000,-

(4) Suspabangsar Pa PK (5 0rang) Rp. 161.140.000,-

(5) Suspabangtih Bell-412 (2 orang) Rp. 43.088.000,-

(6) Suspabangtih Bell-2015 (1 orang) Rp. 21.544.000,-

(7) Suspabangtih MI-35 P (2 orang) Rp. 43.088.000,-

(8) Suspabangtih BO-105 (2 orang) Rp. 43.008.000,-

(9) Susba TI (15 orang) Rp. 306.862.000,-

(10) Susba Air Frame (5 orang) Rp. 45.950.000,-

(11) Susba Engine (10 orang) Rp. 91.900.000,-

(12) Susba Rotor System (10 orang) Rp. 91.900.000,-

(13) Susbahar MI-17 V5 (5 orang) Rp. 91.020.000,-

(14) Susbahar MI-35 P (5 orang) Rp. 113.555.000,-

(15) Susbahar Bell-412 ( 5 orang) Rp. 182.040.000,-

(16) Susbahar Jatlisira ( 5 orang) Rp. 454.220.000,-

(17) Diksarbang (20 orang) Rp. 1.085.200.000,-

(18) Sustahar Gel I Bell-412 (10 orang) Rp. 176.040.000,-

(19) Sustahar Gel I MI-17 V5 (10 orang) Rp. 176.040.000,-

(20) Sustahar Gel I Jatlisira (5 orang) Rp. 109.805.000,-

(21) Sustahar Gel II Bell-412 (10 orang) Rp. 176.040.000,-

(22) Sustahar Gel II MI-17 V5 (10 orang) Rp. 176.040.000,-

(23) Sustahar Gel II Jatlisira (5 orang) Rp. 109.805.000,-

(24) Dukmin Seldik Dikbangspes Pa Rp. 5.000.000,-

(25) Dukmin Seldik Dikbangspes Ba Rp. 5.000.000,-

(26) Dukmin Seldik Dikbangspes Ta Rp. 5.000.000,-

(27) Seldik Casis Penerbang/Mekanik AD Rp. 300.000.000,-


92

(28) Dukmin Seldik Dikbangspers Ba/Ta


Harsabang Rp. 270.000.000,-

(29) Asistensi dan Jiangbangdik Dikbangspes Pa Rp. 30.000.000,-

(30) Kodaldik dan Jiangbangdik Dikbangspes Pa Rp. 50.000.000,-

(31) Giatdik Sekbang Rp. 150.000.000,-

(32) Asistensi dan Jiangbangdik Dikbangspes Ba Rp. 30.000.000,-

(33) Kodaldik dan Jiangbangdik Dikbangspes Ba Rp. 50.000.000,-

(34) Asistensi dan Jiangbangdik Dikbangspes Ta Rp. 30.000.000,-

(33) Kodaldik dan Jiangbangdik Dikbangspes Ta Rp. 50.000.000,-

4) Program Penyelenggaraan Manajemen Rp.144.172.011.000,-

a) Penyelenggaraan Perawatan Personel


Matra Darat Rp.142.742.115.000,-

(1) Gaji dan Tunjangan Rp. 112.092.282.000,-

(2) Uang Lembur Rp. 271.073.000,-

(3) Honor Operasional Satker Rp. 85.800.000,-

(a) Honor BP, BPP Rp. 25.800.000,-

(b) Honor SIMAK BMN Rp. 22.200.000,-

(c) Honor SAK Rp. 15.000.000,-

(d) Honor PPSPM Rp. 13.200.000,-

(e) Honor PPABP Rp. 9.600.000,-

(4) Tunjangan Kinerja Rp. 30.292.960.000,-

b) Penggiatan Fungsi Matra Darat Rp. 729.834.000,-

(1) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan


Perkantor Rp. 717.834.000,-

(a) Alat Tulis Kantor Rp. 498.300.000,-

(b) Biaya Bahan Baku Koputer Rp. 57.034.000,-

(c) Biaya Cetak Rp. 149.500.000,-

(d) Biaya Kirim Dokumen Keuangan (Paku)Rp. 13.000.000,-


93

(2) Dukungan Operasional Pertahanan dan


Keamanan Rp. 12.000.000,-

- Binku (Paku) Rp. 12.000.000,-

(3) Harwat Pal Fungsional Fasilitas dan Sarpas Rp. 85.000.000,-

- Pemeliharaan Gedung Kantor Rp. 85.000.000,-

(4) Penyelenggaraan Administrasi Umum Rp. 531.400.000,-

(a) Bin Hartapsat Rp. 20.600.000,-

(b) Wat Arsi Minu Rp. 48.800.000,-

(c) Bin Infolahta Rp. 120.000.000,-

(d) Bin PNS Rp. 10.000.000,-

(e) Binsat Rp. 110.000.000,-

(f) Pembinaan Mental Rp. 115.000.000,-

(g) Pembinaan Jasmani/Olahraga Rp. 28.000.000,-

(h) Gar Tes Samapta Jas Periodik Rp. 27.000.000,-

(i) Watdoksus Rp. 36.000.000,-

(j) Watdokku Rp. 16.000.000,-

(5) Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan

- Bin Wasrik Rp. 86.662.000,-

12. Pengelolaan Program dan Anggaran.

a. Perencanaan. Untuk menindaklanjuti PPPA TNI AD yang telah mendapat


pengesahan dari pimpinan TNI AD, maka perlu menyusun program kerja masing-
masing rencana pelaksanaan kegiatan agar dapat mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.

1) Otorisasi Berjenjang (KOM/KOP/P3)

a) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat). Dengan berpedoman


kepada PPPA TNI AD dan Progja Puspenerbad khususnya untuk alokasi
anggaran disalurkan, Staf dijajaran Puspenerbad maupun Satker segera
menyususn program kerja dan Renlakgiat secara definitif, dengan
memperhatikan jadwal pelaksanaan penyusunan anggaran;

b) Pada kegiatan Watpers khususnya untuk pelayanan gaji, tunjangan


dan ULP organik, tidak perlu dibuat Renlakgiat oleh Satker, karena
Renlakgiatnya diwajibkan melaporkan mutasi/perubahan bulanan
kekuatan personel TNI/PNS dalam satuanya;
94

c) Berdasarkan Renlakgiat yang disusun, Sespuspenerbad rekuisisi


kepada Danpuspenerbad dengan melampirkan rincian rencana
pelaksanaan kegiatan dan kebutuhan dukungan anggarannya serta
menunjuk Satker sebagai pelaksanaan kegiatan yang dimaksud; dan

d) P3 Danpuspenerbad atas dasar KOP dan rekuisisi Sespuspenerbad.

2) DIPA Sebagai Otorisasi. Seluruh Sub Satker daerah dan Staf Direktur
jajaran Puspenerbad yang telah di tetapkan wajib melaksanakan pengelolaan
anggaran sesuai DIPA petikan yang diterima dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Pengelolaan program dan anggaran yang ada di dalam DIPA
wajib mempedomani Perber Menkeu-Menhan Nomor 67/PMK,05/2013 dan
Nomor 15/2013 tanggal 1 April 2013 tentang Mekanisme pelaksanaan
anggaran Belanja Negara di lingkungan Kemhan/TNI.

b. Pengorganisasian

1) Penanggung Jawab. Penanggung jawab program dan anggaran adalah


pejabat yang bertanggungjawab atas terlaksananya seluruh program dan
anggaran, berwenang menetapkan kebijakan pokok tentang program dan
anggaran dijajarannya dan dalam kondisi tertentu dapat mendelegasikan
kepada pejabat yang ditunjuk. Untuk Balakpus Puspenerbad penanggung
jawab program dan anggaran adalah Danpuspenerbad selaku Kagiat.

2) Pengendali Program dan Anggaran. Pengendali program dan anggaran


adalah pejabat fungsi perencanaan yang disebut pengendali kegiatan
Sespuspenerbad yang dijabat oleh Danpuspenerbad dengan tugas dan
wewenang sebagai berikut:

a) Menentukan sasaran pengelolaan pertahanan negara yang harus


dicapai serta menentukan cara mencapainya sesuai dokumen Renstra
Puspenerbad;

b) Memadukan rencana-rencana kegiatan yang disusun oleh satuan-


satuan dibawahnya dalam rangka pencapaian sasaran program dan
anggaran;

c) Merumuskan kebijakan operasional dan indikator kinerja sebagai


pedoman pelaksanaan fungsi pengendalian;

d) Mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran melalui upaya


pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program; dan

e) Mengadakan tindakan korektif untuk meluruskan penyimpangan-


penyimpangan yang terjadi dalam masalah kebijakan operasional, teknis,
administrasi dan tata cara pelaporan bagi penyempurnaan program lebih
lanjut.

3) Pengawas Program dan Anggaran. Pengawas program dan anggaran


adalah pengawas kegiatan Puspenerbad yang dijabat oleh Irpuspenerbad serta
Para Dirbin/Dir Puspenerbad sesuai bidang dan fungsi tugasnya dengan tugas
dan wewenang sebagai berikut:
95

a) Tugas dan kewajiban pengawas program dan anggaran adalah


mengawasi pencapaian sasaran program serta penjadwalannya.

b) Pengawas program dan anggaran memberikan supervisi dan


evaluasi kemajuan pencapaian sasaran selama penyelenggaraan
program dan anggaran.

c) Dalam rangka pencapaian sasaran pengawasan program dan


anggaran, langkah-langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut:

(1) Mempelajari komposisi kegiatan dalam satu program tertentu


terutama interaksi dan interdependensinya untuk menentukan faktor-
faktor yang saling menunjang ataupun yang mungkin menghambat;

(2) Mengumpulkan data dan informasi serta memberikan saran


pertimbangan sesuai bidangnya;

(3) Menyusun urutan prioritas dan jadwal kegiatan pengawasan;

(4) Menyarankan realisasi pelaksanaan program dan anggaran


kepada Kapro dengan terlebih dahulu mengkoordinasikannya
dengan Dalpro; dan

(5) Mengikuti perkembangan pelaksanaan setiap program dan


anggaran untuk memelihara kesinambungan dan keselarasan
pencapaian sasaran secara terintegrasi.

4) Pelaksana Program dan Anggaran. Untuk tingkat Puspenerbad


pelaksana program dan anggaran disebut Kepala Kegiatan dijabat oleh Para
Distribusi A dan B Puspenerbad dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:

a) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam


Perintah Pelaksanaan Program (P3) Danpuspenerbad; dan

b) Membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan kepada Danpuspenerbad


selaku penanggung jawab kegiatan di lingkungan Puspenerbad.

c. Pelaksanaan.

1) Pengotorisasian. Pelaksanaan program dan anggaran dilaksanakan


melalui dua mekanisme otorisasi yaitu :

a) Otorisasi berjenjang.

(1) Dilakukan dengan menerbitkan otorisasi oleh otorisator,


ditujukan kepada pejabat yang diberi kewenangan melaksanakan
program dan anggaran;

(2) Otorisasi diterbitkan berdasarkan dokumen Program Kerja dan


Anggaran Puspenerbad TA 2016 untuk tahun anggaran yang sedang
berjalan ABT/APBNP; dan
96

(3) Wewenang otorisasi di lingkungan Puspenerbad berada pada


Danpuspenerbad dengan menerbitkan Penerbitan Perintah
Pelaksanaan Program (P-3) Danpuspenerbad berdasarkan
Keputusan otorisasi Pelaksanaan (KOP) Kasad dan Nota Dinas
Rekuisisi Penerbitan P3 dari Walaskiat. sebagai berikut:

(a) Danpuspenerbad menerbitkan Surat Perintah


Pelaksanaan Program (P-3);

(b) Danpuspenerbad berdasarkan Keputusan Otorisasi


Pelaksanaan (KOP) yang diterima, menerbitkan Perintah
Pelaksanaan Program (P3) Danpuspenerbad berdasarkan
Keputusan Otorisasi Pelaksanaan (KOP) Kasad dan Nota
Dinas Rekuisisi Penerbitan P3 dari Waslakgiat; dan

(c) Danpuspenerbad berdasarkan KOP yang diterima


menerbitkan Perintah Pelaksanaan Program (P-3) ditujukan
kepada Para Dirbin/Dir serta Dansatker selaku Kalakgiat.
Tembusan P-3 dikirim kepada Kakupus I Ditkuad dan Paku
Puspenerbad.

(4) Penerbitan P3 dilaksanakan paling lambat 12 hari kerja setelah


Otorisasi diatasnya diterima dan tidak dibenarkan menerbitkan
Otorisasi sebelum Otorisasi diatasnya terbit, kecuali kegiatan operasi
atas ijin Kasad untuk keperluan kontinjensi.

b) DIPA sebagai otorisasi:

(1) DIPA ditandatangani oleh Menteri Pertahanan selaku


Pengguna Anggaran (PA) serta disahkan oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan atas nama Menteri
Keuangan serta langsung ditujukan kepada masing-masing Satker
TNI AD yang telah ditetapkan yaitu 1 Satker Pusat dan 197 Satker
Daerah;

(2) Setelah menerima DIPA, Satker TNI AD dapat langsung


melaksanakan pengelolaan anggaran melalui Uang Persediaan
(UP), Gantu Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) atau dengan Pembayaran Langsung (LS) sesuai
ketentuan yang berlaku tanpa harus menunggu otorisasi secara
berjenjang dari Komando atas;

(3) Mekanisme pelaksanaan anggaran sesuai DIPA dilaksanakan


melalui pembuatan komitmen dalam bentuk perjanjian/kontrak untuk
pengadaan barang/jasa dan/atau penetapan Keputusan/ Surat
Perintah masing-masing Kepala Satker selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA);

(4) Pimpinan Satker/pejabat yang ditunjuk selaku Kuasa Pengguna


Anggaran (KPA) dalam pelaksanaan anggaran belanja berpedoman
pada Surat Edaran Kasad Nomor SE/5/X/2013 tanggal 16 Oktober
2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Belanja di Lingkungan TNI AD;
97

(5) Jenis belanja akun yang dialokasikan ke Satker Daerah


sebagai DIPA Petikan Satker Daerah adalah;

(a) Gaji dan Tunjangan;

(b) Akun 512211 Belanja Uang Lembur;

(c) Akun 512411 Belanja Pegawai (Tunsus/Kegiatan);

- Tunjangan Kinerja;

(d) Akun 521111 Belanja Keperluan Perkantoran;

i. ATK;

ii. Biaya Cetak;

iii. Bahan Baku Sarana Komputer;

(e) Akun 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat;

i. Biaya Kirim Dokumen Keuangan;

ii. Biaya Transfer Barang;

(f) Akun 521115 Belanja Honor yang terkait dengan satuan;

i. Honor BP & BPP;

ii. Honor Simak BMN;

iii. Honor SAK;

iv. Honor PPSPM;

v. Honor PPABP;

(g) Akun 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya;

i. Bin Komsos;

ii. Bakti TNI;

iii. Latihan Perorangan;

iv. Bintal;

v. Binjasmil;

vi. Bin PNS;

vii. Bin Infolahta;


98

viii. Binsat;

ix. Bin Hartapsat;

x. Watdoksus;

xi. Wat Arsip Minu;

xii. Bin Wasrik;

(h) Akun 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin.

i. Har Mesin Stazioner;

ii. Har Komputer;

iii. Har Ranmor Organik;

iv. Har Data Mat;

v. Har Data Pers;

vi. Har Alsatri/Alsintor;

vii. Har Alsik;

viii. Har APK;

(i) Akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya.

i. Diksargolan Perwira Matra Darat;

ii. Diksargolan Bintara Matra Darat;

iii. Diksargolan Tamtama Matra Darat;

iv. Seldik Secapareg Matra Darat;

v. Seldik Secabareg Matra Darat;

vi. Dik Seskoad;

vii. Dik Selapa;

viii. Seldik Seskoad;

ix. Seldik Selapa;

x. Dikbangspes Perwira;

xi. Dikbangspes Bintara;

xii. Dikbangspes Tamtama;


99

(j) Akun 523111 Belanja Biaya Har Gedung & Bangunan.

- Har Gedung Organik;

d. Penyaluran Dana.

1) DIPA Satker Pusat. Untuk membiayai kegiatan yang telah ditetapkan


dalam dokumen Keputusan Otorisasi (KOM/KOP/P3) ditindaklanjuti dengan
penyaluran dana oleh Badan keuangan melalui penerbitan Nota Pemindah
Bukuan (NPB) Berdasarkan tembusan P-3 dan NPB-P yang diterima, Kakupus
I Ditkuad menerbitkan NPB kepada Paku Satker.

2) DIPA Satker Daerah. Penyaluran dana dilaksanakan sesuai pengajuan


SPP-LS/UP/GUP/GUP Nihil/TUP dari tiap Satker kepada PPSPM dan
seterusnya sesuai ketentuan mekanisme pelaksanaan anggaran yang berlaku
sampai kepada ditransfernya dana oleh KPPN kepada Bendahara Pengeluaran
Satker masing-masing.

e. Pergeseran Program dan Anggaran.

1) Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran/DIPA pada dasarnya merupakan


hasil perencanaan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan program dan
anggaran. Pergeseran terhadap program dan anggaran pada dasarnya tidak
dibenarkan.

2) Apabila pergeseran program dan anggaran tidak dapat dihindari, maka


pergeseran tersebut harus mendapat persetujuan dari instansi yang berwenang
serta diproses sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.

3) Prosedur pergeseran. Pergeseran program dan anggaran pada dasarnya


dapat terjadi dari dua arah, yaitu atas usulan Satker/Kotama dan atas
kebijakan/keputusan pimpinan/atasan Instansi Pengguna Anggaran (IPA):

a) Atas usulan Satker. Diusulkan secara berjenjang sesuai kewenangan


revisi anggaran kepada komando diatasnya, sampai kepada Kemhan dhi
Dirjen Renhan Kemhan, untuk selanjutnya diajukan kepada Kemkeu,
Bappenas atau bahkan sampai harus meminta persetujuan DPR; dan

b) Atas kebijakan atau keputusan dari pejabat tingkat atas. Setelah


diajukan dan mendapat persetujuan dari Kemkeu/ Bappenas maka
pergeseran tersebut harus dituangkan dalam suatu dokumen resmi
(Policy Letter) yang diterbitkan secara hierarki ke bawah sampai kepada
Satker.

f. Panitia Program dan Anggaran (Panproggar).

1) Panproggar di jajaran Puspenerbad terdiri dari Panitia Anggaran dan


Panitia Pelaksasaan Harian.

2) Susunan Panitia Program dan Anggaran:

a) Panitia Anggaran:

(1) Ketua : Wadanpuspenerbad;


100

(2) Wakil Ketua : Sespuspenerbad;

(3) Sekretaris : Kabag Renproggar;

(4) Anggota Tetap : (a) Irpuspenerbad;

(b) Para Dirbin/Dir;

(c) Para Dansatker; dan

(d) Papu Gabpus-2

(5) Angg. tidak Tetap : Sesuai kebutuhan.

b) Panitia Pelaksana Harian:

(1) Ketua : Sespuspenerbad;

(2) Wakil Ketua : Kabagrenproggar;

(3) Sekretaris : Kasi Proggar;

(4) Anggota Tetap : (a) Irdyaben;

(b) Para Kasilog;

(c) Kasimin Pusdik;

(d) Paku Gabpus-2;

(5) Angg. tidak tetap : Sesuai kebutuhan.

3) Tugas Panproggar.

a) Tahap penyusunan program dan anggaran:

(1) Memberi petunjuk perencanaan program dan anggaran kepada


Staf Direktur dan Satker di jajaran Puspenerbad;

(2) Meneliti dan menghimpun rencana program dan anggaran yang


disusun oleh Staf Direktur dan Satker;

(3) Menyusun RKA-K/L sesuai dengan pengarahan/kebijakan yang


telah ditentukan oleh pimpinan;

(4) Mengolah RKA-K/L yang telah disetujui sehingga menjadi


rencana program dan anggaran yang dibutuhkan;

(5) Mengolah RKA-K/L menjadi DIPA berdasarkan pagu anggaran


yang telah ditetapkan; dan

b) Tahap Pelaksanaan Anggaran:


101

(1) Memberikan petunjuk dalam pelaksanaan dan pengawasan


anggaran;

(2) Bersama-sama dengan unsur Dallakgiat membahas apabila


terdapat pengalihan sasaran atas dasar pengajuan dari Satker;

(3) Menyarankan tindakan pembetulan yang diperlukan; dan

(4) Melaporkan kepada Panitia Program dan Anggaran tingkat UO


TNI AD apabila terdapat kendala pada pelaksanaan Program dan
Anggaran Puspenerbad

c) Tahap Pengakhiran. Pengiriman laporan hasil Panproggar sesuai


dengan ketentuan yang berlaku.

g. Pengendalian.

1) Pengendalian dilakukan agar pelaksanaan program dan anggaran sesuai


dengan kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan serta peraturan yang
berlaku, guna mencapai sasaran secara berhasil guna dan berdaya guna.

2) Untuk pengendalian terhadap pelaksanaan program dan anggaran


diperlukan dokumen perencanaan sebagai berikut:

(a) Dokumen perencanaan telah ditetapkan dalam Sisrenbang Hanneg,


antara lain dokumen jangka menengah terdiri dari Rancangan Renstra
dan Renstra, sedangkan untuk dokumen tahunan terdiri dari Rancangan
Renja, Renja, RKA, PPPA dan Program Kerja serta dokumen lain sesuai
peraturan yang berlaku;

(b) P3 dan dokumen penyaluran dana (NPB);

(c) Laporan dan evaluasi. Laporan meliputi kemajuan fisik (Progress


Report) dan kemajuan administrasi serta laporan anggaran dan keuangan,
Evaluasi dan Daya Serap Anggaran; dan

(d) Ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

h. Metoda Pengendalian:

1) Pengendalian tidak langsung. Pengendalian program yang dilakukan


dengan cara pemantauan dengan mempelajari, meneliti dan menyusun
dokumen sesuai mekanisme pentahapan pelaksanaan program;

2) Pengendalian langsung. Pengendalian program yang dilakukan dengan


cara kunjungan Staf dan peninjauan fisik di lapangan melalui mekanisme yang
sesuai dengan pentahapan pelaksanaan program. Metode ini dilaksanakan
secara fungsional atau dibentuk suatu tim terpadu oleh Kapro/Kagiat/Kalakgiat;
dan

3) Verifikasi Perbendaharaan dan Materiil. Adalah suatu kegiatan


pencocokan dan penelitian oleh aparat pengawas terhadap administrasi
perbendaharaan baik keuangan maupun materiil sesuai program di jajaran TNI
AD.
102

i. Pengawasan Melekat:

1) Meningkatkan peranan fungsi Wasrik sesuai siklus manajemen pada


organisasi TNI AD untuk menjamin optimalisasi tujuan dan sasaran pembinaan
TNI AD secara efektif dan efisien;

2) Meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap administrasi


laporan pertanggungjawaban keuangan/materiil dan kinerja satuan jajaran TNI
AD mulai dari tahap perencanaan sampai dengan laporan pelaksanaan yang
berpedoman kepada Perkasad/70-02/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013
Bujukmin tentang pengadaan barang/materiil dan jasa di lingkungan Angkatan
Darat dan Perkasad 92/XII/2008 tanggal 12 Desember 2008 Bujuknik tentang
pertanggungjawaban keuangan Angkatan Darat;

3) Sasaran Wasrik TA 2016 adalah terwujudnya tata kelola laporan


administrasi pertanggungjawaban keuangan secara transparan dan akuntabel
sesuai prinsip 2K3E yaitu Ketaatan dan Kepatuhan terhadap aturan dan
Ekonomis, Efektif dan Efisien terhadap pengguna anggaran; dan

4) Meningkatkan pelaksanaan Waskat untuk mencegah terjadinya


penyimpangan dan kebocoran sumber daya terhadap pelaksanaan program
kerja dan anggaran TNI AD TA 2016 guna mempertahankan penilaian Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) atas opini pemeriksaan Wasrik eksternal BPK RI.

j. Tatacara Pelaporan. Laporan pelaksanaan program dan anggaran merupakan


suatu kewajiban setiap pejabat pengelola dan pelaksana program dan anggaran
yang secara hierarki disampaikan kepada eselon atasannya, dalam hal ini pejabat
pelimpah delegasi wewenang otorisasi diatasnya dengan tujuan.

1) Bagi pelaksana/bawahan, laporan tersebut merupakan implementasi


pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

2) Bagi pimpinan/atasan, merupakan masukan data/informasi untuk


digunakan sebagai bahan penentuan kebijakan selanjutnya. Sambil menunggu
diterbitkannya ketentuan yang baru, beberapa bentuk produk laporan
pelaksanaan program dan anggaran yang telah ditentukan dan wajib untuk
dipenuhi serta disampaikan pada kesempatan pertama secara benar dan tepat
waktunya sesuai jadwal yang telah ditentukan, laporan tersebut terdiri dari.

a) Laporan Tingkat Puspenerbad.

(1) Laporan Penerimaan KOP.

i. Merupakan laporan periodik mingguan pelaksanaan


anggaran Kotama tentang penerimaan KOP, tata cara
pelaporan berpedoman pada Instruksi Kasad Nomor
Ins/2/III/1984 tanggal 10 Maret 1984 dengan tujuan untuk
mengetahui ketepatan dan kecepatan distribusi dokumen KOP
tersebut.

ii. Dengan ketentuan:


103

i) Menggunakan format/bentuk laporan penerimaan


KOP yang telah ditentukan (ST); dan

ii) Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad setiap


minggu selambat-lambatnya pada T + 5 dengan tembusan
kepada Paban VI/Lakgar Srenad.

(2) Laporan Pelaksanaan Anggaran.

i. Merupakan laporan pelaksanaan anggaran per program/


kegiatan/jenis belanja, pada setiap bulannya dengan tata cara
pelaporan berpedoman pada:

i) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/26/02/XII/2012


tanggal 26 Desember 2012 tentang Penyusunan laporan
pelaksanaan anggaran di lingkungan TNI AD; dan

ii) Surat Edaran Kasad Nomor SE/5/X/2013 tanggal 16


Oktober 2013 tentang Petunjuk pelaksanaan mekanisme
pelaksanaan anggaran belanja negara di lingkungan TNI
AD.

ii. Menggunakan format/bentuk Laporan yang telah


ditentukan; dan

iii. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad setiap bulan


paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya (T+10) dengan
tembusan kepada Paban VI/Lakgar Srenad, Ir
Kotama/Balakpus dan Kaku Kotama/Balakpus.

(3) Laporan Daya Serap. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena


Kasad setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya (T+10)
dengan tembusan kepada Paban V/Dalproggar Srenad, Ir
Kotama/Balakpus dan Kaku Kotama/Balakpus.

(4) Laporan Pelaksanaan Anggaran Bidang Logistik tiap Triwulan;

(5) Laporan Pelaksanaan Anggaran Bidang Personel tiap


Triwulan;

(6) Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya


Serap Triwulanan :

(a) Merupakan laporan pertanggungjawaban pengelola


program dan anggaran atas keberhasilan pencapaian sasaran
program dan anggaran serta penilaian posisi akhir kemampuan
dan kekuatan dari organisasi pengguna anggaran yang
bersangkutan (Daya Serap Anggaran). Laporan ini dibuat pada
setiap triwulannya dengan tata cara pelaporan berpedoman
pada Peraturan Kasad Nomor Perkasad/18-02/XII/2012 tanggal
19 September 2012 Buku Petunjuk Teknik tentang Penyusunan
Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya
Serap di Lingkungan TNI AD.
104

(b) Dengan ketentuan :

i. Menggunakan format bentuk laporan yang telah


ditentukan; dan

ii. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad pada


setiap Triwulan I, II, III dan IV Tahun Anggaran Berjalan
selambat-lambatnya pada T+5 dengan tembusan kepada
Paban V/Dalproggar Srenad, Ir Kotama/Balakpus dan
Kaku Kotama/Balakpus.

(7) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran


(Semester/Tahunan).

(a) Merupakan laporan kemajuan pencapaian sasaran pada


pelaksanaan program kerja dan anggaran berikut evaluasinya.
Laporan ini dibuat pada semester pertama dan akhir tahun
anggaran dengan tata cara pelaporan berpedoman pada
Peraturan Kasad Nomor Perkasad /271/XII/2007 tanggal 28
Desember 2007 tentang Bujuknik Penyusunan Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran di lingkungan
TNI AD;

(b) Dengan ketentuan :

i. Menggunakan format bentuk laporan yang telah


ditentukan; dan

ii. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad pada


Semester-I dan Akhir Tahun Anggaran selambat-
lambatnya pada T+10 dengan tembusan kepada Paban
V/Dalproggar Srenad dan Ir Kotama/Balakpus.

(8) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

(a) Merupakan laporan kemajuan pencapaian kinerja kegiatan


terhadap pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran sesuai
dengan sasaran, tujuan dan misi serta visi yang telah
ditetapkan beserta evaluasinya. Laporan ini dibuat pada akhir
tahun anggaran dengan tata cara pelaporan berpedoman pada
Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 2 Tahun 2011 tanggal 17
Februari 2011 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan
Kemhan dan TNI.

(b) Dengan ketentuan:

i. Menggunakan format bentuk laporan yang telah


ditentukan; dan

ii. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad Akhir


Tahun Anggaran selambat-lambatnya pada T+30 dengan
tembusan kepada Paban V/Dalproggar Srenad dan Ir
Kotama/Balakpus.
105

(9) Laporan Kinerja (LKj).

(a) Merupakan laporan yang berisi tentang ringkasan


keluaran masing-masing kegiatan dan hasil yang dicapai dari
masing-masing program sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen pelaksanaan APBN. Laporan ini dibuat pada setiap
triwulan dengan tata cara pelaporan berpedoman pada
Peraturan Menteri Pertahanan Nomor PER/33/M/XII/2008
tanggal 27 Desember 2008 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Pertahanan Negara.

(b) Dengan ketentuan :

i. Menggunakan format bentuk laporan yang telah


ditentukan; dan

ii. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad Akhir


Tahun Anggaran selambat-lambatnya pada T+5 dengan
tembusan kepada Paban V/Dalproggar Srenad dan Ir
Kotama/Balakpus.

(10) Laporan Kemajuan Anggaran Belanja Modal.

(a) Merupakan laporan yang menggambarkan kemajuan


proses administrasi dan kemajuan fisik/tolok ukur/
kegiatan/program yang dibiayai dari anggaran belanja modal
pada setiap triwulannya dengan tata cara pelaporan
berpedoman pada Peraturan Kasad Nomor Perkasad
88/IX/2011 tanggal 16 September 2011 tentang Laporan
Pelaksanaan Anggaran di lingkungan TNI AD.

(b) Dengan ketentuan:

i. Menggunakan format bentuk laporan yang telah


ditentukan; dan

ii. Dikirim kepada Kasad U.p. Asrena Kasad setiap


triwulan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya
(T+5) dengan tembusan kepada Paban V/Dalproggar
Srenad, Ir Kotama/Balakpus dan Kaku Kotama Balakpus.

b) Laporan tingkat Satker Jajaran Puspenerbad.

(1) Laporan Penerimaan P3 tiap Triwulan dikirim setiap T + 10


akhir triwulan kepada Sespuspenerbad U.p Kabagrenproggar;

(2) Laporan Pelaksanaan Anggaran tiap Bulan dikirim setiap T + 5


kepada Danpuspenerbad U.p Sespuspenerbad tembusan
Irpuspenerbad dan Kabagrenproggar;

(3) Laporan Daya Serap Anggaran tiap Bulan dikirim setiap T + 5


Kepada Danpuspenerbad U.p Sespuspenerbad tembusan
Irpuspenerbad dan Kabagrenproggar;
106

(4) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran


Triwulan I dan Triwulan III dikirim setiap T + 5 kepada
Danpuspenerbad tembusan Distribusi A Puspenerbad; dan

(5) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran


Semester I dan akhir Tahun Anggaran dikirim setiap T + 5 kepada
Danpuspenerbad tembusan Distribusi A Puspenerbad.

k. Ketentuan Dokumen Pertanggung Jawaban Keuangan

1) Kelengkapan Pertanggung Jawaban Keuangan untuk kegiatan yang


bersumber anggaran/dana DIPA induk/terpusat yang diturunkan melalui jalur
otorisasi (KOM/KOP/P3)

a) Belanja Personel ( MA.51 )

(1) Harus disalurkan dan ditandatangani penerima sesuai dengan


jumlah yang telah ditentukan.

(2) Dokumen Wabku sebagai berikut :

(a) KU-17.
(b) SPP (Surat Permintaan Pembayaran)
(c) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)
(d) Daftar Nominatif yang ditandatangani oleh perorangan
(e) Surat Kuasa Perorangan/Kolektif (bila tidak dapat tanda
tangani Daftar Nominatif)
(f) Sprin pelaksanaan kegiatan.
(g) P-3.

(3) Yang membuat daftar perhitungan pembayaran Belanja


Personel adalah Juru Bayar Satuan dan diketahui oleh Dansatker.

b) Belanja Barang ( MA. 52 )

(1) Belanja Barang untuk Uang Saku Latihan dan Pendidikan serta
Uang Makan Latihan dan Pendidikan :

(a) Apabila langsung disalurkan dan ditandatangani penerima


sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan, maka
pertanggung jawabannya sebagai berikut :

i. KU-17.
ii. SPP (Surat Permintaan Pembayaran)

iii. SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)

iv. Daftar Nominatif yang ditandatangani oleh perorangan


107

v. Surat Kuasa Perorangan/Kolektif (bila tidak dapat tanda


tangani Daftar Nominatif)

vi. Surat Perintah Latihan / Pendidikan.

vii. P-3.

(b) UML yang dikelola Dansat, maka arsip Wabku UML di


Satuan harus dilengkapi surat kuasa pelimpahan pengelolaan
dan bukti-bukti pengadaan makan dari peserta kepada Dansat
yang ditanda tangani perwakilan kelompok peserta.

(c) Potongan pajak Pph-21 khusus untuk Uang Saku Latihan


sesuai Surat Edaran Dirkuad Nomor SE/10/III/2011 tanggal 3
Maret 2011 adalah sebagai berikut :

i. Ta/Ba/Pns Gol-I/II, pot Pph-21 : 0 %

ii. Pama/Pns Gol-III, pot Pph-21 : 5 %

iii Pamen/Pati/Pns Gol-IV pot Pph-21 : 15 %

(2) Belanja Barang untuk mendukung Operasional Perkantoran,


Latihan dan Pendidikan, kegiatan Dalwaslat/Dalwasgar serta
kegiatan pemeliharaan.

(a) Pengadaan/Belanja barang bernilai s.d Rp. 10.000.000,-,


maka pertanggung jawabannya sebagai berikut :

i. KU-17.

ii. SPP.

iii. SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)

iv. Bukti Pembelian (Faktur/Struk/Nota/Bon) dilegalisir


Kasatker.

v. Faktur Pajak.

vi. Bukti pungutan pajak (SSP).

vii. SIUP, NPWP, PKP.

viii. P-3.

(b) Pengadaan/Belanja bernilai s.d Rp. 50.000.000,-, maka


pertanggung jawabannya sebagai berikut :

i. KU-17.

ii. SPP.

iii. SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)


108

iv. Kuitansi Umum (dilegalisir Dansatker).

v. Faktur barang.

vi. Faktur Pajak.

vii. Bukti pungutan pajak (SSP).

viii. SIUP, NPWP, PKP.

ix. P-3.

(c) Pengadaan/Belanja bernilai s.d Rp.200.000.000,- dengan


cara penunjukan langsung atas dasar SPK, maka pertanggung
jawabannya sebagai berikut :

i. KU-17.

ii. SPP.

iii. SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)

iv. Kuitansi Umum (Legalisir).

v. Faktur Pembelian Barang

vi. Faktur Pajak.

vii. Surat Pernyataan Dan/Kasatker penetapan rekanan


telah dilakukan menurut ketentuan yang berlaku.

viii. Berita Acara Komisi Pemeriksaan dan penerimaan


barang/jasa

ix. Surat Perintah Komisi Pemeriksaan barang /jasa.

x. SPK

xi. SIUP, NPWP, PKP.

xii. P-3

(d) Pengadaan /Belanja bernilai diatas Rp. 200.000.000,-


dilaksanakan berupa Kontrak, maka pertanggung jawabannya
sebagai berikut :

i. KU-17

ii. Surat Kuasa bila pengambilan Hak dikuasakan.

iii. SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)

iv. SPP.
109

v. Kuitansi Umum (Legalisir).

vi. Faktur Pembelian Barang

vii. Faktur Pajak.

viii. Surat Pernyataan Dan/Kasatker penetapan rekanan


telah dilakukan menurut ketentuan yang berlaku.

ix. Berita Acara Komisi Pemeriksaan dan penerimaan


barang/jasa dilampiri dengan Surat Perintah Komisi
Pemeriksaan barang /jasa.

x. Berita acara Uji fungsi bila diperlukan.

xi. Surat Perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa


barang.

xii. Surat jaminan uang muka bila ditentukan dalam


kontrak

xiii. Surat jaminan pelaksanaan.

xiv. Surat jaminan pemeliharaan bila ditentukan dalam


kontrak.

xv. Surat Keputusan penetapan pemenang.

xvi. SIUP, NPWP, PKP.

xvii. P-3

(3) Belanja Barang untuk mendukung pergeseran pasukan/


personel.

(a) Pemahaman Serpas dalam program bidang


operasi adalah dukungan biaya yang diberikan untuk
pemindahan personel dan perlengkapan latihan dari
home base ke daerah latihan (PP), dengan prioritas
untuk dukungan BBM, Biaya Tol, ristribusi dan
kebutuhan lain (sewa kendaraan, sewa alat berat) yang
terkait dengan perpindahan tersebut.

(b) Program latihan yang prioritas mendapat


dukungan Serpas/BBM adalah latihan yang
diselenggarakan di luar pangkalan dan menggunakan
kendaraan (setingkat Kompi ke atas), dengan
pertimbangan dan perhitungan berdasarkan
penggunaan/jumlah serta jarak tempuh selama latihan :

i. Lator, jarak tempuh : 0-5 km

ii. Latsat Tk. Ru/Pok/Cuk : 5-20 km


110

iii. Latsat Tk Ton/Sie : 20-30 km

iv. Latsat Tk. Ki/Rai : 30-40 km

v. Latsat Tk. Yon ke atas : ≥ 40 km

(c) Kelengkapan pertanggung jawaban keuangan


Serpas disesuaikan dengan ketentuan pertanggung
jawaban keuangan belanja barang.

(4) Belanja Barang untuk Biaya Perjalanan Dinas.

(a) KU-17.

(b) SPP ( Surat Permintaan Pembayaran)

(c) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab


Mutlak)

(d) Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)

(e) Rincian biaya perjalanan dinas.

(f) Surat Perintah pelaksanaan kegiatan

(g) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

(h) P-3.

c) Belanja Modal ( MA. 53 ). Pengadaan/kegiatan yang didukung


dari belanja modal maka pengelolaan pertanggung jawabannya sama
dengan belanja barang.

2) Kelengkapan Pertanggung Jawaban Keuangan untuk kegiatan yang


bersumber anggaran/dana DIPA petikan daerah/KPPN daerah sebagai
berikut :

a) Belanja Personel ( MA.51 )

(1) Pembayaran Gaji :

(a) SPM yang ditantatangani oleh PPSPM.

(b) Surat Permintaaan Pembayaran (SPBy) yang


ditandatangani oleh PPK dan PPSPM.

(c) Surat Setor Pajak (SSP) yang ditandatangani


oleh BP dan PPK.

(d) Rekapitulasi Daftar Pembayaran Penghasilan dan


ULP (KU-106)
111

(e) Daftar Pembayaran Penghasilan dan ULP (KU-


107)

(f) Rekapitulasi Daftar Pembayaran Per Status


Penghasilan (KU-109)

(g) Salinan Surat Keputusan Pengangkatan Pertama


dalam hal penambahan personel sebagai Prajurit TNI
dan PNS.

(h) KU-1 dalam hal terhadap prajurit , PNS dan


Calon PNS yang mengalami perubahan susunan
keluarga disertai dokumen pendukungnya,

(i) Surat Perintah Pelaksanaan dari Dan/Kasatker.

(j) SKPP lembar asli dan fotokopi surat perintah


mutasi pindah dari pejabat yang berwenang.

(k) Dokumen mutasi kepegawaian lainnya bagi yang


naik pangkat, naik gaji berkala, mutasi jabatan dan
sejenisnya.

(l) Daftar potongan hutang kepada negara contoh


sewa rumah binas.

(m) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak


(SPTJM)

(n) Daftar perubahan data personel yang ditanda


tangani PPK, BP dan BPP/PDG/Juyar.

(2) Uang Makan PNS.

(a) KU-17.

(b) KU-106A (Rekapitulasi Daftar Uang Makan PNS).

(c) Daftar Perhitungan Uang Makan.

(d) Daftar hadir kerja.

(e) SPTJM

(f) SSP PPh pasal 21.

(g) Surat Kuasa, bila pengambilannya dikuasakan.

(h) SPM, SPP atau SPBy

(3) Lembur.

(a) Daftar pembayaran perhitungan lembur dan


rekapitulasi daftar perhitungan lembur yang
112

ditandatangani oleh BPP/Juru Bayar, Bendahara


Pengeluaran dan PPK.
(b) KU-17.

(c) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab


Mutlak).

(d) Surat Perintah Kerja Lembur.

(e) Daftar Hardir Kerja selama 1(satu) bulan.

(f) Daftar Hadir Lembur.

(g) SSP Pph pasal 21.

(h) SPM, SPP atau SPBy.

b) Belanja Barang/jasa/modal/pemeliharaan.

(1) Pengadaan/Belanja bernilai s.d Rp. 10.000.000,- :

(a) KU-17.
(b) SPP.

(c) Bukti Pembelian (Faktur/Struk/Nota/Bon dilegalisir


Kasatker.

(d) Faktur Pajak.

(e) Bukti pungutan pajak (SSP).

(f) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab


Mutlak).

(g) SPM, SPP atau SPBy.

(2) Pengadaan/Belanja bernilai s.d Rp. 50.000.000,-,:

(a) KU-17.
(b) SPP

(c) Kuitansi Umum ( dilegalisir Kasatker).

(d) Faktur Barang

(e) Faktur Pajak.

(f) Bukti pungutan pajak/SSP

(g) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab


Mutlak).
113

(h) SPM, SPP atau SPBy.

(3) Pengadaan/Belanja bernilai s.d Rp.200.000.000,- dan


jasa konsultasi dengan nilai sama dengan Rp.50.000.000,-
dengan SPK (Surat Perintah Kerja):

(a) Surat Pernyataan Kasatker bahwa penetapan


rekanan telah dilakukan menurut ketentuan yang
berlaku.
(b) KU-17.

(c) SPP.

(d) Kuitansi Umum (Legalisir).

(e) SPK.

(f) Faktur Barang

(g) Berita Acara Pemeriksaan barang dilampiri Sprin


Tim Komisi

(h) Berita Acara Penerimaan Barang

(i) Bukti pungutan pajak (SSP)

(j) Surat Penunjukan rekanan.

(k) SPM, SPP atau SPBy.

(l) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab


Mutlak).

(m) SIUP, NPWP

(n) Surat Kuasa bila pengambilan hak dikuasakan


kepada pihak lain.

(4) Pengadaan /Belanja bernilai diatas Rp. 200.000.000,-


dan jasa konsultasi dengan nilai diatas Rp.50.000.000,-
dilaksanakan berupa Kontrak, maka pertanggung jawabannya
sebagai berikut :

(a) Surat Pernyataan Kasatker bahwa penetapan


rekanan telah dilakukan menurut ketentuan yang
berlaku.
(b) KU-17

(c) SPP.

(d) Kuitansi Umum (dilegalisir oleh Kasatker).

(e) Surat Perjanjian / Kontrak.


114

(f) Faktur Barang

(g) Berita Acara Komisi Pemeriksaan dan


penerimaan barang/jasa dilampiri dengan Surat Perintah
Komisi Pemeriksaan barang /jasa.
(h) Berita Acara Penerimaan Barang.

(i) Berita acara Uji fungsi bila diperlukan.

(j) Faktur Pajak.

(k) Bukti pungutan pajak (SSP)

(l) Surat jaminan uang muka bila ditentukan dalam


kontrak

(m) Surat jaminan pelaksanaan.

(n) Surat jaminan pemeliharaan bila ditentukan


dalam kontrak.

(o) Salinan Keputusan penetapan pemenang.

(p) SIUP, NPWP, PKP.

(q) Salinan akta notaris untuk pembelian barang-


barang tidak bergerak

(r) Berita acara pembebasan tanah untuk transaksi


pembebasan tanah.

(s) Surat Kuasa bila pengambilan Hak dikuasakan.

(t) SPM, SPP atau SPBy.

(u) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab


Mutlak).

BAB IV

PENUTUP

13. Hal-hal yang perlu diperhatikan. Program Kerja dan Anggaran


Puspenerbad TA 2016, merupakan arahan dan kebijakan umum Danpuspenerbad untuk
digunakan sebagai pedoman dan dijabarkan lebih lanjut oleh Irpuspenerbad,
115

Sespuspenerbad dan Para Staf Direktur serta Para Dansatker di lingkungan Puspenerbad
dalam rangka pelaksanaan tugas pada TA 2016. Demi terjaminnya pencapaian sasaran
yang telah ditentukan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Kebijakan Pembinaan Umum TNI AD TA 2016 dalam rangka mendukung


pencapaian tugas pokok TNI AD adalah “Catur Tunggal Sasaran Pembinaan”
yaitu :

1) Peningkatan kesiapan operasional satuan melalui program


pemantapan satuan, pengadaan dan pemeliharaan Alut/Alutsista,
perlengkapan perorangan lapangan dan satuan, pembangunan pangkalan
beserta sarana prasarana pendukungnya serta kegiatan Binter melalui :
Pembinaan Kemampuan Teritorial, Pembinaan Ketahanan Wilayah,
Pembinaan Komunikasi Sosial dan Karya Bakti TNI;

2) Peningkatan kualitas SDM melalui program pembenahan 10


komponen pendidikan dan latihan, dalam rangka membentuk SDM prajurit
yang profesional dalam melaksanakan peran dan tugasnya;

3) Peningkatan kesejahteraan prajurit dan PNS beserta keluarganya,


melalui peningkatan pendapatan berupa kenaikan gaji, tunjangan kinerja dan
tunjangan lainnya termasuk penyiapan sarana perumahan yang layak huni
dan pelayanan kesehatan yang memadai; dan

4) Peningkatan tertib administrasi dan hukum dalam rangka


pertanggungjawaban keuangan negara guna menghindari terjadinya
kebocoran penggunaan anggaran dan penegakan supremasi hukum.

b. Dalam rangka efektivitas dan efisiensi bidang anggaran maka segala


sesuatu yang berkaitan dengan pengajuan kebutuhan anggaran kepada Mabes
TNI, Kemhan dan seterusnya agar diproses secara berjenjang sesuai fungsi dan
prosedur yang berlaku serta menggunakan pola satu pintu.

c. Segera adakan penyesuaian-penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan baru


yang dikeluarkan Kemhan RI/Mabes TNI dalam hal pengelolaan program dan
anggaran Fungsi Pertahanan.

d. Pertajam skala prioritas dalam penyusunan perencanaan yang akan datang


dan perhatikan ketepatan daya serap anggaran sesuai jangkauan waktu yang
tersedia agar pada akhir tahun anggaran kegiatan/proyek dapat diselesaikan.

e. Pelaksanaan setiap kegiatan yang didukung dari APBN dan dimungkinkan


akan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya maka dapat segera mengajukan
SPrMO secara herarki ke Komando atas sehingga semua kegiatan dapat
dilaksanakan tepat waktu.

f. Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa proses administrasi


pelelangan dan tender proyek pembangunan atau pengadaan materiil dan jasa
agar berpedoman kepada ketentuan yang berlaku sesuai Perpres RI Nomor 70
tahun 2012 tentang Perubahan ke dua atas Peraturan Presiden No 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
116

g. Untuk memberikan dukungan logistik kepada para prajurit secara


proporsional, agar dipedomani ketentuan dukungan uang makan dengan indek
sebagai berikut :

1) Uang makan Organik.

a) Militer : Rp. 50.000/orang/hari

b) PNS (22 hari Kerja)

(1) Gol IV dikurangi PPh 15% : Rp. 29.000/orang/hari

(2) Gol III dikurangi PPh 5 % : Rp. 27.000/orang/hari

(3) Gol II : Rp. 25.000/orang/hari

2) Uang Makan Non Organik

a) Awak Pesawat : Rp. 40.000/orang/hari

b) Jaga Militer :

(1) Rayon I
(Kodam III,IV,V,Jaya dan Kostrad) : Rp. 15.000/orang/hari.

(2) Rayon II
(Kodam I, II dan IM) : Rp. 17.000/orang/hari.

(3) Rayon III


(Kodam VI, VII dan XII) : Rp. 19.000/orang/hari.

(4) Rayon IV
(Kodam IX dan XVI) : Rp. 21.000/orang/hari.

(5) Rayon V
(Kodam XVII) : Rp. 22.500/orang/hari.

3) Uang Makan Pendidikan : Rp. 34.000/orang/hari

4) Tambahan Kalori Pendidikan : Rp. 10.000/orang/hari

5) Uang Makan Latihan

a) Wilayah I (Jawa) : Rp. 35.000/orang/hari

b) Wilayah II ( Sumatera ) : Rp. 36.000/orang/hari

c) Wilayah III ( Kalimantan dan


Sulawesi : Rp. 38.000/orang/hari

d) Wilayah IV (Bali) : Rp. 40.000/orang/hari

e) Wilayah V ( Ambon dan Papua ) : Rp. 45.000/orang/hari


117

6) Uang Makan Lembur

a) Bintara/Tamtama/PNS Gol I/II : Rp. 25.000/orang/hari

b) Pama/PNS Gol III : Rp. 27.000/orang/hari

c) Pamen/PNS Gol IV : Rp. 29.000/orang/hari

h. Untuk memberikan dukungan tunjangan khusus/keahlian kepada para


prajurit dan PNS di lingkungan Puspenerbad secara proporsional, agar dipedomani
ketentuan sesuai dengan indek sebagai berikut :

1) Uang Lembur

a) PNS Gol I : Rp. 10.000/orang/jam

b) PNS Gol II : Rp. 13.000/orang/jam

c) PNS Gol III : Rp. 17.000/orang/jam

d) PNS Gol IV : Rp. 20.000/orang/jam

2) Uang Saku Latihan : Rp. 12.000/orang/hari

3) Tunjangan Brevet

a) Penerbang : Rp. 700.000/orang/bulan

b) Harsabang /Yanbangan : Rp. 270.000/orang/bulan

4) Tunjangan Keahlian Khusus Tenaga Pendidik

a) Gumil Gol V ( Kolonel/IV-c ) : Rp. 250.000/orang/bulan

b) Gumil Gol VI ( Letkol/IV-b ) : Rp. 150.000/orang/bulan

c) Gumil Gol VII ( Mayor/IV-a ) : Rp. 80.000/orang/bulan

d) Gumil Gol VIII (Pama/PNS Gol III) : Rp. 65.000/orang/bulan

e) Batih ( Peltu/Pelda/II-d ) : Rp. 40.000/orang/bulan

f) Batih ( Serma/Serka/II-c ) : Rp. 35.000/orang/bulan

g) Batih ( Sertu/Serda/II-b/II-a ) : Rp. 30.000/orang/bulan

i. Instruksi. Untuk mencapai sasaran dengan maksimal kepada pelaksana


program kerja dan anggaran di lingkungan Puspenerbad TA 2016, diinstruksikan
sebagai berikut :

1) Tidak dibenarkan melakukan pergeseran sasaran dan mata


anggaran/ kode akun tanpa persetujuan pejabat yang berwenang dan sesuai
ketentuan yang berlaku.
118

2) Perencanaan program dan kegiatan harus dilengkapi dengan data


pendukung dan TOR (Term of Reference).

3) Tingkatkan disiplin penggunaan anggaran sesuai peraturan yang


berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab.

4) Tingkatkan upaya penghematan anggaran dengan mencegah


kebocoran dan pemborosan keuangan negara.

5) Tingkatkan pelaksanaan pengawasan, baik pengawasan melekat


maupun pengawasan fungsional.

6) Tingkatkan disiplin pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku.

7) Siapkan Renlakgiat pada awal Tahun Anggaran sesuai dengan


Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2016.

j. Program Kerja dan Anggaran Puspenerbad TA 2016 ini bersifat instruksi


untuk dilaksanakan dengan seksama dan penuh rasa tanggungjawab.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 23 Desember 2015

Komandan Pusat Penerbangan,

Benny Susianto, S.I.P


Brigadir Jenderal TNI

Sub Lampiran :

Sub Lampiran I : Rencana Penggunaan Jam Terbang Pesawat / Helikopter


TNI AD TA 2016.

Sub Lampiran II : Rencana Program Latihan Puspenerbad TA 2016.

Sub Lampiran III : Rencana Program Pendidikan Puspenerbad TA 2016.

Sub Lampiran IV : Rekapitulasi Dukungan Anggaran DIPA Pusat Puspenerbad


TA 2016.

Sub Sub Lampiran A


119

Sub Lampiran IV : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Pusat Program Dukungan


Kesiapan Matra Darat TA 2016.

Sub Sub Lampiran B


Sub Lampiran IV : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Pusat Program
Modernisasi Alutsista & Non Alutsista, Sarana & Prasarana
Matra Darat TA 2016.

Sub Sub Lampiran C


Sub Lampiran IV : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Pusat Program
Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat TA 2016.

Sub Sub Lampiran D


Sub Lampiran IV : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Pusat Program
Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat
TA 2016.

Sub Sub Lampiran E


Sub Lampiran IV : Rincian Dukungan Anggaran Latihan Puspenerbad TA 2016.

Sub Lampiran V : Rekapitulasi Dukungan Anggaran Sesuai DIPA Petikan Satker


Puspenerbad TA 2016.

Sub Sub Lampiran A


Sub lampiran V : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Daerah Program
Dukungan Kesiapan Matra Darat TA 2016.

Sub Sub Lampiran B


Sub lampiran V : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Daerah Program
Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat TA 2016.

Sub Sub Lampiran C


Sub lampiran V : Rincian Dukungan Anggaran DIPA Daerah Program
Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat
TA 2016.

Sub Sub Lampiran D


Sub Lampiran V : Rincian Dukungan Anggaran Pendidikan Puspenerbad
TA 2016.

Sub Lampiran VI : Rencana Kegiatan Wasrik di Puspenerbad TA 2016.


120

Anda mungkin juga menyukai