NASKAH SEKOLAH
tentang
untuk
RAHASIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
KODIKLAT
tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Mengesahkan:
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 28 Februari 2019
1. Kasad
2. Dankodiklatad
3. Irjenad
4. Aspers dan Asrena Kasad
5. Para Danpussen Kodiklatad
RAHASIA
DAFTAR ISI
Halama
n
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum........................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan...................................................................... 1
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut...................................................... 2
4. Pengertian ................................................................................... 2
RAHASIA
RAHASIA
ii
20. Umum………………………………………………………………… 29
21. Penerapan CMI dalam mengajar di Micro Teaching………….... 29
22. Penerapan CMI dalam mengajar di Kelas ………………………. 33
23. Penerapan CMI dalam mengajar di Lapangan…………………. 34
BAB VI PENUTUP
24. Penutup.........……………………………………………………….. 36
RAHASIA
RAHASIA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tujuan. Hanjar Cara Memberi Instruksi ini disusun dengan tujuan untuk
digunakan sebagai pedoman bagi Guru MIliter (Gumil) dan Peserta Didik (Serdik)
dalam proses belajar mengajar pada Dikgumil Abit Dikcabpa agar tujuan pelajaran
dapat tercapai.
RAHASIA
2
b. Tata Urut. Hanjar tentang Cara Memberi Instruksi ini disusun dengan tata
urut sebagai berikut:
1) Pendahuluan
2) Pedoman Dasar CMI
3) Pasangan Kelas
4) Sikap / Etika Gumil / Instruktur dalam Mengajar / Melatih
5) Penerapan CMI
6) Penutup
4. Pengertian.
BAB II
PEDOMAN DASAR CMI
6. 4 (empat) Pedoman Dasar CMI. 4 ( Empat ) Pedoman Dasar CMI yang harus
dijadikan pegangan oleh setiap Gumil / Instruktur dalam mengajar/melatih, antara lain :
8. Teknik Berbicara. Cara berbicara adalah merupakan salah satu daya tarik dari
Pendengar, oleh karena itu seorang Gumil / Instruktur yang menyampaikan suatu
pelajaran kepada Serdik harus memperhatikan cara berbicara yang baik.
5
9. Teknik Bertanya. Dalam Pedoman Dasar CMI kita mengenal adanya “Suruh
Serdik Berpikir dan Berbuat ” serta “Periksa Kemajuan Langkah demi Langkah”. Agar
6
Gumil dapat melaksanakan hal di atas maka perlu adanya kesempatan bertanya baik dari
Gumil maupun dari Serdik.
a. Macam Pertanyaan.
b. Cara Bertanya.
b. Memilih Alins/Alongins.
BAB III
PASANGAN KELAS
2) Penerangan.
3) Gangguan.
b) Pandangan.
2) Gangguan.
b) Pandangan.
c) Cuaca
c. Pasangan Kelas.
TENAGA PENDIDIK
X
PESERTA DIDIK
X X X
X X
16
a. Persiapan Instruksi.
1) Persiapan Umum
a) Masa Persiapan
b) Masa Pelaksanaan.
i. Motivasi.
ii. Pemusatan perhatian pada tujuan.
iii. Pemeliharaan ketertiban dalam kelas.
a) Kegunaan.
1) Taraf Persiapan.
taraf ini remeh. Dalam taraf inilah dapat diketemukan bukti tentang
keberhasilan pelaksanaan instruksi.
BAB IV
SIKAP / ETIKA GUMIL / INSTRUKTUR DALAM MENGAJAR / MELATIH
15. Umum. Gumil / Instruktur dituntut untuk selalu tampil meyakinkan dihadapan
Serdik dalam pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar, oleh karena itu ia harus
memiliki pesyaratan sebagai seorang Gumil / Instruktur, memiliki sikap dan tindakan yang
baik serta harus memperhatikan petunjuk dalam proses pengajaran.
1) Syarat Umum.
(b) Semangat.
(c) Rajin.
2) Syarat Khusus.
a) Gadik Pengajar. Disamping memenuhi persyaratan umum,
Gadik Pengajar Harus :
a. Pakaian.
b. Berdiri.
27
c. Pandangan mata.
d. Tangan.
1) Suara.
2) Bahasa
BAB V
PENERAPAN CMI
20. Umum. Gumil / Instruktur dituntut untuk dapat menerapkan CMI dalam
pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar, baik dalam mengajar di Micro Teaching,
mengajar di Kelas maupun mengajar di Lapangan.
Terlebih, pada masa mendatang, peranan Gumil sangat luas, yang meliputi :
1) Gumil sebagai ukuran kognitif.
2) Gumil sebagai agen moral dan politis.
3) Gumil sebagai inovator.
4) Gumil sebagai kooperatif.
5) Gumil sebagai agen persamaan sosial dan pendidikan.
2) Penerangan.
3) Gangguan.
1) Metode Ceramah.
2) Metode Tanya Jawab.
3) Metode Diskusi.
4) Metode Pemberian Tugas dan atau Resitasi
5) Metode Pemecahan Masalah / Study Kasus.
6) Metode Manusia Sumber (Rescource Person).
34
2) Gangguan.
c) Pandangan.
c) Cuaca
1) Metode Demonstrasi.
2) Metode Aplikasi.
3) Metode Sosio Drama.
4) Metode Kerja Kelompok.
5) Metode Karyawisata.
6) Metode Pemberian Tugas dan atau Resitasi.
7) Metode Survey Sosial.
8) Metode Pengabdian Masyarakat (Community Service).
9) Metode Team Teaching (Sistem Pengajaran Beregu).
10) Metode Simulasi.
11) Metode Drill.
12) Metode Geladi Peta.
13) Metode Geladi Model.
14) Metode Geladi Medan.
15) Metode Geladi Posko.
16) Metode Eksperimen.
17) Metode Penemuan (Discovery-Inquiry).
RAHASIA
35
BAB VI
PENUTUP
24. Penutup. Demikian Naskah Sekolah tentang Cara Memberi Instruksi ini disusun
untuk Bahan Ajaran pada Dikgumil Abit Dikcabpa.
Hilman Hadi,S.I.P.M.B.A
Brigadir Jenderal TNI
RAHASIA