03.sop Penerbitan BPKB Pemindahtangannan Kendaraan Bermotor Rev
03.sop Penerbitan BPKB Pemindahtangannan Kendaraan Bermotor Rev
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 1
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh
KANIT REGIDENT KASAT LANTAS KAPOLRES KARAWANG
SAT LANTAS RES KARAWANG POLRES KARAWANG
DEDEN INDRAJAYA, S.H., MM. LD HABIBI ADE JAMA, S.I.K., M.H., CPHR ALDI SUBARTONO, S.H., S.I.K., M.H., CPHR.
IPTU NRP 78071308 AKP NRP 87101528 AKBP NRP 78091209
1. Tujuan
Standar Operasional dan Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor ini disusun
dengan tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang dilakukan oleh petugas Polri secara
cepat, tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya nan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020 tentang Tarif Atas Jenis PNBP Yang Berlaku
Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Pebruari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
2.7 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah;
2.8 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.9 Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999
tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.10 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.11 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero)
Nomor : Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober
1999 tentang Tata Laksana Samsat;
2.12 Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005 tentang
Standarisasi Spesifikasi Teknis Blanko BPKB.
1|S O P Y an B i t B P K B u n tu k P e m in d ah t a n g an a n K e p e m i l i k a n R an m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 2
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
3. Pengertian
3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah dokumen
pemberi legitimasi kepemilikan Kendaraan Bermotor yang diterbitkan Polri dan berisi
identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik, yang berlaku selama Kendaraan Bermotor
tidak dipindahtangankan;
3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan
Bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit
pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda Jabar dan/atau Satlantas
Polres/Ta;
3.4 BPKB Duplikat adalah BPKB yang diterbitkan kembali oleh unit pelayanan penerbitan BPKB
berdasarkan Laporan Polisi karena BPKB asli hilang dan rusak;
3.5 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut STNK adalah dokumen
yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian Ranmor yang berbentuk surat atau
bentuk lain yang diterbitkan Polri yang berisi identitas pemilik, identitas Ranmor dan m asa
berlaku termasuk pengesahannya;
3.6 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident
Ranmor adalah fungsi Kepolisian untuk memberikan legitimasi asal usul dan kelaikan,
kepemilikan serta pengoperasian Ranmor, fungsi kontrol, forensik Kepolisian dan
pelayanan kepada masyarakat melalui verifikasi, pencatatan dan pendataan, penomoran,
penerbitan dan pemberian bukti registrasi dan identifikasi Ranmor, pengarsipan serta
pemberian informasi;
3.7 Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat NRKB adalah tanda
atau symbol yang berupa huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang memuat
kode wilayah dan nomor registrasi yang berfungsi sebagai identitas Ranmor;
3.8 Pemeriksaan cek fisik Ranmor adalah proses verifikasi identifikasi Ranmor yang meliputi
nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk, jenis, dan tipe Ranmor termasuk
pemeriksaan aspek keselamatan, perlengkapan, dan persyaratan teknis Ranmor untuk
menjamin kesesuaian antara identitas, kondisi fisik dengan dokumen Ranmor;
3.9 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
3.10 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah
kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
3.11 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti
telah kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen
Perhubungan Darat;
3.12 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian
Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
3.13 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Perindustrian;
3.14 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang Sah adalah bukti awal kepemilikan Ranmor
berupa faktur Ranmor, risalah lelang, surat keterangan waris, surat keterangan hibah, surat
pernyataan dari ahli waris dan/atau kuitansi pembelian;
3.15 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian Kendaraan Bermotor yang
memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;
3.16 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen
yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD
atau import CBU;
3.17 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan
identifikasi Kendaraan Bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik
masih dalam satu Polda maupun antar-Polda;
3.18 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan
Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna,
mesin dan modifikasi;
3.19 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk dan pajak
impor;
3.20 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau
hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh
fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau
pajak dalam
3.21 rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha transportasi
sesuai persetujuan Menteri Keuangan;
3.22 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang
dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi
kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;
3|S O P Y an B i t B P K B u n tu k P e m in d ah t a n g an a n K e p e m i l i k a n R an m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 4
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
3.23 Dump adalah penghapusan Kendaraan Bermotor dinas milik TNI dan Polri yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan penghapusan dari Panglima TNI atau Kapolri;
3.24 Blokir adalah tindakan kepolisian untuk memberikan tanda pada data Regident Ranmor
tertentu yang merupakan pembatasan sementara terhadap status kepemilikan ataupun
operasional Ranmor yang terkait dengan perkara pidana dan/atau perdata;
3.25 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/
Ditlantas Polda Jabar yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor
PNBP dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3.26 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk
untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di
Polres/Ta Jajaran Polda Jabar;
3.27 Nomor registrasi kendaraan bermotor adalah nomor urut registrasi kendaraan bermotor
yang meliputi kode wilayah, angka dengan atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi
sebagai nomor identifikasi kendaraan bermotor;
3.28 Pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor adalah proses identifikasi fisik kendaraan
bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis atau tipe
kendaraan bermotor untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen kendaraan
bermotor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan
persyaratan teknis kendaraan bermotor;
3.29 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang selanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
3.30 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah
kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
3.31 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti
kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen
Perhubungan Darat;
3.32 Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian
Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
3.33 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka
kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk kendaraan
bermotor impor CBU;
3.34 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka
kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Perindustrian;
4|S OP Y an Bi t BP K B u n tu k P e m in d ah ta n gan a n K e pe m i l i ka n Ran m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 5
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
3.35 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan
kendaraan bermotor berupa faktur kendaraan bermotor, risalah lelang, surat keputusan
dump, surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;
3.36 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian kendaraan bermotor yang
memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;
3.37 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah badan usaha atau produsen
yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD
atau import CBU;
3.38 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan
identifikasi kendaraan bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik
masih dalam satu Polda maupun antar Polda;
3.39 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna,
mesin dan modifikasi;
3.40 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
kendaraan bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunasi bea masuk dan pajak
impor;
3.41 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
kendaraan bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh CBU (Completely Built Up) atau
hasil rakitan industri dalam negeri CKD (Completely Knock Down) yang memperoleh
fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan atau
pajak dalam rangka impor, bagi kedutaan, badan-badan internasional dan badan usaha
transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan;
3.42 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
kendaraan bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang dijual
atau
3.43 dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi kewajiban
pabean serta telah dilunasi bea masuk dan atau pajak dalam rangka impor;
3.44 Dump adalah penghapusan kendaraan bermotor dinas milik TNI dan Polri yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan Penghapusan dari Panglima TNI atau Kapolri;
3.45 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)
atau Ditlantas Polda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor
PNBP dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor ke Kas Negara
serta membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3.46 Bendahara Pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk
untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di
Polres/Ta Jajaran Polda Jabar.
5|S O P Y an B i t B P K B u n tu k P e m in d ah t a n g an a n K e p e m i l i k a n R an m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 6
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
4.1.1 Perangkat komputer BPKB online (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit
pelayanan BPKB) terdiri dari Central Rocessing Unit (CPU), LCD monitor (layar
monitor), keyboard dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;
4.1.2 Perangkat server untuk operasional kegiatan BPKB;
4.1.3 Server ATM online sebagai pusat penerima data dan pemberi informasi
bagi Client di APM;
4.1.4 Printer komputer;
4.1.5 Scanner Barcode untuk proses verifikasi dan pendataan;
4.1.6 Alat komunikasi internet dan modem;
4.1.7 Server;
4.1.8 Router;
4.1.9 Uninterruptible Power Supply (UPS)/battery backup;
4.1.10 Aplikasi sistem online di masing-masing APM;
4.1.11 Operating Sistem BPKB kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi
dengan beberapa fasilitas sarana pendukung sebagai berikut :
4.1.11.1 Ruang tunggu;
4.1.11.2 Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat
pelayanan;
4.1.11.3 Listrik/genzet;
4.1.11.4 Alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen kendaraan bermotor
(Ultra Violet);
4.1.11.5 Monitor TV untuk informasi;
4.1.11.6 Fasilitas nomor urut (FIFO) elektronik/manual;
4.1.11.7 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar
masyarakat pemilik kendaraan bermotor;
4.1.11.8 Penyejuk ruangan/AC/kipas angin;
4.1.11.9 Toillet dan alat pemadam kebakaran.
5. Tempat/Lokasi
5.1 lokasi pelayanan penerbitan BPKB adalah di Ditlantas Polda Jabar, Polres/Ta Jajaran
Polda Jabar;
5.2 kantor pelayanan BPKB dilengkapi dengan 3 (tiga) Loket yaitu loket pendaftaran /
pengesahan dokumen Kendaraan Bermotor (BPKB); loket pembayaran PNBP BPKB /
BRI / BANK yang ditunjuk; serta loket penyerahan dokumen BPKB yang telah disyahkan;
5.3 pengadaan, pemeliharaan serta pengembangan prasarana dan sarana kantor pelayanan
penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Polda Jabar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran
yang ada.
6. Persyaratan Personel
Persyaratan kemampuan personel pelayanan penerbitan BPKB :
6.1 ramah, sopan dan mampu berkomunikasi dengan baik;
6.2 menguasai prosedur dan mekanisme penerbitan BPKB;
6.3 menguasai tata cara berlalu lintas dengan benar;
6.4 memiliki sertifikat Dikjur/Pelatihan Regident Ranmor;
6.5 mampu menguasai pendidikan dan latihan regident ranmor;
6.6 memiliki kualifikasi dibidang pelayanan regident ranmor;
6.7 menguasai komunikasi verbal; dan
6.8 menguasai hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan BPKB sesuai dengan
tugasnya.
7. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan Unit BPKB dilaksanakan dengan pengaturan sebagai berikut :
7.1 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Senin sampai dengan Kamis dibuka pukul 08.00
sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat;
7.2 waktu istirahat pukul 12.00 sampai dengan 13.00 waktu setempat;
7.3 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Jumat dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul
15.00 waktu setempat;
7.4 waktu istirahat pukul 11.30 sampai dengan 13.00 waktu setempat;
7.5 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Sabtu dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul
12.00 waktu setempat.
7|S O P Y an B i t B P K B u n tu k P e m in d ah t a n g an a n K e p e m i l i k a n R an m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 8
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
11. Prosedur
Dalam rangka percepatan dan efisiensi serta optimalisasi dalam penerimaan PNBP BPKB maka
Kepolisian bekerja sama dengan Pihak perbankan yaitu BRI. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam melaksanakan pembayaran PNBP BPKB sehingga masyarakat tidak melakukan
transaksi uang dengan petugas Polri. Permohonan BPKB yang akan diajukan oleh Pemilik ranmor.
Pemilik atau pemohon atau yang dikuasakan, secara resmi mengisi formulir pendaftaran rangkap 2
dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan menyerahkan
kepada petugas loket pendaftaran.
11.1.10. Pengarsipan :
11.1.10.1 Arsip ditempatkan di Gedung/ruangan yang dilengkapi dengan rak
arsip yang terbuat dari besi sehingga arsip dapat tersusun dengan
tertib, aman dan teratur serta mudah ditemukan apabila dibutuhkan;
11.1.10.2 Gedung/ruangan arsip dilengkapi alat pemadam kebakaran, penyejuk
ruangan (ac) serta diupayakan pada tempat yang tidak terkena bahaya
banjir, kebakaran, gangguan rayap, tikus, serangga dan lain-lain;
11.1.10.3 Ruang arsip dilengkapi data base komputer yang mendatakan seluruh
arsip dan posisi tepat, baris dalam rangka memudahkan pencarian
arsip maupun pertanggung jawaban arsip;
11.1.10.4 Arsip disusun berdasarkan nomor registrasi dan jenis kendaraan;
11.1.10.5 Ruang/bagian arsip dilengkapi buku register untuk bukti penerimaan
dan penyerahan arsip.
10 | S O P Y a n B i t B P K B u n t u k P e m i n d a h t a n g a n a n K e p e m i l i k a n R a n m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 11
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
11 | S O P Y a n B i t B P K B u n t u k P e m i n d a h t a n g a n a n K e p e m i l i k a n R a n m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 12
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
dasar dokumen yang sah (tidak boleh untuk pencatatan kesalahan cetak
huruf.......);
11.3.6. Setelah melakukan kegiatan petugas verifikasi menyerahkan berkas ke
petugas penyerahan;
11.3.7. Petugas penyerahan :
11.3.7.1. Penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani
oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;
11.3.7.2. Pemisahan BPKB dari berkas kartu induk BPKB;
11.3.7.3. Penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa dengan
meminta bukti penerimaan berupa tandatangan pada buku register
penyerahan;
11.3.7.4. Penyerahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan kepada
petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti;
11.3.7.5. Setelah menyelesaikan kegiatan petugas penyerahan menyerahkan
berkas ke petugas arsip;
11.3.8. Petugas arsip :
11.3.8.1. Penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas
penyerahan dan mencatat pada buku register;
11.3.8.2. Penyimpanan dan mengadministrasikan arsip berkas kartu induk
BPKB sesuai dengan urutan nomor registrasi kendaraan bermotor;
11.3.8.3. Pencatatan keluar masuk berkas kartu induk BPKB pada buku register;
11.3.8.4. Penjagaan dan pemelihara kebersihan serta keamanan arsip;
11.4. Pengarsipan
11.4.1. Arsip ditempatkan di gedung/ruangan yang dilengkapi dengan rak arsip
yang terbuat dari besi sehingga arsip dapat tersusun dengan tertib, aman dan
teratur serta mudah ditemukan apabila dibutuhkan;
11.4.2. Gedung/ruangan arsip dilengkapi alat pemadam kebakaran, penyejuk
ruangan (AC) serta diupayakan pada tempat yang tidak terkena bahaya banjir,
kebakaran, gangguan rayap, tikus, serangga dan lain-lain
11.4.3. Ruang arsip dilengkapi data base komputer yang mendatakan seluruh
arsip dan posisi tepat, baris dalam rangka memudahkan pencarian arsip maupun
pertanggung jawaban arsip;
11.4.4. Arsip disusun berdasarkan nomor registrasi dan jenis kendaraan;
11.4.5. Ruang/bagian arsip dilengkapi buku register untuk bukti penerimaan dan
penyerahan arsip;
11.4.6. Arsip dipisahkan berdasarkan status (ranmor blokir, formulir B/CD/CC, hasil
lelang);
14 | S O P Y a n B i t B P K B u n t u k P e m i n d a h t a n g a n a n K e p e m i l i k a n R a n m o r
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 15
TANGGAL TERBIT : APRIL 2022
12. Mekanisme pelayanan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) untuk
pemindahtanganan kepemilikan kendaraan bermotor
15 | S O P Y a n B i t B P K B u n t u k P e m i n d a h t a n g a n a n K e p e m i l i k a n R a n m o r