SENGKETA BERSENJATA
T O T
2 0 1 9
PRIYAMBODO, SH.
KOLONEL LAUT (KH) NRP.11812/P
KDS.
RIWAYAT PENDIDIKAN
UMUM : S-1
: KUMLATER
RIWAYAT JABATAN :
a. Tindakan strategis.
kumlater.diskumal@gmail.com
Tindakan Pencegahan untuk:
1. Menghindarkan pecahnya sengketa bersenjata
1. Negosiasi
2. Kerja sama dengan badan penengah, mediasi, konsiliasi, atau jasa- jasa
penyelidikan.
(Tawanan perang)
(Orang sipil)
➢ kriteria dan tanggung jawab untuk mengatur pemulangan orang dan obyek
yang dilindungi, pemberian tanda pembeda terhadap orang dan obyek yang
dilindungi serta penentuan tentang penggunaan tanda pembeda
➢ Tawanan perang diberi kartu identitas. Kartu tersebut harus berukuran 6,5 X 10 cm
rangkap dua
2. Tindakan Selama Berlangsung Sengketa Bersenjata.
a. Evolusi Suatu Sengketa.
2) Organisasi Militer
Operasi-operasi militer boleh meluas:
1) Ke dalam ruang udara nasional dari negara yang bersengketa
2) Ke dalam wilayah laut bebas dan ruang udara di atasnya
dibuat persetujuan khusus antara pihak yang bersengketa atau dengan negara netral.
Contoh:
> Menjaga daerah tertentu berada jauh dari daerah operasi militer
> Menunda atau menghentikan sengketa untuk sementara waktu di daerah tertentu
d. Badan-badan Penengah.
Sengketa bersenjata mempengaruhi hubungan tertentu yang terbentuk pada waktu damai ,
pemutusan hubungan diplomatik, pemutusan batas wilayah, penutupan hak lintas dan
telekomunikasi. Kekosongan-kekosongan yang terbentuk akibat hal tersebut dapat diisi melalui
tindakan dari badan-badan penengah
“Kuasa Pelindung”
Pihak netral yang ditunjuk dan telah disetujui melaksanakan fungsi yang ditugaskan
bagi Kuasa Pelindung menurut HHI.
Kuasa Pelindung tugas :
> Penuntutan pidana terhadap tawanan perang dan orang sipil warga
negara asing.
T O T
2 0 1 9
1. Komando Dalam Sengketa Bersenjata
kumlater.diskumal@gmail.com
c. Pencarian informasi tuk mengtahui
1. Organisasi dan lokasi musuh
2. Peralatan perang musuh
3. Taktik musuh.
4. Lingkungan operasi
(Tawanan perang)
(Orang sipil)
2. Prinsip proporsionalitas .
a. Larangan-larangan.
1) Menyerang penduduk sipil, obyek sipil, benda budaya, tempat ibadah dan
pesawat/kapal sipil dengan sengaja
2) Memaksa warga negara musuh untuk ikut serta dalam operasi melawan negara
mereka sendiri
3) Menyerang atau membom kota, desa, tempat tinggal atau bangunan yang tidak
dipertahankan
4) Melakukan penjarahan .
1. Evakuasi.
3. Kesejahteraan anak-anak
4. Berita-berita keluarga
Daerah dan Zona Yang Berada di Bawah Perlindungan Khusus