PENGAJARDIKLATPERENCANAAN
BAPPENAS(PROGRAMWiFAST)
PusatPembinaan,PendidikandanPelatihan
Perencana(Pusbindiklatrena)
KementerianPerencanaanPembangunanNasional/
BadanPerencanaanPembangunanNasional
2016
PEDOMANPENGELOLAAN
PENGAJARDIKLATPERENCANAAN
BAPPENAS(PROGRAMWiFAST)
PusatPembinaan,PendidikandanPelatihan
Perencana(Pusbindiklatrena)
KementerianPerencanaanPembangunanNasional/
BadanPerencanaanPembangunanNasional
2016
PENGANTAR
Dalam rangka melaksanakan fungsi Bappenas sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional
Perencana (JFP), Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren)
Bappenas, melaksanakan program capacity building untuk meningkatkan kompetensi dan
upaya peningkatan kapasitas dan kualitas perencana pembangunan yang sesuai dengan
tuntutan masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan strategis tersebut dilaksanakan melalui
kegiatan Diklat Gelar dan Non Gelar, yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, baik di
dalam Negeri maupun di luar negeri.
Mengingat semakin banyaknya program Diklat Gelar dan Non Gelar yang diselenggarakan
dan kosekuensinya diperlukanya para pengajar yang terlibat dari Bappenas, maka dirasa perlu
adanya panduan yang berisi tentang pedoman pengelolaan pengajar diklat perencanaan
Bappenas (Program WiFAST). Dengan aplikasi program WiFAST ini dapat dipergunakan
sebagai pedoman untuk memberikan arahan dan panduan pelaksanaan pengelolaan dan
penugasan pengajar kepada para pihak yang terlibat, seperti; Prodi/Center, Pusbindiklatren,
Calon/Pengajar di Bappenas, dan Peserta Didik, serta kepada Pemda/K/L.
Pedoman ini diharapkan dapat memberikan panduan dalam penyediaan database dan sistem
aplikasi (program WiFAST) penugasan pengajar bagi Pusbindiklatren, Prodi/Center dan
Pengajar sehingga dalam pengelolaan dan penugasan Widyaiswara/Pengajar Diklat
Perencanaan Bappenas dapat dilaksanakan dengan Cepat, Mudah, Akuntabel dan
Transparan. Semoga pedoman dapat menjadi pegangan dan bahan informasi yang lengkap
bagi pelaksana Diklat Pusbindiklatren Bappenas, dalam rangka kelancara pelaksanaan
Diklatren yang diselenggarakan secara lebih berkualitas dan setara di seluruh lembaga yang
menjadi pelaksana diklat.
Demikian semoga Pedoman ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya oleh
semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pengelolaan pengajar diklat perencana
Bappenas dan dengan aplikasi program WiFAST.
Hormat Kami,
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 2
1.3. Ruang Lingkup 2
1.4. Pengguna Pedoman 3
1.5. Istilah-Istilah Umum 3
BAB IV PENUTUP 25
BAB I
PENDAHULUAN
Namun demikian karena faktor ketersediaan biaya yang terbatas dan karena
kesibukan para pejabat dan staf Bappenas, keterlibatan dalam Diklat Perencanaan
tersebut masih sangat terbatas. Untuk mengatasi kendala tersebut di atas, salah
satu upayanya adalah Pusbindiklatren Bappenas, pada tahun 2016 telah
mengalokasikan topik/mata diklat Pusbindiklatren Bappenas yang akan diajarkan
oleh staf Bappenas melalui perangkat SIPENA (pembelajaran melalui video
1.2. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan pengelolaan data base dan penugasan
pengajar diklat perencana, dengan aplikasi WiFAST adalah Pengelolaan dan
Penugasan Widyaiswara/Pengajar Diklat Perencanaan Bappenas; Cepat, Mudah
dan Transparan. Kegiatan ini diharapkan dapat menyediakan database dan sistem
aplikasi penugasan pengajar bagi Pusbindiklatren, Prodi/Centre dan Pengajar
sehingga dapat memenuhi Materi Diklat yang Terkait Kebijakan dan isu-isu
Perencanan Pembangunan Nasional. Sedangkan tujuan disusunnya Pedoman ini
adalah:
Istilah-istilah dan pengertian umum yang dipergunakan dalam buku pedoman ini,
antara lain terdiri dari:
- Diklat Topical Issues adalah diklat pilihan bagi perencana pada semua
jenjang, dengan tujuan untuk memperkuat dan memperkaya kompetensi
perencana.
- Diklat Substantif adalah diklat pilihan bagi perencana pada semua jenjang;
dengan tujuan untuk memperkuat dan memperkaya kompetensi perencana.
- Persyaratan yaitu sebagai kriteria yang harus dipenuhi untuk melakukan atau
mengikuti suatu kegiatan.
- Peserta adalah Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia dan atau pengajar di
perguruan tinggi yang memenuhi syarat untuk mengikuti program Non Gelar
yang dibiayai oleh Pusbindiklatren Bappenas.
- Modul yaitu suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu
rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu peserta didik
mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas
- Bahan Ajar atau learning material, merupakan materi ajar yang dikemas
secara sistematis, sebagai bahan untuk disajikan dalam proses pembelajaran.
Bahan pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yakni berupa bahan
pembelajaran yang berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan dan
keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep,
prinsip, dan proses yang terkait dengan pokok bahasan tertentu yang diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses
Monitoring &
Struktur Proses Bisnis Kegiatan Evaluasi
Diklat Non-Gelar JFP
Peserta Lulusan
Diklat Kompeten
Siklus pelaksanaan Diklat Non-Gelar JFP dimulai dengan pendaftaran oleh calon
peserta Diklat dengan mengisi formulir pendaftaran Diklat dengan menggunakan
e-application (on-line). Calon peserta Diklat JFP juga diwajibkan untuk
menyerahkan kelengkapan dokumen yang disyaratkan. Kemudian dilakukan
seleksi administrasi oleh Pusbindiklatren Bappenas. Bagi calon peserta yang
mengikuti tes materi terlebih dahulu; sedangkan bagi calon peserta yang akan
naik jabatan, untuk jenjang Muda, Madya dan Utama, wajib mengikuti tes
materi terlebih dahulu; sedangkan bagi calon peserta yang akan naik jabatan,
tidak perlu mengikuti tes materi. Pusbindiklatren memberitahukan daftar calon
peserta yang lulus seleksi beserta daftar peserta cadangan kepada Prodi, yang
selanjutnya akan memanggil calon peserta untuk hadir mengikuti Diklat JFP.
Selanjutnya peserta Diklat mengikuti proses belajar mengajar di Prodi sesuai
dengan jenjang Diklat JFP yang diikutinya. Pada akhir sesi kegiatan belajar-
mengajar, peserta Diklat yang memenuhi persyaratan uji kompetensi,
selanjutnya mengikuti uji kompetensi. Peserta diklat yang dinyatakan lulus uji
kompetensi akan mendapatkan sertifikasi kompetensi untuk jenjang jabatan
Proses
Monitoring &
Struktur Proses Bisnis Kegiatan Evaluasi
Diklat Non-Gelar Substantif
Proses Proses
Proses Proses Seleksi Proses
Penempatan Penerbitan
Pendaftaran Administrasi Pembelajaran
Diklat Sertifikasi
Peserta Lulusan
Diklat Kompeten
PRODI Admin -
Input Permintaan Pengajar/ Notifikasi Permintaan Pengajar/ Pusbindiklatren
Membuka/Menutup Membuka/Menutup (sms & e-mail)
Seperti telah diuraikan dalam BAB terdahulu, maka perlu dijelaskan posisi dan
peran serta fungsi pihak-pihak yang terkait dan berinteraksi langsung yang
terdiri dari 4 (empat) kelompok, yaitu (1) Pusbindiklatren (Kapusbindiklatren,
TU Pusbindiklatren, Bidang I, II, III dan IV dan lainya), (2) Prodi (Koordinator
Diklatren, Operator SIPENA dan Bagian Keuangan), (3) Pengajar (atasan
langsung), dan (4) Peserta Diklatren.
a) Kepala Pusbindiklatren;
Tugas;
- bertanggungjawab terhadap seluruh penyelenggaraan kegiatan
pengelolaan dan penugasan pengajar Diklatren Bappenas;
- pemilihan dan penugasan pengajar dalam Diklatren Bappenas;
Fungsi Kapusbindiklatren;
- Melakukan pembinaan terhadap calon pengajar/petugas/staf
pembukaan/penutupan Diklatren.
- Menerima dan memproses permintaan permohonan pengajar.
- Menentukan calon pengajar/petugas pembukaan /penutupanDiklatren.
- Menerima laporan penyelesaian pembelajaran Diklatren dari Kepala
bidang.
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren menyusun rencana dan evaluasi
WiFAST,
- Membantu Kapusbindiklatren mengembangkan pengelolaan database
dan penugasan pengajar.
Fungsi:
- Menyusun program kegiatan pengembangan WiFAST;
- Melakukan pengendalian kegiatan pengembangan WiFAST;
- Melakukan evaluasi kegiatan pengembangan WiFAST.
c) Kepala Bidang II
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren dalam melaksanakan tugas pelayanan dan
pengoperasian WiFAST untuk pelaksanaan Diklat Gelar.
- Membantu Kapusbindiklatren untuk menentukan jenis Diklat Gelar dan
Kualifikasi calon pengajar yang diperlukan.
Fungsi:
- Mengelola kelancaran pelayanan dan pelaksanaan Diklat Gelar melalui
WiFAST;
- Merumuskan jenis Mata Kuliah Diklat Gelar dan Kualifikasi calon
pengajar yang diperlukan.
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren dalam melaksanakan tugas pelayanan dan
pengoperasian WiFAST untuk pelaksanaan Diklat Non-Gelar Subtantif.
- Membantu Kapusbindiklatren untuk menentukan jenis Diklat Non-
Gelar Subtantif dan Kualifikasi calon pengajar yang diperlukan.
Fungsi:
- Mengelola kelancaran pelayanan dan pelaksanaan Diklat Non-Gelar
Subtantif melalui WiFAST;
e) Kepala Bidang IV
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren dalam melaksanakan tugas pelayanan dan
pengoperasian WiFAST untuk pelaksanaan Diklat Non-Gelar JFP.
- Membantu Kapusbindiklatren untuk menentukan jenis Diklat Non-
Gelar JFP dan Kualifikasi calon pengajar yang diperlukan.
Fungsi:
- Mengelola kelancaran pelayanan dan pelaksanaan Diklat Non-Gelar
JFP melalui WiFAST;
- Merumuskan jenis Mata Kuliah Diklat Non-Gelar JFP dan Kualifikasi
calon pengajar yang diperlukan.
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren dalam melaksanakan tugas pelayanan
administrasi pengelolaan dan penugasan Diklatren.
- Melakukan koordinasi dengan Bidang-bidang dan operator SIPENA
serta admin Pusbindiklatren untuk pemeliharaan perngkat keras
SIPENA dan WiFAST.
Fungsi:
- Mengelola kelancaran pelayanan administrasi pengelolaan dan
penugasan Diklatren.
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren dalam melaksanakan tugas pelayanan dan
pengoperasian aplikasi WiFAST sehari-hari;
- Memenjalankan perintah Kapusbindiklatren terkait kebijakan dan
pelaksanaan pengelolaan dan penugasan pengajar melalui aplikasi
WiFAST.
Tugas:
- Membantu Kapusbindiklatren dalam melaksanakan tugas pelayanan dan
pengoperasian perangkat SIPENA untuk pelaksanaan pembelajaran
Diklat Non-Gelar melalui video conferece.
- Melakukan koordinasi dengan Bidang-bidang dan operator SIPENA
Pusbindiklatren dan Prodi untuk pelaksanaan pembelajaran Diklat Non-
Gelar melalui video conferece.
Fungsi:
- Mengelola kelancaran pelayanan dan pelaksanaan Diklat Non-Gelar
melalui perangkat SIPENA;
Tugas:
- Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Diklat di Training Center
(TC) sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
- Menyusun rencana jadwal, topik diklat, pengajar dan pelaporan
Diklatren;
- Melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Diklat Non-Gelar.
Fungsi:
- Menjamin kelancaran pembelajaran diklat di Training Center (TC).
- Mengelola mutu standar materi diklat dan kompetensi tenaga pengajar.
- Menyusun pelaporan dan evaluasi setiap kegiatan yang telah
diselenggarakan.
Tugas:
- Membantu Prodi dalam melaksanakan tugas pelayanan dan
pengoperasian perangkat SIPENA untuk pelaksanaan pembelajaran
Diklat Non-Gelar melalui video conferece.
k) Pengajar Diklatren;
Tugas:
- Melakukan pembaharuan up-dating data pengajar melalui aplikasi
WiFast;
- Bertanggung jawab untuk menyusun materi tambahan mata diklat yang
akan diajarkan pada kegiatan pembelajaran.
Fungsi:
- Melakukan pembaharuan data diri, riwayat pendidikan, pengalaman
mengajar, riwayat jabatan dan peminatan untuk keperluan database
pengajar;
- Menyusun materi tambahan dan melakukan pengajaran diklat sebagai
rangkaian dari kegiatan pembelajaran;
- Memberikan saran dan masukan serta penilaian terhadap terhadap
program dan aplikasi WiFAST.
l) Peserta Diklatren;
Tugas:
- Mengikuti kegiatan pembelajaran Diklat Non Gelar;
- Memberikan penilaian/input/masukan terhadap kegiatan pembelajaran.
Fungsi:
- Mengikuti pembelajaran Diklatren yang diselenggarakan dengan baik;
- Memberikan saran dan masukan serta penilaian pengajar.
Prosedur:
Prosedur:
Prosedur:
i. Pemantauan
Ketentuan :
- Kegiatan pemantauan terhadap pengelolaan dan penugasan
pengajar dilakukan oleh Pusbindiklatren dengan didukung oleh
para pihak yang ditunjuk sebagai pelaksana lapangan terhadap
aspek substansi program dan teknis aplikasi WiFAST.
Prosedur:
- Bidang I dan bersama-sama dengan bidang lainya menyusun
program monitoring pengelolaan dan penugasan pengajar;
- Membuat KAK dan RAB program monitoring pengelolaan dan
penugasan pengajar;
- Mengusulkan progam pengelolaan dan penugasan pengajar beserta
KAK dan RAB kepada Kapusbindiklatren;
- Melakukan monitoring pengelolaan dan penugasan pengajar
berdasarkan keputusan dari Kapusbindiklatren;
- Menyusun laporan hasil monitoring pengelolaan dan penugasan
pengajar.
ii. Evaluasi
Ketentuan :
- Kegiatan evaluasi terhadap pengelolaan dan penugasan pengajar
dilakukan oleh Pusbindiklatren dengan didukung oleh para pihak
yang ditunjuk sebagai pelaksana lapangan terhadap aspek substansi
program dan teknis aplikasi WiFAST
Prosedur:
PENUTUP
Disamping itu, pedoman ini diharapkan dapat menyediakan database dan sistem
aplikasi (program WiFAST) penugasan pengajar bagi Pusbindiklatren,
Prodi/Center dan Pengajar sehingga dapat memenuhi dan menghasilkan Materi
Diklat dan penyelenggaraan Diklat yang berkualitas. Serta adaptif dan responsif
terhadap perubahan dan perkembangan terkait dengan kebijakan dan isu-isu
Perencanaan Pembangunan Nasional. Sehingga dengan panduan yang jelas, maka
pengelolan database WiFAST dalam pengelolaan dan penugasan Widyaiswara/
Pengajar Diklat Perencanaan Bappenas dapat dilaksanakan dengan Cepat, Mudah,
dan Transparan.
Apabila terdapat ketentuan dan mekanisme yang belum diatur dalam buku
Pedoman in, dan diperlukan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan Diklat,
maka akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Mengingat,
buku pedoman yang disusun ini masih banyak kekurangan-kekurangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan lebih lanjut.
2016