Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DAN DOKUMEN

PENGAMANAN RADIASI
UPTD PUSKESMAS
JANUARI – DESEMBER 2020

I. PENDAHULUAN

Pengaman Radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi


pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi. Keselamatan adalah
tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja, pasien dan lingkungan
sekitarnya. Program Pengaman Radiasi dan Keselamatan adalah rencana yang
harus disusun dan dilaksanakan untuk mewujudkan hal tersebut.

II. LATAR BELAKANG

Demi keamanan dan keselamatan pasien, pekerja dan lingkungan sekitarnya,


pemanfaatan radiasi pengion harus dilakukan secara tepat dan hati – hati. Untuk itu
setiap kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir harus diatur dan diawasi
dengan sangat ketat mengingat potensi bahaya yang sangat tinggi, dan mengacu
pada ketentuan yang diatur dalam :
- Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan
Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir.
- Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi
Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif.
- Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Radiasi Dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional.
- Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan
Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum

1
Menunjukkan tanggung jawab manajemen, kebijakan prosedur dan
susunan rencana organisasi yang sesuai dengan sifat dan tingkat resiko yang
dapat ditimbulkan dalam pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion.

B. Tujuan Khusus

- Sebagai panduan dalam melaksanakan pengaman radiasi dan


keselamatan di Unit Radiologi.

- Sebagai salah satu persyaratan izin pemanfaatan sumber radiasi pengion


untuk kegiatan Radiologi Diagnostik dan Intervensional sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah no: 29 tahun 2008.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN :

Langkah langkah kegiatan yg harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan


program/kegiatan, pengaman radiasi dan keselamatan sehingga antara tujuan
dan kegiatan harus berkaitan :

1. Peyelenggaraan Keselamatan Radiasi

Merupakan wadah tersendiri dari perwakilan setiap personil yang ada, dapat
berbentuk perorangan, komite atau organisasi, bertugas untuk membantu
pemegang ijin dalam melaksanakan tanggung jawab. Pemegang ijin merupakan
penanggung jawab utama pengaman radiasi dan keselamatan. Pihak lain yang
terkait dengan pengaman radiasi dan keselamatan antara lain:

a. Petugas proteksi radiasi

Yaitu petugas yang ditunjuk oleh pemegang ijin dan oleh BAPETEN dinyatakan
mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan pengaman radiasi
dan keselamatan kerja dan berkewajiban membantu pengusaha instalasi.
Sebagai pengemban tugas tersebut petugas proteksi radiasi diberi wewenang
untuk mengambil tindakan – tindakan seperti berikut:

- Memberikan instruksi teknis secara lisan atau tertulis kepada pekerja


radiasitentang pengaman radiasi dan keselamatan kerja.

- Menyelenggarakan dokumentasi yang berhubungan dengan proteksi


radiasi.

Menyarankan pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja radiasi.

- Melaksanakan pemonitoran radiasi serta tindakan proteksi radiasi.

b. Pekerja Radiasi

2
Yaitu orang yang bekerja di instalasi radiasi pengion yang diperkirakan
menerima dosis tahunan melebihi dosis untuk masyarakat umum. Seorang
pekerja radiasi ikut bertanggung jawab terhadap pengaman radiasi dan
keselamatan kerja di daerah kerjanya. Dengan demikian pekerja radiasi
mempunyai kewajiban sebagai berikut :

- Mengetahui, memahami dan melaksanakan semua ketentuan pengaman


radiasi dan keselamatan kerja.

- Memanfaatkan sebaik-baiknya peralatan pengaman radiasi dan


keselamatan kerja yang tersedia, bertindak hati – hati, serta bekerja
secara aman untuk melindungi baik dirinya sendiri maupun lingkungan
sekitarnya.

- Melaporkan setiap kejadian kecelakaan bagaimanapun kecilnya kepada


petugas proteksi radiasi.

- Melaporkan setiap gangguan kesehatan yang dirasakan, yang diduga


akibat penyinaran lebih.

c. Pengusaha Instalasi

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya dalam pengaman radiasi dan


keselamatan kerja pengusaha instalasai harus melaksanakan tindakan sebagai
berikut :

- Membentuk organisasi proteksi radiasi dan menunjuk petugas proteksi


radiasi.

- Hanya mengijinkan seseorang bekerja dengan sumber radiasi setelah


memperhatikan segi kesehatan, pendidikan dan pengalaman kerja
dengan sumber radiasi.

- Memberitahukan kepada petugas radiasi tentang adanya potensi bahaya


radiasi yang terkandung dalam tugas.

d. Personil yang bekerja di fasilitas

Agar dalam pemanfaatan tenaga nuklir semua pekerjaan terorganisasi dengan


baik dibutuhkan organisasi proteksi radiasi dengan unsur-unsur yang terlibat di
dalamnya minimum terdiri dari pengusaha instalasi, petugas proteksi radiasi,
pekerja radiasi.

e. Deskripsi perlengkapan pengaman radiasi dan keselamatan kerja

3
UPT Puskesmas Cipaku menyiapkan beberapa perlengkapan pengaman radiasi
dan keselamatan kerja, antara lain :

- Apron

- Pintu Shielding

- Tabir kaca Pb

- Termoluminisensi dosis (TLD)

- Sertifikat Uji kesesuaian, Uji Paparan dan Uji Fungsi

f. Pemantauan paparan radiasi di daerah kerja

Pemegang ijin wajib melaksanakan pemantauan paparan radiasi di daerah kerja


secara terus menerus, berkala dan atau sewaktu – waktu, dengan cara :

- Pengukuran laju paparan radiasi pekerja radiasi

- Pengukuran laju paparan radiasi ruangan

- Pengukuran berkas utama pesawat sinar-x

- Pengukuran kebocoran tabung pesawat sinar –x

g. Program jaminan mutu pengaman radiasi dan keselamatan

Pengaman radiasi dan keselamatan terhadap pemanfaatan radiasi pengion


merupakan salah satu peraturan pelaksanaan undang-undang ketenaga
nukliran. Peraturan ini bertujuan untuk menjamin keselamatan, keamanan dan
kesehatan para pekerja dan anggota masyarakat serta perlindungan pada
lingkungan hidup. Lingkup peraturan ini adalah mengatur tentang persyaratan
sistem pembatasan dosis. Sistem pembatasan dosis ini harus memenuhi
prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan yaitu :
- Justifikasi
Adalah setiap pemanfaatan tenaga nuklir harus berlandaskan azas manfaat
di mana resiko yang ditimbulkan harus jauh lebih kecil dibandingkan dengan
manfaat yang diterima.
- Limitasi
Adalah nilai batas dosis yang ditetapkan oleh peraturan tidak boleh
dilampaui.
- Optimasi
Adalah dalam pemanfaatan tenaga nuklir penyinaran harus diupayakan
serendah mungkin dengan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi.

4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Melakukan pertemuan

a. Menentukan personil yang berkompeten dan terlibat dalam program


pengaman radiasi dan keselamatan.

b. Membuat struktur organisasi proteksi radiasi

c. Membuat uraian tugas masing-masing personil berdasarkan peraturan atau


undang-undang

2. Membuat perencanaan

a. Mengajukan permohonan untuk dilakukan uji kesesuaian alat x-ray dan


kalibrasi.

b. Membuat jadwal untuk dilakukannya tes kesehatan personil

c. Membuat rencana anggaran

3. SASARAN

Agar UPT Puskesmas Plumbon khususnya Ruang Radiologi aman dari


bahaya radiasi terutama yang diterima pekerja, pasien dan sekitarnya.

4. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2020
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 Pencucian V V V
Film Badge
2 Tes kesehatan V V
personil

3
Monitoring
V V V
paparan
radiasi
4 Kalibrasi V

5. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN


KEGIATAN

a. Memantau aspek operasional pengaman radiasi dan program keselamatan

b. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan pengaman radiasi


dan memantau Pemakaiannya.

c. Meninjau secara sistematik dan periodic

d. Memberikan konsultasi yang terkait dengan pengaman radiasi dan


Keselamatan

e. Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas radiologi

5
6. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Membuat laporan dan memeliharanya

b. Melaporkan kepada Pemegang Ijin setiap kejadian yang berpotensi


kecelakaan radiasi

c. Menyiapkan laporan secara tertulis mengenai pelaksanaan Pengaman Radiasi dan


Program keselamatan di Puskesmas.

Bogor, ……………………..2020

Penanggung Jawab Program


/kegiatan Pengaman Radiasi

( Fatar Sibuea)

Anda mungkin juga menyukai