Anda di halaman 1dari 4

KARATE-DO SHIROITE

SUMATERA SELATAN
PROPOSAL PEMBUKAAN DOJO KARATE-DO SHIROITE

PENDAHULUAN

Olah Raga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan, karena olah
raga merupakan salah satu penunjang kegiatan pendidikan. Olah raga juga memiliki
peranan penting dalam Pembangunan Nasional khususnya Karater Bangsa yang tercermin
dalam nilai-nilai sportifitas, moral, etika dan sopan santun. Hal tersebut dapat kita lihat
langsung pada event-event seperti Pekan Olah Raga Nasional (PON), Sea Games, Asian
Games, Olimpiade dan event lainnya.

Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya dan
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun gerak ketrampilan
(kecabangan olahraga)

Karate-Do shiroite Indonesia (shotokan), sebagai bela diri yang saat ini sudah menjadi olah
raga, khususnya bagian olah raga bela diri yang selalu dipertandingkan pada event-event
diatas, menunjukan bahwa kegiatan olah raga Karate-Do turut  berperan dalam
pembentukan prestasi dan pembinaan terhadap generasi muda khususnya kalangan
pelajar.

Tepat kiranya jika Karate-Do Shiroite Indonesia, turut ambil bagian dalam melengkapi
kegiatan pendidikan ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK, seiring dengan kebijakan
Kementerian Pendidikan Nasional dengan program Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional
atau lebih kita kenal dengan O2SN dan kebijakan Kementerian Pemuda Dan Olah Raga
melalui KONI dan FORKI melalui program pembinaan Atlet Usia Dini dan lainnya.
LATAR BELAKANG
26 tahun sudah peran olah raga bela diri Karate-Do Shiroite Indonesia sebagai kegiatan
EKSTRAKURIKULER di SD, SMP, SMA,  turut memberikan catatan prestasi bagi sekolah
melalui tangan-tangan siswa/siswinya melalui event-event kejuaraan tingkat Provinsi dan
Nasional.

Pantas kiranya bila olah raga bela diri Karate-Do Shiroite Indonesia, dapat menjadi bagian
dari kegiatan ekstrakurikuler  di SD NEGERI 53 PALEMBANG.

MAKSUD
Dapat mengadakan kegiatan olah raga bela diri Karate-Do Shiroite Indonesia, di Sekolah-
Sekolah yang ada dilingkungan halaman SD NEGERI 53 PALEMBANG , sebagai kegiatan
ekstrakurikuler .
TUJUAN
Memberikan wadah yang positif dan konstriktif bagi siswa/siswi  melalui jalur olah raga
prestasi Karate-Do Shiroite Indonesia, dan mengembangkan bakat dan potensi siswa
dibidang olah raga, sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan.
NAMA KEGIATAN
Kegiatan Ekstrakurikuler Karate-Do “SHIROITE” SD NEGERI 53PALEMBANG

PROGRAM
Pencarian, pembinaan dan pengembangan bibit atlet Karate berprestasi Usia Dini (8-12
Tahun) bekerja sama dengan FORKI dan KONI.

PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dilaksanakan pada,

Hari : JUMAT

Waktu : Pukul 15.00 s/d 17.00 WIB

Tempat : Halaman SD NEGERI 53 PALEMBANG                       

Hari : Minggu

Waktu : Pukul 07.30 s/d 09.30 WIB

Tempat : Halaman SD NEGERI 53 PALEMBANG                       


PELATIH

Pelatih kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Shiroite dipimpin langsung oleh kepala Pelatih
Senpai muhammad andhika alfazry (pemegang Sabuk Hitam DAN I NASIONAL) dan
dibantu, oleh 1 orang assisten pelatih,
1. MUHAMMAD ANDHIKA ALFAZRY( DAN 1) SHIROITE  

PENADANAAN KEGIATAN 

1. Pendaftaran Rp. 10.000,-  untuk Siswa SD NEGERI 53 PALEMBANG dan


masyarakat umum.
2. Iuran bulanan Rp. 15.000,-.
3. Karate-Gi / seragam latihan disediakan sendiri oleh peserta.( jika tidak ada baju
karate pakai kaos serta celana training olahraga
4. Ujian kenaikan tingkat kyu / sabuk dapat diikuti bagi anggota yang berminat (tidak
ada keharusan/wajib), dimana kegiatan ujian dilaksanakan 6 bulan sekali oleh
Pengurus Shiroite palembang, dan Dojo SD NEGERI 53 PALEMBANG hanya
sebagai peserta.

KURIKULUM

Kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Shiroite menerapkan kurikulum standar internasional


yang diterbitkan oleh Honbu / Head Quarters  Tokyo yang juga diterapkan di 72 negara
termasuk Indonesia, sebagaimana terlampir.
Kurikulum dibagi kedalam 2 materi latihan,

Karate-Do Tradisional
Karate-Do Tradisional adalah Karate-Do yang mempelajari menerapkan teknik bela diri
tradisional seperti, teknik kuncian dan menghindari lawan.

Karate-Do Official
Karate-Do Official adalah Karate-Do yang dipertandingkan di event-event resmi seperti
PON, O2SN dan lainnya.
TATA TERTIB

1. Anggota memakai Karate-Gi / seragam karate, untuk putri bagian dalam memakai
kaos dalam( baju) dan untuk putra tidak memakai kaos dalam, hanya Karate-Gi /
Seragam.
2. Anggota ketika memasuki Dojo (tempat latihan) sudah memakai Karate-Gi / seragam
lengkap.
3. Anggota pada saat latihan tidak menggunakan jam tangan, gelang, cincin, kalung
dan alas kaki.
4. Selama latihan anggota tidak diperkenankan meninggalkan area latihan tanpa izin
dari pelatih.
5. Orang tua / wali hanya mengantar putra/putrinya sampai pinggir dojo, selanjutnya di
jemput dan diarahkan oleh pelatih pembimbing.
6. Segala kepentingan orang tua / wali terhadap putra/putrinya  harus seizin pelatih
pembimbing, sehingga tidak memasuki area latihan.
7. Perlengkapan yang dibawa oleh anggota seperti sepatu / sandal ditempatkan sesuai
tempatnya, tas, konsumsi, air minum ditempatkan diluar tempat latihan.

PENUTUP

Demikian proposal ini disampaikan dalam rangka memberikan penjelasan kepada pihak sekolah
dan orang tua / wali calon peserta kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Shiroite.

Anda mungkin juga menyukai