RADIASI
KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1 2 3 4
Anisatul Fitria Sindi Fitriani Nisfi Lailiyah Atlingga Edi
201912012 201912018 201912021 201912022
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
5 6 7 8
Della Rifka A Fritanti Kusuma Rifki Mulyadi Ahmad Faiz A
201912024 201912035 201912052 201912054
PEMBAHASAN
01 DEFINISI RADIASI
02 JENIS RADIASI
03 PROTEKSI RADIASI
04 PENCEGAHAN RADIASI DI RS
05 PENGENDALIAN RADIASI DI RS
06 PEMBAHASAN STUDI KASUS
07 KESIMPULAN & SARAN
DEFINISI RADIASI
Radiasi adalah sebuah transfer energi yang
melalui gelombang elektromagnetik atau
juga gerakan partikel yang berlangsung
secara cepat yang melalui ruang hingga
akhirnya dapat diserap oleh benda lain.
Radiasi adalah energi yang terpancar dari
materi (atom) dalam bentuk partikel atau
gelombang.
JENIS - JENIS RADIASI
BERDASARKAN MUATANNYA
BERDASARKAN MASSANYA
1) Radiasi Pengion :
1) Radiasi Korpuskuler : Radiasi yang dapat mengionkan
Radiasi yang memiliki massa, di suatu zat atau materi yang dilalui
antaranya partikel alfa, beta oleh radiasi tersebut sehingga
dan netron. sangat berbahaya sekali jika sering
terkena dari radiasi ini khususnya
2) Radiasi Elektromagnetik : didaerah PLTN dan Laboratorium
Pancaran gelombang yang yang menggunakan radiasi.
punya medan listrik dan magnet
yang dapat menyebabkan 2) Radiasi Non-Pengion :
perubahan struktur dalam atom Kebalikan dari radiasi pengion, jenis
dari bahan yang dilaluinya radiasi ini tidak dapat mengionkan
suatu zat atau materi.
PROTEKSI
RADIASI
DEFINISI PROTEKSI RADIASI
AZAS JUSTIFIKASI 1
Kegiatan tidak akan dilakukan kecuali
mempunyai keuntungan yang lebih
dibandingkan dengan risikonya.
AZAS OPTIMASI 2
Paparan radiasi diusahakan pada tingkat
serendah mungkin yang bisa dicapai dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi dan
sosial.
AZAS LIMITASI 3
Dosis perorangan tidak boleh melebihi batas
yang direkomendasikan oleh ICRP.
PROTEKSI RADIASI
Menurut Gabriel
Hal yang perlu diperhatikan untuk proteksi terhadap pekerja
radiasi dengan Sinar-X antara lain, yaitu :
1
DILAKUKAN? Sebelum dilakukan pemeriksaan, harus ada penjelasan
dari Radiologinya.
2
yang lebih besar dan dosis yang berulang mempunyai
efek kumulatif yang mengakibatkan risiko yang lebih
besar.
5
DILAKUKAN? Memiliki program keamanan radiasi aktif untuk semua
pelayanan.
6 Kepatuhan
perundangan.
terhadap standar dan peraturan
Lanjutan….
PENGENDALIAN RADIASI DI RUMAH SAKIT
Penerapan peraturan dan kebijakan proteksi radiasi termasuk pemakaian APD (Safety Culture) harus terus
menerus disosialisasikan dengan menerapkan secara konsisten faktor keselamatan pasien, pekerja radiasi dan
lingkungan. Lebih mengaktifkan peran organisasi proteksi radiasi serta peningkatan pengawasan internal oleh
kepala instalasi terhadap pelaksanaan proteksi radiasi. Pemantauan kesehatan untuk pekerja radiasi secara
berkala harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan Kepala Bapeten No.6 Tahun 2010 dan pada pemeriksaan
darah lengkap ditambahkan pemeriksaan gambaran darah tepi.
STUDI KASUS
Belum adanya pelatihan proteksi radiasi untuk Mengadakan pelatihan proteksi radiasi pada pegawai untuk meningkatkan
pegawai kualitas tenaga kerja dan kualitas pelayanan.
Pemantauan kesehatan radiagrafer belum • Mengadakan pemeriksaan kesehatan secara khusus bagi pekerja
optimal radiasi.
• Membuat kartu dosis untuk semua personel agar lebih memudahkan
pemantauan dosis tiap bulannya.
2. MACHINE
Adanya kerusakan pada Pesawat Sinar-X • Melakukan pemeliharan terhadap peralatan proteksi radiasi agar
selalu dalam keadaan memadai, baik fisik maupun fungsi dengan
melakukan perawatan
• Mengadakan kalibrasi sesuai spesifikasi peralatan
PENENTUAN PENYELESAIAN MASALAH
NO AKAR MASALAH PENYELESAIAN MASALAH
3. MONEY
Adanya hambatan biaya untuk mengirim • Segera melakukan upaya pengelolaan berkas administrasi yang masih
pelaporan film badge perlu diperbaiki guna mempercepat pencairan dana dari pusat.
• Mencari alokasi dana tambahan dari investor.
4. METHODE
Identifikasi paparan radiasi belum dilakukan Melakukan pengidentifikasian paparan terkait dengan adanya
kemungkinan kegagalan pada pesawat sinar-X yang berumur terlalu tua.
Radiasi merupakan sebuah transfer energi yang melalui gelombang elektromagnetik atau juga
gerakan partikel yang berlangsung secara cepat yang melalui ruang hingga akhirnya dapat diserap oleh
benda lain. Proteksi radiasi dibagi dalam dua golongan yaitu proteksi terhadap pegawai dan proteksi
terhadap masyarakat umum. Proteksi terhadap pegawai radiasi lebih mudah karena pada saat
penyinaran berada di luar ruangan, hanya pada voltase rendah berada di dalam ruangan, tetapi harus
memakai lead apron dan berdiri di belakang arah sinar.
Usaha pencegahan radiasi di Rumah Sakit dapat dilakukan dengan menerapkan aspek manajemen
keselamatan radiasi dimana keselamatan radiasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk melindungi
pasien, pekerja, dan anggota masyarakat dari bahaya radiasi. Ditetapkan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.
Berdasarkan peraturan tersebut setiap instansi yang menggunakan radiasi pengion wajib menerapkan
Keselamatan Radiasi.
SARAN
Pemantauan kesehatan untuk pekerja radiasi secara berkala harus dilaksanakan sesuai dengan
peraturan kepala Bapeten No. 6 tahun 2010 dan pada pemeriksaan darah lengkap ditambahkan
pemeriksaan gambaran darah tepi. Pengendalian dilakukan dengan pemantauan terhadapa potensi
bahaya radiasi yang meliputi pemantauan laju dosis dan kontaminasi baik udara maupun permukaan
secara rutin dan pada saat proses, serta pemantauan dosis kumulatif di daerah kerja.
DAFTAR PUSTAKA