Anda di halaman 1dari 10

Perseteruan Abadi Antara Arab Saudi, Iran, dan Israel di Kawasan Timur Tengah

Andi Muhammad Rifansyah Alghifari


Universitas Muhammadiyah Malang
rifan290100@gmail.com

Abstrak
Dinamika politik di kawasan Timur Tengah selalu menjadi perhatian dunia global.
Kompleksitas ketegangan yang tinggi bercampur dengan berbagai isu baik regional
maupun global menjadi konflik menahun yang selalu hadir di mata publik. Termasuk
aktor berpengaruh dalam pergolakan yang selalu menjadi sorotan dunia ialah Arab
Saudi, Iran, dan Israel. Pengaruh perkembangan politik ketiganya ialah pada stabilitas
politik regional kawasan Timur Tengah dan pada pengambilan kebijakan politik
internal masing-masing negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan
mengamati lebih dalam pada perkembangan politik yang ada di Arab Saudi, Iran, dan
Israel, serta pengaruhnya di kawasan Timur Tengah. Sebagai pendekatan kajiannya
ialah teori balance of power dan strukturalis-konstruktifis sebagai komparasinya.
Hasil kajiandan pembahasaannya ialah bahwa baik Arab Saudi, Israel maupun Iran
saling gencar mencari mitra sebagai wujud perimbangan dengan negara lain yang
dirasa akan lebih unggul. Adapun sebagai salah satu cara dalam melancarkan strategi
kekuatan perimbangannya masing-masing ialah mencari mitra atau sekutu.
Selanjutnya, hasil kajian dan pembahasan juga menunjukkan betapa arah kebijakan
politik yang dilakukan ketiganya dalam rangka mengimbangi dan menyaingi sesama
menjadi faktor yang sangat berpengaruh pada stabilitas politik di kawasan regional
Timur Tengah. Selain itu, tidak bisa dipungkiri juga bahwa ada beberapa aktor luar
yang turut andil dalam penentuan arah perkembangan politik di Arab Saudi, Iran, dan
Israel pada persaingannya di kawasan Timur Tengah.

Kata kunci: dinamika politik, Timur Tengah,

Abstract

Political dynamics in the Middle East region have always been a global concern. The
complexity of the high tension mixed with various issues, both regional and global,
has become a chronicconflict that is always present in the public. Including influential
actors in the turmoil that have always been in the world's spotlight are Saudi Arabia,
Iran, and Israel. The influences of their political developments are on the regional
political stability of the Middle East region and on the internal political policy-making
of each country. This study aims to examine and observe more deeply the political
developments in Saudi Arabia, Iran, and Israel, as well as their influence in the
Middle East region. As a study approach, it is a theory of balance of power and a
structuralist-constructive one as a comparison. The results of the study and discussion
are that Saudi Arabia, Israel, and Iran are aggressively looking for partners as a form
of balance with other countries that are felt to be superior. One way to launch a
strategy of balancing the power of each is to look for partners or allies. Furthermore,
the results of the study and discussion also show how the direction of political policies
carried out by them in order to balance and compete with others is a very influential
factor in political stability in the Middle East region. In addition, it cannot be denied
that there are several external actors who also take part in determining the direction of
political developments in Saudi Arabia, Iran, and Israel in their competition in the
Middle East region.

Keywords: political dynamics, Middle East,

Pendahuluan
Dinamika dunia perpolitikan masalah konflik Timur Tengah, yaitu
di kawasan Timur Tengah kehadiran Israel yang selalu menjadi
merupakan suatu hal yang selalu sorotan publik karena konflik yang
menarik perhatian dunia. tidak kunjung usai dengan Palestina.3
Kompleksitas yang tinggi dan rumit Tidak hanya dengan Palestina,
bercampur aduk antara kepentingan nyatanya Israel juga memiliki
ideologi, ekonomi, sosial, dan beberapa catatan serius terkait
persoalan-persoalan identitas lainnya. perseteruannya dengan Iran,
Berbagai konflik di kawasan kaya walaupun keduanya juga pernah
minyak itu terjadi baik oleh aktor tercatat menjalin kedekatan4, namun
antar negara, pihak internal maupun terhitung sejak revolusi Iran 1979
oleh campur tangan pihak-pihak keduanya saling menganggap satu
eskternal. Meminjam istilah dengan yang lainnya sebagai musuh
Surwandono, maka fenomena bebuyutan.
berbagai gejolak di kawasan Timur Berbagai gejolak sosial,
Tengah itu merupakan gejolak dan politik, dan budaya yang terus terjadi
konflik yang menahun dan selalu dan bahkan semakin memanas di
hadir di publik.1 antara Arab Saudi, Iran, dan Israel,
Termasuk gejolak konflik semisal pada keterlibatan keduanya
yang berkepanjangan, tidak kunjung di dalam konflik Suriah dan Yaman,
usai, dan juga banyak menyita selain akan berdampak pada stabilitas
perhatian dunia ialah konflik di politik kawasan5, tentu juga akan
Suriah dan Yaman yang kental sangat berdampak pada
dengan isu sekterian Sunni Syiah. perkembangan sistem politik baik
Baik Arab Saudi maupun Iran hadir internal maupun eksternal negara
dan saling berebut pengaruh pada tersebut. Pada satu sisi, saling
konflik yang terjadi di Suriah dan berebut pengaruh kekuasaan di
Yaman tersebut.2 Namun termasuk kawasan regional Timur Tengah
hal yang perlu diketahui ialah bahwa selalu ditampakkan oleh Arab Saudi
ada pihak selain Arab Saudi dan Iran
yang tidak kalah pentingnya dalam 3
Machmudi Yon, (2021) Timur Tengah
dalam Sorotan: Dinamika Timur Tengah
1
Surwandono ( 2013). “Relasi Antara Tingkat
,
dalam Perspektif Indonesia. Jakarta: PT.
Konflik Di Dunia Islam Dengan Setting Bumi Aksara, 10
Geografi Politik:Studi Kasus Konflik Di
Kawasan Timur Tengah.” Jurnal Hubungan 4
Mansour Farhang, (1989) “The Iran-Israel
Internasional2(1):56–64. Connection” Pluto Jurnals 11(1), 85
doi:10.18196/hi.2013.0027.56-64, 57 5
2
Hamid dan Setiadi (2021) “Arab Saudi dan Iran:
Muhammad SyahdyMaulana (2018). 2018.
“Persaingan Kekuatan Saudi Arabia (Sunni) Kontestasi Ideologi dan Dampaknya di Kawasan
dan Iran (Syiah) Pada Kasus Konflik Timur Tengah Pasca The Arab Spring.”
Kontemporer (Suriah dan Yaman).” 2(2):10 , Politea4(1):129. doi:
101 10.21043/politea.v4i1.10453
,129
dan Iran. Sementara di sisi lain, Israel partai beraliran Sunni yang kemudian
kerapkali menjadi pihak pro Saudi menegaskan diri sebagai oposisi yang
dalam persaingannya dengan Iran. menggulingkan pemerintahan sah,
Mengacu pada konflik pasca baik Arab Saudi maupun Iran sangat
Arab Spring yang terjadi di Suriah, berbeda dalam merespon peristiwa
antara masyarakat yang politik yang terjadi di Timur Tengah
menginginkan turunnya rezim pada tahun 2011 tersebut. Pada
dengan pihak pemerintahan rezim perkembangan selanjutnya, perang
Bashar Asad, dan konflik Yaman, proxyantara
antara kelompok Houthi dengan
keduanya pun menjadi warna negara; Arab Saudi, Iran, dan Israel
tersendiri dalam polemik politik di dalam merespon konflik yang terjadi
kawasan kaya minyak tersebut di Suriah dan Yaman pasca Arab
(Mustahyun 2017:91). Spring, ditambah dengan adanya
Di sisi lain, intensitas konflik modal ketiganya pada dominasi
yang terjadi antara Iran dan Israel politik di kawasan Timur Tengah,
kian meningkat. Saling serang antara merupakan suatu isu yang akan
keduanya sering terjadi. Baik Iran sangat menarik untuk dikaji dan
maupun Israel kini selalu berupaya diamati secara lebih komprehensif.
dalam mengumpulkan mitra yang
lebih banyak dan meningkatkan Kerangka Teoritis
persenjataan yang semakin canggih
(cnnindonesia.com 2020). Hal ini Untuk menjelaskan terhadap
tentu sangat berpengaruh pada sistem realitas yang terjadi di Arab Saudi,
perpolitikan kedua negara tersebut. Iran, dan Israel, penulis
Hal ini juga yang kemudian agaknya menggunakan teori balance of power.
menjadikan posisi Iran kurang Pada dasarnya teori ini memiliki
menguntungkan, karena selain Iran beberapa tipe, yaitu Pertama, Tipe
harus bermusuhan dengan Arab unipolarity, di mana hanya terdapat
Saudi dan Israel, nyatanya Arab satu kekuatan utama dalam tatanan
Saudi dan Israel juga merupakan Internasional. Singkatnya hanya ada
mitra atau sekutu dekat dari Amerika satu negara super power yang sangat
Serikat. Namun dengan begitu, tidak berkuasa secara dominan dalam
lantas membuat Iran seketika tatanan internasional. Kedua, Tipe
tertekan atau terpuruk. Bahkan, bipolarity, dimana ada dua kekuatan yang
dengan berbagai tekanan yang sama kuatnya dalam tatanan internasional.
Ada dua negara kuasa dengan kekuatan
dialaminya, ditambah berbagai yang seimbang dalam suatu tatatan
embargo oleh Amerika dan internasional. Dan Ketiga, Tipe
sekutunya, justru hingga kini multipolarity; di mana ada setidaknya tiga
nyatanya Iran masih bisa bertahan kekuatan yang sama kuat dalam persaingan
sebagai negara yang berdaulat. di suatu kawasan. Ada tiga atau lebih negara
dengan kekuatan yang setara dalam
Berangkat dari pemaparan di
menentukan iklim dan atau perubahan
atas, maka dalam pandangan penulis, tatatan internasioanl ataupun kawasan.
pembacaan dan pengamatan lebih Lebih lanjut, Brian Healy dan
jauh terhadap perkembangan Arthur Stein merumuskan dua langkah
perseteruan politik di antara ketiga dalam analisis teori balance of power: 1).
Analisis deskriptif mikro; analisa dari setiap
periode waktu tertentu yang menentukan penulis sebagai pisau analisis pada
tingkat pasti konflik dan atau kerjasama penelitian ini dalam rangka menjawab
antar negara, 2). Dinamika sistem; analisa rumusan masalah dengan pertanyaannya
untuk mengukur beberapa jumlah perubahan yaitu tentang bagaimana perkembangan
dalam konflik dan atau pola kerjasama di politik yang terjadi di Arab Saudi, Iran, dan
dalam sistem dari waktu ke waktu.6 Israel pasca kejadian Arab Spring. Hal ini
Selanjutnya sebagai langkah juga didasari oleh fakta bahwa
komparasi dan pembaruan penelitian, perkembangan arah politik ketiganya untuk
penulis juga menganggap bahwa apa beberapa dekade akhir ini, sangat memiliki
yang ditawarkan oleh Pierre Bourdieu pengaruh atau efek yang cukup besar dalam
tentang kajian realitas sosialnya akan menentukan dinamika atauiklim
sangat membantu dalam memahami perpolitikan di kawasan Timur Tengah.
kajian seputar perkembangan politik di
Arab Saudi, Iran, dan Israel. Metode
Pemikirannya banyak dikenal dengan
teori strukturalis-konstruktifis. Bourdieu Metode yang digunakan ialah
mengawinkan antara pemikiran kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan
strukturalis yang terlalu berfokus pada datanya, penulis membaca dan
tatanan struktural dan abai pada agen menelaah berbagai artikel jurnal, buku-
atau aktor dengan pemikiran konstruktif buku dan karya-karya tulis ilmiah
yang berfokussebaliknya hingga banyak seputar perkembangan politik yang
mengabaikan subjek atau aktor. terjadi di Arab Saudi, Iran, dan Israel,
Dengan teorinya, Bourdieu berkata serta pengaruhnya pada stabilitas
bahwa ada hubungan yang saling kawasan Timur Tengah. Selain itu,
mempengaruhi antara subjektifitas dan terdapat juga beberapa sumber lain
objektifitas, dan antara agen atau aktor sebagai data penunjang dan juga
dengan struktur sosial yang ada.7 tambahan baik dalam bentuk artikel
Lebih lanjut Bourdieu atau berita-berita media terkait, dalam
berpendapat dengan teori strukturalis- rangka menambah pemahaman terkait
konstruktifisnya bahwa para aktor atau tema yang diusung. Data yang sudah
agen dalam bertindak tidaklah seperti didapat dan terkumpul, kemudian
boneka.Aktor merupakan entitas penulis olah dengan sebuah
individu yang bebas dalam bergerak, pendekatan critical reading. Adapun
namun bagaimanapun mereka juga critical readingdalam hal ini ialah tidak
terikat dengan struktur kolektif sosial dimaksudkan untuk semata
yang ada. Selaras dengan apa yang menjelaskan dan atau mendiskripsikan
dikatakan Wirawan bahwa Bourdieu tentang apa-apa yang terdapat dalam
lebih cenderung pada pemikiran sebuah tulisan, buku bacaan atau teks,
strukturalis yang tanpa mengabaikan namun juga bertujuan untuk sebuah
aktor atau agensi. Mengutip dari elaborasi dalam rangka menuju sebuah
Jenkins, Bourdieu mengatakan bahwa teks atau tulisan yang terbaru.
Tujuan dari teorinya ialah untuk
mengembalikan para aktor pada realitas Hasil dan Pembahasan
kehidupan sosial yang telah hilang di
tangan Levi-Strauss dan kaum Perseteruan Arab Saudi, Iran, dan Israel
strukturalis lainnya, semisal Althusser.8
Teori balance of power dengan Baik Arab Saudi maupun Iran,
komparasi strukturalis-konstruktifis inilah keduanya memiliki corak sistem politik
yang selanjutnya akan digunakan oleh yang sama-sama bernuansa Islami.
Ideologi agama menjadi ruh dalam
6
Healy dan Stein 1973:53 praktik keseharian dan juga sistem
politik negaranya. Namun pada
7
Siregar 2016:80 praktiknya, Arab Saudi lebih
8
Wirawan 2015:273–74 menggunakan sistem monarki di mana
kekuasaan tunggal ada di tangan raja
dalam hal ini ialah keluarga Ibnu Saud. dalam sistem pemerintahannya, mereka
Sementara Iran sejak di bawah lebih menganut pada sistem demokrasi
kekuasaan Ayatullah Khomeini, dengan sistem pemerintahan
menggunakan sistem republik Islam parlementar di mana presiden dengan
dengan ciri khas teokrasinya, di mana perdana menterinya merupakan
selain presiden sebagai pemegang pemegang kuasa tertinggi sistem
utama sistem politik negara, juga ada politiknya.
poros sentral tertinggi negaranya yaitu Melihat bagaimana realitas
wilayah al-faqih.9 hubungan yang kini terjadi di antara
Perbedaan paling mencolok atau Arab Saudi, Iran, dan juga Israel, Iran
signifikan antara Arab Saudi dan Iran menempati posisi yang bisa dibilang
ialah terletak pada ideologi agama sangat kurang menguntungkan di mana
keduanya. Meskipun sama-sama pada satu sisi, mereka harus
menganut Islam, Arab Saudi lebih berhadapan dengan Arab Saudi dan
berpegang teguh pada Sunni Israel. Sementara pada sisi lainnya,
wahabinya, sementara Iran kokoh mereka juga harus berurusan dengan
dengan paham Syiahnya. Melihat aktor penting tunggal lain yaitu Amerika
bagaimana akar sejarah perbedaan Serikat. Sampai dengan ditulisnya
ideologi keduanya ialah sebenarnya penelitian ini, antara Arab Saudi dan
hanya berkisar pada pandangan dan Israel memang belum ada kesepakatan
keyakinan dasar seputar penerus dan normalisasi hubungan, namun sesuai
pemegang tonggak kepemimpinan dengan teori kaum realisme modern
pasca wafatnya Nabi Muhammad.10 yang mengatakan bahwa the enemy of
Namun, bagaimanapun perbedaan my enemy is my friendmenjadi hal yang
pandangan tersebut bermula, nyatanya sangat cocok untuk menggambarkan
hal tersebut terus berkembang dan bagaimana jalinan tidak angsung yang
merambah ke berbagai ranah terjadi di antara Arab Saudi dan Israel,
kepentingan politik dan bahkan hingga ditambah lagi dengan keakraban
kini masih selalu mewarnai kontras keduanya dengan aktor luar yang juga
kedua sekte terbesar dalam Islam tidak kalah penting dalam peranan
tersebut khususnya pada pergolakan keduanya di kawasan Timur Tengah
yang terjadi di antara Arab Saudi dan yaitu Amerika Serikat.
Iran. Berikut bagan simpel yang akan
Sebagaimana Arab Saudi dan menunjukkan sekilas gambaran terkait
Iran, Israel juga merupakan negara persaingan dan hubungan antara Arab
yang kental dengan isu keagamaan Saudi, Iran, dan Israel dalam percaturan
dalam perpolitikannya, yakni Yahudi. yang terjadi di kawasan Timur Tengah:
Dalam sejarah terbentuknya negara
Israel, ada isu-isu keagamaan yang Iran
selalu menjadi motivasi dibalik
berdirinya negara Yahudi tersebut.
Tanah yang dijanjikan merupakan
keyakinan agama yang kemudian
mengumpulkan tekad orang-orang
Yahudi dalam mendirikan negaranya.
