Anda di halaman 1dari 6

RAHASIA

STAF 3/PERS YONZIPUR 9/LLB


BOGOR (7756)
011700 SEP 201E

ANALISA TUGAS PERSONEL NO 01

Penunjukkan : Peta : JAWA BARAT


Kedar : 1: 50.000
Tahun : 2007
Lembaran : 35/XXXVIII – A (RANGKAS BITUNG)
35/ XXXVIII – B (JASINGA)
35/ XXXVIII – C (LEUWI DAMAR)
35/ XXXVIII – D (CIGELUNG)
36/XXXVIII – A (PARUNG PANJANG)
36/ XXXVIII – B (PARUNG)
36/ XXXVIII – C (LEUWI LIANG)
36/ XXXVIII – D (BOGOR)

Daerah waktu : WIB

1. TUGAS. YONZIPUR 9/LLB dalam rangka mendukung SATGASRAT


PR-17/SBB/I/K beserta perkuatannya 100600 SEP 201E di G. TENJOLEAT
KV.6359 dan PR. SUSUBAN KV.6560, merebut dan menduduki serta
menghancurkan musuh dalam sektor, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah,
dalam rangka Operasi Penindakan KOGASRATGAB JABAR.

2. PRAANGGAPAN. Tidak terjadi perubahan yang berarti di bidang Personel


dalam pelaksanaan operasi selama 3 hari, sehingga kekuatan Personel yang ada
dapat memenuhi kebutuhan operasi.

3. ANALISA KEADAAN PERSONEL.

a. Pemeliharaan kekuatan satuan.

1) Kekuatan YONZIPUR 9/LLB sesuai TOP yang akan


melaksanakan operasi sebanyak 3 kompi dengan jumlah 360 orang
yang terdiri dari:

a) KI A : 120 org.
b) KI B : 120 org.
c) KI C : 120 org

RAHASIA
RAHASIA

2) Kekuatan Siap Ops 3 KI YONZIPUR 9/LLB adalah 95 % TOP


dengan jumlah 342 -orang yang terdiri dari:

a) KI A : 114 org.
b) KI B : 114 org.
c) KI C : 114 org

3) Perkiraan Korban selama 3 hari operasi adalah:

a) Hari - I  4,1% x 342 = 14,022 org.


= 14 org.

b) Hari - II  2,2% x (342-14)


 2,2% x 328 = 7,216 org
= 8 org.

c) Hari - III  2,2% x (328-8)


 2,2% x 320 = 7,40 org
= 8 org

d) Jumlah total perkiraan korban selama 3 hari operasi


adalah 30 orang

b. Tawanan perang dan tahanan sipil.

1) Pengurusan tawanan perang dan tahanan sipil dari mulai


diterima sampai dengan penyingkirannya akan dilakukan pasukan
pengawal dan dibantu oleh unsur POM dengan cepat tanpa
mengganggu dinamika operasi serta berkoordinasi dengan KODIM
0606/BOGOR

2) Lokasi penempatan tawanan perang dan tahanan sipil berada di


KV 7756. Posisi tawanan perang terpisah dari tahanan sipil.

3) Pengurusan tawanan perang dan tahanan sipil dilaksanakan


sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Tenaga pengganti (GATI). Gati yang di siapkan Ko Atas adalah 10


orang, Bila dihadapkan dengan perkiraan korban selama 3 hari operasi
sebesar 30 orang maka sesuai perkiraan korban terjadi selisih 20
orang dari yang di siapkan oleh Ko Atas.

RAHASIA
RAHASIA

d. Perkembangan dan pemeliharaan moril.

1) Moril dan pelayanan personel.

a) Moril.

(1) Moril personel yang sudah baik harus tetap


terpelihara sehingga selalu dalam keadaan siap tempur,
hal ini terbukti dengan sampai saat ini para prajurit
melaksanakan tugas dengan baik, penuh tanggung
jawab, tidak di temukan ada pelakuan prajurit yang
menyimpang atau melakukan kegiatan di luar perintah.
Bila dihadapkan dengan pelaksanaan operasi serangan
selama 3 hari, maka perlu diperhatikan tentang peningkat
kesejahteraan prajurit selama operasi.

(2) Terjangkitnya wabah demam berdarah, malaria


dan diare di daerah operasi, Bila dihadapkan dengan
pelaksanaan operasi serangan selama 3 hari hal ini dapat
mempengaruhi moril prajurit jika tidak dilaksanakan
penanganan dengan tepat dan cepat penyakit yang
mewabah di daerah operasi.

b) Pelayanan Personel. Untuk menjamin kondisi moril


prajurit dalam keadaan baik perlu adanya pelayanan personel,
antara lain pengajuan tanda jasa, pengajuan kenaikan
pangkat/KPLB, Tunsus, pemberian cuti, pelayanan keuangan,
pos militer/surat menyurat, pembinaan mental dan pelayanan
khusus. Bila dihadapkan dengan pelaksanaan operasi serangan
selama 3 hari maka perlu adanya peningkatan terhadap
pelayanan personel dan diberikan sesuai dengan prosedur yang
ada serta sesuai dengan kebijakan Komandan menyesuaikan
dengan perkem-bangan situasi dan dinamika operasi.

c) Pada pelaksanaan operasi apabila terjadi kerugian


personil (meninggal dunia) maka akan segera dilaporkan ke
satuan Ajen agar diurus segala hak dan tanggung jawab
personil yang meninggal dunia.

2) Pencatatan makam.

a) Pencatatan pemakaman diprioritaskan bagi prajurit yang


gugur dan belum sempat dikirim ke keluarganya

RAHASIA
RAHASIA

b) Jenazah diungsikan dari Pos Longyon oleh Tonkes


Satgasrat.
c) Pemakaman terpisah dalam daerah Satgasrat hanya
dilakukan karena keadaan darurat.
d) Lokasi pemakaman disiapkan oleh KODIM
0606/BOGOR.

e. Pemeliharaan disiplin, hukum dan tata tertib

1) Hukum dan disiplin

a) Disiplin pasukan cukup baik dilihat dari tingkat


pelanggaran yang kecil. Pembinaan dan pengawasan disiplin
dilakukan oleh Komandan Satuan.

b) Selama operasi diberlakukan hukum perang (Hukum


pidana umum), Hukum pidana militer pada masa perang, Hukum
disiplin tentara dan peraturan disiplin lainnya.

c) Penanganan dan penyelesaian pelanggaran disiplin


prajurit di daerah operasi dilaksanakan oleh provoost satuan.

d) Proses penanganan dan penyelesaian pelanggaran


disiplin serta hukum diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.

2) Tata tertib.

a) Komandan kesatuan selalu mengadakan pengawasan


dan pengendalian terhadap anggota tentang pelaksanaan tata
tertib dan peraturan yang berlaku.

b) Kelana Yudha.

(1) Kemungkinan adanya Straggler/ Kelana Yudha


diantisipasi dengan pengawasan yang ketat oleh
Provoost Satuan.

(2) Penanganan awal terhadap Kelana Yudha


dilaksanakan oleh Provoost dan segera dibawa ke garis
belakang agar tidak mempengaruhi moril anggota yang
lain.

(3) Titik kumpul untuk Kelana Yudha berada


KP.SAWAH KV. 7756.

RAHASIA
RAHASIA

f. Pembinaan markas.

1) Posko YONZIPUR 9/LLB bergabung dengan SATGASRATGAB


PR 17/SBB/1/K di Gunung Tangkil (7656)
2) Pemindahan Posko atas perintah.
3) Penyusunan Posko di atur sesuai prioritas untuk pengamanan
Poskotis. Bila dihadapkan dengan pelaksanaan operasi serangan
selama 3 hari, maka penyusunan Posko di sesuaikan dengan
ketentuan guna memudahkan mendukung pelaksanaan dan
pengendalian operasi.

4. KENDALA, HAMBATAN, DAN UPAYA MENGATASI.

a. Kendala. Penyiapan Gati Ko atas belum dapat menutupi


kebutuhan Gati sesuai perkiraan Korban selama operasi dan kemungkinan
membutuhkan personel tambahan guna mendukung pengurusan tawanan,
pemakaman dan kebutuhan tenaga medis untuk mengatasi terjangkitnya
wabah demam berdarah, malaria dan diare di daerah operasi.

b. Hambatan. Adanya wabah penyakit malaria, diare dan demam


berdarah di daerah operasi dapat mempengaruhi moril dan kesehatan
pasukan, yang akan berpengaruh pada kemampuan manuver.

c. Upaya Mengatasi.

1) Membuat pengajuan kepada Komando Atas tentang


kekurangan Gati untuk mendukung pelaksanaan tugas, terutama
dihadapkan pada perkiraan korban akibat pelaksanaan operasi
serangan.
2) Sikes Yonzipur 9/LLB mengajukan tenaga medis ke Ko Atas,
melaksanakan sosialisasi tentang penanganan wabah penyakit
malaria, diare dan demam berdarah serta untuk mengantisipasi agar
prajurit Yonzipur 9/LLB tidak terjangkit wabah tersebut, apabila ada
prajurit yang terjangkit agar segera dipisahkan dan dikirim ke
Poslongyon untuk selanjutnya di evakuasi ke Patobrig.

RAHASIA
RAHASIA

5. ANALISA TUGAS DARI ASPEK PERSONEL. Ditinjau dari aspek personel


analisa tugas dari aspek personel maka penyiapan gati komando atas harus dapat
meyiapkan kebutuhan gati sesuai perkiraan korban selama operasi dan
kemungkinan membutuhkan personel tambahan guna mendukung pengurusan
tawanan, pemakaman dan kebutuhan tenaga medis untuk mengatasi terjangkitnya
wabah demam berdarah, malaria dan diare di daerah operasi.

PASI-3/PERS

ARMANSYAH
LETTU CZI NRP 11140057360676

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai