Anda di halaman 1dari 63

KOMPILASI KATA

KARATE SHOTOKAN
&

(DIAGRAM KATA)

Oleh:
Team Karate Inkai Daar el Salaam

KATA adalah bagian-bagian dari sebuah tehnik dasar,


menengah dan lanjutan yang disusun kedalam kesatuan
aturan gerak tehnik karate. Masing-masing KATA
mempunyai karakter yang berbeda. Beberapa KATA ada
yang kuat dan penuh tenaga, sebaliknya ada yang lemah
lembut dan mengalun secara alami. Bahkan ada KATA yang
merupakan gabungan dari dua karakter diatas dan masingmasing KATA memiliki kesempatan yang unik.
SHORIN-RYU (sekolah shorin)
dan
SHOREI-RYU (sekolah shorei)
KATA aliran Shotokan berasal dari masing-masing Sekolah
Shorin (Shorin-Ryu) atau Sekolah Shorei (Shorei-Ryu). KATA
Sekolah Shorin (Shorin-Ryu) memperlihatkan gerakan yang
sangat ringan, cepat dengan gerakan cepat kedepan dan
kebelakang.
KATA
Sekolah
Shorei
(Shorei-Ryi)
memperlihatkan kekuatan fisik dan tenaga otot. Sangatlah
penting untuk mengetahui dari sekolah mana sebuah KATA
berasal, tanpa itu sebuah KATA tidak dapat dipelajari dan
dimainkan dengan semestinya. KATA memiliki tingkatan
yang dalam mempelajarinya membutuhkan waktu yang
cukup lama. Bahkan Gichin Funakoshi beranggapan bahwa
untuk menguasai satu KATA saja dibutuhkan 3
(tiga),tahun,itupun jika ditunjang dengan penguasaan
tehnik karate yang tinggi.

1-Heian Shodan
Fikiran yang tenang 1 (21,9-17)1

Heian berarti Fikiran penuh kedamaian.Kata ini adalah kata


pertama dari lima Kata tingkat dasar, yang diciptakan oleh
Yasutsune Itosu ( salah satu guru Gichin Funakoshi).Meskipun
tidak diketahu bagaimana Kata Heian ini diciptakan, tetapi
banyak yang berpendapat bahwa Heian merupakan bagian dari
Kata yang lebih tinggi tingkatannya yaitu Kata Kanku-Dai. Itosu
menciptakan Kata Heian untuk memperkenalkan karate
kedalam kurikulum sekolah untuk menghilangkan kesan tehnik
yang berbahaya yang terdapat pada kata lanjutan.
Heian Kata merupakan Kata Shorin, yang memperlihatkan
kekuatan dan fleksibelitas gerakan.

Penting : Sikap kedepan dan Pukulan gerak maju . Memiliki 21


gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.

21=jumlah gerakan KATA 9-kiai pertama 17-kiai kedua

2-Heian Nidan
Fikiran yg tenang 2 (26, 11-26)2
Heian Nidan berarti seri Heian yang kedua. Aslinya Kata ini merupakan Kata yang
pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena Kata ini lebih sulit untuk
dipelajari maupun mengajarinya. Kata ini berhubungan dengan Kata Bassai-Dai.
Heian Nidan kata kedua dari seri kata Heian merupakan kata yang sangat populer
dikalangan pemula. Heian Nidan dibuka dengan tehnik Uke Heiwan yaitu blok ganda
diikuti dengan pukulan. Pada tehnik ini seseorang melakukan lebih dari satu tehnik(tiga
tehnik) pada posisi yang sama. Melakukan tiga teknik sekaligus dalam satu posisi
adalah merupakan ciri dari gerakan beladiri Karate yang efisien. Tehnik Uke Heiwan
terdiri dari : Pertama: seseorang menangkis ke arah kiri dari serangan pukulan, kedua:
kemudian melakukan tangkisan lagi ke arah kanan masih pada tangan yang sama
dibarengi dengan mematahkan sikut lawan dengan lengan satunya lagi, ketiga:
membalas dengan pukulan.
Yang menarik dalam kata Heian Nidan pada gerakan terakhir melakukan serangan
dengan Age uke yang notabene Age Uke adalah gerakan tangkisan yang dimanfaatkan
untuk menyerang atau mematahkan tangan lawan kearah ketiak. Tehnik ini sesuai
dengan falsafah Karate yaitu Rakka (bunga yang berguguran) yang artinya setiap teknik
pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan
menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan
jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan
jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka (atau
bagian lainnya), si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas
(tengah/bawah). Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh (dapat)
mematahkan tangan (kaki) yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat
serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri."

Penting:
Sikap balik kebelakang,tendangan menyamping,membalikan posisi
pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik. Memiliki 26 gerakan dengan
waktu aplikasi 40 detik.

26=Gerakan KATA, 11-kiai pertama 26-kiai kedua

3-HEIAN SANDAN
Fikiran yang tenang 3 (20, 10-20)3

Heian Sandan berarti Heian yang ketiga dari Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Jitte. Penting : Sikap kesamping dan
tangkisan atas (atas bahu/kepala). Memiliki 20 gerakan dengan waktu
aplikasi 40 detik

Heian Sandan adalah Kata ketiga dari kata seri Kata Heian, dimana
pada Kata ini merupakan pengembangan dari Kata sebelumnya yaitu
Heian Nidan. Pada Kata ini terdapat penggunaan kaki sebagai blok,
penggunaan kuda2 Kiba Dachi dan penggunaan teknik baru seperti
melakukan tangkisan tengah seperti orang yang bertolak pinggang
kemudian membalasnya dengan pukulan uraken uchi. Teknik baru
kedua adalah memukul kearah belakang jika musuh membelakangi kita.
Pada penggunaan kuda2 kiba-Dachi ketika sesorang mengangkat
kakinya mengandung arti (bunkai) bahwa gerakan tersebut bisa
berfungsi sebagai injakan untuk merobohkan kuda2 lawan atau
menangkis tendangan lawan. Kata ini memiliki 20 gerakan dengan
waktu aplikasi 40 detik.

20=jumlah gerakan kata, 10-kiai pertama, 20-kiai kedua

4-Heian Yondan
Fikiran yang tenang 4 (27, 13-25)4

Heian Yondan berarti Heian keempat dari seri Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Kanku-Dai.

Dalam Kata ini terdapat penggabungan gerakan yang terlihat


kontras antara gerakan yang tajam (cepat) dan lambat (bertenaga)
dengan maksud untuk mengenalkan dan mengembangkan kontrol
gerakan kepada para pemula agar mereka jangan selalu terburu-buru
melakukan gerakan kata. Di Kata ini juga gerakan kaki atau tendangan
lebih banyak dari kata sebelumnya dengan tujuan agar para pemula
gerakan kakinya menjadi lebih berkembang dan terlatih. Ini membantu
mereka dalam mengembangkan gerakan kaki mereka, dan kemampuan
untuk melakukan sinkronisasi terhadap gerakan kaki dan lengan.

Hal Penting:
Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian. Memiliki
27 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.

27=jumlah gerakan kata 13=kiai pertama 25=kiai kedua

5-Heian Godan
Fikiran yang tenang 5 (23, 12-19)5

Heian Godan berarti Kata Heian ke lima dari Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Gankaku.
Fleksibelitas dan keseimbangan
Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
Heian Godan adalah kata yang paling menarik secara visual diantara
kata lainnya. Pada Kata ini Karateka tidak hanya mengembangkan
kontras antara gerakan cepat (tajam) dan lambat saja tetapi juga harus
terampil dalam melompat dengan cepat, seimbang dan efektif. Melalui
keefektifan kata ini seorang karateka tidak hanya diajari piawai dan
sempurna dalam mengerjakan kata sebelumnya tetapi dengan belajar
kata ini seorang karateka dituntut untuk belajar menggabungkan
keterampilan seperti transisi sikap.

Meskipun untuk siswa tingkat lanjutan gerakan dari kata ini cukup
simple, boleh jadi bagi pemula gerakan seperti pergerakan berat dan
keseimbangan dari kuda2 zenkutsu Dachi menjadi Kokotsu Dachi bisa
sangat sulit. Melalui banyak pengulangan dalam latihan kata ini, seorang
siswa akan belajar bagaimana menggunakan dan menghasilkan tenaga
ke potensial maksimal.

23=jumlah gerakan KATA, 12=kiai pertama, 19=kiai kedua

6-Tekki Shodan
Satria yang kuat 1 (29, 15-29)6

Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah kata
Tekki pertama dalam seri Kata Tekki. Kata Tekki adalah Kata Shorei7,
menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. Kata Tekki
diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune itosu. Funakoshi menghabiskan
waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing Kata
Tekki ini ( pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun
untuk mempelajari Kata ). Tekki Shodan mempunyai nama asli
Naihanchi dan diperkenalkan oleh Itosu, Tekki Nidan dan Sandan
diciptakan oleh Itosu. Belum ada penjelasan yang memadai kenapa
Tekki memiliki perlintasan gerakan satu garis, meskipun kadang terpikir
dilakukan dengan baju besi dan/atau diatas punggung kuda (hal ini tidak
bisa diaplikasikan secara teknis). Makna dari Kata ini dapat juga
pertahanan dengan latar belakang dinding/tembok atau diatas perahu.

Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul, dan sikap
kesamping. Memiliki 29 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.

29=jumlah gerakan KATA, 15=kiai pertama, 29=kiai kedua


Yang berarti KATA ini berasal dari sekolah SHOREI, KATA Sekolah Shorei (Shorei-Ryu) memperlihatkan
kekuatan fisik dan tenaga otot.
7

7-Bassai Dai8
Menembus Benteng (42, 19-42)9
Kata ini mempunyai banyak versi dan empat besar aliran karate di Jepang
Shoto, Wado, Goju, Shito mempunyai versi yang berbeda satu sama
lain.

Bassai-Dai berarti menghancurkan pertahanan musuh dengan


kecerdikan dan menemukan kelemahan lawan (kebanyakan
mengartikan Gempuran yang sangat Kuat). Kata ini dipelajari pada
tingkat Kyu 3 hingga tingkat Shodan ( Dan I ). Aslinya disebut Passai,
Kata ini pertama kali diperlihatkan di Tomari dan shuri. Bassai-Dai
adalah Kata Shorin.
Bassai Dai nama aslinya adalah Passai. Sedangkan asalnya kata ini tidak
begitu jelas. Sama sulitnya dengan mencari tahu kebenaran sejarah dari
karate itu sendiri yang pada akhirnya kita harus percaya pada cerita dan
legenda. Namun ada beberapa teori yang menyatakan bahwa Bassai Dai
bersumber dari kungfu Cina Tinju Singa (begitu kira-kira dalam bahasa
Indonesia) yang terlihat dari teknik tangan terbuka dan teknik menjejak
lantai.
Sementara sumber lain menyatakan kata ini berasal dari kungfu Cina
Tinju Macan Tutul yang tampak dari gerakan awal kata ini yaitu serangan
dengan kuda-kuda menyilang. Nama singa dan macan tutul sendiri dalam
8

Kata yang berakhiran DAI biasanya diartikan lebih besar dibandingkan yg berakhiran SHO, Sebagai contoh
antara BASSAI DAI dan BASSAI SHO=Bassai Dai lebih besar ketimbang Bassai Sho, Begitu juga antara
KANKU DAI dan KANKU SHO
walaupun pada kenyataannya terjadi kesalahan konsep kata, Kata Dai tidak lagi atau kurang dari Sho, Kata
Gojushiho telah membuktikannya. Versi Dai dari Kata Gojushiho pada kenyataannya lebih kecil dari dari versi
Sho. Tetapi secara umum pengertian Dai dan Sho tetap digunakan hingga saat ini.
9

42=jumlah gerakan kata, 19=kiai pertama, 42=kiai kedua

dialek Mandarin adalah Baoshi, sementara dalam dialek Fuzhou


diucapkan Baasai, sedang dalam dialek Quanzhou diucapkan dengan
Pausai.
Di Okinawa sendiri perubahan dari Passai ini terlihat dari versi yang
diperkenalkan oleh Sokon Matsumura yang dipercaya sebagai tokoh
sentral dari semua aliran karate saat ini, sekaligus yang memperkenalkan
kata ini dengan Passai dengan Oyadomori no Passai (setelah ahli karate
Kokan Oyadomari memberi nama kata ini) dengan versi modifikasi yang
diperkenalkan oleh Itosu yang juga guru dari Funakoshi ketika
memperkenalkan karate ke sekolah-sekolah umum.
Versi Masumura terlihat begitu kental dengan teknik Cina sementara milik
Oyadomari telah diOkinawakan, sedang milik Itosu adalah modifikasi
dari keduanya. Termasuk munculnya Bassai Sho yang (diduga)
merupakan hasil modifikasi Itosu. Saat membawa karate ke Jepang
Gichin Funakoshi juga mengajarkan Bassai Dai dan Sho.
Orang-orang Okinawa sendiri tidak mempunyai definisi yang pasti dari
Passai. Di kemudian hari saat Funakoshi mengubah nama kata Shotokan
sebagai bentuk modernisasi karate, barulah kata ini mempunyai arti
nama yang jelas berdasarkan huruf kanjinya. Makna benteng dan
menyingkirkan penghalang muncul dari huruf kanji Bassai. Namun
begitu secara keseluruhan, bentuk kata Bassai milik Shotokan tidak
menunjukkan hubungan langsung dengan bentuk aslinya.
Fakta unik, tiga pukulan yama tsuki sebelum akhir kata ini membentuk
mirip huruf kanji gunung. Hal ini sebenarnya biasa saja mengingat kata
Shotokan yang lain seperti Hangetsu dan Jitte juga memuat posisi tubuh
yang membentuk huruf kanji ini. Dan kata Shotokan jika diteliti lebih jauh
dari embusennya membentuk huruf kanji juga. Contoh lain adalah Jion
yang jika dilihat membentuk huruf kanji Budha. Dan memang Jion ada
yang mengartikan nama biksu Budha atau nama kuil Budha (Bahkan di
Jepang juga festival dengan nama Jion).
Shotokan saat ini melatih dua versi yaitu Dai dan Sho. Versi Bassai Sho
lebih pendek dari versi Dai. Itosu memodifikasi kata Passai dan
menghasilkan versi Sho. Yang lebih membingungkan lagi bahkan Bassai
Sho ditulis sama dengan huruf Cina Ba Ji Xiao yang merupakan bagian
dari Ba Ji Da (dari aliran kungfu Ba Ji Chuan). Jadi mungkinkan kedua

kata ini sejak awalnya sudah berpasangan, dan bukan Itosu yang
memodifikasinya ? tampaknya akan tetap menjadi misteri.

Penting : Rotasi Pinggul, kekuatan penuh, semangat yang kuat dan


luapan tenaga, ketidak-untungan harus menjadi keuntungan. Memiliki 42
gerakan, dengan waktu aplikasi 60 detik.

8-Kanku Dai

10

Menatap Langit (65, 15-64)11


Kanku dapat diterjemahkan sebagai melihat langit, atau
menatap langit. Nama kata ini diambil dari gerakan
pembukanya yang mengarahkan kedua tangan ke langit. Saat
ini Kanku Dai sebagai salah satu kata wajib (shittei kata)
Shotokan sesudah Jion. Kanku adalah kata yang sangat tua
sekaligus kata dengan banyak versi. Kata ini juga mempunyai
sejarah yang unik. Menurut legenda, nama Kanku diambil dari
nama atase militer dan seorang ahli bela diri Cina bernama Kung
Shiang Chung (dalam lafal Okinawa disebut dengan Ku Shan
Ku) yang datang ke Okinawa pada abad ke-18.
Kata ini merupakan Kata favorit dari Gichin Funakoshi dan Kata ini yang
beliau pilih untuk di demonstrasikan diluar Okinawa. Funakoshi yakin
bahwa Kanku-Dai memiliki semua element dasar dari Karate Shotokan.
Kata ini juga merupakan favorit Sensei Okazaki yang
mendemonstrasikan kata ini di buku The Best Karate.
Kata ini juga menjadi bahan ujian sebagai Kata kedua dalam Ujian
Nidan ( Dan II ).

Ketika Funakoshi datang ke Jepang dia menghilangkan tiga


huruf kanji Kung Shiang Chung tetapi mengucapkannya dalam
lafal Jepang ko Sho Kun untuk menghilangkan kesan budaya
Okinawa dan selanjutnya dapat diterima dalam budaya Jepang.

10
11

Lihat footnote no.9 seputar penjelasan DAI.


65=jumlah gerakan KATA, 15=kiai pertama 64=kiai kedua.

Ku Shan Ku yang selanjutnya dalam Shotokan disebut Kanku


Dai. Kata dengan gerakan yang panjang ini adalah kata favorit
dari Gichin Funakoshi. Dipilihnya Kanku Dai untuk demonstrasi
bagi orang-orang Jepang di Butokukai tahun 1922. Sebagai
hasilnya Makoto Gima pendiri Judo sangat tertarik dengan
demonstrasi itu dan selanjutnya meminta Funakoshi menetap
di Jepang dan mengajarinya teknik-teknik dasar.
Tahukah Anda ternyata untuk belajar Kanku Dai ada beberapa
kata wajib yang harus Anda pelajari dulu ? Untuk belajar kata
ini seorang karateka setidaknya sudah menguasai seluruh kata
Heian (Heian 1 5), Tekki Shodan dan Bassai Dai. Dalam
Kanku Dai ada begitu banyak variasi teknik mulai dari gerakan
peregangan, mengerut, cepat, lambat dan bahkan gerakan
merunduk. Kanku Dai dikerjakan seolah-olah menghadapi
lawan dalam jumlah yang banyak.
Selain Shotokan, aliran-aliran karate di Jepang juga
memasukkan kata yang populer ini dalam kurikulum mereka.
Namun dengan nama dan variasi gerakan yang sedikit berbeda
pula. Shito Ryu menyebut kata ini dengan Ko Sho kun, Goju
Ryu dan Wado Ryu menyebut dengan Ku Shan Ku, sementara
Kyokushinkai menyebut dengan Kanku. Barangkali yang
membedakan antara versi Shotokan dengan yang lain adalah
adanya teknik lompatan sebelum akhir kata ini.
Sebagai pasangan dari Kanku Dai dalam versi Shotokan ada
pula Kanku Sho. Kata ini termasuk jenis kata pilihan.

Penting : Tehnik yang cepat dan lamban, penuh tenaga dan lembut,
pemekaran dan penciutan, dan lompatan dan membungkuk. Kata ini
digunakan jika benar-benar terkepung oleh musuh. Keadaan/situasi juga
merupakan hal penting, karena panjangnya kata. Memiliki 65 gerakan
dengan waktu aplikasi 90 detik.

9-JION
Nama biksu budha (47, 17- 47)12

Arti dari Jion ( Kadang dibaca Gion ) belum ditemukan. Ini merupakan
Kata Shorei yang diberi nama setelah rahib Cina datang ke Okinawa.
Gion juga merupakan nama pura di Jepang dan Cina. Dan Gion dikenal
sebagai nama rahib Budha Suci. Nama Kata ini tidak mengalami
perubahan. Gion dipelajari di Tomari. Versi lain dari Kata Gion ini juga
dipelajari aliran karate Wado-Ryu. Didalam mengambil nama dari rahib
Budha Suci, Gion berkonotasi ketenangan, penuh kebanggaan, dan
penuh kekuatan dalam mempelajarinya. Kata ini didemonstrasikan oleh
Sensei Tanaka dalam buku The Best Karate.
Penting : Ketenangan, gerakan penuh tenaga, dengan semangat
bertarung yang hebat.
Memiliki 47 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.

12

47=jumlah gerakan kata, 17=kiai pertama, 47=kiai kedua

10-EMPI
Burung layang-layang terbang(37, 15-36)13

Empi ( kadang disebut Enpi ) berarti Burung Wallet Terbang. Kata


Shorin ini dipelajari teutama di Tomari ( hingga Restorasi Meiji,
disebarkan ke Shuri dan Naha ). Kata ini sebelumnya dikenal dengan
nama Wansu atau Wanshu ( Setelah seorang ahli beladiri Cina datang
ke Okinawa ). Nama Kata ini diganti oleh Gichin Funakoshi. Yasutsune
Itosu membuat perbaikan yang sangat berarti dari gerakan Kata yang
asli.

Penting : Tinggi rendah posisi badan, gerakan yang cepat ( kecepatan ).


Memiliki 37 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.

13

37=jumlah KATA, 15=kiai pertama 36=kiai kedua

14

11-Bassai Sho

Menenbus Benteng (27, 17-22)15

Bassai-Sho berarti lebih rendah dari Bassai-Dai. Kata Shorin ini


diciptakan oleh Yasutsune Itosu. Kata ini lembut, tetapi penuh tenaga
walaupun tidak seperti Bassai-Dai.

Penting : Tangkisan yang sangat kuat dan serangan balik yang sangat
tajam. Memiliki 27 gerakan.

14

Menenbus benteng, KATA ini adalah versi Kecil-nya BASSAI DAI, Sebagaimana penjelasan yang telah lalu,
lihat kembali footnote no.9
15
27=jumlah gerkan KATA, 17=kiai pertama, 22=kiai kedua

12-Chinte
Tangan Ajaib (33, 9-32)

Chinte berarti tangan ajaib. Kata ini merupakan Kata Shorin yang terdiri
dari beberapa tehnik Cina yang tidak ditemukan dalam karate Shotokan.
Finakoshi mengganti namanya menjadi Shoin, tetapi kemudian kembali
lagi kenama yang dahulu. Sangat sulit untuk menguasai pengunaan
tenaga yang benar pada kata ini. Memiliki 33 gerakan.

13-Gankaku
Bangau diatas Batu (42, 28-42)16

Gankanku berarti burung bangau diatas karang ( nama ini diambil dari
salah satu posisi dalam kata ini ada posisi dimana seperti burung
bangau dengan satu kaki, sebagai serangan dalam mempertahankan
diri ). Ini merupakan Kata yang sudah sangat tua, aslinya bernama
Chinto, kemudian namanya diubah oleh Gichin Funakoshi. Kata ini
disempurnakan oleh Yasutsune Itosu. Gankaku merupakan Kata Shorin
( walaupun kadang dikatakan sebagai Kata Shorei17 ).

Penting : Keseimbangan dan tendangan kesamping. Memiliki 42


gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.

16
17

42=Jumlah gerakan KATA, 28=kiai pertama 42=Kiai kedua


Untuk permasalahan ini boleh merujuk ke halaman pertama dari buku ini.

14-Gujoshiho-Dai

18

54 langkah kecil (62, 54-61)19

Gojushiho-Dai berarti 54 ( lima puluh empat ) langkah, Kata Shorin ini


terinspirasi dari seekor burung yang menyerang musuh dengan
ketajaman paruhnya. Nama lamanya adalah Useshi. Kata ini asli dari
Cina dan dipelajari di Cina hingga abad ke-20. Masatoshi Nakayama
juga mempelajari Kata Gojushiho ketika dia belajar Nijushiho dengan
Mabuni.

Penting : Dengan segala kelembutan dan tehnik aliran

18
19

Lihat kembali footnote no.9 penjelasan tentang akhiran DAI dan SHO
62=Jumlah gerakan KATA, 54=kiai pertama 61=kiai kedua

15-Gujoshiho-Sho
54 Langkah Besar (65, 57-64)

Gojushiho-Sho kata tertinggi di Kata Gojushiho (sebagaimana yang


telah dijelaskan difootnote no.9) . Kata ini merupakan Kata Shorin yang
terinpirasi dari seekor burung yang menyerang musuh dengan
ketajaman paruh, sayap dan cakarnya. Kemampuan tehnik tingkat tinggi
sangat dibutuhkan untuk memainkan atau mengerti kata ini.

Penting : Teknik tangan pedang. Memiliki 65 gerakan.

16-Hangetsu
Bulan Separuh (41, 11- 40)20
Hangetsu berarti Bulan separuh/Setengah Bulan ( berarti juga nama
sikap utama dalam Kata ). Kata ini adalah asli Cina dan nama aslinya
adalah Seisan atau Seishan. Kata ini diperagakan pertama kali di
Tomari. Kata ini adalah Kata Shorei.
Kata ini dalam Shotokan tampaknya tidak begitu populer
dibandingkan kata yang lain. Paling tidak (hingga saat ini)
kecuali saat latihan di dojo, sangat jarang dari praktisi
Shotokan yang menampilkannya dalam turnamen. Namun
Hangetsu bisa dibilang kata yang cukup unik baik dari sisi
historis maupun tekniknya.
Hangetsu adalah salah satu dari 15 kata yang dibawa oleh
Gichin Funakoshi saat memperkenalkan karate ke Jepang.
Hangetsu adalah kata yang sangat tua bahkan ketika di
Okinawa. Nama Hangetsu sendiri berarti bulan separuh,
dimana nama ini berasal dari dua huruf kanji yang
membentuknya. Huruf kanji han berarti setengah atau
separuh sedangkan huruf kanji getsu berarti bulan. Nama
Hangetsu diberikan Funakoshi setelah dirinya melihat teknik
tangan setengah melingkar pada kata ini.
Menurut legenda kata ini berasal dari tarian tradisional Cina,
namun ada pula yang menyebutkan kata ini murni dari teknik
bela diri Cina. Hangetsu nama aslinya adalah Seisan/Seishan
yang berarti 13. Sampai kini masih ada yang tetap
mempertahankan nama Seisan seperti Goju-ryu dan Seishan
20

41=jumlah gerakan KATA, 11=kiai pertama 40=kiai kedua.

seperti Wado-ryu. Terkesan tidak ada bedanya bukan ? Namun


itulah kenyataannya. Funakoshi dalam buku Renten Goshin
Karate Jutsu bahkan menyebutnya dengan Sehshan.
Mungkinkah Funakoshi keliru lafal dan tulisannya ? Tidak bisa
dipastikan, namun banyak yang menduga Funakoshi merujuk
pada nama yang digunakan Wado-ryu yaitu Seishan.
Ada pula teori yang menyebutkan asal Hangetsu setelah
seorang ahli bela diri Cina bernama Seisan/Seishan
menunjukkan kebolehannya di Okinawa. Namun karena tidak
didukung bukti literatur yang kuat, maka teori ini tidak banyak
yang menerima. Diduga awal kemunculannya kata ini di daerah
Naha.
Namun
tahun
1867
Arakaki
Seisho
pernah
mendemonstrasikan kata ini di hadapan sekelompok prajurit
Cina. Seperti umumnya teknik dari Naha, Seisan/Seishan
tampil dengan berbagai teknik pernapasan.
Dibandingkan kata Shotokan lainnya yang didominasi teknik cepat dan variasi lompatan,
Hangetsu tampil sebaliknya. Variasi pernapasan disertai gerakan yang lambat pada awal
kata ini adalah teknik yang sangat jarang dalam kata Shotokan. Tampaknya latihan hara
(perut) sangat diutamakan dalam kata ini. Sekilas sangat mirip dengan kata Sanchin
dari Goju-ryu.
Dapat disimpulkan adanya teknik pernapasan ini menunjukkan bahwa kata ini bukan
kata Shotokan yang orisinil. Contoh lainnya adalah Nijushiho dan Unsu yang didalamnya
juga memuat teknik pernapasan walaupun hanya dua atau tiga gerakan. Dan memang
benar keduanya bukan milik Shotokan, melainkan Shito-ryu yang memegang versi asli
kata ini. Versi milik Shotokan tampaknya telah mengalami perubahan untuk
menyesuaikan dengan teknik-teknik dalam aliran ini.
Walau banyak perdebatan disana sini (bahkan hingga saat ini) berkaitan sumber kata
ini, tidak dapat dipungkiri bahwa Hangetsu telah menjadi salah satu kata dalam
Shotokan.

Penting : Pemekaran/penciutan, putaran lengan dan pergerakan kaki


serta pernapasan.
Memiliki 41 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.

17-JIIN
(35, 11-35)21

Jiin diciptakan sebagai sebuah penghormatan terhadap


kematian dan ketenangan/penuh kekuatan dari Gion. Nama aslinya
tidak diketahui dan namanya mungkin diambil dari sumber yang sama
dengan Gion. Pembahasan tentang ini belum selesai dalam buku The
Best Karate.

21

35=jumlah gerakan KATA, 11=Kiai pertama 35=Kiai kedua

18-JITTE
Bertarung seolah-olah dengan kekuatan 10 orang
(24, 13-24)22

Jitte ( kadang dibaca Jutte) berarti tangan sepuluh atau keajaiban


sepuluh. Kata Shorei ini berasal dari Tomari. Kata ini mungkin
diperagakan dengan tongkat di tangan. Nama kata ini tidak mengalami
perubahan ( hanya Jitte dan Gion yang tidak mengalami perubahan ).

Penting : Rotasi pinggul, dan tangkisan dengan tongkat. Memiliki 24


gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.

22

24=Jumlah gerakan KATA, 13=Kiai pertama 24=Kiai kedua

19-Kanku Sho

23

Menatap Langit (47, 28-47)24

Kanku-Sho berarti Kata terendah didalam Kata Kanku. Kata Shorin ini
merupakan perpaduan antara Heian Yondan dan Kanku-Dai.
Penting : Penggunaan tenaga dengan benar, kecepatan dan
pemekaran/penciutan dari otot. Memiliki 47 gerakan.

23

KATA ini versi kecilnya KANKU DAI, sebagaimana telah berlalu penjelasan tentang KATA yang
berakhiranDAI atau SHO silahkan lihat kembali footnote no.9 dari buku ini.
24
47=Jumlah gerakan KATA, 28=Kiai pertama, 47=Kiai kedua

20-MEIKYO
Cermin jiwa (32, Tidak ada-31)25

Meikyo berarti cermin membersihkan cermin ( kembali mengasah tehnik


karate dengan latihan yang berulang untuk mendapatkan sebuah
pengertian yang jernih tentang tehnik dan karakter karate ). Kata Shorei
ini memiliki pengusaan tehnik dalam Kata Heian dengan bentuk kata
yang lebih lunak dan tenang. Nama asli Kata ini adalah Rohai. Kata ini
merupakan Kata favorit Sensei Nakayama. Menurut cerita asli , Kata ini
diambil dari sebuah tarian untuk meminta Tuhan memunculkan Dewa
Matahari ( Amaterasu ) dari goa dimana dia bersembunyi. Memiliki 32
gerakan.

25

32=Jumlah gerakan KATA, tidak ada KIAI pertama, 31=KIAI kedua

21-Nijushiho
24 Langkah (34, 18-32)26

Nijushiho berarti 24 ( dua puluh empat ) langkah ( sekarang memiliki 34


gerakan, tetapi aslinya adalah 24 gerakan
kaki ). Makna dari Kata ini adalah sebuah gambaran alami aliran air atau
ombak ( kadang gerakannya lamban dengan segala keagungan, kadang
kuat dan cepat ). Kata ini merupakan Kata Shorin ( meskipun ada yang
mengklaim sebagai Kata Shorei ). Kata ini adalah kata fovorit intruktur
Frank Woon-A-Tai. Pada tahun1934 Guru Gichin Funakoshi
memerintahkan Masatoshi Nakayama untuk mempelajari Kata ini dari
Guru Shito-Ryu, Kenwa Mabuni. Kata ini secara bertahap disesuaikan
dengan tehnik Shotokan.

Penting : Penggabungan total dari bermacam kekuatan dan kecepatan (


Masatoshi Nakayama mengingatkan bahwa kata ini dapat menyerupai
sebuah tariantanpa kepandaian yang sempurna untuk melakukannya ).

26

34=gerakan KATA, 18=KIAI pertama, 32=KIAI kedua

22-SHOCIN
Kedamaian bagi orang banyak (40, 28-40)

Sochin berarti perasaan/keadaan tenang ditengah orang (dan nama ini


diambil dari posisi utama didalam Kata ini ). Kata Sochin merupakan
Kata Shorei, dimodifikasi oleh Yoshitaka Funakoshi ( anak dari Gichin
Funakoshi ).
Simple but powerfull, sederhana namun mematikan. Benar, pesan itulah yang
muncul dari kata Sochin. Sebuah kata dengan 40 gerakan yang sering dipilih
kompetitor dari Shotokan dalam turnamen. Bukan hanya tingkat kesulitannya
yang tinggi, namun juga berkat keindahannya. Pada ulasan kali ini kami
mengajak sobat sekalian untuk mengenal lebih dalam kata Sochin. Tentunya
versi Shotokan.
Nama Sochin terbentuk dari dua huruf kanji. Sou (diucapkan agak panjang)
yang berarti laki-laki, tegap, kuat, mulia, bersemangat dan kedamaian.
Sedangkan chin berarti penekanan yang besar, menjaga perdamaian diantara
pengikut. Begitu banyak arti yang bisa diambil dari namanya. Namun arti yang
sering dipakai untuk Sochin adalah ketenangan hati, perdamaian, balasan yang
besar
(sesudah
melakukan
kebaikan).
Menurut sejarah Arakaki Seisho diyakini sebagai orang pertama yang
memperkenalkan kata Sochin sekitar tahun 1900-an. Konon setelah itu Arakaki
mengajarkannya pada Kenwa Mabuni (pendiri Shito-ryu). Namun ini bukanlah
versi Shotokan karena Gichin Funakohi baru memasukkannya dalam silabus
Shotokan setelah Perang Dunia II. Jika demikian, dari mana versi Shotokan
berasal? Siapa yang membawanya? Jawaban atas pertanyaan ini ada
bermacam-macam.
Versi pertama menyebutkan kata Sochin diperoleh murid-murid Funakoshi
setelah belajar pada Kenwa Mabuni. Namun akibat terlalu banyak yang dipelajari
dalam waktu singkat membuat mereka lupa gerakan utuhnya (juga terjadi pada
kata yang lain). Mereka lalu mencoba menyusun ulang dengan tidak merubah
namanya.
Versi kedua nyaris tidak berbeda dengan diatas. Setelah berhasil belajar pada
Kenwa Mabuni, murid-murid Funakoshi mendokumentasikan kata Sochin versi
Shito-ryu tersebut. Ketika kembali ke perguruan, kata tersebut di-Shotokanisasi
oleh beberapa senior (bahkan ada yang menyebut peran Funakoshi didalamnya).
Sayangnya setelah itu Perang Dunia II meletus yang membuat murid Funakoshi

banyak

yang

tewas.

Akibatnya

dokumentasi

kata

itu

hilang.

Setelah perang berakhir murid Funakoshi yang tersisa berusaha menyatukan


kembali memori kata Sochin. Proses itu akhirnya selesai meskipun hasilnya tidak
sempurna. Sehingga kata Sochin versi Shotokan yang terlihat pada hari ini lebih
pendek daripada sebelumnya.
Perlu diingat bahwa pendapat pertama dan kedua diatas masih diragukan
kebenarannya. Memang benar, Funakoshi mengirim murid-muridnya belajar
pada Mabuni. Tapi apakah kata Sochin termasuk di dalamnya masih simpang
siur. Lagi pula kata hasil belajar dari Mabuni biasanya setelah di-Shotokanisasi
tidak jauh beda dengan aslinya (contoh Nijushiho dan Unsu). Tapi Sochin versi
Shotokan amat sangat berbeda. Sehingga banyak yang menyimpulkan Sochin
versi Shotokan bukan berasal dari Mabuni.
Versi ketiga menyebutkan Sochin masuk dalam silabus Shotokan setelah
diperkenalkan Yoshitaka Funakoshi (anak ketiga Gichin Funakoshi). Dalam buku
Karate-do Nyumon diceritakan bahwa ketika di Tokyo Gichin Funakoshi diundang
ke Okinawa oleh seorang ahli karate yang tidak disebutkan namanya. Karena
begitu sibuknya Funakoshi tidak bisa memenuhi undangan itu dan sebagai
gantinya mengirimkan Yoshitaka.
Tradisi tokoh bela diri lama biasanya hanya menurunkan teknik mereka pada
orang yang terpilih. Saat di Okinawa itulah Yoshitaka dipercaya mendapatkan
kata yang baru. Namun dalam bukunya Funakoshi tidak pernah menyebutkan
nama kata yang dimaksud. Yang jelas, sekembalinya ke Tokyo Yoshitaka
memodifikasi gerakannya. Dia memasukkan Fudo dachi, sebuah kuda-kuda
dengan posisi kaki yang cukup sulit. Hasil modifikasi itulah yang sekarang
dikenal sebagai kata Sochin versi Shotokan.
Nama Sochin diambil dari bentuk kuda-kudanya yang khas yaitu Fudodachi atau
sochindachi. Posisinya tidak lazim dan bagi yang baru belajar kata ini umumnya
akan kesulitan. Dalam bukunya yang berjudul Dynamic Karate Masatoshi
Nakayama menjelaskan tentang fudodachi.
Fudo dachi (posisi yang solid) juga dikenal sebagai sochin dachi. Kecuali posisi
kakinya, kuda-kuda ini adalah kombinasi dari zenkutsu dachi dan kiba dachi.
Fudo dachi posisinya kokoh dan stabil, memberi gambaran sebuah pohon yang
akarnya kuat di dalam tanah. Dengan sedikit mengubah posisi kakimu, maka
akan berubah menjadi kiba dachi. Fudo dachi efektif digunakan menahan
pukulan yang kuat dan melancarkan serangan balasan. Pada posisi ini tegangan
kaki diarahkan keluar lutut (admin: maksudnya khusus untuk lutut kaki depan)
dan berat tubuh dibagi rata antara dua kaki.

Perlu diingat bahwa pendapat pertama dan kedua diatas masih diragukan
kebenarannya. Memang benar, Funakoshi mengirim murid-muridnya belajar
pada Mabuni. Tapi apakah kata Sochin termasuk di dalamnya masih simpang
siur. Lagi pula kata hasil belajar dari Mabuni biasanya setelah di-Shotokanisasi
tidak jauh beda dengan aslinya (contoh Nijushiho dan Unsu). Tapi Sochin versi
Shotokan amat sangat berbeda. Sehingga banyak yang menyimpulkan Sochin
versi Shotokan bukan berasal dari Mabuni.
Versi ketiga menyebutkan Sochin masuk dalam silabus Shotokan setelah
diperkenalkan Yoshitaka Funakoshi (anak ketiga Gichin Funakoshi). Dalam buku
Karate-do Nyumon diceritakan bahwa ketika di Tokyo Gichin Funakoshi diundang
ke Okinawa oleh seorang ahli karate yang tidak disebutkan namanya. Karena
begitu sibuknya Funakoshi tidak bisa memenuhi undangan itu dan sebagai
gantinya mengirimkan Yoshitaka.
Tradisi tokoh bela diri lama biasanya hanya menurunkan teknik mereka pada
orang yang terpilih. Saat di Okinawa itulah Yoshitaka dipercaya mendapatkan
kata yang baru. Namun dalam bukunya Funakoshi tidak pernah menyebutkan
nama kata yang dimaksud. Yang jelas, sekembalinya ke Tokyo Yoshitaka
memodifikasi gerakannya. Dia memasukkan Fudo dachi, sebuah kuda-kuda
dengan posisi kaki yang cukup sulit. Hasil modifikasi itulah yang sekarang
dikenal sebagai kata Sochin versi Shotokan.
Nama Sochin diambil dari bentuk kuda-kudanya yang khas yaitu Fudodachi atau
sochindachi. Posisinya tidak lazim dan bagi yang baru belajar kata ini umumnya
akan kesulitan. Dalam bukunya yang berjudul Dynamic Karate Masatoshi
Nakayama menjelaskan tentang fudodachi.
Fudo dachi (posisi yang solid) juga dikenal sebagai sochin dachi. Kecuali posisi
kakinya, kuda-kuda ini adalah kombinasi dari zenkutsu dachi dan kiba dachi.
Fudo dachi posisinya kokoh dan stabil, memberi gambaran sebuah pohon yang
akarnya kuat di dalam tanah. Dengan sedikit mengubah posisi kakimu, maka
akan berubah menjadi kiba dachi. Fudo dachi efektif digunakan menahan
pukulan yang kuat dan melancarkan serangan balasan. Pada posisi ini tegangan
kaki diarahkan keluar lutut (admin: maksudnya khusus untuk lutut kaki depan)
dan berat tubuh dibagi rata antara dua kaki.

Penting : Lamban, gerakan penuh tenaga dan sikap sochin ( juga


disebut sikap fudo-dachi ). Memilki 40 gerakan.

23-Tekki Nidan
Satria yang Kuat 2 (24, 16-24)

Tekki Nidan berarti Kata kedua dari seri Kata Tekki. Tekki Nidan dan
Tekki Sandan dipelajari untuk pertama kali pada level sabuk Coklat,
tetapi tidak dipelajari secara intensif hingga tingkat sabuk hitam.
Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap
kesamping. Memiliki 24 gerakan , dengan waktu aplikasi 50 detik.

24-Tekki Sandan
Satria yang Kuat 3 (36, 13-36)27

Tekki Sandan berarti Kata Tekki yang ketiga dari seri Kata
Tekki.

Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan


sikap kesamping. Memiliki 36 gerakan dengan waktu aplikasi
50 detik.

27

36=Jumlah gerakan KATA, 16=KIAI pertama, 36=KIAI kedua

25-UNSU
Tangan Seperti Awan (48, 36- 48)

Unsu berarti tangan bagaikan awan. Kata ini merupakan Kata Shorin
tanpa diketahui asalnya. Tangan dengan arti tehnik tangan menyapu
lawan seperti awan terbelah pisau dilangit. Masatoshi Nakayama
mengingatkan bahwa Kata Unsu terlihat bagaikan Burung gagak yang
menakutkan mencoba menari , jika Kata Heian, Kanku-Dai, Empi dan
Gion sebelumnya telah dikuasai.
Kedua tangan bergerak merapat dan perlahan mendekati
wajahnya. Seolah membuka tirai, kedua tangan itu lalu
bergerak melebar kesamping. Tiba-tiba gerakan tangan yang
cepat menghentak bersamaan dengan nekoashi dachi (kudakuda kaki kucing) mengejutkan penonton. Ahrupanya dia
sedang menampilkan kata Unsu.
Nama Unsu berasal dari dua huruf kanji yaitu un berarti
awan, dan shu yang berarti tangan. Unsu dapat diartikan
sebagai bagaikan tangan yang menyibak awan. Ada juga
yang mengartikan tangan bergerak mirip awan yang berarak
di angkasa. Nama ini juga sangat tampak pada gerakan
pembuka kata ini. Konon di masa lalu ada yang menyebut
Unsu
dengan
Hakko.
Menurut legenda, Unsu diperkenalkan pertama kali oleh
Arakaki Seisho sekitar tahun 1890. Sejak banyaknya modifikasi
kata saat ini, bentuk asli dari kata Unsu sulit dipastikan. Versi
Shotokan mengadopsi dari Shito-ryu (disebut Unshu) yang
jumlah gerakannya lebih banyak. Sekitar tahun 1960-an
Shotokan baru resmi memasukkan kata Unsu dalam silabus
mereka.

Menurut sejarahnya, Shotokan mendapatkan kata Unsu setelah


Gichin Funakoshi meminta beberapa muridnya untuk belajar
pada Kenwa Mabuni. Selain Unsu, ada juga beberapa kata lain
yang dipelajari misalnya Nijushiho dan Gojushiho. Namun
belajar banyak kata dalam waktu singkat jelas hal yang
mustahil. Itulah sebabnya kata Shotokan yang diadopsi dari
Shito-ryu mengalami pemangkasan gerakan disana-sini.
Sebagaimana ditulis Funakoshi dalam bukunya, Okinawa
adalah pulaunya angin topan. Masyarakat setempat kemudian
membuat semacam tarian tradisional yang menggambarkan
keadaan di saat badai. Entah legenda itu benar atau tidak,
konon Arakaki menciptakan kata Unsu setelah terinspirasi
tarian
tersebut.
Meskipun jauh lebih pendek dari versi aslinya, Unsu dari
Shotokan terkenal sebagai kata yang indah dan sangat sulit.
Selain lompatan tinggi selebar 540 derajat, teknik dua jatuhan
dan pukulan cepat empat penjuru menjadi alasannya.
Masatoshi Nakayama mengatakan untuk menguasai Unsu,
maka sebelumnya paling tidak telah menguasai seluruh kata
Heian, Kanku dan Jion. Tanpa ketiganya sama saja seperti
boneka
orang-orangan
sawah
yang
menari.
Bicara masalah lompatan, pada mulanya sangat sedikit orangorang di JKA yang mampu melakukannya. Bahkan Nakayama
dan sang maestro Hirokazu Kanazawapun tidak sanggup.
Adalah Mikio Yahara yang berhasil melakukan lompatan Unsu
seperti
yang
dicontoh
banyak
orang
saat
ini.
Siapa sebenarnya Yahara? Pemuda yang awalnya gemar
berkelahi ini termasuk murid terbaik di JKA. Bahkan karena
kemampuannya itu, Nakayama memintanya menjadi model
peraga kata Unsu di beberapa video komersil produksi JKA.
Yahara juga mendominasi turnamen di era tahun 1980-an.
Kata Unsunya terkenal cepat, indah dan bertenaga. Sekalipun
sekarang irama menjadi poin penting dalam pertandingan kata,
gerakan Yahara yang terkesan tradisional saat itu tetap
dikagumi
hingga
kini.

Jika Anda amati, tren melompat ini rupanya juga mewabah


ke dalam gaya kata Shito-ryu. Beberapa tahun terakhir ini
banyak peserta kata dari Shito-ryu yang memasukkan gaya
melompat dalam kata mereka. Cobalah amati kata seperti
Koshokun Dai, Koshokun Sho dan Chatanyara Kushanku.
Bahkan ada juga yang mengadopsi lompatan Unsu Shotokan
dalam
Unshu
versi
Shito-ryu.
Bagi peserta kata dari Shotokan, hal ini jelas harus dipikirkan.
Ini karena Shito-ryu mempunyai jumlah kata yang sangat
banyak dan panjang. Bandingkan dengan kata Shotokan yang
lebih sedikit dan mayoritas lebih pendek. Jika Anda praktisi
Shotokan spesialis nomor kata, maka menguasai Unsu adalah
sebuah keharusan.

Penting : Lompatan Tinggi dan rendah, tenik menendang, berpura-pura


dan menggunakan beberapa bagian tubuh sebagai senjata. Memiliki 48
gerakan.

26-Wankan
Mahkota Raja (16, tidak ada-16)

Wankan berarti Mahkota Raja. Kata Shorin ini tidak dijelaskan dalam
buku The Best Karate. Wankan adalah Kata terpendek dari semua kata
aliran shotokan. Kata ini aslinya dipelajari di Tomari, terdiri dari gerakan
lembut dan ringan dari apa yang sekarang kita lihat dalam kata aliran
shotokan.

Anda mungkin juga menyukai