Anda di halaman 1dari 16

615

OPERASI MILITER SELAIN PERANG

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. TNI AD merupakan bagian dari TNI sebagai alat negara


yang memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.

b. Penyelenggaraan operasi militer yang dilaksanakan TNI


AD secara profesional, efektif, efesien dan modern disesuaikan
dengan persepsi ancaman yang mungkin timbul, baik ancaman
yang bersifat militer maupun non militer. Dalam pelaksanaan
Operasi Militer TNI AD disesuaikan dengan pola penggunaan
kekuatan TNI AD yang merupakan perpaduan antara pengerahan
kekuatan, kemampuan dan gelar pasukan dihadapkan pada
bentuk ancaman dengan didasari oleh legitimasi politik dan payung
hukum, melalui pola Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan pola
Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

c. Operasi Militer Selain Perang dilaksanakan oleh TNI AD


dalam rangka menyikapi perkembangan lingkungan strategis
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penggunaan dalam
Pola Operasi Militer Selain Perang dilaksanakan untuk
menghadapi ancaman dan gangguan di dalam negeri, baik yang
bersifat tugas tempur maupun melaksanakan tugas-tugas yang
bersifat non tempur dalam rangka kepentingan pertahanan negara
dan mendukung kepentingan nasional.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Naskah ini disusun dengan maksud untuk


dijadikan salah satu bahan ajaran bagi pendidikan Diktukba TNI
AD Tahap I di Pusat Pendidikan Hukum Kodiklat TNI AD.
616

b. Tujuan. Agar Bintara Siswa mengerti tentang Operasi


Militer Selain Perang.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan Naskah


Departemen tentang Operasi Militer Selain Perang ini meliputi
Penggunaan dalam operasi yang bersifat tempur dan Penggunaan
dalam operasi yang bersifat non tempur.

b. Tata urut. Naskah Departemen ini disusun dengan


tata urut sebagai berikut:
1) Pendahuluan.
2) Penggunaan dalam operasi yang bersifat
tempur.
3) Penggunaan dalam operasi yang bersifat non
tempur.
4) Evaluasi.
5) penutup.

4. Referensi.

- Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


PERKASAD/ 94/ XII/ 2008 Tanggal 12 Desember 2008 tentang
Buku Petunjuk Operasi tentang Operasi Militer TNI AD.

5. Pengertian.

a. Operasi Militer adalah pelaksanaan tugas militer sesuai


dengan rencana dalam ruang dan waktu tertentu.
b. Operasi Militer untuk Perang (OMP) adalah segala bentuk
pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI, untuk melawan
kekuatan militer negara lain yang melakukan agresi terhadap
Indonesia, dan/atau dalam konflik bersenjata dengan suatu negara
lain, yang didahului dengan adanya pernyataan perang dan tunduk
pada hukum perang intenasional.
c. Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah operasi
yang dilaksanakan oleh satuan militer dengan sasaran, ruang dan
waktu, tempat serta dukungan logistik yang telah ditetapkan
sebelumnya melalui perencanaan terinci yang dilakukan
berdasarkan permintaan dan/atau peraturan perundang-undangan
617

untuk melaksanakan tugas-tugas yang sudah ditentukan menurut


Undang-undang.
d. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari
dalam maupun luar negeri, yang dinilai mengancam atau
membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara dan
keselamatan segenap bangsa.

BAB II
PENGGUNAAN DALAM OPERASI YANG BERSIFAT TEMPUR

6. Umum. Operasi militer selain perang bersifat tempur dilaksanakan


bersama-sama instansi/ lembaga non TNI. Operasi militer selain perang
bersifat tempur dapat dilaksanakan guna menghadapi ancaman bersenjata
yang datang dari dalam negeri.

7. Operasi militer dalam rangka mengatasi gerakan separatis


bersenjata.

a. Tujuan.

1) Melumpuhkan gerakan separatis bersenjata.


2) Membongkar jaringan separatis bersenjata.
3) Merebut dan memenangkan hati dan pikiran
rakyat.
4) Meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat
yang telah dipengaruhi oleh kekuatan
separatisme bersenjata.

b. Sasaran.

1) Lumpuhnya kekuatan separatisme bersenjata.


2) Terbongkanya jaringan separatisme bersenjata.
3) Terebut dan dimenangkannya hati dan pikiran
rakyat.
4) Menanamkan rasa nasionalisme masyarakat di
daerah kelabu.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai dengan


kebutuhan operasi militer dalam rangka
mengatasi gerakan sparatisme bersenjata.
618

2) Merencanakan dan melaksanaan klasifikasi


daerah untuk dijadikan dasar dalam
menentukan titik berat operasi.
3) Menyiapkan elemen Masyarakat yang dapat
mendukung operasi.
4) Operasi dilaksanakan dengan bentuk operasi
Intelijen, tempur, dan teritorial
(Pemberdayaan wilayah pertahanan).
5) Pengendalian Operasi berada pada
Pangkotamaops/ Pangkoops.

8. Operasi militer dalam rangka mengatasi pemberontakan


bersenjata.

a. Tujuan.

1) Melumpuhkan peberontakan bersenjata.


2) Membongkar jaringan pemberontakan
bersenjata.
3) Merebut dan memenangkan hati dan pikiran
rakyat.

b. Sasaran.

1) Lumpuhnya kekuatan pemberontakan bersenjata.


2) Terbongkanya jaringan pemberontakan
bersenjata.
3) Hilangnya Keinginan pemberontakan untuk
menggulingkan pemerintahan yang sah.
4) Terebut dan dimenangkannya hati dan pikiran
rakyat.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai dengan


kebutuhan operasi.
2) Membagi wilayah operasi sesuai dengan titik
berat operasi yang akan dilaksanakan.
3) Menyiapakan potensi wilayah yang akan
digunakam untuk mendukung operasi
4) Operasi dilaksanakan dalam bentuk operasi
Intelijen, tempur, dan operasi teritorial.
619

5) Pengendalian operasi berada pada


Pangkotamaops/ Pangkoops.

9. Opersi militer dalam rangka mengatasi aksi terorisme.

a. Tujuan.
1) Melumpuhkan aksi terorisme.
2) Membongkar jeringan terorisme.
b. Sasaran.
1) Lumpuhkan aksi terorisme.
2) Terbongkatnya jaringan terorisme.
c. Penyelenggaraan.
1) Satuan yang melaksanakan operasi untuk
mengatasi aksi terorisme yaitu unsur satuan TNI AD.
2) Pelaksanaan operasi dalam bentuk operasi
khusus.
3) Pengendalian operasi berada pada Pangkoops/
Dansatgasops.
10. Operasi militer dalam rangka mengamankan wilayah
perbatasan.

a. Tujuan.

1) Mencegah semua kegiatan ilegal, baik yang


akan masuk maupun keluar wilayah RI, yang melalui
perbatasan.
2) Mencegah tindakan negara lain yang berbatasan
langsung dengan wilayah RI untuk melakukan perluasan
wilayah di perbatasan.
3) Mencegah kegiatan infiltrasi dari negara lain
yang akan melewati wilayah perbatasan.

b. Sasaran.

1) Tercegahnya semua kegiatan ilegal baik yang


akan masuk keluar wilayah RI yang melalui perbatasan.
2) Tercegahnya tindakan negara lain yang
berbatasan langsung dengan wilayah RI untuk melakukan
perluasan wilayah di perbatasan.
3) Tercegahnya kegiatan infiltrasi dari negara lain
yang akan melewati perbatasan.
620

c. Penyelenggaraan.

a) Melaksanakan perencanaan sesuai kebutuhan


untuk operasi militer dalam rangka mengamankan wilayah
perbatasan.
b) Satuan yang akan melaksanakan operasi yaitu
Satpur diperkuat oleh unsur Banpur.
c) Operasi dilaksanakan dengan bentuk operasi
tempur, intelijen dan teritorial.
d) Pengendalian operasi berada pada Pangkoops/
Dasatgasops.
e) Telah tergelarnya unsur satuan matra darat di
wilayahperbatasan.

11. Operasi militer dalam rangka mengamankan objek vital


Nasional yang bersifat strategis.

a. Tujuan. Membantu mengamankan dan mempertahankan


objek vital nasional yang bersifat strategis dari ancaman serangan
maupun sabotase musuh.

b. Sasaran.
1) Terwujudnya keamanan di wilayah objek vital
nasional yang bersifat strategis.
2) Teratasinya setiap ancaman dan gangguan yang
timbul di wilayah objek vital nasional yang bersifat
strategis.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai dengan


kebutuhan operasi.
2) Satuan yang melaksanakan operasi yaitu Satpur
yang diperkuat Satbanpur.
3) Operasi dilaksanakan dengan bentuk operasi
tempur, intelijen, dan teritorial.
4) Pengendalian operasi berada pada Pangkoops/
Dasatgasops.

12. Operasi militer dalam rangka melaksanakan tugas perdamaian


dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.

a. Tujuan.

1) Membantu PBB dalam mewujudkan perdamaian


di negara yang sedang konflik.
621

2) Memberikan pengalaman kepada prajurit dan


satuan TNI untuk melaksanakan penugasan operasi
perdamaian dunia di negara yang sedang konflik.

b. sasaran.

1) Terbantunya PBB dalam mewujudkan


perdamaian di negara yang sedang konflik.
2) Diperolehnya pengalaman kepada prajurit dan
satuan TNI untuk melaksanakan penugasan operasi
perdamaian dunia di negara yang sedang konflik dalam
rangka meningkatkan kepercayaan.
3) Meningkatnya citra Indonesia di forum
Internasional.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakana perencanaan sesuai dengan


kebutuhan operasi dalam rangka pelaksanaan tugas
perdamaian dunia.
2) Merencanakan dan membentuk organisasi
tugas.
3) Merencanakan dan menyiapkan kebutuhan
personel, Alpal, sarana transportasi, akomodasi, dan
logistik yang akan digunakan.
4) Melaksanakana koordinasi dengan Dephan,
Perwakilan PBB dan perwakilan negara yang sedang
Knflik di Indonesia.
5) Pengiriman Kwartir Marker.
6) Melaksanakan pergeseran pasukan.
7) Melaksanakan tugas sesuai dengan
kewenangan yang diberikan oleh PBB.
8) Operasi dinyatakan berakhir sesuai dengan
perjanjian Pemerintah RI dengan PBB.

13. Operasi militer dalam rangka mengamankan Presiden dan


Wakil Presiden RI beserta keluarganya.

a. Tujuan.

1) Untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan


kelancaran kegiatan Presiden dan Wakil Presiden RI
beserta keluarganya.
622

2) Untuk menjamin keamanan wilayah selama


kegiatan Presiden dan Wakil Presiden RI beserta
keluarganya.

b. Sasaran.

1) Terjaminnya keselamatan dan keamanan pribadi


serta kegiatan Presiden dan Wakil Presiden RI beserta
keluarganya.
2) Terjaminnya keamanan wilayah selama kegiatan
Presiden dan Wakil Presiden RI beserta keluarganya.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai kebutuhan


operasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden RI
beserta keluarganya.
2) Merencanakan dan membentuk organisasi
tugas.
3) Merencanakan dan menyiapkan kebutuhan
personel, Alpal, sarana transportasi, akomodasi, dan
logistik yang akan digunakan.
4) Melaksanakana koordinasi dengan Komando
atas, satuan tetangga dan instansi lain.
5) Menyelenggarakan rapat koordinasi.
6) Melaksanakan survei dan uji kelayakan ke
lokasi.
7) Penyelenggara pengamanan Presiden dan Wakil
Presiden RI beserta keluarganya di daerah adalah
Panggkoops/ Dansatgasops.
8) Pelaksanaan operasi diatur dengan pola Ring,
yang terdiri atas Ring I, Ring II dan Ring III.
9) Unsur/ unsur satuan yang dilibatkan yaitu unsur
TNI dan Polri yang ada di daerah dan unsur-unsur
Paspampres.
10) Pengendalian operasional secara keseluruhan
berada pada Pangkoops/ Dansatgasops.
11) Dalam kunjungan ke luar negeri, khusus
Presiden, Wakil Presiden beserta keluarganya, Ring I
menjadi tanggung jawab Paspampres, sedangkan di luar
Ring I menjadi tanggung jawab negara yang dikunjungi.
623

12) Operasi selesai dilaksanakan setelah


berakhirnya kunjungan Presiden dan Wakil Presiden RI
beserta keluarganya.

14. Operasi militer dalam rangka mengamankan tamu negara


setingkat kepala negara dan perwakilan asing yang sedang berada di
Indonesia.

a. Tujuan.

1) Untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan


kelancaran kegiatan
tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan
asing yang sedang berada di Indonesia.
2) Untuk menjamin keamanan wilayah selama
kegiatan tamu negara setingkat kepala negara dan
perwakilan asing yang sedang berada di Indonesia.

b. Sasaran.

1) Terjaminnya keselamatan dan keamanan pribadi


serta kegiatan tamu negara setingkat kepala negara dan
perwakilan asing yang sedang berada di Indonesia.
2) Terjaminnya keamanan wilayah selama kegiatan
tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan
asing yang sedang berada di Indonesia.

c. Penyenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai kebutuhan


operasi.
2) Merencanakan dan membentuk organisasi
tugas.
3) Merencanakan dan menyiapkan kebutuhan
personel, Alpal, sarana transportasi, akomodasi, dan
logistik yang akan digunakan.
4) Melaksanakana koordinasi dengan Komando
atas, satuan tetangga dan instansi lain.
5) Menyelenggarakan rapat koordinasi.
6) Melaksanakan survei dan uji kelayakan ke
lokasi.
624

7) Penyelenggara pengamanan Presiden dan Wakil


Presiden RI beserta keluarganya di daerah adalah
Panggkoops/ Dansatgasops.
8) Pelaksanaan operasi diatur dengan pola Ring,
yang terdiri atas Ring I, Ring II dan Ring III.
9) Unsur/ unsur satuan yang dilibatkan yaitu unsur
TNI dan Polri yang ada di daerah dan instansi lainnya.
10) Pengendalian operasional secara keseluruhan
berada pada Pangkoops/ Dansatgasops.
11) Operasi selesai dilaksanakan setelah
berakhirnya kunjungan tamu negara setingkat kepala
negara dan perwakilan asing yang sedang berada di
Indonesia.

15. Evaluasi.

a. Jelaskan tujuan dari operasi militer dalam rangka


mengatasi gerakan separatis bersenjata !
b. Jelaskan sasaran dari operasi militer dalam rangka
mengatasi pemberontakan bersenjata !
c. Jelaskan bagaimana penyelenggaraan operasi militer
dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan !
d. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan
kebijakan politik luar negeri!
e. Jelaskan macam-macam operasi militer dalam OMSP
yang termasuk operasi yang bersifat tempur !

BAB III
PENGGUNAAN DALAM OPERASI YANG BERSIFAT NON TEMPUR

16. Umum. Operasi militer selain perang bersifat non tempur


dilaksanakan baik secara mandiri maupun bersama-sama instansi/ lembaga
non TNI. Operasi militer selain perang bersifat non tempur dapat
dilaksanakan melalui:
17. Operasi dalam rangka memperdayakan wilayah pertahanan di
darat.

a. Tujuan. Memberdayakan potensi pertahanan nasional di


darat menjadi kekuatan bertahan dalam rangka mewujudkan
pertahanan semesta.
625

b. Sasaran. Dapat digunakannya kekuatan


pertahanan di darat dalam rangka mewujudkan pertahana
semesta.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai dengan


kebutuahn operasi.
2) Merencanakan, menyusun dan membuat
organisasi tugas.
3) Merencanakan dan menyiapkan kekuatan
personel, materiil, bekal dan Alkapsus, Alpal,
sarana tramsportasi, akomodasi dan logistik yang
akan digunakan.
4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
tentang rencana kegiatan pemberdayaan wilayah
pertahanan darat.
5) Menyiapkan pelatihan bela negara.
6) Satuan tugas yang melaksanakan operasi yaitu
Satkowil, Satpur dan Satbanpur.
7) Operasi dilaksanakan dengan melakukan
pendekatan dengan mempengaruhi rakyat agar
tumbuh kesadaran untuk membela negara.
8) Pengendalian operasi berada pada
Pangkotamaops/ Pangkoops.
9) Dapat terbentuknya daerah pangkal perlawanan.

18. Operasi dalam rangka membantu pemerintah di daerah.

a. Tujuan. Memabantu pemerintah daerah dalam rangka


memperlancar tugas-tugas pemerintah daerah.

b. Sasaran. Terbantunya kelancaran tugas-tugas pemerintah


daerah.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai dengan


prosedur pimpinan pasukan.
2) Merancanakan dan menyusun organisasi tugas.
626

3) Merencanakan dan menyiapkan kekuatan


personel, materiil, bekal dan Alkapsus, Alpal,
sarana tramsportasi, akomodasi dan logistik yang
akan digunakan.
4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
tentang tugas-tugas yang akan dilaksanakan.
5) Memaparkan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan kepada pemerintah daerah.
6) Satuan tugas yang melaksanakan operasi yaitu
Satkowil, Satpur dan Satbanpur.
7) Operasi dilaksanakan sesuai dengan permintaan.
8) Pengendalian operasi berada pada Komandan
Satuan Tugas TNI.

19. Operasi membantu Kepolisian Negara RI dalam rangka tugas


keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-
undang.

a. Tujuan. Membantu Kepolisian Negara RI dalam rangka


mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

b. Sasaran.

1) Terbantunya Kepolisian Negara RI dalam rangka


mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
2) Terwujudnya keamanan dan ketertiban
masyarakat yang kondusif.

c. Penyelenggaraan.

1) Membuat perencanaan sesuai dengan rencana


pengerahan bantuan berdasarkan jumlah kekuatan,
sasaran; cara bertindak; dengan disposisi yang telah
ditentukan oleh Polri.
2) Melaksanakan koordinasi dengan Polri tentang
tugas pokok bantuan TNI AD, pengaturan atau
pembagian sektor.
3) Melaksanakan pergeseran pasukan ke daerah
persiapan.
4) Membantu atau mencegah langsuang kerusuhan
massa dengan melaksanakan tindakan sesuai pola dan
metode serta ketentuan yang berlaku.
627

5) Pengendalian operasi berada pada


Dansatgasops/Kasatgasops.
6) Dapat menangkap perusuh atau provokator;
selanjutnya diserahkan kepada Polri.
7) Membantu pemulihan; kelancaran dan ketertiban
kegiatan masyarakat di tempat kejadian.

20. Operasi membantu menanggulangi akibat bencana alam,


pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

a. Tujuan. Membantu mengatasi dan mengkoordinasikan


seluruh penyelesaian penanggulangan bencana alam dengan
komponen bangsa dan baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri.

b. Sasaran. Terciptanya stuasi keamanan yang


kondusif di daerah bencana dan twerwujudnya pertolongan darurat
korban bencana alam serta terwujudnya rehabilitasi daerah dan
situasi kehidupan masyarakat yang normal.

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai kebutuhan


operasi yang proposional dan profesioanal serta
mengutamakan keamanan dalam kelancaran
operasi dan terpadu karena adanya unsur
institusi/ komponen yang terkait.
2) Merencanakan dan menyusun organisasi tugas.
3) Merencanakan dan menyiapkan kekuatan
personil, materiil, bekal dan Alkapsus, Alpal,
sarana transportasi, akomodasi dan logistik yang
akan digunakan.
4) Melaksanakan koordinasi dengan Satkowil
tentang tugas-tugas yang akan dilaksanakan.
5) Melaksanakan pergeseran pasukan.
6) Satuan tugas yang melaksanakan operasi yaitu
Satkowil, Satpur dan Satbanpur.
7) Pengendalian operasi berada pada
Dansatgasops.

d. Macam Operasi.

1) Operasi bantuan penanggulangan bencana alam.


2) Operasi pengungsian.
3) Operasi bantuan kemanusiaan.
628

21. Operasi membantu pencarian dan pertolongan dalam


kecelakaan (SAR).

a. Tujuan. Mencari, menyelamatkan dan mengamankan


korban jiwa/ harta benda akibat kecelakaan atau bencana alam.

b. Sasaran. Ditemukan, terselamatkan dan


keamanan korban jiwa/ harta benda akibat kecelakaan atau
bencana alam.
c. Penyelengaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai dengan


kebutuhan operasi SAR.
2) Merencanakan dan menyiapkan kekuatan
personil, materiil, bekal dan Alkapsus, Alpal, sarana
transportasi, akomodasi dan logistik yang akan
digunakan.
3) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
dalam tugas bersama dalam operasi.
4) Melaksanakan pergeseran pasukan.
5) Satuan yang melaksanakan operasi adalah
unsur-unsur SAR.
6) Operasi dilaksanakan dengan cara mencari,
menemukan dan menyelematkan korban.
7) Pengendalian operasi berada pada
Dansatgasops.
8) Operasi selesai setelah berakhirnya waktu yang
telah ditentukan.

22. Operasi membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran


dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan
penyelundupan.

a. Tujuan. Membantu pemerintah dalam mengamankan


pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan
dan penyelundupan.

b. Sasaran.

1) Terbantunya pemerintah dalam mengamankan


pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan,
perompakan dan penyelundupan
2) Tertangkapnya para pembajak, perompak dan
penyelundup pada saat berada di daratan.
629

c. Penyelenggaraan.

1) Melaksanakan perencanaan sesuai kebutuhan


operasi serta menyiapkan konsep operasi yang
akan dilaksanakan.
2) Merencanakan dan menyusun organisasi tugas.
3) Merencanakan dan menyiapkan kekuatan
personel, materiil, bekal, dan Alkapsus, Alpal,
sarana transportasi, akomodasi, dan logistik yang
akan digunakan.
4) Melaksanakana koordinasi dengan instansi
terkait dalam pelaksanaan operasi.
5) Melaksanakan latihan pendahuluan.
6) Melaksanakan operasi pengamanan sesuai
dengan konsep operasi, tujuan dan sasaran yang
telah ditentukan.
7) Pelaksanaan operasi dapat dilaksanakan secara
mandiri atau terpadu.
8) Pengendalian operasi berada pada
Dansatgasops.

23. Evaluasi.

a. Jelaskan macam-macam operasi militer dalam OMSP


yang termasuk operasi yang bersifat non tempur!
b. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka memperdayakan wilayah pertahanan di darat!
c. Jelaskan bagaimana penyelenggaraan dari operasi
membantu Kepolisian Negara RI dalam rangka tugas keamanan
dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang!
d. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka membantu menanggulangi akibat bencana alam,
pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan!
e. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan
(SAR)!

BAB IV
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
(Bukan Naskah Ujian)

24. Evaluasi Akhir.

a. Jelaskan tujuan dari operasi militer dalam rangka


mengatasi gerakan separatis bersenjata!
630

b. Jelaskan sasaran dari operasi militer dalam rangka


mengatasi pemberontakan bersenjata!
c. Jelaskan bagaimana penyelenggaraan operasi militer
dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan!
d. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan
kebijakan politik luar negeri!
e. Jelaskan macam-macam operasi militer dalam OMSP
yang termasuk operasi yang bersifat tempur!
f. Jelaskan macam-macam operasi militer dalam OMSP
yang termasuk operasi yang bersifat non tempur!
g. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka memperdayakan wilayah pertahanan di darat!
h. Jelaskan bagaimana penyelenggaraan dari operasi
membantu Kepolisian Negara RI dalam rangka tugas keamanan
dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang!
i. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka membantu menanggulangi akibat bencana alam,
pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan!
j. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan
(SAR)!
k. Jelaskan penyelenggaraan dalam operasi pengamanan
Presiden dan Wakil Presiden dalam kunjungan keluar negeri!
l. Jelaskan tujuan dan sasaran dari operasi militer dalam
rangka mengatasi aksi terorisme!

BAB V
PENUTUP

25. Penutup. Demikian bahan ajaran Naskah Departemen


”Operasi Militer Selain Perang” ini disusun untuk digunakan sebagai
pedoman dalam kegiatan proses belajar mengajar pada pendidikan
Diktukba TNI AD Tahap I di Pusat Pendidikan Hukum Kodiklat TNI AD.

Anda mungkin juga menyukai