Anda di halaman 1dari 11

RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

KERTAS KARYA ACUAN


STUDI KASUS
MK ANALISIS PERANG UDARA

1. Topik. Analisis Perang Suriah dan Manfaatnya bagi kepentingan TNI AU.

2. Latar Belakang.

a. Suriah adalah sebuah negara Arab yang menjadi jantung Timur Tengah dan
pusat perdagangan selama lebih dari 5.000 tahun. Wilayah Suriah dianggap
sangat penting karena menghubungkan antara tiga benua, yaitu Asia, Afrika dan
Eropa. Banyak pedagang dari negara-negara lain datang ke Suriah untuk
melakukan perdagangan di antaranya dari negara Mesir, Yunani, Romawi, Arab,
Mongol, dan Turki. Sejak 2011 Suriah telah mengalami krisis keamanan yang
berlangsung sampai saat ini. Penyebab terjadinya perang Suriah pada awalnya
adalah aksi protes masyarakat yang menginginkan sistem pemerintahan
demokratik terhadap kepemimpinan Bashar al Asaad. Namun, seiring waktu
berkembang menjadi sebuah perang sipil atau perang saudara yang menelan
banyak korban jiwa.

b. Konflik Suriah berawal pada 11 Maret 2011 ketika kelompok remaja


menggambar slogan anti pemerintahan di kota Daraa. Slogan tersebut berisi
ajakan untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Pemerintah Suriah
menanggapi peristiwa tersebut dengan kekerasan. Kepolisian Suriah
memenjarakan dan menyiksa seluruh pemuda yang dianggap terlibat dalam
penyebaran slogan anti pemerintah. Tindakan represif kepolisian mengakibatkan
aksi protes tambah meluas hingga ke kota-kota lain di Suriah. Cepatnya
persebaran informasi disebabkan oleh perkembangan internet serta teknologi
komunikasi. Masyarakat memperoleh informasi dari media sosial yang ada pada
saat itu.

RAHASIA
2

c. Memasuki tahun 2012, situasi politik Suriah semakin memanas. Dalam buku
Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional (2013) karya Dina Y
Sulaiman, Bashar al-Assad menginstruksikan kepada polisi dan militer untuk
menghalalkan segala cara dalam menghalau aksi protes masyarakat. Selain itu,
terjadi pula perang saudara antara masyarakat pro-pemerintah dan golongan
revolusioner di berbagai kota Suriah. Pada tahun 2014, muncul kelompok oposisi
baru yaitu ISIS dan Jabhat al-Nushra. Mereka berupaya untuk mendirikan negara
Islam di Suriah dengan melakukan teror kepada masyarakat dan pemerintahan
Suriah. Di bawah pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS mampu menguasai
sebagian besar wilayah Suriah pada tahun 2015-2017 1.

3. Data dan Fakta. Data dan fakta kekuatan militer yang digunakan dalam perang
Suriah antara Pemerintah dan pemberontak sebagai berikut:

a. Data. Perang Suriah merupakan sebuah konflik bersenjata berbagai pihak


dengan keterlibatan internasional yang berlangsung di Suriah. Kerusuhan yang
terus tumbuh sejak terjadinya protes kebangkitan dunia Arab tahun 2011, dan
meningkat ke konflik bersenjata setelah terjadi kekerasan atas protes kepada
Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam rangka menekan pengunduran
dirinya. Perang tersebut melibatkan Pemerintah Suriah, kelompok aliansi
pemberontak Arab Suriah, Pasukan Demokratik Suriah, kelompok jihaidst Salafi
(termasuk Front al-Nusra), dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Semua pihak
tersebut mendapatkan dukungan dari aktor-aktor asing, dan mengarahkan untuk
melabelinya sebagai perang proksi yang dilancarkan oleh negara-negara besar
regional dan dunia. Hafeez Ullah (2017) mengkategorikan pihak perang Suriah
menjadi empat kubu: rezim pemerintah, oposisi, pihak luar (asing), dan jihadis.
Masing-masing kubu tentu memiliki tujuan dan motif tersendiri dalam perang
Suriah.

1) Presiden Bashar al-Assad dan Pendukungnya. Rezim Assad


dihadapkan dengan arus perlawanan dari berbagai kelompok: pemberontak,
para jihadis, dan aktor asing. Assad didukung oleh hampir 300.000 tentara
Angkatan Darat Suriah dan pasukan sekutu berperang melawan aliansi

1
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/02/143230769/sejarah-terjadinya-konflik-di-suriah?page=all
3

pemberontak anti-rezim terbesar: Army of Conquest untuk tidak menyerah


sampai ia merebut kembali seluruh negeri.

2. Oposisi Suriah. Adapun oposisi terdiri dari pemberontak anti Kurdi


yang tujuannya adalah untuk menggulingkan pemerintah. Aliansi anti rezim
terbesar, 'The Army of Conquest', mengelompokkan faksi Ahrar al-Sham
dan Faylaq Alsham dengan jihadis seperti Front Fateh al Sham sebelumnya
dikenal sebagai Al-Nusra Front yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Awalnya,
kelompok utama yang berperang melawan rezim adalah (FSA), yang
dibentuk oleh para perwira Angkatan Bersenjata Suriah yang membelot.
Namun, kekuatannya berkurang karena pertikaian.

3) Kelompok Jihadis. Pergerakan jihadis dalam perang Suriah terfokus


pada perebutan sebagian besar wilayah Suriah karena kekosongan politik
yang diciptakan oleh perang. Tujuan utamanya adalah memperluas
wilayah 'kekhalifahan' di Suriah dan Irak. Jihadis berperang melawan rezim
juga oposisi. Sumber pendapatan utama mereka berasal dari perpajakan
dan sumber daya di wilayah yang dikuasainya di Suriah dan Irak.

4) Pihak Asing. Sedangkan pihak asing terlibat cukup krusial dalam


membangun proxy war, sebagai upaya melancarkan kepentingan mereka di
Suriah. Rusia dan Iran, meskipun berpihak pada rezim Assad, kepentingan
nasional mereka tetap menjadi prioritas, di antaranya, kepentingan ekonomi.
Begitu pula Amerika dan sekutu yang secara terbuka menuntut Assad untuk
menanggalkan tahtanya. Dengan demikian, dalam melihat perang Suriah
mesti diurai siapa yang bertarung dengan siapa sebelum rencana
perdamaian atau rekonsiliasi digagas.

b. Fakta. Fakta-fakta yang dapat dihimpun dari perang Suriah antara lain
sebagai berikut :

1) Perang saudara sejak Maret 2011 yang terimbas oleh gerakan musim
semi Arab, kelompok yang menamakan diri oposisi, bangkit melawan rezim
di Damaskus di bawah presiden Bashar al Assad. Penumpasan aksi protes
dan pembangkangan dengan tindakan kekerasan militer oleh tentara Assad
4

memicu perang saudara. Situasi di Suriah makin kacau balau, setelah


kekuatan lain dari luar ikut campur dan mendukung dua pihak yang bertikai.
Selain itu gerak maju ISIS dari Irak membuat kawasan makin kacau dan
bergolak.

2) Perang saudara di negara Suriah semakin meluas dengan adanya


intervensi dari pasukan bersenjata negara lain seperti Rusia, Amerika
Serikat dan beberapa sekutunya di Eropa, dan tidak dapat diremehkan pula
kehadiran kelompok Hezbullah, Iran, dan lain-lain. Selain itu kelompok
militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mulai mengambil bagian dalam
perang dengan misi untuk memperluas pengaruhnya di negeri timur tengah.
Kondisi tersebut menjadikan perang yang tidak berujung dikarenakan rasa
saling tidak percaya masing-masing pihak, serta adanya kepentingan
tersendiri yang ingin dicapai melalui perang tersebut.. Perang yang berawal
dari konflik antara dua kubu yaitu pemerintah Suriah melawan oposisinya,
berubah menjadi perang antara begitu banyak kubu.

3) Dukungan Rusia terhadap Suriah diperkuat dengan adanya


permintaan resmi Presiden Bashar al-Assad untuk mengizinkan Rusia
melakukan intervensi militer di Suriah. Rusia juga melakukan intervensi
karena tidak lepas juga untuk mencapai kepentingan nasional. 2 Kebijakan
intervensi militer yang telah dilakukan oleh Rusia antara lain mengirimkan
pasokan persenjataan militer dan pesawat tempur. Selain itu Rusia juga
mempersiapkan sekitar 500 prajurit infantri marinir di pangkalan garis depan
Latakia sekitar wilayah barat daya Suriah. Terdapat juga penerbang, awak
udara, personel beserta tank dan helikopter di pangkalan tersebut. 3

4) Eksistensi ISIS di Suriah mengakibatakan kekhawatiran dunia


Internasional. PBB dan negara-negara besar dunia ikut turut campur dalam
membasmi keberadaan ISIS pada akhir tahun 2015.

2
Ibrahim Noor, Analisis Intervensi Rusia dalam Konflik Suriah, Universitas Mulawarman Samarinda, diakses
dari http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/12/Artikel%2520%2520(12-02-14-04-
56-05).pdf
3
Jafar M. Sidik, Seperti apakah intervensi militer Rusia,Antara news, diakses dari
http://m.antaranews.com/berita/521106/seperti-apakah-intervensi-rusia-di-suriah
5

3. Dasar Pemikiran. Dasar pemikiran yang digunakan dalam pembahasan ini


sebagai berikut::

a. Dasar Teori.

1) Perang adalah suatu fenomena yang telah ada sejak lama.


Ahli biologi Edward Wilson menuturkan: - at the present time, we
arestill fundamentally the same as our hunter-gatherer ancestors, but
with morefood and larger territories. Pernyataan tersebut
menjelaskan mengapa perang terus ada, meskipun dengan frekuensi
yang lebih sedikit dan cakupan yang lebih kecil 4. Apabila kita
mempelajari sejarah peradaban manusia, maka kita akan mengetahui
bahwa manusia telah terlibat dalam perang-perang yang brutal sejak
lama. Sejak perang zaman kuno di Mesopotamia 5 hingga perang
modern yang masih bisa kita saksikan di negara Timur Tengah.

.. 2) Menurut Thomas Lindemann, mengatakan bahwa ada empat


motivasi terjadinya perang, pertama yaitu Prestige ( Kebanggan)
kedua yaitu Antipathy (antipati) yang merupakan perbedaan identitas
yang sangat mencolok. Ketiga adalah Universal dignity (harga diri
universal/kehormatan) yaitu perang yang disebabkan oleh
pelanggaran terhadap standar universal kedaulatan negara.
Penyebab keempat adalah Particular dignity (harga diri tertentu).
Menurut penulis, setidaknya ada 5 hal pemicu terjadinya peperangan,
yaitu Agama, Politik haus menguasai pemerintahan, Wilayah, Sumber
Daya Alam seperti Minyak, Gas dan Tanaman dan Ideologi. 6

b. Dasar Hukum.

1) Konvensi Jenewa tahun 1949 ”Dasar Hukum Humaniter”.


Dalam konvensi ini mengatur mengenai perlindungan kepada para

4
https://bigthink.com/ideafeed/is-war-inevitable,
5
Perang pertama yang ada dalam catatan sejarah terjadi di Mesopotamia pada tahun 2700 SM;
https://www.ancient.eu/war/ , diakses pada tanggal
6
http://repository.uin-suska.ac.id/25960/7/7.%202017159HK-S2BAB%20II.pdf
6

korban perang, baik kombatan (combatant) maupun penduduk sipil


(civilian).7 Dalam perang di Suriah, target sasaran sipil dihindari untuk
mengurangi korban sipil.

2) Prinsip Dasar Hukum Humaniter. Jean-Jacques Rousseau


memberikan inpirasi bagi perkembangan prinsip-prinsip perang. Dia
mengatakan bahwa tujuan perang untuk menghancurkan negara
musuh adalah sah secara hukum apabila membunuh prajurit yang
menjadi pertahanan terakhir musuh sejauh mereka membawa
senjata, tetapi segera setelah mereka meletakkan senjata dan
menyerah, mereka bukan lagi musuh atau agen musuh, kini mereka
kembali menjadi orang biasa, dan tidak lagi sah secara hukum untuk
mengambil hidup mereka.8

4. Analisis. Aktor-aktor yang terlibat dalam perang Suriah sangat jelas mengusung
hegemoni dan kepentingan nasional masing metode mereka saja yang berbeda-beda.
Kehadiran aktor-aktor luar dalam perang Suriah, secara umum, berambisi pada dua
kepentingan utama yaitu kepentingan ekonomi dan pengaruh.

a. Kepentingan Ekonomi.

1) Timur Tengah memiliki minyak dan gas sebagai sumber daya alam
yang menjadi objek rebutan negara-negara besar di dunia. Kekayaan ini
mendorong negara-negara asing untuk ikut campur tangan
memanfaatkannya. Tidak sedikit negara besar yang mengandalkan suplai
migas dari negara-negara di Timur Tengah. Kebutuhan migas di negara-
negara Eropa tergantung pada gas dari Rusia yang dianggap mahal bagi
mereka.

2) Timur Tengah juga menjadi pasar yang subur untuk transaksi jual beli
senjata. Banyak negara-negara Timur Tengah yang terikat perjanjian jual
beli senjata dengan Amerika atau Rusia. Suriah telah memiliki perjanjian
jangka panjang dalam transaksi senjata dengan Rusia, begitu juga dengan
Arab Saudi dan sekutunya yang memiliki perjanjian jual beli dengan
7
www.freelists.org/post.
8
www.solar.Aid.org
7

Amerika. Kedua negara tersebut merupakan pemasok terbesar senjata di


Timur Tengah.

b. Perebutan Pengaruh.

1) Timur Tengah merupakan kawasan yang masih banyak dipengaruhi


oleh kekuatan luar yang selalu membayang-bayangi negara-negara di Timur
Tengah. Secara garis besar, Timur Tengah terbagi ke dalam dua kelompok
besar yang saling berebut pengaruh. Kondisi tersebut membuat Timur
Tengah dijadikan sebagai medan untuk proxy war kekuatan-kekuatan besar
di dunia.
2) Iran dan Arab Saudi pernah masih tetap bertikai dengan pemahaman
Sunni-Syiahnya. Usul internasio nalisasi Mekkah dan Madinah dari Iran
membuat geram Arab Saudi. Suriah tidak luput menjadi medan perebutan
pengaruh keduanya. Jika salah satu keduanya menang, maka
kekhawatiran dari pihak yang kalah adalah tersebarnya pengaruh dari
pemenang pada ruang lingkup yang lebih luas. Selain itu, setiap pihak
yang berebut pengaruh sudah tentu mereka akan membangun kekuatan
yang mampu menyokong mereka, sehingga keberadaannya bisa
diperhitungkan.

3) Turki merupakan negara yang aktif menebar pengaruh di negara-


negara yang bergolak Arab Spring dan negara-negara yang berproses untuk
perubahan besar. Turki selalu memosisikan diri sebagai pendukung rakyat
bukan rezim, dengan konsisten dan tegas ia selalu mendukung proses
perubahan di dunia Arab.

5. Manfaat yang Dapat Diambil. Berdasarkan hasil analisa dari data dan fakta
maka dapat diambil manfaatnya sebagai berikut:

a. Aspek Intelijen. Bentuk perang modern saat ini dilakukan melalui


siber/proxy. Untuk itu TNI AU harus selalu waspada terhadap ancaman ideologi,
politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan yang bertujuan untuk
menghancurkan dan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8

Keberhasilan suatu operasi sangat bergantung pada aspek intelijen dalam


melaksanakan pengambilan keputusan.

b. Aspek Operasi. Dalam keberhasilan pelaksanaan perang saat ini bukan


hanya ditentukan oleh penggunaan kekuatan militer dan senjata yang canggih,
namun juga ditentukan oleh penggunaan perang hibrida dan proxy war. Oleh
karena itu TNI AU harus mampu memberikan proteksi dan melawan ancaman
perang hibrida dan perang proxy.

c. Aspek Personel. Dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan


gangguan yang akan menghancurkan NKRI, maka TNI AU harus mampu
meningkatkan personelnya dalam mengoperasikan teknologi yang berbasis 4.0
serta melengkapi sarana dan prasarananya mengikuti perkembangan teknologi.

d. Aspek Logistik. Dukungan logistik perang yang berkaitan dengan sarana


dan prasarana modern yang berbasis teknologi 4.0, maka TNI AU hendaknya
mampu mengembangkan Penelitian dan Pengembangan dengan bekerjasama
dengan industrI strategis nasional, guna mengurangi ketergantungan alutsista.

6. Penutup.

a. Kesimpulan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka


dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Penyebab terjadinya perang di Suriah bukanlah persoalan perbedaan


mazhab keagamaan antara Bashar al-Assad yang bermazhab Syi’ah
Alawiyah versus para oposisi yang bermazhab Sunni. Namun masalah
yang menjadi penyebab perang di Suriah adalah kepentingan politik dan
ekonomi negara-negara pendukung oposisi yang menuntut penggantian
rezim dan negara-negara yang mendukung Presiden al-Asaad. Tuntutan
penggantian rezim dan pengunduran diri Presiden al-Assad merupakan
pintu masuk lahirnya konflik dan perang di Suriah.

2) TNI AU yang memiliki alutsista yang berbasis teknologi sebagai


penjaga kedaulatan negara di udara diharapkan mampu meningkatkan
RAHASIA
9

kemampuan sumber daya manusia dan alutsista serta sarana dan


prasarana dengan mengikuti perkembangan teknologi.

b. Saran. Guna menghadapi ancaman proxy war, maka kualitas sumber daya
manusia TNI AU saat ini harus di tingkatkan. Khususnya dalam penguasaan iptek.

Lembang, Februari 2021


Perwira Siswa,

Dwi Angga Bayu H.


Mayor Tek NRP 531160
Lampiran:
‘I’ Alur Pikir.

RAHASIA
10

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/02/143230769/sejarah-terjadinya-konflik-di-suriah?page=all
Ibrahim Noor, Analisis Intervensi Rusia dalam Konflik Suriah, Universitas Mulawarman Samarinda, diakses
dari http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/12/Artikel%2520%2520(12-02-
14-04-56-05).pdf
Jafar M. Sidik, Seperti apakah intervensi militer Rusia,Antara news, diakses dari
http://m.antaranews.com/berita/521106/seperti-apakah-intervensi-rusia-di-suriah
https://bigthink.com/ideafeed/is-war-inevitable,
Perang pertama yang ada dalam catatan sejarah terjadi di Mesopotamia pada tahun 2700 SM;
https://www.ancient.eu/war/
http://repository.uin-suska.ac.id/25960/7/7.%202017159HK-S2BAB%20II.pdf
www.freelists.org/post.
www.solar.Aid.org
11

Anda mungkin juga menyukai