INTERNASIONAL
• Hukum Perang
• Hukum Humaniter Internasional
• Hukum Konflik Bersenjata
• Hukum Perikemanusiaan Internasional
DUA PANDANGAN
• HHI = Hukum Perang. HHI Adalah Istilah
Baru Dari Hukum Perang.
1. Jus ad bellum :
Mengatur hak negara untuk melakukan perang
Perang sebagai salah satu cara
menyelesaikan persengketaan dalam
hubungan internasional
2. Jus in bello
A. Hukum cara dan sarana perang
B. Hukum Perlindungan korban perang
Jus ad Bellum
Hak Negara Untuk Berperang
1928 The Briand Kellog Pact :
Penolakan Negara untuk Perang
1945 Pasal 2 ayat ( 3 ) Piagam PBB
Menurut pandangan :
- Separatiste
- Complementariste
- Integraliste.
SEJARAH HHI
• Jaman Kuno
– Mesir kuno
– Yunani Kuno
– India Kuno
• Jaman Modern ( Awal abad Masehi hingga
Abad Pertengahan serta Pasca Perjanjian
Perdamain Westphalia 1648)
SUMBER HHI
• HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL
– Klausula Martens
• PERJANJIAN INTERNASIONAL
• PRINSIP PRINSIP UMUM HUKUM
• PUTUSAN PENGADILAN DAN
PENDAPAT PARA SARJANA TEKEMUKA
Perjanjian Internasional Sbg Sumber HHI
• TRAKTAT LAINNYA
– Protokol Jenewa 1925 tentang Larangan Penggunaan Gas
Cekik dan Macam Macam Gas Lainnya dalam Perang,
– Konvensi Den Haag 1954 tentang Perlindungan Benda
Budaya Di Saat Perang , dll
Tujuan Hukum Perang
US Army Field Manual Of The Law Of
Landwarfare
1.Melindungi baik Kombatan maupun non
Kombatan dari penderitaan yang tidak perlu
2.Menjamin Hak-hak Azasi tertentu dari orang
yang jatuh ke tangan musuh
3.Memungkinkan dikembalikannya perdamaian
4.Membatasi Kekuasaan pihak berperang
Jus in bello
(Hukum Humaniter Internasional) :
2. Prinsip kesatriaan
3. Prinsip kemanusiaan
dan kemudian hal itu berkembang serta
ditambahkan Prinsip pembedaan
DISTINCTION PRINCIPLE (Prinsip Pembedaan)
Penduduk sipil
Semua penduduk negara yang bertikai yang
tidak berstatus kombatan adalah penduduk
sipil.
Angkatan Bersenjata
Pasal 43 (1) P I 1977 :
• Angkatan Bersenjata Pihak dalam pertikaian
bersenjata terdiri dari semua angkatan,
kelompok-kelompok dan kesatuan-kesatuan
bersenjata yang teroganisir yang berada di
bawah suatu komando yang bertanggung jawab
kepada Pihak tersebut atas tindak-tanduk
bawahannya, bahkan jika Pihak tersebut diwakili
oleh suatu pemerintahan atau kekuasaan yang
tidak diakui oleh Pihak lawan.
Tentara Indonesia AD
Kombatan di Perang Teluk
Milisi Taliban di Afganistan
Kehancuran akibat Perang
Teluk (dekat kota Kuwait City)
Angkatan Bersenjata
Pasal 43 (3) P I 1977 :
• Jika suatu pihak dalam pertikaian memasukkan
ke dalam angkatan bersenjata pasukan para
militer atau badan penegak hukum bersenjata,
Pihak tersebut harus memberitahu Pihak-pihak
lain dalam pertikaian.
Hal-hal yang sering
dipertanyakan
• Bagaimana status mereka?
1.Brigade Mobil
2.Resimen mahasiswa
Bagaimana dengan Status
Mata-mata?
• Mata-mata ( Spies ) Tindakan tidak
dilarang
• Protocol I Jenewa 1977 tegaskan
kebiasaan ttg Spies yang juga ada dlm
Konvensi Den Haag 1907
…lanjutan…
• Mata-mata Tdk miliki Hak untuk jadi
Tawanan Perang ( Prisoner of War)
Bisa dihukum / diadili karena
aktivitasnya
Tentara Bayaran/
Mercenaries/Soldier of Fortune
Pasal 47 (1) P I 1977 :
• Seorang tentara sewaan/bayaran tidak
memiliki hak seagäi kombatan atau
tawanan perang.
Konsekwensi Tentara bayaran
• Pasukan Bayaran ( Mercenaries )
Soldier of Fortune : Bukan Kombatan
Sah: Tidak ada Hak untuk jadi POW
Mercenaries/Soldier of Fortune
Adventurers and Profiteers who do not
belong the regular disciplined armed
forces, but who are paid by a party to
the conflict, of which they are not
nationals, to take part in the fighting.
Tentara Bayaran
Pasal 47 (2) : Seorang tentara bayaran adalah sesorang yang :
a. Secara khusus dilatih setempat atau di luar negeri utk
bertempur dalam suatu konflik bersenjata
b. Di dalam kenyataannya ikut langsung berperang
c. Ikut perang demi keuntungan pribadi, dan oleh Pihak dalam
konflik dijanjikan diberi imbalan materiil lebih besar daripada
kombatan dengan pangkat yang sama dalam pangkat dan
jabatan di dalam angkatan bersenjata pihak yang membayar
d. Bukan WN dari Pihak yg bertikai dan juga bukan penduduk dari
wilayah yg dikuasi pihak dalam konflik
e. Bukan anggota angkatan bersenjata dari Pihak bertikai
f. Tak dikirim oleh suatu negara yg bukan pihak dalam konflik utk
tugas resmi sebagai anggota angkatan bersenjatanya
Tentara Bayaran AS
Tentara bayaran AS di Irak
B. Hukum Cara dan Sarana Perang
2. Korban Perang :
a. Kombatan hors de combat & tawanan perang
b. Penduduk sipil
c. Harta benda dan lingkungan alam
a. Perlindungan kombatan hors de combat
dan tawanan perang