Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
LEMBAR PENGESAHAN
Catatan/ Rekomendasi :
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii
I. PENDAHULUAN 1
II. LATAR BELAKANG 1
III.TUJUAN 2
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 2
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 2
VI. SASARAN 3
VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 4
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN 4
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 4
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Program Manajemen Keamanan Radiasi
Radiologi Rumah Sakit Umum Petukangan ini dapat selesai disusun.
Program ini merupakan program bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan
kepada pasien Rumah Sakit Umum Petukangan.
Tidak lupa Penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam – dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesikan Program Manajemen Keamanan
Radiasi Radiologi Rumah Sakit Umum Petukangan.
Penyusun
ii
PROGRAM MANAJEMEN KEAMANAN RADIASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM PETUKANGAN
TAHUN 2021
I. PENDAHULUAN
Radiasi sangat bermanfaat bagi manusia tetapi juga mempunyai potensi bahaya yang perlu
dikendalikan, sehingga diperlukan suatu program keamanan radiasi untuk mengendalikan
potensi bahaya dengan melakukan tindakan proteksi radiasi, bekerja sesuai prosedur yang
telah ditetapkan.
Proteksi radiasi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan upaya
perlindungan yang perlu diberikan pada seseorang atau kelompok orang terhadap
kemungkinan munculnya efek negatif dari sumber radiasi pengion.
Unit Radiologi Rumah Sakit Umum Petukangan juga memiliki beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk melakukan proteksi radiasi terhadap pasien, petugas dan lingkungan. Hal
ini bertujuan untuk melindungi pasien, petugas dan lingkungan dari radiasi hambur yang
tidak diperlukan.
Program Proteksi Radiasi di Unit Radiologi juga merupakan bagian dari program
Manajemen Keamanan Rumah Sakit sehingga dalam pelaksanaannya harus berkoordinasi
dengan petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS).
1
4. Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 8 Tahun 2011 Tentang keselamatan Radiasi
dalam Penggunaan Pesawat Sinar X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
.
III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengatur praktek yang aman dan langkah pencegahan bahaya untuk Petugas
Radiologi, pasien dan lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Menciptakan kondisi agar dosis radiasi pengion yang mengenai pasien, pekerja
radiasi dan lingkungan sekitarnya tidak melampaui nilai batas yang ditentukan
b. Meminimalkan bahaya radiasi yang akan dihadapi berkaitan dengan bidang
radiologi.
c. Petugas Radiologi dapat melakukan pencegahan bahaya radiasi bagi seluruh
pengunjung di rumah sakit.
2. Rincian Kegiatan
a. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pasien, petugas dan lingkungan.
b. Orientasi bagi petugas baru radiologi (bila ada).
c. Melakukan diklat bagi Petugas Radiologi.
d. Pengelolaan alat radiologi sesuai prosedur.
2
2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi Terhadap Petugas Radiologi
Proteksi dan keselamatan radiasi terhdap Petugas Radiologi adalah tindakan yang
dilakukan untuk melindungi petugas dari bahaya radiasi. Kegiatan yang dilakukan
adalah :
a. Dinding/ pintu mengikuti persyaratan khusus proteksi radiasi;
b. Bekerja sesuai dengan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) yaitu
semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial;
c. Gunakan APD saat bekerja, saat melakukan pemeriksaan dengan mobile X-Ray
atau pada keadaan di mana petugas tidak bisa berada di ruang kontrol maka
digunakan apron;
d. Gunakan alat monitoring radiasi (TLD);
e. Penggunaan alat monitoring radiasi (TLD) untuk mengetahui dosis radiasi yang
telah diterima petugas. 1 (satu) buah TLD untuk masing – masing petugas dan 1
(satu) buah TLD kontrol yang dipasang di pintu ruang kontrol pemeriksaan;
f. Melakukan evaluasi monitoring radiasi (TLD) setiap 3 (tiga) bulan sekali oleh
BAPETEN sesuai perjanjian kerjasama;
g. Diklat tentang bahan infeksius (B3) yang digunakan di Unit radiologi dan tentang
Petugas Proteksi Radiasi (PPR);
h. Sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO) Proteksi Radiasi, pembuangan
limbah B3.
3. Proteksi dan Keselamatan Radiasi Terhadap Lingkungan/ Karyawan Lain
Proteksi dan keselamatan radiasi untuk lingkungan /karyawan lain adalah tindakan
yang dilakukan untuk melindungi lingkungan dari bahaya radiasi. Kegiatan yang
dilakukan adalah :
a. Memasang tanda bahaya radiasi pada pintu ruang pemeriksaan;
b. Dinding/ pintu mengikuti persyaratan khusus proteksi radiasi;
c. Struktur bangunan yang memenuhi syarat proteksi radiasi.
VI. SASARAN
1. Semua pasien, petugas dan lingkungan mendapatkan perlindungan proteksi radiasi
sesuai standar.
2. Tersedianya alat proteksi radiasi minimal 2 (dua) buah dengan kondisi yang baik.
3. Penggunaan TLD Badge untuk seluruh petugas dan dievaluasi 3 (tiga) bulan 1(satu)
kali.
4. Semua Radiografer Rumah Sakit Umum Petukangan mengikuti diklat sesuai program.
3
Batasi luas penyinaran sesuai
2.
obyek yang diminta.
3. Pemeriksaan APD.
4. Penggunaan TLD Badge.
5. Evaluasi TLD Badge.
6. Diklat bagi Petugas Radiologi.
Pengecekan tanda bahaya radiasi/
7.
lampu merah.
8 Pemeriksaan Kesehatan Petugas.