Anda di halaman 1dari 9

RAHASIA

(LATIHAN)
DIVISI INFANTERI 1/PRAKASA VIRA GUPTI
KOMANDO LATIHAN GY - XIX - I – 01 - R/19

LATIHAN POSKO I
LATIHAN POSKO I YONARHANUD 1/1 KOSTRAD DAN YONZIPUR 9/1 KOSTRAD
TA. 2019

“GUPTI YUDHA XIX”

RENCANA LATIHAN

Penunjukan. Peta : JAWA BARAT


Kedar : 1 : 50.000
Tahun : 2007
Lembaran No : 35/ XXXVIII – A (RANGKAS BITUNG)
35/ XXXVIII – B (JASINGA)
35/ XXXVIII – C (LEUWI DAMAR)
35/ XXXVIII – D (CIGELUNG)
36/ XXXVIII – A (PARUNG PANJANG)
36/ XXXVIII – B (PARUNG)
36/ XXXVIII – C (LEUWI LIANG)
36/ XXXVIII – D (BOGOR)

Daerah Waktu : WIB

1. Dasar.

a. Surat Perintah Pangkostrad Nomor Sprin/1804/X/2019 tanggal 16 Oktober


2019 tentang menyelenggarakan dan merencanakan latihan Posko I Yonarhanud
1/1 Kostrad dan Yonzipur 9/1 Kostrad TA 2019;

b. Program kerja Divif 1 Kostrad.

2. Tujuan Latihan. Untuk memperoleh persetujuan dari Pimpinan Umum latihan


serta sebagai pedoman bagi penyelenggara latihan dalam penyusunan naskah latihan,
sehingga tujuan dan sasaran Latihan Posko I Yonarhanud 1/1 Kostrad dan Yonzipur 9/1
Kostrad “GUPTI YUDHA XIX” TA 2019 dapat tercapai secara optimal.

3. Sasaran Latihan.

a. Yonarhanud 1/1 Kostrad.

1) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan kodal


pada suatu kegiatan proses perencanaan dan persiapan, koordinasi,
kerjasama, keterpaduan dan penerapan teknik dan taktik dalam
pelaksanaan operasi.

RAHASIA
(LATIHAN)
2

2) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan prosedur


hubungan Komandan dan Staf dalam mekanisme suatu posko.

3) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan


pemberdayaan semua kemampuan satuan secara terintegrasi atau
pengorganisasian tempur.

4) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan Olah


Yudha.

5) Komandan dan Staf memahami dan mampu merencanakan


dukungan administrasi terhadap pelaksanaan operasi.

6) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan tata tulis


Militer (Staf Renik).

7) Komandan Satuan Arhanud memahami dan mampu melaksanakan


peran sebagai Staf khusus bidang Hanud Panglima/Komandan Satuan
Darat yang dibantu.

8) Komandan dan Staf memahami dan mampu menerapkan doktrin


lapangan proses pengambilan keputusan taktis (PPKT) dalam pelaksanaan
tugas operasi.

b. Yonzipur 9/1 Kostrad.

1) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan kodal


pada suatu kegiatan proses perencanaan dan persiapan operasi.

2) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan prosedur


hubungan Komandan dan Staf dalam mekanisme suatu posko.

3) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan kodal


serta penerapan teknik dan taktik dalam pelaksanaan operasi.

4) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan hal


koordinasi, kerjasama dan keterpaduan pada proses perencanaan,
persiapan dan pelaksanaan suatu operasi.

5) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan


pemberdayaan semua kemampuan satuan secara terintegrasi atau
pengorganisasian tempur.

6) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan Olah


Yudha.

7) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan fungsi


Komando dan Staf.

8) Komandan dan Staf memahami dan mampu merencanakan


dukungan administrasi terhadap pelaksanaan operasi.
3

9) Komandan dan Staf memahami dan mampu melaksanakan tata tulis


Militer (Staf Renik).

4. Pelajaran Yang Ingin Dikembangkan.

a. Aspek Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi. Penggunaan kekuatan satuan


tingkat Brigif, khususnya dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP), dihadapkan
pada persoalan yang diberikan serta kemungkinan pengembangannya.

b. Aspek Pembinaan Satuan. Aplikasi kegiatan melalui orientasi, identifikasi,


evaluasi untuk menemukan masalah dan cara penyelesaian masalah serta
merencanakan, mengembangkan dan melaksanakannya dalam mendukung
kesiapan satuan mencapai tugas pokok.

c. Briefing Militer, berbicara efektif dan mendengar efektif. Kemampuan


dalam koordinasi, menyampaikan saran, instruksi dan jukops lainnya

d. Kerja sama antar kecabangan. Meningkatkan kemampuan koordinasi


dengan satuan atas dan satuan samping dan satuan-satuan perkuataan selama
kegiatan perencanaan dan pelaksanaan Operasi.

e. Aspek Kepemimpinan. Penerapan kepemimpinan yang berbasis kompetensi


bagi unsur Komandan dan staf dalam latihan Posko I.

f. Aspek Prosedur Hubungan Komandan dan Staf serta Staf Renik.


Mengaplikasikan kegiatan mulai penerimaan Tupok, Pulket, ATP, Jukcan, Kir
Staf/Dan, Kep/KUO, pengeluaran PO dan pengendalian operasi.

5. Ruang Lingkup. Materi Latihan yang akan dilatihkan adalah :

a. Yonarhanud dan Yonzipur dalam Operasi Serangan.


b. Proses Pengambilan Keputusan Taktis.
c. Kepemimpinan.
d. Perencanaan Operasi.
e. Komando dan Pengendalian.
f. Binlat (Nikgarlat Latihan Posko I).

6. Macam, Metoda, Sifat, Tingkat dan Bentuk Latihan.

a. Macam : Latihan Taktis Tanpa Pasukan.


b. Metoda : Latihan Posko I.
c. Sifat : Satu Pihak Dikendalikan.
d. Tingkat : Satu Tingkat.
e. Bentuk : Paralel.

7. Ringkasan Cerita Latihan.

a. Tema Latihan. . “YONARHANUD 1/1 K DAN YONZIPUR 9/1 K


MEMPERKUAT SATGASRAT 17/1 K MELAKSANAKAN OPERASI SERANGAN
DI WILAYAH KAB. BOGOR DALAM RANGKA OPERASI PENINDAKAN
KOGASRATGAB JABAR”.
4

b. Daerah Latihan. Daerah LEUWILIANG KOMPLEK.

c. Persoalan yang ditanyakan.

1) Prindal DANYONARHANUD 1/1 K DAN DANYONZIPUR 9/1 K.


2) Antug masing – masing Staf YONARHANUD 1/1 K DAN YONZIPUR
9/1 K.
3) Antug DANYONARHANUD 1/1 K DAN DANYONZIPUR 9/1 K.
4) Jukcan dan Prinsiap YONARHANUD 1/1 K DAN YONZIPUR 9/1 K.
5) Menyusun CB- CB terpilih YONARHANUD 1/1 K DAN YONZIPUR 9/1 K.
6) Matrix Analisa CB YONARHANUD 1/1 K DAN YONZIPUR 9/1 K.
7) KUO YONARHANUD 1/1 K DAN YONZIPUR 9/1 K.
8) PO DANYONARHANUD 1/1 K DAN DANYONZIPUR 9/1 K.

d. Waktu.

1) Waktu Asumsi : Tanggal 010600 SEPT 201E s.d 101200


SEPT 201E.

2) Waktu Sebenarnya : Tanggal 19 s.d 21 Desember 2019.

e. Gerakan Kedua Belah Pihak.

1) Musuh.

a) Pada 281100 AGU 201E DIVGAB 12 (-) setelah gagal


menembus pertahanan, melaksanakan pengunduran ke arah
LABUHAN, menempatkan YONIF 1211 diperkuat di G. TENJOLEAT
KV.6359 dan PR. SUSUBAN KV.6560 sebagai unsur tinggal dalam
rangka mengamankan induk pasukan;

b) Pada 100300 SEP 201E YONIF 1211(+) NEGASOR telah


siap di daerah pertahanannya G. TENJOLEAT KV.6359 dan PR.
SUSUBAN KV.6560.

2) Pasukan sendiri.

a) Pada 010700 SEP 201E, setelah menerima perintah dari


PANGKOGASRATGAB JABAR maka DANSATGASRAT
PR-17/SBB/I/K melakukan perencanaan Operasi Serangan di DP di
CIAMPEA GT 86-88, GD 56-60 untuk menyerang dan
menghancurkan musuh pada 100600 SEP 201E di G. TENJOLEAT
KV.6359 dan PR. SUSUBAN KV.6560 dalam rangka Operasi
penindakan KOGASRATGAB JABAR. Kekuatan SATGASRAT PR-
17/SBB/I/K sebagai berikut :

(1) MA & DENMA SATGASRAT PR-17/SBB/I/K;


(2) YONIF PR-305/TKR;
(3) YONIF PR-328/D;
(4) YONIF PR- 330/TD;
(5) YONKAV-1/TANK/K;
(6) YON ARMED-10 /105 /K;
5

(7) YONARHANUDRI 1/K;


(8) YONZIPUR 9/LLB/1/K;
(9) YONBEKANG 1/K;
(10) YONKES 1/K;
(11) KIKAV TAI 1/K;
(12) KIBENGHARLAP 1/K;
(13) KIHUB 1/K;
(14) KIPOM 1/K;
(15) AJEN DIVIF 1 K;

b) Pada 010600 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K menerima Perintah Pendahuluan dari
DANSATGASRAT PR-17/SBB/I/K

c) Pada 010700 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K menyusun PERINTAH PENDAHULUAN;

d) Pada 011200 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K menyampaikan PERINTAH PENDAHULUAN;

e) Pada 011300 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K dan Staf menyusun ANALISA TUGAS;

f) Pada 011800 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K dan Staf melaksanakan briefing ANTUG;

g) Pada 012000 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K menyusun JUKCAN dan PRINSIAP;

h) Pada 020100 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K menyampaikan JUKCAN dan PRINSIAP;

i) Pada 020200 SEP 201E Staf menyusun dan melaksanakan


Pengembangan CB;

j) Pada 020700 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K beserta Staf melaksanakan Briefing
Pengembangan CB Terpilih;

k) Pada 020900 SEP 201E Staf YONARHANUD 1/1 K dan


YONZIPUR 9/1 K melaksankan Analisa CB dan menyusun Matrik
Analisa CB;

l) Pada 021400 SEP 201E Staf YONARHANUD 1/1 K dan


YONZIPUR 9/1 K melaksanakan perbandingan CB;

m) Pada 021600 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K menyusun KUO;

n) Pada 022100 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K melaksanakan briefing KUO;
6

o) Pada 022200 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K melaksanakan uji konsep PO (TFG);

p) Pada 030330 SEP 201E DANYON ARHANUD 1/1 K dan


DANYON ZIPUR 9/1 K memberikan PO kepada Satuan Bawah;

f. Imbangan Daya Tempur.

1) Manuver. SATGASRAT BRIGIF PR 17/SSB/K terdiri dari 3 BRIGIF


diperkuat 1 Yon Kav Tank (27 unit Tank), MENIF-II (-) NEGASOR terdiri
dari 3 YONIF GAB diperkuat 1 YON KAV Tank Serbu ( 63 BMP-2, 36 T-80
Tank ).
2) Bantem. SATGASRAT 17/SSB/K diperkuat 1 YON ARMED. MENIF-
II (-) NEGASOR 1 RAI ARMED.
3) Banpur. SATGASRAT 17/SSB/K diperkuat 1 YON ZIPUR dan 1 RAI
ARHANUDRI. MENIF-II (-) NEGASOR diperkuat 1 KI ZIPUR dan 1 RAI
HANUD.
4) Mobilitas. SATGASRAT 17/SSB/K sangat tinggi karena mengenal
medan dan telah siap untuk melaksanakan operasi. MENIF-II (-) NEGASOR
belum banyak mengenal medan dan telah bertempur sebelumnya
menghadapi aksi hambat dari SATGASRAT sebelumnya.
5) Medan. SATGASRAT 17/SSB/K lebih mengenal medan dan telah
menyiapkan daerah LEUWILIANG untuk medan operasi. MENIF-II (-)
NEGASOR kurang mengenal medan dan tidak memiliki banyak kesempatan
untuk mempersiapkan medan untuk operasinya.
6) Moril. SATGASRAT 17/SSB/K morilnya tinggi, karena telah berlatih
cukup lama dengan hasil yang baik di daerah yang sekarang akan dijadikan
tempat operasinya. MENIF-II (-) NEGASOR morilnya mulai turun, karena
telah banyak korban saat bertempur sebelumnya.

7) Kepemimpinan. SATGASRAT 17/SSB/K anggotanya sangat percaya


dengan kepemimpinan yang diterapkan para Komandannya, hal tersebut
terlihat dari semangat bertempur untuk menghadapi musuh yang jelas akan
merebut wilayah Jawa Barat. MENIF-II (-) NEGASOR anggotanya sudah
mulai kurang percaya terhadap kepemimpinan para Komandannya, hal
tersebut sebagai akibat tidak jelasnya tujuan dari operasi yang dilaksanakan
dan banyaknya korban selama operasi.

8) Keunggulan Udara. TNI mampu mendukung dengan mengerahkan 5


Sorti/hari, sedangkan Musuh kemampuan udaranya sudah tidak terlihat lagi
setelah bertempur dengan satuan TNI pada saat Operasi Penyekatan.

9) Bantuan Administrasi. SATGASRAT 17/SSB/K dukungan logistiknya


tersedia dan cukup untuk beroperasi lama, karena didukung oleh kekuatan
logistik wilayah. MENIF-II (-) NEGASOR dukungan logistik mulai melemah
sebagai akibat lambatnya bantuan dari induk pasukannya.
7

10) Dukungan Rakyat. SATGASRAT 17/SSB/K dengan perkuatannya


dalam melaksanakan operasi sangat didukung oleh rakyat, karena tujuan
operasinya jelas untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI khususnya
Jawa Barat dan perilaku prajuritnya menjunjung tinggi norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat. MENIF-II (-) NEGASOR kurang mendapat
dukungan masyarakat, karena tujuan operasinya untuk menguasai Jawa
Barat dan perilaku yang dibuat prajuritnya sangat tidak terpuji dan banyak
mengganggu norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

8. Lain-lain.

a. Nama Latihan. “GUPTI YUDHA XIX”

b. Waktu Latihan.

1) Tahap Perencanaan Operasi. Tanggal 19 s.d 21 Desember 2019.


2) Tahap Pelaksanaan Operasi 21 Desember.
3) Kaji Ulang. Tanggal 21 Desember 2019.

c. Tempat Latihan. Mako Yonarhanud 1/1 Kostrad.

d. Peserta Latihan.

1) Pelaku.

a) Yonarhanud 1/1 Kostrad = 34 orang.


b) Yonzipur 9/1 Kostrad = 33 orang.
Jumlah = 67 orang.
2) Kolat. 60 orang

e. Jadwal Latihan.

1) Tgl 19 Desember 2019.


a) Menerima Prindal : 08.00
b) Sun Prindal DANYON : 09.00
c) Prindal DANYON : 10.00
d) Sun Antug Staf Yon : 11.00
e) Briefing Antug Staf : 12.00
f) Sun Jukcan dan Prinsiap : 14.00
g) Jukcan dan Prinsiap : 15.00

2) Tgl 20 Desember 2019.

a) Sun bang CB terpilih : 08.00


b) Briefing bang CB terpilih : 09.00
c) Sun analisa CB : 11.00
d) Perbandingan CB : 12.00
e) Sun KUO : 14.00
8

f) Briefing KUO : 15.00

3) Tgl 21 Desember 2019

a) UJI RO : 08.00
b) PO DANSATGASRAT : 10.00
c) Sun PO DANYON : 11.00
d) PO DANYON : 11.30
e) DINAMIKA : 13.00
f) KAJI ULANG : 15.00

f. Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian.

1) Kegiatan taktis Pelaku (POSKO YONARHANUD 1/1 K dan


YONZIPUR 9/1 K) dalam pelaksanaan Latihan adalah Perencanaan Operasi
Pertahanan.

2) Kegiatan taktis Musuh menyesuaikan dengan Bujuklap Doktrin


Musuh (Buku I & Buku II) sesuai Skep Kasad Nomor : Skep/487/XII/2006
tanggal 20 Desember 2006.

Dikeluarkan di Cilodong
Pada tanggal Desember 2019

Komandan Latihan,

Agus Rohman S.I.P. ,M.I.P.


Mayor Jenderal TNI
Lampiran :

1. Skenario latihan
2. Diagram rencana operasi latihan
3. Rencana operasi latihan (ROL)
4. Rencana informasi latihan (RIL)
5. Petunjuk khusus Wasdal
6. Jawaban persoalan
9

RAHASIA
(LATIHAN)

Anda mungkin juga menyukai