Anda di halaman 1dari 32

PROSEDUR TETAP KESIAPSIAGAAN OPERASIONAL SATUAN

A. PENDAHULUAN.

1. Umum.

a. Yonzipur 11/DW Kodam Jaya adalah unsur pelaksana di Tingkat


Kodam yang berkedudukan langsung di kodam Jaya yang memiliki tugas
Pokok Yaitu Menyelenggarakan Bantuan zeni Tempur dalam rangka
Mendukung tugas pokok Kodam Jaya.

b. Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas tersebut, sangat


dipengaruhi oleh aspek kesiapan yang optimal dan memuat ketentuan
atau tata cara yang harus diikuti oleh seluruh anggota di hadapkan
pada berbagai potensi ancaman di wilayah kerja Kodam Jaya.

c. Untuk mengantisipasi hal – hal tersebut perlu di buat suatu protap


dan aturan pelibatan Satuan agar dalam pelaksanaan tugas tidak terjadi
kesalahan prosedur yang dapat berakibat fatal.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran tentang Kesiapsiagaan


Operasional Satuan Dalam Rangka Peningkatan Kesiapsiagaan Operasional
Satuan Batalion Zeni Tempur 11/DW.

b. Tujuan. Sebagai pedoman Satuan dalam melaksanakan


Kesiapsiagaan untuk mendukung tugas pokok Komando Atas mengatasi
ancaman bersifat Militer maupun Non Militer, baik untuk Operasi Militer
Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.

.3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Pendahuluan.
b. Ketentuan kesiapsiagaan satuan.
c. Organisasi.
d. Prosedur pelaksanaan.
e. Komando dan perhubungan.
f. Penutup.

4. Dasar.

a. UU No. 34 tahun 2004 Pasal 7 tentang Tugas TNI.


b. Peraturan Panglima TNI NO PERPANG/74/XI/2009 Tanggal 13 Nov
2009 tentang buku petunjuk pelaksanaan Siaga Operasional.
c. Surat Telegram KASAD NO: ST/414/2022 Tanggal 23 Februari 2022
tentang Penyusunan Protap Kesiapsiagaan operasional satuan dalam
rangka peningkatan kesiapsiagaan operasional Satpur maupun Satbanpur
Jajaran TNI AD menghadapi Kontijensi.
d. Surat Telegram Pangdam Jaya/Jayakarta nomor ST/57/2023
tanggal 13 Januari 2023 tentang perintah untuk mengirimkan Protap
Kesiapsiagaan Operasional Satuan dalam rangka peningkatan
Kesiapsiagaan Operasional Satpur dan Satbanpur jajaran TNI AD.
e. Pertimbangan Komando dan Staf Yonzipur 11/DW.

B. KETENTUAN UMUM.

5. Umum. Wilayah Kodam Jaya yang merupakan Ibu Kota dengan Ancaman
dan tugas yang bervariasi khususnya dalam pengamanan VVIP, unjuk rasa, dan
bencana alam yang menjadi dinamika utama yang dihadapi satuan. Protap ini
disusun sesuai dengan situasi, kondisi wilayah dan satuan sehingga operasional
dan aplikatif saat dibutuhkan satuan untuk siap digerakkan.

6. Bentuk Ancaman.

a. Ancaman Bersifat Militer (OMP maupun OMSP).

1) Adanya ancaman kekuatan militer baik negara asing maupun


persekutuan dari negara-negara yang ingin memaksakan
kepentingannya di wilayah Ibukota Jakarta sehingga dapat
mengganggu stabilitas dan integritas NKRI.
2) Adanya ancaman gerakan Separatis yang bersifat
mengganggu dan mengancam stabilitas keamanan wilayah kerja
Kodam Jaya/Jayakarta.
3) Adanya gangguan dan ancaman terhadap Presiden RI dan
Wakil Presiden RI beserta keluarganya.
4) Adanya gangguan dan ancaman terhadap objek vital
nasional yang bersifat strategis.
5) Adanya gangguan dan ancaman terhadap Tamu Negara
setingkat Kepala Negara dan perwakilan pemerintah asing yang
sedang berada di Indonesia.

b. Ancaman Bersifat Non Militer.

1) Ancaman gerakan radikalisme kelompok kanan dan kiri yang


ingin mengganti Ideologi Negara (Pancasila).
2) Ancaman krisis ekonomi, sosial dan politik yang
mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
Pemerintahan, sehingga menimbulkan aksi unjuk rasa atau
demonstrasi di wilayah kerja Kodam Jaya/Jayakarta.
3) Ancaman terjadinya bencana alam berupa bencana banjir
dan gempa bumi.

c. Bentuk Kesiapsiagaan menghadapi ancaman di wilayah.


1) Kesiapsiagaan Operasi Militer Perang (OMP).
a) 1 Kompi Siaga 1x24 yang bergerak dengan alkapjat
sebagai kekuatan SSK untuk mengatasi ancaman militer yang
terjadi di wilayah Jakarta Pusat.
b) Kekuatan 1 SSK akan bergerak sebagai kekuatan
tambahan untuk mengatasi ancaman yang sama.
c) 6 unit Truk 2,5T sebagai alat angkut personil siap
bergerak.

2) Kesiapsiagaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 1


Kompi Siaga 1x24 yang bergerak dengan alkapjat sebagai kekuatan
SSK untuk mengatasi ancaman militer yang terjadi di wilayah Jakarta
Pusat:
a) Siaga banjir
(1) Dislokasi pasukan di wilayah Jakarta Pusat.
(2) Dengan kekuatan 2 SSK.
(3) 6 unit Truck 2,5T sebagai alat angkut personil
siap bergerak.

b) Siaga Bencana Alam Gempa,


(1) Dislokasi pasukan di wilayah Jakarta Pusat.
(2) Dengan kekuatan 2 SSK.
(3) 6 unit Truck 2,5T sebagai alat angkut personil
siap bergerak.

c) Siaga Unras
(1) Dislokasi pasukan di wilayah Jakarta Pusat.
(2) Dengan kekuatan 2 SSK serta di lengkapi
alkap PHH.
(3) 6 unit Truck 2,5T sebagai alat angkut personil
siap bergerak.

