Anda di halaman 1dari 26

TERBATAS

TAMBLING WILDLIFE
NATURE CONSERVATION

LAPORAN HASIL ORIENTASI DAN KAJIAN STRATEGI TERHADAP KAWASAN TWNC


TAMBLING – LAMPUNG
SERTA TERHADAP LATIHAN PEMANTAPAN SGA GELOMBANG I DAN II
TA. 2022-2023

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) adalah merupakan kawasan


pelestarian alam yang memiliki kontur dan kondisi vegetasi yang cukup kompleks
dengan keanekaragaman hayati yang diantaranya termasuk dalam kategori
terancam punah (Indangered) dikarenakan aktivitas perburuan.

b. Upaya-upaya pelestarian yang nyata dilakukan demi pemulihan dan menjaga


keutuhan ekosistem flora dan fauna yang ada di wilayah Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan (TNBBS) khususnya yang menjadi areal kolaborasi TWNC-TNBBS
yang meliputi areal darat seluas 48.153 ha dan cagar alam laut (CAL) seluas 14.089
ha dengan melakukan penelitian dan upaya pengamanan secara maksimal dan
terus menerus berupa pendirian pos pengamanan di banyak titik rawan serta
penempatan personil dan pelaksanaan patroli darat, laut, dan udara demi
mengantisipasi segala bentuk aktivitas ilegal yang dilakukan orang yang tidak
bertanggungjawab yang dapat merubah keutuhan ekosistem areal Taman Nasinal
tersebut.

c. Dalam rangka pembentukan personil AGP Pengamanan yang cerdas dan


tangguh, maka dibangunlah program pemantapan yang salah satu lokasinya di
area kolaborasi TWNC dengan harapan dapat meningkatkan mental dan fisik serta
kemampuan dan pengetahuan setara ranger TWNC dengan kedisiplinan yang
telah dibekali dari PUSDIKLAT SGA di Takokak Sukabumi.

TERBATAS
TERBATAS

d. LATTAP SGA yang dilaksanakan oleh PUSDIKLAT SGA di kawasan kolaborasi


TNBBS-TWNC diharapkan mampu meningkatkan kualitas latihan yang sudah ada
saat ini, baik tingkat perorangan dasar untuk meningkatkan kemampuan para
sekuriti yang nantinya akan dilanjutkan dengan latihan parsial tingkat satuan
besar sesuai gelombang reguler SGA tersebut.

e. Untuk mengetahui dan mengukur tingkat kesiapan dan keberhasilan seluruh


pelaksana baik dari kawasan TWNC maupun LATTAP SGA yang berlangsung saat
ini.

f. Penunjukan pejabat orientasi dari Pucuk-pimpinan AG untuk melaksanakan


orientasi dan pengkajian dimaksud tentang hal di atas.

2. Maksud Dan Tujuan.

a. Maksud. Maksud dari penyusunan hasil orientasi dan pengkajian ini adalah
untuk memberikan gambaran hasil secara objektif tentang orientasi terhadap
kawasan TWNC dan LATTAP SGA di Tambling.

b. Tujuan. Adapun tujuan dari penyusunan hasil orientasi ini adalah untuk
memberikan saran dan masukan serta pengkajian kepada Pucuk-pimpinan AG
dalam menentukan kebijakan di masa yang akan datang.

3. Ruang Lingkup Dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Ruang Lingkup laporan ini meliputi hasil orientasi dan kajian
terhadap kesiapan pelaksanaan tugas-tugas di kawasan TWNC dan
penyelengaraan latihan, pelaksanaan latihan, dan pencapaian sasaran
pemantapan SGA khususnya yang dilaksanakan di wilayah TWNC.

b. Tata Urut. Adapun Tata Urut disusun sebagai berikut :

1) BAB I Pendahuluan.
2) BAB II Sasaran dan Pedoman Hasil Orientasi dan Pengkajian.
3) BAB III Pelaksanaan Orientasi.
4) BAB IV Hasil Pelaksanaan Orientasi.
5) BAB V Kesimpulan dan Saran.
6) BAB VI Penutup.

4. Dasar.
Perintah Lisan dari Pucuk Pimpimpinan AG untuk melaksanakan orientasi di
kawasan TWNC.

TERBATAS
TERBATAS

BAB II
SASARAN DAN PEDOMAN HASIL ORIENTASI DAN STRATEGI PENGKAJIAN

5. Umum.

Hasil Orientasi dan Pengkajian pelaksanaan tugas-tugas dan LATTAP SGA TA.
2022-2023 yang dilaksanakan di TWNC merupakan bagian dari manajemen AG
tingkat pusat yang di selengarakan di kawasan TWNC dalam rangka mengukur
tingkat kesiapan dan keberhasilan untuk keberhasilan dimasa mendatang.

6. Tujuan Sasaran Orientasi Dan Strategi Pengkajian.

a. Tujuan.
1) Menjamin latihan pemantapan SGA yang dilaksanakan dan
diselengarakan sesuai dengan manajemen latihan.

2) Ketepatan dalam menggunakan sistim dan metoda latihan termasuk juga


pelaksanaan-pelaksanaan tugas di TWNC.

3) Menghindari kecerobohan dan kesalahan dalam tiap penyelenggaraan


latihan serta tugas-tugas setiap unsur.

b. Sasaran. Sasaran terkajinya penyelenggaraan kegiatan dari aspek atas sampai


aspek bawah.

1) Terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan dalam


mengaplikasikan tugasnya.

2) Terciptanya persamaan persepsi / pemahaman seluruh mekanisme tugas


yang konsisten dengan kebijakan serta kebijaksanaan yang ditetapkan
dari Pucuk-pimpinan atas.

3) Terukur dan terciptanya kesiapan dan kemampuan serta pola pikir dan
pola tindak yang sama dalam melaksanakan tugas.

c. Strategi Pengkajian. Pengkajian dalam 2 aspek besar yakni tugas-tugas


pelaksana di TWNC dan LATTAP SGA akan dituangkan dalam BAB IV dan BAB V
secara lebih terinci.

TERBATAS
TERBATAS

7. Pedoman Orientasi.

a. Melaksanakan kegiatan orientasi dan kajian sesuai petunjuk Pucuk-pimpinan


.
b. Memberikan petunjuk dan arahan kepada objek orientasi serta tujuan
orientasi dan pengkajiannya.

c. Melaporkan hasil orientasi dan pengkajian kepada Pucuk-pimpinan


setiapharinya.

d. Dalam melaksanakan tugas orientasi bertanggung jawab kepada Pucuk-


pimpinan .

8. Objek. Aspek yang di orientasikan meliputi sebagai berikut :

a. Perencanaan. Pemahaman terhadap petunjuk dari Pucuk-pimpinan .

b. Organisasi. Disesuaikan dengan tugas dan pungsi pejabat orientasi


dihadapkan dengan mencari data orientasi dan pengkajian dari pejabat organisasi
kawasan TWNC dan pejabat penyelenggara LATTAP SGA.

c. Persiapan. Melaksanakan persiapan kesiapan sarana dan prasarana ke daerah


tugas serta melaksanakan cek kesehatan di Rumkitlap AG ancol.

d. Pelaksanaan. Meliputi sarana dan prasarana yang ada di satuan objek serta
jumlah personil dan kwalifikasinya dimasing-masing bidang / unit kerjanya.

TERBATAS
TERBATAS

BAB III
PELAKSANAAN ORIENTASI

9. Umum. Pada pelaksanaan orientasi ini kami melaksanakan pengamatan baik


secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyelenggaraan LATTAP SGA
di kawasan TWNC serta mencari data rangkaian penempatan satuan-satuan
maupun tugas-tugasnya dari mulai Puskodal sampai pos-pos terjauh di kawasan
TWNC yang dimaksud.

10. Waktu dan Tempat. Tahap Perencanaan sejak diterimanya perintah lisan dari
Pucuk-pimpinan (Minggu I bulan Februari 2023) dimana tahap persiapan
berangkat tanggal 7 februari 2023 bersama para pejabat AG menggunakan
pesawat Cassa milik AG dari bandara Halim menuju TWNC.

11. Kesiapan Orientasi.


a. Perintah Lisan. Pucuk-pimpinan .

b. Fasilitas. Sarana dan prasarana yang digunakan bersandar pada satuan yang
dituju baik kawasan maupun penyelenggara LATTAP SGA.

c. Personil. Personil orientasi hanya 1 (satu) orang yang mendapat perintah


orientasi serta pengkajian.

12. Tahap Penyelenggaraan Orientasi.

a. Tahap Perencanaan. Mempelajari dan mendalami perintah Pucuk-pimpinan


serta melaksanakan kordinasi dengan staff penyelenggara LATTAP SGA dan
kawasan TWNC.

b. Tahap Persiapan. Melaksanakan cek kesehatan dan pengumpulan data awal


berupa catatan dari paparan yang pernah diterima di kantor pusat AG di ancol
Berangkat dengan Pesud Cassa milik AG.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Hari ke 1 Selasa 7 Februari 2023


Setelah mendarat dengan Pesud Cassa bersama pejabat AG menerima
sambutan dari pejabat setempat kawasan serta pejabat penyelenggara
pelatihan LATTAP langsung mendapat perintah untuk melaksanakan orientasi
awal menuju pos marinir yang ada di TWNC serta mengumpulkan data
Tupoksinya yakni membantu TWNC dibidang Bindesir (Pembinaan desa
pesisir) termasuk tugas-tugas pengamanannya sebagai militer aktif dari

TERBATAS
TERBATAS
marinir dalam hal menjaga hutan cagar alam baik aspek darat, laut, dan udara
marinir dalam hal menjaga hutan cagar alam baik aspek darat, laut, dan udara
dengan personil yang ada dengan jumlah anggota sebanyak 6 personil.
Kemudian mencari tempat messing.

2) Hari ke 2 Rabu 8 Februari 2023


Seluruh pejabat yang ada menerima kedatangan Pucuk-pimpinan
menggunakan helly di runway pos Elang 6.5 dilanjutkan rapat singkat oleh
pejabat PUSDIKLAT LATTAP SGA untuk berangkat menuju titik-titik pos
penempatan siswa LATTAP SGA yang dalam hal ini kami sebagai pejabat
orientasi masih melanjutkan tugas orientasi terhadap pos marinir di pos
muara 7.0 dan pos terpadunya yang berada di dusun Pengekahan dibantu oleh
BABINSA TNI-AD dan MarinirTNI-AL (hasil pengkajian terhadap pos marinir
tersebut akan kami tuangkan di BAB V Hasil Pelaksanaan Orientasi)

3) Hari ke 3 Kamis 9 Februari 2023


Setelah rapat singkat bersama pejabat penyelenggara latihan kami masih
bersandar pada LATTAP SGA untuk ikut orientasi menuju pos-pos yang ada di
TWNC dimana LATTAP berlangsung yang dalam hal ini kami menuju pos
Pelepasan 2, dimana pada saat itu dibangun lapangan HR (halang rintang).

4) Hari ke 4 Jumat 10 Februari 2023


Setelah Rapat bersama pejabat LATTAP SGA dilanjutkan ke pos Danau Sleman
di mana ada 17 peserta LATTAP SGA, dilanjutkan acara jumatan bersama di
masjid Ds Pengekahan, lalu menerima perintah untuk segera merapat ke
muara farm atas perintah Pucuk-pimpinan untuk makan bersama seluruh
Pejabat TWNC, Staff LATTAP SGA dan personil yang terkait bersama seluruh
peserta LATTAP Gelombang I dan II berjumlah 95 personil di tenda lapangan
muara farm dimana intinya ada pengarahan Pucuk-pimpinan tentang
perekrutan permasalahan personil dalam penempatan jabatan para sekuriti
nantinya kedepan. Kemudian kembali ke home base untuk melaksanakan
evaluasi harian bersama para pejabat untuk melakukan laporan harian
perorangan kepada Pucuk-pimpinan.

5) Hari ke 5 Sabtu 11 Februari 2023


Mengikuti kegiatan Peserta LATTAP gelombang I dimana ada kegiatan
interview dilanjutkan pembagian kegiatan pelajaran di lapangan acara-acara
tradisi kebanggaan dan yel-yel serta lagu mars SGA di gedung restourant
karena situasi sedang turun hujan deras hingga malam hari.

6) Hari ke 6 Minggu 12 Februari 2023


Masih menyesuaikan kegiatan LATTAP SGA dimana semua pejabat menuju
pos elang 6.5 karena ada acara pengantaran Pucuk-pimpinan selaku AG-1

TERBATAS
TERBATAS
untuk kembali ke jakarta menggunakan helly Bell karena ada kepentingan
untuk kembali ke jakarta menggunakan helly Bell karena ada kepentingan
dinas beliau. Kemudian malam hari diadakan evaluasi kegiatan beberapa hari
ini di lanjut acara malam gembira personil LATTAP SGA gelombang 1 yang
akan kembali ke Jakarta.

7) Hari ke 7 Senin 13 Februari 2023


Masih mengikuti kegiatan LATTAP SGA, saya sebagai pejabat orientasi
bersama seluruh staff TWNC dan staff LATTAP SGA pagi-pagi sekali mengantar
pejabat pimpinan AG ke runway untuk kembali ke Jakarta dengan
menggunakan pesud Cassa dan helly kecil. Di lanjutkan bersama pejabat
LATTAP SGA yang ada di ring 1 menuju pos terjauh pos Ibrahim 7.2 menuju
lapangan onta, selanjutnya ke pos Pelepasan 1 dan pos Pelepasan 3 dimana
rencananya akan dibangun lapangan HR (halang rintang) yang baru sebagai
pengganti yang berada di lokasi pos Pelepasan 2 yang kemudian diputuskan
untuk dibangun di wilayah Enclave yang mana berlokasi di eks kandang kuda.

8) Hari ke 8 Selasa 14 Februari 2023


Pagi-pagi sekali mengantarkan peserta LATTAP SGA gelombang 1 sebanyak 47
personil beserta 3 staff PUSDIKLAT SGA menggunakan kapal TW 06 kemudian
melanjutkan orientasi mengikuti staff LATTAP SGA menuju lokasi HR (halang
rintang) yang sudah ditentukan untuk Memastikan titik setiap instrumen
halang rintang yang akan di buat.

9) Hari ke 9 Rabu 15 Februari 2023


Seperti biasa setelah apel pagi di pos elang 6.5 bersama staff LATTAP SGA,
berkumpul di posko induk Elang 6.0 untuk menyiapkan perangkat-perangkat
peralatan yang selanjutnya di bawa ke pos muara 7.0 keris samudra
menggunakan kendaraan mobil truck.

10) Hari ke 10 Kamis 16 Februari 2023


Ke pos Pelepasan 2 mengangkut perlengkapan tenda personil menggunakan
mobil truck untuk selanjutnya mendirikan tenda peserta LATTAP SGA tersebut
di muara farm serta ke lokasi eks kandang kuda untuk melakukan pengecekan
proses pembuatan HR (halang rintang).

11) Hari ke 11 Jumat 17 Februari 2023


Saya beserta wakapusdiklat melakukan perjalanan susur pantai mulai dari pos
marinir ring 1 berjalan kaki menuju ke pos muara 7.0 selanjutnya ke muara
farm dengan pengamanan dengan tim ranger melalui jalan utama dengan
tujuan orientasi wilayah pantai yang di lalui dan sebagai sarana olah raga.
Dilanjutkan persiapan untuk menyambut kedatangan 4 tim peserta LATTAP
SGA gelombang 2 dari berbagai pos luar ke lokasi tanda personil yang telah

TERBATAS
TERBATAS
didirikan. Selanjutnya menuju ke pos Muara 7.0 untuk susur way Belimbing
didirikan. Selanjutnya menuju ke pos Muara 7.0 untuk susur way Belimbing
untuk pulling data.

12) Hari ke 12-13 Sabtu dan Minggu 18-19 Februari 2023


Mengolah data kegiatan harian kedalam bentuk laporan karena sedang sakit
dan tidak diijikan oleh tim medis TWNC untuk berkegiatan luar ruangan.

13) Hari ke 14 Senin 20 Februari 2023


Mengikuti apel pagi TWNC dan tidak lagi bersandar pada Apel LATTAP SGA
untuk melakukan orientasi dan pendalaman tugas di TWNC terutama
konservasi, melakukan perkenalan diri kepada seluruh peserta apel didepan
gedung office Tambling 0.0 dan memberikan yel-yel penyemangat dilanjukan
meeting pagi yang dipimpin oleh HRD TWNC kemudian dilanjutkan orientasi
tiap departemen di damping 1 (satu) staff office untuk mendalami tugas
masing-masing personil beserta perlengkapannya di tiap-tiap departemen
yang ada di TWNC.

14) Hari ke 15 Selasa 21 Februari 2023


Melanjutkan orientasi mendalami tugas masing-masing personil beserta
perlengkapannya di tiap-tiap departemen yang ada di TWNC ke lokasi power
house, pos 6.5 dan mercusuar.

15) Hari ke 16 Rabu 22 Februari 2023


Melanjutkan orientasi mendalami tugas masing-masing personil beserta
perlengkapannya di tiap-tiap departemen yang ada di TWNC ke Comdev,
Rescue Center dan pengecekan progress HR (halang rintang) ditutup dengan
pendalaman di PUSKOLAT LATTAP SGA yang berada di pos Muara 7.0 guna
melengkapi data hasil orientasi yang telah dilakukan sebelumnya.

16) Hari ke 17 Kamis 23 Februari 2023


Melengkapi data dan penyusunan laporan kegiatan Orientasi di Posko Induk
Elang 6.0.

17) Hari ke 18 Jumat 24 Februari 2023


Melanjutkan penyusunan laporan kegiatan Orientasi di Posko Induk Elang 6.0.

18) Hari ke 19 Sabtu 25 Februari 2023


Mengecek kesiapan lapangan HR (halang rintang) sudah seratus persen
dengan Jumlah 14 jenis Halang Rintang, serta Menunggu pelaksanaan peserta
Lattap berkegiatan di lokasi tersebut.

TERBATAS
TERBATAS

19) Hari ke 20 Minggu 26 Februari 2023


Monitor pelaksanaan kegiatan Halang Rintang peserta Lattap SGA, dengan
kondisi hujan dan berlumpur peserta tetap antusias dan penuh semangat,
tercatat waktu tercepat 1 menit 59 detik.

20) Hari ke 21 Senin 27 Februari 2023


Monitor Kapal KM. Samudra merapat pada sore hari dan belum dapat
melaksanakan bongkar muatan. Rencana dilaksanakan esok hari.

21) Hari ke 22 Selasa 28 Februari 2023


Melakukan pengecekan kondisi barang di dalam kapal, dan memonitor
pelaksanaan bongkar muatan kapal KM. Samudra. Bongkar muatan selesai
dan kegiatan loading barang belum dilaksanakan karena jam kerja telah usai.

22) Hari ke 23 Rabu, 1 Maret 2023


Memonitor pelaksanaan loading barang-barang untuk proses refil seperti
Galon oair minum, tabung gas, jerigen kosong dan lain-lain utuk di bawa
kembali pada trip kapal KM. Samudra berikutnya.

23) Hari ke 24 Kamis, 2 Maret 2023


Persiapan Terakhir sebelum kembali ke Jakarta seperti pengembalian barang
inventaris yang di pinjam saat pelaksanaan Orientasi di TWNC.

24) Hari ke 25 Jum`at 3 Maret 2023


Kembali ke Jakarta menggunakan KM. Samudra via Kota Agung.

TERBATAS
TERBATAS
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN ORIENTASI

13. Umum. Evaluasi hasil orientasi dan pengkajian terhadap kegiatan LATTAP SGA dan
pelaksanaan tugas-tugas di lingkungan TWNC secara objektif berdasarkan hasil
pengamatan secara langsung dan tidak langsung kepada masing-masing objek,
kami membuat / memberikan masukan kepada Pimpinan dalam menentukan
kebijakan di segala bidang untuk keberhasilan AG di masa mendatang.

14. Aspek Personil.


a. Penyelengara LATTAP SGA. Penyelengara LATTAP SGA yang ditunjuk sebagai
penyelengara latihan, menurut kami sudah memenuhi persyaratan sebagai
berikut :

1) Memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidang latihan.

2) Menguasai taktik dan tekhnik operasi darat, Laut dan Udara.

3) Mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan latihan guna


mencapai solusi pemecahan disegala bidang aspek.

4) Memiliki kemampuan penyelenggara latihan.

b. Peserta.

1) Peserta memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan dan


kesungguhan serta penghayatan di dalam menyelesaikan problem-problem
latihan, sehingga secara umum kegiatan dapat berjalan lancar sesuai tujuan
dan sasaran.

2) Peserta perlu ditingkatkan lagi kemampuan naluri SGA dengan


memberikan pembekalan pengetahuan dan kemampuan yang lebih
mendalam terhadap pengetahuan hutan, rawa, dan pantai.

3) Tidak dilaksanakan latihan menembak menggunakan senpi, namun di


ajarkan tekhnis merawat, mebidik dan latih kering menembak.

4) Hal-hal lain yang menyangkut terkait latihan militer sudah terlaksana


namun tidak mengandung unsur tempur seperti dopper, terjun payung,
menembak dll.

TERBATAS
TERBATAS
c. Pelaksana kegiatan Kerja TWNC.

Departemen yang ada di TWNC dengan tugas utamanya menyelenggarakan


pengamanan memaksimalkan segala tugas-tugas di bidang pekerjaan di masing-
masing bidang departemen dengan rincian sebagai berikut :

1) Pelaksana kegiatan kerja sudah memiliki pengetahuan dan tekhnis di


bidang masing-masing dan menurut kami harus terus mendapatkan
pengetahuan tambahan sesuai perkembangan seiring waktu di bidangnya
masing-masing.

2) Diharapkan dapat dilakukan penambahan pengetahuan terkait setiap


unsur di departemen lain baik secara tekhnis maupun pengetahuan terkait
unsur departemen lain tersebut yang ada di TWNC guna dapat
menyelenggarakan kegiatan secara bersama jika dibutuhkan dalam situasi dan
kondisi tertentu.

3) Terkait Pengamanan sudah baik, namun menurut kami perlu


penambahan personil karena jumlah yang saat ini ada dirasa masih terbatas.

4) Dengan adanya program LATTAP SGA di rasa sangat baik karena dengan
adanya kegiatan tersebut TWNC memiliki personil cadangan yang dapat
digunakan sewaktu-waktu ketika terjadi hal yang menggangu keamanan dan
kenyamanan terhadap lingkungan TWNC, dan dapat membantu giat TWNC itu
sendiri.

15. Aspek Sarana Dan Prasarana.

a. Sarana Medan Latihan.


Aspek medan latihan baik darat maupun laut cukup memadai sesuai dengan
tujuan dan sasaran latihan, namun medan latihan yang digunakan bukanlah
tempat latihan yang aman sehingga memerlukan kewaspadaan intensitas tinggi
melekat dan jika sudah mendapat perijinan dari pihak-pihak terkait, disarankan
agar jangan lengah dalam menjaga kutuhan lokasi medan latihan yang
dipergunakan dalam kegiatan patroli seperti yang sudah dilaksanakan saat ini.

b. Prasarana / Allins. Peralatan kegiatan kerja / Alat instruksi latihan


menggunakan material yang dimiliki oleh AG sendiri yang sangat terbatas di
karenakan untuk prasarana kegiatan kerja dan allins masih dirasa butuh
peningkatan jenis dan jumlah , tetapi tidak mengurangi esensi kegiatan kerja di
TWNC maupun kegiatan latihan misal :

TERBATAS
TERBATAS
1) Alat komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan LATTAP SGA
maupun rutinitas kegiatan kerja hanya menggunakan HT (handy talky) dan HP
(hand phone) sehingga sering terkendala putusnya komunikasi antar lokasi di
tertentu yang tidak terdapat / terjangkau sinyal HT (handy talky) dan HP (hand
phone).

2) Terbatasnya jumlah senpi yang dipergunakan untuk latihan bongkar


pasang maupun latihan kering.

3) Jumlah material untuk melaksanakan kegiatan kerja sudah memadai


namun butuh penambahan sekala kecil untuk memaksimalkan.

4) Sarana transportasi baik kendaraan dan jalan untuk kegiatan kerja


terutama evakuasi penyelamatan diri diharapkan tetap dalam situasi prima
sebagai antisipasi tanggap darurat, terutama alat dan jalur lintas yang
digunakan sampai ke lokasi evakuasi.

TERBATAS
TERBATAS

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

16. Kesimpulan. Kesimpulan secara umum pelaksanaan tugas-tugas di TWNC


maupun LATTAP SGA yang dilaksanakan di TWNC telah terlaksana dengan baik,
lancar, aman, dan sesuai dengan arah kebijakan yang diharapkan. Kendala-
kendala yang ditemukan di lapangan maupun di situsai latihan dapat di atasi
dengan baik sehingga tercapainya tujuan dan sasaran yang diharapkan.

17. Saran / Rekomendasi (Strategi Pengkajian).


a. Sarana Medan Latihan

Kewaspadaan intensitas tinggi. Selain di latih terkait kemampuan bela diri yang
telah dilatihkan, di harapkan setiap orang yang berada di TWNC diharapkan
sesering mungkin diingatkan terkait lokasi kegiatan di TWNC memiliki aspek
ancaman yang tinggi yang dikarenakan oleh hewan buas. Dan juga selain stick
baseball diharapkan ditambahkan alat pengamanan baik berupa hand flare
maupun alat lainnya sebagai sarana pengusir satwa buas. Demikian juga terhadap
pendamping/ pelatih agar tetap mengawasi kegiatan latihan yang dilaksanakan
oleh peserta latih terutama saat melaksanakan patroli hutan agar keutuhan
kondisi awal dapat tetap terjaga, dan antisipasi rusaknya hal-hal langka karena
unsur tidak sengaja baik yang terjadi karena kurangnya pengetahuan maupun
kurangnya kehati-hatian terkait hal unsur langka tersebut.

b. Peningkatan jenis dan jumlah Prasarana / Allins :


1) Alat komunikasi. Pendukung komunikasi yang kami rasa perlu di
tambahkan pendirian antena pemancar HT di lokasi sentral yang terjauh dan
dapat terawat oleh personil pos di lokasi tersebut.

2) Penambahan material. Untuk melaksanakan kegiatan kerja dan


pelatihan kami merasa perlu penambahan baik jenis dan jumlah guna
memaksimalkan kegiatan sesuai jumah tenaga dan jenis kegiatan yang ada.

a) Teropong 3 mode (biasa, night-vision dan thermal-vision, untuk


pengamanan darat, laut dan udara pada malam hari.

b) Hand Flare 1 (satu) per orang untuk kegiatan di lokasi hutan dengan
mekanisme pengadaan inventaris dan di posisikan di gudang logistic
TWNC dengan mekanisme pinjam kembali, atau dengan mekanisme
pengadaan yang diupayakan secara pribadi untuk penggunaan pribadi.

TERBATAS
TERBATAS

c) Selain menjual makanan dan perlengkapan rumah tangga, di


harapkan kios juga menjual perlengkapan yang digunakan untuk
pengamanan, kegiatan kerja, dan sovenier TWNC. Misal hand flare,
senter led, ransel punggung personil, Topi, sepatu dll dengan kwalitas
yang bagus dan bentuk yang menarik.

d) Pengadaan bibit dan penambahan jumlah alat kerja seperti mesin


rumput, paranet dll untuk didistribusi ke anggota di pos SGA.

e) Personil kesehatan (Perawat) butuh penambahan agara dapat


memback up seluruh aktivitas baik di ring 1, lintas kampung, maupun giat
evakuasi bencana.

f) Materi latihan disarankan untuk menambahkan beberapa aspek


amphiby, seperti :

- Raid Ampibi, yaitu tekhnik latihan seperti Raid darat, akan tetapi
titik startnya dari wilayah laut dengan menggunakan beberapa alat
angkut seperti sekoci, perahu karet, atau sampan dengan metode latihan
kerahasiaan yang sangat maksimal setara seperti Raid darat, dan titik
pendaratan personil latih yang jelas.

- Teknik Membalik Perahu yaitu tekhnik latihan agar personil


latihan memiliki kemampuan/keahlian menangani kondisi berupa
perahu karet yang terbalik, agar dapat dipergunakan kembali ketika
berada di laut.

- Exersisi Perahu yaitu tekhnik latihan memanggul perahu/sampan


untuk membangkitkan semangat serta kecintaan terhadap tugas yang
diemban yang bersifat Amphibi.

- Turun Naik Tali yaitu tekhnik latihan yang bertujuan agar peserta
pelatihan memiliki kemampuan untuk menempati suatu lokasi dengan
mekanisme memanjat, dan turun menggunakan tali tambang yang besar.

3) Sarana transportasi dan jalan untuk kegiatan kerja & evakuasi.

4) Menambahkan kegiatan Komcad selain kegiatan darat diharapkan


kedepannya ada kegiatan motoris agar dapat mengoprasikan perahu
dengan motor tempel dan dapat membaca peta bagan laut seperti siluet
pantai, dan siluet karang, membantu kegiatan kerja, maintenance
maupun evakuasi.

TERBATAS
TERBATAS

BAB VI
PENUTUP

Penutup.
Demikian Laporan Hasil Orientasi dan Kajian Terhadap Kawasan TWNC Tambling-
Lampung Serta Terhadap Latihan Pemantapan SGA Gelombang I Dan II Ta. 2022-2023
ini disusun sebagai masukan dan bahan pertimbangan kepada Pucuk-pimpinan di
masa yang akan datang.

Tambling, Maret 2023


Pejabat Orientasi,

Reinhard Sitompul Msi (HAN)


Kolonel. Marinir Purn

TERBATAS
TERBATAS

Lampiran :
A. Photo Dokumentasi Kegiatan
B. Peta Penempatan Personil Seluruh Pos Departemen Keamanan
C. Jobdesk Masing Masing Pos
LAMPIRAN A
DOKUMENTASI

- TAHAP PERSIAPAN KEBERANGKATAN DARI HALIM

- Pelaksanaan Orientasi Setiap Departemen di TWNC

Orientasi di Kasir dan Puskodal

Orientasi Sekretariat

TERBATAS
TERBATAS

Orientasi Departemen Marine

Orientasi Tim Marinir

Orientasi Departemen Hose Keeping dan FNB

Orientasi Departemen Medis

TERBATAS
TERBATAS

Orieantasi Departemen Logistic

Orentasi Departemen Konservasi

Orientasi Departemen Workshop

Orientasi Departemen Infra

TERBATAS
TERBATAS

Orientasi di Departemen Sipil dan Monitor Kegiatan di Power House

Orientasi Tim Horse Ranger Departemen Keamanan

Orientasi petugas mercusuar dari Dinas Perhubungan

Komunikasi bersama Tim LATTAP dan Tim


Bersama Petugaas Runway Departemen Keamanan TWNC terkait kegiatan selama di P.Komodo

TERBATAS
TERBATAS

Orientasi Tim Marinir di Pos Muara 7.0

Orientasi Dusun Pengekahan dan Babinsa Marinir di Pos Terpadu (pos Iskandar)

Orientasi Dusun Pengekahan Sekolah dan Pos Pantau 7.1

Orientasi Toko TWNC di Ring 1 dan Muara Farm

TERBATAS
TERBATAS

Orientasi Departemen Keamanan

Penyusunan Laporan Orientasi

TERBATAS
TERBATAS

- Orientasi Kegiatan Pelatihan LATTAP SGA

Monitor kegiatan LATTAP SGA di Restaurant dan depan Mess Mr. Curt

Monitor kegiatan LATTAP SGA

Kegiatan Pembongkaran Tenda Personil di Pelepasan 2 dan monitor kegiatan


LATTAP di Danau Sleman

Orientasi Lokasi HR di eks Kandang Kuda Baru dan Pos Ibrahm

TERBATAS
TERBATAS

WaDan Pusdiklat memaparkan Rencana Pelaksanaan Giat HR ( Halang Rintang)


Monitor rencana Lokasi Pelaksanaan Materi Latihan Amphibi

Komcad persiapan Refling Komunikasi dengan Pelatih

Pengecekan Halang Rintang Pengecekan Halang Rintang

TERBATAS
TERBATAS

Monitor Pelaksanaan Halang Rintang Monitor Pelaksanaan Halang Rintang

Monitor Pelaksanaan Halang Rintang Monitor kondisi barang di KM. Samudra

Monitor Pelaksanaan Bongkar Muatan Kapal KM. Samudra

Tambling, Maret 2023


Pejabat Orientasi,

Reinhard Sitompul Msi (HAN)


Kolonel. Marinir Purn

TERBATAS
TERBATAS

LAMPIRAN B
PETA PERSONIL DEPARTEMEN KEAMANAN

Tambling, Maret 2023


Pejabat Orientasi,

Reinhard Sitompul Msi (HAN)


Kolonel. Marinir Purn

TERBATAS
TERBATAS

LAMPIRAN C
JOBDESK MASING-MASING POS

Tambling, Maret 2023


Pejabat Orientasi,

Reinhard Sitompul Msi (HAN)


Kolonel. Marinir Purn

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai