Anda di halaman 1dari 13

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya olahraga itu merupakan kodrat naluri manusia yang dikaruniakan oleh Tuhan

Yang Maha Esa yang dilakukan dengan gerakan-gerakan jasmani dan ekspresi kejiwaan secara teratur,

manusia mendapat kesenangan dan keselarasan rohani dan jasmani, disertai dengan sistem pendidikan

yang terarah dan berkelanjutan dalam membentuk manusia sebagai penyeimbang alam dan lingkungan.

Didorong oleh kesadaran bahwa olah raga dan ilmu pengetahuan bukan semata-mata untuk

kepentingan diri sendiri, tetapi juga bagi kepentingan masyarakat. Dengan tujuan akhir mencapai cita-cita

pembangunan manusia seutuhnya berazaskan Pancasila serta berdasarkan Undang Undang Dasar 1945,

dalam upaya pencapaian prestasi olahraga menembak dan berburu demi bangsa dan Negara.

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dibentuklah Club olah raga RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB

dibawah PERBAKAD, yang merupakan induk olahraga menembak dan berburu diwilayah Kodam Iskandar

Muda di dalam Negara Keastuan Republik Indonesia.

Salam hormat,
DEWAN PENDIRI
RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB
PERBAKAD KODAM ISKANDAR MUDA

…………………………………………….
---------------------------

=============================================================================
Moto RENCONG CAKTI SC : Beda bukan kendala, Silaturahmi dan Persatuan tujuan utama.
=============================================================================
PERBAKAD

SEKRETARIAT : JLN. BANDA ACEH - MEDAN, KEC. MUARA TIGA, PIDIE

ANGGARAN DASAR
RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB ( R.C.S.C. )

BAB I
NAMA WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi keolahragaan ini bernama : “RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB” disingkat “RCSC”.
Selanjutnya cukup disebutkan dengan RCSC.

Pasal 2
Waktu

RCSC disahkan pada tanggal di Banda Aceh, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

Pasal 3
Kedudukan

Pusat berkedudukan di Pidie.

BAB II
AZAS LANDASAN DAN STATUS
Pasal 4
Azas dan Landasan
1. RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB (RCSC) berazaskan Pancasila.
2. RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB (RCSC) berlandaskan Undang-undang Dasar 1945.

Pasal 5
Status

1. RCSC secara kemiliteran adalah merupakan club olah raga menembak dibawah PERBAKAD Kodam
Iskandar Muda.
2. RCSC adalah dibawah naungan PERBAKIN sesuai dengan jenjang kepengurusannya.
3. RCSC adalah organisasi menembak dan berburu yang berwenang mengkoordinasikan dan membina
seluruh kegiatan olahraga menembak dan berburu diwilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. RCSC dapat menjadi anggota organisasi-organisasi Internasional, yang mencakup olahraga
menembak dan berburu serta IPSC.

BAB III
TUJUAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 6
Tujuan

RCSC bertujuan menanamkan kesadaran dan disiplin serta memupuk kegemaran olahraga menembak dan
berburu pada masyarakat Aceh khususnya Indonesia umumnya untuk mencapai prestasi dengan
memperhatikan dan ikut serta membina pelestarian alam dan lingkungannya.

Pasal 7
Tugas Pokok

1. RCSC mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, membina seluruh kegiatan olahraga menembak
dan berburu untuk menghasilkan prestasi di tingakat nasional, regional dan internasional.
2. RCSC dapat mengadakan pembinaan para calon atlet menembak melalui kegiatan latihan dan
ataupun mengadakan kegiatan perlombaan juga dapat menjadi pelaksana atau event organizer
kegiatan olah raga menembak dan berburu serta sejenis dengannya.
3. RCSC dapat mengadakan kegiatan latihan, pembinaan dan pengembangan olah raga menembak
bagi dinas-dinas atau instansi baik Pemerintah maupun Swasta yang berminat terhadap olah raga
menembak dan berburu.

Pasal 8
Fungsi

RCSC mempunyai fungsi yang meliputi :


1. Pembinaan Organisasi.
2. Pembinaan Administrasi.
3. Pembinaan Prestasi.
4. Pengadaan Dana, Sarana/Prasarana.
5. Hubungan Masyarakat.
6. Penelitian dan pengembangan serta mengadakan kegiatan perlombaan menembak.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Keanggotaan

1. Anggota RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB (RCSC) terdiri dari :


a. Anggota Biasa.
b. Anggota Kehormatan.
c. Anggota Luar Biasa.

2. Syarat-syarat keanggotaan diatur datam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
ORGANISASI
Pasal 10
Organisasi

Badan Pengurus RCSC terdiri dari :


1. Ketua umum.
2. Ketua Harian
3. Sekretaris Umum
4. Bendahara Umum
5. Bidang-bidang

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 11
Musyawarah

Didalam jajaran RCSC dikenal adanya jenis musyawarah dan rapat sebagai berikut :
1. Di tingkat Kabupaten :
a. Musyawarah Daerah disingkat “MUSDA”
b. Musyawarah Daerah Luar Biasa disingkat “MUSDALUB”
dan merupakan lembaga tertinggi organisasi di tingkat Kabupaten.

2. Di tingkat Cabang :
a. Musyawarah Cabang disingkat “MUSCAB”
b. Musyawarah Cabang Luar Biasa disingkat “MUSCABLUB”
dan merupakan lembaga tertinggi organisasi di tingkat Cabang.

Pasal 12
Rapat
Di dalam jajaran RCSC dikenal adanya jenis Rapat Kerja sebagai berikut :
1. Rapat Kerja Daerah di singkat “Rakerda” dilaksanakan di tingkat Kabupaten.
2. Rapat Kerja Cabang disingkat “Rakercab” dilaksanakan di tingkat Cabang.
BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 13
Lambang dan Atribut

Organisasi RCSC mempunyai :

1. Lambang.
2. Bendera.
3. Seragam.
4. Mars /Hymne.
5. Pataka.

BAB VIII
KEKAYAAN DAN PENDAPATAN
Pasal 14
Kekayaan

Harta benda organisasi termasuk Badan-badan dan Lembaga-lembaga yang dibentuk terdiri dari :
1. Uang.
2. Surat-surat berharga.
3. Inventaris dan atat perlengkapan.
4. Dokumentasi.
5. Atribut-atribut organisasi.
6. Benda bergerak maupun tidak bergerak.

Pasal 15
Pendapatan

Pendapatan barang - barang tersebut dalam pasal 14 di atas, didapat dari :


1. Uang iuran anggota.
2. Bantuan Komite Olah Raga Nasionat Indonesia (KONI), DISPORA dan atau lainnya.
3. Sumbangan dari sponsor-sponsor.
4. Usaha-usaha yang sah lainnya yang tidak mengikat.
5. Besarnya uang pangkal dan uang iuran anggota termasuk prosentase pembagian hasil
pungutantersebut untuk organisasi pada tingkat Kabupaten dan Cabang akan ditentukan dalam
ketentuan/peraturan organisasi tersendiri.
6. Tahun buku RCSC adalah tahun kalender.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16

Perubahan Anggaran Dasar


1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan dan disahkan oleh Musda.
2. Usul perubahan Anggaran Dasar, hanya dapat disahkan oleh Musda, apabila Pengurus RCSC
menentukan acara untuk perubahan ini paling sedikit 2 (dua) bulan sebelum Musda diadakan.
3. Perubahan Anggaran Dasar dapat disahkan oleh Musda, apabila usul perubahan tersebut disetujui oleh
paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah suara yang hadir atau diwakili secara sah dalam Musda.

BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 17
Pembubaran

1. Pembubaran RCSC hanya dapat dilakukan oleh Musda yang khusus diadakan untuk keperluan itu.
2. Musda sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas hanya dapat diselenggarakan apabila diminta secara
tertulis oleh paling sedikit ¾ (tiga perempat) dan jumlah anggota yang hadir.
3. Musda sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas adalah sah apabila dihadiri ¾ (tiga perempat) dan
jumlah utusan pengurus daerah yang ada, dan keputusannya disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga
perempat) jumlah suara yang hadir.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Penutup

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Dasar ini akan diatur di dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak berdirinya RCSC pada tanggal …………………… 2019.
3. Anggaran Dasar ini disempurnakan, ditetapkan dan disahkan oleh MUSDA RCSC, ditetapkan di Pidie.

Ditetapkan di Pidie, Tanggal ………………………


DEWAN PENDIRI
RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB

Mayor Arm Oke Kistiyanto, S.A.P.


PERBAKAD

SEKRETARIAT : JLN. BANDA ACEH - MEDAN, KEC. MUARA TIGA, PIDIE

ANGGARAN RUMAH TANGGA

RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB (RCSC)

PENDAHULUAN

Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan merupakan
pelengkap dari Anggaran Dasar yang bertujuan untuk memberikan penjelasan dan rincian dalam rangka
pelaksanaan Anggaran Dasar.

BAB I
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 1
Tujuan
Untuk mencapai tujuan organisasi, RCSC melakukan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai
berikut :
 Membina, mengkoordinir dan bekerjasama serta mengawasi organisasi dan perkumpulan-
perkumpulan dibidang olahraga menembak dan berburu di wilayah Aceh.
 Menyebarluaskan tata cara melaksanakan olahraga menembak dan berburu secara teratur sesuai
dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan badan internasional yang berwenang.
 Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan olahraga dan pertandingan-pertandiangan
menembak dan berburu baik di kejuaraan daerah, nasional, regional dan mengikuti kegiatan di
tingkat internasional.
 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pelatih-pelatih dan tenaga-tenaga terampil yang
diperlukan dalam memajukan olahraga menembak.
 Membina hubungan dan mewakili Indonesia dalam organisasi keolahragaan menembak dan
berburu, baik yang bersifat regional maupun internasional.
 Membantu Pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam merencanakan
kebijaksanaan dibidang olahraga menembak dan berburu serta menjaga kelestarian alam dan
lingkungan yang berkaitan dengan olah raga menembak dan berburu.
 Memberikan dorongan terbentuknya perkumpulan-perkumpulan olahraga menembak dan berburu
di Propinsi/Daerah dan Kabupaten/Kota.
 Menetapkan tanda-tanda kemahiran olahraga menembak dan berburu dan tanda-tanda
penghargaan lainnya dibidang olahraga menembak.
 Upaya-upaya lain yang tidak bertentangan dengan tujuan RCSC dan Induk Organisasi Perbakad dan
Perbakin.

Pasal 2
FUNGSI
1. Fungsi Pembinaan Organisasi.
Pembinaan organisasi dimaksud adalah membina struktur organisasi dari tingkat pusat sampai
dengan cabang secara berkesinambungan agar tujuan RCSC dapat tercapai sesuai tugas pokoknya.

2. Fungsi pembinaan administrasi.


Pembinaan administrasi dimaksud adalah membina administrasi secara umum yang meliputi :
a. Membina administrasi anggota RCSC yang menyangkut keanggotaan mulai dari pengangkatan,
penugasan dan penghentian.
b. Administrasi keuangan yang meliputi penggalian sumber dana dan pengelolaannya.
c. Administrasi materiil yang meliputi pengadaan alat-alat utama (senjata dan amunisi),
penyimpanan dan distribusinya kepada para atlet anggota RCSC.

3. Fungsi pembinaan prestasi.


Pembinaan prestasi dimaksud adalah untuk mendorong para atlet menembak agar dapat
mencapaiprestasi sesuai target nasional, regional, internasional dengan cara sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pusat latihan baik di tingkat Provinsi dan Daerah.
b. Menyiapkan pelatih yang handal.
c. Memberikan kemudahan dalam pengadaan alat utama (senjata dan amunisi).
d. Memberikan subsidi kepada atlet yang memiliki prestasi tinggi.

4. Pengadaan dana, sarana dan prasana.


a. Pengadaan dana.
Untuk pengadaan dana dilakukan sebagai berikut :
- luran anggota
- Sumbangan yang tidak mengikat
- Hibah senjata.
- Usaha-usaha lainnya.
b. Sarana Prasarana
Untuk pengadaan sarana dan prasarana dilakukan kegiatan sebagai berikut:
- Import senjata dan amunisi
- Sedapat mungkin membantu membangun lapangan tembak disetiap Pengda atau cabang.

5. Hubungan masyarakat.
Untuk mengadakan hubungan dengan masyarakat diadakan kegiatan sebagai berikut :
a. Mengadakan hubungan dengan media cetak dan media elektronik dalam rangka memasyarakatkan
olah raga menembak
b. Memberikan penerangan secara berkesinambungan kepada masyarakat melalui media tersebut
ayat a.
c. Mengadakan hubungan dengan organisasi olahraga menembak dan berburu ke luar negri.

6. Penelitian dan pengembangan.


Fungsi penelitian dan pengembangan tersebut adalah meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Penelitian terhadap alat utama agar layak digunakan dalam even nasional maupun internasional.
b. Penelitian terhadap kepelatihan.
c. Penelitian terhadap atlet agar berprestasi dan memperoleh kemajuan dari waktu ke waktu.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Keanggotaan

Anggota RCSC terdiri dari :


a. Anggota biasa adalah warga Negara Indonesia yang telah terdaftar dan menjadi anggota.
b. Anggota Kehormatan adalah seseorang yang sangat berjasa pada RCSC dan ditetapkan oleh Ketua
Umum selaku Pengurus RCSC atas usul Pendiri atau Pengurus lainnya.
c. Anggota Luar Biasa adalah yang bukan Warga Negara Indonesia.

Pasal 4
Persyaratan Keanggotaan

Persyaratan untuk menjadi anggota RCSC bagi :


Anggota perorangan adalah
a) Warga Negara Indonesia yang berbadan dan berjiwa sehat.
b) Berkelakuan baik dengan bukti surat keterangan dari Polisi.
c) Memenuhi persyaratan hukum lainnya yang masih berlaku.
d) Anggota perorangan yang bukan warga Negara Indonesia, harus memiliki KIMS atau dokumen
keimigrasian yang sah dengan ijin tinggal/kerja minimal 6 (enam) bulan atau merupakan perwakilan
negara asing.

Pasal 5
Tata cara penerimaan anggota

a. Setiap pemohon wajib mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan oleh pengurus daerah dan
pengurus cabang. Apabila syarat administrasi pendaftaran belum terpenuhi, Pengcab diberi tenggang
waktu 30 (tiga puluh) hari dengan kewajiban memberi tahu kepada pemohon tersebut.
b. Apabila surat permohonan telah memenuhi syarat, maka pemohon permohonan tersebut dapat
dikabulkan.
c. Persetujuan penerimaan anggota sebagaimana dimaksud ayat 3 diatas secara resmi direkomendasikan
kepada Pengurus RCSC. Sedangkan Kartu Tanda Anggota dikeluarkan oleh RCSC sebagai bukti
penerimaan dengan pengesahan akan keanggotaan tersebut.
Pasal 6
Kehilangan Keanggotaan

Keanggotaan didalam organisasi berakhir karena :


1. Meninggal dunia.
2. Menyatakan pengunduran diri.
3. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat untuk menjadi anggota RCSC.
4. Diberhentikan oleh Pengurus RCSC karena melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, atau yang merugikan keolahragaan menembak atau merupakan
tindakan indisipliner. Pemberhentian sedemikian ini dapat didahului oleh pemberhentian
sementara guna pemeriksaan yang dianggap perlu.

Pasal 7
Pemberhentian Sementara

1. Pengurus RCSC dapat menjatuhkan pemberhentian sementara terhadap anggotanya dengan dasar-
dasar :
a. Anggota yang bersangkutan melakukan pelanggaran terhadap satu atau beberapa ketentuan
Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga RCSC dan/atau Peraturan RCSC yang berlaku.
b. Anggota yang bersangkutan melakukan tindakan yang merugikan kepentingan RCSC.
2. Pemberhentian sementara hanya dapat berlaku paling lama untuk waktu 12 (dua belas) bulan terus
menerus dan apabila tidak ada tindakan lanjutan yang dilakukan setelah lewatnya waktu 12 (dua
belas) bulan tersebut, maka pemberhentian sementara akan gugur dengan sendirinya.
3. Sebelum tindakan pemberhentian sementara dijatuhkan kepada anggota yang hendak diberhentikan ,
untuk sementara itu harus diberikan kesempatan untuk membela diri.

Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota

Hak dan kewajiban anggota, adalah :


1. Setiap anggota mempunyai hak sebagai berikut:
a. Mengikuti setiap kegiatan RCSC.
b. Menghadiri dan menyatakan pendapatnya dalam rapat-rapat organisasi sesuai dengan
tingkatannya.
c. Memilih dan dipilih serta mendapat pembelaan organisasi.
d. Meminta penjelasan mengenai kebijakan RCSC.
e. Memakai Lambang RCSC.
f. Memperoleh tanda-tanda kemahiran dan tanda-tanda kehormatan sesuai ketentuan.
2. Setiap anggota berkewajiban untuk :
a. Mentaati ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
RCSC, dan disiplin organisasi/peraturan yang terkait.
b. Aktif, tekun dan berdedikasi membantu melaksanakan kebijaksanaan / keputusan /instruksi-
instuksi Pengurus RCSC agar tujuan dan pelaksanaan program Kerja dapat berhasil semaksimal
mungkin.
c. Menjunjung tinggi dan membela nama dan kehormatan organisasi serta memperteguh kesetia
kawanan.
d. Memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang ditetapkan oleh organisasi.

BAB III
ORGANISASI
Pasal 9
Susunan Organisasi RCSC

1. Pimpinan RCSC di tingkat Kabupaten disebut Pengurus RCSC yang merupakan pimpinan eksekutif RCSC
yang dipilih dan disahkan oleh Pendiri melalui musyawarah ditingkat pusat.
2. Masa bakti Pengurus RCSC sesuai tingkatan adalah 4 (empat) tahun, yaitu masa dihitung sejak Musda
yang membentuk dan menyusunnya ditutup, sampai dengan diterimanya pertanggungjawaban pada
Musda yang akan datang.
3. Jabatan Ketua Umum hanya dapat dijabat oleh seseorang dengan batas usia setinggi tingginya 70
tahun pada saat dipilih dan berlaku secara Ex Ovisio.
4. Pengurus Provinsi RCSC terdiri dari :
a. Seorang Ketua Umum dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Wakil Ketua Umum atau Ketua Harian.
b. Seorang Sekretaris Umum dan paling banyak 2 (dua) orang Wakil Sekretaris.
c. Seorang Bendahara Umum dan seorang Wakil Bendahara.
d. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Ketua Bidang, yaitu Ketua Bidang Tembak Sasaran, Ketua Bidang
Berburu, dan Ketua Bidang Tembak Reaksi.
5. Pengurus RCSC dalam melaksanakan tugasnya didampingi oleh Badan Penasehat.
6. Pengurus RCSC didalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh beberapa Komisi sesuai dengan
kebutuhan.
7. Pengurus RCSC berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta setiap keputusan Raker.
8. Rincian pembagian tugas dan tanggung jawab Pengurus RCSC diatur lebih lanjut didalam Peraturan
Organisasi / Petunjuk Pelaksanaan Organisasi.
9. Kepengurusan Cabang-cabang di Tiap-tiap Kabupaten/Kota menyesuaikan dengan Pengurus Provinsi
RCSC.
10. Organisasi Cabang-cabang ditiap-tiap Kabupaten/Kota tunduk pada peraturan pusat Rencong Cakti
Shooting Club (RCSC).

Pasal 10
Susunan Organisasi Pengcab RCSC

Pengurus Daerah RCSC dipilih dan disahkan oleh Musyawarah Daerah. Masa bakti Pengurus Daerah
adalah 4 (empat) tahun, yaitu masa dihitung sejak Musyawarah Daerah yang membentuk dan menyusunnya
ditutup, sampai dengan diterimanya pertanggungjawaban pada Musyawarah Daerah yang akan datang.
Susunan Pengurus Daerah RCSC terdiri dan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara, dan sekurang-kurangnya 3 Ketua Bidang (Tembak Sasaran, Berburu, Tembak Reaksi) dan
beberapa orang anggota pengurus menurut kebutuhan dengan memperhatikan kepentingan khusus daerah
yang bersangkutan, disusun dengan berpedoman kepada bentuk dan susunan Pengurus Induk RCSC kecuali
urusan hubungan luar negeri.
Apabila terjadi kekosongan jabatan pada Ketua Umum Pengurus Daerah, pergantian disahkan
dalam Rapat Pleno atau Musdalub.

BAB IV
KRITERIA KETUA UMUMPSC
Pasal 11
Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum

Mempunyai Visi, Pengetahuan dan Kemampuan manajemen khususnya manajemen olahraga.


Mempunyai komitmen dan waktu yang cukup untuk Pengembangan dan Pembinaan Olahraga Menembak.
Mampu mempersatukan semua potensi olahraga menembak dan berburu di pusat maupun di daerah.
Mampu menjadi pengayom bagi para atlet, pelatih, wasit, pembina dan semua unsur masyarakat olahraga
menembak.
Mampu mengkoordinasikan hubungan kerja yang harmonis antara Pengurus, Pemerintah dan masyarakat.
Mampu menggalang dana untuk mengoptimalkan pembinaan olahraga prestasi.

Pasal 12
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Umum/Sekretaris/Ketua Bidang/Bendahara/Wakil-Wakilnya
Mempunyal Visi, Pengetahuan dan Kemampuan manajemen khususnya manajemen olahraga.
Mempunyai komitmen dan waktu yang cukup untuk pengembangan dan pembinaan olahraga menembak.
Mempunyai Visi yang luas tentang olahraga menembak, organisasi dan administrasi olahraga.
Mempunyai pengetahuan dan kemampuan komunikasi baik tingkat nasional, regional maupun internasional.
Mempunyai pengetahuan dan kemampuan koordinasi dalam membina sistem organisasi dan adminstrasi
olahraga.
Mempunyai pengetahuan dan keahlian khusus mengenai bidang yang ditanganinya.

BAB V
PELANTIKAN DAN SANKSI
Pasal 13
Pelantikan Pengurus

1. Pengurus Induk RCSC dilantik oleh Pengurus Perbakad Kodam Iskandar Muda, KONI dan /atau
Perbakin Daerah.
2. Pengurus Cabang RCSC dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Induk RCSC yang merupakan hasil
pemilihan di dalam Musda atau yang ditunjuk oleh Dewan Pendiri RCSC.
Pasal 14
Sanksi

Pengurus Daerah yang belum dikukuhkan sesuai dengan Pasal 13 diatas dan Peraturan RCSC yang berlaku
tidak akan diperbolehkan mengikuti setiap kegiatan dari seluruh kegiatan RCSC antara lain
Munas/Munaslub/ dan Rakernas.

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 15
Musyawarah dan Rapat

1. Didalam jajaran RCSC dikenal adanya jenis musyawarah sebagai benkut :


a. Musyawarah Daerah disingkat “MUSDA” dilaksanakan di tingkat Kabupeten.
b. Musyawarah Cabang disingkat “MUSCAB” dilaksanakan di tingkat Cabang.
2. Di dalam jajaran RCSC dikenal adanya jenis Rapat Kerja sebagai berikut :
a. Rapat Kerja Daerah di singkat “Rakerda” dilaksanakan di tingkat Kabupaten.
b. Rapat Kerja Cabang disingkat “Rakercab” dilaksanakan di tingkat Cabang.

Pasal 16
Musyawarah Daerah
1. MUSDA merupakan pemegang kekuasaan tertinggi RCSC yang diselenggarakan sekali dalam setiap 4
(empat) tahun.
2. MUSDA dihadiri oleh :
a. Pengurus Induk RCSC, dan Badan Penasihat.
b. Utusan dan setiap Pengurus Daerah.
c. Undangan yang dianggap perlu sebagai peninjau.
3. MUSDA dipimpin oleh Pimpinan yang dipilih oleh dan dari peserta MUSCAB.
4. MUSDA bertugas untuk :
a. Evaluasi terhadap Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum RCSC.
b. Membuat Arah Kebijakan Umum Organisasi 4 tahun ke depan.
c. Memiliki wewenang untuk mengubah AD/ART.
d. Menetapkan Ketua Umum RCSC.

Pasal 17
Musyawarah Daerah Luar Biasa
1. Musda Luar Biasa dapat diselenggarakan jika Ketua Umum tidak bisa menjalankan amanat Musda.
2. Bila masa jabatan ketua umum baru dilaksanakan kurang dari 1 tahun namun harus berganti karena
kematian dan atau hal lainnya, maka perlu segera diadakan penggantinya.
3. Bila jabatan ketua umum dilaksanakan lebih dari 1 tahun, namun harus berganti karena kematian dan
atau hal lainnya maka Wakil Ketua/Ketua Harian otomatis melaksanakan tugas-tugas ketua umum
sampai dengan berakhir masa jabatannya.
4. Musda Luar Biasa dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua
pertiga) dan jumlah Pengurus Daerah yang ada dan di karenakan keadaan mendesak.

Pasal 18
Hak Suara dan Jumlah Utusan
1. Setiap utusan Pengurus Cabang berhak mengeluarkan 1 (satu) hak suara di setiap sidang dalam Musda.
2. Setiap Pengurus Cabang yang terkena Sanksi Organisasi serta undangan tidak mempunyai hak suara.
3. Setiap Pengurus Cabang berhak mengirimkan minimal 3 (tiga) orang utusan untuk setiap Musda.
4. Pengurus Induk RCSC tidak mempunyai hak suara di dalam Musda.
5. Hak suara dan jumlah utusan berlaku juga pada jenjang Musda dan Muscab.

Pasal 19
Musyawarah Daerah
1. Musda merupakan pemegang kekuasaan tertinggi RCSC yang diselenggarakan sekali dalam setiap 4
(empat) tahun.
2. Musda dihadiri oleh :
a. Pengurus Daerah.
b. Utusan Cabang / Club
c. Undangan yang dianggap perlu sebagai peninjau.
3. Musda dipimpin oleh Pimpinan yang dipilih oleh dan dan peserta Musda.
4. Musda bertugas untuk :
a. Evaluasi terhadap Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum Pengurus induk RCSC.
b. Membuat Program Kerja untuk periode 4 tahun ke depan.
c. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Pengurus Induk.
Pasal 20
Musyawarah Cabang
1. Muscab dapat diselenggarakan jika Ketua Pengcab tidak bisa menjalankan amanat Muscab dalam masa
jabatannya kurang dari 1 tahun dan perlu segera diadakan penggantinya.
2. Muscab dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua pertiga) dan
jumlah Pengurus Cabang Club RCSC yang ada dan di karenakan keadaan mendesak.

Pasal 21
Musyawarah Cabang Luar Biasa
1. Muscab Luar Biasa dapat diselenggarakan jika Ketua Pengcab tidak bisa menjalankan amanat Muscab
dalam masa jabatannya kurang dan 1 tahun dan perlu segera diadakan penggantinya.
2. Muscab Luar Biasa dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua
pertiga) dan jumlah Pengurus Daerah yang ada dan di karenakan keadaan mendesak.

Pasal 22
Rapat Kerja Daerah
Tata cara persiapan dan penyelenggaraan Rakerda antara lain mengenai hak suara, korum, pimpinan,
tempat dan pemberitahuan, keputusan dan lain sebagainya, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal
20 tentang Musyawarah Daerah.

Pasal 23
Rapat Kerja Cabang
Tata cara persiapan dan penyelenggaraan Rakercab antara lain mengenai hak suara, korum, pimpinan,
tempat dan pemberitahuan, keputusan dan lain sebagainya, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal
22 tentang Musyawarah Cabang.
Pasal 24
Korum
1. Musda, Musdalub, Muscab, Muscalub, Rakernas, Rakerda, Rakercab adalah sah dandapat memutuskan
segala hal yang dibicarakan apabila dihadrri oleh sekurang-kurangnya 50 % + 1 dan jumlah utusan yang
harus hadir.
2. Apabila pada saat berlangsungnya musyawarah atau rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 1,
ternyata korum tidak terpenuhi, maka ditunda untuk waktu paling lama 30 menit dan setetah itu
dinyatakan sah tanpa persyaratan korum.

BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 25
Lambang

1. Lambang RCSC tergambar di bawah ini (lihat lampiran) dengan uraian lebih lanjut sebagai berikut:
a. Lambang Tameng dan Les Merah Putih : Melambangkan Lambang Warna Bendera Republik Indonesia
yang bermakna : Melambangkan kebulatan tekad dan kekuatan pertahanan Bangsa Indonesia dalam
meraih masa depan yang gemilang, yang menunjukan bahwa organisasi RCSC senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bertindak
sesuai dengan falsafah Negara.
b. Lambang Rencong : Melambangkan sebagai simbol kebesaran para bangsawan dan lambang
keberanian para pejuang Aceh
c. Lambang Meriam : Melambangkan semangat kepahlawanan dan rasa persaudaraan serta institusi
Batalyon Artileri Medan 17/Komposit
c. Lambang Senjata: Melambangkan kegiatan olah raga menembak dan berburu,

2. Lambang RCSC digunakan oleh RCSC tingkat Daerah, RCSC tingkat Cabang dan para masyarakat yang
bersimpati dengan olah raga tersebut.

Pasal 26
Bendera
1. Bendera RCSC berbentuk segitiga dengan perbandingan ukuran: panjang 3m lebar 2m,
Berwarna dasar merah hitam dengan lambang RCSC di tengah-tengahnya.
2. Bendera RCSC untuk tingkat Daerah dan Cabang harus sama, tetapi dibawah lambang RCSC harus
ditempatkan asal daerah cabang.
3. Perbandingan lambang terhadap bendera harus serasi.
Pasal 27
Atribut
Pengaturan atribut selanjutnya diserahkan kepada Pengurus Induk RCSC.

BAB VIII
LAIN-LAIN
Pasal 28
Usaha – Usaha

Dalam rangka memenuhi setiap dan segala hak dan kewajiban Pengurus Induk RCSC sebagaimana dirinci di
dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga maka Pengurus Induk RCSC dapat mendirikan dan
membentuk usaha dan/atau lembaga pelengkap yang dianggap perlu, demikian juga untuk setiap jenjang
kepengurusan RCSC.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 29
Peraturan/Keputusan

1. Segala sesuatu yang tidak dan/atau belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur
oleh Pengurus RCSC di dalam suatu Peraturan Organisasi RCSC Pusat, yang wajib disetujui oleh
Pendiri RCSC.
2. Peraturan dan/atau Keputusan dimaksud ayat 1 diatas tidak boleh bertentangan dengan setiap
ketentuan dan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga dan/atau setiap Keputusan
Musda.

Pasal 30
Anggaran Rumah Tangga ini disempurnakan, ditetapkan dan disahkan oleh Musyawarah Daerah RCSC
Tanggal …………………………

Ditetapkan di Pidie, …………………………...

PENGURUS
RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB

Mayor Arm Oke Kistiyanto, S.A.P.


Ketua Umum
AD dan ART
RENCONG CAKTI SHOOTING CLUB
(RCSC)
KODAM ISKANDAR MUDA

SEKRETARIAT : MAYONARMED 17/KOMPOSIT


JL. BANDA ACEH MEDAN, KEC. MUARA TIGA, PIDIE.
Telp.
PROVINSI ACEH

Anda mungkin juga menyukai