d. Tingkat Kesiapsiagaan. (memedomani peraturan Panglima TNI


Nomor Perpang/74/XI/2009 tanggal 13 November 2009 tentang bujuklak
siaga operasional) :

1) Siaga Satu.
a) Untuk anggota Yon dinyatakan siaga dan siap untuk
digerakkan.
b) Seluruh personel Batalion harus berada di pangkalan.
c) Semua perijinan dan cuti ditiadakan/dicabut.
d) Pengerahan pasukan atas petunjuk dan perintah
Danyonzipur 11/DW.
e) Dalam tingkat siaga I berlaku siaga berat.
f) Perlengkapan menggunakan senjata organik masing-
masing satuan, menggunakan ransel sesuai protap dengan
bekal 3 hari, munisi 1 kali BP, kendaraan siap
digerakkan dan alat komunikasi siap dioperasionalkan.
g) Komandan pasukan berkewajiban memeriksa
personel, perlengkapan, kesiapan dan lain-lain serta
memerintahkan kepada Perwira Jaga Ksatrian untuk
memperlancar jalannya siaga.
h) Setiap saat, Komandan pasukan dapat menggerakkan
anggotanya.
i) Setiap saat tingkat siaga dapat diubah sesuai dengan
tingkat eskalasi kontijensi.

2) Siaga Dua.
a) Pasukan dengan kekuatan 1 SSK yang dinyatakan
konsinyir dan siap digerakkan.
b) Perijinan dicabut/ditiadakan.
c) Anggota yang cuti/ijin segera diperintahkan kembali
ke pangkalan dan berstatus siaga.
d) Kegiatan sehari-hari tetap berjalan seperti biasa.
e) Senjata dan perlengkapan tugas ditempatkan di
gudang atau di tempat yang telah ditentukan.
f) Pengerahan pasukan atas petunjuk dan perintah
Danyonzipur 11/DW.
g) Dalam tingkat siaga II berlaku siaga sedang.
h) Kesiapsiagaan setiap saat dapat dinaikkan menjadi
siaga tingkat I dan diturunkan menjadi siaga tingkat III
tergantung situasi dan macam tugas yang dihadapi.
i) Komandan pasukan berkewajiban memeriksa
personel, perlengkapan, kesiapan dan lain-lain serta
memerintahkan kepada Perwira Jaga Ksatrian untuk
memperlancar jalannya siaga.
j) Setiap saat, Komandan pasukan dapat menggerakkan
anggotanya.
k) Senjata dan perlengkapan tugas ditempatkan di
gudang atau di tempat yang telah ditentukan.

3) Siaga Tiga.
a) Pasukan dengan kekuatan 1 SSK yang disiagakan
dan siap digerakkan.
b) Perijinan dibatasi, hanya diberikan kepada hal-hal
yang sangat penting.
c) Setiap saat tingkat siaga dapat diubah sesuai dengan
tingkat eskalasi kontijensi.
d) Kegiatan harian tetap berjalan seperti biasa.
e) Pemimpin siaga (Dan siaga) ditunjuk oleh
Danyonzipur 11/DW sesuai situasi dan kondisi.
f) Pejabat-pejabat yang berkaitan dengan tugas
pelayanan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk
melengkapi satuan yang disiagakan, antara lain bagian
persenjataan, amunisi, kesehatan, angkutan, pemeliharaan
dan logistik pendukung lainnya.
g) Komandan pasukan berkewajiban memeriksa
personel, perlengkapan, kesiapan dan lain-lain serta
memerintahkan kepada Perwira Jaga Ksatrian untuk
memperlancar jalannya siaga.
h) Senjata dan perlengkapan tugas ditempatkan di
gudang atau di tempat yang telah ditentukan.
i) Setiap saat, Komandan pasukan dapat menggerakkan
anggotanya.

C. PENGORGANISASIAN.
7. Kesiapsiagaan Operasi Militer perang (OMP).

a. Organisasi.

b. Tugas dan Tanggung jawab.

1) Dansatgas.
a) Melaksanakan siaga operasional sesuai dengan
tingkat siaga yang diperintahkan oleh Pangkogasgab.
b) Melaksanakan koordinasi internal guna
melaksanakan
kesiapsiagaan operasional.
c) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap
satuannya.
d) Melaporkan pelaksanaan kesiagaan operasional
satuannya kepada Pangkogasgab.

2) Pasi Intel.
a) memimpin, mengendalikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas seksinya;
b) menelaah, menganalisa, dan menilai, serta
mengembangkan hasil pelaksanaan giat intel;
c) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan, dan
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang intel
yang berhubungan dengan tugas;
d) merencanakan pengumpulan keterangan dan
melaksanakan pengolahan keterangan untuk dijadikan intelijen
zeni, yang diperlukan Danyonzipur dalam pelaksanaan tugas
atau laporan ke satuan atas;
e) menyusun rencana, mengatur, mengendalikan, dan
mengawasi pelaksanaan pengamanan personel, materiel,
berita, dokumen, kegiatan, dan pangkalan;
f) menyampaikan pertimbangan dan saran kepada
Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

3) Pasi Pamops.
a) memimpin, mengendalikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas seksinya;
b) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan,
melaksanakan, dan mengawasi kegiatan yang berkaitan
dengan bidang operasi dan organisasi yang berhubungan
dengan tugas;
c) merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan,
mengatur, dan mengawasi jalannya operasional satuan tugas;
d) menyampaikan pertimbangan dan saran kepada
Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

4) Pasi Minlog.
a) memimpin, mengendalikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas seksinya;
b) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan, dan
melaksanakan pengawasan staf yang berkaitan dengan
penegakan hukum, disiplin, tata tertib, protokoler, peningkatan
moril, dan kesejahteraan anggota;
c) melaksanakan pengolahan, analisa, dan evaluasi
data personel serta pembinaan administrasi personel;
d) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan, dan
melaksanakan pengawasan staf terhadap kegiatan pembinaan
logistik satuan meliputi pembinaan pembekalan, angkutan,
materiel;
e) merencanakan kebutuhan, mengajukan,
mengendalikan dan mengawasi, serta menyusun laporan
tentang pelaksanaan bidang logistik Yonzipur;
f) menyampaikan pertimbangan dan saran kepada
Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

5) Dan SSK.
a) melaksanakan pengomandoan, pengendalian, serta
pengawasan semua kegiatan Kompi;
b) menjamin kesiapan Kompinya untuk melaksanakan
tugas operasi sesuai rencana Danyonzipur;
c) melaksanakan penyiapan Kompi baik personel
maupun materiel untuk mendukung tugas pokok Yonzipur;
d) memelihara moril dan kesejahteraan anggota dan
keluarga; dan

e) melaporkan dan menyampaikan pertimbangan serta


saran kepada Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

6) Dan SST. Membantu Dan SSK dalam melaksanakan tugas


dan tanggung jawabnya.

8. Kesiapsiagaan Ops Mil Selain Perang (OMSP).

a. Organisasi.
b. Tugas dan Tanggung jawab.

1) Dansatgas.
a) Melaksanakan siaga operasional sesuai dengan
tingkat siaga yang diperintahkan oleh Pangkogasgab.
b) Melaksanakan koordinasi internal guna
melaksanakan
kesiapsiagaan operasional.
c) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap
satuannya.
d) Melaporkan pelaksanaan kesiagaan operasional
satuannya kepada Pangkogasgab.

2) Pasi Intel.
a) memimpin, mengendalikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas seksinya;
b) menelaah, menganalisa, dan menilai, serta
mengembangkan hasil pelaksanaan giat intel;
c) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan, dan
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang intel
yang berhubungan dengan tugas;
d) merencanakan pengumpulan keterangan dan
melaksanakan pengolahan keterangan untuk dijadikan intelijen
zeni, yang diperlukan Danyonzipur dalam pelaksanaan tugas
atau laporan ke satuan atas;
e) menyusun rencana, mengatur, mengendalikan, dan
mengawasi pelaksanaan pengamanan personel, materiel,
berita, dokumen, kegiatan, dan pangkalan;
f) menyampaikan pertimbangan dan saran kepada
Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

3) Pasi Pamops.
a) memimpin, mengendalikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas seksinya;
b) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan,
melaksanakan, dan mengawasi kegiatan yang berkaitan
dengan bidang operasi dan organisasi yang berhubungan
dengan tugas;
c) merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan,
mengatur, dan mengawasi jalannya operasional satuan tugas;
d) menyampaikan pertimbangan dan saran kepada
Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

4) Pasi Minlog.
a) memimpin, mengendalikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas seksinya;
b) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan, dan
melaksanakan pengawasan staf yang berkaitan dengan
penegakan hukum, disiplin, tata tertib, protokoler, peningkatan
moril, dan kesejahteraan anggota;
c) melaksanakan pengolahan, analisa, dan evaluasi
data personel serta pembinaan administrasi personel;
d) merencanakan, mengatur, mengoordinasikan, dan
melaksanakan pengawasan staf terhadap kegiatan pembinaan
logistik satuan meliputi pembinaan pembekalan, angkutan,
materiel;
e) merencanakan kebutuhan, mengajukan,
mengendalikan dan mengawasi, serta menyusun laporan
tentang pelaksanaan bidang logistik Yonzipur;
f) menyampaikan pertimbangan dan saran kepada
Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

5) Dan SSK.
a) melaksanakan pengomandoan, pengendalian, serta
pengawasan semua kegiatan Kompi;
b) menjamin kesiapan Kompinya untuk melaksanakan
tugas operasi sesuai rencana Danyonzipur;
c) melaksanakan penyiapan Kompi baik personel
maupun materiel untuk mendukung tugas pokok Yonzipur;
d) memelihara moril dan kesejahteraan anggota dan
keluarga; dan
e) melaporkan dan menyampaikan pertimbangan serta
saran kepada Danyonzipur sesuai bidang tugasnya.

6) Dan SST. Membantu Dan SSK dalam melaksanakan tugas


dan tanggung jawabnya.

D. PROSEDUR KEGIATAN.

9. Umum. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan dibutuhkan komando dan


pengendalian dari unsur atasan dan menerangkan cara pelaksanaan, tempat dan
waktu pelaksanaan, berikut dengan subyek yang melaksanakan.

10. Sandi Kegiatan.

a. Sandi Kesiapsiagaan untuk Operasi Militer Perang “MERAH”.


Merupakan siaga yang dilaksanakan apabila dibutuhkan pengerahan
personel dengan menggunakan Ranpers dan persenjataan lengkap karena
kondisi wilayah di Kodam Jaya/Jayakarta dalam rangka menjaga stabilitas
keamanan ataupun karena adanya ancaman terhadap kedaulatan Negara.

b. Sandi Kesiapsiagaan untuk Operasi Militer Selain Perang


“KUNING”. Merupakan siaga yang dilaksanakan apabila dibutuhkan
pengerahan personel dalam rangka Pam VVIP, Waskita, Penanganan Konflik
Sosial, Penanganan Bencana Alam (Banjir dan Gempa Bumi) dan kegiatan
lainnya yang membutuhkan pengerahan personel dalam rangka kegiatan
pengamanan.

11. Sandi Tingkat Kesiapsiagaan.

a. Operasi Militer Perang, ”MERAH”.

1) Siaga Satu. KILAT MERAH SATU.


a) TOP/DSPP Penugasan. Kekuatan 2 SSK sejumlah
200 orang, dengan Rincian tiap-tiap SSK sebagai Berikut:
(1) SSK sejumlah 100 Orang.
(a) Pok koki : 10 Orang.
i. 1 Danki.
ii. 1 Tamudi Truck 3/4T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 1 Batih.
v. 1 Bafourier.
vi. 1 Tafourier.
vii. 1 Provos.
viii. 1 Tamudi Ambulan
ix. 2 Kes.
(b) Pleton 1 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.
(c) Pleton 2 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.
(d) Pleton 3 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.

