Anda di halaman 1dari 4

D4

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3

Latar Belakang
Permasalahan
Maksud dan Tujuan

BAB II METODA PENELITIAN


2.1

Teknik Penalitian

2.2

Teknik Pengumpulan Data

2.3

Teknik Analisis Data

2.4

Tempat dan Waktu

BAB III KONDISI EMPIRIK LOKASI PL III


3.1

Gambaran Umum Lokasi PL III

3.2
Hasil Fenomena yang Diamati dan Dikaji Dikaitkan dengan Teori yang
Relevan
BAB IV KAJIAN PUSTAKA
4.1

Tinjauan Teori yang Relevan dengan Fenomena yang Diteliti

4.2

Tinjauan Normatif yang Relevan dengan Fenomena yang Diteliti

BAB V ANALISIS DAN PENUTUP


5.1

Analisis (Analisis terhadap 3.2 dikaitkan dengan 4.1 dan 4.2)

5.2

Penutup
5.2.1 Kesimpulan
5.2.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Permasalahan
1.3Maksud dan Tujuan
1. Mengidentifikasi Masalah di Bidang Administrasi Kependudukan dan
Catatan Sipil Tingkat Desa
2. Pendampingan Pembenahan Administrasi Monografi Desa
3. Pendampingan Pembenahan Administrasi SOTK Desa
4. Pendampingan Pembenahan Visi dan Misi Desa
5. Pengerjaan Laporan Akhir Praktek Lapangan 3
BAB II METODA PENELITIAN
2.1

Teknik Penalitian

2.2

Teknik Pengumpulan Data

2.3

Teknik Analisis Data

2.4

Tempat dan Waktu

BAB III KONDISI EMPIRIK LOKASI PL III


3.1

Gambaran Umum Lokasi PL III


Kabupaten Serang terletak di ujung Pulau Jawa bagian barat, adalah
salah satu Kabupaten dari 4 kabupaten dan 3 kota wilayah Provinsi Banten
yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang,
Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan. Pengembangan
potensi wilayah Kabupaten Serang tak dapat dipisahkan sebagai bagian
integral Provinsi Banten, sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah serta
sosial
ekonomi
masyarakatnya
menekankan
pengembangan
pembangunan pada pertanian, industri, pariwisata, perdagangan, dan
jasa.
Kabupaten Serang mempunyai kekuatan sumber daya alam dan
sumber daya manusia potensial yang bertekad bulat bahu membahu
membangun wilayahnya secara maksimal.
Mengandalkan kekayaan
sumber daya alamnya cukup berlimpah serta pemberdayaan seluruh
potensi yang ada, Kabupaten Serang akan mampu membuat dasar pijakan
kuat sebagai modal untuk membangun wilayah Kabupaten Serang
seoptimal mungkin guna mencapai kesejahteraan sebesar-besarnya bagi
masyarakat.
Masyarakat Kabupaten Serang memiliki sifat-sifat religius,
kekeluargaan dan kegotongroyongan yang cukup kental. Sikap dan
perilaku dalam kehidupan sehari-hari mempunyai kesetiakawanan sosial
yang tinggi dilandasi oleh kesadaran penuh rasa tanggung jawab untuk
ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, sehingga potensi
konflik gejolak politik di Kabupaten Serang relatif rendah. Situasi ini jelas
mendukung suasana yang tentram dan aman serta kondusif untuk

perkembangan dunia usaha, sehingga membuat banyak investor mrasa


tenang dan nyaman melakukan aktivitasnya berusaha di wilayah
Kabupaten Serang.
Dengan latar belakang budaya yang kental dan sejarah heroik
rakyatnya yang terkenal gagah berani melawan penjajah dulu,
memberikan warna khas keteguhan dan kegigihan masyarakat Serang
dalam membangun wilayah Serang untuk kesejahteraan dan kemakmuran
bersama secara maksimal. Semuanya tercermin pada lambang Kabupaten
Serang ynag bermottokan Sepi ing Pamrih, Rame ing Gawe. Semboyan
ini mengartikan agar masyarakat mengutamakan kerja keras untuk
mencapai kemakmuran dan keadilan, mengutamakan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi tanpa mengharapkan pujian, penghargaan,
serta imbalan, berjuang dengan ikhlas.
Masyarakat Serang menganut agama Islam dan berlatar budaya
Islam yang taat dan patuh. Masyarakat Serang memiliki religiusitas tinggi,
berasas gotong royong, dan hidup secara kekeluargaan. Masyarakat
memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ketertban sehingga Serang
relatif mampu membebaskan diri dari berbagai konflik etnik, sosial, dan
ekonomi. Suasanan kondusif ini menciptakan kenyamanan untuk dunia
usaha. Berbagai usaha skala besar dan menengah telah tumbuh dan
berkembang di Kabupaten Serang.
Kabupaten Serang terdiri dari suku Jawa dan Sunda. Selain itu, ada
juga suku Cina, India, dan Arab. Jumlah penduduk Kabupaten Serang
hanya 1,6 juta jiwa dengan komposisi laki-laki dan perempuan berimbang,
dan laju populasi 2%. Penduduk tersebar merata di wilayah kabupaten
seluas 1700 m2, hidup di dataran rendah dari 0 m sampai 1778 m di atas
permukaan laut.
Memandang lanskap Kabupaten Serang dari udara akan terlihat
wilayah indah. Di bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa, merupakan
dataran luas dan rawa pasang surut. Makin selatan, dataran berubah
menjadi perbukitan subur dan semakin selatan menjadi pegunungan yang
diselimuti hujan lebat. Ke arah barat, akan tampak Selat Sunda yang
berombak tenang dengan pantai memanjang dari utara ke selatan.
Pada pelaksanaan Praktek Lapangan III Nindya Praja Angkatan XXIV
Kelompok 4 ditempatkan di Desa Sindangmandi Kecamatan Baros
3.2
Hasil Fenomena yang Diamati dan Dikaji Dikaitkan dengan Teori yang
Relevan
BAB IV KAJIAN PUSTAKA
4.1

Tinjauan Teori yang Relevan dengan Fenomena yang Diteliti

4.2

Tinjauan Normatif yang Relevan dengan Fenomena yang Diteliti

BAB V ANALISIS DAN PENUTUP


5.1

Analisis (Analisis terhadap 3.2 dikaitkan dengan 4.1 dan 4.2)

5.2

Penutup

5.2.1 Kesimpulan
5.2.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai