Anda di halaman 1dari 1

Resumen materi k3 bapeten 16 tahun 2014

BAPETEN ( badan pengawas tenaga nuklir ) adalah badan pemerintahan di Indonesia yang
bertanggung jawwab untuk mengawasi dan mengatur penggunaan tenaga nuklir dan radiasi.
Tugas utama BAPETEN adalah memastikan keselamatan, keamanan dan perlindungan
lingkungan dalam penggunaan teknologi nuklir. Namun, dalam konteks keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) di industri nuklir, umumnya terdapat beberapa prinsip dan praktik yang
relevan. Beberapa aspek yang mungkin relevan dalam K3 BAPETEN pada tahun 2014
meliputi:
1. Keselamatan Reaktor Nuklir: Memastikan reaktor nuklir yang beroperasi aman dan
mematuhi standar keselamatan internasional. Hal ini melibatkan inspeksi,
pemantauan, dan pengawasan terhadap operasi, pemeliharaan, dan pengujian reaktor.
2. Keamanan Bahan Nuklir: Mengawasi penggunaan, penyimpanan, transportasi, dan
pembuangan bahan nuklir dengan standar keamanan yang tinggi. BAPETEN
bertanggung jawab untuk mencegah penyalahgunaan bahan nuklir dan mencegah
terorisme nuklir.
3. Perlindungan Radiasi: Mengatur dan memastikan perlindungan yang memadai
terhadap radiasi dalam kegiatan nuklir. Hal ini melibatkan pemantauan dan
pengukuran radiasi di lingkungan kerja, pengendalian paparan radiasi, dan
perlindungan terhadap pekerja dan masyarakat.
4. Pengawasan Keamanan Fasilitas Nuklir: Melakukan pengawasan terhadap fasilitas
nuklir seperti pabrik pengolahan bahan nuklir, pusat penelitian nuklir, dan instalasi
medis yang menggunakan peralatan nuklir. Tujuannya adalah memastikan bahwa
fasilitas-fasilitas ini mematuhi persyaratan keselamatan dan keamanan yang
ditetapkan.
5. Identifikasi Bahaya dan Evaluasi Risiko: Mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya
yang terkait dengan penggunaan tenaga nuklir dan radiasi di tempat kerja. Ini
melibatkan penilaian risiko untuk mengidentifikasi tingkat risiko yang terkait dengan
aktivitas kerja.
6. Pengendalian Bahaya: Menerapkan langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi
bahaya dan risiko yang teridentifikasi. Ini dapat mencakup penggunaan peralatan
pelindung diri (APD), perencanaan tata letak yang aman, penerapan prosedur kerja
yang aman, dan pengaturan perlindungan radiasi yang memadai.
7. Pelatihan dan Kesadaran: Memberikan pelatihan yang memadai kepada pekerja
mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait dengan penggunaan tenaga
nuklir dan radiasi. Meningkatkan kesadaran akan bahaya, prosedur kerja yang aman,
dan tindakan pencegahan yang harus diambil.
8. Pemantauan Radiasi dan Kesehatan: Melakukan pemantauan radiasi di tempat kerja
dan memastikan bahwa tingkat radiasi yang diterima oleh pekerja berada dalam batas
yang aman. Juga, memperhatikan kesehatan pekerja yang terpapar radiasi dan
menyediakan layanan kesehatan yang diperlukan.
9. Pelaporan dan Investigasi Insiden: Mendorong pelaporan insiden K3 terkait dengan
penggunaan tenaga nuklir dan radiasi. Melakukan investigasi menyeluruh untuk
mengidentifikasi penyebab insiden dan mengambil langkah-langkah perbaikan untuk
mencegah kejadian serupa di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai