8. B - S Militer Inteniran adalah dalam hal ini terjadi suatu perang dimana
Indonesia tidak terlibat, maka militer dari salah satu negara yang
berperang berada di wilayah Indonesia. Hal 63 (44)
RAHASIA
RAHASIA
2
B. Soal Pilihan. Lingkarilah salah satu jawaban yang tepat yang benar pada lembar
jawaban.
1. Menurut pasal 55 KUHPM penjaga adalah setiap militer yang bersenjata dan atau
memakai tanda pengenal yang telah ditetapkan oleh : Hal 65 (52)
a. Menhankam.
b. Presiden.
c. Panglima TNI.
d. Kasad.
8. Pemeriksaan perkara pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh majelis Hakim
Pengadilan HAM yang berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari : Hal 82 (b)
a. 2 orang hakim pengadilan Ham dan 3 orang Hakim Ad hoc.
b. 3 orang hakim pengadilan Ham dan 2 orang Hamim Ad hoc.
c. 4 orang hakim pengadilan Ham dan 1 orang Hamim Ad hoc.
d. 1 orang hakim pengadilan Ham dan 4 orang Hamim Ad hoc.
9. Tindakan penjaga yang membuat atau membiarkan dirinya dalam suatu keadaan
dimana dia tidak mampu menjalankan tugasnya diterapkan pasal 118 KUHPM, antara
lain : Hal 65 (52)
a. Ketiduran.
b. Makan.
c. Panas dingin/mabuk.
d. Sakit di sengaja.
10. Dalam pasal 38 UU No. 39 tahun 1999 setiap orang yang melakukan perbuatan
terhadap kemanusiaan dengan cara perbudakan di pidana penjara paling lama ,
diantaranya : Hal 84 (c)
a. Paling lama 15 tahun.
b. Paling lama 10 tahun.
c. Paling lama 15 tahun.
d. Paling lama 15 tahun.
14. Tahun 1966 MPRS telah mengeluarkan TAP MPRS No XIV/MPRS tanggal 6
Agustus 1966 dengan membentuk Panitia Ad Hoc yang telah berhasil Menyusun
rancangan TAP MPR diantaranya tentang : Hal 71 (2)
a. Humaniter.
b. Hak Asasi Manusia.
c. Pengadilan HAM.
d. Komini Nasional HAM.
15. Pecahnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II serta perkembangan teknologi
yang telah membawa perubahan di bidang Teknik dan lat berperang sehingga
mendorong lahirnya konvensi Jenewa 1949 diantaranya tentang : Hal 87 (d)
a. Cara dan alat berperang .
b. Hak penduduk sipil.
c. Perlindungan terhadap korban perang.
d. Hukum dan kebiasaan perang.
C. ISIAN. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat dan benar.
2. The Universal Declaration of human Right atau deklarasi Universal tentang HAM
disahkan oleh PBB pada tanggal 10 Desember 1948, HAM yang diatur deklarasi ini
meliputi : Hal 72 (a)
a. ………………………………..
b. ……..............................………
c. Hak untuk bebas dari penyiksaan.
d. Hak partisipasi politik.
D. Uraian. Jawablah soal di bawah ini dengan baik dan benar di lembar jawaban
yang telah disediakan.
1. Negara sebagai subyek Hukum Internasional memiliki 3 (tiga) atribut pokok yaitu
kemerdekaan nasional, kedaulatan dan keutuhan wilayahnya yang harus dipertahankan
sebagai haknya yang sangat mendasar, yang dibenarkan oleh Piagam PBB dan Prinsip-
prinsip Hukum Internasional. Jelaskan Prinsip -prinsip Hukum Humaniter tersebut.
Hal 90 (83)
2. Korban adalah individu dan/atau sekelompok orang yang cidera atau meninggal
dan yang terancam jiwanya akibat konflik. Jelaskan bagaimana perlindungan terhadap
Korban. Hal 82 (75)
1. B 1. A 9. C
2. S 2. B 10. A
3. B 3. C 11. B
4. S 4. D 12. A
5. B 5. B 13. C
6. S 6. A 14. B
7. B 7. C 15. C
8. B 8. A
III. ISIAN
1. a. Militer Sukarela
b. Sukarelawan lainnya
4. a. Menteri Keamanan/Pertahanan.
b. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi daerah.
c. Ka Staf AD/AL/AU
IV. URAIAN
Jelaskan Prinsip -prinsip Hukum Humaniter
1. Prinsip-prinsip hukum Humaniter :
a. Prinsip Manusia dan Non Diskriminasi.
b. Prinsip Kepentingan Militer.
c. Prinsip Pembatasan
d. Prinsip Pembedaan
e. Prinsip Proporsionalitas
f. Prinsip Itikad baik (Good Faith)
g. Prinsip Kesatrian (Chivalry)
2. Perlindungan Korban
a. Setiap korban dalam pelanggaran HAM yang berat berhak atas
perlindungan fisik dan mental dari ancaman, gangguan, teror dan kekerasan dari
pihak manapun dan dalam bentuk apapun.
b. Perlindungan tersebut di atas wajib dilaksanakan oleh aparat penegak
hukum dan aparat keamanan secara cuma-cuma.
c Perlindungan terhadap korban dapat dilakukan dengan berdasarkan
inisiatif aparat penegak hukum dan aparat keamanan dan atau permohonan yang
disampaikan oleh korban.