Anda di halaman 1dari 14

Table Top

Latihan Uji Coba


Kesiapsiagaan dan
Penanggulangan
Kedaruratan Nuklir

Zainal Arifin
Deputi Perizinan dan Inspeksi
Serpong, 02 November 2021
1
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Tugas Pokok dan Fungsi BAPETEN

Berdasarkan UU No. 10 tahun 1997:


BAPETEN bertugas Melaksanakan Pengawasan Terhadap
segala kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

Pelatihan, Sistem Informasi


Tiga pilar pengawasan:
1. Penyusunan Regulasi,
2. Penerbitan Izin
3. Pelaksanaan Inspeksi
Didukung oleh fungsi:
3
Pengkajian,
Kesiapsiagaan Nuklir,
Pendidikan dan Pelatihan, Kesiapsiagaan
Sistem Informasi Nuklir
Obyek Pengawasan
O SS SS –– BB A
O A PP EE TT EE N
N
CONNECT ANYWHERE ACCESS SOMEWHERE SECURE EVERYWHERE

Tanda Tangan
Elektronik

13/01/12 4

Kantornya 1, Lokasi Akses Dimanapun, Kapanpun


Aspek Pengawasan

+Cybersecurity

+Blockchain
“Immutability”

+Data Analytics

5
Aspek Pengawasan: Safety Aspek
Safety :
ditujukan
untuk
melindungi
manusia dari
paparan
radiasi
berlebih,
yang dapat
menimbulkan
efek biologi
pada
manusia 6
Aspek Pengawasan: Safeguards
Aspek
Safeguards:
ditujukan untuk
mencegah
terjadinya
penyebaran
dan
pengembanga
n senjata nuklir
serta
penyalahguna
an bahan
nuklir untuk
maksud non
damai
7
Aspek Pengawasan: Security
Aspek
Security:
ditujukan
untuk
menjaga
bahan nuklir
ataupun zat
radioaktif
agar tidak
jatuh ke
penguasaan
pihak yang
tidak
berwenang

8
Dasar Hukum PelaksanaanKedaruratan
Pasal 39
PP No. 54/2012 Pasal 3 Penilaian keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37
wajib dilakukan secara berkala yang meliputi penilaian terhadap:
Keselamatan dan keamanan a. desain instalasi nuklir;
instalasi nuklir meliputi: b. kondisi terkini struktur, sistem, dan komponen;
a. teknis keselamatan instalasi c. kualifikasi peralatan;
nuklir; d. penuaan;
e. kinerja keselamatan dan umpan balik pengalaman operasi;
b. teknis keamanan instalasi
f. manajemen keselamatan dan program kesiapsiagaan nuklir;
nuklir; dan
c. manajemen keselamatan dan g. dampak radiologi pada lingkungan hidup
keamanan instalasi nuklir; dan
d. kesiapsiagaan dan
penanggulangan
a. kesiapsiagaan nuklir tingkat instalasi;
kedaruratan nuklir.. b. kesiapsiagaan nuklir tingkat provinsi; dan
c. kesiapsiagaan nuklir tingkat nasional.
9
Kesiapsiagaan Nuklir
Infrastruktur paling sedikit meliputi unsur:
a. organisasi;
b. koordinasi;
c. fasilitas dan peralatan termasuk peralatan peringatan dini dan alarm;
d. prosedur penanggulangan; dan
e.pelatihan dan gladi kedaruratan nuklir.
(3) Fungsi penanggulangan paling sedikit terdiri atas:
a. identifikasi, pelaporan, dan pengaktifan;
b. tindakan mitigasi;
c. tindakan perlindungan segera;
d. tindakan perlindungan untuk petugas penanggulangan kedaruratan
nuklir, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup; dan
e. pemberian informasi dan instruksi pada masyarakat.
I-CoNSEP
Evaluasi dengan Table Top
Analysis Table Top Analysis
Latihan Uji Coba
merupakan salah satu
metode untuk
mengukur efektivitas
sistem Kesiapsiagaan
dan Penanggulangan
Kedaruratan Nuklir.

12
Hasil yang
diharapkan dari
Table Top
Analysis
Mampu mengidentifikasi
kelemahan/Kekurangan/gap pada
Kesiapsiagaan dan Penanggulangan
Kedaruratan Nuklir dan memberikan solusi
untuk peningkatan atau perbaikan pada
sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan
Kedaruratan Nuklir tersebut baik pada
kebijakan, prosedur, pelatihan, koordinasi,
rencana kontinjensi, peralatan, personil,
dll. 13
Kegiatan Table Top Analysis
Serpong 2021

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai