Anda di halaman 1dari 9

KONSEP

PUSAT PENDIDIKAN LANJUTAN PERWIRA


SEKOLAH LANJUTAN PERWIRA

LEMBAR PENUGASAN
MP OPERASI AMFIBI

1. Referensi :

a. Peraturan Panglima TNI nomor Perpang/8/II/2010 tanggal 16 Februari 2010


tentang Buku Petunjuk Induk Operasi TNI.

b. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/258/IV/2013 tanggal 5 April 2013


tentang Doktrin Operasi Gabungan;

c. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/264/IV/2013 tanggal 5 April 2013


tentang Doktrin Operasi Amfibi.

d. Surat Keputusan Panglima TNI nomor Skep/265/IV/2013 tanggal 12 Mei


2013 tentang Doktrin Kampanye Militer.

e. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April 2013


tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengambilan Keputusan Militer
(PPKM) Pada Perencanaan Operasi Gabungan/Kampanye Militer; dan

f. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/555/VI/2018 tanggal 6 Juni 2018


tentang Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma.

2. Tujuan Instruksional. Agar perwira siswa Diklapa mampu merumuskan dan


menyusun cara bertindak Operasi Amfibi secara umum melalui Proses Pengambilan
Keputusan Militer.

3. Ruang Lingkup. Bahasan meliputi hal-hal yang berkaitan dengan


penyelenggaraan Operasi Amfibi.

4. Latar Belakang.

a. Para Perwira siswa telah membaca dan mencermati Kaum, Kasus, ADO
khususnya wilayah Mandala Operasi sehingga Perwira Siswa sudah mempunyai
gambaran tentang perkembangan situasi khususnya okupansi paksa Redland (RL)
terhadap sebagian wilayah teritori Blueland (BL) di Pulau Rambo.

b. Berdasarkan Informasi Intelijen. (Data Pasukan Musuh)

c. Sesuai saran Pangkogab BL maka Panglima TNI (BL) menyetujui para


Pejabat Pangkogasgab beserta Staf Kogasgab. Berdasarkan hasil keputusan
rapat antara Panglima TNI (BL), Para Kas Angkatan, Para Pangkotama BL dan
Pangkogab BL maka kekuatan Darat, kekuatan Laut dan Udara yang tergabung
dalam Kogasgafib BL, disiapkan sebagai berikut :
2

1) Personel :

a) TNI AD (BL) : ++++++ Pers, dari jajaran++++++ di Ulisan.

b) Mako Kogasgabfib dan Satgasla BL: ++++++Pers, dari jajaran


Koarmada Kemben.

b) Pasrat kekuatan 1 Brigade Pendarat : ++++++ Pers, dari


jajaran Pasmar Kemben.

2) Alutsista :

a) Satgasla BL : 1 A/C Carrier, 2 KS, 6 PKR, 6 PK, 4 PR, 6 KCR,


6 KCT, 4 FPB, 4 BCM, 4 BTD, 4 HELLY, 4 LPD dan 12 AT.

b) Pasrat BL: 51 Tankfib BMP 3F, 15 LVT-7, 96 BTR 50P, 20


KAPA, 27 Cuk How 105 mm, 9 Roket RM 70 G, 18 BVP-2, 9 Cuk Mer
Arh 30 mm dan 27 Rudal Strella.

c) Satgasud BL: 14 Sukhoi, 16 F-16, 24 Hawk 100/200, 2 Tanker


KC-160, 2 B-737 Intai, 6 Helly Super Puma, 20 Hercules C-160, 1
Kompi Kopaskhas.

3) Pangkalan TNI AL (BL): Kalasan, Jorene, Ulisan dan Jeporo.

4) Kekuatan Angkatan Udara (BL)

a) Koopsau I : Oranyaman, Ulisan.

b) Koopsau II : Mokolpol, Diajuwalneon.

c) Korps Pasukan Khas (Korpaskhas), di Ulisan

5. Keadaan Khusus Lanjutan-1. Informasi terkini tentang:

a. Keadaan hydrografi:

1) Dari data pasang surut, Pasang laut tertinggi selama bulan


September 202A terjadi pada tanggal 15 jam 06.30

2) Keadaan matahari terbit dan tenggelam pada tanggal 14 SEPT 202A,


awal fajar (AF) pada pukul 04.49, matahari terbit pada pukul 05.14

3) Keadaan matahari terbit dan tenggelam pada tanggal 15 SEPT 202A,


awal fajar (AF) pada pukul 04.50, matahari terbit pada pukul 05.15

4) Keadaan matahari terbit dan tenggelam pada tanggal 16 SEPT 202A,


awal fajar (AF) pada pukul 04.51, matahari terbit pada pukul 05.16
3

b. Rencana Penempatan Musuh (RL) dan Keadaan Medan: terkonsentrasi di


Susan dan Irene (P. Rambo):1 divisi dan 150-200 Yak Fighters.

1) Pangkalan udara di Susan.

2) Terdapat jalan pendekat di Pelabuhan Laut di sekitar Irene.

3) Pantai yang bisa didarati : Sepanjang pantai Timur dan Barat P.


Rambo.

4) Terdapat medan yang ideal untuk daerah kumpul pendaratan


administrasi di ++++++

5) Terdapat medan yang ideal untuk daerah persiapan pelintasan di GD


++++++ s.d ++++++

6) Daerah yang bisa digunakan sebagai tempat pelintasan di KV +++++


+ dan KV ++++++.

6. Keadaan Khusus Lanjutan-2. Pada 090800 JUL 202A, Panglima TNI (BL)
membentuk Kogab BL dan menunjuk Pangkostrad BL sebagai Pangkogab TNI (BL),
selanjutnya memberikan Direktif kepada Pangkogab TNI (BL) sebagai pedoman dalam
menyusun rencana Kampanye Militer di Mandala Operasi P. Rambo. Panglima TNI
(BL) menghendaki agar Konsep Umum Kampanye Militer dipaparkan pada 020900
AGU 202A di Ruang Olah Yudha Mabes BL, dan selanjutnya Rencana Kampanye
Militer yang telah diuji dengan metode TFG agar dipaparkan ke Panglima TNI untuk
mendapatkan persetujuan paling lambat pada 070900 AGU 202A.

7. Keadaan Khusus Lanjutan-3. Setelah Staf Kogab menerima Petunjuk


Perencanaan dari Pangkogab selanjutnya Staf Kogab menyusun Perintah Persiapan.
Pada 100800 JUL 202A, Pangkogab menyampaikan Perintah Persiapan kepada para
Pangkogasgab. Cuplikan isi Prinsiap Pangkogab sebagai berikut :

PERINTAH PERSIAPAN PANGKOGAB

Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera dan Om Swastiastu

Yang saya hormati Kepala Staf Kogab, para Asisten Kogab dan para
Pangkogasgab sekalian :

1. SITUASI.

a. Musuh.

1) Kekuatan. (Periksa Kaum dan Kasus Papua)

2) Kemampuan :
4

a) Angkatan Darat.

(1) Melaksanakan Operasi Linud.

(2) Melaksanakan Operasi Serangan.

(3) Melaksanakan Operasi Penggabungan.

(4) Melaksanakan Operasi Pertahanan.

b) Angkatan Laut.

(1) Kemampuan Peperangan Atas Air.

(2) Kemampuan Peperangan Bawah Air.

(3) Kemampuan Peperangan Elektronika.

(4) Kemampuan Peperangan Ranjau.

(5) Kemampuan Proyeksi Kekuatan dari laut ke


darat.

(6) Kemampuan Bantuan.

c) Angkatan Udara.

(1) Melaksanakan pengintaian.

(2) Melaksanakan (Bantem) BTU.

(3) Melaksanakan Angkutan udara.

(4) Menyelenggarakan evakuasi medis udara.

(5) Melaksanakan dukungan pangkalan dan


pengendalian.

3) Batas Kemampuan.

a) Angkatan Darat.

(1) Rawan terhadap serangan pesawat tempur dan


pertahanan udara lawan serta cuaca dan geografi.

(2) Memerlukan keunggulan udara saat operasi


dilaksanakan.

(3) Tidak mampu melaksanakan perlindungan udara


secara mandiri.
5

(4) Membutuhkan Dukungan Logistik.

(5) Rawan dalam melaksanakan pertempuran jarak


dekat.

(6) Rawan dalam pelaksanaan pindah


kedudukan/steling.

(7) Rawan terhadap serangan udara.

b) Angkatan Laut. Untuk mengangkut pasukan pendarat


dengan kekuatan di atas Resimen memerlukan bantuan
kekuatan pendukung.

c) Angkatan Udara.

(1) Kemampuan operasional jarak jauh terbatas.

(2) Keterbatasan kemampuan terhadap cuaca.

(3) Keterbatasan dalam sistem pengiriman


perlengkapan.

(4) Suku cadang perbaikan pesawat kebanyakan


berasal dari luar negeri.

b. Pasukan Kawan.

1) Mabes TNI (BL). BL melaksanakan Operasi Militer Perang


pada kurun waktu tahun 202A di mandala perang dalam rangka
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah
BL dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah BL.

2) Bais TNI (BL) melaksanakan operasi intelijen +++++++

3) Kohanudnas melaksanakan operasi pertahanan udara +++++

4) Koopsau I, II (BL) melaksanakan +++++

5) Koarmada lain melaksanakan +++++

6) Kolinlamil (BL) melaksanakan +++++

7) Kodam-kodam melaksanakan +++++

c. Pemberian dan Penerimaan Bawah Kendali Operasi/Bawah


Komando Operasi.+++++++

2. Tugas Pokok.
6

a. Tunyali. Komando Gabungan Blueland (BL) melaksanakan


Kampanye Militer untuk menghancurkan kekuatan Redland (RL) meliputi
Operasi Udara Gabungan, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi
Lintas Udara, Operasi Pendaratan Adminstrasi, Operasi Darat Gabungan
dan Operasi Pertahanan Pantai didukung Operasi Dukungan lainnya pada
Hari “H” Jam “J" selama 20 hari di Mandala Operasi P. Rambo dalam
rangka mendukung tugas pokok TNI (BL), beralih ke operasi selanjutnya
atas perintah.

b. Tugas-tugas satuan bawah.

1) Kogasudgab. Hancurkan kekuatan musuh mulai Hari “H”


Jam “J”, kuasai dan kendalikan wilayah udara di mandala operasi P.
Rambo, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.

2) Kogaslagab. Laksanakan Operasi Laut Gabungan mulai


Hari H dan Jam J untuk menghancurkan kekuatan laut BL di Mandala
Operasi P. Rambo, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.

3) Kogasgabfib. Laksanakan operasi amfibi pada Hari H dan


Jam J selama 10 hari di P. Rambo, BKO-kan 1 Yonif Marinir (DPK)
kepada Kogasratgab, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.

4) Kogasgab Ratmin. +++++++

5) Kogasratgab. +++++++

6) Kogasgab Hantai. +++++++

3. KEINGINAN PANGKOGAB.

a. Saya menghendaki seluruh sasaran-sasaran strategis Blueland dapat


dihancurkan di wilayahnya, diperjalanan dan setelah menduduki sebagian
wilayah BL.

b. Ciptakan stabilitas keamanan di seluruh wilayah terutama di


Mandala Operasi.

c. Pusat kekuatan (center of gravity) pasukan sendiri/kawan harus


dibangun dan dilindungi dengan mengurangi kerawanan dan kelemahan
yang dimiliki.

d. Hancurkan pusat kekuatan (center of gravity) RL.

e. Alutsista yang tersedia dioptimalkan untuk mendukung pelaksanaan


operasi.
7

f. Kembangkan cara bertindak yang terbaik sehingga operasi dapat


dimenangkan dengan kerugian sekecil mungkin.

g. Siapkan Rencana Operasi masing-masing Kogasgab dengan


memperhitungkan segala kemungkinan resiko.

h. Antisipasi kendala dan hambatan selama pelaksanaan operasi.

i. Hindari korban dan kerugian rakyat serta kerusakan objek vital di


Mandala Operasi.

4. SUSUNAN TUGAS/ORGANISASI TUGAS.+++++++

5. UUK/PIL.+++++++

6. PETUNJUK RESIKO.+++++++

7. INSTRUKSI PENGAMATAN DAN PENGINTAIAN.+++++++

8. INSTRUKSI PERGERAKAN AWAL.+++++++

9. TINDAKAN KEAMANAN.+++++++

10. PENGECEKAN KESIAPAN PERSONEL DAN MATERIL.+++++++

Ada Pertanyaan ?

Demikian Prinsiap saya sampaikan, sekarang adalah 100800 JUL 202A,


agar para Pangkogasgab segera merencanakan operasi sesuai dengan tugas
masing-masing.

Saya harapkan Konsep Umum Operasi masing-masing Kogasgab


dipaparkan kepada saya pada 020900 AGU 202A di Aula Ahmad Yani BL.

Terima kasih atas perhatiannya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melindungi dan meridhoi upaya-upaya yang akan kita laksanakan.

Selamat bertugas.

Panglima Kogab
Ttd/cap

Esenhower
Letnan Jenderal TNI (BL)
8

Pangkogasgabfib setelah menerima Prinsiap dari Pangkogab, selanjutnya


Pangkogasgabfib menyusun Rencana Waktu Perencanaan Operasi Amfibi,
memberikan Petunjuk Perencanaan Awal Pangkogasgabfib dan Perintah Peringatan
Awal Pangkogasgabfib.

Persoalan 1 : Pasis secara pok Kogasgabfib, agar :

a. Pasis Kogasgabfib A menyusun Rencana Waktu Perencanaan Operasi


Amfibi.

b. Pasis Kogasgabfib B dan C, masing-masing menyusun Petunjuk


Perencanaan Awal Pangkogasgabfib.

c. Pasis Kogasgabfib D dan E menyusun Perintah Peringatan Awal


Pangkogasgabfib.

Selanjutnya Pangkogasgabfib melaksanakan Briefing Awal kepada Staf


Kogasgabfib dan memberikan arahan sebagai pedoman Staf Kogasgabfib dalam
melaksanakan Analisa Tugas Staf masing-masing.

Persoalan 2 : Pasis secara perorangan berperan selaku masing-masing


Pangkogasgabfib, agar membuat Analisa Tugas Pangkogasgabfib dan Staf.

8. Keadaan Khusus Lanjutan-4. Setelah Pangkogasgabfib beserta Staf


merumuskan ATP, selanjutnya Pangkogasgabfib beserta Staf Ahli menyusun Petunjuk
Perencanaan (Jukcan) yang akan diberikan kepada Staf Kogasgabfib dan setelah
Pangkogasgabfib menyampaikan Petunjuk Perencanaan (Jukcan) kepada Staf
Kogasgabfib, selanjutnya bersama Staf Kogasgabfib merumuskan dan menyusun
Perintah Persiapan (Prinsiap) yang akan disampaikan kepada Para Dansatgas
Kogasgabfib. Setelah Pangkogasgabfib menyampaikan Petunjuk Perencanaan (Jukcan)
kepada Staf Kogasgabfib dan Perintah Persiapan (Prinsiap) kepada Para Dansatgas
Kogasgabfib selanjutnya Pangkogasgabfib dan Para Perwira Staf Kogasgabfib
merumuskan CB.

Persoalan-3 : Pasis secara perorangan berperan selaku Pangkogasgabfib, agar


menyusun Analisa Cara Bertindak Pangkogasgabfib dan Staf.

9. Keadaan Khusus Lanjutan-5. Setelah Pangkogasgabfib dan Staf Kogasgabfib


melaksanakan Analisa CB dan menentukan CB terpilih berdasarkan perbandingan CB,
selanjutnya Pangkogasgabfib beserta Staf menyusun Keputusan dan Konsep Umum
Operasi (KUO) Kogasgabfib. Setelah Pangkogasgabfib dan Staf Kogasgabfib membuat
Keputusan dan Konsep Umum Operasi (KUO) selanjutnya disinkronisasikan dengan
Keputusan dan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) Kogab. Selanjutnya
Pangkogasgabfib dan Staf Kogasgabfib menyusun RGB Kogasgabfib dilanjutkan
menyusun Konsep RO Kogasgabfib (Sandi Operasi Kogasgabfib “RAMBOJAYA”) dan
melaksanakan Uji Konsep RO Kogasgabfib dengan Renkam Kogab. Adapun nama
9

Pejabat Pangkogasgsbfib dijabat oleh Laksda TNI Navy, Danpasrat dijabat oleh Kol Mar
Keris dan Dansatgasud dijabat oleh Hanoman.

Persoalan 4 :

Masing-masing Pangkogasgabfib beserta Staf Kogasgabfib, agar membuat


Slide hasil Racan 1, 2 dan 3 serta Konsep Umum Operasi (KUO).

10. Penugasan Pasis.

a. Metode dan Alokasi Waktu.

1) Diskusi Kelompok dengan Dosen (Daring) :

a) Tempat : Kelas Gabungan.

b) Hari / tanggal : Selasa, 07 April 2020.

c) Waktu : 18.30 - 20.00

d) Materi : Membahas Lembar Penugasan (LP)

2) Diskusi Antar Kelompok (DAK) : Waktu dan Tempat Tentative.

b. Penyerahan Jawaban Persoalan.

Jawaban lembar penugasan/Produk Pasis diketik dengan ukuran


kertas A4, huruf Arial 12 spasi 1,5 dan Produk jawaban persoalan Pasis
agar dibuat berbentuk Hard Copy dan Slide. sebanyak 6 eksemplar (3
eksemplar tanpa identitas dan 3 eksemplar dengan identitas) serta
diserahkan ke Departemen Operasi melalui Bintara Kelas, paling lambat
pada hari Selasa, tanggal 10 April 2020. pukul 07.00.

11. Lain-lain.

a. Pasis dilarang melakukan plagiat.

b. Pedomani referensi yang berlaku di lingkungan TNI dan berkaitan dengan


persoalan dalam mengerjakan lembar penugasan.

c. Pelajari lembar penugasan dengan cermat.

d. Ketentuan lain yang berkaitan dengan penugasan pasis disesuaikan dengan


Lembar Penugasan Materi Pelajaran masing-masing.

e. Tepati waktu penyerahan produk.

Surabaya, April 2020


Dosen Operasi Amfibi,

Ttd
Tony Herdijanto, S.E, M.Sc
Kolonel Laut (P) NRP 12619/P

Anda mungkin juga menyukai