(2) Perlengkapan.
(a) Pistol Isyarat : 2 Pucuk.
(b) Pistol : 26 Pucuk.
(c) Senapan : 190 Pucuk.
(d) So Minimi : 18 Pucuk.
(e) Ht : 26 Unit.
(f) Kompas : 26 buah.
(g) Teropong : 26 Buah.
(h) GPS : 26 Buah.

b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


(1) Alat Angkut
(a) Truck 3/4T : 2 Unit
(b) Truck 2,5T : 6 Unit
(c) Ambulan : 1 Unit

(2) Dukungan Logistik


(a) MU P.Isyarat : 6 Butir
(b) MU 9 mm : 780 Butir
(c) MU 5,56 mm : 47.500 Butir
(d) MU 5,56 link : 28.800 Butir
(e) BMP Sesuai Kebutuhan Daerah Tugas.
(f) Tenda Regu : 18 Buah
(g) Tenda Peleton : 3 Buah
(i) Velbed : 200 Buah
(j) Meja Lapangan : 7 Buah
(k) Kursi Lapangan : 31 Buah
(l) Alkes : 1 Set

2) Siaga Dua. KILAT MERAH DUA.


a) TOP/DSPP Penugasan. Kekuatan 1 SSK sejumlah
100 orang, dengan Rincian sebagai Berikut:
(1) SSK sejumlah 100 Orang.
(a) Pok koki : 10 Orang.
i. 1 Danki.
ii. 1 Tamudi Truck 3/4T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 1 Batih.
v. 1 Bafourier.
vi. 1 Tafourier.
vii. 1 Provos.
viii. 1 Tamudi Ambulan
ix. 2 Kes.
(b) Pleton 1 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.
(c) Pleton 2 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.
(d) Pleton 3 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.

(2) Perlengkapan
(a) Pistol Isyarat : 1 Pucuk
(b) Pistol : 13 Pucuk
(c) Senapan : 95 Pucuk
(d) So Minimi : 9 Pucuk
(e) Ht : 13 Unit

(f) Kompas : 13 buah


(g) Teropong : 13 Buah
(h) GPS : 13 Buah

b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik.


(1) Alat Angkut
(a) Truck 3/4T : 1 Unit
(b) Truck 2,5T : 4 Unit
(c) Ambulan : 1 Unit

(2) Dukungan Logistik


(a) MU P.Isyarat : 3 Butir
(b) MU 9 mm : 390 Butir
(c) MU 5,56 mm : 23.750 Butir
(d) MU 5,56 link : 14.400 Butir
(e) BMP Sesuai Kebutuhan Daerah Tugas.
(f) Tenda Regu : 9 Buah
(g) Tenda Peleton : 2 Buah
(i) Velbed : 100 Buah
(j) Meja Lapangan : 4 Buah
(k) Kursi Lapangan :16 Buah
(l) Alkes : 1 Set

3) Siaga Tiga. KILAT MERAH TIGA.


a) TOP/DSPP Penugasan. Kekuatan 1 SSK sejumlah
100 orang, dengan Rincian sebagai Berikut:
(1) SSK sejumlah 100 Orang.
(a) Pok koki : 10 Orang.
i. 1 Danki.
ii. 1 Tamudi Truck 3/4T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 1 Batih.
v. 1 Bafourier.
vi. 1 Tafourier.
vii. 1 Provos.
viii. 1 Tamudi Ambulan
ix. 2 Kes.
(b) Pleton 1 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.
(c) Pleton 2 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.
(d) Pleton 3 : 30 Orang.
i. 1 Danton.
ii. 1 Tamudi Truck 2,5T.
iii. 1 Tayanrad.
iv. 3 Danru.
v. 24 Taangru.

(2) Perlengkapan
(a) Pistol Isyarat : 1 Pucuk
(b) Pistol : 13 Pucuk
(c) Senapan : 95 Pucuk
(d) So Minimi : 9 Pucuk
(e) Ht : 13 Unit
(f) Kompas : 13 buah
(g) Teropong : 13 Buah
(h) GPS : 13 Buah

b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik.


(1) Alat Angkut
(a) Truck 3/4T : 1 Unit
(b) Truck 2,5T : 4 Unit
(c) Ambulan : 1 Unit
(2) Dukungan Logistik
(a) MU P.Isyarat : 3 Butir
(b) MU 9 mm : 390 Butir
(c) MU 5,56 mm : 23.750 Butir
(d) MU 5,56 link : 14.400 Butir
(e) BMP Sesuai Kebutuhan Daerah Tugas.
(f) Tenda Regu : 9 Buah
(g) Tenda Peleton : 2 Buah
(i) Velbed : 100 Buah
(j) Meja Lapangan : 4 Buah
(k) Kursi Lapangan :16 Buah
(l) Alkes : 1 Set

4) Waktu kumpul personel (Dengan


Ranpers).

a) Dalam jam dinas : 40 Menit.


b) Di luar jam dinas : 160
Menit.

b. Operasi Militer Selain Perang, “KUNING”

1) Siaga Satu.

a) Bencana Alam Banjir; OMBAK KUNING SATU

1) TOP/DSPP Penugasan :
2 SSK sejumlah 200 orang, dengan
Rincian tiap tiap SSK sebagai Berikut
1 SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
h. 1 Tafourier
i. 1 Provos
j. 1 Tamudi Ambulan
k. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang (SAR)


a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 18 Taangru
f. 1 Op Excavator
g. 1 Op Loader
h. 2 Op Dump Truck
i. 2 Op Selfloader

- Pleton 2 : 30 Orang ( Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 3 : 30 Orang (Distribusi


logistik dan Kesehatan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 26 Unit
b. Lcr : 6 Unit
c. Dayung : 36 Buah
d. Pelampung : 60
Buah
e. Obm :6
Unit

2) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 6 Unit
c. Ambulan : 1 Unit
d. Excavator : 1 Unit
e. Loader : 1 Unit
f. Dump Truck : 2 Unit
g. Selfloader : 2 Unit

2. Dukungan Logistik

a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah


Tugas.
b. Tenda Regu : 18
Buah
c. Tenda Peleton : 3 Buah
e. Velbed : 200 Buah
f. Meja Lapangan : 7 Buah
g. Kursi Lapangan : 31 Buah
h. Alkes : 1 Set

b) Bencana Alam Gempa ; RUNTUH KUNING SATU

(a) TOP/DSPP Penugasan


2 SSK sejumlah 200 orang, dengan Rincian tiap
tiap SSK sebagai Berikut :
1. SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
f. 1 Tafourier
g. 1 Provos
h. 1 Tamudi Ambulan
i. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang (SAR)


a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 18 Taangru
f. 1 Op Excavator
g. 1 Op Loader
h. 2 Op Dump Truck
i. 2 Op Selfloader

- Pleton 2 : 30 Orang (Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 3 : 30 Orang ( Distribusi


logistik dan Kesehatan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

(2). Perlengkapan
a. Ht : 26 Unit

(b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 6 Unit
c. Ambulan : 1 Unit
d. Excavator : 1 Unit
e. Loader : 1 Unit
f. Dump Truck : 2 Unit
g. Selfloader : 2 Unit

2. Dukungan Logistik
a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah Tugas.
b. Tenda Regu : 18 Buah
c. Tenda Peleton : 3 Buah
d. Velbed : 200 Buah
e. Meja Lapangan : 7 Buah
f. Kursi Lapangan : 31 Buah
g. Alkes : 1 Set

c) Pengamanan Unras/Demo ; TAMENG KUNING


SATU

1). TOP/DSPP Penugasan


2 SSK sejumlah 200 orang, dengan
Rincian tiap-tiap SSK sebagai
Berikut
1. SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
h. 1 Tafourier
i. 1 Provos
j. 1 Tamudi Ambulan
k. 2 kes
- Pleton 1 : 30 Orang
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 2 : 30 Orang
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 3 : 30 Orang
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 26 Unit
b. PHH : 162
Set

2) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 6 Unit
c. Ambulan : 2 Unit

2. Dukungan Logistik
a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah
Tugas.
b. Tenda Regu : 18
Buah
c. Tenda Peleton : 6 Buah
e. Velbed : 200
Buah
f. Meja Lapangan : 7 Buah
g. Kursi Lapangan : 31 Buah
h. Alkes :1
Set

1) Siaga Dua.
a) Bencana Alam Banjir ; OMBAK KUNING DUA
1. TOP/DSPP Penugasan
1 SSK sejumlah 100 orang, dengan
Rincian tiap-tiap SSK sebagai
Berikut :
1. SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
h. 1 Tafourier
i. 1 Provos
j. 1 Tamudi Ambulan
k. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang (SAR)


a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 18 Taangru
f. 1 Op Excavator
g. 1 Op Loader
h. 2 Op Dump Truck
i. 2 Op Selfloader

- Pleton 2 : 30 Orang (Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 3 : 30 Orang ( Distribusi


logistik dan Kesehatan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 13 Unit
b. Lcr : 3 Unit
c. Dayung : 18 Buah
d. Pelampung : 30
Buah
e. Obm :3
Unit

2. Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 3 Unit
c. Ambulan : 1 Unit
d. Excavator : 1 Unit
e. Loader : 1 Unit
f. Dump Truck : 2 Unit
g. Selfloader : 2 Unit

2. Dukungan Logistik
a. BMP Sesuai Kebutuhan
Daerah Tugas
b. Tenda Regu : 9 Buah
c. Tenda Peleton : 2 Buah
d. Velbed : 100 Buah
e. Meja Lapangan : 7 Buah
f. Kursi Lapangan : 13 Buah
g. Alkes : 1 Set

b) Bencana Alam Gempa ; RUNTUH KUNING DUA


a). TOP/DSPP Penugasan
1 SSK sejumlah 100 orang, dengan
Rincian tiap tiap SSK sebagai Berikut
1. SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
h. 1 Tafourier
i. 1 Provos
j. 1 Tamudi Ambulan
k. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang (SAR)


a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 18 Taangru
f. 1 Op Excavator
g. 1 Op Loader
h. 2 Op Dump Truck
i. 2 Op Selfloader

- Pleton 2 : 30 Orang (Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 13 Unit

b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 3 Unit
c. Ambulan : 1 Unit
d. Excavator : 1 Unit
e. Loader : 1 Unit
f. Dump Truck : 2 Unit
g. Selfloader : 2 Unit

2. Dukungan Logistik

a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah


Tugas.
b. Tenda Regu : 9 Buah
c. Tenda Peleton: 2 Buah
e. Velbed : 100 Buah
f. Meja Lapangan : 4 Buah
g. Kursi Lapangan: 13 Buah
h. Alkes : 1 Set

c) Pengamanan Unras/Demo ; TAMENG KUNING DUA


a). TOP/DSPP Penugasan
1 SSK sejumlah 100 orang, dengan
Rincian tiap-tiap SSK sebagai
Berikut
1. SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
f. 1 Tafourier
g. 1 Provos
h. 1 Tamudi Ambulan
i. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 2 : 30 Orang
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 3 : 30 Orang
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 13 Unit
b. PHH : 90
Set

b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 3 Unit
c. Ambulan : 1 Unit

2. Dukungan Logistik

a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah


Tugas.
b. Tenda Regu : 9 Buah
c. Tenda Peleton : 3 Buah
d. Velbed : 100 Buah
e. Meja Lapangan : 4 Buah
f. Kursi Lapangan : 13 Buah
g. Alkes : 1 Set

3) Siaga Tiga.

a) Bencana Alam Banjir ; OMBAK KUNING TIGA


1. TOP/DSPP Penugasan
1 SSK sejumlah 100 orang,
dengan Rincian tiap-tiap SSK
sebagai Berikut:
1. SSK :100 orang
- Pok Koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
f. 1 Tafourier
g. 1 Provos
h. 1 Tamudi Ambulan
i. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang (SAR)


a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 18 Taangru
f. 1 Op Excavator
g. 1 Op Loader
h. 2 Op Dump Truck
i. 2 Op Selfloader

- Pleton 2 : 30 Orang (Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

- Pleton 3 : 30 Orang (Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 13 Unit
b. Lcr : 3 Unit
c. Dayung : 18 Buah
d. Pelampung : 30
Buah
e. Obm :3
Unit

b) Bencana Alam Gempa ; RUNTUH KUNING TIGA


a). TOP/DSPP Penugasan
1) SSK sejumlah 100 orang, dengan
Rincian tiap tiap SSK sebagai Berikut
1. SSK : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
a. 1 Danki
b. 1 Tamudi
c. 1 Tayanrad
d. 1 Batih
e. 1 Bafourier
f. 1 Tafourier
g. 1 Provos
h. 1 Tamudi Ambulan
i. 2 kes

- Pleton 1 : 30 Orang (SAR)


a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 18 Taangru
f. 1 Op Excavator
g. 1 Op Loader
h. 2 Op Dump Truck
i. 2 Op Selfloader

- Pleton 2 : 30 Orang (Pleton


Pengungsian dan perlindungan)
a. 1 Danton
b. 1 Tamudi 2,5t
c. 1 Tayanrad
d. 3 Danru
e. 24 Taangru

2. Perlengkapan
a. Ht : 13 Unit

b) Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 3 Unit
c. Ambulan : 1 Unit
d. Excavator : 1 Unit
e. Loader : 1 Unit
f. Dump Truck : 2 Unit
g. Selfloader : 2 Unit

2. Dukungan Logistik

a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah


Tugas.
b. Tenda Regu : 9 Buah
c. Tenda Peleton: 2 Buah
d. Velbed : 100 Buah
e. Meja Lapangan : 7 Buah
f. Kursi Lapangan: 13 Buah
g. Alkes : 1 Set

c) Pengamanan Unras/Demo ; TAMENG KUNING TIGA


1. TOP/DSPP Penugasan
1 SSK sejumlah 100 orang, dengan
Rincian tiap tiap SSK sebagai Berikut
1. SSK 1 : 100 Orang.
- Pok koki : 10 Orang
- Pleton 1 : 30 Orang
- Pleton 2 : 30 Orang
- Pleton 1 : 30 Orang

2. Perlengkapan
a. Ht : 13 Unit
b. PHH : 90
Set

2. Alat Angkut Dan Dukungan Logistik


1. Alat Angkut
a. Truck 3/4T : 2 Unit
b. Truck 2,5T : 3 Unit
c. Ambulan : 1 Unit
d. Bis :1
Unit
2. Dukungan Logistik

a. BMP Sesuai Kebutuhan Daerah


Tugas.
b. Tenda Regu : 9 Buah
c. Tenda Peleton : 3 Buah
d. Velbed : 100 Buah
e. Meja Lapangan : 7 Buah
f. Kursi Lapangan : 13 Buah
g. Alkes : 1 Set

1) Waktu kumpul personel (Dengan Ranpers).

d) Dalam jam dinas : 60 Menit


e) Di luar jam dinas : 150 Menit

12 Tanda Isyarat lonceng manual.

a. Kesiapsiagaan Ops Mil Perang, 0-0-0-0-0-0-0 terus-menerus


selama 5 menit.

b. Kesiapsiagaan Ops Mil Selain Perang,

1) Siaga Bencana Alam BANJIR. Bunyi Lonceng


OOOOO...OOOOO...OOOOO selama 10 menit.
2) Siaga Bencana Alam GEMPA. Bunyi Lonceng
OOOO...OOOO...OOOO selama 10 menit.
3) Siaga Pengamanan Unras/Demo. Bunyi Lonceng
OOOO...OOO...OOO selama 10 menit.

13. Tanda Isyarat Sirene.

a. Kesiapsiagaan Ops Mil Perang menggunakan sirene tipe “Wall-1”.


b. Kesiapsiagaan Ops Mil Selain Perang menggunakan sirene
tipe “Yelp-1”

14. Pakaian :

a. Kesiapsiagaan Ops Mil Perang menggunakan pakaian PDL III TNI.

b. Kesiapsiagaan Ops Mil Selain Perang.

1) Siaga Bencana Alam Banjir.


a) Pakaian : PDL Topi Rimba, Sepatu Kets, Baret.
b) Perlengkapan: Ht, Lcr, Dayung, Pelampung, Obm.

2) Siaga Bencana Alam Gempa.


a) Pakaian : PDL Topi Rimba, kopel Pelples.
b) Perlengkapan : HT

3) Siaga Pengamanan Unras/Demo.


a) Pakaian :PDL Baret, Draghriem.
b) Perlengkapan :Alat PHH, HT

15. Bekal :

a. Kesiapsiagaan Operasi Militer Perang, Bekal I SD X sesuai dengan


indeks tempur sat.

1) Bekal I Makanan. Menggunakan bekal pribadi selama 3 hari,


selanjutnya didukung komando atas.
2) Bekal II Kaporlapsat . Menggunakan kaporlapsat
perorangan dan satuan, selanjutnya didukung komando atas.
3) Bekal III BMP. Menggunakan BMP satuan selama 3 hari
selanjutnya didukung komando atas.
4) Bekal IV Alsatri/ATK-G. Menggunakan alsatri/ATK-G satuan,
selanjutnya didukung komando atas.
5) Bekal V Muhandak. Menggunakan 1 x Bekal Pokok
perorangan, selanjutnya didukung komando atas.
6) Bekal VI. Didukung komando atas
7) Bekal VII Minor End Item. Didukung komando atas
8) Bekal VIII Perobatan. Menggunakan persediaan satuan
selama 3 hari, selanjutnya didukung komando atas.
9) Bekal IX Suku cadang, dll. Didukung komando atas
10) Bekal X Lain-Lain. Didukung komando atas.

b. Kesiapsiagaan Operasi Militer Selain Perang, Bekal I SD X sesuai


Dengan ketentuan Referensi Masing-Masing.

1) Bekal I Makanan. Menggunakan bekal perorangan selama 3


hari, selanjutnya didukung komando atas.
2) Bekal II Kaporlapsat . Menggunakan kaporlapsat
perorangan dan satuan, selanjutnya didukung komando atas.
3) Bekal III BMP. Menggunakan BMP satuan selama 3 hari
selanjutnya didukung komando atas.
4) Bekal IV Alsatri/ATK-G. Menggunakan alsatri/ATK-G satuan,
selanjutnya didukung komando atas.
5) Bekal V Muhandak. Menggunakan 1 x Bekal Pokok
perorangan, selanjutnya didukung komando atas.
6) Bekal VI. Didukung komando atas.
7) Bekal VII Minor End Item. Didukung komando atas.
8) Bekal VIII Perobatan. Menggunakan persediaan satuan
selama 3 hari, selanjutnya didukung komando atas.
9) Bekal IX Suku cadang, dll. Didukung komando atas.
10) Bekal X Lain-Lain. Didukung komando atas
16. Protap Ransel Perorangan :

a. Ransel Perorangan.
b. Helm Tempur.
c. Topi Rimba.
d. Pakaian PDL 1 stel.
e. Kaos PDL 2 buah.
f. Sepatu PDL 1 buah.
g. Kaos Kaki PDL 1 buah.
h. Alat Mandi satu set.
i. Perlengkapan Pembersih Senjata 1 set.
j. Handuk Kecil 1 buah.
k. Misting 1 set.
l. Bahan Makan Indeks 3 Hari (beras 1,8 Kg, Mi Instan 6 buah,
Sarden 3 buah dan Garam 1 bungkus).
m. Celana Dalam 3 Buah.
n. Sendal 1 Pasang

17. Tindakan Personel.

a. OPERASI MILITER PERANG.

1) Dinas Dalam.
a) Perwira Jaga menerima berita dari Komando Atas,
selanjutnya melaporkan kepada Danyon. Dan Selanjutnya
Danyon memerintahkan Perwira jaga Batalion untuk
melaksanakan SIAGA dibawah supervisi Pasi 2/Ops.
b) Bintara Jaga Batalion membunyikan lonceng di
Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat siaga
selama 5 Menit.
c) Tamtama Jaga membunyikan sirene di Lapangan
dengan sandi sesuai dengan tingkat siaga selama 5 Menit.
d) Piket Provos Keliling ke barak-barak dan perumahan
sekitar Asrama sambil membunyikan peluit dan sirene Ranwal
Provos.
e) Ba MuJat membuka Gudang senjata dan Munisi dan
menyiapkan Alkapjat dan Munisi.
f) Ba Kom menyiapkan Alkom.

2) SSK Siaga.
a) Seluruh personel siaga berkumpul di landasan hijau
dalam hubungan SSK Sesuai pengorganisasian tingkat
ancaman dengan Pakaian dan perlengkapan sesuai protap
perorangan.
b) Pejabat SSK terkait:
(1) Seluruh Tamudi Menyiapkan Kendaraan dan
Merapatkan Kendaraannya ke Lapangan Apel.
(2) Seluruh Tayanrad Menyiapkan dan
Mendistribusikan HT sesuai peruntukan.
(3) Ba/Ta fourier Menkoordinir Kebutuhan Alkap,
munisi, dan mendistribusikannya Sesuai Index.
c) Danru Mengecek kesiapan baik personel maupun
materiil di Regunya Dan Melaporkan kesiapan Regunya kepada
Dan SST.
d) Dan SST Mengecek kesiapan baik personel maupun
materiil di Peletonnya Dan Melaporkan kesiapan Peleton
kepada Dan SSK.
e) Dan SSK Mengecek kesiapan baik personel maupun
materiil di Kompinya Dan Melaporkan kesiapan Kompinya
kepada Danyonzipur 11/DW.

b. OPERASI MILITER SELAIN PERANG.

1) SIAGA GEMPA BUMI.

a) Dinas Dalam.
(1) Perwira Jaga menerima berita dari Komando
Atas, selanjutnya melaporkan kepada Danyon. Dan
Selanjutnya Danyon memerintahkan Perwira jaga
Batalion untuk melaksanakan SIAGA dibawah supervisi
Pasi 2/Ops.
(2) Bintara Jaga Batalion membunyikan lonceng
di Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat
siaga selama 10 Menit.
(3) Tamtama Jaga membunyikan sirene di
Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat siaga
selama 10 Menit.
(4) Piket Provos Keliling ke barak-barak dan
perumahan sekitar Asrama sambil membunyikan
peluit dan sirene Ranwal Provos.
(5) Ba Gud Alkap membuka Gudang Alkap dan
menyiapkan Alkap yang diperlukan.
(6) Ba Kom menyiapkan Alkom.

b) SSK Siaga.
(1) Seluruh personel siaga berkumpul di
landasan hijau dalam hubungan SSK Sesuai
pengorganisasian tingkat ancaman dengan
Pakaian dan perlengkapan sesuai protap perorangan.
(2) Pejabat SSK Terkait:
(a) Seluruh Tamudi Menyiapkan
Kendaraan dan Merapatkan Kendaraannya ke
Lapangan Apel.
(b) Seluruh Tayanrad Menyiapkan dan
Mendistribusikan HT sesuai peruntukan.
(c) Ba/Ta fourier Menkoordinir Kebutuhan
Alkap, dan mendistribusikannya Sesuai Index.
(d) Op Alberzi Menyiapkan dan
Merapatkan Alberzinya ke Lapangan Apel.
(3) Danru Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Regunya Dan Melaporkan kesiapan
Regunya kepada Dan SST.
(4) Dan SST Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Peletonnya Dan Melaporkan
kesiapan Peleton kepada Dan SSK.
(5) Dan SSK Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Kompinya Dan Melaporkan kesiapan
Kompinya kepada Danyon.

2) SIAGA BANJIR.

a) Dinas Dalam.
(1) Perwira Jaga menerima berita dari Komando
Atas, selanjutnya melaporkan kepada Danyon.
Dan Selanjutnya Danyon memerintahkan Perwira jaga
Batalion untuk melaksanakan SIAGA dibawah supervisi
Pasi 2/Ops.
(2) Bintara Jaga Batalion membunyikan lonceng
di Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat siaga
selama 10 Menit.
(3) Tamtama Jaga membunyikan sirene di
Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat siaga
selama 10 Menit.
(4) Piket Provos Keliling ke barak-barak dan
perumahan sekitar Asrama sambil membunyikan
peluit dan sirene Ranwal Provos.
(5) Ba Gud Alkap membuka Gudang Alkap dan
menyiapkan Alkap yang diperlukan.
(6) Ba Kom menyiapkan Alkom.

b) SSK Siaga.
(1) Seluruh personel siaga berkumpul di
landasan hijau dalam hubungan SSK Sesuai
pengorganisasian tingkat ancaman dengan
Pakaian dan perlengkapan sesuai protap perorangan.
(2) Pejabat SSK Terkait:
(a) Seluruh Tamudi Menyiapkan
Kendaraan dan Merapatkan Kendaraannya ke
Lapangan Apel.
(b) Seluruh Tayanrad Menyiapkan dan
Mendistribusikan HT sesuai peruntukan.
(c) Ba/Ta fourier Menkoordinir Kebutuhan
Alkap LCR, dan mendistribusikannya Sesuai
Index.
d) Op Alberzi Menyiapkan dan Merapatkan
Alberzinya ke Lapangan Apel.
(3) Danru Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Regunya Dan Melaporkan kesiapan
regu kepada Dan SST.
(4) Dan SST Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Pletonnya Dan Melaporkan kesiapan
Peleton kepada Dan SSK
5) Dan SSK Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Kompinya Dan Melaporkan kesiapan
Kompinya kepada Danyon.

3) SIAGA UNRAS.
a) Dinas Dalam.
(1) Perwira Jaga menerima berita dari Komando
Atas, selanjutnya melaporkan kepada Danyon.
Dan Selanjutnya Danyon memerintahkan Perwira jaga
Batalion untuk melaksanakan SIAGA dibawah supervisi
Pasi 2/Ops.
(2) Bintara Jaga Batalion membunyikan lonceng
di Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat
siaga selama 10 Menit.
(3) Tamtama Jaga membunyikan sirene di
Lapangan dengan sandi sesuai dengan tingkat siaga
selama 10 Menit.
(4) Piket Provos Keliling ke barak-barak dan
perumahan sekitar Asrama sambil membunyikan
peluit dan sirene Ranwal Provos.
(5) Ba Gud Alkap membuka Gudang Alkap dan
menyiapkan Alkap yang diperlukan.
(6) Ba Kom menyiapkan Alkom.
b) SSK Siaga.
(1) Seluruh personel siaga berkumpul di
landasan hijau dalam hubungan SSK Sesuai
pengorganisasian tingkat ancaman dengan
Pakaian dan perlengkapan sesuai protap perorangan.
(2) Pejabat SSK terkait:
(a) Seluruh Tamudi Menyiapkan
Kendaraan dan Merapatkan
Kendaraannya ke Lapangan Apel.
(b) Seluruh Tayanrad Menyiapkan dan
Mendistribusikan HT sesuai peruntukan.
(c) Ba/Ta fourier Menkoordinir Kebutuhan
Alkap PHH, dan mendistribusikannya.
(3) Danru Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Regunya Dan Melaporkan kesiapan
Peleton kepada Dan SST.
(4) Dan SST Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Peletonnya Dan Melaporkan
kesiapan Peleton kepada Dan SSK.
(5) Dan SSK Mengecek kesiapan baik personel
maupun materiil di Kompinya Dan Melaporkan kesiapan
Kompinya kepada Danyon.

c. Sandi Warna status kesiapan (Alert Status). Bila status siaga di


Batalion ditentukan oleh Komando Atas untuk berjalan/diberlakukan selama
lebih dari 1 hari (1 X 24 Jam) dikarenakan terjadinya meningkatnya eskalasi
di wilayah Ibu Kota Jakarta, maka diberlakukan status siaga dengan
kategori sebagai berikut :

1) Status hijau. Adalah situasi kondusif, tidak ada


gejolak yang terjadi diwilayah Kodam Jaya/Jayakarta.
2) Status kuning. Adalah situasi dengan derajat satu tingkat
lebih tinggi dimana terjadi sejumlah gejolak di wilayah DKI Jakarta
yang setiap saat membutuhkan pengerahan pasukan tanpa
kendaraan tempur.
3) Status merah. Adalah situasi dengan derajat yang tertinggi
dimana terjadi banyak gejolak di wilayah DKI Jakarta yang
mengancam keberadaan pemerintah yang setiap saat membutuhkan
pengerahan pasukan dengan kendaraan tempur.

Catatan : Terdapat 3 papan derajat kesiapsiagaan yang dapat


menunjukkan indikator warna yang berlaku di satuan. Ketiga papan
tersebut berada di :

a) Lapangan apel Batalion.


b) Pos Provos.
c) Gudang senjata Batalion.

E. Komando dan Perhubungan :

18. Umum. Secara umum pengendalian dalam rangka operasional


kesiapsiagaan berada pada Danyonzipur 11/DW, dalam setiap Kegiatan dibutuhkan
pengendalian dari unsur atasan dan untuk memudahkannya perlu disusun prosedur
kegiatan kesiapsiagaan.

19. Komando.

a. Posko utama berkedudukan di kantor Mayonzipur 11/DW.


b. Pengendali kegiatan dan penanggung jawab oleh
Danyonzipur11/DW
20. Perhubungan.

a. Menggunakan Instap dan Insophub yang berlaku.


b. Menggunakan Alkom satuan (HT Miltrack/Icom/Scom).
c. Menggunakan sistem komunikasi umum secara selektif.

F. PENUTUP.

1. Hal – hal yang perlu diperhatikan oleh setiap anggota:

a. Protap ini harus diketahui dan dipahami oleh seluruh anggota


b. Para Dan SSK dan Dan SST pada setiap saat dapat melatihkan
kompinya untuk melaksanakan Protap ini dengan melaporkan rencananya
terlebih dahulu kepada Danyonzipur 11/DW.
c. Setiap Pa Staf selalu melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan
kompi – kompi sesuai petunjuk Danyonzipur 11/DW untuk mendukung
persiapan pasukan sehingga Protap ini aplikatif dan operasional.

2. Demikian Protap ini dibuat sebagai pedoman bagi anggota dalam


melaksanakan tugas. Hal-hal yang belum tercantum dalam Protap ini akan
ditentukan kemudian di lapangan.

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2023
Komandan Batalion Zeni Tempur 11/DW

Anda mungkin juga menyukai