Anda di halaman 1dari 18

Dr. M Syaiful Aris,S.H., M.H., LL.

M
Bagian Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
 1. Jelaskan Latar Belakang Lahirnya Lembaga
Perwakilan?
 2. Jelaskan Fungsi Lembaga Perwakilan?
 3. Jelaskan secara umum Sistem Pemilu
dalam memilih anggota lembaga perwakilan?
Latar Belakang
Teori Lembaga
Perwakilan
1Bertambahnya
penduduk;
2Luasnya wilayah
negara;
3Bertambah
rumitnya urusan
kenegaraan
1.TEORI
MANDAT  Wakil dianggap
mendapat mandat dari
rakyat sehingga
disebut MANDATARIS.

 Ajaran ini muncul di


Perancis sebelum
revolusi dan
dipelopori oleh
Rousseau
A. MANDAT IMPERATIF
Wakil bertugas dan bertindak di Lembaga
Perwakilan sesuai dengan instruksi yang
diberikan yang diwakili. Wakil tidak boleh
bertindak diluar instruksi tersebut.
Apabila ada hal baru yang tidak terdapat
dalam instruksi maka wakil harus
mendapatkan instruksi baru.
Wakil dapat bertindak tanpa
tergantung dari instruksi yang
diwakilinya. Wakil adalah orang-
orang terpercaya dan terpilih.
Memiliki kesadaran hukum
masyarakat yang diwakilinya,
sehingga wakil dapat bertindak atas
nama rakyat.
Pendapat: Abbe Sieyes (Perancis) &
Black Stone (Inggris).
 Wakil dianggap bergabung dalam
suatu Lembaga Perwakilan. Rakyat
memilih dan memberikan mandat
pada Lembaga Perwakilan, si wakil
sebagai individu tidak ada hubungan
dengan pemilihnya apalagi
pertanggungjawabannya. Lembaga
perwakilan yang bertanggung jawab
kepada rakyat.
 Teori Von Gierke: Teori Organ
 Negara merupakan organisme yang
mempunyai alat kelengkapan dan
mempunyai fungsi sendiri-sendiri
dan saling tergantung.
 Lembaga perwakilan tidak perlu
dicampuri tetapi bebas berfungsi
sesuai wewenang Undang-Undang
Dasar.
 Lembaga Perwakilan bukan
merupakan bangunan politis
tetapi merupakan bangunan
masyarakat sosial.
 Pemilih akan memilih wakilnya
yang benar-benar ahli dalam
bidang kenegaraan dan benar-
benar membela kepentingan
pemilih.
 A. Fungsi Perundang-Undangan : Membuat
undang-undang bersama eksekutif.
 B. Fungsi Pengawasan : Mengawasi eksekutif
agar berfungsi menurut UU yang dibentuk
parlemen.
 C. Sarana Pendidikan Politik : Rakyat dapat
menilai kebijakan yang dibuat oleh wakilnya.
PEMILIHAN
UMUM

PARTAI
POLITIK

LEMBAGA
PERWAKILAN
PARTAI POLITIK

Apa kah Partai


Politik itu?
Apa Peran
Parta Politik
itu?
 R.H. Salton : Suatu golongan rakyat yang
tersususn yang bertindak sebagai suatu kesatuan
politik dan dengan penggunaan kekuasaan hak
memberikan suara bertujuan mengawasi
pemerintah dan melaksanakan politik untuk
mereka.
 Sigmund Neumann: Organisasi artikulatif yang
terdiri dari pelaku politik yang aktif dalam
masyarakat yang memusatkan perhatianya pada
pengendalian pemerintah dan yang bersaing
untuk memperoleh dukungan rakyat, dengan
kelompok lain yang mepunyai pandangan yang
berbeda.
 1.Partai Massa: Mendasarkan
kekuatanya pada jumlah
anggotanya. Hubungan
sesamanya agak longgar.

 2.Partai Kader: Mementingkan


loyalitas dan disiplin anggotanya.
 Cara mengisi keanggotaan Lembaga
Perwakilan:
1. Sistem pemilihan Organisasi : Rakyat
sebagai individu-individu yang tergabung
dalam organisasi. Tidak ada pemilu/ ada
tidak menjadi soal tetapi yang lebih penting
organisasi mengirimkan wakilnya.
2. Sistem pemilihan mekanis: Rakyat dianggap
sebagai individu yang berdiri sendiri, rakyat
sebagai pengendali hak pilih. 1orang=1
Suara.
 Sistem Mayorits : Single-Member
Constituency
 Wilayah Negara dibagi atas distrik-distrik
pemilihan yang jumlahnya sama dengan
jumlah kursi di parlemen.
 Wakil yang terpilih hanya satu orang yaitu
calon yang memperoleh suara terbanyak
dalam distrik yang bersangkutan.
 Misal : Pemilih: 100 orang. Suara A: 21, B:
20, C: 20, D:20, E: 19, maka A yang menang.
 Sistem Perwakilan berimbang atau Multi-
Member- Constituency.
 Kursi yang ada di parlemen diperebutkan
dalam suatu pemilihan umum dibagikan pada
peserta pemilu sesuai dengan imbangan
suara yang diperoleh dalam pemilihan umum.
Wilayah dibagi atas daerah pemilihan, dan
kursi dibagi kepada daerah pemilihan, sesuai
dengan jumlah penduduk.

Anda mungkin juga menyukai