Anda di halaman 1dari 65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian.

Dalam sebuah pelaksanaan penelitian diperlukan data tentang


lokasi penelitian dan responden/ informan. Pada bab ini peneliti akan
memberikan gambaran umum mengenai lokasi penelitian dan gambaran
umum mengenai responden, sebelum memaparkan data secara deskriptif
yang selanjutnya diungkapkan dan dijelaskan serta dianalisis dalam
pembahasan. Dalam pembahasannya peneliti berusaha menganalisis
hasil temuan penelitian dengan menggunakan pendekatan dan teori yang
telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Sehingga diharapkan dapat
menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.
Dalam menjawab rumusan masalah, peneliti mencari informasi
dengan melakukan wawancara dengan informan untuk melihat langsung
bagaimanakah pelaksanaan pembinaan satuan di Yonif Raider 900/SBW
secara efektif, efisien dan aman guna mewujudkan kesiapan operasional
satuan. Selain itu juga peneliti melakukan pencarian sumber data dengan
menyebarkan angket/kuesioner kepada prajurit Yonif Raider 900/SBW
sesuai dengan sampel yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian tentang optimalisasi pelaksanaan pembinaan


satuan di Yonif Raider 900/SBW secara efektif, efisien dan aman
guna mewujudkan kesiapan operasional satuan dilaksanakan di
satuan Yonif Raider 900/SBW yang beralamat di Jalan Sudirman,
Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kec. Buleleng, Provinsi Bali.

Yonif Raider 900/SBW merupakan salah satu satuan tempur


Jajaran TNI-AD yang berada dibawah komando Kodam IX/Udayana
dengan kedudukan Markas Satuan di Banyumala, Singaraja.

1
2

Satuan ini bertugas melaksanakan tugas-tugas TNI matra darat,


pembinaan kekuatan, pembinaan teritorial, dan tugas-tugas lain di
wilayah tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Yonif Raider 900/SBW dibentuk berdasarkan Skep Kasad


Nomor Skep/46/XII/2003 tanggal 15 Desember 2003 tentang
pembentukan sepuluh satuan Yonif Raider di jajaran TNI-AD. Cikal
bakal satuan ini adalah Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama yang
merupakan satuan PMK Kodam IX/Udayana. Proses pembentukan
dilakukan melalui perekrutan personel dari Yonif 741/SBW, Yonif
742/SWY, Yonif 743/PSY dan Yonif 744/SYB. Personel tersebut
selanjutnya menempuh latihan Raider selama 6 bulan dengan
asistensi dari Pussenif dan Kopassus. Personel yang lulus dalam
latihan Raider tersebut selanjutnya disahkan sebagai prajurit Raider
bersamaan dengan disahkannya pembentukan Yonif Raider
900/SBW.

Adapun Organisasi Yonif Raider 900/SBW disusun


berdasarkan Orgas Yonif ROI-95/Raider (Skep KASAD Nomor :
Kep/10/IV/2006 tanggal 11 April 2006). Organisasi satuan ini terdiri
dari 1 Markas Batalyon, 1 Kompi Markas, 1 Kompi Bantuan, dan 3
Kompi senapan. Satuan ini memiliki dislokasi pangkalan yang
terpisah. Adapun dislokasi pangkalan Yonif Raider 900/SBW
adalah sebagi berikut :

1. Mayon dan Kima di Banyumala, Singaraja Co.


10358295 (8°7'22.10" LS dan 115°5'9.01" BT), 95 Km dari
Makodam IX/Udy).

2. Kipan A di Tuban, Kuta, Denpasar Co.19351470


(8°44'20.52" LS dan 115°10'40.36" BT), 107 Km dari Mayon.
3

3. Kipan B di Kubujati, Singaraja Co. 11908560


(8°5'55.29" LS dan 115°6'2.91" BT), 5 Km dari Mayon.

4. Kipan C di Pendem, Negara Co. 59505850


(8°20'59.03" LS dan 114°37'40.38" BT), 129 Km dari Mayon.

5. Kiban di Air Sanih, Kubutambahan, Singaraja


Co.24208775 (8°4'36.58" LS dan 115°12'45.19" BT), 17 Km
dari Mayon.

4.1.2. Gambaran Umum Responden.

1. Penelitian Kualitatif.

Dalam pengumpulan data penelitian kualitatif,


informan diminta untuk menjawab pertanyaan umum, dan
interviewer / wawancara dengan tanggapan mereka untuk
mengidentifikasi dan menentukan persepsi, pendapat dan
perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas dan
untuk menentukan derajat kesepakatan yang ada. Adapun
informan dalam pengumpulan data kualitatif antara lain :
Komandan Yonif Raider 900/SBW, WaDanyonif, Pasi Yon,
Danki, Danton Bintara 10 orang dan tamtama 30 orang.

2. Penelitian Kuantitatif.

Responden dalam penelitian kuantitatif dengan jumlah


responden yang dipilih sebanyak 102 orang. Adapun
gambaran personel di Yonif Raider 900/SBW didapatkan dari
hasil pengumpulan data berupa kuesioner. Berikut gambaran
personel yang diklasifikasikan berdasarkan usia, tingkat
pendidikan dan pangkat / golongan dan masa dinas.
4

a. Klasifikasi responden berdasarkan usia

Tabel 4.1
Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Jumlah Persentase


< 25 59 57.9%
25 – 35 37 36.2 %
36 – 45 6 5.9 %
TOTAL 102 100%
Sumber : Data diolah berdasarkan angket / kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut diatas maka


Responden yang berusia kurang dari 25 tahun jumlah
Responden yang lebih banyak yaitu 59 orang atau
57,9%, sedangkan Responden yang berusia antara
26 s.d 45 tahun merupakan jumlah Responden yang
paling sedikit yaitu 6 orang atau 6%.

b. Klasifikasi responden berdasarkan tingkat


pendidikan

Tabel 4.2
Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan

Tingkat
Jumlah Persentase
Pendidikan
SMU 95 93.13 %
Diploma 7 6.87 %
Sarjana 0 0
TOTAL 102 100%
Sumber : Data diolah berdasarkan angket / kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut diatas maka


responden yang memiliki tingkat pendidikan SMU
5

merupakan jumlah responden terbanyak yaitu 95


orang atau 93,13%, sedangkan jumlah responden
yang memiliki tingkat pendidikan Diploma merupakan
jumlah responden yang paling sedikit yaitu 7 orang
atau 6,87%.
c. Klasifikasi responden berdasarkan pangkat /
golongan.

Tabel 4.3
Klasifikasi Responden berdasarkan
pangkat / Golongan

Pangkat / Golongan Jumlah Persentase


Perwira 4 3.9 %
Bintara 19 18.7 %
Tamtama 79 77.4 %
TOTAL 87 100%
Sumber : Data diolah berdasarkan angket / kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut diatas maka


responden yang memiliki pangkat / golongan
Tamtama merupakan jumlah responden terbanyak
yaitu 79 orang atau 77,4%, sedangkan jumlah
responden yang memiliki pangkat / golongan Perwira
merupakan jumlah responden yang paling sedikit
yaitu 4 orang atau 3,9%.

4.1.3. Hasil Penelitian Kualitatif.

Hasil dalam penelitian ini menggambarkan unit analisis


(lokasi penelitian), ciri-ciri subyek (informan), dan variabel yang
diteliti serta memaparkan dan menganalisis data secara kualitatif.
6

Hasil penelitian secara keseluruhan mencakup uraian hasil


deskriptif data dan unit analisis yang telah disistematisasikan dan
diarahkan untuk mengungkapkan berbagai fakta sesuai dengan
rumusan masalah yang ditetapkan.

Selama pelaksanaan penelitian, wawancara dilakukan


secara terpisah untuk mendapatkan validitas data. Hal ini
dikarenakan data yang diperoleh cukup banyak sehingga perlu
pemilahan terhadap data yang ada. Melalui pemilihan tersebut,
data yang disajikan dapat sesuai dengan tujuan penelitian dalam
rangka mengarahkan temuan penelitian untuk menjawab rumusan
masalah. Dalam hal ini peneliti menggali data atau informasi dari
informan melalui wawancara secara mendalam mengenai
optimalisasi pelaksanaan pembinaan satuan di Yonif Raider
900/SBW secara efektif, efisien dan aman guna mewujudkan
kesiapan operasional satuan, yang kemudian membandingkannya
dengan dokumentasi yang diperoleh.

Untuk itu deskripsi data dalam penelitian ini dilakukan agar


dapat mengungkapkan berbagai fakta mengenai optimalisasi
pelaksanaan pembinaan satuan Yonif Raider 900/SBW secara
efektif, efisien dan aman guna mewujudkan kesiapan operasional
satuan. Oleh karena itu Binsat sebagai variabel yang diteliti dalam
penelitian ini terdiri dari pembinaan personel, pembinaan
organisasi, pembinaan materiil, pembinaan piranti lunak,
pembinaan pangkalan dan pembinaan latihan.

1. Dimensi Pembinaan Organisasi.

Dari hasil telaah dokumen berupa Laporan


Pelaksanaan Pembinaan Satuan Yonif Raider 900/SBW
Triwulan I TA. 2019, data akhir jumlah kekuatan personel
siap operasi sesuai TOP ROI-1995 = 747 orang, nyata
7

hanya mencapai 661 orang. Hal tersebut sesuai dengan


informasi yang didapat dari Pasi Ops Yonif Raider 900/SBW
yang mengemukakan :
“Jumlah sesuai top 747 namun ada penambahan
sesuai Surat Perintah Pangdam IX/Udayana Nomor
Sprin 1783/VIII/2015 tentang pengisian personel
Basiter dan Tamtama Operator menjadi 749”

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh


Danyonif yaitu :
“Jumlah Personel Nyata satuan sejumlah 661 orang
dan terdapat LF tidak murni sejumlah 7 Orang ( 2 Pa,
4 Ba dan 1 Ta) dan LF murni sejumlah 17 orang (17
Orang Secaba Alih Golongan”

Sementara itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana


kelengkapan struktur organisasi Yonif R-900/SBW saat ini,
informan Pasi Ops menyatakan :
“Untuk Saat ini struktur Organisasi Yonif Raider
900/SBW belum lengkap karena masih terdapat
kekosongan jabatan sebanyak 9 Pa, 11 Ba dan 92
Ta”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka dapat


diketahui bahwa kekurangan personel, menjadi
permasalahan yang cukup mempengaruhi kesiapan satuan
Yonif Raider 900/SBW pada bidang organisasi. Kondisi
nyata kekuatan personel yang dimiliki satuan Yonif Raider
900/SBW tersebut berada pada kategori Mantap III
(69,59%), namun satuan ini masih mampu menjaga
kesiapan satuan dengan menyelesaikan seluruh tugas yang
diemban baik yang bersifat strategis maupun teknis.
8

Tabel 4.4
Parameter EKKO Satuan TNI AD

Sumber : Bujuknis Penilaian EKKO

Kendati masih mampu melaksanakan tugas dengan


baik, namun permasalahan kekurangan personel yang di
alami satuan ini, memberi dampak yang cukup besar,
terhadap komponen pembinaan satuan lainnya yaitu
pembinaan personel khususnya pada pola pembinaan karir
penempatan personel pada jabatan sesuai dengan
kecabangan dan keahlian/spesialisasi personel. Karena
kekurangan personel Perwira, menyebabkan kekosongan
pada beberapa jabatan fungsional yang semestinya diduduki
oleh personel kecabangan yang memiliki keahlian khusus
seperti Dokter Yon, Danton Kom, Danton Ang dan Danton
Pimu. Hal tersebut tentunya memberi dampak yang cukup
serius terhadap pelaksanaan tugas satuan

Menyikapi permasalahan tersebut, dari hasil telah


dokumen berupa laporan pelaksanaan pembinaan satuan
triwulan I TA 2019, pada bidang pembinaan organisai satuan
Yonif 900/SBW telah melakukan beberapa upaya
diantaranya :
9

a. Mengajukan ke Komando Atas agar dilengkapi


kekurangan personel di Yonif Raider 900/SBW sesuai
dengan TOP ROI 1995.

b. Menempatkan personel sesuai dengan jabatan


dan kualifikasi yang dimiliki dari prajurit tersebut.

c. Melaksanakan penyusunan organisasi dan


penempatan jabatan sesuai dengan pangkat dan
pendidikan spesialisasi yang dimiliki.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan


oleh informan Pasi Pers yaitu :

“Upaya yang di lakukan adalah membuat sekala


prioritas penempatan personel sesuai dengan tingkat
kontijensi. Contoh pemenuhan personel di kompi
senapan A”

Sementara itu Danyon mengemukakan bahwa

“Upaya yang dilakukan adalah dengan meyusun


organisasi personel yang belum sesuai dengan TOP
dan menindak lanjuti Kekurangan personel ke
Komando Atas”

2. Dimensi Pembinaan Personel .

Pembinaan personel merupakan salah satu kewajiban


satuan sebagai pemegang tanggung jawab penyeleng-
garaan manajemen sumber daya manusia. Seluruh personel
yang dipercayakan oleh Komando Atas utuk berdinas di
satuan Yonif Raider 900/SBW memiliki hak dan kewajiban
yang sama sesuai dengan tugas dan jabatan yang diemban
masing-masing. Agar dapat melaksanakan tugas dengan
baik, tentunya memerlukan faktor pendorong baik eksternal
10

maupun internal. Faktor-faktor seperti motivasi, pemenuhan


kebutuhan spiritual, rasa aman, reward and punishment,
Diklat, karir dan lain sebagainya merupakan hak bagi setiap
personel dan sebagai kewajiban bagi satuan untuk
mewujudkannya.

Sejauh penelitian ini dilakukan, Yonif Raider 900/SBW


dalam melaksanakan pembinaan personel telah berusaha
memenuhi hal tersebut, dengan melakukan beberapa upaya
seperti yang tertuang dalam laporan pelaksanaan
pelaksanan pembinaan satuan triwulan I TA 2019.

Ditengah upaya pembinaan personel yang dilakukan


oleh Yonif Raider 900/SBW, terdapat beberapa hambatan
yang menjadi kendala pembinaan personel. Seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, kuantitas jumlah kekuatan
personel nyata Yonif Raider 900/SBW yang hanya mampu
mencapai kategori mantap III dengan persentase 69,59 %,
menyebabkan terjadinya kekosongan dan penempatan
personel pada jabatan yang tidak sesuai dengan pangkat
dan spesialisasi yang dimiliki.

Hambatan lainnya seputar pembinaan personel


adalah kualifikasi Raider yang seharusnya dimiliki oleh
seluruh prajurit Yonif Raider 900/SBW, pada kenyataannya
Masih adanya personel Yonif Raider 900/SBW yang belum
memiliki kualifikasi Raider sebanyak 118 orang yaitu 7
Perwira, 16 Bintara dan 95 Tamtama, hal ini disebabkan oleh
minimnya kesempatan untuk mengikuti pendidikan Raider
dan faktor kesehatan fisik prajurit yang tidak memenuhi
syarat.

a. Pembinaan Tenaga Manusia (Prajurit dan


Persit).
11

Sementara itu untuk mengetahui permasalahan


pembinaan personel pada aspek pembinaan tenaga
manusia peneliti mengajukan pertanyaan kepada
informan yaitu Bagaimana Yonif R-
900/SBWmelaksanakan pembinaan tenaga manusia
kepada Prajurit, dan Persit. Mayoritas informan
menyatakan bahwa :
“Pembinaan prajurit melalui pemberian uang
Brivet sesuai dengan kwlifikasi, memberikan
kesempatan dinas cuti sesuai dengan waktu
yang di tentukan, memberikan kesempatan
pendidikan bagi personel”
Sementara itu informan Danyonif
mengemukakan pendapatnya bahwa :
“Pembinaan tenaga manusia bagi Persit adalah
melaksanakan olah raga bersama, kegaiatan
posyandu bagi anak balita, kegiatan
menjenguk bagi anggota persit yang sakit”

Dalam pelaksanaan pembinaan tenaga


manusia mengalami berbagai masalah hambatan
seperti yang dikemukakan oleh mayoritas informan
yaitu antara lain Jumlah SDM yang kurang memadai,
personil baru masuk namun memiliki stakes III dan
persit yang bekerja dan tidak tinggal di Pangkalan.
Dihadapkan dengan hambatan tersebut, maka
upaya yang dilakukan dalam pembinaan tenaga
manusia kepada Prajurit, PNS dan Persit dengan cara
yang cepat, tepat dan hemat antara lain :
1) Mengajukan kekurangan SDM ke
Komando Atas
12

2) Melaporkan personil sakit stakes III ke


Komando atas serta rekomendasi pindah
satuan
3) Memberikan penekanan anggota persit
yang tidak tinggal dipangkalan untuk
menghadiri pertemuan minimal sebulan sekali.

b. Pembinaan Personel (penyediaan tenaga,


pendidikan, penggunaan, perawatan, pemisahan)
Sementara itu pada aspek pembinaan
pendidikan Staf3/Personel menyelenggarakan segala
usaha, pekerjaan dan kegiatan yang meliputi
penyiapan administrasi pendidikan, seleksi pendidikan
dan pengajuan pendidikan ke Komando atas yang
sebelumnya dilaksanakan sidang di Batalyon untuk
penentuan calon peserta didik, hal ini sesuai hasil
wawancara dengan Pasi 3/Personel yang
menyatakan :

“Dalam melaksanakan pendidikan yang efektif,


efisien dan aman guna mewujudkan kesiapan
operasional satuan, maka satuan
merencanakan dan mengajukan pendidikan
sesuai Spesialisasi Jabatannya untuk
menunjang Kesiapan Operasional Satuan”

Sedangkan dalam melaksanakan perawatan


personel yang efektif, efisien dan aman guna
mewujudkan kesiapan operasional satuan, informan
yang sama menyatakan :
13

“Dalam melaksanakan perawatan prajurit,


personel diberikan kesempatan dinas ijin
bermalam dan cuti bagi personel guna
penyegaran, sehingga personel siap
menghadapi tugas selanjutnya, selain itu
menggunakan kesempatan Rikkes berkala
yang di adakan oleh Kesdam.

3. Dimensi Pembinaan Materiil.

Kondisi seputar pembinaan materiil merupakan


permasalahan yang paling besar pengaruhnya terhadap
pembinaan satuan yang berujung pada tidak optimalnya
kesiapan satuan Yonif Raider 900/SBW saat ini. Begitu
besarnya dampak dari keterbatasan bidang materiil
menyebabkan unsur pimpinan Yonif Raider 900/SBW harus
berpikir keras dalam mensiasati kendala tersebut. Beberapa
upaya yang telah dilakukan seperti pengajuan, peminjaman,
pemeliharaan, koordinasi lintas instansi, penghapusan,
pencatatan, dan beberapa upaya lainnya.

4. Dimensi Pembinaan Peranti Lunak.

5. Dimensi Pembinaan Pangkalan.

6. Dimensi Pembinaan Latihan.


14

4.1.4 Hasil Penelitian Kuantitatif.

1. Hasil Analisa Deskriptif

a. Dimensi Pembinaan Organisasi.

Tabel 4.5
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 12 11,8 11,8 13,7
S 73 71,6 71,6 85,3
SS 15 14,7 14,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 15 orang atau 14,7%, Setuju yaitu sebanyak 73
orang atau 71,6%, Cukup yaitu sebanyak 12 orang atau
11,8%, dan Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2%
yang menyatakan bahwa Sudah ada upaya yang dilakukan
untuk menyusun kekuatan personel dihadapkan dengan
jumlah personel yang belum sesuai TOP.

Tabel 4.6
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 15 14,7 14,7 14,7
N 19 18,6 18,6 33,3
S 55 53,9 53,9 87,3
SS 13 12,7 12,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
15

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 13 orang atau 12,7%, Setuju yaitu sebanyak 55
orang atau 53,9%, Cukup yaitu sebanyak 15 orang atau
18,6%, dan Tidak Setuju yaitu sebanyak 15 orang atau
14,7% yang menyatakan bahwa kelengkapan struktur
organisasi Yonif R-900/SBW saat ini sudah ideal sesuai TOP
DSPP

Tabel 4.7
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 10 9,8 9,8 9,8
N 10 9,8 9,8 19,6
S 66 64,7 64,7 84,3
SS 16 15,7 15,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 16 orang atau 15,7%, Setuju yaitu sebanyak 66
orang atau 64,7%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, dan Tidak Setuju yaitu sebanyak 10 orang atau 9,8%
yang menyatakan bahwa upaya yang dilakukan untuk
Pemenuhan TOP/DSPP sudah dilaksanakan secara efektif
dan efisien
16

b. Dimensi Pembinaan Personil.

Tabel 4.8
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 2,0 2,0 2,0
TS 4 3,9 3,9 5,9
N 13 12,7 12,7 18,6
S 50 49,0 49,0 67,6
SS 33 32,4 32,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 33 orang atau 32,4%, Setuju yaitu sebanyak 50
orang atau 49,0%, Cukup yaitu sebanyak 13 orang atau
12,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 4 orang atau 3,9%dan
Sangat Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2% yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW sudah melaksanakan
pembinaan tenaga manusia kepada Prajurit, PNS dan Persit.

Tabel 4.9
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 4 3,9 3,9 3,9
N 13 12,7 12,7 16,7
S 62 60,8 60,8 77,5
SS 23 22,5 22,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
17

sebanyak 23 orang atau 22,5%, Setuju yaitu sebanyak 62


orang atau 60,8%, Cukup yaitu sebanyak 13 orang atau
12,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 4 orang atau 3,9% yang
menyatakan bahwa Upaya-upaya yang dilakukan dalam
pembinaan tenaga manusia oleh Yonif R-900/SBW kepada
Prajurit, PNS dan Persit dilakukan dengan cara yang cepat,
tepat dan hemat.

Tabel 4.10
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 4 3,9 3,9 3,9
N 7 6,9 6,9 10,8
S 60 58,8 58,8 69,6
SS 31 30,4 30,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 31 orang atau 30,4%, Setuju yaitu sebanyak 60
orang atau 58,8%, Cukup yaitu sebanyak 7 orang atau 6,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 4 orang atau 3,9% yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW sudah melaksanakan
penyediaan tenaga yang efektif, efisien dan aman guna
mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.11
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 6 5,9 5,9 5,9
S 68 66,7 66,7 72,5
SS 28 27,5 27,5 100,0
18

Total 102 100,0 100,0


Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa
responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 28 orang atau 27,5%, Setuju yaitu sebanyak 68
orang atau 66,7%, Cukup yaitu sebanyak 6 orang atau 6,9%,
yang menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW sudah
melaksanakan pendidikan yang efektif, efisien dan aman
guna mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.12
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 10 9,8 9,8 11,8
S 63 61,8 61,8 73,5
SS 27 26,5 26,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 27 orang atau 26,5%, Setuju yaitu sebanyak 63
orang atau 61,8%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2% yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melaksanakan
penggunaan personel yang efektif, efisien dan aman guna
mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.13
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
19

Valid TS 2 2,0 2,0 2,0


N 10 9,8 9,8 11,8
S 67 65,7 65,7 77,5
SS 23 22,5 22,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 23 orang atau 22,5%, Setuju yaitu sebanyak 67
orang atau 65,7%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2% yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melaksanakan
perawatan personel yang efektif, efisien dan aman guna
mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.14
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,0 1,0 1,0
TS 10 9,8 9,8 10,8
N 14 13,7 13,7 24,5
S 69 67,6 67,6 92,2
SS 8 7,8 7,8 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 8 orang atau 7,8%, Setuju yaitu sebanyak 69
orang atau 67,6%, Cukup yaitu sebanyak 14 orang atau
13,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 10 orang atau 9,8% dan
Sangat Tidak Setuju yaitu 1 orang yang menyatakan bahwa
Yonif R-900/SBW melaksanakan pemisahan personel yang
20

efektif, efisien dan aman guna mewujudkan kesiapan


operasional satuan.
c. Dimensi Pembinaan Materiil.

Tabel 4.15
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,0 1,0 1,0
TS 14 13,7 13,7 14,7
N 28 27,5 27,5 42,2
S 49 48,0 48,0 90,2
SS 10 9,8 9,8 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 10 orang atau 9,8%, Setuju yaitu sebanyak 49
orang atau 48%, Cukup yaitu sebanyak 28 orang atau
27,5%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 14 orang atau 13,7%
dan Sangat Tidak Setuju yaitu 1 orang atau 1 % yang
menyatakan bahwa Kebutuhan materiil di Yonif R-900/SBW
sudah terpenuhi.

Tabel 4.16
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 20 19,6 19,6 21,6
S 60 58,8 58,8 80,4
SS 20 19,6 19,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
21

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 20 orang atau 19,6%, Setuju yaitu sebanyak 60
orang atau 58,8%, Cukup yaitu sebanyak 20 orang atau
19,6%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2% yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melakukan
pembinaan materiil yang efektif, efisien dan aman guna
mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.17
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 13

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,0 1,0 1,0
TS 3 2,9 2,9 3,9
N 18 17,6 17,6 21,6
S 59 57,8 57,8 79,4
SS 21 20,6 20,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 21 orang atau 20,6%, Setuju yaitu sebanyak 59
orang atau 57,8%, Cukup yaitu sebanyak 18 orang atau
17,6%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
Sangat Tidak Setuju yaitu 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melakukan kegiatan
penelitian dan pengembangan.
22

Tabel 4.18
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 14

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,0 1,0 1,0
TS 3 2,9 2,9 3,9
N 21 20,6 20,6 24,5
S 59 57,8 57,8 82,4
SS 18 17,6 17,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 18 orang atau 17,6%, Setuju yaitu sebanyak 59
orang atau 57,8%, Cukup yaitu sebanyak 21 orang atau
20,6%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
Sangat Tidak Setuju yaitu 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW memiliki seksi/bidang
penelitian dan pengembangan.

Tabel 4.19
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 15

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 5 4,9 4,9 4,9
N 16 15,7 15,7 20,6
S 67 65,7 65,7 86,3
SS 14 13,7 13,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
23

sebanyak 14 orang atau 13,7%, Setuju yaitu sebanyak 67


orang atau 65,7%, Cukup yaitu sebanyak 16 orang atau
15,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 5 orang atau 4,9%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melakukan kegiatan
penelitian dan pengembangan yang efektif, efisien dan aman
guna mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.20
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 16

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,0 1,0 1,0
TS 7 6,9 6,9 7,8
N 12 11,8 11,8 19,6
S 66 64,7 64,7 84,3
SS 16 15,7 15,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 16 orang atau 15,7%, Setuju yaitu sebanyak 66
orang atau 64,7%, Cukup yaitu sebanyak 12 orang atau
11,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 7 orang atau 6,9%,
Sangat Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Distribusi materiil di Yonif R-900/SBW
dilakukan secara efektif, efisien dan aman.

Tabel 4.21
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 17

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 14 13,7 13,7 14,7
24

S 59 57,8 57,8 72,5


SS 28 27,5 27,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 28 orang atau 27,5%, Setuju yaitu sebanyak 59
orang atau 57,8%, Cukup yaitu sebanyak 14 orang atau
13,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 1 orang atau
1%, yang menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melakukan
pemeliharaan terhadap materiil secara rutin.

Tabel 4.22
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 18

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 13 12,7 12,7 14,7
S 64 62,7 62,7 77,5
SS 23 22,5 22,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 23 orang atau 22,5%, Setuju yaitu sebanyak 64
orang atau 62,7%, Cukup yaitu sebanyak 13 orang atau
12,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 2 orang atau
2%, yang menyatakan bahwa Pemeliharaan materiil yang
dilakukan oleh Yonif R-900/SBW dilaksanakan secara
efektif, efisien dan aman.
25

Tabel 4.23
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 19

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 8 7,8 7,8 7,8
TS 47 46,1 46,1 53,9
N 29 28,4 28,4 82,4
S 15 14,7 14,7 97,1
SS 3 2,9 2,9 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 3 orang atau 2,9%, Setuju yaitu sebanyak 15
orang atau 14,7%, Cukup yaitu sebanyak 29 orang atau
28,4%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 47 orang atau
46,1%, Sangat Tidak Setuju yaitu sebanyak 8 orang atau
7,8%, yang menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW
melakukan kegiatan penghapusan terhadap materiil.

Tabel 4.24
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 20

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 5 4,9 4,9 4,9
TS 44 43,1 43,1 48,0
N 21 20,6 20,6 68,6
S 25 24,5 24,5 93,1
SS 7 6,9 6,9 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
26

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 7 orang atau 6,9%, Setuju yaitu sebanyak 25
orang atau 24,5%, Cukup yaitu sebanyak 21 orang atau
20,6%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 44 orang atau
43,1%, Sangat Tidak Setuju yaitu sebanyak 5 orang atau
4,9%, yang menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW
melakukan penghapusan materiil yang efektif, efisien dan
aman guna mewujudkan kesiapan operasional satuan.

d. Dimensi Pembinaan Peranti Lunak

Tabel 4.25
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 21

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 4 3,9 3,9 3,9
N 13 12,7 12,7 16,7
S 74 72,5 72,5 89,2
SS 11 10,8 10,8 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 11 orang atau 10,8%, Setuju yaitu sebanyak 74
orang atau 72,5%, Cukup yaitu sebanyak 13 orang atau
12,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 4 orang atau
3,9%, yang menyatakan bahwa kualitas peranti lunak (Bujuk)
yang dimiliki Yonif R-900/SBW sudah efektif dalam
mengakomodir kebutuhan satuan.

Tabel 4.26
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 22
27

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 4 3,9 3,9 3,9
N 10 9,8 9,8 13,7
S 77 75,5 75,5 89,2
SS 11 10,8 10,8 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 11 orang atau 10,8%, Setuju yaitu sebanyak 77
orang atau 75,5%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 4 orang atau
3,9%, yang menyatakan bahwa Kualitas peranti lunak
(Bujuk) yang dimiliki Yonif R-900/SBW sudah efisien dalam
mengakomodir kebutuhan satuan

Tabel 4.27
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 23

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 11 10,8 10,8 11,8
S 68 66,7 66,7 78,4
SS 22 21,6 21,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 22 orang atau 21,6%, Setuju yaitu sebanyak 68
orang atau 66,7%, Cukup yaitu sebanyak 11 orang atau
10,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 1 orang atau
1%, yang menyatakan bahwa Kualitas peranti lunak (Protap
28

Satuan) yang dimiliki Yonif R-900/SBW sudah efektif dalam


mengakomodir kebutuhan satuan.

Tabel 4.28
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 24

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 10 9,8 9,8 9,8
S 72 70,6 70,6 80,4
SS 20 19,6 19,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 20 orang atau 19,6%, Setuju yaitu sebanyak 72
orang atau 70,6%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, yang menyatakan bahwa Kualitas peranti lunak
(Protap Satuan) yang dimiliki Yonif R-900/SBW sudah efisien
dalam mengakomodir kebutuhan satuan.

Tabel 4.29
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 25

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 4 3,9 3,9 3,9
TS 2 2,0 2,0 5,9
N 9 8,8 8,8 14,7
S 68 66,7 66,7 81,4
SS 19 18,6 18,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 19 orang atau 18,6%, Setuju yaitu sebanyak 68
29

orang atau 66,7%, Cukup yaitu sebanyak 9 orang atau 8,8%,


Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 2 orang atau 2%,
Sangat Tidak Setuju yaitu 4 orang atau 3,9% yang
menyatakan bahwa Peranti lunak (Bujuk) di Yonif R-
900/SBW memiliki ketepatan dan kesesuaian yang aplikatif.

Tabel 4.30
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 26

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 11 10,8 10,8 12,7
S 63 61,8 61,8 74,5
SS 26 25,5 25,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 26 orang atau 25,5%, Setuju yaitu sebanyak 63
orang atau 61,8%, Cukup yaitu sebanyak 11 orang atau
10,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak sebanyak 2 orang atau
2%, yang menyatakan bahwa Peranti lunak (Protap Satuan)
di Yonif R-900/SBW memiliki ketepatan dan kesesuaian
yang aplikatif.

e. Dimensi Pembinaan Pangkalan

Tabel 4.31
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 27

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 2,9 2,9 2,9
S 43 42,2 42,2 45,1
30

SS 56 54,9 54,9 100,0


Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa
responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 56 orang atau 54,9%, Setuju yaitu sebanyak 43
orang atau 42,2%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
yang menyatakan bahwa Saya merasakan ketertiban di
pangkalan Yonif R-900/SBW.

Tabel 4.32
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 28

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 2,9 2,9 2,9
S 39 38,2 38,2 41,2
SS 60 58,8 58,8 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 60 orang atau 58,8%, Setuju yaitu sebanyak 39
orang atau 38,2%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
yang menyatakan bahwa Ketertiban di pangkalan Yonif R-
900/SBW menciptakan rasa aman kepada saya.

Tabel 4.33
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 29

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 2,9 2,9 2,9
S 57 55,9 55,9 58,8
SS 42 41,2 41,2 100,0
Total 102 100,0 100,0
31

Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 42 orang atau 41,2%, Setuju yaitu sebanyak 57
orang atau 55,9%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
yang menyatakan bahwa pemeliharaan pangkalan di Yonif
R-900/SBW mendukung dalam mewujudkan kesiapan
operasional satuan.

Tabel 4.34
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 30

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 2 2,0 2,0 2,0
S 59 57,8 57,8 59,8
SS 41 40,2 40,2 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 41 orang atau 40,2%, Setuju yaitu sebanyak 59
orang atau 57,8%, Cukup yaitu sebanyak 2 orang atau 2%,
yang menyatakan bahwa Pemeliharaan pangkalan di Yonif
R-900/SBW dilakukan secara efektif, efisien dan aman.

Tabel 4.35
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 31

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 3 2,9 2,9 3,9
S 55 53,9 53,9 57,8
SS 43 42,2 42,2 100,0
32

Total 102 100,0 100,0


Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa
responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 43 orang atau 42,2%, Setuju yaitu sebanyak 53
orang atau 53,9%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Penataan pangkalan di Yonif R-
900/SBW dilakukan secara efektif, efisien dan aman.

Tabel 4.36
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 32

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 7 6,9 6,9 6,9
S 56 54,9 54,9 61,8
SS 39 38,2 38,2 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 39 orang atau 38,2%, Setuju yaitu sebanyak 56
orang atau 54,9%, Cukup yaitu sebanyak 7 orang atau 6,9%,
yang menyatakan bahwa Saya merasakan hasil dari
penataan pangkalan di Yonif R-900/SBW menjadikan
kesiapan operasional lebih efisien.

Tabel 4.37
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 33

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 6 5,9 5,9 5,9
S 54 52,9 52,9 58,8
SS 42 41,2 41,2 100,0
33

Total 102 100,0 100,0


Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa
responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 42 orang atau 41,2%, Setuju yaitu sebanyak 54
orang atau 52,9%, Cukup yaitu sebanyak 6 orang atau 5,9%,
yang menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melakukan
pengamanan pangkalan secara efektif, efisien dan aman.

f. Dimensi Pembinaan Latihan

Tabel 4.38
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 34

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 6 5,9 5,9 6,9
S 62 60,8 60,8 67,6
SS 33 32,4 32,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 33 orang atau 32,4%, Setuju yaitu sebanyak 62
orang atau 60,8%, Cukup yaitu sebanyak 6 orang atau 5,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Program latihan atau standarisasi
manajemen latihan di Yonif R-900/SBW dilaksanakan
dengan baik.

Tabel 4.39
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 35
34

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 10 9,8 9,8 9,8
S 62 60,8 60,8 70,6
SS 30 29,4 29,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 30 orang atau 29,4%, Setuju yaitu sebanyak 62
orang atau 60,8%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, yang menyatakan bahwa Program latihan atau
standarisasi administrasi penyelenggaraan latihan di Yonif
R-900/SBW dilaksanakan dengan baik.

Tabel 4.40
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 36

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 10 9,8 9,8 9,8
S 64 62,7 62,7 72,5
SS 28 27,5 27,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 28 orang atau 27,5%, Setuju yaitu sebanyak 64
orang atau 62,7%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, yang menyatakan bahwa Program latihan atau
standarisasi Siklus latihan di Yonif R-900/SBW dilaksanakan
dengan baik.
35

Tabel 4.41
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 37

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 7 6,9 6,9 6,9
S 65 63,7 63,7 70,6
SS 30 29,4 29,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 30 orang atau 29,4%, Setuju yaitu sebanyak 65
orang atau 63,7%, Cukup yaitu sebanyak 7 orang atau 6,9%,
yang menyatakan bahwa Program latihan atau standarisasi
penyelenggaraan latihan di Yonif R-900/SBW dilaksanakan
dengan baik.

Tabel 4.42
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 38

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 4,9 4,9 4,9
S 65 63,7 63,7 68,6
SS 32 31,4 31,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 32 orang atau 31,4%, Setuju yaitu sebanyak 65
orang atau 63,7%, Cukup yaitu sebanyak 5 orang atau 4,9%,
yang menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melaksanakan
36

Penyelenggaraan latihan siaga pengamanan secara efektif,


efisien dan aman.
Tabel 4.43
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 39

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 9 8,8 8,8 10,8
S 63 61,8 61,8 72,5
SS 28 27,5 27,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 28 orang atau 27,5%, Setuju yaitu sebanyak 63
orang atau 61,8%, Cukup yaitu sebanyak 9 orang atau 8,8%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melaksanakan
Penyelenggaraan latihan pra tugas secara efektif, efisien
dan aman.

Tabel 4.44
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 40

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 10 9,8 9,8 10,8
S 65 63,7 63,7 74,5
SS 26 25,5 25,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
37

sebanyak 26 orang atau 25,5%, Setuju yaitu sebanyak 65


orang atau 63,7%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melaksanakan latihan
menghadapi kontijensi secara efektif, efisien dan aman.

g. Dimensi Efektif.

Tabel 4.45
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 41

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 15 14,7 14,7 16,7
S 61 59,8 59,8 76,5
SS 24 23,5 23,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 24 orang atau 23,5%, Setuju yaitu sebanyak 61
orang atau 59,8%, Cukup yaitu sebanyak 15 orang atau
14,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2%, yang
menyatakan bahwa Pemilihan metode/cara pembinaan
satuan di Yonif R-900/SWB sudah tepat.

Tabel 4.46
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 42

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 15 14,7 14,7 15,7
S 66 64,7 64,7 80,4
38

SS 20 19,6 19,6 100,0


Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa
responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 20 orang atau 19,6%, Setuju yaitu sebanyak 66
orang atau 64,7%, Cukup yaitu sebanyak 15 orang atau
14,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Satuan Yonif R-900/SWB dapat
mengimplementasikan pekerjaan dengan tepat dengan
waktu yang cepat.

h. Dimensi Efisien.

Tabel 4.47
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 43

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 7 6,9 6,9 8,8
S 71 69,6 69,6 78,4
SS 22 21,6 21,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 22 orang atau 21,6%, Setuju yaitu sebanyak 71
orang atau 69,6%, Cukup yaitu sebanyak 7 orang atau 6,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2%, yang
menyatakan bahwa Pembinaan satuan Yonif R-900/SWB
memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki.

Tabel 4.48
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 44
39

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 2,9 2,9 2,9
N 6 5,9 5,9 8,8
S 77 75,5 75,5 84,3
SS 16 15,7 15,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 16 orang atau 15,7%, Setuju yaitu sebanyak 77
orang atau 75,5%, Cukup yaitu sebanyak 6 orang atau 5,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%, yang
menyatakan bahwa Pengelolaan sumber daya yang dimiliki
Yonif R-900/SBW dalam mewujudkan kesiapan operasional
satuan dilakukan secara hemat.

Tabel 4.49
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 45

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 2,9 2,9 2,9
N 10 9,8 9,8 12,7
S 73 71,6 71,6 84,3
SS 16 15,7 15,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 16 orang atau 15,7%, Setuju yaitu sebanyak 73
orang atau 71,6%, Cukup yaitu sebanyak 10 orang atau
9,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%, yang
menyatakan bahwa Terdapat aturan atau regulasi dari
40

Danyon terkait penghematan dalam penggunaan sumber


daya.
Tabel 4.50
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 46

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 6 5,9 5,9 7,8
S 75 73,5 73,5 81,4
SS 19 18,6 18,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 19 orang atau 18,6%, Setuju yaitu sebanyak 75
orang atau 73,5%, Cukup yaitu sebanyak 6 orang atau 5,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2%, yang
menyatakan bahwa Pengelolaan sumber daya yang dimiliki
Yonif R-900/SBW dalam mewujudkan kesiapan operasional
satuan dilakukan secara cepat.

Tabel 4.51
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 47

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 7 6,9 6,9 6,9
S 72 70,6 70,6 77,5
SS 23 22,5 22,5 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 23 orang atau 22,5%, Setuju yaitu sebanyak 72
41

orang atau 70,6%, Cukup yaitu sebanyak 7 orang atau 6,9%,


yang menyatakan bahwa Pengelolaan sumber daya yang
dimiliki Yonif R-900/SBW dalam mewujudkan kesiapan
operasional satuan dilakukan secara tepat.

i. Dimensi Aman.

Tabel 4.52
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 48

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 2,9 2,9 2,9
N 8 7,8 7,8 10,8
S 75 73,5 73,5 84,3
SS 16 15,7 15,7 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 16 orang atau 15,7%, Setuju yaitu sebanyak 75
orang atau 73,5%, Cukup yaitu sebanyak 8 orang atau 7,8%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW mengidentifikasi risiko
yang ada dalam mewujudkan kesiapan operasional satuan.

Tabel 4.53
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 49

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2,0 2,0 2,0
N 15 14,7 14,7 16,7
S 75 73,5 73,5 90,2
SS 10 9,8 9,8 100,0
42

Total 102 100,0 100,0


Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 10 orang atau 9,8%, Setuju yaitu sebanyak 75
orang atau 73,5%, Cukup yaitu sebanyak 15 orang atau
14,7%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 2 orang atau 2%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melaksanakan upaya
tindak lanjut dari pengidentifikasian risiko.

Tabel 4.54
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 50

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 6 5,9 5,9 5,9
N 11 10,8 10,8 16,7
S 65 63,7 63,7 80,4
SS 20 19,6 19,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 20 orang atau 19,6%, Setuju yaitu sebanyak 65
orang atau 63,7%, Cukup yaitu sebanyak 11 orang atau
10,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 6 orang atau 5,9%, yang
menyatakan bahwa Terdapat aturan atau regulasi dari
Danyon terkait pengurangan risiko (siap ops) hingga
seminimal mungkin.
Tabel 4.55
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 51

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
43

Valid TS 1 1,0 1,0 1,0


N 12 11,8 11,8 12,7
S 67 65,7 65,7 78,4
SS 22 21,6 21,6 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 22 orang atau 21,6%, Setuju yaitu sebanyak 67
orang atau 65,7%, Cukup yaitu sebanyak 12 orang atau
11,8%, Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Yonif R-900/SBW melakukan upaya
dalam mengurangi risiko hingga seminimal mungkin yang
ada dalam mewujudkan kesiapan operasional satuan.
.
i. Dimensi Aman.

Tabel 4.56
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 52

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 3 2,9 2,9 3,9
S 54 52,9 52,9 56,9
SS 44 43,1 43,1 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 44 orang atau 43,1%, Setuju yaitu sebanyak 54
orang atau 52,9%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa Kemampuan satuan Yonif R-900/SBW
44

sudah siap dioperasikan untuk mewujudkan/mencapai tujuan


dan sasaran satuan secara efektif.
Tabel 4.57
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 53

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 2,9 2,9 2,9
S 50 49,0 49,0 52,0
SS 49 48,0 48,0 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 49 orang atau 48%, Setuju yaitu sebanyak 50
orang atau 49%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
yang menyatakan bahwa Kemampuan satuan Yonif R-
900/SBW sudah siap dioperasikan untuk mewujudkan/
mencapai tujuan dan sasaran satuan secara efisien.

Tabel 4.58
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 54

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 2,9 2,9 2,9
S 53 52,0 52,0 54,9
SS 46 45,1 45,1 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 46 orang atau 45,1%, Setuju yaitu sebanyak 53
orang atau 52%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
yang menyatakan bahwa Terdapat peningkatan kesiapan
45

dari unsur/pasukan setelah melaksanakan serangkaian


kegiatan latihan yang dipersyaratkan dalam rangka
menghadapi tugas-tugas operasi.

Tabel 4.59
Tanggapan Responden terhadap item pertanyaan nomor 55

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1,0 1,0 1,0
N 3 2,9 2,9 3,9
S 64 62,7 62,7 66,7
SS 34 33,3 33,3 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa


responden yang memberikan penilaian Sangat Setuju yaitu
sebanyak 34 orang atau 33,3%, Setuju yaitu sebanyak 6
orang atau 62,7%, Cukup yaitu sebanyak 3 orang atau 2,9%,
Tidak Setuju yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang
menyatakan bahwa unsur/pasukan memiliki kesiapan dalam
menghadapi pelaksanaan kegiatan pur matra.

2. Hasil Analisa Statistikal.

a. Uji Validitas.

1) Variabel Pembinaan Satuan (X1)


Tabel 4.60
Uji Validitas Variabel X1

Item
rhitung rtabel Ket.
Pertanyaan
X1 0,425 0,1638 Valid
X2 0,414 0,1638 Valid
X3 0,548 0,1638 Valid
X4 0,594 0,1638 Valid
46

X5 0,585 0,1638 Valid


X6 0,670 0,1638 Valid
X7 0,606 0,1638 Valid
X8 0,698 0,1638 Valid
X9 0,628 0,1638 Valid
X10 0,299 0,1638 Valid
X11 0,500 0,1638 Valid
X12 0,594 0,1638 Valid
X13 0,521 0,1638 Valid
X14 0,541 0,1638 Valid
X15 0,588 0,1638 Valid
X16 0,517 0,1638 Valid
X17 0,587 0,1638 Valid
X18 0,648 0,1638 Valid
X19 0,178 0,1638 Valid
X20 0,188 0,1638 Valid
X21 0,517 0,1638 Valid
X22 0,503 0,1638 Valid
X23 0,575 0,1638 Valid
X24 0,588 0,1638 Valid
X25 0,468 0,1638 Valid
X26 0,590 0,1638 Valid
X27 0,577 0,1638 Valid
X28 0,694 0,1638 Valid
X29 0,685 0,1638 Valid
X30 0,712 0,1638 Valid
X31 0,619 0,1638 Valid
X32 0,705 0,1638 Valid
X33 0,652 0,1638 Valid
X34 0,653 0,1638 Valid
X35 0,655 0,1638 Valid
X36 0,667 0,1638 Valid
X37 0,645 0,1638 Valid
X38 0,655 0,1638 Valid
X39 0,621 0,1638 Valid
X40 0,681 0,1638 Valid
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS
V.23.0 (2019).

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa nilai korelasi dari tiap-tiap item pertanyaan
yang terdapat dalam variabel X (pembinaan satuan)
diperoleh nilai > 0,1638 yang berarti bahwa setiap
47

item penelitian yang digunakan dapat dinyatakan


valid.

2) Variabel Efektif, Efisien dan Aman (X2)

Tabel 4.61
Uji Validitas Variabel X2

Item
rhitung rtabel Ket.
Pertanyaan
X2.1 0,826 0,1638 Valid
X2.2 0,767 0,1638 Valid
X2.3 0,609 0,1638 Valid
X2.4 0,699 0,1638 Valid
X2.5 0,605 0,1638 Valid
X2.6 0,752 0,1638 Valid
X2.7 0,802 0,1638 Valid
X2.8 0,583 0,1638 Valid
X2.9 0,661 0,1638 Valid
X2.10 0,738 0,1638 Valid
X2.11 0,769 0,1638 Valid
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS
V.23.0 (2019).

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa nilai korelasi dari tiap-tiap item pertanyaan
yang terdapat dalam variabel X2 (Efektif, Efisien dan
Aman) diperoleh nilai > 0,1638 yang berarti bahwa
setiap item penelitian yang digunakan dapat
dinyatakan valid.

3) Variabel Kesiapan Operasional Satuan (Y)


Tabel 4.62
Uji Validitas Variabel Y

Item
rhitung rtabel Ket.
Pertanyaan
Y1 0,826 0,909 Valid
Y2 0,767 0,906 Valid
48

Y3 0,609 0,872 Valid


Y4 0,699 0,772 Valid
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS
V.23.0 (2019).

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa nilai korelasi dari tiap-tiap item pertanyaan
yang terdapat dalam variabel Y (Kesiapan operasional
satuan) diperoleh nilai > 0,1638 yang berarti bahwa
setiap item penelitian yang digunakan dapat
dinyatakan valid.

b. Uji Reliabilitas.

1) Variabel X1 (Pembinaan Satuan).

Uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s


Alpha dengan nilai koefisien lebih besar dari 0,1638,
nilai tersebut diperoleh dari r tabel dengan ketentuan
df=N-2, dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,1.

Tabel 4.63
Uji Reliabilitas X1

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,939 40

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 156,91 217,091 ,391 ,938
X2 157,25 214,033 ,363 ,939
X3 157,04 211,781 ,510 ,937
X4 156,84 209,223 ,553 ,937
49

X5 156,88 212,184 ,552 ,937


X6 156,75 210,410 ,642 ,936
X7 156,69 214,752 ,582 ,937
X8 156,77 210,968 ,674 ,936
X9 156,81 212,787 ,600 ,937
X10 157,19 217,797 ,250 ,940
X11 157,38 211,724 ,454 ,938
X12 156,94 212,452 ,563 ,937
X13 156,96 212,830 ,482 ,937
X14 157,02 212,475 ,503 ,937
X15 157,02 212,495 ,556 ,937
X16 157,03 212,603 ,476 ,938
X17 156,78 212,983 ,557 ,937
X18 156,84 211,896 ,622 ,936
X19 158,31 220,118 ,116 ,942
X20 158,05 219,354 ,118 ,943
X21 157,00 214,990 ,486 ,937
X22 156,97 215,534 ,472 ,937
X23 156,81 214,272 ,548 ,937
X24 156,80 215,070 ,564 ,937
X25 156,96 213,127 ,423 ,938
X26 156,79 213,017 ,561 ,937
X27 156,38 214,892 ,552 ,937
X28 156,34 213,000 ,674 ,936
X29 156,52 213,321 ,665 ,936
X30 156,52 213,262 ,694 ,936
x31 156,53 213,539 ,594 ,937
x32 156,59 211,987 ,684 ,936
x33 156,55 213,042 ,628 ,936
x34 156,66 212,782 ,629 ,936
x35 156,71 212,863 ,631 ,936
x36 156,73 212,835 ,645 ,936
x37 156,68 213,706 ,622 ,937
x38 156,64 213,857 ,634 ,936
x39 156,75 212,543 ,593 ,937
x40 156,76 212,083 ,658 ,936
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
50

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari tiap-tiap item
pertanyaan yang terdapat dalam variabel X1
(Pembinaan Satuan) diperoleh nilai > 0,1638 yang
berarti bahwa seluruh item penelitian yang digunakan
dapat dinyatakan Reliabel.

2) Variabel X2 (Efektif, Efisien dan Aman).

Uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s


Alpha dengan nilai koefisien lebih besar dari 0,1638,
nilai tersebut diperoleh dari r tabel dengan ketentuan
df=N-2, dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,1.

Tabel 4.64
Uji Reliabilitas Variabel X2

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,901 11

Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
x2.1 40,40 17,708 ,771 ,883
x2.2 40,42 18,444 ,705 ,888
x2.3 40,34 19,495 ,521 ,898
x2.4 40,41 19,076 ,628 ,892
x2.5 40,45 19,438 ,513 ,899
x2.6 40,36 18,867 ,693 ,889
x2.7 40,29 18,883 ,757 ,886
x2.8 40,43 19,634 ,491 ,900
51

x2.9 40,54 19,360 ,585 ,894


x2.10 40,48 17,955 ,654 ,891
x2.11 40,37 18,513 ,707 ,888
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari tiap-tiap item
pertanyaan yang terdapat dalam variabel X2 (Efektif,
Efisien dan Aman) diperoleh nilai > 0,1638 yang
berarti bahwa seluruh item penelitian yang digunakan
dapat dinyatakan Reliabel.

3) Variabel Y (Kesiapan Operasional Satuan).

Uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s


Alpha dengan nilai koefisien lebih besar dari 0,1638,
nilai tersebut diperoleh dari r tabel dengan ketentuan
df=N-2, dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,1.

Tabel 4.65
Uji Reliabilitas Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,887 4

Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
y1 13,16 2,094 ,823 ,827
y2 13,09 2,200 ,827 ,827
y3 13,12 2,283 ,770 ,849
52

y4 13,25 2,469 ,604 ,909


Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari tiap-tiap item
pertanyaan yang terdapat dalam variabel Y (Kesiapan
Operasional Satuan) diperoleh nilai > 0,1638 yang
berarti bahwa seluruh item penelitian yang digunakan
dapat dinyatakan Reliabel.

c. Analisa Data.

1) Uji F.

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh


variabel bebas secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel terikat. Untuk dapat mengetahui
apakah ada pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat
maka dari hasil Output dari program SPSS V.23.0
diperoleh hasil berikut ini :

Tabel 4.66
Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 165,741 2 82,871 36,366 ,000b
Residual 225,602 99 2,279
Total 391,343 101
a. Dependent Variable: Kesiapan Operasional Satuan (Y)
b. Predictors: (Constant), Efektif, Efisien, Aman (X2), Pembinaan Satuan_(X1)
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).
53

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui


bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 36,366. Jika
mengacu pada kriteria bahwa Fhitung< Ftabel maka Ha
ditolak dan Ho diterima, dan Fhitung> Ftabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Maka diperoleh gambaran
bahwa dengan nilai Ftabel sebesar 2.36, maka dapat
disimpulkan bahwa Fhitung> Ftabel sehingga Ha diterima
dan Ho ditolak. Dari uraian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Variabel X1
(Pembinaan Satuan) dan X2 (Efektif, Efisien dan
Aman) yang simultan terhadap variabel Y (Kesiapan
Operasonal Satuan).

2) Uji t.

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial


masing-masing variabel. Untuk dapat mengetahui
apakah ada pengaruh masing-masing variabel maka
dari hasil Output dari program SPSS V.23.0 diperoleh
hasil berikut ini :

Tabel 4.65
Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,525 1,669 2,112 ,037
Pembinaan ,048 ,014 ,362 3,423 ,001
Satuan
Efektif, Efisien ,143 ,044 ,345 3,259 ,002
dan Aman
a. Dependent Variable: Kesiapan Operasional Satuan
54

Sumber : Data primer diolah dengan SPSS V.23.0 (2019).


Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui
bahwa : nilai thitung X1 adalah sebesar 3,423 dan nilai
ttabel sebesar 1.28991. Jika mengacu pada kriteria
bahwa thitung< ttabel maka Ha ditolak dan Ho diterima,
dan thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji t
tersebut, diperoleh gambaran bahwa thitung > ttabel
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari uraian
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang bermakna dari Variabel X1
(Pembinaan Satuan) terhadap variabel Y (Kesiapan
Operasional Satuan).

Nilai thitung X2 adalah sebesar 3,259 dan nilai


ttabel sebesar 1.28991. Jika mengacu pada kriteria
bahwa thitung< ttabel maka Ha ditolak dan Ho diterima,
dan thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji t
tersebut, diperoleh gambaran bahwa thitung > ttabel
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari uraian
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang bermakna dari Variabel X2 (Efektif,
Efisien dan Aman) terhadap variabel Y (Kesiapan
Operasional Satuan).

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah memberikan


gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti dalam menganalis data
55

yang disesuaikan dengan hal pokok untuk dapat menjawab rumusan


masalah yang diajukan dalam Bab I yaitu :

4.2.1. Binsat yang dilaksanakan oleh Satuan Yonif Raider


900/SBW dalam rangka mewujudkan kesiapan operasional
satuan.

4.2.2. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam


pelaksanaan Binsat Yonif Raider 900/SBW.

1. Komponen Organisasi.

Dansat telah membuat pengajuan ke komando atas


untuk pemenuhan kebutuhan personil dan materiil satuan
namun sampai ini belum terpenuhi seluruhnya atau
terdukung sepenuhnya. Karena sampai saat ini belum
terealisasi dari komando atas maka hal tersebut masih
menjadi kendala yang belum dapat teratasi oleh satuan.
Sehingga kondisi kekurangan ini berdampak pada kesiapan
satuan baik segi personel maupun materiil dalam
menjalankan tugas satuan.

Kendati masih mampu melaksanakan tugas dengan


baik, namun permasalahan kekurangan personel yang di
alami satuan ini, memberi dampak yang cukup besar,
terhadap komponen pembinaan satuan lainnya yaitu
pembinaan personel khususnya pada pola pembinaan karir
penempatan personel pada jabatan sesuai dengan
kecabangan dan keahlian/spesialisasi personel. Karena
kekurangan personel Perwira, menyebabkan kekosongan
pada beberapa jabatan fungsional yang semestinya diduduki
oleh personel kecabangan yang memiliki keahlian khusus
seperti Dokter Yon, Danton Kom, Danton Ang dan Danton
56

Pimu. Hal tersebut tentunya memberi dampak yang cukup


serius terhadap pelaksanaan tugas satuan

Maka hasil dari analisa diatas menunjukkan bahwa


organisasi Yonif Raider 900/SBW belum sesuai dengan
TOP. Oleh karena itu orgas Yonif Raider 900/SBW perlu
untuk dipenuhi personil minimal 90 % TOP.

2. Komponen Personel.

Ditengah upaya pembinaan personel yang dilakukan


oleh Yonif Raider 900/SBW, terdapat beberapa hambatan
yang menjadi kendala pembinaan personel. Seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, kuantitas jumlah kekuatan
personel nyata Yonif Raider 900/SBW yang hanya mampu
mencapai kategori mantap III dengan persentase 69,59 %,
menyebabkan terjadinya kekosongan dan penempatan
personel pada jabatan yang tidak sesuai dengan pangkat
dan spesialisasi yang dimiliki.

Akibat dari kekurangan jumlah personil menyebabkan


banyaknya jabatan-jabatan yang kosong khususnya jabatan
Perwira dan hal tersebut dapat menghambat pelaksanaan
tugas pokok Yonif Raider 900/SBW .
Hambatan lainnya seputar pembinaan personel
adalah kualifikasi Raider yang seharusnya dimiliki oleh
seluruh prajurit Yonif Raider 900/SBW, pada kenyataannya
Masih adanya personel Yonif Raider 900/SBW yang belum
memiliki kualifikasi Raider sebanyak 118 orang yaitu 7
Perwira, 16 Bintara dan 95 Tamtama, hal ini disebabkan oleh
minimnya kesempatan untuk mengikuti pendidikan Raider
57

dan faktor kesehatan fisik prajurit yang tidak memenuhi


syarat.

3. Komponen Materiil

Berikut ini beberapa hambatan yang dihadapi oleh


satuan Yonif Raider 900/SBW berdasarkan laporan EKKO
Triwulan I TA. 2019 antara lain :

a. Sesuai dengan TOP ROI 95/Raider, masih ada


materiil Satuan yang belum terdukung antara lain :

1) Senjata.

Senjata serbu laras pendek masih


kurang 2 pucuk dari TOP 90 pucuk. Yang
sudah terdukung sejumlah 88 pucuk terdiri dari
MP5 A3 sebanyak 10 pucuk; SMG K7 Daewoo
sebanyak 73 pucuk; dan SG 552 Rifle Co.
sebanyak 5 pucuk.

2) Kendaraan.

a) Truck ¼ ton masih kurang 11


unit dari TOP 14 unit. Yang sudah
terdukung sejumlah 3 unit terdiri dari
Feroza 1 unit; Katana 1 unit; dan Isuzu
D Max Amb 1 unit.

b) Truck ¾ ton masih kurang 2 unit


dari TOP 14 unit. Yang sudah
terdukung sejumlah 12 unit terdiri dari
Isuzu OZ 2 unit; Mitsubishi Strada 8
Unit; Komob 1 unit; dan Microbus1 unit.
58

c) Trailer air masih kurang 3 unit


dari TOP 4 unit. Yang sudah terdukung
sejumlah 1 unit;

d) Trailer 1 Ton BMP belum


terdukung seluruhnya sejumlah 5 unit;
dan

e) Ranpur masih belum terdukung 1


unit dari TOP 5 unit. Yang sudah
terdukung sejumlah 4 unit.

f) Ranpur BTR 1 unit masih


perbaikan di Paldam IX/Udayana.

3) Aloptik.

a) Teropong bidik senapan siang


masih kurang 156 set dari TOP 333 set.
Yang sudah terdukung sejumlah 177 set

b) Teropong bidik senapan malam


masih kurang 161 set dari TOP 240 set.
Yang sudah terdukung sejumlah 79
set

4) Alkapsus.

a) Demolisi set masih kurang 2 set


dari TOP 9 set; dan

b) Roket pelontar jangkar masih


kurang 8 set dari T OP 9 set.

b. Kondisi Aloptik banyak yang rusak berat:


59

1) Teropong 7 x 50 rusak ( Lensa


Teropong buram / tergores dan body
teropong mengelupas akibat usia pakai);

2) Teropong 6 x 30 rusak. Lensa Teropong


buram/tergores dan body teropong
mengelupas karena usia pakai

c. Masih terdapatnya bekal pokok munisi yang


lotnya sudah tua sehingga rentan terjadinya ledakan
seperti Mu Kal 89 mm SLT Kompi;

d. Instalasi telepon intern (PHBX) rusak berat;


dan

e. Kondisi Alsatri ( almari, dipan dan kasur),


Alsintor ( meja kantor) dan Alkapsatlap (Velbed dan
Tenda) banyak yang kondisinya rusak berat.

4. Komponen Peranti Lunak.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat mengenai


kualitas peranti lunak baik berupa bujuk dan protap satuan
yang dimiliki oleh Yonif Raider 900/SBW saat ini sudah
cukup baik.

5. Komponen Pangkalan

Hambatan yang dihadapi oleh satuan Yonif Raider-


900/SBW dibidang pembinaan pangkalan, berdasarkan
Laporan EKKO Triwulan I TA. 2019 antara lain :

a. Instalasi listrik yang ada di pangkalan Yonif


Raider 900/SBW sudah tua sehingga rentan terhadap
bahaya kebakaran;
60

b. Kondisi pangkalan di Kipan A dalam tahap


perehaban;

c. Instalasi air yang ada di pangkalan Yonif


Raider 900/SBW khususnya di Mayon dan Kompi
Markas sudah tua sehingga pendistribusian air ke
perumahan tidak lancar bahkan ada perumahan yang
tidak mendapat air.

6. Komponen Latihan.

Sarana prasarana latihan yang dimiliki satuan


berdasarkan Laporan EKKO Triwulan I TA. 2019, terdapat
beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaan
pembinaan latihan di satuan Yonif Raider 900/SBW antara
lain :
a. Lapangan tembak yang dimiliki Satuan hanya
ada di Kima dan Kipan A, Kipan B dan C belum
memiliki lapangan tembak.
b. Belum adanya Menara Serbaguna/ Tower di
Kipan B.
c. Belum adanya Simulasi Helikopter di Satuan
Yonif Raider 900/SBW.
d. Sarung tangan putih untuk fastropping, lebih
dari 90% tidak layak pakai.

4.2.3. Upaya yang dilakukan oleh Yonif Raider 900/SBW untuk


mengoptimalkan pelaksanaan Binsat secara efektif, efisien dan
aman, sehingga satuan memiliki tingkat kesiapan operasional
satuan yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokoknya.
61

1. Komponen Organisasi.
a. Memelihara sarana dan prasarana satuan agar
selalu siap operasional sewaktu-waktu diperlukan
untuk melaksanakan tugas dari Komando Atas.
b. Melanjutkan kegiatan Program pemantapan
satuan dalam rangka tercapainya pemeliharaan
kemampuan satuan melalui skala prioritas
pemenuhan Alutsista sesuai kebijakan dariKomando
Atas.
c. Memelihara, meningkatkan dan memantapkan
serta menyiapkan organisasi Yonif Raider 900/SBW
agar selalu dalam kondisi siap operasional.

2. Komponen Personel. Upaya-upaya yang dilakukan


satuan dalam pemantapan bidang personel meliputi :
a. Menyusun peta jabatan sesuai dengan
kepangkatan dan jabatan (SJM) dalam Orgas
sehingga diharapkan seluruh jabatan yang ada
seoptimal mungkin dipenuhi sesuai dengan
kepangkatan dalam jabatan tersebut. Dalam
pemenuhan orgas satuan mengajukan dukungan
personel golongan Perwira (Letnan), Bintara
(Sersan/Serka) dan Tamtama (Prajurit) ke komando
atas.

b. Satuan menempatkan personel yang telah


selesai melaksanakan pendidikan ke dalam jabatan
sesuai dengan spesialisasi pendidikannya. Namun
demikian tidak menutup kemungkinan masih ada
personel yang menduduki jabatan belum sesuai
62

dikarenakan terbatasnya ruang jabatan. Satuan juga


mengajukan alokasi sekolah/kursus untuk Perwira,
Bintara dan Tamtama guna pemenuhan kebutuhan
organisasi.
c. Dalam bidang kesehatan satuan selalu
menekankan kepada anggota agar selalu menjaga
kualitas kesehatannya agar selalu dalam kondisi siap
tugas dengan melaksanakan pembinaan fisik secara
rutin serta bekerjasama dengan Denkesyah untuk
mendatangkan dokter ke Batalyon.
d. Melaksanakan pembinaan kesegaran jasmani
secara rutin dan melaksanakan tes kesegaran
jasmani setiap semester. Bagi anggota yang belum
lulus, diberi kesempatan untuk melaksanakan
pembinaan dan tes ulangan sampai lulus.
e. Melaksanakan jam komandan, santi aji,
penyuluhan hukum, penegakan disiplin dan tata tertib
dengan sasaran pembinaan kejiwaan prajurit agar
senantiasa dalam kondisi sehat.
f. Mengajukan kekurangan personil ke komando
atas guna melengkapi orgas yang dibutuhkan oleh
satuan khususnya pengajuan kebutuhan Pama.

3. Komponen Materiil. Upaya-upaya yang telah


dilakukan satuan dalam pemantapan bidang materiil
meliputi:
a. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan
periodik dan non periodik terhadap seluruh materiil
yang dimiliki satuan.
63

b. Melaksanakan pengawasan terhadap setiap


penggunaan materiil sebagai langkah pencegahan
kerusakan dan kehilangan.
c. Mengajukan proses disposal untuk materiil
yang rusak berat.
d. Melaksanakan penggudangan materiil satuan
sesuai protap dan aturan yang berlaku.
e. Melengkapi administrasi materiil satuan

4. Komponen Peranti Lunak. Upaya-upaya yang telah


dilakukan satuan dalam pemantapan bidang peranti lunak
meliputi :
a. Menginventarisir seluruh peranti lunak yang
ada di satuan dan menyimpan peranti lunak di
perpustakaan satuan.
b. Memperbanyak peranti lunak sesuai dengan
kebutuhan satuan.
c. Mengajukan dukungan peranti lunak yang baru
diterbitkan TNI AD yang belum dimiliki satuan ke
Komando Atas.

5. Komponen Pangkalan. Upaya-upaya yang dilakukan


satuan dalam pemantapan bidang pangkalan meliputi :
a. Pelaksanaan dinas jaga Makoyonif dan piket di
masing-masing Kompi selama 2 X 24 jam dengan
waktu serah terima piket pada pukul 08.00 Wita;
b. Pelaksanaan dinas keamanan Makoyonif dan
jaga kesatrian di masing-masing Kompi selama 1 X
24 jam dengan waktu serah terima jaga pada pukul
17.00 Wita;
64

c. Melaksanakan perehaban rumah tidak layak


huni secara swadaya Satuan;
d. Melaksanakan perawatan dan mengajukan
perbaikan instalasi listrik yang ada di Satuan;
e. Melaksanakan perawatan dan mengajukan
perbaikan terhadap pangkalan dan perumahan yang
ada di Satuan.
f. Merawat perumahan sehingga mencegah
terjadinya kerusakan yang lebih besar;
g. Ikut serta dalam mengawasi perehaban
perumahan dan pangkalan khususnya di Kipan A
sebagai tindak lanjut pelaksanaan Alokasi dana
Harbang TA. 2019.
g. Mengajukan perehaban pangkalan yang belum
mendapatkan Alokasi dana Harbang pada TA. 2019.

6. Komponen Latihan. Upaya-upaya yang dilakukan


satuan dalam pemantapan bidang latihan meliputi :
a. Menentukan materi latihan dalam satuan
sesuai dengan kemampuan dukungan sarana dan
prasarana latihan yang dimiliki satuan dan yang bisa
dipinjam dari satuan tetangga.
b. Melaksanakan koordinasi dengan komando
atas tentang jadwal kegiatan latihan yang harus
dilaksanakan dikaitkan dengan banyaknya kegiatan
protokoler yang harus dilaksanakan oleh Yonif Raider
900/SBW .
65

c. Memanfaatkan sarana dan prasarana latihan


yang ada serta melakukan pengadaan untuk
dukungan latihan dengan swadaya satuan.
d. Latihan menembak materi tembak tepat nilai di
atas jarak 100m, yaitu dengan mengajukan
peminjaman lapangan tembak ke Dodiklatpur Rindam
IX/Udayana dan Kipan B dan C melaksanakan
menembak di Mako Yonif Raider 900/SBW.
e. Latihan Mountaineering dilaksanakan secara
bergantian, untuk Kipan B dan Kibant menggunakan
Tower/menara serbaguna yang ada di Kima.
f. Mengajukan pinjaman Simulasi Helikopter ke
Dodiklatpur Rindam IX/Udayana dan menggunakan
tower yang terdapat di Satuan untuk latihan
fastropping dan rappelling.
g. Latihan fastroping dan rappeling menggunakan
sarung tangan

Anda mungkin juga menyukai