KOMANDO LATIHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Latihan merupakan salah satu fungsi organik pembinaan TNI AD yang
diselenggarakan dalam rangka pembinaan kekuatan dan penggunaan kekuatan.
Pembinaan latihan diselenggarakan dengan mengelola sumber daya latihan untuk
mewujudkan kesiapan operasional satuan. Pembinaan Latihan merupakan salah
satu fungsi organik pembinaan TNI AD dalam rangka meningkatkan
profesionalisme prajurit yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan
berlanjut sesuai dengan siklus latihan yang telah ditentukan. Sesuai dengan
kebijakan pimpinan TNI AD, maka pada TA 2022 akan dilaksanakan Latihan Posko
I tingkat Brigif yaitu Brigif Mekanis-6/TSB.
b. Penyelenggaraan Latihan Posko I Brigif Mekanis-6/TSB diselenggarakan
untuk melatih Komandan dan Staf di satuan tersebut dalam rangka menyiapkan
suatu operasi dan untuk meningkatkan kemampuan pelaku dalam merencanakan,
Komando dan Pengendalian operasi serta menerapkan Proses Pengambilan
Keputusan Taktis dan tata kerja dalam suatu Pos Komando.
c. Agar pelaksanaan latihan Posko I Brigif Mekanis-6/TSB dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang diharapkan maka perlu disusun Rencana Garis Besar
penyelenggaraan Latihan Posko I Brigif Mekanis-6/TSB “INTEGRITAS LXII” TA
2022.
“INTEGRITAS LXII” TA 2022 sehingga latihan dapat berjalan dengan aman, tertib
dan lancar.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Rencana Garis Besar Latihan Posko I Brigif
Mekanis-6/TSB TA 2022 ini meliputi landasan penyelenggaraan latihan, pokok-pokok
penyelenggaraan latihan serta ringkasan cerita latihan yang disusun dengan tata urut
sebagai berikut:
a. Pendahuluan.
b. Landasan Penyelenggaraan Latihan.
c. Pokok-Pokok Penyelenggaraan Latihan.
d. Ringkasan Cerita Latihan.
e. Penutup.
4. Dasar.
a. Program Kerja dan Anggaran Kodam V/Brawijaya TA 2022 khususnya
bidang Latihan;
b. Direktif Latihan Pangdam V/Brawijaya Nomor R/Direktif-03/III/2022 tanggal
29 Maret 2022 tentang Penyelenggaraan Latihan Posko I Brigif Mekanis-6/TSB
“INTEGRITAS LXII” TA 2022; dan
c. Surat Perintah Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/3/III/2022 tanggal 29
Maret 2022 tentang perintah penunjukkan Danrindam V/Brawijaya sebagai
Komandan Latihan untuk menyelenggarakan Latihan Posko I Brigif Mekanis-6/TSB
“INTEGRITAS LXII” TA 2022.
BAB II
LANDASAN PENYELENGGARAAN LATIHAN
berusaha untuk mencari sumber daya energi baru yang bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan negaranya, walaupun harus dengan cara menguasai negara
lain dengan segala daya upayanya.
c. Secara Geografis Pulau Jawa dalam hal ini merupakan salah satu bagian
wilayah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki nilai sangat
stategis. Di wilayah Provinsi Jawa Timur tepatnya di daerah KAB TANGGUL
merupakan salah satu daerah yang bernilai strategis dan tepat untuk dijadikan
sebagai daerah latihan, dengan pertimbangan:
1) Secara geografis, KAB TANGGUL Kompleks memiliki keunggulan
sebagai medan kritik yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan operasi
pertahanan.
2) Secara demografi, penduduk di wilayah KAB TANGGUL jenis
pekerjaan masyarakatnya yang beraneka ragam memiliki kerawanan
terhadap pengaruh budaya asing.
a. Penyelenggara Latihan.
1) Naskah Latihan.
a) Penyusunan naskah latihan oleh Tim SPL sudah sesuai
dengan Bujuknik tentang Geladi Posko I dan Bujukmin tentang
Penyelenggaraan Latihan, namun masih ada kesalahan satuan yang
dilibatkan dan daerah operasi.
5
2) Mekanisme Latihan.
a) Pengendali. Peran sebagai pengendali belum maksimal
sehingga mekanisme latihan kurang realistis.
b) Wasit. Koordinasi dan sinkronisasi antara wasit dan pengendali
masih perlu ditingkatkan, sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat
tercapai dengan maksimal.
c) Pendukung latihan sudah dapat melaksanakan tugas dengan
baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam pelayanan dan
penyiapan latihan.
3) Sarana Prasarana.
a) Penggunaan proyektor dan komputer terkadang masih
mengalami gangguan di Posko Latihan.
b) Penggunaan sarana telepon belum dimanfaatkan secara
maksimal oleh wasit dan pengendali.
c) Penggunaan Alkom (HT) belum maksimal untuk mendukung
koordinasi antara Pengendali dan Pelaku khususnya pada saat
dinamika.
b. Pelaku.
1) Naskah Latihan.
6
2) Mekanisme Latihan.
a) Prosedur, mekanisme kerja dan koordinasi yang dilakukan
oleh pelaku dalam satu Pos Komando belum terlihat, pelaku
cenderung untuk bekerja sendiri-sendiri sesuai jabatan staf masing-
masing.
b) Rencana Informasi Latihan (RIL) yang disampaikan pengendali
tidak diikuti dan di-plotting secara seksama oleh pelaku.
c) Masih ditemukan peta di masing-masing staf belum
ditindaklanjuti ke dalam peta induk.
d) Kurang aktif dalam mencari informasi yang berkaitan dengan
fungsi Staf baik kepada Komando Atas, samping dan satuan bawah.
3) Sarana Prasarana.
a) Penggunaan proyektor dan komputer terkadang masih
mengalami gangguan di Posko Pelaku.
b) Penggunaan sarana telepon belum dimanfaatkan secara
maksimal oleh pelaku untuk mencari informasi kepada satuan atas,
satuan samping ataupun satuan bawah.
c) Penyiapan sarana latihan dapat berjalan dengan baik, namun
peta daerah latihan masih menggunakan peta lama, sehingga akurasi
dan realisme latihan masih kurang.
7
BAB III
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN
10. Sasaran.
c. K4IPP. Sistem K4IPP pada operasi tingkat Brigif berada pada tatanan
tingkat strategis/taktis, dimana mempersyaratkan kemampuan Komando, Kendali,
Komunikasi, Komputerisasi, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP) dalam
suatu sistem yang terintegrasi, sehingga perlu diterapkan dalam Latihan Posko I
ini, serta kemungkinan pengembangannya.
13. Referensi.
b. Pendukung.
1) Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2015 tanggal 27 November 2015 tentang Strategi Pertahanan Negara 2015.
2) Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Doktrin Pertahanan Negara 2015.
3) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/258/IV/2013 tanggal 5 April
2013 tentang Doktrin Operasi Gabungan TNI.
4) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/265/IV/2013 tanggal 5 April
2013 tentang Doktrin Kampanye Militer.
5) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April
2013 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Proses Pengambilan
Keputusan Militer (PPKM) pada Perencanaan Operasi
Gabungan/Kampanye Militer.
6) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari
2018 tentang Naskah Doktrin TNI AD “KARTIKA EKA PAKSI”.
7) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/555/VI/2018 tanggal 6 Juni
2018 tentang Naskah Doktrin TNI “TRI DHARMA EKA KARMA”.
8) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/14/IV/2011 tanggal 19 April 2011
tentang Orgas Yonif TOP ROI 2009.
9) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/48/VII/2011 tanggal 1 Juli 2011
tentang Orgas Brigif TOP 2009.
10) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/35-02/XII/2012 tanggal 27
Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Administrasi Penyelenggaraan
Latihan No. 202.02-120201 PA: KDL-3.2a.
11) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/312/III/1986 tanggal 31 Maret
1986 tentang Buku Petunjuk Lapangan Brigade Infanteri No:11-01-32.
12) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/53/XII/2003 tanggal 8
Desember 2003 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Lapangan Brigif
dalam Operasi.
13) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/487/XII/2006 tanggal 20
Desember 2006 tentang Doktrin Musuh Buku II.
14) Keputusan Kasad Nomor Kep/495-1/XII/2013 tanggal 18 Desember
2013 tentang Doktrin Operasi TNI AD (Naskah Sementara).
15) Keputusan Kasad Nomor Kep/922/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017
tentang Doktrin Pelaksanaan Komando dan Pengendalian Operasi TNI AD.
16) Keputusan Kasad Nomor Kep/800/IX/2018 tanggal 10 September
2018 tentang Doktrin Lapangan Brigade Tim Pertempuran dalam Operasi
Serangan.
17) Keputusan Kasad Nomor Kep/799/IX/2018 tanggal 10 September
2018 tentang Doktrin Lapangan Proses Pengambilan Keputusan Taktis
(PPKT).
10
a. Organisasi Penyelenggaraan.
1) Tahap Perencanaan.
a) Pimumlat : Mayjen TNI Brawijaya
b) Penasehat Latihan : Kolonel Inf Edy Djunaedi
c) Tim Was/Ev : Kolonel Inf Irianto
d) Komandan Latihan : Kolonel Inf Wira Yudha
e) Wadanlat : Kolonel Inf Latok
f) Anggota Staf Perancang Latihan :
(1) Pa Staf Strategi : Kolonel Inf Dapotma
(2) Pa Staf Olah Yudha : Kolonel Inf Heru
(3) Pa Staf Minlog : Kolonel Czi Yogi
(4) Pa Staf Litbang : Kolonel Inf Eka
g) Setlat : Letkol Inf Antoni
2) Tahap Persiapan.
a) Unsur pimpinan.
(1) Pimumlat : Mayjen TNI Brawijaya
(2) Penasehat Latihan : Kolonel Inf Edy Djunaedi
(3) Tim Was/Ev : Kolonel Inf Irianto
b) Komando Latihan.
(1) Danlat : Kolonel Inf Wira Yudha
(2) Wadanlat : Kolonel Inf Latok
(3) Staf Latihan :
(a) Pa Staf Strategi : Kolonel Inf Dapotma
(b) Pa Staf Olah Yudha : Kolonel Inf Heru
(c) Pa Staf Minlog : Kolonel Czi Yogi
(d) Pa Staf Litbang : Kolonel Inf Eka
(4) Setlat : Letkol Inf Antoni
c) Denmalat : Letkol Inf Sofyan
3) Tahap Pelaksanaan.
a) Unsur pimpinan.
(1) Pimumlat : Mayjen TNI Brawijaya
(2) Penasehat Latihan : Kolonel Inf Edy Djunaedi
11
4) Tahap Pengakhiran.
a) Unsur pimpinan.
(1) Pimumlat : Mayjen TNI Brawijaya
(2) Penasehat Latihan : Kolonel Inf Edy Djunaedi
(3) Tim Was/Ev : Kolonel Inf Irianto
b) Komando Latihan.
(1) Danlat : Kolonel Inf Wira Yudha
(2) Wadanlat : Kolonel Inf Fadly Subur
(3) Staf Latihan :
(a) Pa Staf Strategi : Kolonel Inf Dapotma
(b) Pa Staf Olah Yudha : Kolonel Inf Heru
(c) Pa Staf Minlog : Kolonel Czi Yogi
(d) Pa Staf Litbang : Kolonel Inf Eka
(4) Setlat : Letkol Inf Antoni
c) Denmalat : Letkol Inf Sofyan
b. Waktu.
1) Pelaksanaan : Tanggal 6 s.d. 8 April 2022.
2) Setiap hari Latihan dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d 16.00 WIB.
1) Tahap Perencanaan
a. Dukungan Operasi Latihan = Rp. 10.500.000,-
b. Dukungan UML
Rp. 40.000,- x 10 org x 7 hr = Rp. 2.800.000,-
c. Dukungan USL
Rp. 15.000,- x 10 org x 7 hr = Rp. 1.050.000,-
2) Tahap Persiapan
a. Dukungan Operasi Latihan = Rp. 30.000.000,-
b. Dukungan UML
Rp. 40.000,- x 97 org x 3 hr = Rp. 11.640.000,-
c. Dukungan USL
Rp. 15.000,- x 97 org x 3 hr = Rp. 4.365.000,-
3) Tahap Pelaksanaan
4) Tahap Pengakhiran
a. Dukungan Operasi Latihan = Rp. 5.000.000,-
b. Dukungan UML
Rp. 40.000,- x 10 org x 4 hr = Rp. 1.600.000,-
c. Dukungan USL
Rp. 15.000,- x 10 org x 4 hr = Rp. 600.000,-
5) Dukopslat.
a) Tahap Perencanaan Rp. 10.500.000,-
b) Tahap Persiapan Rp. 30.000.000,-
19
7) Jumlah keseluruhan.
a) Dukungan Opslat : Rp. 55.948.000.
b) Dukungan Loglat : Rp. 37.872.000.
Jumlah : Rp. 93.820.000.
b. Komando.
1) Komando Utama. Berada di Mako Rindam V/Brw.
2) Komando Latihan. Berada di Mako Brigif M-6/TSB.
20
BAB IV
RINGKASAN CERITA LATIHAN
1) Global.
2) Regional.
3) Situasi Nasional.
1) Gerakan Musuh.
a) Pada pertengahan JUL 201E, NEGASOR berkeinginan kuat
untuk menguasai Sumber Daya Alam (SDA) dan menanamkan
pengaruh serta kepentingannya di INDONESIA. NEGASOR
selanjutnya menuju pangkalan aju dan melaksanakan pembangunan
kekuatan militernya di P. NANCY. Pembangunan kekuatan militer
NEGASOR diprioritaskan pada pembangunan stasiun komunikasi
serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka menguasai kawasan ASIA TENGGARA terutama
INDONESIA. Konsep strategi untuk menguasai Sumber Daya Alam di
Indonesia dilakukan melalui melalui 3 (tiga) tahap yaitu Cipta
Kondisi, Invasi dan Eksploitasi.
1) Gerakan Musuh.
a) Awal JUL 202C NEGASOR semakin intens melaksanakan
infiltrasi dan propaganda di berbagai daerah di Indonesia termasuk
wilayah JATIM yang berusaha untuk mendiskreditkan Pemerintahan
saat itu.
a. Pemeran Latihan.
1) Musuh. Musuh yang dihadapi adalah DIV GAB-53 (-) NEGASOR
dengan sisa kekuatan sekitar 85 % sedang melaksanakan konsolidasi
sementara di PAKUSARI KOMPLEK (di luar Peta). DIV GAB-53 (-)
NEGASOR akan bergerak untuk merebut dan menduduki KOTA
SURABAYA dengan poros gerakan PANCER – JEMBER – TANGGUL –
LUMAJANG - PROBOLINGGO – PASURUAN – SIDOARJO – SURABAYA.
Dalam Latihan Posko I ini, DIV GAB-53 (-) NEGASOR akan diperankan oleh
Pengendali melalui penyampaian RIL.
1) Gerakan Musuh.
a) Gerakan Musuh
i. YONIF 512/QY
ii. YONIF 516/CY
iii. YONIF 521/DY
(b) Satuan Perkuatan BP.
BAB V
PENUTUP
21. Penutup. Demikian Rencana Garis Besar Latihan Posko I Brigif Mekanis-6/TSB
“INTEGRITAS LXII” TA 2022 disusun sebagai bahan pertimbangan Pimpinan Umum
Latihan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.
Dikeluarkan di Malang
pada tanggal April 2022
Komandan Latihan,
Wira Yudha
Kolonel Inf NRP 11600033950672
Lampiran :
1. Struktur Organisasi Latihan
2. Diagram Waktu Latihan
3. Skenario Bergambar
4. Rencana Operasi Latihan
5. Diagram Rencana Operasi Latihan
6. Kebutuhan Administrasi