Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PERTANYAAN

Yth Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Sekretariat Negara,


Terkait dengan rencana penyusunan Karya Tulis yang berjudul “OPTIMALISASI
PEMBINAAN KARAKTER GENERASI MUDA GUNA MENJAGA PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN SISTEM PERTAHANAN
SEMESTA" akan diajukan beberapa pertanyaan, dimana seluruh masukan dan jawaban
responden atas pertanyaan-pertanyaan Penulis akan sangat berguna dalam mendukung
kesempurnaan naskah dengan harapan dapat dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran
kepada Bangsa Indonesia pada umumnya dan TNI pada khususnya. Pertanyaan yang
diajukan adalah :

1. Pertanyaan terkait kerjasama antar instansi terkait dalam melaksanakan


pembinaan karakter generasi muda yang aplikatif dan adaptif.
a. Apa yang Ibu lakukan sebagai pimpinan dalam melaksanakan pembinaan
karakter generasi muda yang aplikatif dan adaptif ?
Dalam implementasinya, pendidikan karakter hendaknya dibentuk dengan cara
yang sistematis yang di dalamnya terdapat aspek afektif, kognitif dan psikomotorik
yang berjalan beriringan dalam proses pendidikan. Sebagai contoh wujud
implementasi tiga hal diatas adalah ketika seorang telah mampu untuk menjadi
seorang siswa cerdas dalam proses belajar di kelas, memiliki akhlak yang baik,
serta aktif dalam kegiatan ekstra maupun olahraga. Tanpa adanya sikap yang baik
maka perkembangan pengetahuan dapat menurunkan nilai luhur banga,
melemahkan kepribaadian yang baik, dan membuat generasi bangsa sebagai
generasi yang tidak berpotensi mempertahankan dan mengembangkan
kesejahteraan banga.
b. Apakah ada undang-undang yang mengatur kerjasama antar instansi dalam
melaksanakan pembinaan karakter generasi muda ?
pembinaan karakter generasi muda dilakukan melalui kebijakan masing-masing
instansi.
c. Kebijakan apa yang Pemerintah lakukan agar dapat meningkatkan
pelaksanaan pembinaan karakter generasi muda?
Pemerintah telah menginisiasi kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
yang merupakan kebijakan pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk
mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam sistem
2

pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini terintegrasi dalam Gerakan Nasional


Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak
menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama PPK adalah religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, integritas. Nilai-nilai ini  ingin  ditanamkan  dan dipraktikkan melalui
sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di seluruh
sendi kehidupan di sekolah dan di masyarakat. PPK lahir karena kesadaran akan
tantangan ke depan yang semakin kompleks dan tidak pasti, namun sekaligus
melihat ada banyak harapan bagi masa depan bangsa. Hal ini menuntut lembaga
pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan kepribadian,
berupa individu-individu yang kokoh dalam nilai-nilai moral, spiritual dan keilmuan.
Memahami latar belakang, urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting
bagi kepala sekolah agar dapat menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan
di daerah masing-masing.
d. Bagaimana pendapat Ibu tentang ego sektoral dari masing-masing instansi
terkait pembinaan karakter generasi muda ?
e. Bagaimana saran dari Ibu, untuk meningkatkan kerjasama antar instansi
pemerintah dalam melaksanakan pembinaan karakter generasi muda, sehingga
program yang direncanakan tidak berjalan sendiri-sendiri ?
Perlu dilakukan kerja sama dalam bentuk MoU atau peraturan bersama untuk
melaksanakan pembinaan karakter generasi muda sehingga dapat dilaksanakan
bersama-sama.

2. Pertanyaan terkait Pemahaman Generasi Muda Terhadap Pancasila.


a. Apakah menurut Ibu, pemahaman generasi muda terhadap Pancasila saat
ini sudah cukup baik ?
Pemahaman generasa muda terhadap nilai Pancasila sudah cukup baik. Namun
demikian masih ada sebagian kecil generasi muda yang belum dapat
mengimplemantasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu semakin diperlukan kurikulum Pendidikan karakter yang berlandasakan
Pancasila di semua tingkat sekolah.
b. Bagaimana pandangan Ibu, terkait kondisi kesadaran bela negara generasi
muda saat ini dihadapkan dengan era revolusi industri 4.0 ?
3

saat ini kesadaran bela negara generasi muda masih terbilang kurang dikarenakan
tidak tersedianya kegiatan yang mendukung kesadaran bela negara dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Menurut pandangan Ibu, mengapa masih terdapat generasi muda yang
belum hafal terhadap isi dari Pancasila dan belum dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari ?
Masih terdapatnya generasi muda yang belum hafal terhadap isi dari Pancasila dan
belum dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan
kurangnya pendididikan karakter yang berlandaskan Pancasila baik di sekolah
maupun di rumah.
d. Apakah ada peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pemahaman generasi muda terhadap Pancasila?
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, menyatakan bahwa
pelayanan kepemudaan diarahkan untuk menumbuhkan patriotisme, dinamika,
budaya prestasi, dan semangat profesionalitas; dan meningkatkan partisipasi dan
peran aktif pemuda dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Strategi pelayanan kepemudaan adalah bela negara; kompetisi dan apresiasi
pemuda; peningkatan dan perluasan peluang kerja sesuai potensi dan keahlian
yang dimiliki; dan pemberian kesempatan yang sama untuk berekspresi,
beraktivitas, dan berorganisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. peningkatan kapasitas dan kompetensi pemuda; pendampingan
pemuda; perluasan kesempatan memperoleh dan meningkatkan pendidikan serta
keterampilan; dan penyiapan kader pemuda dalam menjalankan fungsi advokasi
dan mediasi yang dibutuhkan lingkungannya.
e. Apakah ada reward and punishment bagi generasi muda yang
mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ?
-
f. Bagaimana saran dari Ibu, untuk meningkatkan pemahaman generasi muda
terhadap Pancasila ?
Diperlukan kurikulum Pendidikan karakter yang berlandasakan Pancasila di semua
tingkat sekolah

3. Pertanyaan terkait pemanfaatan teknologi informasi di era digital guna


menguatkan karakter generasi muda.
4

a. Menurut pandangan Ibu, apakah perkembangan teknologi informasi saat ini


khususnya media sosial dapat melunturkan karakter generasi muda yang tidak
sesuai dengan karakter bangsa ?
Dewasa ini perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi tumbuh semakin
pesath, bahkan perkembangan perkembangan teknologi informasi dapat
mengalahkan perkembangan peradaban masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, hal
tersebut dapat memberikan dampak yang positif, termasuk bagi generasi muda.
Melalui media sosial, generasi muda dapat dengan leluasa mencari informasi yang
dibutuhkan dari segala penjuru dunia. Namun demikian, generasi muda perlu lebih
bijaksana dalam memilah informasi yang didapat dari media sosial agar jangan
disalahgunakan untuk aktifitas tidak bertanggung jawab yang menyebabkan
banyak dampak yang ditimbulkan terutama seperti informasi HOAX yang bisa
memecah belahkan banyak pihak dan tentunya bisa merugikan banyak orang.
b. Apa yang Setneg lakukan dalam menghadapi perkembangan teknologi
informasi saat ini khususnya media sosial guna menguatkan karakter generasi
muda?
Dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi, Kementerian Sekretariat
Negara telah menyelenggarakan kegiatan positif bernama SetnegX yaitu sebuah
kegiatan inovasi yang menjadi ajang bagi pegawai di Kementerian Sekretariat
Negara untuk menghimpun dan mengakselerasi gagasan-gagasan inovasi dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
c. Apakah ada peraturan yang mengatur instansi pemerintah agar
memanfaatkan teknologi informasi dengan mempunyai akun media sosial yang
salah satu fungsinya untuk meningkatkan karakter generasi muda ?
-
d. Bagaimana saran dari Ibu terkait pemanfaatan teknologi informasi di era
digital guna menguatkan karakter generasi muda
Generasi muda perlu lebih bijaksana dalam memilah informasi yang didapat dari
media sosial agar jangan disalahgunakan untuk aktifitas tidak bertanggung jawab

4. Hal – hal lain yang perlu disampaikan oleh responden guna memberikan informasi
atau keterangan yang terkait dengan Pembinaan Karakter Generasi Muda guna menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa :
5

a. Pendidikan merupakan rekayasa sosial yang bertujuan membentuk karakter.


Pendidikan tidak sekedar membuat anak didik cerdik dan pandai, namun harus
berkarakter dan berbudaya.  Dengan demikian, pendidikan karakter harus dimulai
sejak dini melalui pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Untuk memfilter berbagai pengaruh negatif globalisasi, dalam pendidikan
perlu dikembangkan konsep dan implementasikan yang didasarkan oleh nilai-nilai
Pancasila dan agama. Pancasila harus mewarnai segala instrument pendidikan
dalam rangka menyiapkan generasi muda menjadi warga negara seperti yang
diharapkan masyarakat, bangsa, dan negara.
c. selain pemahaman tentang pendidikan, para generasi muda harus
dikenalkan pada budaya lokal untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia sehingga nilai-nilai positif adat istiadat dan kemasyarakatan yang
ada tidak hilang tergerus oleh budaya bangsa lain yang saat ini sangat digemari
oleh generasi muda, seperti budaya barat, dan lainnya.

Demikian saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.


Salam Hormat.
Kol Inf Krido Pramono
Pasis Sesko TNI

Anda mungkin juga menyukai