enny, 2007
HUKUM DEN HAAG
HUKUM JENEWA
HUKUM CAMPURAN
Konferensi Perdamaian I, 1899
menghasilkan 3 Konvensi dan 3 Deklarasi
- 3 Konvensi meliputi :
I. Penyelesaian Damai Persengketaan
Internasional
II. Hukum dan Kebiasaan Perang di Darat
III. Adaptasi Azas-azas Konvensi Jenewa 22
Agustus 1864 tentang Hukum Perang di
Laut
- 3 Deklarasi:
I. Melarang Penggunaan Peluru Dum-dum
II. Melarang Peluncuran Proyektil dan
Bahan Peledak dari Balon, selama
jangka waktu 5 tahun
III. Melarang Penggunaan Proyektil yang
Menyebabkan Gas Cekik dan Beracun
Konferensi Perdamaian II, 1907 menghasilkan
13 Konvensi :
I. Penyelesaian Damai Persengketaan Internasional
II. Pembatasan Kekerasan Senjata dalam Menuntut
Pembayaran Utang yang Berasal dari Perjanjian
Perdata
III.Cara Memulai Peperangan
IV.Hukum dan Kebiasaan Perang di Darat
V. Hak dan Kewajiban Negara dan Warganegara
Netral dalam Perang di Darat
VI.Status Kapal Dagang Musuh pada saat Permulaan
Peperangan
VII. Status Kapal Dagang menjadi Kapal Perang
VIII. Penempatan Ranjau Otomatis di dalam
Laut
IX. Pemboman oleh Angkatan Laut di waktu
Perang
X. Adaptasi Azas-azas Konvensi Jenewa
tentang Perang di Laut
XI. Pembatasan Tertentu terhadap
Penggunaan Hak Penangkapan dalam
Perang Angkatan Laut
XII. Mahkamah Barang Sitaan
XIII. Hak dan Kewajiban Negara Netral dalam
Perang di Laut
Konvensi-konvensi Den Haag dibagi dalam tiga
kategori:
a. untuk mencegah perang tidak dipakai lagi
b. untuk melindungi korban perang tidak dipakai
lagi
c. cara melakukan operasi militer:
1. cara memulai perang;
2. hak untuk memilih sarana dan metode
peperangan tidak bersifat tak terbatas;
3. larangan penggunaan racun;
4. larangan membunuh musuh yang cedera;
5. penggunaan senjata, proyektil serta sarana
yang mengakibatkan luka berlebihan;
6. melarang penyalahgunaan bendera, uniform
dan lencana militer serta tanda pelindung
Konvensi III tentang Cara Memulai
Peperangan
Konvensi IV tentang Hukum dan Kebiasaan
Perang di Darat
Konvensi V tentang Hak dan Kewajiban
Negara dan Warganegara Netral dalam
Perang di Darat
Konvensi XIII tentang Hak dan Kewajiban
Negara Netral dalam Perang di Laut
Pasal 2 Konvensi Den Haag IV, 1907 :
‘the provisions contained in the Regulations
refered to in Article 1, as well as in the
present Convention, do not apply except
between Contracting Powers, and then only
if all the belligerent are parties of the
Convention’
Klausula si Omnes
Tujuan Hukum Jenewa : menyelamatkan dan
melindungi para korban pertikaian
bersenjata, yaitu anggota angkatan
bersenjata yang tidak dapat lagi turut serta
dalam pertempuran, karena luka, sakit,
korban kapal karam dan tawanan perang,
serta masyarakat sipil. Secara umum, Hukum
Jenewa bertujuan melindungi setiap orang
yang tidak/tidak lagi ikut serta dalam
permusuhan
Konvensi Den Haag 1954 tentang Perlindungan
Obyek Budaya pada waktu Pertikaian Bersenjata,
meliputi:
- perlindungan umum
- perlindungan khusus
Protokol Tambahan I dan II Konvensi Jenewa 1949,
tahun 1977
- Protocol Additional to the Geneva Convention of
12 August 1949, and relating to the Protection of
Victim of International Armed Conflict (Protocol I)
- Protocol Additional to the Geneva Convention of
12 August 1949, and relating to the Protection of
Victim of Non-International Armed Conflict
(Protocol II)
Syarat :
- kebiasaan internasional
unsur material
- opinio juris sive necessitatis
unsur psikologis