Saudi Israel
Selain itu merekajuga selalu disatukan
dengan keyakinan dengan klaim bahwa
mereka merupakan the chosen
peopleatau umat terpilih.11 Adapun Gambaran perselisihan ketiga negara yang
kerapkali mempengaruhi perkembangan
9
Tamar dan Murfi 2009 kebijakan arah politik dalam strategi
perimbangan antara ketiga negara. Iran berada
10
amar dan Murfi 2009:150 di pihak yang kurang menguntungkan
11
Fitrah 2014:90–92
Perkembangan Politik di Arab Saudi, Iran,
dan Israel

Secara rangking Iran lebih merupakan hal yang sangat baik.13


unggul tipis dibanding Israel. Iran ada di Terlepas dari rumor nuklir tersebut,
peringkat 14 dari 138 negara, Israel memang belum tergabung dalam
sedangkan Israel ada di peringkat 18. NPT.Mereka juga tidak mengkonfirmasi
Namun, Israel unggul pada beberapa dan malahan menyangkal terkait
sektor, diantaranya: Cadangan personel kepemilikikan nuklir. Namun, beberapa
militer; Isarel memiliki kurang lebih lembaga danorganisasi terkait
445.000 sedangkan Iran 350.000. memperkirakan bahwa Israel memiki
Anggaran sektor pertahanan; Israel jumlah varian nuklir sebanyak 80-200
memiliki anggaran $ 20 miliar, siap luncur. Selain itu, ada rumor lain
sedangkan Iran memiliki $ 19,6 miliar. menyebutkan bahwa Israel memiliki
Sektor udara, Israel dengan jumlah rudal khusus yang dapat dioperasikan
pesawat 589 pesawat dengan rincian: dari dan oleh kapal selam.14
259 khusus tempur, 18 serangan Perseteruan keduannya pun
khusus, 15 angkatan, 23untuk misi telah terjadi secara bertahap, Israel
khusus, 146 jenis helikopter, dan 48 selalu menentang keras program nuklir
serang helos, serta 154 pelatih khusus. oleh Iran, sementara Iran selalu gencar
Adapun Iran hanya memiliki total dalam mendukung organisasi politik
pesawat 509, dengan rincian: 155 Palestina, Hizbullah yang merupakan
khusus tempur, 23 serangan khusus, 62 musuh bebuyutan mulitan Israel.
angkatan, 9 untuk misi khusus, 100 Bahkan Israel beberakapali selalu
jenis helikopter, dan 12 serang helos, mengkalaim bahwa Iran memiliki
serta 94 pelatih khusus. Sedangkan senjata rahasia paling berbahaya di
sektor darat, dengan rincian dunia yakni nuklir.15 Ketegangan
perbandingan keunggulan Israel: 2.760 keduanya makin meningkat, ketika
tank tempur berbanding 2.056, 10.275 Donald Trump pada tahun 2018, secara
kendaraan lapis baja berbanding 4.300, sepihak menarik Amerika Serikat keluar
dan 650 artileri self-propelledberbanding dari Rencana Aksi Komprehensif
570. Adapun untuk sektorlaut Iran dinilai Bersama (JCPOA). Kematian ilmuwan
lebih unggul dibanding Israel.12 nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh yang
Selain beberapa catatatan di juga merupakan Kepala Organisasi
atas, Israel juga memiliki rumor kuat Penelitian dan Inovasi Kementerian
akan senjata nuklir. Data Pertahanan Iran, turut menambah tensi
dariArmedforces.eu, menyebutkan ketegangan antara keduanya. Pihak
bahwa ada rumor terkait Israel Iran menuduh bahwa rezim Zionis Israel
merupakan negara ke-enam dunia yang berada di balik pembunuhan tersebut
telah berhasil melakukan penelitian dan dengan berbagai lansiran terkait
pengembangan nuklir secara mandiri, kronologi oleh beberapa media Iran.
walaupun hal ini belum dapat diklaim Sementara pihak Israel tidak
sebagai kebenaram secara memberikan tanggapan dan cenderung
pasti.Bahkan, pihak mereka belum menolak mengomentarinya. Masih
mengkonfirmasi fakta tersebut. Banyak terkait perseteruan keduanya, Iran
sumber mengklaim bahwa mereka Primerpernah menegaskan bahwa sejak
berhasil menyiapkan hulu ledak nuklir revolusi Iran tahun 1979, konflik
yang berfungsi penuh pada tahun 1966.
Bahkan pihak Amerika menyatakan 13
Horner 2010:44
bahwa prospek dalam menjalin
hubungan terkait nuklir dengan Israel 14
Khaerunisa 2020
12
Khaerunisa 2020 15
Keith dan Images 2021:32
keduanya telah berkembang pada ke dalam jantung Timur Tengah
tatanan geografis dan strategis.16 (Marcus 2017b). Hal ini menguatkan
Sementara intensitas Iran dan betapa perseteruan dan persaingan
Israel semakin meningkat, Arab Saudi yang terjadi diantara Iran dan Arab
justru terlihat memiliki beberapa Saudi nyata-nyata berpengaruh pada
kebijakan politik terkait stabilitas di kawasan Timur Tengah.
kerjasamanyadengan Israel. Keduanya Sebagai respon dari mulai
secara de factobersekutu dalam semakin unggulnya Iran dan sekutu
berbagai upaya demi membendung yang dikuasainya, semisal Hizbullah di
semakin kuatnya pengaruh Iran di kawasan, maka sesuai konsep
kawasan regional. Kedekatan keduanya perimbangan kekuatan oleh Brian Healy
sangat unik, satu sisi terus meningkat, dan Arthur Stein, penguatan hubungan
namun di sisi lain sangat sensitif hingga yang dilakukan antara Israel dan Arab
acapkali menimbulkan gesekan antara Saudi merupakan hal yang sangat
keduanya. Kepala Staf militer Israel, masuk akal dan rasional sebagai salah
Jenderal Gadi Eisenkot, pada satu langkah perimbangan kekuatannya
wawancara dengan surat kabar Saudi untuk menandingi Iran. Karena
yang berbasis di Inggris, Elaph, baikIsrael maupun Arab Saudi sama-
mengatakan bahwa pihak Israel siap sama bersikeras bahwa Iran tidak boleh
bertukar informasi dengan pihak Arab dibiarkan menjadi negara nuklir, yang
Saudi dalam menghadapi Iran. "Ada kemudian akan semakin bisa
kepentingan bersama dan sejauh menancapkan pengaruhnya di kawasan
menyangkut poros Iran, kami dalam Timur Tengah. Bahkan Arab Saudi dan
kesesuaian penuh dengan Israel pun menilai bahwa Hizbullah kini
Saudi,"katanya. Di pihak Arab Saudi, semakin terlatih dengan kecanggihan
mantan Menteri Kehakiman Saudi, Dr persenjataannya. Hal ini akan sangat
Muhammad bin Abdul Karim Issa, berimbas bagi kedua negara tersebut
mengatakan kepada surat kabar Israel, andai terus dibiarkan tanpa adanya
Maariv bahwa "Tidak ada kekerasan perimbangan kekuatan. Hal ini juga
atau teror yang bisa dibenarkan menunjukkan salah satu pandangan
dengan mengatasnamakan Islam di dalam teori balance of powerbahwa the
manapun, tidak juga di Israel".17 enemy of my enemy is my friend. Dalam
Pasca jatuhnya rezim Saddam hal ini Arab Saudi merupakan musuh
Husein, dengan sendirinya Irak dari Iran yang juga merupakan musuh
kemudian menjalin hubungan dekat dari Israel.
dengan Teheran, Iran. Bukan suatu Selain hal di atas, kita juga perlu
kebetulan bahwa milisi Syiah Irak memperhatikan bahwa ada aktor
sangat aktif dalam pertempuran di negara lain yang juga turut serta aktif
Suriah untuk mendukung pemerintah bermain dan mewarnai dalam berbagai
Bashar al-Assad. Pertimbangan Iran perseteruan yang terjadi di antara Arab
dalam mendukung aktif pihak pro Saudi dan Iran. Mengutip dari yang
Presiden Bashar al-Asad bersama diungkapkan salah satu jurnalis Kompas
pasukan militer Rusia, menjadikan arus Haryo Jadi, bahwa AS merupakan mitra
pergolakan semakin memihak kepada Arab Saudi dalam menghadapi milisi
Iran. Selanjutnya hal ini akan Iran di Yaman. Selain itu dengan
memungkinkan terbuka koridor Iran pimpinan Amerika Serikat yang
yang terbentang jauh dari Teheran sekarang, Joe Biden telah memberikan
sampai laut mediterania. Hal ini lah izin ke Arab Saudi dan sekutunya untuk
yang kemudian dinilai oleh sebagian serangan ke milisi Iran yang ada di
besar pihak Sunni Saudi sebagai Suriah.18 Hal ini tentu sesuai dengan
penyusupan bangsa Persia dan asing salah satu pandangan Bourdie terkait
realitas sosial yang tidak hanya
16
cnnindonesia.com 2020
18
Jati 2021
17
Marcus 2017
dipengaruhi oleh struktural sosial, intervensi Iran pada konflik Yaman yang
namun juga dipengaruhi oleh agen atau melibatkan kelompok Houthi, membuat
aktor luar sekitar. persaingan dan perang proxyantara
Saudi dan Iran semakin mengemuka
Arab Saudi, Iran, dan Israel Dalam dan mengerucut.21 Di sisi lain, dukungan
Stabilitas Kawasan Timur Tengah keduanya terlihat jelas pada konflik
Perselisihan antara Arab Saudi yang terjadi di Suriah. Saling kirim
dan Iran telah lama berlangsung, bantuan dan senjata terus digencarkan
namun pasca revolusi Iran tahun 1979, oleh keduanya pada masing-masing
perselisihan keduanya semakin pihak yang terlibat pada konflik Suriah.
mencuat dan memanas. Dalam catatan Arab Saudi mendukung pihak oposisi,
sejarah, perselisihan keduanya tidak sementaraIran secara totalitas
bisa lepas dari faktor eksternal utama mendukung pihak pemerintahan Bashar
yakni adanya pihak Amerika Serikat dan Asad.
Rusia. Keduanya memiliki kepentingan Pada tahun 2003, invasi yang
yang sama di negeri kaya minyak dipimpin oleh AS di Irak berhasil
tersebut. Namun selain aroma ekonomi, menggulingkan Saddam Hussein. Dia
ada juga aroma perbedaan ideologi merupakanorang Arab Sunni yang
agama yang juga selalu nampak dalam pernah menjadi musuh utama Iran. Hal
dinamika perselisahan antara Arab ini merupakan angin segar yang dapat
Saudi dan Iran. Iran dengan Syiah-nya memuluskan masuknya pengaruh Iran
dan Arab Saudi dengan Sunni- di Irak. Sejak saat itu pula pengaruh
wahabinya. Keduanya sama-sama mereka semakin meningkat. Tahun
mencari mitra dan kawan (internal) 2011 juga menjadi ajang yang
sebagai sekutu yang bisa berada memanas akan perseteruan keduanya.
dibelakanganya agar turut serta Arab Spring yang meporak-porandakan
bergabung dalam perebutan pengaruh sebagai besar negara Timur Tengah,
di kawasan.19 Arab Saudi setidaknya berimplikasi pada rusaknya stabilitas
sudah mendapatkan dukungan dari Uni politik wilayah. Baik Iran maupun Arab
Emirat Arab, Mesir, dan Sudan, Saudi sama-sama mengeksploitasi
sementara Iran juga telah berhasil gejolak ini demi memperluas pengaruh
mengajak Irak dan Suriah untuk berada mereka, terutama di Suriah, Bahrain
di belakangnya. dan Yaman. Hal tersebut semakin
Yaman masih menjadi menaikan tensi ketegangan kecurigaan
perebutan antara kedua negara, yakni keduanya (Marcus 2017a). Perseteruan
antara Arab Saudi dan Iran. Daerah keduanya kemudian mendapatkan
Qatif selain berpenduduk mayoritas campur tangan dari beberapa pihak
Syiah, juga memiliki catatan akan luar. Arab Saudi mendapat dukungan
kekayaan minyak dan gas alam yang dalam rangka membendung
melimpah, sedangkan di sisi lain, Arab peningkatan pengaruh Iran di kawasan
Saudi tentu sangat ingin menjaga dan dari Amerika di masa Trump dan Israel
mempertahankan halaman yang juga merupakan musuh bebuyutan
belakanganya, yang mana termasuk Iran. Adapun pihak Iran mengambil
wilayah Qatif. Perihal keinginan kedua keputusan untuk mendukung sekaligus
negara pada penguasaan daerah Qatif, dalam rangka berafiliasi dengan
selain ada motivasi dan dorongan kuat Suriah.22
akan kepentingan ekonomi, juga Sikap konsisten Israel dalam
tentunya terdapat dorongan kuat lain menolak keras pengembangan dan atau
yaitu terkait kepentingan persaingan penguatan energi nuklir Iran terus
ideologi keagamaan.20 Adanya ditunjukkan di mata publik. Bahkan

19
Machmudi 2021:111 21
Maulana 2018:107
20
Machmudi 2021:111–12 22
Tasnur dan Wati 2019:9–10
perdana menteri Israel Netanyahu pemerintah Irak, kelompok milisi Syiah
dengan tegas mengatakan bahwa Israel pro Iran, dan termasuk Hizbullah.25
tidak akan terikat dengan
perjanjiannuklir Iran yang terbaru. Kesimpulan
"Kesepakatan dengan Iran yang akan Sebagai negara dengan sistem
membuka jalan bagi senjata nuklir – politik yang kental dengan pengaruh
senjata yang mengancam kepunahan doktrin keagamaan, baik Arab Saudi,
kami –tidak akan mengikat kami dengan Iran, dan Israel, ketiganya memiliki
cara apa pun,"tegas Netanyahu dalam kebijakan sistem politik yang sangat
pidatonya pada malam Hari Peringatan berbeda. Arab Saudi dengan
Holocaust. Bahkan seperti dilansir oleh monarkinya, Iran dengan teokrasinya,
New York Times, bahwa secara dan Israel dengan sistem republiknya.
terpisah, Israel secara terang-terangan Saling berebut pengaruh di kawasan
juga membeberkan kepada pihak Timur Tengah sangat kentara, terutama
Amerika bahwa mereka telah oleh pihak Arab Saudi dan Iran yang
menyerang kapal Iran Saviz di Laut kemudian tidak jarang mendapat warna
Merah pada sebagai respon tersendiri dengan terlibatnya Israel pada
pembalasan atas beberapa serangan perseteruan yang terjadi di antara
oleh Iran atas kapal-kapal mereka.23 keduanya. Kebijakan arah politik yang
Sejauh ini, dengan tetap dilakukan ketiganya dalam rangka
kokohnya Basar Asad di Suriah menjadi mengimbangi dan menyaingi sesama
catatan tersendiri akan keberhasilan menjadi faktor yang sangat
Iran dalam mewujudkan dan atau berpengaruh pada stabilitas kawasan
memainkan strategi perimbangan atau Timur Tengah.
balance of powerterhadap rivalnya yaitu Sejalan dengan konsep Brian
Arab Saudi dan beberapa mitranya di Healy dan Arthur Stein terkait
kawasan Timur Tengah. Sementara jika perimbangan kekuatan, maka baik Arab
melihat pada apa yang terjadi di Yaman Saudi, Israel maupun Iran saling gencar
juga dapat menjadi catatan cukup mencari mitra sebagai wujud
efektifnya strategi perimbangan yang perimbangan dengan negara lain yang
dimainkan oleh Iran dan sekutunya, dirasa akan lebih unggul. Sebagai salah
Houthi.24 Keduanya saling memainkan satu cara dalam melancarkan strategi
strategi perimbangan demi penyebaran kekuatan perimbangan ialah mencari
dan penancapan pengaruhnya di mitra atau sekutu. Kemitraan yang
kawasan kaya minyak tersebut. terjadi antara Saudi dan Israel
Sebagai respon politik dari nampaknya hanya sebatas kesamaan
perselisihan yang terjadi antara ketiga misi terhadap pembendungan pengaruh
negara; Arab Saudi, Iran, dan Israel Iran di kawasan. Sementara tidak
pada konflik Suriah dan Yaman, sejalan adanya kesamaan ideologi baik sistem
dengan konsep Brian Healy dan Arthur politik maupun agama membuat
Stein, makamencari mitra danatau keduanya sering juga menampakkan
sekutu merupakan langkah yang harus perselisihan.
ditempuh sebagai upaya perimbangan. Sesuai teori Bourdieu, maka
Di pihak pro Saudi, selain ada Amerika adanya berbagai aktor luar yang tidak
ada juga UEA, Kuwait, Bahrain, Mesir, bisa dinafikan dari perselisihan antara
dan Yordania. Sementara di pihak Iran ketiga negara terutama antara Arab
selain ada dukungan penuh dari Rusia, Saudi dan Iran, dengan Amerika di
kini juga ada pemerintah Suriah, pihak Arab Saudi, dan Rusia yang lebih
condong ke Iran, menjadi hal yang juga
harus dipertimbangkan dalam melihat
dinamika perpolitikan di antara Arab
23
Berlianto 2021 Saudi, Iran, dan Israel. Karena

24
Maulana 2018:103 25
Marcus 2017
bagaimanapun baik Amerika maupun terus berkembangnya dinamika politik
Rusia merupakan aktor luar kawasan ketiganya, maka diharapkan akan terus
yang juga memiliki kepentingan yang ada penelitian lanjutan yang tidak hanya
mana tentu secara tidak langsung juga mengacu pada pandangan balance of
terikat dengan tatanan struktural power dari ketiga negara, sehingga
internasional. Berpijak pada penelitian akan semakin membuka wawasan
ini yang memfokuskan kajian pada isu- global terkait para aktor utama dan
isu pengaruh dinamika Arab Saudi, Iran, kompleksitas yang sebenarnya terjadi di
dan Israel di kawasan, serta dengan kawasan Timur Tengah.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai