Anda di halaman 1dari 11

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


KORP LALU LINTAS POLRI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERMS OF REFERENCE)


PERAWATAN APLIKASI DATA LAKA LANTAS ONLINE / IRSMS
T.A 2020

Kementerian Negara/Lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia

Unit Eselon I : Korps Lalu Lintas Polri

Unit Eselon I / Satker : Direktorat Penegakkan Hukum

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri

Kegiatan : Perawatan Aplikasi Data Laka Lantas Online

IRSMS (Integrated Road Safety Management


System)

Indikator Kinerja Satuan : Terpenuhinya Pelayanan Informasi lalu lintas ke

masyarakat

Keluaran : Terpeliharanya Aplikasi IRSMS

Volume : 12

Satuan Ukur : Bulan

Pagu Anggaran : Rp.1.500.000.000,-

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang


Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3209);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c. Undang …..
2

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu


Lintas dan Angkutan Jalan;
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 tanggal 17 Mei
2019. Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020.

2. Gambaran Umum

Mengatasi problematika kecelakaan lalu lintas jalan dengan suatu kebijakan


yang efektif hanya dapat dilakukan dengan merentang-urai data pelbagai aspek
yang terdapat di dalamnya. Konsekuensinya, data yang diperoleh harus dapat
dan layak dipergunakan sebagai instrumen analisa dan evaluasi untuk
merumuskan kebijakan dan tindakan yang tepat dan kolaboratif antar fungsi
baik internal Polri maupun eksternal antar lembaga. Konsekuensi lanjutannya
adalah Polri selaku gugus depan dalam penegakan hukum lalu lintas dan
angkutan jalan harus menciptakan metode-metode terkini agar dapat
melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data kecelakaan lalu
lintas dan angkutan jalan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
secara metodologis. Hal sistem dan metode pendataan ini sangat penting dan
mendasar dikarenakan bahwa kegiatan dalam rangka menurunkan angka
kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan perlu analisa dan
evaluasi mendalam yang berhulu dari dan bermuara pada data kecelakaan lalu
lintas jalan.
Jika Polri menyajikan data yang tidak akurat, dampaknya akan lebih luas lagi,
bahkan dapat mencerminkan kinerja Polri yang buruk sehingga data yang
disajikan Polri mengenai korban dan kerugian materiil akibat kecelakaan tidak
lagi digunakan oleh pemerintah sebagai rujukan dalam merancang anggaran
pembangunan infrastruktur jalan. Oleh karena itu kita harus berkomitmen
melaksanakan sistem dan metode pendataan tersebut dengan bersungguh-
sungguh sesuai dengan instruksi-instruksi yang telah diturunkan ke seluruh
Ditlantas Polda dan telah dilaksanakan pelatihan kepada personel yang
menanganinya baik kepada personel di tingkat Korlantas Polri maupun
pelaksana di kesatuan opersional dasar fungsi lantas di daerah.
Untuk menunjang hal tersebut di perlukan pendataan kecelakaan lalu lintas
secara online, Korlantas Polri sekarang ini dalam hal pelaporan dan pendataan
kecelakaan lalu lintas seluruh Indonesia menggunakan aplikasi data laka lantas
online/ IRSMS (Integrated Road Safety Management System) sudah digunakan
dari tahun 2011 sampai sekarang. Kondisi sistem aplikasi ini perlu dilakukan
perawatan agar sistem-sistem software dan hardware aplikasi data laka lantas
online dari setiap level administrasi tingkat Korlantas, Polda, Polres selalu
terpelihara dan siap digunakan kapan pun tidak ada gangguan dan hambatan
serta sistem aplikasi yang ditampilkan/disajikan.
Perawatan sistem aplikasi data laka lantas online/IRSMS sangat diperlukan
untuk memperpanjang umur dari sistem aplikasi data laka lantas online karena
sistem ini memerlukan perawatan secara berkala akibat yang terjadi apabila
tidak dilaksanakan perawatan maka seluruh Polda, Polres tidak dapat
mengakses maupun melaporkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi
diwilayahnya …..
3

diwilayahnya secara online. sistem ini juga dapat dikembangkan dengan


mengintegrasikan data data yang lainnya yaitu data pelanggaran, turjagli, data
sim dan data registrasi kendaraan bermotor untuk pengembangan aplikasi
IRSMS ini di tahun 2018 diperlukan pembuatan aplikasi yang terintegrasi
dengan pendataan pelanggaran secara online dan turjagli secara online.
Dengan mengadopsi tata kelola TI yaitu IT Service Management, proses
pemeliharaan dan perawatan IRSMS dapat diselaraskan sesuai kebutuhan
Korlantas POLRI dan menekankan manfaat bagi pengguna IRSMS secara
maksimal.

