Anda di halaman 1dari 38

SEMESTER VII

TAHUN AJARAN 2019-2020

DOSEN PENGAMPU
PUTU CITRA PERMANA DEWI, M.Or.
NIDN. 0810058901
citra_ikppgribali@yahoo.com

PRODI PENJASKESREK
FPOK IKIP PGRI BALI
DEFINISI

KEPELATIHAN OLAHRAGA
PELATIHAN TUJUAN ASPEK
SUATU AKTIFITAS MENINGKATKAN
FISIK/ MENTAL PERFORMA ATLET
YANG DILAKUKAN * MEMPERBAIKI
SECARA SISTEMATIS, 1. PHYSICAL
SISTEM SERTA FUNGSI TRAINING
REPETITIF, DALAM FISIOLOGIS &
DURASI YANG PSIKOLOGIS TUBUH 2. TECHNICAL
PANJANG, UNTUK MENCAPAI TRAINING
DENGAN PENAMPILAN YG
3. TACTICAL
PEMBEBANAN YG OPTIMAL.
TRAINING
MENINGKAT
SECARA 4. PSYCHOLOGICAL
*MENINGKATKAN TRAINING
PROGRESIF, DAN KETERAMPILAN &
SECARA PRESTASI YANG
INDIVIDUAL OPTIMAL
PELATIH

Tugas pelatih tidak terbatas


pada meningkatkan prestasi
atlet, tapi Mengembangkan
TIPE mental & moral
KEPRIBADIAN
PELATIH - Sebagai pendidik
- Sebagai guru
- Ilmuan
PERAN - organisator

IPTEK
Pelatih yg sukses
cenderung
PENTINGNYA mengkombinasi gaya
PELATIH melatih dan
disesuaikan dg situasi
PRINSIP PELATIHAN FISIK

• CARA/ METODE PELATIHAN YG TERATUR DAN


SISTEMATIS TERENCANA SECARA DETAIL .

• SUATU GERAKAN BERULANG YANG SAMA


REPETITIF DILAKUKAN LEBIH DARI SATU KALI.

• LAMANYA AKTIFITAS PELATIHAN YG DILAKUKAN


DURASI DALAM SATU SESI DAN SEKALI PELATIHAN.

• PENINGKATAN/ PENAMBAHAN BEBAN PE;LATIHAN


PROGRESIF YG DILAKUKAN SECARA BERTAHAP.

• PEMBERIAN/ PENINGKATAN BEBAN LATIHAN


INDIVIDUAL DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN INDIVIDU.
PRINSIP PELATIHAN FISIK

PRINSIP DASAR PELATIHAN (BOMPA)


1. AKTIF DAN
BERSUNGGUH-
SUNGGUH

7. OVER LOAD & 2. PENGEMBANGAN


PROGRESIF MULTILATERAL

6. MENGGUNAKAN
MODEL PROSES 3. SPESIALISASI
PELATIHAN

5. VARIASI
4. INDIVIDUALISASI
PELATIHAN
PRINSIP PELATIHAN FISIK

PRINSIP DASAR PELATIHAN (BOMPA)


1. AKTIF DAN • Tidak pasif, hanya berlatih ketika ada pelatih
BERSUNGGUH- • Berani mengambil inisiatif sendiri
SUNGGUH • Dilakukan dg kesungguhan hati

2. • Awali dg pelatihan dasar health-related


PENGEMBANGAN physical fitness dan komponen biomotorik
MULTILATERAL

• Pelatihan sesuai dg bidang


3. SPESIALISASI spesialisasinya/cabor
• ‘Perhatikan usia memulai pelatihan

• Kemampuan, potensi, karakter, & spesifikasi dlm


4. olahraga setiap orang berbeda
INDIVIDUALISASI • Tidak semua jenis pelatihan dapat
disamaratakanuntuk seluruh atlet
PRINSIP PELATIHAN FISIK

PRINSIP DASAR PELATIHAN (BOMPA)


• Medel pelatihan tidak monoton
5. VARIASI sehingga tidak membosankan
PELATIHAN • Variasi latihan disesuaikan dg tujuan
dilakukannya pelatihan

• Model latihan yg diberikan disesuaikan


6. MENGGUNAKAN dg kecabangan olahraga yg dilatih
MODEL PROSES • Proses pelatihan disesuaikan dengan
PELATIHAN keadaan yg sesungguhnya

• Beban pelatihan meningkat di atas


7. OVER LOAD & ambang rangsang kepekaan
PROGRESIF • Peningkatan dilakukan secara bertahap
KOMPONEN BIOMOTORIK

KOMPONEN DASAR BIOMOTORIK

STRENGTH

FLRXIBILITY,
BALANCE,
COORDINATION

SPEED ENDURANCE
KOMPONEN BIOMOTORIK

POWER ACCURACY
STRENGTH +
SPEED +
STRENGTH ENDURANCE

POWER ACCURACY

SPEED BALANCE
COORDIN
ATION
KOMPONEN BIOMOTORIK

DAYA TAHAN
SPEED

DAYA
TAHAN
KECEPATAN

STRENGTH ENDU-
RANCE

DAYA
TAHAN
KEKUATAN

ENDU-
RANCE
KOMPONEN BIOMOTORIK

AGILITY REACTION

STRENGTH
SPEED + SPEED

AGILITY REACTION

BALANCE BALANCE
COORDI COORDI
NATION NATION
PELATIH

TUGAS UTAMA, PERAN DAN


KEPRIBADIAN PELATIH
PERILAKU
• Pelatih sebagai model. Pelatih harus mencerminkan Tipe
Personalitas yang baik.

KEPEMIMPINAN
• Pelatih yg baik akan selalu memperlihatkan wibawanya
sebagai pemimpin. Indivudu yg dinamis, dapat
memimpim dan memotivasi, dapat bekerjasama dan
bergaul dg orang banyak, bersikap jujur dan terbuka.

SIKAP SPORTIF
• Mencerminkan sikap sportivitas yg baik dan
mengajarkan sikap sportifkepada atletnya.
PELATIH

TUGAS UTAMA, PERAN DAN


KEPRIBADIAN PELATIH
PENGETAHUAN & KETERAMPILAN
• Menguasai hal-hal terperinci tentang olahraga yg dilatih baik
aspek fisik, teknik, taktik, mental, peraturan pertandingan,
model-model latihan, dan penyusunan program latihan.

KESEIMBANGAN EMOSIONAL
• Mampu bersikap wajar, lugas, dan tenang dalam keadaan
tertekan baik pada waktu latihan maupun
pertandingan/perlombaan.

IMAJINASI
• Imajinasi yg konstruktif disertai dengan akal, nalar, atau respon
yg sehat. Terus berinovasi tentang pola-pola permainan baru,
sistem-sistempertahanan & penyerangan baru, taktik, teknik,
dan metode latihan yg lebih efektif dan efisien.
PELATIH

TUGAS UTAMA, PERAN DAN


KEPRIBADIAN PELATIH
KETEGASAN DAN KEBERANIAN
• Kelemahan yg seriing nampak pada seorang pelatih adalah
kurangnya keberanian untuk mengambil keputusan yg tegas
akan tetapi sebenarnya bermanfaat.

HUMOR
• Kemampuan untuk membuat orang lain merasa rileks,
kemampuan dalam mengurangi ketegangan dan
membangkitkan optimisme baru, baik dalam latihan maupun
sebelum dan sesudah pertandingan/perlombaan.

KEBUGARAN
• Kesehatan dan vitalitas yh baik penting dimiliki setiap pelatih
agar selalu dinamis dan penuh energi.
PELATIH

TUGAS UTAMA, PERAN DAN


KEPRIBADIAN PELATIH
PENDEWASAAN ANAK
• Penting diperhatikan aspek pertumbuhan watak, budi pekerti,
cara mengatasi stres dan tantangan-tantangan. Mengajarkan
sifat-sifat kepemimpinan, kekompakan, pengambilan inisiatif,
ambisi, disiplin, berfikir positif.

KEGEMBIRAAN PELATIH
• “the joy of training and competing”  “minimize drop out”
• Pelatih harus dapat mengajarkan kegembiraan (enjoyment)
dalam berlatih dan bertanding/berlomba.

HARGAI WASIT & TIM TAMU


• Menghargai keputusan wasit. Protes dilakukan dg cara yg resmi
dan sesuia aturan.
• Menghargai lawan dg bermain gigih dan fair.
PELATIH

TUGAS UTAMA, PERAN DAN


KEPRIBADIAN PELATIH
PUJIAN DAN HUKUMAN
• “reward and punishment” harus diberikan secara bijaksana dan
pada tempatnya. Teguran dan binaan yg diberikan harus
bersifat konstruktif agar atlet tahu apakah sudah menjalankan
instruksi pelatih dg benar atau belum.

PERHATIAN PELATIH & PRIBADI


• Kemajuan atlet tergantung dari berapa banyak perhatian yg
diberikan pada waktu latihan, dan berapa sering informasi
mengenai kesalahan-kesalahan dan kemajuan yg diberikan.
• Atlet ingin diakui (recognized) dan perhatikan kebutuhan atlet.

BERFIKIR POSITIF
• Inner speaking yg negatif maka usaha serta perjuangan pun
akan kurang baik, sebaliknya inner speaking yg positif
biasanya behavior pun kaan berubah positif.
• “concentrate on what we have, not on what we have not”
PELATIH

TUGAS UTAMA, PERAN DAN


KEPRIBADIAN PELATIH
BAHASA YG BAIK DAN BENAR

• Kemampuan berbicara didepan umum sering ikut menentukan


martabat seorang pelatih. Berbicara didepan umum dg bahasa
yg baik, benar, populer, dan sederhana sehingga mudah
dipahami tujuan pembicaraan yg dikekmukakan.

SIKAP MENTAL

• Siap untuk mengabdikan diri sepenuhnya demi kebesaran dan


keagungan profesi dan olahraga
• Siap untuk mengamalakn seluruh pengetahuan kepada semua
orang
• Berani berkorban, fisik maupun mental, tidak mengharapkan
untu dipuja kalau atlet menang dan siap untuk menerima
kritikan kalau atlet kalah
PELATIH
TIPE KEPRIBADIAN PELATIH
Pakar psikologi olahraga Tutko & Richards (1975)
 5 kategori tipe kepribadian pelatih.

AUTHORITARIAN COACH (PELATIH OTORITER)

NICE GUY COACH (PELATIH YG BAIK HATI)

INTENS / DRIVEN COACH (PELATIH PEMACU)

EASY-GOING COACH (PELATIH YG SANTAI)

BUSINESS-LIKE COACH (PELATIH TIPE BISNIS/


SCIENTIFIC)
PELATIH

AUTHORITARIAN COACH (PELATIH


OTORITER)

 Orang dg tipe kuasa yg penuh enrgi dan


selalu menuntut untuk patuh pada
perintahnya
 Patut untuk dikagumi karena
(a) sukses dalam pembinaannya,
(b) kerja keras yang diperlihatkan dalam
menangani para atletnya,
(c) atlet merasakan manfaatnya untuk dilatih
oleh pelatih dengan tipe demikian
PELATIH

AUTHORITARIAN COACH (PELATIH


OTORITER)

Ciri-ciri kepribadiannya pelatih otoriter:


 Berpegang teguh pada disiplin. Dalam
kamusnya tidak ada istilah santai dan maaf
bagi pemalas.
 Bisa kejam dan sadis. Biasanya menerapkan
sistem hukuman.
 Ketat dalam rencana dan jadwal latihan.
 Biasanya bukan pribadi yang hangat.
PELATIH

AUTHORITARIAN COACH (PELATIH


OTORITER)

Keuntungan memiliki pelatih gaya


otoriter:

a) timnya terorganisir dengan baik,


b) berdisiplin tinggi,
c) agresif,
d) selalu dalam kondisi yang baik.
PELATIH

NICE GUY COACH


(PELATIH YG BAIK HATI)

Ciri-ciri pelatih yang baik hati


a) senang memberi pujian,
b) sangat luwes dalam rencana latihan
sehingga kadang-kadang justru
membingungkan atlet,
c) sering mencoba-coba beberapa
alternative metode dan sistem.
PELATIH

NICE GUY COACH


(PELATIH YG BAIK HATI)
Keuntungannya memiliki pelatih yang baik hati:
a) Timnya kompak,
b) Kadang-kadang timnya diluar dugaan bisa
menghasilkan prestasi yang baik,
c) Meskipun menang itu penting, namun pada
umumnya menganggap kalah atau menang
bukan masalah yang perlu terlalu dirisaukan
atau dirayakan. Rasa sedih atau depressed
tidak berlangsung lama.
d) Kalau kalah, tidak ada ancaman hukuman
pelatih
PELATIH

NICE GUY COACH


(PELATIH YG BAIK HATI)

Kelemahan tim atau atlet dengan pelatih yang


baik hati:
a) disiplin tim tidak tinggi,
b) kebaikan pelatih sering dimanfaatkan oleh
atlet,
c) atlet yang malas/lemah tidak tertangani
dengan baik
PELATIH

INTENS / DRIVEN COACH


(PELATIH PEMACU)

Ciri-cirinya mirip ciri-ciri pelatih otoriter:


a) penuh semangat, agresif,
b) menekankan pada disiplin dan pada hal-hal
yang kecil karena keinginannya untuk
memperoleh kesempurnaan dalam segala hal;
c) namun dia tidak menerapkan sistem hukum
sebagaimana pelatih otoriter.
d) seorang yang emosional dan sukar dapat
mengendalikan emosinya
PELATIH

INTENS / DRIVEN COACH


(PELATIH PEMACU)
Beberapa ciri kelemahan lainnya :
a) Senantiasa gelisah, merasa khawatir
b) Selalu mendramatisasi situasti, membesar-besarkan
suatu kejadian, suka berteriak, menyerang wasit,
menyampaikan pep-talk secara berapi-api
c) Mempunyai pengetahuan yang lengkap mengenai
cabang olahraga;
d) Memandang setiap kesalahan sebagai suatu
malapetaka yang amat berat tanggungannya
e) Cenderung memandang rendah lawan
f) Tuntutan pelatih kadang-kadang terlalu tinggi dan
tidak realistic.
PELATIH

INTENS / DRIVEN COACH


(PELATIH PEMACU)
Keuntungan memiliki pelatih pemacu :

(a) para pemain selalu siap dan bersemangat


menghadapi pertandingan,
(b) atlet memperlihatkan usaha maksimal dalam
setiap pertandingan
PELATIH

EASY-GOING COACH
(PELATIH YG SANTAI)
 Sesuai dengan julukannya, pelatih tipe ini
adalah pelatih yang bersikap pasif, santai,
laissez faire, dan tidak pernah merasa ada
beban stress.

 Orangnya baik dan atlet bebas untuk


berinteraksi dengan pelatih kapan saja. Dengan
demikian diharapkan para atlet terus menyukai
dia
PELATIH

EASY-GOING COACH
(PELATIH YG SANTAI)
Beberapa ciri pelatih demikian :
a) Tidak serius dalam menangani tim.
b) Tidak pernah membuat jadwal latihan secara
rinci.
c) Tidak bisa mengunnggah semangat dan
motivasi atlet.
d) Dalam suasana panik dia tetap tenang.
e) Dia memberi kesan sebagai orang “dingin” di
mata orang.
PELATIH

EASY-GOING COACH
(PELATIH YG SANTAI)
Keuntungannnya:

a) Atlet tidak merasa ada stress; suasana tim


rileks.
b) Atlet bebas mengumumkan pendapat dan
saran; komunikasi lancer
PELATIH

EASY-GOING COACH
(PELATIH YG SANTAI)
Kelemahannya:

a) Atlet yang serius tidak memperoleh banyak


manfaat dari pelatih santai.
b) Tidak ada jadwal latihan yang menyeluruh;
karena itu tidak efektif untuk memperoleh
prestasi tim yang optimal.
c) Tingkat fitness para atlet rendah.
PELATIH

BUSINESS-LIKE COACH
(PELATIH TIPE BISNIS/ SCIENTIFIC)
 Sering dijuluki sebagai “the scientific coach.”
 Inovatif dan pengetahuannya mengenai
olahraga menakjubkan.
 Hafal setiap pemainnya, kelemahan, kekuatan,
prestasinya.
 Dia juga sangat cerdas dan selalu yakin akan
gagasan-gagasan dan strateginya
PELATIH

BUSINESS-LIKE COACH
(PELATIH TIPE BISNIS/ SCIENTIFIC)
Ciri-cirinya :
a) Olahraga dianggap sebagai bisnis; karena itu
timnya terorganisir dengan baik.
b) Mempertimbangkan hal-hal secara detil
sebelum menerapkan dalam latihan.
c) Hubungan dengan atlet mirip hubungan bisnis,
karena itu atlet tidak mudah mendekatinya.
d) Keras hati, namun terbuka bagi gagasan-
gagasan baru.
PELATIH

BUSINESS-LIKE COACH
(PELATIH TIPE BISNIS/ SCIENTIFIC)
Keuntungan :

(a) tim tidak pernah ketinggalan zaman. Baik


dalam teknik, taktik, maupun peralatan, dsb.,
dan
(b) atlet menaruh kepercayaan pada pelatih dan
tak pernah ragu akan tindakannya.
PELATIH

BUSINESS-LIKE COACH
(PELATIH TIPE BISNIS/ SCIENTIFIC)
Kelemahan:

(a) karena mirip bisnis, atlet sering merasa


kehilangan identitasnya,
(b) atlet yang kurang serius dan yang tidak senang
diatur, tidak merasa tenang sehingga
kemungkinan drop out ada
PELATIH

PELATIH YG IDEAL

 pelatih yang bisa memainkan berbagai peran


sesuai dengan yang dituntut atau diperlukan
saat itu (situationally specific).

 Maksudnya ialah, bahwa pada suatu saat tipe


otoriterlah yang harus diterapkan, sedang pada
saat lain pendekatannya harus demokratis atau
yang lain.
PELATIH

PELATIH YG IDEAL
AUTHORITARIAN COACH (PELATIH OTORITER)
• untuk menangani atlet-atlet yang suka
melawan (con-men)
NICE GUY COACH (PELATIH YG BAIK HATI)
• untuk menangani atlet-atlet yang sangat peka
karena akan dapat memberikan dukungan
yang dibutuhkan oleh atlet
INTENS / DRIVEN COACH (PELATIH PEMACU)
• efektif untuk menangani atlet-atlet yang tidak
mempunyai motivasi
PELATIH

PELATIH YG IDEAL

EASY-GOING COACH (PELATIH YG SANTAI)

• cocok bagi atlet-atlet yang cerdas dan yang


mudah menyesuaikan diri (perceptive)

BUSINESS-LIKE COACH (PELATIH TIPE BISNIS/


SCIENTIFIC)

• cocok bagi atlet-atlet berbakat, karena dia


akan dapat memberikan arah dan bimbingan
yang tepat dan ilmiah

Anda mungkin juga menyukai