KARATE SHOTOKAN
&
(DIAGRAM KATA)
Oleh:
Team Karate Inkai Daar el Salaam
1-Heian Shodan
Fikiran yang tenang 1 (21,9-17)1
2-Heian Nidan
Fikiran yg tenang 2 (26, 11-26)2
Heian Nidan berarti seri Heian yang kedua. Aslinya Kata ini merupakan Kata yang
pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena Kata ini lebih sulit untuk
dipelajari maupun mengajarinya. Kata ini berhubungan dengan Kata Bassai-Dai.
Heian Nidan kata kedua dari seri kata Heian merupakan kata yang sangat populer
dikalangan pemula. Heian Nidan dibuka dengan tehnik Uke Heiwan yaitu blok ganda
diikuti dengan pukulan. Pada tehnik ini seseorang melakukan lebih dari satu tehnik(tiga
tehnik) pada posisi yang sama. Melakukan tiga teknik sekaligus dalam satu posisi
adalah merupakan ciri dari gerakan beladiri Karate yang efisien. Tehnik Uke Heiwan
terdiri dari : Pertama: seseorang menangkis ke arah kiri dari serangan pukulan, kedua:
kemudian melakukan tangkisan lagi ke arah kanan masih pada tangan yang sama
dibarengi dengan mematahkan sikut lawan dengan lengan satunya lagi, ketiga:
membalas dengan pukulan.
Yang menarik dalam kata Heian Nidan pada gerakan terakhir melakukan serangan
dengan Age uke yang notabene Age Uke adalah gerakan tangkisan yang dimanfaatkan
untuk menyerang atau mematahkan tangan lawan kearah ketiak. Tehnik ini sesuai
dengan falsafah Karate yaitu Rakka (bunga yang berguguran) yang artinya setiap teknik
pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan
menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan
jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan
jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka (atau
bagian lainnya), si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas
(tengah/bawah). Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh (dapat)
mematahkan tangan (kaki) yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat
serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri."
Penting:
Sikap balik kebelakang,tendangan menyamping,membalikan posisi
pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik. Memiliki 26 gerakan dengan
waktu aplikasi 40 detik.
3-HEIAN SANDAN
Fikiran yang tenang 3 (20, 10-20)3
Heian Sandan berarti Heian yang ketiga dari Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Jitte. Penting : Sikap kesamping dan
tangkisan atas (atas bahu/kepala). Memiliki 20 gerakan dengan waktu
aplikasi 40 detik
Heian Sandan adalah Kata ketiga dari kata seri Kata Heian, dimana
pada Kata ini merupakan pengembangan dari Kata sebelumnya yaitu
Heian Nidan. Pada Kata ini terdapat penggunaan kaki sebagai blok,
penggunaan kuda2 Kiba Dachi dan penggunaan teknik baru seperti
melakukan tangkisan tengah seperti orang yang bertolak pinggang
kemudian membalasnya dengan pukulan uraken uchi. Teknik baru
kedua adalah memukul kearah belakang jika musuh membelakangi kita.
Pada penggunaan kuda2 kiba-Dachi ketika sesorang mengangkat
kakinya mengandung arti (bunkai) bahwa gerakan tersebut bisa
berfungsi sebagai injakan untuk merobohkan kuda2 lawan atau
menangkis tendangan lawan. Kata ini memiliki 20 gerakan dengan
waktu aplikasi 40 detik.
4-Heian Yondan
Fikiran yang tenang 4 (27, 13-25)4
Heian Yondan berarti Heian keempat dari seri Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Kanku-Dai.
Hal Penting:
Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian. Memiliki
27 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
5-Heian Godan
Fikiran yang tenang 5 (23, 12-19)5
Heian Godan berarti Kata Heian ke lima dari Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Gankaku.
Fleksibelitas dan keseimbangan
Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
Heian Godan adalah kata yang paling menarik secara visual diantara
kata lainnya. Pada Kata ini Karateka tidak hanya mengembangkan
kontras antara gerakan cepat (tajam) dan lambat saja tetapi juga harus
terampil dalam melompat dengan cepat, seimbang dan efektif. Melalui
keefektifan kata ini seorang karateka tidak hanya diajari piawai dan
sempurna dalam mengerjakan kata sebelumnya tetapi dengan belajar
kata ini seorang karateka dituntut untuk belajar menggabungkan
keterampilan seperti transisi sikap.
Meskipun untuk siswa tingkat lanjutan gerakan dari kata ini cukup
simple, boleh jadi bagi pemula gerakan seperti pergerakan berat dan
keseimbangan dari kuda2 zenkutsu Dachi menjadi Kokotsu Dachi bisa
sangat sulit. Melalui banyak pengulangan dalam latihan kata ini, seorang
siswa akan belajar bagaimana menggunakan dan menghasilkan tenaga
ke potensial maksimal.
6-Tekki Shodan
Satria yang kuat 1 (29, 15-29)6
Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah kata
Tekki pertama dalam seri Kata Tekki. Kata Tekki adalah Kata Shorei7,
menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. Kata Tekki
diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune itosu. Funakoshi menghabiskan
waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing Kata
Tekki ini ( pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun
untuk mempelajari Kata ). Tekki Shodan mempunyai nama asli
Naihanchi dan diperkenalkan oleh Itosu, Tekki Nidan dan Sandan
diciptakan oleh Itosu. Belum ada penjelasan yang memadai kenapa
Tekki memiliki perlintasan gerakan satu garis, meskipun kadang terpikir
dilakukan dengan baju besi dan/atau diatas punggung kuda (hal ini tidak
bisa diaplikasikan secara teknis). Makna dari Kata ini dapat juga
pertahanan dengan latar belakang dinding/tembok atau diatas perahu.
Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul, dan sikap
kesamping. Memiliki 29 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
7-Bassai Dai8
Menembus Benteng (42, 19-42)9
Kata ini mempunyai banyak versi dan empat besar aliran karate di Jepang
Shoto, Wado, Goju, Shito mempunyai versi yang berbeda satu sama
lain.
Kata yang berakhiran DAI biasanya diartikan lebih besar dibandingkan yg berakhiran SHO, Sebagai contoh
antara BASSAI DAI dan BASSAI SHO=Bassai Dai lebih besar ketimbang Bassai Sho, Begitu juga antara
KANKU DAI dan KANKU SHO
walaupun pada kenyataannya terjadi kesalahan konsep kata, Kata Dai tidak lagi atau kurang dari Sho, Kata
Gojushiho telah membuktikannya. Versi Dai dari Kata Gojushiho pada kenyataannya lebih kecil dari dari versi
Sho. Tetapi secara umum pengertian Dai dan Sho tetap digunakan hingga saat ini.
9
kata ini sejak awalnya sudah berpasangan, dan bukan Itosu yang
memodifikasinya ? tampaknya akan tetap menjadi misteri.
8-Kanku Dai
10
10
11
Penting : Tehnik yang cepat dan lamban, penuh tenaga dan lembut,
pemekaran dan penciutan, dan lompatan dan membungkuk. Kata ini
digunakan jika benar-benar terkepung oleh musuh. Keadaan/situasi juga
merupakan hal penting, karena panjangnya kata. Memiliki 65 gerakan
dengan waktu aplikasi 90 detik.
9-JION
Nama biksu budha (47, 17- 47)12
Arti dari Jion ( Kadang dibaca Gion ) belum ditemukan. Ini merupakan
Kata Shorei yang diberi nama setelah rahib Cina datang ke Okinawa.
Gion juga merupakan nama pura di Jepang dan Cina. Dan Gion dikenal
sebagai nama rahib Budha Suci. Nama Kata ini tidak mengalami
perubahan. Gion dipelajari di Tomari. Versi lain dari Kata Gion ini juga
dipelajari aliran karate Wado-Ryu. Didalam mengambil nama dari rahib
Budha Suci, Gion berkonotasi ketenangan, penuh kebanggaan, dan
penuh kekuatan dalam mempelajarinya. Kata ini didemonstrasikan oleh
Sensei Tanaka dalam buku The Best Karate.
Penting : Ketenangan, gerakan penuh tenaga, dengan semangat
bertarung yang hebat.
Memiliki 47 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
12
10-EMPI
Burung layang-layang terbang(37, 15-36)13
13
14
11-Bassai Sho
Penting : Tangkisan yang sangat kuat dan serangan balik yang sangat
tajam. Memiliki 27 gerakan.
14
Menenbus benteng, KATA ini adalah versi Kecil-nya BASSAI DAI, Sebagaimana penjelasan yang telah lalu,
lihat kembali footnote no.9
15
27=jumlah gerkan KATA, 17=kiai pertama, 22=kiai kedua
12-Chinte
Tangan Ajaib (33, 9-32)
Chinte berarti tangan ajaib. Kata ini merupakan Kata Shorin yang terdiri
dari beberapa tehnik Cina yang tidak ditemukan dalam karate Shotokan.
Finakoshi mengganti namanya menjadi Shoin, tetapi kemudian kembali
lagi kenama yang dahulu. Sangat sulit untuk menguasai pengunaan
tenaga yang benar pada kata ini. Memiliki 33 gerakan.
13-Gankaku
Bangau diatas Batu (42, 28-42)16
Gankanku berarti burung bangau diatas karang ( nama ini diambil dari
salah satu posisi dalam kata ini ada posisi dimana seperti burung
bangau dengan satu kaki, sebagai serangan dalam mempertahankan
diri ). Ini merupakan Kata yang sudah sangat tua, aslinya bernama
Chinto, kemudian namanya diubah oleh Gichin Funakoshi. Kata ini
disempurnakan oleh Yasutsune Itosu. Gankaku merupakan Kata Shorin
( walaupun kadang dikatakan sebagai Kata Shorei17 ).
16
17
14-Gujoshiho-Dai
18
18
19
Lihat kembali footnote no.9 penjelasan tentang akhiran DAI dan SHO
62=Jumlah gerakan KATA, 54=kiai pertama 61=kiai kedua
15-Gujoshiho-Sho
54 Langkah Besar (65, 57-64)
16-Hangetsu
Bulan Separuh (41, 11- 40)20
Hangetsu berarti Bulan separuh/Setengah Bulan ( berarti juga nama
sikap utama dalam Kata ). Kata ini adalah asli Cina dan nama aslinya
adalah Seisan atau Seishan. Kata ini diperagakan pertama kali di
Tomari. Kata ini adalah Kata Shorei.
Kata ini dalam Shotokan tampaknya tidak begitu populer
dibandingkan kata yang lain. Paling tidak (hingga saat ini)
kecuali saat latihan di dojo, sangat jarang dari praktisi
Shotokan yang menampilkannya dalam turnamen. Namun
Hangetsu bisa dibilang kata yang cukup unik baik dari sisi
historis maupun tekniknya.
Hangetsu adalah salah satu dari 15 kata yang dibawa oleh
Gichin Funakoshi saat memperkenalkan karate ke Jepang.
Hangetsu adalah kata yang sangat tua bahkan ketika di
Okinawa. Nama Hangetsu sendiri berarti bulan separuh,
dimana nama ini berasal dari dua huruf kanji yang
membentuknya. Huruf kanji han berarti setengah atau
separuh sedangkan huruf kanji getsu berarti bulan. Nama
Hangetsu diberikan Funakoshi setelah dirinya melihat teknik
tangan setengah melingkar pada kata ini.
Menurut legenda kata ini berasal dari tarian tradisional Cina,
namun ada pula yang menyebutkan kata ini murni dari teknik
bela diri Cina. Hangetsu nama aslinya adalah Seisan/Seishan
yang berarti 13. Sampai kini masih ada yang tetap
mempertahankan nama Seisan seperti Goju-ryu dan Seishan
20
17-JIIN
(35, 11-35)21
21
18-JITTE
Bertarung seolah-olah dengan kekuatan 10 orang
(24, 13-24)22
22
19-Kanku Sho
23
Kanku-Sho berarti Kata terendah didalam Kata Kanku. Kata Shorin ini
merupakan perpaduan antara Heian Yondan dan Kanku-Dai.
Penting : Penggunaan tenaga dengan benar, kecepatan dan
pemekaran/penciutan dari otot. Memiliki 47 gerakan.
23
KATA ini versi kecilnya KANKU DAI, sebagaimana telah berlalu penjelasan tentang KATA yang
berakhiranDAI atau SHO silahkan lihat kembali footnote no.9 dari buku ini.
24
47=Jumlah gerakan KATA, 28=Kiai pertama, 47=Kiai kedua
20-MEIKYO
Cermin jiwa (32, Tidak ada-31)25
25
21-Nijushiho
24 Langkah (34, 18-32)26
26
22-SHOCIN
Kedamaian bagi orang banyak (40, 28-40)
banyak
yang
tewas.
Akibatnya
dokumentasi
kata
itu
hilang.
Perlu diingat bahwa pendapat pertama dan kedua diatas masih diragukan
kebenarannya. Memang benar, Funakoshi mengirim murid-muridnya belajar
pada Mabuni. Tapi apakah kata Sochin termasuk di dalamnya masih simpang
siur. Lagi pula kata hasil belajar dari Mabuni biasanya setelah di-Shotokanisasi
tidak jauh beda dengan aslinya (contoh Nijushiho dan Unsu). Tapi Sochin versi
Shotokan amat sangat berbeda. Sehingga banyak yang menyimpulkan Sochin
versi Shotokan bukan berasal dari Mabuni.
Versi ketiga menyebutkan Sochin masuk dalam silabus Shotokan setelah
diperkenalkan Yoshitaka Funakoshi (anak ketiga Gichin Funakoshi). Dalam buku
Karate-do Nyumon diceritakan bahwa ketika di Tokyo Gichin Funakoshi diundang
ke Okinawa oleh seorang ahli karate yang tidak disebutkan namanya. Karena
begitu sibuknya Funakoshi tidak bisa memenuhi undangan itu dan sebagai
gantinya mengirimkan Yoshitaka.
Tradisi tokoh bela diri lama biasanya hanya menurunkan teknik mereka pada
orang yang terpilih. Saat di Okinawa itulah Yoshitaka dipercaya mendapatkan
kata yang baru. Namun dalam bukunya Funakoshi tidak pernah menyebutkan
nama kata yang dimaksud. Yang jelas, sekembalinya ke Tokyo Yoshitaka
memodifikasi gerakannya. Dia memasukkan Fudo dachi, sebuah kuda-kuda
dengan posisi kaki yang cukup sulit. Hasil modifikasi itulah yang sekarang
dikenal sebagai kata Sochin versi Shotokan.
Nama Sochin diambil dari bentuk kuda-kudanya yang khas yaitu Fudodachi atau
sochindachi. Posisinya tidak lazim dan bagi yang baru belajar kata ini umumnya
akan kesulitan. Dalam bukunya yang berjudul Dynamic Karate Masatoshi
Nakayama menjelaskan tentang fudodachi.
Fudo dachi (posisi yang solid) juga dikenal sebagai sochin dachi. Kecuali posisi
kakinya, kuda-kuda ini adalah kombinasi dari zenkutsu dachi dan kiba dachi.
Fudo dachi posisinya kokoh dan stabil, memberi gambaran sebuah pohon yang
akarnya kuat di dalam tanah. Dengan sedikit mengubah posisi kakimu, maka
akan berubah menjadi kiba dachi. Fudo dachi efektif digunakan menahan
pukulan yang kuat dan melancarkan serangan balasan. Pada posisi ini tegangan
kaki diarahkan keluar lutut (admin: maksudnya khusus untuk lutut kaki depan)
dan berat tubuh dibagi rata antara dua kaki.
23-Tekki Nidan
Satria yang Kuat 2 (24, 16-24)
Tekki Nidan berarti Kata kedua dari seri Kata Tekki. Tekki Nidan dan
Tekki Sandan dipelajari untuk pertama kali pada level sabuk Coklat,
tetapi tidak dipelajari secara intensif hingga tingkat sabuk hitam.
Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap
kesamping. Memiliki 24 gerakan , dengan waktu aplikasi 50 detik.
24-Tekki Sandan
Satria yang Kuat 3 (36, 13-36)27
Tekki Sandan berarti Kata Tekki yang ketiga dari seri Kata
Tekki.
27
25-UNSU
Tangan Seperti Awan (48, 36- 48)
Unsu berarti tangan bagaikan awan. Kata ini merupakan Kata Shorin
tanpa diketahui asalnya. Tangan dengan arti tehnik tangan menyapu
lawan seperti awan terbelah pisau dilangit. Masatoshi Nakayama
mengingatkan bahwa Kata Unsu terlihat bagaikan Burung gagak yang
menakutkan mencoba menari , jika Kata Heian, Kanku-Dai, Empi dan
Gion sebelumnya telah dikuasai.
Kedua tangan bergerak merapat dan perlahan mendekati
wajahnya. Seolah membuka tirai, kedua tangan itu lalu
bergerak melebar kesamping. Tiba-tiba gerakan tangan yang
cepat menghentak bersamaan dengan nekoashi dachi (kudakuda kaki kucing) mengejutkan penonton. Ahrupanya dia
sedang menampilkan kata Unsu.
Nama Unsu berasal dari dua huruf kanji yaitu un berarti
awan, dan shu yang berarti tangan. Unsu dapat diartikan
sebagai bagaikan tangan yang menyibak awan. Ada juga
yang mengartikan tangan bergerak mirip awan yang berarak
di angkasa. Nama ini juga sangat tampak pada gerakan
pembuka kata ini. Konon di masa lalu ada yang menyebut
Unsu
dengan
Hakko.
Menurut legenda, Unsu diperkenalkan pertama kali oleh
Arakaki Seisho sekitar tahun 1890. Sejak banyaknya modifikasi
kata saat ini, bentuk asli dari kata Unsu sulit dipastikan. Versi
Shotokan mengadopsi dari Shito-ryu (disebut Unshu) yang
jumlah gerakannya lebih banyak. Sekitar tahun 1960-an
Shotokan baru resmi memasukkan kata Unsu dalam silabus
mereka.
26-Wankan
Mahkota Raja (16, tidak ada-16)
Wankan berarti Mahkota Raja. Kata Shorin ini tidak dijelaskan dalam
buku The Best Karate. Wankan adalah Kata terpendek dari semua kata
aliran shotokan. Kata ini aslinya dipelajari di Tomari, terdiri dari gerakan
lembut dan ringan dari apa yang sekarang kita lihat dalam kata aliran
shotokan.