B. PENERIMA MANFAAT

1. Masyarakat
Tercipta pelayanan secara optimal dan maksimal serta tegaknya supremasi
hukum bagi masyarakat.
2. Polri
Adanya pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasana khusus yang
dimiliki oleh Polri guna menambah kemampuan anggota serta
mengoptimalisasi masa pakai perangkat dan aplikasi IRSMS, sehingga
anggota yang bertugas dapat memberikan pelayanan secara optimal dan
maksimal untuk menganalisa kecelakaan lalu lintas dan Pimpinan dapat
mengambil keputusan yang cepat dan tepat dari data yang berasal dari
IRSMS.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN (OUTPUT)

1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pengadaan ini dilakukan dengan lelang umum dengan
metode pasca kualifikasi.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tender : Desember 2019
Pelaksanaan : Januari s.d. Desember 2020.

D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Harwat atau yang disebut dengan Pemeliharaan dan Perawatan adalah


suatu pemantauan, pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan dokumentasi
terhadap perangkat lunak dan perangkat keras serta pendukung lainnya yang
dalam hal ini adalah Aplikasi Data Kecelakaan lalu lintas yang digunakan
sebagai Sarana Pendukung bagi Korlantas Polri khususnya Ditgakkum, sesuai

fungsinya …..
4

fungsinya untuk penggunaan rutin/sehari-hari. Pengembangan Aplikasi Data


Kecelakaan lalu lintas adalah suatu proses penambahan dan penyempurnaan
isi dan konten serta tampilan dari aplikasi data laka lantas online sehingga
dengan adanya pengembangan tersebut akan mempermudah petugas Polri
atau pengguna aplikasi untuk melaksanakan analisa kecelakaan lala lintas
dalam hal memberikan kebijakan atau langkah-langkah untuk perbaikan
sehingga kedepannya jumlah kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban
kecelakaan lalu lintas akan menurun.
Pekerjaannya adalah untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang
dipergunakan dan perangkat keras serta perangkat pendukung lainnya dalam
keadaan baik dan berfungsi serta siap untuk dipakai. Apabila perangkat keras,
perangkat lunak serta perangkat pendukung lainnya mengalami kerusakan
maka perangkat tersebut dapat langsung diperbaiki atau diganti sehingga dapat
berfungsi kembali seperti semula dan Aplikasi sebagai sarana Sistem
Pendukung dari Ditgakkum Korlantas Polri berjalan baik tanpa gangguan
apapun.
1. Harwat Rutin
a. Harwat rutin merupakan tindakan pencegahan untuk memastikan
perangkat Aplikasi Data kecelakaan lalu lintas Online yang dipakai oleh
Operator dan atau Supervisor dalam menjalankan tugas pekerjaannya
masih dan beroperasi dengan baik dan berfungsi optimal sebelum terjadi
gangguan.
b. Dilakukan secara periodik (rutin) yang dilakukan setiap bulan sekali yang
disebut perawatan Bulanan dan membuat laporan secara tertulis.
c. Harwat rutin sebagai tindakan pencegahan dapat menekan gangguan
lebih efektif karena dapat memberikan informasi dan mengambil tindakan
lebih awal permasalahan sebelum terjadi gangguan atau kerusakan;
d. Pelaksanaan harwat rutin, adalah sebagai berikut:
1) Harwat rutin dilaksanakan minimal 2 (dua) kali setiap tiap bulan dan
tata laksana harwat disesuaikan dengan masing-masing perangkat;
2) Teknisi dalam menangani harwat, wajib membawa surat tugas
sebagai pelaksana Harwat dari Korlantas Polri saat akan
melaksanakan harwat;
3) Teknisi didampingi Supervisor, harus menemui petugas setempat
terlebih dahulu untuk melaporkan diri bahwa akan melaksanakan
harwat;
4) Teknisi Wajib membuat laporan harwat tertulis dan di tandatangani
oleh Supervisor dan petugas setempat;
5) Perangkat yang di harwat rutin di maksud adalah semua perangkat
yang terkait dengan Sistem IRSMS.

2. Detail …..
5

2. Detail Harwat Rutin :


a. Menerapkan standarisasi management perawatan yang terstruktur dan
berstandar siklus layanan IT IL V.3 (Information Technology
Infrastucture Library) yang disesuaikan dengan lingkungan Korlantas
Polri. Dengan adanya standarisasi management perawatan diharapkan
terdapat suatu peningkatan dan kontinuitas layanan Korlantas Polri
terkait aplikasi data laka lantas online.
b. Melakukan pengarsipan data dan dokumen yang ada pada program
aplikasi pendataan laka lantas di pindah kan satu per satu dari sistem
yang ada ke penyimpan data cadangan dan ke database yang baru
apabila diperlukan;
c. Memastikan credential master data (data referential, data petugas dan
data pengguna) tetap terjaga.
d. Memastikan penambahan field untuk DPO, DPB dan Keterangan pada
menu Selra.
e. Memastikan penambahan tampilan data pada Anatomi Data Laka –
Selra.
f. Memastikan API berfungsi untuk ERI dan dari ERI (untuk fitur pencarian
nomor TNKB) dan API untuk SIM dan dari SIM.
g. Memastikan API berfungsi dengan aplikasi BPJS Kesehatan dan PT
Jasa Raharja.
h. Memastikan manual book sudah di upload di menu katalog –
dokumen/FAQ.
i. Memindahkan data dan dokumen yang ada di aplikasi database lama ke
lokasi baru:
1) Data dan dokumen yang ada pada program aplikasi pendataan
laka lantas di pindah kan satu per satu dari sistem yang ada ke
penyimpan data cadangan dan ke database yang baru;
2) Data dan dokumen yang tersimpan merupakan data laka lantas
beserta anatominya dari tahun 2010 sd tahun 2018 dipindahkan
dan diperbaharui ke dalam server aplikasi dan database baru dan
server cadangan (backup);
3) Pelaksanaan pekerjaan pemindahan data dan dokumen
dilaksanakan selama 4 bulan dan bentuk pelaporan progres setiap
bulan dilakukan selama pemeliharaan sistem aplikasi.
j. Memberikan laporan kepada Korlantas Polri – Kasubdit Laka terkait
utilisasi dan permasalahan pada sistem aplikasi pendataan laka lantas
online (IRSMS), seperti:
1) Menyampaikan kepada Korlantas Polri-Kasubdit Laka bagian-
bagian yang mengalami gangguan dari sistem aplikasinya;
2) Menerima masukan dari Korlantas Polri – Kasubdit Laka untuk
penataan, perbaikan dan penambahan fungsi pada sistem aplikasi
pendataan laka lantas sehingga mudah untuk digunakan oleh
pengguna/operator aplikasi pendataan laka lantas online (IRSMS);

3) Menyampaikan …..
6

3) Menyampaikan laporan pelaksanaan inventarisir permasalahan


yang terjadi dan perbaikan atau penambahan pada sistem aplikasi
data laka lantas online dilakukan perminggu dalam bentuk laporan
selama setahun.
k. Memberikan saran masukan kepada Korlantas Polri dalam hal
penggantian perangkat keras (hardware), update perangkat lunak
(software), peningkatan sistem keamanan yang sesuai dan dibutuhkan
serta masukan dalam meningkatkan management pemeliharaan sistem
aplikasi Laka Lantas Online (IRSMS):
1) Penggantian perangkat keras (hardware) di Data Center NTMC
Polri yang disesuaikan dan dibutuhkan oleh sistem aplikasi
pendataan laka lantas online (IRSMS);
2) Penggantian perangkat keras (hardware) yang sesuai dan
dibutuhkan untuk menunjang operasional harian petugas data laka
lantas (IRSMS) yang berada di Ditgakkum Korlantas Polri, Ditlantas
dan Satlantas;
3) Pembaruan atau update berkala untuk lisensi software dan domain
name sistem aplikasi pendataan laka lantas online (IRSMS);
4) Pengaturan secara berkala kata sandi pada perangkat server,
aplikasi database dan administrator aplikasi pendataan laka lantas
online (IRSMS) untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan;
6) Peningkatan management pemeliharaan baik terkait prosedur
ataupun operator aplikasi.
5) Pelaksanaan progres pengarahan dan penggantian dilakukan
dalam bentuk laporan bulanan selama pelaksanaannya.
l. Melakukan backup data pada saat dilaksanakan perawatan.
1) Melakukan backup data selama dilaksanakannya perawatan dan
disimpan di server cadangan;
2) Data-data terkait kecelakaan lalu lintas beserta anatominya dijamin
penyimpanannya dan digaransi oleh pelaksana perawatan;
3) Pelaksanaan backup data dan dokumen laka lantas dituangkan
beserta surat jaminan data laka lantas selama 5 tahun terakhir tidak
hilang.
m. Mengganti hardware dan update software.
1) Melakukan penggantian bagian-bagian perangkat server di Data
Center NTMC Korlantas, apabila ada yang rusak atau tidak laik
pakai;
2) Melakukan penggantian perangkat keras (hardware) penunjang
operasional harian sistem pendataan laka lantas online (IRSMS)
apabila ada yang rusak atau tidak laik pakai;
3) Melakukan update versi, patch dan lisensi perangkat lunak
(software) yang digunakan oleh sistem aplikasi laka lantas online
(IRSMS) di Data Center Korlantas Polri;

4) Progres …..
7

4) Progres pelaksanaan dilaporkan bulanan selama masa kontrak


perawatan.
n. Memonitor server event log dan script log untuk mencegah sejak dini
akan adanya masalah potensial;
1) Melaksanakan monitoring selama 24 jam terhadap server event log
dari sistem aplikasi pendataan laka lantas online (IRSMS);
2) Membuat laporan hasil monitoring setiap hari mengenai jalannya
sistem server event log dan script log selama masa kontrak
perawatan.
o. Melaksanakan monitoring/pengawasan sistem backup;
1) Melaksanakan monitoring terhadap kinerja sistem back up data
yang bekerja pada sistem pelaporan data laka lantas online
(IRSMS) selama 24 jam;
2) Membuat laporan hasil monitoring setiap hari selama masa kontrak
perawatan.
p. Memonitor kapasitas penyimpanan (hard disk) dalam server yang masih
dapat digunakan;
1) Melaksanakan monitoring kapasitas muatan penyimpanan (hard
disk) dalam server aplikasi dan database system pendataan laka
lantas online (IRSMS) selama 24 jam;
2) Jika dibutuhkan, melakukan upgrade hardware penyimpanan (hard
disk) database laka yang berada di Data Center NTMC Korlantas;
3) Membuat laporan mingguan hasil monitoring sisa kapasitas muatan
penyimpanan (hard disk) dan laporan pelaksanaan upgrade (jika
dilakukan) penyimpanan (hard disk) pada server aplikasi dan
database sistem pendataan laka lantas online (IRSMS).
q. Pengecekan fungsi sistem enkripsi.
1) Melaksanakan monitoring fungsi sistem enkripsi pada aplikasi
pelaporan data laka lantas online selama 24 jam;
2) Membuat laporan harian fungsi sistem enkripsi.
r. Memperbaiki kesalahan pengguna dan kesalahan sistem;
1) Melaksanakan pencarian dan penelusuran terhadap kesalahan
sistem aplikasi dan kesalahan yang dilakukan oleh pengguna
operator dalam hal penginputan data laka lantas online;
2) Memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh pengguna /operator
dalam hal penginputan data laka lantas online dan kesalahan
sistem aplikasi;
3) Membuat laporan harian terkait perbaikan kesalahan yang
dilakukan.
s. Memberikan informasi kepada Kepala Korlantas Polri apabila ada
permintaan dukungan aplikasi diluar lingkup kontrak pekerjaan.

1) Melaksanakan …..
8

1) Melaksanakan asistensi kepada Kepala Korlantas Polri terhadap


permintaan atau penambahan fungsi aplikasi atau kolom
pendataan yang diperlukan dalam hal melaksanakan analisa data
laka lantas;
2) Asistensi dilaksanakan setiap minggu untuk memberikan feed back
terhadap sistem aplikasi pendataan laka lantas yang ada;
3) Membuat laporan pelaksanaan asistensi.
t. Memonitor sistem log.
1) Melaksanakan monitoring dan koresponden rutin dengan Bag. TIK
Korlantas / provider / vendor harwat jaringan /pengguna sistem
aplikasi mengenai kondisi kelangsungan sistem yang berjalan
selama 24 jam;
2) Membuat laporan harian terhadap pelaksanaan monitoring.
u. Memonitor status dari keamanan sistem aplikasi
1) Melaksanakan monitoring status dan keamanan sistem aplikasi
selama 24 jam;
2) Membuat laporan harian hasil monitoring selama pelaksanaan
perawatan.
v. Memeriksa dan memperbaiki aktifitas yang mencurigakan atau aktifitas
yang diluar semestinya / tak terduga.
1) Melaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap aktifitas
yang mencurigakan yang ada pada sistem aplikasi pendataan laka
lantas online dilakukan selama 24 jam;
2) Memperbaiki semua aktifitas yang tidak semestinya ada pada
sistem aplikasi pendataan laka lantas online dilakukan selama 24
jam;
3) Membuat laporan harian terhadap pelaksanaan pemeriksaan dan
perbaikan terhadap aktifitas yang mencurigakan yang terjadi pada
sistem pendataan laka lantas online.
w. Memperbaiki kesalahan sesuai level yang diberikan pada waktu respon
yang sesuai;
1) Memeriksa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam hal input
data laka dan penyajian data pada semua level admin dan operator
yang diberikan sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya;
2) Membuat laporan hasil pelaksanaan perbaikan kesalahan-
kesalahan dalam hal input data laka dan penyajian data.
x. Memberikan dukungan teknis pada Pengguna/Operator sistem aplikasi
pendataan laka lantas online (IRSMS) yang mengalami masalah:

1) Melaksanakan …..
9

1) Melaksanakan asistensi terhadap pengguna/operator aplikasi


pendataan laka lantas online (IRSMS) yang mengalami masalah
saat menggunakan sistem aplikasi yang dilakukan selama 24 jam;
2) Membuat laporan harian hasil asistensi terhadap
pengguna/operator selama pelaksanaan kontrak.
w. Memastikan target pekerjaan perbaikan IRSMS sebagai berikut:
1) Melakukan perbaikan bug-bug seperti:
a) Tombol Laporan Nihil hilang setelah diklik Lapor
b) Laporan Nihil pada jam-jam tertentu.
c) Perbaikan pencarian nomor LP secara lengkap.
d) Beranda – Grafik, Jumlah Pengguna, Laporan Selesai dan
Laporan Belum Selesai.
e) Nomor LP berdasarkan bulan dan tahun dari tanggal
dilaporkan
f) Perbaikan Umur Pengemudi
2) Perbaikan validasi penomoran pada saat input data laka
3) Perbaikan pada statistik untuk status tidak lapor / 0%
4) Perubahan tampilan warna peta dari Merah menjadi Biru
5) Penambahan pilihan dan penyesuaian pada Katalog
6) Pencarian SELRA berdasarkan yang sudah memiliki status dan
yang belum memiliki status.
7) Pencarian SP2HP berdasarkan yang sudah memiliki status dan
yang belum memiliki status.
8) Penambahan Validasi Laporan yang masih dapat di edit dan tidak
untuk level Polres dan Polda.

3. Harwat Insidental
a. Merupakan tindakan korektif, yaitu melakukan perbaikan dan
penggantian perangkat apabila terjadi kerusakan baik Hardware maupun
Software. Hal ini dilakukan setelah terjadi gangguan atau yang bersifat
URGENT karena perangkat harus tetap ON/hidup.
b. Pelaksana harwat WAJIB melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1) Melaksanakan perbaikan dari setiap perangkat yang dilaporkan oleh
petugas maupun yang ditemukan oleh teknisi pelaksana harwat rutin;
2) Bila perangkat tersebut tidak dapat diperbaiki, pelaksana harwat
WAJIB melaporan penggantian perangkat tersebut dengan perangkat
baru, yang memiliki tipe dan merk yang sama. Jika perangkat sudah
tidak diproduksi, maka dimungkinkan untuk diganti dengan seri yang

lain …..
10

lain dan harus tetap kompatibel minimal memiliki spesifikasi yang


sama dengan perangkat yang diganti;
3) Menindak lanjuti laporan dari pengguna dalam waktu 1 x 24 jam;
4) Melakukan pelaporan pelaksanaan perbaikan dan pergantian secara
tertulis dan di kumpulkan dalam laporan Mingguan Help Desk.
5) Pemulihan sistem inti aplikasi dalam keadaan darurat.
a) Melaksanakan pemulihan sistem inti pada sistem aplikasi
pendataan laka lantas online (IRSMS) di Data Center NTMC
Korlantas yang terganggu diakibatkan adanya software corrupt,
kerusakan hardware atau virus;
b) Membuat laporan hasil pelaksanaan pemulihan sistem inti.

4. Helpdesk
a. Helpdesk OnLine yang dilengkapi dengan Aplikasi Trouble Ticketing
merupakan bagian dari pelaksanaan Aplikasi yang menerima
saran/kritik/pertanyaan/lain-lain dari semua pengguna sistem aplikasi
laka via Aplikasi Web. Help Desk terdiri dari Pelaksana atau Operator
yang ditunjuk dan didampingi oleh Supervisor dan atau Anggota
Korlantas yang mendapat perintah khusus yang ditunjuk dengan Surat
Perintah dari Korlantas Polri atau yang berkepentingan. Helpdesk
berlokasi di Korlantas Polri.
b. Memiliki 2 (dua) personil Supervisor yang berijazah D3 plus/S1 dengan
latar belakang pendidikan IT dan memiliki 2 (dua) personil sebagai
Operator/Data Entry yang berijazah SMU/D1, dimana Operator bekerja
total 40 (empat puluh jam) seminggu dan dalam 3 (tiga) shift @8 jam
per hari kerja dimana dalam 1 (satu) minggu hari kerja adalah Senin s.d
Jum’at;
a. Hari libur adalah sesuai dengan peraturan Kementerian Tenaga Kerja.
c. 15 menit dipakai untuk komunikasi dan saling tukar informasi dengan
shift berikut;
d. Melakukan monitoring kualitas input data laka yang dilaporkan oleh
operator IRSMS wilayah selama 24 jam perhari dimana setiap hari
dilakukan oleh 2 (dua) personel operator dan 2 (dua) personel
supervisor.
1) Melaksanakan monitoring kualitas pelaporan data laka lantas
selama 24 jam;
2) Membuat laporan mingguan hasil monitoring.
e. Supervisor disarankan mengetahui dan menguasai berberapa
peralatan speed monitoring dan sebagai nilai lebih memiliki
kemampuan dasar programming PHP dan javaScript. Sehingga jika
dibutuhkan, Supervisor dapat memberikan saran kepada Programmer
untuk melakukan perbaikan atau pengembangan sistem Aplikasi web
laka lantas online yang digunakan;
5. Entry …..
11

5. Entry Data
Dalam pelaksanaannya, data-data yang diisi dengan Aplikasi Web adalah
data berupa Form. Data Laka, data Langgar, data Turjagli yang diterima dari
Petugas yang berwenang sesuai dengan level administrasi dalam web.
Dalam hal ini Supervisor sebagai pengawas dan penerima aduan dari
seluruh operator atau pengguna apabila ada permasalahan baik sistem
maupun teknis dalam menginput data di kewilayahan melalui web dan
berkoordinasi kepada Para konsultan/developer untuk dilaksanakan
perbaikan apabila diperlukan dan dituangkan dalam laporan.
6. Supervisi
Dalam pelaksanaan supervisi, pelaksana harwat agar memfasilitasi
akomodasi pendampingan dan pengawasan.
7. Pemutakhiran Sistem Aplikasi
Merupakan pemutakhiran (update) Sistem Aplikasi yang meliputi sistem
software pendukung (lisensi, update versi, patch) dan hardware (OS server)
lainnya jika dibutuhkan.

E. ANGGARAN
Anggaran yang diperlukan untuk kegiatan ini dibebankan pada DIPA Korlantas
Polri Tahun 2020 sebesar Rp, 1.500.000.000 (Satu Milyar Lima Ratus Juta
Rupiah).

F. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja (Term of Reference) ini disampaikan sebagai
pedoman pelaksanaannya, guna memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat.

Jakarta, Desember 2019

Paraf : DIREKTUR PENEGAKAN HUKUM

1. Kasubditlaka : ..............

2. Kaurmin : ….. Drs. KUSHARIYANTO, M.M.


BRIGADIR JENDERAL POLISI:
3. Kaurtu : ..............

Anda mungkin juga menyukai