Anda di halaman 1dari 26

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


Jakarta, 2019
Nomor : B/ / /2019
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : Satu bundel
Perihal : Penyusunan dokumen Rancangan
Renstra Kotama/Balakpus TNI AD
Tahun 2020-2024

Kepada

Yth. 1. Pangkostrad
2. Dankodiklatad
3 Para Pangdam
4. Danjen Kopassus
5. Para Dan/Gub/Ka
Balakpus TNI AD
6. Para Danpussen
Kodiklatad
di
Tempat

1. Dasar:
a. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2006 tanggal 29 November 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
b. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 31 Tahun 2018 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP Hanneg);
c. Peraturan Kasad Nomor 37 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD TA 2019;
d. Keputusan Kasad Nomor Kep/630/VII/2016 tanggal 27 Juli 2016 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Rencana Strategis di lingkungan TNI AD;
e. Peraturan Dirjen Renhan Kemhan Nomor 07 Tahun 2019 tanggal
15 Agustus 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis di Lingkungan
Kemhan dan TNI Tahun 2020-2024;
f. Surat Kasad Nomor B/480/II/2019 tanggal 6 Februari 2019 tentang
Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Renstra Tahun 2015-2019 dan Rancangan
Renstra Tahun 2020-2024; dan
g. Surat Kasad Nomor R/539/X/2019 tanggal 18 Oktober 2019 tentang
Permohonan Bahan Masukan Grand Design Sinkronisasi Penataan Gelar
Kekuatan TNI AD dengan Pembangunan Nasional.
2. Sehubungan dasar tersebut, disampaikan bahwa sampai dengan saat ini Bappenas
belum menerbitkan dokumen resmi Rancangan Awal RPJMN Tahun 2020-2024 sebagai
panduan dalam penyusunan Rancangan Renstra K/L. Namun demikian, mengingat
keterbatasan waktu yang ada maka perlu segera dilaksanakan proses penyusunan
Rancangan Renstra tingkat U.O. TNI AD dan Kotama/Balakpus Tahun 2020-2024 secara
paralel.
2

3. Selanjutnya dalam rangka penyusunan Rancangan Renstra Kotama/Balakpus TNI


AD Tahun 2020-2024 disampaikan hal-hal berikut:
a. Rancangan Renstra Kotama/Balakpus merupakan dokumen perencanaan
pembangunan lima tahunan Kotama/Balakpus yang mewadahi perencanaan
pembangunan lima tahunan Satker yang berada di bawah tanggungjawabnya.
Dokumen dimaksud berisi tentang kebutuhan pembangunan kekuatan,
kemampuan dan gelar kekuatan Kotama/Balakpus pada periode 2020-2024 untuk
mendukung pelaksanaan Tupok sesuai dengan potensi dan permasalahan masing-
masing wilayah/bidang tugas dihadapkan dengan perkiraan Banglingstra dan
perkembangan tuntutan tugas. Perhitungan kebutuhan perlu dilaksanakan dengan
saksama mengingat rencana kebutuhan tersebut merupakan platform dasar dalam
rangka pembangunan kemampuan yang lebih optimal;
b. Proses penyusunan Rancangan Renstra Kotama/Balakpus Tahun 2020-
2024 dibagi menjadi dua tahap yang merupakan satu rangkaian proses
penyusunan dokumen, dengan perincian sebagai berikut:
1) Tahap pertama, yaitu Kotama/Balakpus mengirimkan masukan
Rancangan Renstra Kotama/Balakpus sebagai bahan masukan penyusunan
Rancangan Renstra UO TNI AD. Dalam hal ini, dokumen masukan tersebut
belum ditetapkan oleh Pangkotama/Ka Balakpus; dan
2) Tahap kedua, yaitu Kotama/Balakpus menetapkan dan
mendistribusikan dokumen Rancangan Renstra Kotama/Balakpus setelah
Rancangan Renstra UO TNI AD ditetapkan. Dalam hal ini, Kotama/Balakpus
agar menyesuaikan substansi dokumen berdasarkan Rancangan Renstra
UO TNI AD tersebut.
c. Masukan Rancangan Renstra Kotama/Balakpus agar melampirkan
perencanaan jangka menengah Satker di bawah tanggungjawabnya dalam bentuk
matriks kinerja dan perkiraan kebutuhan anggaran sesuai lingkup kewenangan
Kotama/Balakpus (sesuai format terlampir); dan
d. Dokumen masukan Rancangan Renstra Kotama/Balakpus dikirimkan dalam
bentuk hardcopy maupun softcopy kepada Kasad u.p. Asrena Kasad selambat-
lambatnya pada tanggal 2 Desember 2019.
4. Demikian mohon dimaklumi.

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Tembusan: Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
1. Kasad
2. Wakasad
3. Irjenad
4. Aspam, Asops, Aspers,
Aslog dan Aster Kasad
1

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran I Surat Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Format Rancangan Renstra Kotama/Balakpus

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KOTAMA/BALAKPUS XX


TAHUN 2020-2024

BAB I
PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum.
2. Potensi dan Permasalahan.

BAB II
TUGAS, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

3. Tugas.
4. Visi.
5. Misi.
6. Tujuan.
7. Sasaran Strategis.

BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

8. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan UO TNI AD.


a. Kebijakan.
1) Pembangunan kekuatan
2) Peningkatan kemampuan
3) Pengembangan gelar kekuatan
b. Strategi
1) Pembangunan kekuatan.
a) Organisasi.
b) Personel.
c) Materiil.
d) Fasilitas.
e) Pendidikan.
f) Latihan.
g) Doktrin.
2

2) Peningkatan kemampuan.
a) Kemampuan intelijen.
b) Kemampuan tempur.
c) Kemampuan dukungan.
d) Kemampuan Binter.
3) Pengembangan gelar kekuatan.
9. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kotama/Balakpus.
a. Kebijakan.
1) Pembangunan kekuatan
2) Peningkatan kemampuan
3) Pengembangan gelar kekuatan
b. Strategi
1) Pembangunan kekuatan.
a) Organisasi.
b) Personel.
c) Materiil.
d) Fasilitas.
e) Pendidikan.
f) Latihan.
g) Doktrin.
2) Peningkatan kemampuan.
a) Kemampuan intelijen.
b) Kemampuan tempur.
c) Kemampuan dukungan.
d) Kemampuan Binter.
3) Pengembangan gelar kekuatan.
10. Kerangka Regulasi
11. Kerangka Kelembagaan/Organisasi

BAB IV
TARGET KINERJA

12. Target Kinerja.


13. Kerangka Pendanaan.

BAB V
PENUTUP

14. Penutup.

Tempat, Tanggal
Jabatan,

Nama
Pangkat
3

Lampiran :

Lampiran I : Matriks Kinerja dan Pendanaan Kotama/Balakpus


Lampiran II : Pentahapan Pembentukan dan Pengembangan Satuan
Lampiran III : Matriks Kinerja dan Pendanaan Satker
Lampiran IV : Rencana Kebutuhan Materiil Alutsista/Non Alutsista
Lampiran V : Rencana Kebutuhan Harwat Materiil Alutsista/Non Alutsista
Lampiran VI : Rencana Kebutuhan Pembangunan dan Harbang Fasilitas Perkantoran,
Latihan dan Pendidikan serta Perumahan Dinas

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
1

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran II Surat Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Petunjuk Penyusunan Dokumen Rancangan Renstra Kotama/Balakpus

1. Tata cara penyusunan secara umum mengacu pada Keputusan Kasad Nomor
Kep/630/VII/2016 tanggal 27 Juli 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen
Rencana Strategis di lingkungan TNI AD.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipedomani dalam penyusunan dokumen,
sebagai berikut:
a. Kondisi umum dan potensi permasalahan. Diisi sesuai dengan kondisi,
potensi dan permasalahan yang dihadapi di wilayah/bidang tugas masing-masing.
b. Tugas, visi, misi, tujuan dan sasaran strategis.
1) Tugas. Diisi dengan tugas Kotama/Balakpus sebagai penjabaran
dari Tugas Pokok TNI AD.
2) Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis. Bagian ini tidak perlu diisi
karena visi, misi, tujuan dan sasaran strategis di tingkat K/L Kemhan dan TNI
belum diputuskan. Bagian ini akan diisi setelah dokumen Rancangan Renstra
UO TNI AD Tahun 2020-2024 ditetapkan.
c. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan UO TNI AD. Sebagai acuan awal,
garis besar arah kebijakan dan strategi pembangunan UO TNI AD tahun 2020-2024,
sebagai berikut:
1) Pembangunan Kekuatan.
a) Organisasi.
(1) Melanjutkan penataan struktur Organisasi TNI AD sesuai
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019
tentang Susunan Organisasi TNI;
(2) Mengevaluasi Orgas yang berlaku dihadapkan dengan
kebijakan right sizing agar besar dan kecilnya organisasi
disesuaikan dengan tuntutan tugas dan fungsi, beban kerja,
cakupan wilayah yang menjadi tanggungjawabnya, serta
modernisasi Alutsista, sehingga dapat dihasilkan organisasi
yang profesional, efektif, efisien dan modern; dan
(3) Mengevaluasi Mekhubja sesuai Orgas yang berlaku guna
meningkatkan efektifitas tata laksana organisasi, baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
b) Personel.
(1) Memenuhi kekuatan personel satuan kekuatan terpusat
dan kewilayahan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
dan kebijakan PGP (Proportional Growth of Personnel), serta
memperhatikan komposisi kekuatan personel yang ideal antar
2

pangkat, golongan, kecabangan dan sumber melalui penataan


hasil program penyediaan prajurit. Prioritas pemenuhan
kekuatan personel diarahkan pada daerah perbatasan, rawan
konflik/rawan keamanan, dan pulau terluar/terpencil;
(2) Meningkatkan kesejahteraan personel TNI AD dengan
pendekatan skema program kesejahteraan yang bersifat jangka
panjang dan berkesinambungan, meliputi peningkatan besaran
penghasilan, peningkatan program swakelola perumahan,
pelayanan kesehatan, jaminan sosial serta jaminan hari tua
(pensiun); dan

(3) Meningkatkan kesadaran hukum dan disiplin prajurit,


PNS TNI AD dan keluarga melalui penyuluhan hukum serta
penegakan tata tertib secara terpadu dan berkelanjutan.

c) Materiil.

(1) Melanjutkan pengadaan Alutsista/Non Alutsista yang


diarahkan untuk pembangunan Minimum Essential Force (MEF)
TNI AD dalam rangka mendukung kesiapan operasi satuan
berdasarkan user oriented dan operational requirement dengan
memperhatikan kebutuhan pemeliharaan, perkembangan
teknologi militer, dan interoperabilitas, baik antar kesenjataan/
kecabangan di lingkungan TNI AD maupun antar matra;

(2) Mengoptimalkan pemeliharaan dan perbaikan Alpal/


Materiil dengan memperhitungkan Life Cycle Cost untuk
menjamin dan meningkatkan kesiapan operasional; dan

(3) Merencanakan dan melaksanakan penghapusan materiil


yang kondisinya sudah memenuhi syarat administrasi dan
teknis untuk dihapus sebagai bagian dari siklus pembinaan
materiil guna menjaga kesiapan materiil satuan.

d) Fasilitas.

(1) Melanjutkan pembangunan fasilitas untuk mewujudkan


kesiapan satuan, kelancaran proses pembinaan satuan, dan
terpeliharanya moril serta kesejahteraan personel beserta
keluarganya. Pembangunan fasilitas yang dilaksanakan meliputi
perkantoran, sarpras pendukung Alutsista, fasilitas pendidikan
dan latihan, serta Rumdis yang dilengkapi dengan sarana
prasarana pangkalan serta didukung ketersediaan sumber air
bersih beserta instalasinya yang diperlukan untuk memudahkan
pembinaan satuan dan memperlancar pelaksanaan tugas
satuan. Prioritas pembangunan fasilitas diarahkan pada satuan
baru, satuan di pulau terluar dan pemenuhan satuan yang
belum mencapai 60%;

(2) Melaksanakan pembangunan Pos Pengaman


Perbatasan darat sesuai prioritas guna menjamin kelancaran
dan efektifitas pelaksanaan operasi pengamanan perbatasan
darat serta meningkatkan kesejahteraan prajurit Satgas
Pamtas; dan
3

(3) Melaksanakan pemeliharaan gedung, fasilitas pendidikan


dan latihan, Rumdis serta Sarpras pangkalan yang
dilaksanakan berdasarkan skala prioritas.

e) Pendidikan. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui


penataan sepuluh komponen pendidikan dengan prioritas pada
penataan Kurdik yang adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perkembangan lingkungan strategis,
peningkatan kualitas tenaga pendidik, pemenuhan kualitas dan
kuantitas Alins dan Alongins, penataan metode pengajaran yang
mengedepankan keaktifan Serdik, peningkatan kualitas dan kuantitas
fasilitas pendidikan (Fasdik), peningkatan kualitas Hanjar, serta
peningkatan kualitas Gapendik guna memantapkan bimbingan
pengasuhan.

f) Latihan.

(1) Meningkatkan keselarasan materi latihan dengan kondisi


geografi, demografi dan kondisi sosial wilayah dihadapkan
dengan perkiraan ancaman masing-masing wilayah serta
mengutamakan keterpaduan antar satuan yaitu satuan tempur,
satuan komando kewilayahan dan satuan intelijen dalam rangka
pelaksanaan OMP dan OMSP;

(2) Meningkatkan kualitas latihan, baik latihan sesuai


Proglatsi maupun Non-Proglatsi melalui penetapan program
latihan yang efektif dan efisien sebagai pedoman pelaksanaan
program pembinaan latihan di satuan jajaran TNI AD; dan

(3) Meningkatkan penguasaan teknis penyelenggaraan


latihan dan manajemen latihan sesuai sistem pembinaan latihan
di satuan jajaran TNI AD, melalui pemberdayaan peran
Lapangan Kewenangan Teknis (LKT) dan Puscabfung selaku
pembina kecabangan.

g) Doktrin. Penyusunan/revisi Doktrin dan Petunjuk TNI AD


dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Doktrin dan Petunjuk di
lingkungan TNI AD sesuai dengan stratifikasi Doktrin yang berlaku.
Prioritas penyusunan/revisi diarahkan untuk mendukung taktik dan
teknik tempur sesuai perkembangan Alutsista TNI AD, perkembangan
tuntutan tugas, serta penyesuaian terhadap perubahan ketentuan yang
mendasari Doktrin/Petunjuk.

2) Peningkatan Kemampuan.

a) Kemampuan Intelijen.

(1) Meningkatkan pembinaan aparat Intel TNI AD dan


pemenuhan personel Intelijen, dengan prioritas pada satuan di
daerah perbatasan, daerah rawan konflik dan pulau-pulau
terluar; dan

(2) Meningkatkan kualitas aparat Intelijen TNI AD melalui


pendidikan, latihan dan penataran yang sejalan dengan
perkembangan situasi dan ancaman serta disesuaikan dengan
4

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya


dalam bidang Technology Intelligence meliputi Signal, Imagery,
Measurement and Signature, Telemetry, Communication dan
Geospatial Intelligence.

b) Kemampuan Tempur. Meningkatkan kemampuan tempur


prajurit dan satuan TNI AD dalam rangka OMP dan OMSP, meliputi:

(1) Meningkatkan kemampuan intelijen tempur dalam


pelaksanaan operasi tempur dengan mengedepankan
kemampuan human intelligence, imagery intelligence, signal
intelligence, sarana pengintaian tanpa awak serta persenjataan
dan peralatan khusus intelijen yang andal;

(2) Meningkatkan kemampuan manuver pasukan darat yang


terintegrasi dengan tembakan dalam upaya merebut,
menduduki dan menguasai medan tertentu dalam pertempuran;

(3) Meningkatkan ketepatan tembakan (high accuracy and


precision) guna mencegah jatuhnya korban yang tidak perlu,
serta keterpaduan dan koordinasi bantuan tembakan dari
berbagai jenis Alutsista;

(4) Meningkatkan kemampuan perlindungan udara, Nubika,


Pernika, ancaman siber serta gangguan dan hambatan
terhadap fungsi-fungsi pertempuran lainnya;

(5) Meningkatkan kemampuan dukungan yang dilaksanakan


oleh unsur Banmin guna menjamin kelancaran dan
keberlanjutan operasi tempur; dan

(6) Meningkatkan efektifitas Komando Pengendalian dan


Informasi melalui pemanfaatan teknologi sistem informasi dan
Integrated Command and Control System (ICCS).

c) Kemampuan Dukungan.

(1) Meningkatkan kemampuan dukungan manajemen


operasional, pendidikan, latihan, SDM, logistik dan anggaran
yang teratur sesuai mekanisme dan prosedur baku;

(2) Meningkatkan kemampuan dukungan diplomasi militer


melalui peningkatan kerja sama dengan militer asing di bidang
pendidikan, pelatihan, operasi bersama, kunjungan, dan
kerjasama industri pertahanan dalam rangka mencegah
keinginan permusuhan dari negara lain;

(3) Meningkatkan kemampuan dukungan penguasaan


teknologi dan industri militer agar TNI AD mampu memenuhi
kebutuhannya secara mandiri, tidak tergantung dengan negara
asing dan mampu menyejajarkan diri dengan perkembangan
teknologi militer guna membangun kewaspadaan;

(4) Mewujudkan kemampuan survei dan pemetaan melalui


peningkatan sumber daya manusia yang menguasi teknologi
5

survei dan pemetaan serta pengadaan alat peralatan survei dan


pemetaan dengan teknologi modern untuk mendukung kegiatan
survei lapangan dan pemetaan dengan prioritas daerah konflik,
rawan bencana, perbatasan dan pulau-pulau terluar; dan

(5) Meningkatkan kemampuan Komando Kendali


Komunikasi Komputerisasi Informasi Pengamatan dan
Pengintaian (K4IPP) melalui penyempurnaan sistem dan
prosedur, pendidikan dan pelatihan personel serta pemenuhan
perlengkapan dan materiil yang berteknologi tinggi dengan
didukung prasarana yang memadai.

d) Kemampuan Pembinaan Teritorial.

(1) Meningkatkan kemampuan penyiapan dan


pemberdayaan potensi wilayah menjadi kekuatan pertahanan
negara di darat;

(2) Meningkatkan peran pembinaan teritorial di wilayah


melalui pengembangan dan peningkatan kemampuan Babinsa
sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan di lapangan;

(3) Memelihara dan memutakhirkan dokumen Rencana Rinci


Wilayah Pertahanan (RRWP) Darat sebagai penjabaran dari
Rencana Wilayah Pertahanan (RWP);

(4) Meningkatkan kualitas dan manfaat yang diterima


masyarakat dari pelaksanaan kegiatan Bakti TNI di seluruh
wilayah Indonesia untuk mewujudkan penguasaan Satkowil
terhadap kondisi wilayah; dan

(5) Meningkatkan kemampuan Binter khususnya di wilayah


Indonesia timur melalui penambahan gelar Satkowil berikut
dengan pemenuhan kebutuhan personelnya.

3) Pengembangan gelar kekuatan.

a) Memantapkan gelar kekuatan TNI AD yang didasarkan pada


konsep pertahanan pulau-pulau besar dan rangkaian pulau-pulau kecil
yang diarahkan pada terwujudnya totalitas efek tangkal dan
tersedianya kekuatan penangkal awal terhadap setiap ancaman yang
diprediksi serta dapat digunakan secara terpadu dengan matra laut
dan udara (Kogabwilhan) dalam rangka mewujudkan Network Centric
Warfare;

b) Prioritas pengembangan gelar kekuatan terpusat diarahkan


untuk melengkapi satuan jajaran Divif-3/Kostrad; dan

c) Prioritas pengembangan gelar kekuatan kewilayahan diarahkan


pada daerah perbatasan, rawan konflik/rawan keamanan, pulau
terluar/terpencil, guna meningkatkan proporsionalitas wilayah
tanggung jawab pembinaan Satkowil, memperkuat gelar kekuatan
Satpur, Satbanpur dan Satbanmin, serta melengkapi struktur dan
komposisi kekuatan pertahanan darat agar mampu bertindak sebagai
kompartemen strategis pertahanan matra darat.
6

d. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kotama/Balakpus.

1) Arah kebijakan pembangunan Kotama/Balakpus disusun dengan


mengacu kepada garis besar arah kebijakan dan strategi pembangunan UO
TNI AD tahun 2020-2024.

2) Hal-hal teknis yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi


pembangunan kekuatan, peningkatan kemampuan dan pengembangan gelar
kekuatan Kotama/Balakpus sebagai berikut:
a) Strategi pembangunan kekuatan:
(1) Organisasi. Menganalisa dan mengevaluasi Orgas
satuan dan Mekhubja yang berlaku di satuan jajarannya dan
mengajukan saran perubahan apabila dinilai Orgas dan
Mekhubja yang berlaku tidak sesuai dengan perkembangan
tuntutan tugas dengan tetap memedomani kebijakan right sizing
sehingga dapat terwujud organisasi yang profesional, efektif,
efisien dan modern.
(2) Personel. Memperhitungkan kebutuhan personel dan
merencanakan prioritas pemenuhan personel dengan
mempertimbangkan intensitas tugas, prioritas pemantapan
satuan, keseimbangan distribusi personel antar wilayah, serta
proyeksi Banglarsat. Dalam perencanaan pemenuhan personel
agar diprioritaskan pada satuan di daerah rawan, daerah
terpencil, wilayah perbatasan darat, dan PPKT.
(3) Materiil.
(a) Merencanakan kebutuhan Alutsista/Non Alutsista
satuan dalam rangka:
i. Melengkapi kebutuhan Alutsista/Non
Alutsista satuan yang sudah ada dalam rangka
meningkatkan kesiapan operasional;
ii. Memenuhi kebutuhan Alutsista/Non
Alutsista untuk satuan baru sesuai proyeksi
Banglarsat; dan
iii. Mengganti Alutsista/Non Alutsista satuan
yang sudah tidak operasional.
(b) Mengusulkan penghapusan terhadap Alutsista/
Non Alutsista yang telah memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis untuk dilakukan penghapusan;
(c) Merencanakan kebutuhan Harwat terhadap
materiil satuan guna menjamin kesiapan operasional
satuan; dan
(d) Perencanaan kebutuhan dan Harwat materiil agar
memprioritaskan pada satuan di daerah rawan, daerah
terpencil, wilayah perbatasan darat, dan PPKT.
7

(4) Fasilitas. Merencanakan kebutuhan pembangunan


maupun pemeliharaan fasilitas perkantoran dan latihan, serta
Rumdis dengan prioritas pemenuhan pada satuan di daerah
rawan, daerah terpencil, wilayah perbatasan darat, dan PPKT.
Perencanaan kebutuhan Rumdis di satuan setingkat Yon/Den
agar memperhitungkan kebutuhan barak dan daya
tampungnya.
(5) Pendidikan. Memperhitungkan jenis dan alokasi
pendidikan dihadapkan pada kebutuhan keahlian/spesialisasi
dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi.
(6) Latihan. Merencanakan prioritas pelaksanaan latihan
sesuai Proglatsi dan Non-Proglatsi, termasuk latihan untuk
mendukung proyeksi tugas operasi.
(7) Doktrin. Merencanakan prioritas penyusunan doktrin
sesuai stratifikasi doktrin.
b) Strategi peningkatan kemampuan:
(1) Kemampuan intelijen. Merencanakan peningkatan
kemampuan intelijen yang diperlukan sesuai dengan
karakteristik ancaman yang dihadapi dan Tupoksi masing-
masing Kotama/Balakpus.
(2) Kemampuan tempur. Merencanakan peningkatan
kemampuan tempur yang diperlukan sesuai dengan
karakteristik ancaman yang dihadapi dan Tupoksi masing-
masing Kotama/Balakpus.
(3) Kemampuan dukungan. Merencanakan peningkatan
kemampuan dukungan, baik dalam bidang manajemen,
diplomasi militer, K4IPP, pemetaan maupun penguasaan
teknologi (Litbang), sesuai dengan karakteristik ancaman yang
dihadapi dan Tupoksi masing-masing Kotama/Balakpus.
(4) Kemampuan Binter. Merencanakan peningkatan
kemampuan Binter yang diperlukan berikut dengan kuantitas
dan kualitas kegiatan yang dilaksanakan, baik Satkowil maupun
Sat non-Kowil sesuai dengan Tupoksi masing-masing
Kotama/Balakpus. Pelaksanaan kegiatan Binter agar
disesuaikan dengan hasil pemetaan Binter di daerahnya, misal
daerah berpotensi Raka/Raki/Rala, daerah perbatasan, dll.
c) Strategi pengembangan gelar kekuatan. Memedomani konsep
Banglarsat sesuai Surat Kasad Nomor R/539/X/2019 tanggal 18
Oktober 2019 tentang Permohonan bahan masukan grand design
sinkronisasi penataan gelar kekuatan TNI AD dengan pembangunan
nasional, beserta masukan dan tanggapan dari masing-masing
Kotama/Balakpus yang telah dikirimkan.
e. Kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan/organisasi.
1) Mengusulkan regulasi (peraturan perundang-undangan) yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangannya, baik
pengusulan baru maupun revisi terhadap regulasi yang telah ada; dan
8

2) Kerangka kelembagaan pada dasarnya sudah terwadahi dalam


strategi pembangunan kekuatan bidang organisasi dan pengembangan gelar
kekuatan. Namun demikian, apabila dipandang perlu maka dapat
mengusulkan kebutuhan fungsi dan struktur organisasi dalam upaya
pencapaian sasaran, serta kebutuhan tata laksana/mekanisme hubungan
kerja antar satuan dalam lingkup TNI AD maupun dengan satuan/instansi
lain.
f. Target kinerja dan pendanaan.

1) Menyusun target kinerja dan pendanaan (perkiraan kebutuhan


anggaran) Kotama/Balakpus sesuai jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh
masing-masing Kotama/Balakpus, dengan cara menghimpun target kinerja
dan perkiraan kebutuhan anggaran Satker. Untuk jenis kegiatan yang bukan
menjadi tanggung jawab pengelolaan anggaran tidak perlu dijelaskan; dan

2) Dalam menentukan besaran target/sasaran dan kebutuhan anggaran


agar mempedomani indikator yang ditetapkan (terlampir) dan realisasi/hasil
evaluasi pelaksanaan Renstra Kotama/Balakpus Tahun 2015-2019, sehingga
targetnya bersifat realistis.

g. Lampiran Matriks Kinerja dan Pendanaan.

1) Tingkat Kotama/Balakpus. Merupakan rekapitulasi target kinerja dan


pendanaan Kotama/Balakpus yang dijelaskan di Bab IV; dan

2) Tingkat Satker. Merupakan rekapitulasi target kinerja dan pendanaan


Satker. Target kinerja dan pendanaan yang diisi terbatas pada kegiatan yang
dilaksanakan oleh satker.

h. Lampiran Pentahapan dan Pembentukan Satuan. Merupakan rekapitulasi


dari strategi pengembangan gelar kekuatan Kotama/Balakpus sesuai format
terlampir.

i. Lampiran Rencana Kebutuhan Materiil Alutsista/Non Alutsista.

1) Menyusun kuantitas kebutuhan materiil Alutsista/Non Alutsista dengan


cara menghimpun kebutuhan Satker di bawah tanggungjawabnya, sesuai
penjelasan pada Bab III bagian strategi pembangunan kekuatan bidang
materiil. Kotama/Balakpus cukup mengisi kebutuhan materiil tanpa
mencantumkan besaran anggaran; dan

2) Khusus untuk Balakpus pembina materiil agar menghimpun dan


mengajukan kebutuhan materiil Alutsista dan Non Alutsista seluruh satuan
TNI AD sesuai jenis materiil yang dibina (jumlah kebutuhan dan perkiraan
kebutuhan anggaran).

j. Lampiran Rencana Kebutuhan Harwat Alutsista/Non Alutsista.

1) Menyusun kuantitas kebutuhan Harwat materiil Alutsista/Non Alutsista


dengan cara menghimpun kebutuhan Satker di bawah tanggungjawabnya,
sesuai penjelasan pada Bab III bagian strategi pembangunan kekuatan
bidang materiil. Kotama/Balakpus cukup mengisi kebutuhan Harwat tanpa
mencantumkan besaran anggaran; dan
9

2) Khusus untuk Balakpus pembina materiil agar menghimpun dan


mengajukan kebutuhan Harwat materiil Alutsista dan Non Alutsista seluruh
satuan TNI AD sesuai jenis materiil yang dibina (jumlah kebutuhan dan
perkiraan kebutuhan anggaran).

k. Lampiran Rencana Kebutuhan Pembangunan dan Harbang Fasilitas


Perkantoran, Latihan dan Pendidikan serta Perumahan Dinas. Menyusun kebutuhan
pembangunan dan Harbang fasilitas perkantoran, latihan dan pendidikan serta
perumahan dinas dengan cara menghimpun kebutuhan pembangunan dan Harbang
Satker di bawah tanggungjawabnya dan menentukan prioritas kebutuhannya
dengan memberikan keterangan “Prioritas”. Target pemenuhan kebutuhan Bangfas
diprioritaskan untuk jenis fasilitas yang sangat diperlukan dan berpengaruh
langsung terhadap Tupoksi satuan.

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran III Surat Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Format Matriks Kinerja dan Pendanaan

MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN


RANCANGAN RENSTRA KOTAMA/BALAKPUS/SATKER … TAHUN 2020-2024
(dalam juta rupiah)

INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI


NO PROGRAM/KEGIATAN KEGIATAN
(SATUAN) 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A Dukungan Kesiapan Matra
Darat
1 Penyelenggaraan Intelijen Jumlah produk intelijen yang
dan Pengamanan Matra dihasilkan (buah)
Darat
2 Kerja sama Internasional Jumlah kerjasama yang
Matra Darat dilaksanakan dengan negara
sahabat (kegiatan)

3 Penyelenggaraan Survei Jumlah peta yang direvisi


dan Pemetaan (MLP)

Jumlah peta daerah latihan


yang dibuat (MLP)

Jumlah survei geografi medan


yang dilaksanakan (MLP)

Jumlah pemutakhiran peta


(MLP)
2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Sistem Informasi
Geografi (set)

Jumlah bantuan topografi


(kegiatan)

4 Pemeliharaan/Perawatan Jumlah kendaraan tempur


Ranpur yang dipelihara, dirawat dan
diperbaiki serta penggantian
suku cadangnya (unit)

5 Pemeliharaan/ perawatan Jumlah pesawat terbang yang


pesawat terbang dipelihara, dirawat, diperbaiki
dan penggantian suku cadang
(unit)

6 Pemeliharaan/ Perawatan Jumlah alat angkut air (kapal)


alat angkut air yang dipelihara, dirawat,
diperbaiki dan penggantian
suku cadang (unit)

7 Pemeliharaan/ Perawatan Jumlah senjata, munisi, alat


Senjata dan Munisi/Alpal peralatan Perbekud yang
dirawat, dipelihara, diperbaiki
dan penggantian suku cadang
(unit)

Jumlah pengadaan amunisi


(butir)

8 Pemeliharaan/ Perawatan Jumlah Ranmor, mesin


Non Alutsista stasioner, Alzi, Alhub, Alkes,
Altop, Allab, Alat cetak,
Alsatri, Faslat/Praslat,
Kapsatlap, Alsik, dan alat
mesin kantor yang dipelihara,
dirawat dan diperbaiki (unit)
3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9 Penyelenggaraan Kegiatan Jumlah kegiatan teritorial
Teritorial Matra Darat. (unit)

10 Pengembangan Sistem dan Jumlah sistem Informasi yang


Evaluasi Kinerja Matra tergelar (kegiatan)
Darat

11 Penelitian dan Jumlah kegiatan Litbanghan


Pengembangan TNI AD yang dilaksanakan
Pertahanan Matra Darat (kegiatan)

12 Pemeliharaan dan Jumlah sarana dan prasarana


Perawatan Kesatriaan dan latihan yang dipelihara,
Fasilitas Latihan Tempur dirawat dan diperbaiki (unit)

13 Penyelenggaraan Jumlah kegiatan pembina


Pembinaan Potensi komunikasi sosial dan
Nasional menjadi Kekuatan pembinaan bakti TNI
Pertahanan (kegiatan)

14 Penyelenggaraan OMSP Jumlah kegiatan TNI


Manunggal Membangun Desa
(TMMD) yang dilaksanakan
(kegiatan)

B Modernisasi Alutsista dan


Non Alutsista, Sarpras
Matra Darat
1 Pengadaan/ Penggantian Jumlah pengadaan Ranpur
Kendaraan Tempur yang dilaksanakan (unit)

2 Pengadaan/ Penggantian Jumlah perbaikan/overhaul


Pesawat Terbang (Sabang) pesawat terbang (unit)

3 Pengadaan/ Penggantian Jumlah pengadaan/


Alat Angkut Air penggantian Alat Angkut Air
(unit)
4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4 Pengadaan/ Penggantian Jumlah pengadaan senjata
Senjata, Munisi, dan Optik (unit)

Jumlah pengadaan Optik


(unit)

5 Pengadaan/ Penggantian Jumlah pengadaan kendaraan


Materiil Alutsista Taktis (unit)

6 Pengadaan/ Penggantian Jumlah pengadaan materiil


Materiil Non Alutsista non Alutsista meliputi: Matsus
Intel, Alzi, Alhub, Alpal,
Albekang, Alkes, Altop,
Alsuspen, Alitbang, Alsisfo,
dan Alpsi (unit)

7 Pembangunan Fasilitas, Jumlah pos perbatasan dan


Sarana, dan Prasarana Sarpras yang dibangun (unit)
Matra Darat
Jumlah pembangunan
perumahan (unit)

Jumlah pembangunan fasilitas


perkantoran, fasilitas
pendukung, fasilitas umum,
serta sarana prasarana
pangkalan (unit)

8 Pengadaan Alutsista Jumlah Alutsista strategis


Strategis Matra Darat yang diadakan (unit)

C Peningkatan
Profesionalisme Personel
Matra Darat
1 Latihan Matra Darat Jumlah latihan perorangan
(orang)
5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah latihan satuan
(kegiatan)

Jumlah latihan antar


kecabangan (latihan)

2 Latihan Bersama Jumlah rapat dengan negara


Internasional sahabat (kegiatan)

Jumlah latihan bersama


dengan negara sahabat
(kegiatan)

Jumlah pra latihan dengan


negara sahabat (kegiatan)

Jumlah pertukaran personel


dengan negara sahabat
(kegiatan)

Jumlah kunjungan perwira


senior (kegiatan)

Jumlah SMEE/diskusi
(kegiatan)

Jumlah kegiatan interaksi


(kegiatan)

3 Pendidikan Pertama Matra Jumlah peserta pendidikan


Darat pertama (orang)

4 Pendidikan Pembentukan Jumlah peserta pendidikan


Matra Darat pembentukan (orang)

5 Pendidikan Pengembangan Jumlah peserta pendidikan


Umum/Rutin Matra Darat pengembangan umum (orang)
6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6 Pendidikan Pengembangan Jumlah peserta pendidikan
Spesialisasi Matra Darat pengembangan spesialisasi
(orang)
7 Pendidikan Profesi dan Jumlah peserta pendidikan
Keahlian Matra Darat profesi dan keahlian (orang)

8 Pembangunan Sarana Jumlah pembangunan


Prasarana Profesionalisme Sarpras pendidikan dan
Personel Matra Darat latihan (orang)

D Penyelenggaraan
Manajemen dan
Operasional Matra Darat
1 Penyelenggaraan Persentase pemenuhan hak-
Perawatan Personel Matra hak Prajurit dan PNS yang
Darat diterima tepat waktu (%)

2 Penggiatan Fungsi Matra Persentase penyelesaian


Darat administrasi perkantoran (%)

3 Penyelenggaraan Jumlah penyelesaian


Kepolisian Militer Matra pelanggaran hukum dan
Darat disiplin personel TNI AD
(perkara)

4 Penyelenggaraan Jumlah perkara yang


Pembinaan Hukum mendapatkan bantuan hukum
(perkara)

Jumlah satker yang menerima


penyuluhan hukum (satker)

5 Penyelenggaraan Jumlah personel pemisahan


Administrasi Personel alami (orang)

Jumlah personel pemisahan


non alami (orang)
7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah personel alih status
(orang)

Jumlah personel alih profesi


(orang)

6 Pemeliharaan/ Perawatan Jumlah pemeliharaan


Peralatan Fungsional, bangunan gedung (unit)
Fasilitas dan Sarpras
Perkantoran.
Jumlah pemeliharaan rumah
dinas (unit)

7 Penyelenggaraan Persentase dukungan BMP


Administrasi Perbekalan dari kebutuhan nyata (%)
dan Dukungan Bekal.
Presentase pemakaian LTGA
dari kebutuhan nyata (%)

Presentase pengadaan
kaporlap sesuai dengan
norma (%)

8 Penyelenggaraan Penpas Jumlah produk penerangan


dan Penum (paket)

9 Penyelenggaraan Jumlah dukungan kegiatan


Administrasi Umum administrasi umum meliputi
kegiatan pendidikan dan
latihan fungsional, pembinaan
mental, rapat
koordinasi/kerja/dinas/
pimpinan/kelompok kerja/
konsultasi, pembinaan olah
raga dan kesenian, kegiatan
anggaran rutin dan dukungan
anggaran (paket)
8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
10 Penyelenggaraan Jumlah produk administrasi
Administrasi Pembinaan (buah)
Perencanaan,
Penganggaran, dan
Keuangan
Jumlah produk perencanaan
anggaran (buah)

Jumlah doktrin organisasi


yang disusun/revisi (buah)

11 Penyelenggaraan Jumlah Satuan yang menjadi


Pengawasan dan obyek pemeriksaan (unit)
Pemeriksaan

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran IV Surat Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Format Pentahapan Pembentukan dan Pengembangan Satuan

PENTAHAPAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SATUAN


RANCANGAN RENSTRA KOTAMA/BALAKPUS … TAHUN 2020-2024

TAHUN
NO. KEGIATAN DISLOKASI
2020 2021 2022 2023 2024

1. Validasi … X
2. Perubahan nama … X
3. Pembentukan ... X
4. Alih Kodal ... X
5. Relokasi … X

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran V Surat Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Format Rencana Kebutuhan Materiil Alutsista/Non Alutsista

RENCANA KEBUTUHAN MATERIIL ALUTSISTA/NON ALUTSISTA


RANCANGAN RENSTRA KOTAMA/BALAKPUS … TAHUN 2020-2024
(dalam ribu rupiah)

JENIS 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL


ALUTSISTA/
NO
NON VOL/ VOL/ VOL/ VOL/ VOL/ VOL/
ALUTSISTA GAR GAR GAR GAR GAR GAR
SAT SAT SAT SAT SAT SAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran VI Surat Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Format Rencana Kebutuhan Harwat Materiil Alutsista/Non Alutsista

RENCANA KEBUTUHAN HARWAT MATERIIL ALUTSISTA/NON ALUTSISTA


RANCANGAN RENSTRA KOTAMA/BALAKPUS … TAHUN 2020-2024
(dalam ribu rupiah)

JENIS
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
HARWAT
NO ALUTSISTA/
VOL/ VOL/ VOL/ VOL/ VOL/ VOL/
NON GAR GAR GAR GAR GAR GAR
ALUTSISTA SAT SAT SAT SAT SAT SAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran VII Surat Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor B/ / / 2019
Tanggal 2019

Format Rencana Kebutuhan Pembangunan Fasilitas Perkantoran dan Rumdis

RENCANA KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAN HARBANG FASILITAS PERKANTORAN DAN RUMDIS


RANCANGAN RENSTRA KOTAMA/BALAKPUS … TAHUN 2020-2024

(dalam ribu rupiah)

2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL


SATUAN/JENIS BANGUNAN
NO VOL VOL VOL VOL VOL VOL
GAR GAR GAR GAR GAR GAR
(unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A PEMBANGUNAN
1 Satuan ...
a. Perkantoran
1) Jenis bangunan
2) ...
b. Rumdis
1) Type ...
2) ...
c. Barak
2 Dst
B HARBANG
-sda-

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Hassanudin, S.I.P., M.M.


Mayor Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai