Anda di halaman 1dari 38

INSPEKTORAT PROV.

JATIM

PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN TINDAK


KURUPSI DI PEMERINTAHAN

NYOMAN SUWARDIKA, SH., MSA.


(HP. 08123010353)
INSPEKTUR PEMBANTU
BIDANG PEMERINTAHAN
Dasar Hukum

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU


Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negera yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu


Bersih Pungutan Liar

Instruksi Presiden No 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan


dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan 2017
2
DASAR HUKUM
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No.
188/592/KPTS/013/2016 tentang Satuan Tugas
Pencegahan dan Pemberantasan Pungutan Liar
.

Satuan Tugas ini memiliki tugas antara lain melakukan


pengawasan dan pengendalian dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan pungli di wilayah kerja Pemprov Jatim
dan diketuai oleh Wakil Gubernur Jawa Timur.
Peran Inspektorat
Pencegahan

Pada Pelayanan Kepegwaian  Mendorong peningkatan Tunj Kinerja


Perbaikan
Remunerasi

Regulasi
Perlu adanya suatu perubahan/perkembangan
Pada Layanan Pendidikan  Sosialisasi pencegahan korupsi dana pendida
Sosialisasi terkait Saber Fungli
Kegiatan/ Sosialisasi Zona Integritas
Sosialisasi Soisialisasi dll
SATUAN TUGAS PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PUNGUTAN LIAR DENGAN :
KETUA UMUM WAKIL GUBERNUR,
KETUA PELAKSANA ASISTEN ADMINISTRASI
UMUM SERTA WAKIL KETUA INSPEKTUR
PROVINSI JAWA TIMUR, YANG LEBIH
MENGEDEPANKAN PADA FUNGSI
PENCEGAHAN/ PEMBINAAN.
FOKUS AREA
Pengawasan terhadap pungutan liar diantaranya :
1. PERIJINAN
Sektor Perijinan, merupakan area yang rawan
akan potensi pungutan liar. Sasaran pengawasan dilakukan
diantaranya pada penerbitan IMB, HO, Trayek, Pertambangan,
Perhubungan, Tanah dan Ijin Usaha.
2. HIBAH dan BANTUAN SOSIAL
Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial menjadi komoditas beberapa oknum
untuk mencari keuntungan. Permasalahan Dana Bantuan Hibahatau Sosial
sering terjadi pada proses pencairan dan pemotongan dana bantuan.
3. KEPEGAWAIAN
Pengelolaan kepegawaian juga menjadi salah satu area yang
rawan terjadi Pungli. Potensi pungli diantaranya pada mutasi 6

pegawai, kp, promosi jabatan, Pensiun, PTT.


FOKUS AREA
Pengawasan terhadap pungutan liar diantaranya :
4. PENDIDIKAN
Meski Pemerintah berupaya memberikan pelayanan Pendidikan
secara gratis/murah namun beberapa sekolah masih memungut wali
murid dengan berbagai alasan.
.
5. PENGELOLAAN DANA DESA.
Dalam pengelolaan Dana Desa sering juga disalah gunakan oleh beberapa
oknum untuk memungut keuntungan secara ilegal. Pungutan biasanya
terjadi melalui pemotongan Dana Desa serta pengamblan bunga bank.
6. PELAYANAN PUBLIK
Komitmen Pem. thdp peningkatan pely kpd masy blm sepenuhnya diimbangi
komitmen peg, bahkan masih ada 7

oknum yang menjadikan komoditas saat masy. membutuhkan pelayanan pem.


Contoh pel publik yg berpotensi terjadi Pungli diantaranya penyaluran beras miskin,
FOKUS AREA
Pengawasan terhadap pungutan liar diantaranya :

7. PENGADAAN BARANG dan JASA


Banyak kasus-kasus korupsi / pungli yg terjadi pd
area pengadaan B/J, diantaranya perencanaan
pengadaan serta penentuan pemenang.

8
TUJUAN :
Dengan dibentuknya Satgas Pencegahan dan Pemberantasan
Pungli di Provinsi Jatim memberikan semangat baru kpd kita
selaku penyelenggara Pemda utk semakin antisipatif thdp
terjadinya penyimpangan khususnya pungli dalam
penyelenggaraan pemerintahan.

9
Langkah Kerja Satgas Pencegahan dan
Pemberantasan Pungli

1. Sosialisasi kepada Aparatur Sipil Negara;


2. Identifikasi potensi pungli pada Perangkat Daerah (PD)
Penyelenggara Pelayanan.
3. Pembinaan dan Pengawasan pada PD Penyelenggara Pelayanan
4. Inspeksi kepada PD Penyelenggara Pelayanan.
5. Rapat Kerja/Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.
Dlm melaksanakan tugasnya, Satgas Pencegahan dan
Pemberantasan Pungutan Liar juga dibantu Inspektorat
selaku APIP utk ikut melakukan pembinaan kpd
penyelenggara pemerintahan serta melakukan pengawasan
Thd adanya Pungli.

11
Pembinaan dan pengawasan dilakukan saat
pelaksanaan Riksa reguler, pemeriksaan khusus
maupun pemeriksaan tujuan tertentu.

12
Pencegahan Pungutan liar dapat berjalan
secara efektif jika ada kesadaran Masy. utk tidak
“berpartisipasi” dlmPungli serta dilakukan Was oleh
masyarakat serta pengawasan melekat oleh atasannya
secara berjenjang.

Perlu disadari bersama bahwa “memberi dan


menerima suap/pungutan yang tidak ada dasar
hukumnya merupakan suatu tindak pidana”.

13
PELAPORAN
Laporkan Tindakan Pungutan Liar ke Sekretariat Satuan Tugas
Pencegahan dan Pemberantasan Pungutan Liar d/a :

Kantor Inspektorat Provinsi Jawa Timur


Jl. Raya Juanda No. 8 Sidoarjo
Telp 031-85583000 - faximili 031-8548153

14
DAMPAK PUNGLI
1. EKONOMI BIAYA TINGGI;
1. EKONOMI BIAYA TINGGI;
2. TATANAN MASYARAKAT RUSAK;
2. TATANAN MASYARAKAT RUSAK;
3. MENGHAMBAT IKLIM INVESTASI DAN PEMBANGUNAN;
3. MENGHAMBAT IKLIM INVESTASI DAN PEMBANGUNAN;
4. MASYARAKAT DIRUGIKAN;
4. MASYARAKAT DIRUGIKAN;
5. KETIDAKPERCAYAAN MASYARAKAT KPD PEMERINTAH;
5. KETIDAKPERCAYAAN MASYARAKAT KPD PEMERINTAH;

PUNGLI ITU SUDAH MERASUK DAN


PUNGLI ITU SUDAH MERASUK DAN
MERUSAK SENDI-SENDI KEHIDUPAN
MERUSAK SENDI-SENDI KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN
BERNEGARA
BERNEGARA

TERBITKAN PERATURAN PRESIDEN


TERBITKAN PERATURAN PRESIDEN
NOMOR 87 TAHUN 2016 TTG
NOMOR 87 TAHUN 2016 TTG
PEMBENTUKAN SATGAS SABER
PEMBENTUKAN SATGAS SABER
PUNGLI
PUNGLI
DGN PERPRES NO. 87 TH 2016
Dibentuk :

Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar yg


Selanjutnya disebut Satgas Saber Pungli.

Bertj. Kpd Pres/Gub/Bupati/Walikota


Bahwa dlm rangka menciptakan kualitas pelayanan
kpd masy. Yg berkualitas, cepat, mudah, terjangkau
dan terukur serta terlepas dari adanya permasalan
yg timbul berupa adanya pungli yg saat ini sdh
berkonotasi menjadi akar budaya yg ada dlm proses
pelayanan publik yg dilakukan oleh Aparatur
Negara, perlu membentuk Unit Satuan Tugas Saber
Pungli Prov Jatim.
17
Skep Gub. Jatim No. 188/624/KPTS/013/2016 :
Tgl 4 Nopember 2016

Ttg Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan


Liar Provinsi Jawa Timur

18
DEFINISI PUNGLI
(Ps. 12 Huruf e UU No.20 Th. 2001)

PEGAWAI NEGERI ATAU PENYELENGGARA NEGARA YG


DGN MAKSUD MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU
ORANG LAIN SCR MELAWAN HUKUM, ATAU DGN
MENYALAHGUNAKAN KEKUASAANNYA MEMAKSA
SESEORANG MEMBERIKAN SESUATU, MEMBAYAR, ATAU
MENERIMA PEMBAYARAN DGN POTONGAN, ATAU UTK
MENGERJAKAN SESUATU BAGI DIRINYA SENDIRI;
Faktor Penyebab

Penyalahgunaan Faktor mental. Faktor ekonomi.


wewenang.
Penghasilan yang bisa
Karakter atau
Jabatan atau dikatakan tidak
kewenangan seseorang kelakuan dp mencukupi kebutuhan
dpt melakukan seseorang dlm hidup tidak sebanding
dengan tugas/jabatan
pelanggaran disiplin bertindak dan yang diemban membuat
oleh oknum yg mengontrol dirinya seseorang terdorong
melakukan pungutan sendiri.  untuk melakukan pungli
liar
Faktor Penyebab

Faktor kultural &


Budaya Organisasi.

Budaya yg terbentuk
Lemahnya
di suatu lmbg yg Terbatasnya sistem kontrol
berjalan terus menerus
thdp pungutan liar &
sumber daya dan
penyuapan dpt manusia. pengawasan
menyebabkan
pungutan liar sebagai oleh atasan.
hal biasa.
Saber Pungli mempunyai Tugas :

Melaksanakan Pemberantasan Pungutan Liar


scr Efektif dan Efisien dgn mengoptimalkan
pemanfaatan Personil, Satker dan Sarpras
baik yang berada dikementerian/lembaga
maupun Pemerintah Daerah

22
• Fungsi Intelijen,
Menekankan pd Pencegahan,

4 fungsi • Penindakan dan
• Yustisi .

23
PENJABARAN TUGAS SATGAS
UNIT SATGAS TUGAS
1. MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMETAAN TERHADAP MODUS OPERADI YANG DILAKSANAKAN
OLEH OKNUM PELAKU PUNGLI;
2. MELAKUKAN KEGIATAN PENYUSUPAN, ELICITING DALAM RANGKA MEMPEROLEH BAHAN
KETERANGAN YANG DIPERLUKAN;
UNIT
3. MEMBUAT LAPORAN PERKEMBANGAN HASIL PENYELIDIKAN KEPADA KETUA PELAKSANA
INTELIJEN SATGAS;
4. MEMBANTU PELAKSANAAN PENGAMANAN INTERNAL TERHADAP KEGIATAN PENEGAKKAN
HUKUM YANG DILAKSANAKAN OLEH SATGAS SAPU BERSIH DARI KEMUNGKINAN ADANYA UPAYA
YANG DAPAT MELEMAHKAN SATGAS;

UNIT MELAKUKAN UPAYA-UPAYA PREVENTIF BAIK MELALUI SOSIALISASI, PENYULUHAN, PELATIHAN DAN
PENCEGAHAN KEGIATAN LAIN DALAM RANGKA MENCEGAH TERJADINYA PUNGLI,

UNIT MELAKUKAN UPAYA-UPAYA REPRESIF (OTT) SESUAI KEWENANGANNYA TERHADAP PARA PELAKU
PENINDAKAN PUNGLI DI SELURUH K/L YANG MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK,

UNIT MEMBERIKAN MASUKAN DAN SARAN KEPADA KETUA PELAKSANA BERKAITAN DENGAN PELAKU
YUSTISI YANG SUDAH DILAKUKAN PENINDAKAN, APAKAH DILAKUKAN PENINDAKAN SECARA ADMINSTRASI
ATAU SECARA PIDANA SESUAI KEWENANGANNYA.
Pencegahan Pungli
LANJUTAN .....
Peran Inspektorat
Pencegahan

Pada Pelayanan Kepegwaian  Mendorong peningkatan Tunj Kinerja


Perbaikan
Remunerasi

Regulasi
Perlu adanya suatu perubahan/perkembangan
Pada Layanan Pendidikan  Sosialisasi pencegahan korupsi dana pendida
Sosialisasi terkait Saber Fungli
Kegiatan/ Sosialisasi Zona Integritas
Sosialisasi Soisialisasi dll
SUB UNIT SATGAS PENINDAKAN
KOORDINATOR
Dirreskrmsus Polda Jatim
KBP Drs. WIDODO, S.H., M.H.

UKL 1 UKL 2 UKL 3 UKL 4


1. KBP Drs. Agung Yudha 1. Nikolaus Kondomo 1. KOL. LAUT Hari Murti
1. KBP Indra Jafar
2. KOL. CPM Subiakto 2. AKBP Pranatal (Jaksa) 2. AKBP Sudamiran
3. AKBP Eko Siswoyo 2. Lukas Alexander (Jaksa) 3. AKBP Agus Widodo
3. Suwanto
4. KMP. Ali Purnomo 4. MAYOR POM Prawoto 3. MAYOR CPM Juni 4. Dandeni Herdiana (Jaksa)
5. MAYOR LAUT Golkar 5. KMP. Totok Iswiyanto 4. KMP .Toni Prasetyo 5. Alexander Paskah (Jaksa)
Nowo Pamilu 6. AKP Suharta 5. KMP Kurniawan 6. I Nyoman Suwardika
6. Faisal Yusuf (Jaksa) 7. AKP Roni Setyawan Wulandono (Inspektorat Pemda)
7. AKP Melatisari 8. IPTU Imam Syaifudin Roji 6. KAPTEN POM Yuliantoro 7. IPTU Evandy Romi M
8. AKP Yuyus Andristanto 7. AKP Ngadiman 8. IPDA Tri Prayogi
9. IPDA I Made Aryanto
9. IPTU Andri Setya 10. BRIPKA Firly Wahdani 8. IPTU Zainul Imam 9. IPDA Harsono
10. IPTU Suprihono 11. BRIPKA Yudo Wisnu 9. IPDA Kushartono 10. IPDA Ali Yuskar
11. BRIPKA Hartanto 10. AIPTU Sujianto 11. AIPDA M. Ali Maki
12. Rustan Efendi
12. BRIGADIR Panggah 11. AIPTU Ferdiawan 12. BRIPKA Yahudi
Serdawanto
Peran Inspektorat

Penindakan 1

Jika terbukti:
Dumas terkait Pungli Klarifikasi Audit Investigasi
Hukuman
Disiplin
Peran Inspektorat

Penindakan 2

 Hukuman Disiplin

Analisis - - Operasi Tangkap


Tangan (OTT)
Tim Saber  Meneruskan ke Aparat
Dumas - Audit Investigasi Pungli Penegak Hukum (APH)

Dumas
Rekomendasi
Untuk memperlancar pelaksanaan tugas Satgas Saber
Pungli dibentuk sekretariat yang mempunyai tugas
memberikan dukungan teknis dan administrasi.

Sekretariat Unit Satgas Saber Pungli


Prov jatim berada di Polda Jatim

31
pemberantasan pungutan liar :

nterian/lembaga dan pemerintah daerah


sanakan pemberantasan pungutan liar di lingkungan
masing-masing
TUGAS SUB UNIT SATGAS PENINDAKAN
Skep Gubernur Jatim No : 188/624/KPTS/013/2016

1. Melakukan pengumpulan data dan informasi dari lembaga dan pihak


1. Melakukan pengumpulan
lain yang terkait dengan data dan informasi
menggunakan dari informasi
teknologi lembaga dan
; pihak
lain yang terkait dengan menggunakan teknologi informasi ;

2. Melaksanakan pemberantasan pungutan liar secara efektif dan


efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, satker, dan
sarana pra sarana dengan target operasi tangkap tangan terhadap
para pelaku pungli di seluruh KLDI
(Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi) yang memberikan
pelayanan publik;

3. Mengkoordinasikan, merencanakan, dan melaksanakan operasi


pemberantasan pungutan liar.
POLA TINDAK SUB UNIT SATGAS
PENINDAKAN

1. Menerima data dugaan pungli dari sub unit satgas


Inteligent :
 Melaksanakan penyelidikan
 Melaksanakan kegiatan tangkap tangan

2. Menerima langsung laporan/pengaduan dari masyarakat


tentang adanya dugaan pungli di tempat pelayanan publik :
 Dilanjutkan dengan Penyelidikan dan koordinasi dengan
Sub Unit Satgas Inteligent untuk dilakukan pematangan
dan pendalaman informasi
 Melaksanakan tindakan tangkap tangan terhadap pelaku
pungli 34
Dalam kegiatan Sapu Bersih Pungli

Kegiatan tangkap tangan terhadap pelaku pungli


dilakukan oleh Anggota Unit Satgas Penindakan dalam
Ikatan UKL (Unit Kecil Lengkap) dengan syarat
terpenuhi alat bukti yang sah (Pasal 184 UU RI Nomor
8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana)

Setelah dilakukan penangkapan selanjutnya dilakukan tindakan /


prosedur sesuai ketentuan yang berlaku (Sbgmn KUHAP), dengan
tetap memperhatikan pendapat/masukan/saran dari Sub Unit
Satgas Yustisi apakah perkara termasuk lingkup pelanggaran
administrasi atau pidana
35
ANGGARAN SELURUH UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI
TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017

NO. SUB UNIT SATGAS JUMLAH KET

1. KELOMPOK AHLI Rp. 382.700.000,- -

2. SEKRETARIAT Rp. 322.992.000,-

3. PENCEGAHAN Rp. 399.700.000,- -

4. INTELIJEN Rp. 621.432.000,- -

5. PENINDAKAN Rp. 999.936.000,- -


6. YUSTISI Rp. 273.240.000,- -
TOTAL ANGGARAN Rp. 3.000.000.000,- -

1. Anggaran utk Penindakan OTT Saber Pungli dari 4 November 2016 s/d 31 Maret 2017 menggunakan DIPA
Polri.
2. Untuk Tahun 2017 telah mendapatkan Hibah anggaran pemberantasan Pungli dari Pemprov. Jatim
disimpan di Sekretariat UPP Prov. Jatim.
ANGGARAN

Kegiatan penindakan Saber Pungli tahun 2016, menggunakan


anggaran rutin dari masing-masing Instansi.

Kegiatan penindakan Saber Pungli tahun 2017, menggunakan


anggaran APBD Prov. Jatim Tahun Anggaran 2017.

PELAPORAN KEGIATAN :
Untuk tertib administrasi, setiap kegiatan dibuatkan Rencana
Kegiatan Harian dan Laporan Hasil Kegiatan.

37
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai