Anda di halaman 1dari 36

PENGENALAN

LEGAL DUE DILLIGENCE &


LEGAL OPINION

Disampaikan oleh:
Pupung Faisal
Dalam Diklat Legal Due Dilligence, Cimahi 27 Februari
2017
PENGERTIAN DUE DILIGENCE
• Due diligence (uji tuntas)
due artinya sesuatu yang terhutang atau merupakan kewajiban moral
diligence artinya ketekunan, kegiatan atau perhatian.

• Uji tuntas adalah proses penilaian, pemeriksaan, dan


investigasi terhadap data dan fakta dari catatan perusahaan
dalam rangka evaluasi kondisi pertumbuhan dan
perkembangan BUMN/Perseroan/Badan Hukum lainnya.
(Permenkeu No 13/PMK.05/2016 Tentang Optimalisasi Penyelesaian
Piutang Negara Yang Bersumber dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri
dan Rekening Dana Investasi Pada BUMN/PT/Badan Hukum Lainnya)
PENGERTIAN LEGAL DUE DILIGENCE
• Uji tuntas dari segi hukum adalah kegiatan
pemeriksaan secara seksama dari segi hukum yang
dilakukan oleh konsultan hukum terhadap suatu
perusahaan atau obyek transaksi sesuai dengan tujuan
transaksi, untuk memperoleh informasi atau fakta
material yang dapat menggambarkan kondisi suatu
perusahaan atau obyek transaksi.
(Standar Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, 2005)
TUJUAN LEGAL DUE DILIGENCE
• Secara luas tujuan LDD adalah untuk membantu pihak yang
berkepentingan dalam menemukan sebanyak mungkin fakta atau
informasi tentang transaksi yang hendak dilakukan sebelum transaksi
dilaksanakan, termasuk informasi mengenai kekuatan dan kelemahan
serta potensi permasalahan dari perusahaan yang diaudit
(Veri Antoni)
• mendapatkan suatu gambaran atau informasi aspek hukum mengenai
suatu perusahaan, harta kekayaan tertentu atau hubungan hukum
tertentu ,sehingga hasil due diligence merupakan salah satu bahan
pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan (misalnya investor)
dalam mengambil keputusan sehubungan dengan transaksi yang akan
dilakukan.
MANFAAT LEGAL DUE DILIGENCE
• Agar diperoleh status hukum atau penjelasan hukum
terhadap dokumen yang diaudit atau diperiksa;
• Untuk memeriksa legalitas suatu badan
hukum/badan usaha;
• Untuk memeriksa tingkat ketaatan suatu badan
hukum/badan usaha; dan
• Memberikan pandangan hukum atau kepastian
hukum dalam suatu kebijakan yang dilakukan oleh
perusahaan.
JENIS DUE DILIGENCE
• FULL DUE DILIGENCE
• LIMITED DUE DILIGENCE
FULL DUE DILIGNECE
• Due diligence jenis ini biasanya diminta apabila suatu perusaaan hendak
melakukan emisi efek (go public) ataupun melakukan akuisisi, merger dan
konsolidasi. Full Due Diligence merupakan pemeriksaan lengkap secara
menyeluruh yang dilakukan atas seluruh aspek hukum perusahaan, antara lain:
1. Anggaran dasar perusahaan dan seluruh perubahannya.
2. Struktur permodalan dan saham.
3. Susunan pemegang saham, direksi dan komisaris.
4. Perizinan dan persetujuan.
5. Harta kekayaan atau aset
6. Asuransi.
7. Tenaga kerja.
8. Perjanjian dengan pihak ketiga.
9. Perkara dan sengketa yang melibatkan perusahaan, direksi, dan komisaris serta
pemegang saham.
LIMITED DUE DILIGENCE
• Due Diligence jenis ini merupakan
pemeriksaan hukum secara perorangan yang
berkaitan dengan pemberian pinjaman,
pemberian lisensi, pengambilalihan asset atau
transaksi tertentu yang berkaitan dengan gaji,
pekerjaan, usaha, asset, kepribadian, dan lain-
lain.
PRINSIP-PRINSIP
LEGAL DUE DILIGENCE
• Kerelaan, yaitu bahwa subjek hukum yang akan diperiksa
harus secara sukarela membuka diri untuk pemeriksaan;
• Keterbukaan, yaitu bahwa subjek hukum yang akan diperiksa
harus membuka diri seluas-luasnya agar pemeriksa dapat
melakukan pekerjaanya dengan baik;
• Kerahasiaan, yaitu bahwa hasil pemeriksaan merupakan
kerahasiaan yang hanya akan diketahui oleh pihak pemeriksa
dan pihak yang diperiksa sampai pada saat ada kewajiban
atau kebutuhan untuk membuka informasi tersebut;
• Tanggung jawab, yaitu bahwa pihak yang diperiksa
bertanggung jawab penuh terhadap hasil legal due diligence.
RUANG LINGKUP LDD
• Aspek Korporasi
• Aspek Perizinan
• Aspek Aset
• Aspek Ketenagakerjaan
• Aspek Pajak
• Aspek Perjanjian
• Aspek Asuransi
Catatan:
sangat tergantung dari transaksi yang akan dilakukan, atau
objek legal due dilligence.
MATERI LDD
• Untuk menentukan materi uji tuntas, perlu
terlebih dahulu mengetahui transaksi yang
akan dilakukan.
• Materi uji tuntas yang harus diperiksa adalah
dokumen-dokumen, sesuai dengan aspek-
aspek yang perlu dianalisa pada transaksi
tersebut dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku yang mengatur transaksi yang
akan dilakukan.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Anggaran Dasar Perusahaan


Pemeriksaan terhadap anggaran dasar meliputi antara
lain:
(i). akta pendirian Perusahaan;
(ii). seluruh perubahan anggaran dasar. .
• Notulen rapat
Pemeriksaan terhadap notulen rapat meliputi antara
lain:
(i). notulen Rapat Direksi;
(ii). notulen Rapat Komisaris; dan
(iii). notulen Rapat Umum Pemegang Saham.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Saham dan permodalan


Pemeriksaan atas saham dan permodalan dapat
dilakukan dengan melihat Buku
Daftar Saham dan Buku Daftar Khusus dari Perusahaan.

• Direksi dan dewan komisaris


Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai direksi dan dewan komisaris:
(i). susunan direksi dan dewan komisaris yang sedang menjabat;
(ii). identitas diri.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Ijin dan persetujuan


Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai ijin dan
persetujuan:
(i). jenis;
(ii). jangka waktu;
(iii). instansi yang menerbitkan;
(iv). pemegang ijin;
(v). hak, kewajiban, dan larangan;
(vi). sanksi; dan
(vii). pentaatan.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Aset
Pemeriksaan atas aset meliputi aset bergerak dan tidak
bergerak.

Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai aset:


(i). status kepemilikan atau penguasaan atas aset;
(ii). sengketa atas aset yang dimiliki atau dikuasai Perusahaan,
apabila ada; dan
(iii). pembebanan atas aset yang dimiliki atau dikuasai Perusahaan.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Asuransi
Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai asuransi:
(i). penanggung;
(ii). jenis asuransi;
(iii). risiko yang ditanggung;
(iv). obyek yang diasuransikan;
(v). jumlah pertanggungan;
(vi). jangka waktu asuransi; dan
(vii). klausula bank, bila ada.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Ketenagakerjaan
Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai ketenagakerjaan:
(i). bukti pendaftaran tenaga kerja perusahaan;
(ii). Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau peraturan
perusahaan;
(iii). penggunaan tenaga kerja asing;
(iv). jaminan sosial karyawan dan keikutsertaan dalam program
(JAMSOSTEK);
(v). program dana pensiun untuk karyawan;
(vi). pemenuhan ketentuan Upah Minimum Regional (UMR);dan
(vii). izin-izin khusus di bidang ketenagakerjaan
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM
• Perjanjian-perjanjian material yang mengikat Perusahaan,
termasuk perjanjian yang mengandung unsur benturan
kepentingan dan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan
transaksi yang akan dilakukan.
Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai perjanjian tersebut adalah:
(i). pihak dalam perjanjian;
(ii). obyek perjanjian;
(iii). nilai perjanjian;
(iv). hak dan kewajiban para pihak;
(v). pembatasan-pembatasan bagi para pihak sesuai dengan transaksi yang akan
dilakukan;
(vi). klausula pengakhiran;
(vii). keadaan cidera janji; dan
(viii). pentaatan.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Pemeriksaan atas perkara yang melibatkan


Perusahaan
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan atas perkara,
sengketa lainnya atau klaim yang mungkin timbul
yang melibatkan Perusahaan dan secara material
dapat mempengaruhi keadaan keuangan
Perusahaan.

.
MATERI LDD PADA PENAWARAN UMUM

• Laporan keuangan dan management letter


Sebagai sumber informasi tambahan, Konsultan
Hukum wajib mempelajari laporan keuangan
Perusahaan yang telah diaudit beserta management
letter yang telah dikeluarkan oleh auditor terkait
untuk lima tahun terakhir.
MATERI LDD PADA PENGAMBILAN SAHAM

• hambatan dan batasan yang ada atau yang mungkin timbul terhadap rencana
Pengambilalihan Saham dilihat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku,
anggaran dasar, perijinan, perjanjian, dan perkara yang dihadapi;
• akibat hukum dari Pengambilalihan Saham terhadap pihak-pihak yang bertransaksi;
• struktur permodalan dan pemegang saham sebelum dan sesudah Pengambilalihan
Saham dari perusahaan yang diambil-alih yang menunjukkan siapa yang menjadi
pihak pengendali;
• aktiva dan passiva dari perusahaan yang diambil-alih;
• perubahan anggaran dasar dari perusahaan yang diambil-alih (apabila ada);
• tindakan korporasi dan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk
melaksanakan transaksi Pengambilalihan Saham;
• keabsahan pemilikan saham oleh penjual dan pembebanan atas saham (apabila
ada); dan
• syarat dan ketentuan penting dalam perjanjian Pengambilalihan Saham.
MATERI LDD PADA PENGGABUNGAN DAN
PELEBURAN USAHA
• hambatan dan batasan (yang ada atau yang mungkin timbul) terhadap rencana Penggabungan
atau Peleburan Usaha dilihat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar,
perijinan, perjanjian, dan perkara yang dihadapi;
• akibat hukum Penggabungan atau Peleburan Usaha terhadap pihak-pihak yang bertransaksi;
• dasar penentuan konversi saham bagi pemegang saham;
• struktur permodalan dan pemegang saham sebelum dan sesudah Penggabungan atau
Peleburan Usaha pada Perusahaan yang menerima penggabungan, atau perusahaan hasil
Peleburan Usaha yang menunjukkan siapa yang menjadi pihak pengendali;
• Aktiva dan passiva hasil Penggabungan atau Peleburan Usaha;
• perubahan anggaran dasar (bila ada, dalam hal Penggabungan Usaha) dan akta pendirian dari
perusahaan baru hasil Peleburan Usaha;
• tindakan korporasi dan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk melaksanakan transaksi
Penggabungan atau Peleburan Usaha;
• penyelesaian status karyawan hasil Penggabungan atau Peleburan Usaha;
• penyelesaian terhadap kreditur yang tidak setuju atas Penggabungan atau Peleburan Usaha;
• penyelesaian terhadap pemegang saham yang tidak setuju atas Penggabungan atau Peleburan
Usaha; dan
• ada atau tidaknya unsur benturan kepentingan dalam transaksi Penggabungan atau Peleburan
Usaha.
MATERI LDD PADA PENGAMBILALIHANASET

• hambatan dan batasan atas rencana transaksi untuk melaksanakan


Pengambilalihan Aset dilihat dari peraturan perundang-undangan yang
berlaku, anggaran dasar, perijinan, perjanjian dan perkara yang dihadapi;
• akibat hukum dari Pengambialihan Aset terhadap pihak-pihak yang
bertransaksi;
• aset yang akan diambil-alih;
• tindakan korporasi dan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk
melaksanakan transaksi Pengambilalihan Aset;
• keabsahan pemilikan aset oleh penjual dan pembebanan atas aset
(apabila ada); dan
• syarat dan ketentuan penting dalam perjanjian Pengambilalihan Aset.
TAHAPAN LDD

 Pembentukan Tim Due Diligence;


 Persiapan Due Diligence Request List;
 Pelaksanaan Due Diligence;
PELAKSANAAN LDD
1. Pemeriksaan atas dokumen.
Pemeriksaan dokumen dilakukan dengan meneliti dan menganalisa semua
dokumen yang dianggap perlu dan material sehubungan dengan transaksi yang
akan dilakukan.

2. Pemeriksaan yang dilakukan melalui tanya jawab.


Pemeriksaan melalui tanya jawab dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan
pihak manajemen dan pihak yang ditunjuk oleh manajemen, serta pihak terkait
lainnya yang berhubungan dengan obyek transaksi.

3. Pemeriksaan yang dilakukan dalam pertemuan Uji Tuntas (due diligence


meeting).
Pemeriksaan yang dilakukan dalam pertemuan Uji Tuntas dilakukan bersama-sama
dengan profesi dan lembaga penunjang pasar modal lainnya. Konsultan Hukum
wajib menghadiri setiap pertemuan Uji Tuntas.
PELAKSANAAN LDD
4. Kunjungan setempat (site visit).
Kunjungan setempat merupakan kunjungan yang dilakukan oleh Konsultan Hukum bersama-sama
dengan profesi atau lembaga penunjang pasar modal lainnya atas suatu obyek transaksi guna
memperoleh pemahaman atas obyek Uji Tuntas.

5. Konfirmasi (cross checking) dengan lembaga atau profesi penunjang pasar modal lainnya.
Apabila diperlukan sehubungan dengan transaksi yang dilakukan, Konsultan Hukum dapat
melakukan komunikasi dengan lembaga atau profesi penunjang pasar modal lainnya guna
melakukan konfirmasi (cross checking) atas hasil Uji Tuntas yang dilakukannya dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga atau profesi penunjang pasar modal lainnya

6. permintaan informasi, konfirmasi, dan keterangan resmi dari instansi pemerintah yang
terkait.
Apabila diperlukan berdasarkan pertimbangan profesionalnya, Konsultan Hukum dapat meminta
keterangan, konfirmasi, dan keterangan resmi dari instansi pemerintah tertentu yang terkait
dengan Perusahaan atau objek transaksi untuk memastikan kebenaran material.
YANG HARUS DIMUAT DALAM LAPORAN LDD

• tujuan Uji Tuntas;


• asumsi;
• kualifikasi;
• batas waktu pelaksanaan Uji Tuntas; dan
• ringkasan eksekutif atas hasil Uji Tuntas yang terdiri dari
temuan yang bersifat material, termasuk pelanggaran dan
sengketa yang mempunyai akibat material bagi operasi dan
hasil keuangan Perusahaan.
Catatan:
Berdasarkan Standar Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
No. KEP. 01/HKHPM/2005.
PENGERTIAN LEGAL OPINION
• Legal Opinion dalam bahasa latin yaitu: Ius Opinio, Ius artinya Hukum dan Opinio
artinya pandangan atau pendapat.

• “A written document in which an attorney provides his or her understanding of the


law as applied to assumed facts. The attorney may be a private attorney or attorney
representing the state or other governmental antity”. A party may entitled to rely on
a legal opinion, depending on factors such as the identity of the parties to whom the
opinion was addressed and the law governing these opinion” ( Black’s Law Dictionary,
Edisi VII, Henry Campbell Black).
• (Sekumpulan dokumen tertulis yang dijadikan padanan aplikasi bagi para pengacara
atau pengertian pendapat hukum yang berkaitan dengan berbagai masalah hukum
dari para pihak terkait sesuai dengan fakta-faktanya. Seorang pengacara bisa saja
secara pribadi mewakili berbagai aspek peraturan entita hukum yang mengatur
tentang hal itu. Salah satu pihak berhak untuk meyakinkan pendapat hukum,
tergantung dari faktor-faktor identitas para pihak terkait yang dibuat oleh seorang
pengacara melalui pendapat hukum dan undang-undang yang mengaturnya).
PENGERTIAN LEGAL OPINION
Legal Opinion atau pendapat hukum adalah
suatu dokumen tertulis yang dibuat oleh
advokat untuk kliennya dimana advokat
tersebut memberikan/ menuangkan
pandangan atau pendapat hukum
sebagaimana yang diterapkannya terhadap
suatu fakta hukum tertentu dan untuk tujuan
tertentu.
ARTI PENTING LEGAL OPINION
• Pendapat hukum diperlukan guna menjelaskan kondisi atau
keadaan suatu perusahaan dilihat dari segi hukum, misalnya
mengenai sejauh mana perusahaan telah menaati ketentuan
anggaran dasarnya dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya, mengenai
perikatan-perikatan yang material yang dilakukan oleh perusahaan,
aset-aset material yang dimiliki oleh Perusahaan maupun hal-hal
penting lainnya sesuai dengan transaksi yang dilakukan
• Memberikan pendapat hukum atas suatu persoalan hukum
yang sedang dihadapi oleh klien agar didapat suatu
keputusan atau tindakan yang tepat atas persoalan hukum
yang ada tersebut.
TEKNIK PENYUSUNAN LEGAL OPINION

1. Identifikasi Fakta Hukum


Pisahkan fakta hukum dan bukan fakta hukum.
Fakta hukum menjadi obyek analisis kasus.

2. Identifikasi Masalah Hukum (legal issue)


 Identifikasi seluruh permasalahan hukum
 Rumuskan masalah hukum dengan tepat.
TEKNIK PENYUSUNAN LEGAL OPINION
3. Inventarisasi peraturan sebagai Dasar Hukum Analisis (das sollen)
 inventarisasi peraturan-peraturan yang akan digunakan sebagai pisau
analisis
 apabila terdapat pertentangan atau ketidaksesuaian antara aturan
yang ada, gunakan asas-asas hukum seperti lex specialist derogat legi
generalis.

4. Analisis permasalahan hukum


 Permasalahan hukum dianalisis dengan menggunakan atau mengacu
kepada peraturan-peraturan yang telah diidentifikasi
 Analisis dapat dilengkapi dengan asas, doktrin dan putusan-putusan
pengadilan (yurisprudensi)
TEKNIK PENYUSUNAN LEGAL OPINION

5. Merumuskan kesimpulan
Menarik kesimpulan dari analisis terhadap permasalahan
hukumyang telah dilakukan.
Kesimpulan harus menjawab pertanyaan permasalahan
hukum, misalnya: bertentangan atau tidak,
diperbolehkan atau tidak, berdasar hukum atau tidak.
6. Merumuskan rekomendasi
Rumuskan rekomendasi berdasarkan hasil kesimpulan
Rekomendasi harus bersifat aplikatif (dapat dilaksanakan)
SISTEMATIKA LEGAL OPINION

• Pendahuluan
• Permasalahan Hukum
• Bahan-bahan yang berkaitan dengan permasalahan
hukum (informasi, data, dokumen)
• Dasar hukum dan peraturan perundang-undangan terkait
• Kasus Posisi/uraian fakta-fakta
• Analisa Hukum
• Pendapat Hukum
• Rekomendasi
YANG HARUS DIMUAT DALAM
LEGAL OPINION
• Identitas dari Konsultan Hukum yang bersangkutan.
• Pihak yang menerima Pendapat Hukum.
• Dasar penunjukannya sebagai Konsultan Hukum oleh
Perusahaan.
• Tujuan diterbitkannya Pendapat Hukum.
• Pendapat Hukum atas transaksi tertentu berdasarkan Laporan
Uji Tuntas termasuk
• Asumsi dan kualifikasi, apabila ada.
Catatan:
Berdasarkan Standar Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.
KEP. 01/HKHPM/2005.
CONTOH ASUMSI, KUALIFIKASI DAN
PEMBATASAN
Asumsi, Kualifikasi, dan Pembatasan
Pendapat hukum diberikan dengan asumsi dan kualifikasi sebagai berikut:
1. Kami mewakili kualifikasi dan telah memberi pendapat hukum dalam rangka penawaran umum
saham ini dalam integritas kami sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal.
2. Pendapat hukum diberikan dalam kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di NKRI dan oleh karenanya tidak dimaksudkan untuk berlaku atau ditafsirkan menurut
yurisdiksi Negara lain.
3. Pendapat hukum didasarkan atas dokumen-dokumen tertulis dan keterangan-keterangan lisan dan
atau tertulis yang di berikan oleh perseroan atau pejabat-pejabat lainnya atau petugas-petugasnya
serta keterangan tertulis yang diberikan oleh instansi yang berwenang kepada kami selama dilakukan
pemeriksaan, kecuali terhadap dokumen atau informasi yang dianggap sama sekali merupakan
rahasia perseroan yang tidak diberikan kepada kami.
Pendapat hukum diberikan dengan pembatasan sebagai berikut:
4. Pendapat hukum hanya meliputi hal-hal yang disebut secara tegas didalamnya dan tidak meliputi
hal-hal yang mungkin secara implicit dianggap termasuk didalamnya atau serupa.
5. Pendapat hukum tidak memuat dan tidak dapat dipergunakan untuk member penilaian dari aspek
perpajakan dan atau komersial atau financial atas suatu transaksi dimana perseroan menjadi pihak
atau mempunyai kepentingan atas asset yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai