Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BHARADUTA D’PANDIGA NUSANTARA


POLDA BENGKULU
BHARADUTA D’PANDIGA
POLDA BENGKULU
Alamat : Jalan Ahmad Yani No. 01 Kec. Teluk Segara
Kota Bengkulu

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BHARADUTA D’PANDIGA NUSANTARA ( BDN )
POLDA BKL

BAB 1
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Tata Cara Keanggotaan

1. Untuk menjadi Anggota Biasa sebagaimana dimaksud dalam


Anggaran Dasar, calon anggota adalah alumni DIK TUK BA Polri
Gel. II TA. 2003 lulusan dari sepolwan, SPN Pusdik Polri lainnya;

2. Keanggotaan dan pencabutan keanggotaan BDN Polda BKL


diputuskan dan disahkan oleh Ketua Umum BDN Polda BKL.

Pasal 2
Hak an Kewajiban Anggota

1. Anggota memiliki hak, berupa Hak bicara, Hak suara dan Hak
untuk mencalonkan diri dan dicalonkan di BDN Korwil setempat;

2. Anggota biasa memiliki hak mengikuti seluruh kegiatan BDN Polda


BKL dan mempunyai kedudukan yang sama sesuai dengan jenis
kenaggotaannya serta memperoleh semua fasilitas yang disediakan
oleh BDN Polda BKL

3. Anggota BDN Polda BKL berkewajiban :


a. Menjunjung tingi nama baik dan martabat BDN Polda BKL
b. Membayar iuran wajib dan mentaati peraturan telah ditentukan;
c. Mentaati semua ketentuan dalam Anggran Dasar dan Anggran
Rumah Tangga BDN Polda BKL
d. Melaksanakan keputusan-keputusan yang telah diambil, baik
dalam rapat/pertemuan maupun dalam musyawarah anggota;
e. Menghadiri pertemuan rutin

/ Pasal 3. ......
-2-

Pasal 3
Berakhirnya Keanggotaan

1. Diajukan atas permintaan sendiri, yang diajukan secara


tertulis kepada Ketua Umum/Pengurus BDN DIY;
2. Berbuat sesuatu yang mencemarkan nama baik dan merugikan
organisasi serta melanggar ketentuan-ketentuan yang tercakup di
dalam AD/ART;
3. Berhalangan tetap;
4. Tidak membayar iuran wajib selama 3 (tiga) tahun penuh.

BAB II
MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 4

1. Musyawarah Daerah diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali


2. Peserta Musyawarah Anggota terdiri dari :
a. Anggota Biasa dengan hak penuh berupa Hak Bicara, Hak Suara
dan Hak untuk mencalonkan diri dan dicalonkan dalam
organisasi BDN Polda BKL
b. Anggota kehormatan dengan hak berupa Hak Bicara;
c. Undangan dan peninjau dengan hak berupa Hak Bicara;
3. Musyawarah anggota tidak dapat diwakilkan atau dikuasakan.
4. Undangan menghadiri Musyawarah anggota diumumkan paling
lambat
1 (satu) bulan sebelum tanggal diselenggarakannya musyawarah
Anggota;
5. Musyawarah Anggota dipimpin oleh Ketua Umum BDN Polda BKL
ataupengganti lainnya yang ditunjuk jika Ketua Umum berhalangan
hadir;
6. Musyawarah Anggota dianggap sah untuk dilaksanakan apabila
mencapai kourum, yaitu dihadiri oleh lebih dari ½ (setengah) dari
jumlah anggota BDN Polda BKL. Bila tidak mencapai kourum, maka
Musyawarah Anggota ditunda selama 1 (satu) jam. Dan bila dalam
waktu 1 (satu) jam tersebut belum tercapai kourum, maka
Musyawarah Anggota dapat dilaksanakan dan dianggap sah;
7. Keputusan Musyawarah Anggota ditetapkan secara Musyawarah
untuk mufakat. Bila melalui cara Musyawarah untuk mufakat
belum tercapai kesepakatan, maka dilakukan pemungutan suara
(voting) untuk memperoleh suara terbanyak.
BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 5
Kriteria Pengurus

Pengurus BDN Polda BKL sebagaimana yang dimaksud dalam


Anggaran Dasar BDN Polda BKL disusun berdasarkan suatu kriteria
dan Pertimbangan-pertimbangan yang melatar belakangi pembentukan
Organisasi BDN Polda BKL.

Kriteria pengurus BDN Polda BKL ditentukan sebagi berikut :

1. Anggota BDN Polda BKL;


2. Khusus untuk Ketua Umum BDN Polda BKL harus merupakan
alumni DIK TUK BA Polri Gel. II TA. 2003, memiliki jiwa dan sifat
kepemimpinan;
3. Mampu mengembangkan BDN Polda BKL.

Pasal 6
Susunan Badan Pengurus

Susunan Badan BDN Polda BKL terdiri dari :


1. Pengawas
2. Ketua Umum
3. Wakil Ketua Umum I
4. Wakil Ketua Umum II
5. Sekretaris Umum
6. Sekretaris I
7. Bendahara Umum
8. Sie Humas
9. Sie Sosial
10. Sie IT
11. Koordinator BDN Polda
12. Koordinator Wilayah Kota
13. Koordinator Wilayah Bengkulu Utara / Benteng
14. Koordinator Wilayah Muko - Muko
15. Koordinator Wilayah Kepahiang
16. Koordinator Wilayah Rejang Lebong
17. Koordinator Wilayah Lebong
18. Koordinator Wilayah SPN
19. Koordinator Wilayah Seluma
20. Koordinator Wilayah Bengkulu Selatan
21. Koordinator Wilayah Kaur
Pasal 7
Tugas dan Kewajiban Pengurus

1. Pengawas :
a. Memberikan pertimbangan pada penyusunan program kerja BDN
Polda BKL;

b. Memberikan saran dan masukan keapda pengurus BDN Polda BKL


berkaitan dengan seluruh kegiatan yang telah amsuk dalam
program kerja;
c. Turut serta melakukan pengawasan jalannya program kegiatan
laporan keuangan pengurus BDN Polda BKL secara periodik;

2. Ketua Umum berkewajiban ;


a. Memimpin dan membina organisasi secara menyeluruh
berdasarkan AD dan ART DPP BDN Polda BKL;
b. Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan
Rencana kerja berdasarkan keputusan RAKERDA BDN Polda BKL;
c. Memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas-tugasnya
d. Kepada Musyawarah Daerah BDN Polda BKL;
e. Membangun dan memelihara hubungan dan komunikasi dengan
pihak-pihak Luar khususnya dengan lembaga Kepolisian Republik
Indonesia (POLRI), BDN di Indonesia, maupun pihak-pihak yang
terkait lainnya;
f. Mengembangkan peluang-peluang usaha lainnya;
g. Meningkatkan dan mengarahkan fungsi-fungsi bidang-bidang
Secara optimal

3. Wakil Ketua Umum berkewajiban ;


a. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan hadir
dalam kegiatan-kegiatan dan hubungan ke dalam dan/atau keluar;
Membantu Ketua Umum dalam menentukan kebiajakan dan
menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan
keputusan RAKERDA BDN Polda BKL
b. Mengkoordinir pelaksanaan tugas penanggungjawaban bidang-
bidang dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Ketua Umum
c. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan hadir
d. dalam kegiatan-kegiatan dan hubungan ke dalam dan/atau keluar
3. Sekretaris Umum berkewajiban :
a. Membantu Ketua Umum dalam hal kesekretariatan, seperti
membuat risalah atau notulen rapat;
b. Menyelenggarakan urusan perijinan;
c. Menyelenggarakan urusan keanggotaan;
d. Menyiapkan laporan-laporan administrasi;

4. Bendahara umum berkewajiban :


a. Membantu Ketua Umum dalam mengelola keuangan organisasi;
b. Menyusun anggaran serta mengatur pembiayaan organisasi;
c. Menyelenggarakan administrasi keuangan sesuai dengan
kebijaksanaan Ketua Umum dan ketentuan-ketentuan organisasi;
d. Membuat iuran Anggota dan sumber-sumber pemasukan lainnya;
e. Membuat laporan keuangan secara berkala.

5. Sie Hubungan Masyarakat (HUMAS) berkewajiban :


a. Membina hubungan baik dengan seluruh Anggota BDN Polda BKL
b. Menjalin hubungan baik dengan BDN Korwil dan pihak eksternal
Terkait;
c. Mensosialisasikan program kerja DPP BDN Polda BKL, baik
Kedalam maupun ke luar organisasi;
d. Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial maupun non
sosial;
e. Menampung dan merealisasikan ide-ide anggota BDN Polda BKL
Kepada DPP BDN Polda BKL;
f. Mempromosikan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh
BDN Polda BKL kepada BDN Korwil
g. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepada Ketum atau
Pengurus Harian lainnya di DPP BDN Polda BKL.

6. Sie Sosial :
a. Menyampaikan dan melaksanakan agenda kegiatan sosial BDN
Polda BKL dengan selalu melakukan koordinasi dengan BDN Korwil
lainnya;
b. Menggalang dana menyalurkan dana sosial kepada anggota BDN
Polda BKL yang membutuhkan (sakit,meninggal dll);
c. Melakukan pengecekan dan koordinasi pada tempat setiap Kegiatan
BDN Polda BKL bersifat sosial akan dilaksanakan;
d. Menyediakan segala kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan
Sosial BDN Polda BKL.
7. Sie Informasi dan Teknologi ( IT)
a. Menyiapkan segala piranti IT guna kelancaran kegiatan BDN Polda
BKL;
b. Melakukan kerjasama dengan media massa baik cetak maupun
Elektronik
c. Melakukan publikasi seluruh kegiatan BDN Polda BKL dan BDN
Korwil
d. Menciptakan inofasi berkaitan dengan IT guna publikasi Kepada
masyarakat.

8. Koordinator Wilayah
a. Mengkoordinir seluruh anggota BDN Wilayah masing-masing dalam
Setiap bulannya;
b. Menyampaikan seluruh kebijakan dan program kerja BDN Polda
BKL Ke anggota BDN wilayah;
c. Mengkoordinir setiap iuran rutin maupun situasional anggota BDN
wilayah;

BAB IV
PERTEMUAN

Pasal 8

1. Pertemuan-pertemuan, baik yang diselenggarakan secara terpusat,


maupun lokal, bertujuan mengatur pelaksanaan dan mengevaluasi
tugas-tugas kepengurusan dalam rangka melaksanakan program
kerja BDN Polda BKL.

2. Pertemuan dapat dilakukan dalam dua cara :


a. Fisik : pertemuan antar pengurus dan/atau anggota yang
Bersedia hadir;
b. Online : diskusi melalui media internet atau sosial media
lainnya

3. Pertemuan rutin dapat dilakukan setiap bulannya, yang waktu


penyelenggaraannya akan ditentukan kemudian berdasarkan
Kesepakatan pengurus dan/atau anggota yang bersedia hadir;

4. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan


dan atau kekeluargaan antar sesama anggota BDN Polda BKL;
5. Segala keputusan yang dibuat di dalam setiap pertemuan
Merupakan bagian dari pertanggungjawaban Ketua Umum BDN
Polda BKL Kepada Musyawarah Anggota

6. Setiap pertemuan harus membuat risalah atau notulen sebagai


bahan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Anggota.

BAB V
KEUANGAN

Pasal 9
Sumber-sumber Keuangan

1. Sumber-sumber keuangan berasal terutama dari iuran wajib


anggota sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah) setiap
bulannya. Biaya ini dapat ditinjau kembali setiap tahun dengan
Mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengannya;

2. Ketua Umum beserta jajaran pengurus lainnya,


berhakMengupayakan sumber-sumber pembiayaan kepada pihak
ketiga, yang Bersifat tidak mengikat dan tidak mengurangi
independensi BDN Polda BKL

3. Ketua Umum beserta jajaran pengurus lainnya, berhak


mengupayakan sumber-sumber pendapatan lainnya, yang dapat
dimasukkan ke dalam kerangka kerja organisasi BDN Polda BKL,
termasuk penerbitan merchandise yang dibuat secara ad-hoc
sesuai perkembangan kegiatan;

4. Dalam situsi dan kondisi tertentu, Ketua Umum BDN Polda BKL
dapat memutuskan kebijakan khusus tentang kenaikan atau
Penurunan biaya iuran.

Pasal 10
Pemanfatan Keuangan

Keuangan BDN Polda DIY dimanfaatkan untuk :


1. Pengeluaran rutin pengurus;
2. Kegiatan-kegiatan organisasi
3. Pengeluaran-pengeluaran khusus.
4. Kegiatan kegiatan sosial
Pasal 11
Sanksi Iuran

1. Anggota BDN Polda BKL yang tidak melakukan kewajibannya dalam


Membayar iuran wajib seperti yang tertera pada pasal 2 dapat
Dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut :
a. Peringatan tertulis;
b. Pemberhentian sementara;
c. Pemberhentian tetap.

2. Dengan tata cara sebagai berikut :


a. Ketua Umum BDN Polda BKL melalui koordinator BDN
wilayah Memberikan peringatan tertulis kepada anggota
bersangkutan. Apabila anggota tersebut tidak mengindahkan
peringatan yang Diberikan dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan, maka akan dilakukan Pemberhentian sementara oleh
Ketua Umum BDN Polda BKL;
b. Apabila pemberhentian sementara telah berlangsung selama 1
(satu) bulan dan anggota bersangkutan belum juga memenuhi
Kewajibannya untuk membayar iuran wajib, maka
Musyawarah anggota BDN Polda BKL berhak memutuskan
pemberhentian tetap dan Selanjutnya Ketua Umum akan
menjalankan keputusan tersebut dengan Mencabut
keanggotaan yang bersangkutan.

Pasal 12
Laporan Keuangan

1. Pembukuan dan laporan Keuangan BDN Polda BKL dibuat oleh


Pengurus BDN BKL, dalam hal ini dipegang langsung oleh
Bendahara BDN Polda BKL;
2. Laporan Keuangan harus dibuat secara berkala setiap bulan dan
Pada setiap akhir masa bakti Pengurus untuk
dipertanggungjawabkan dalam musyawarah anggota.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 12

Anggaran Rumah Tangga BDN Polda BKL merupakan dasar dalam


Menyelenggarakan kegiatan BDN Polda BKL yang disahkan dalam
Musyawarah Anggota selaku perangkat organisasi tertinggi dan oleh
Karena itu harus dihormati, dijunjung tinggi dan tidak boleh Dilanggar.

1. Untuk kepentingan organisasi, Anggaran Rumah Tangga BDN Polda


BKL dapat diubah, disempurnakan atau disesuaikan melalui rapat
Pimpinan DPP;

2. Keputusan untuk melakukan perubahan Anggaran Rumah Tangga


BDN Polda BKL dianggap sah jika disetujui sekurang-kurangnya
oleh 4 (empat) pengurus inti.

BAB VII
PEMBUBARAN

Pasal 14

1. Pembubaran BDN Polda BKL dilakukan sesuai ketentuan pada


Anggaran Dasar BDN Polad BKL;

2. Dalam hal terjadi pembubaran sebagaimana dimaksud diatas,


Pimpinan Musyawarah Anggota yang khusus diadakan untuk itu,
Bersama Pengurus periode terakhir, wajib membentuk suatu
panitia Likuidasi;

3. Panitia Likuidasi sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari Unsur-


unsur :
a. Perwakilan Pengurus
b. Perwakilan Anggota
c. Perwakilan lain atau Lembaga yang diwajibkan oleh undang-
undang bila diperlukan
4. Musyawarah Anggota yang khusus diadakan untuk itu,
memberikan Kewenangan penuh kepada Panitia Likuidasi untuk
melakukan Langkah-langkah yang dianggap perlu dalam
merumuskan kebijakan Untuk menyelesaikan segala akibat yang
timbul dari pembubaran BDN Polda BKL

5. Jika terdapat dana atau kekayaan lebih pada saat pembubaran


BDN Polda BKL, setelah dikurangi hutang dan kewajiban-kewajiban
Lainnya, kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan
Keputusan Musyawarah Daerah;

6. Jika terdapat hutang atau kewajiban lainnya yang harus segera


Diselesaikan pada saat pembubaran BDN Polda BKL, maka hutang
tersebut dibebankan kepada seluruh Pengurus dan Anggota BDN
Polda BKL.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 15

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BDN


Polda BKL akan diatur lebih lanjut;

2. Anggaran Rumah Tangga BDN Polda BKL ditetapkan di Bengkulu


Pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sama dengan Anggaran
Dasar BDN Polda BKL;

3. Anggaran Rumah Tangga BDN Polda BKL mulai berlaku pada


tanggal November 2017

Ditetapkan di : Bengkulu
Pada tanggal, November 2017

Ketua Umum
BHARADUTA D’PANDIGA (BDN) POLDA BKL

( HARIANTO PASARIBU, S.H )

DEWAN PENGURUS PUISAT BDN POLDA BKL


Masa bakti 2017-2020

Anda mungkin juga menyukai