Anda di halaman 1dari 6

BAHAN BELAJAR

1. Fungsi dan tujuan Korbantem?


Fungsi
1. SEDIA KIRKA BANTEM.
Dalam rangka bantu Dansat ops mendapatkan CB terbaik untuk pelaks Ops,
Kirbantem hrs dpt mngintegrasikan penggunaan seluruh kemampuan Bantem yang
tersedia untuk bantu Ops Tis.
2. HAR KEADAAN & PUAN SARBANTEM.
Keadaan dan kemampuan semua sarana Bantem yang ada pada komando hrs
selalu dipelihara agar tgs dpt dilaks setiap saat.
3. HAR PETA SITUASI BANTEM.
Peta situasi yang memuat kedudukan Sat Bantem serta sit taktis hrs dipelihara
agar mudahkan badan Korbantem dalam menilai situasi dan menentukan sarana
Bantem secara cepat dan tepat.
4. KOORD BANTEM THD SAS DARAT/PERMUKAAN SELAMA OPSTIS.
Giat koord dilakukan o/ sat2 yg berada dibawah dal ko tsb. Dalam hal ini badan
Korbantem melakukan kegiatan :
a. Siapkan bagian PO yg berkaitan dgn Bantem termasuk yg dituangkan pd RBT
b. Koordinasikan gun ruang udara
c. Adakan koord & tent sarbantem utk melakukan bak thd sas sesuai dgn keb
d. Terima & evaluasi permintaan Bantem dr satwah
5. SARAN PENGGUNAAN ALKORTAS.
Senantiasa ikuti bangsit tis & gun alkortas yg berlaku pd saat itu.
6. SARANKAN ALOKASI & REALOKASI SARBANTEM.
Badan Korbantem saran alokasi Bantem sesuai keb dengan cara :
a. Saran pengorganisasian tempur.
b. Koord & aju permintaan tambahan Bantem sesuai keb.
7. SARAN BAK SAS DGN GUN MUNISI NUBIKA
(BILA ADA).

Tujuan
1. DAL SEL SARBANTEM DI BDN KORBANTEM DIV,BRIG,YONIF SSI PROS YG BERLAKU U/
PEROLEH DAYA PUR MAKS DLM BANTU SAT MAN
2. JAMIN TERKOORD SARBANTEM YG TERSEDIA SHG DIPEROLEH DAYA PUR MAKS DLM
BANTU SAT MAN
2. Orgas tingkat brigade?
Tingkat Brigade Infanteri. Dinas Staf Susbantem di tingkat Brigif disebut
Pusat Koordinasi Bantuan Tembakan (PKBT) Brigif. PKBT Brigif secara fisik
ditentukan oleh Danbrigif sesuai kebutuhan. Personel yang berada di PKBT
Brigif meliputi :

1) Pakorbantem, dijabat oleh Danyonarmed yang membantu.


2) Wapakorbantem, dijabat oleh Pabung 4 dari Yonarmed yang
membantu atau terlibat operasi.
3) Perwira S-1 atau S-2 (satuan manuver).
4) Dan Kiban Yonif.
5) Perwira dari TNI AL yang ditunjuk sebagai Pabung BTK.
6) Perwira dari TNI AU yang ditunjuk sebagai Pabung Udtis, merangkap
sebagai Perwira S-1/Udara dan Perwira S-2/Udara.
7) Perwira yang ditunjuk dari Penerbad sebagai Pabung Penerbad,
merangkap sebagai Perwira S-1/Udara dan Perwira S-2/Udara, bila Pabung
Udtis tidak ada.
8) Lain-lain sesuai kebutuhan.

3. Orgas tingkat Yonif Brigade?


Tingkat Batalyon Infanteri. Pada tingkat Batalyon Infanteri,
penyelenggaraan dinas Staf Susbantem dilaksanakan di Pusat Koordinasi
Bantuan Tembakan (PKBT) yang berada di Poskoyonif. PKBT Yonif secara
fisik ditentukan oleh Danyonif sesuai kebutuhan. Personel yang berada di
PKBT Yonif, meliputi :

1) Batalyon Infanteri Berdiri Sendiri (Yonif BS) atau Batalyon Tim


Pertempuran (BTP) terdiri dari :

a) Pakorbantem, dijabat oleh Danraipur Armed.


b) Wapakorbantem dijabat oleh salah satu Pabung (1,2 atau 3) dari
Yonarmed yang merupakan atasan komando langsung dari Raipur Armed
yang tugas operasi tersebut.
c) Perwira S-1 dan S-2 (satuan manuver).
d) Dankiban Yonif.
e) Perwira TNI AU yang ditunjuk, sebagai Pabung Udtis merangkap
sebagai Perwira S-1/Udara dan Perwira S-2/Udara.
f) Perwira TNI AL yang ditunjuk, sebagai Pabung BTK.
g) Perwira yang ditunjuk dari Penerbad sebagai Pabung Penerbad yang
sekaligus merangkap sebagai Perwira S-1/Udara dan Perwira S-2/Udara bila
Pabung Udtis tidak ada.
h) Lain-lain sesuai kebutuhan.

2) Batalyon Infanteri dalam hubungan Brigif, terdiri dari :

a) Pakorbantem, dijabat oleh salah satu Pabung (1,2 atau 3) dari


Yonarmed yang membantu atau terlibat langsung operasi .
b) Wapakorbantem dijabat oleh Perwira Armed yang ditunjuk dan dinilai
memiliki kemampuan di bidang Bantem.
c) Perwira S-1 dan S-2 (satuan manuver).
d) Dankiban Yonif.
e) Perwira TNI AU yang ditunjuk, sebagai Pabung Udtis merangkap
sebagai Perwira S-1/Udara dan Perwira S-2/Udara.
f) Perwira TNI AL yang ditunjuk, sebagai Pabung BTK.
g) Perwira yang ditunjuk dari Penerbad sebagai Pabung Penerbad yang
sekaligus merangkap sebagai Perwira S-1/Udara dan Perwira S-2/Udara bila
Pabung Udtis tidak ada.
h) Lain-lain sesuai kebutuhan.

4. Penanggung jawab penyelenggaraan korbantem?


5. Kegiatan pada tahap perencanaan?
Perencanaan.

1) Pakorbantem sesuai tingkatan/eselon mengkoordinir pembuatan


Renbantem dari seluruh sarana bantem yang tersedia termasuk
Rencana-rencana Tembakan yang dibuat oleh para Pabung yang
berada di Puskor- bantem masing-masing tingkatan/eselon dan
selanjutnya merupakan lampiran Perintah Operasi Dansat Manuver.
2) Pa/Wapakorbantem mengatur kebutuhan Bantem berdasarkan
Renbantem masing-masing tingkatan/eselon. Informasi tentang
sasaran/ permintaan tembakan masuk ke Puskorbantem melalui
berbagai sumber. Semua informasi dan Permintaan Tembakan (PT)
dianalisa dan dikoordinasikan dengan para pejabat di Puskorbantem.
3) Pertimbangan Pemilihan sarana Bantem. Untuk melakukan suatu
tugas penembakan Komandan pasukan yang dibantu oleh
Pakorbantem harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :

a) Jenis bantuan yang diminta.


b) Macam dan karakteristik sasaran, termasuk kemampuan
sasaran tersebut dalam memulihkan kembali keadaannya.
c) Hasil yang dikehendaki, misalnya penghancuran,
pelumpuhan atau ganggu gusar.
d) Karakteristik, kemampuan dan pembatasan senjata yang
akan dipakai dan munisinya, misalnya ketelitian, daya gerak
(mobilitas), jarak tembak dsb.
e) Jenis pelontar yang paling ekonomis.
f) Alokasi sarana Bantem.
g) Tersedianya berbagai macam sarana Bantem dan
munisinya.
h) Ada tidaknya kesukaran pembekalan ulang munisi.
6. Visualisasi mekanisme hubungan kerja?

Gambar. Visualisasi hubungan kerja UKBT


Gambar. Visualisasi hubungan kerja PKBT Brigade

Gambar. Visualisasi hubungan kerja PKBT Batalyon

Anda mungkin juga menyukai