1. Coba terangkan “input kepentingan nasional” dalam Sispemda.
Jawaban : Sistem Pemerintahan Daerah adalah suatu sistem yang mengatur jalannya roda pemerintahan di daerah dengan menggunakan asas otonomi daerah. Sistem pemerintahan daerah (Sispemda) sangat erat kaitannya dengan otonomi daerah yang saat ini telah berlangsung di Indonesia. Sebelum diperkenalkan otonomi daerah, semua sistem pemerintahan bersifat sentralisasi atau terpusat. Dengan pelaksanaan otonomi daerah diharapkan daerah mampu mengatur sistem pemerintahannya sendiri dengan memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Walaupun demikian, ada beberapa hal tetap dikendalikan oleh pemerintah pusat. Inilah yang menjadi input kepentingan nasional dalam Sispemda yang diantaranya : a. Politik Luar Negeri; b. Pertahanan; c. Keamanan; d. Yustisi; e. Moneter dan Fiskal Nasional, dan f. Agama. Dengan demikian, maka input kepentingan nasional dalam sistem pemerintah daerah adalah Pemerintah daerah diberi wewenang untuk menyelenggarakan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
2. Coba terangkan “input kepentingan daerah” dalam Sispemda.
Jawaban : Kepentingan daerah dalam sistem pemerintah daerah adalah Pemerintah daerah mempunyai hak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan (Output). Untuk itu yang menjadi output pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan pemerintahan. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah yang diselenggarakan berdasarkan kriteria di atas terdiri dari urusan wajib dan urusan 2
pemerintahan pilihan. Urusan wajib menjadi kewenangan pemerintahan Provinsi dan
pemerintahan kabupaten dan kota. a. Urusan Wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi merupakan urusan dalam skala provinsi meliputi 16 buah urusan pemerintahan. Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. b. Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah Kabupaten atau Kota merupakan urusan dalam skala kabupaten/kota meliputi 16 buah urusan pemerintahan. Urusan pemerintahan kabupaten atau kota yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah pusat dan dengan pemerintahan daerah lainnya. Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya menimbulkan hubungan administrasi dan kewilayahan antar susunan pemerintahan.
Pemerintahan Daerah Adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Oleh Pemerintah Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Asas Otonomi Dan Tugas Pembantuan Dengan Prinsip Otonomi Seluas