Anda di halaman 1dari 4

Sleman, 20 Oktober 2016

No
: 28/Permohonan Cerai Talak/PGM/X/16
Lamp : Surat Kuasa Khusus
Kepada YKH,
Ketua Pengadilan Agama Sleman
di-Sleman
PERMOHONAN CERAI TALAK
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kami yang bertandatangan di bawah ini,
I wayan Edy Kurniawan, S.H., M.H.Li. dan Hendrik Renyaan, S.H., L.L.M.
Advokat, Konsultan Hukum dan Pengurus pada Kantor Hukum Pemuda
Gama yang beralamat di Jalan Lingkar Utara No.21, Sleman, Yogyakarta,
baik bersama sama atau sendiri sendiri bertindak untuk dan atas nama
serta mewakili kepentingan hukum Zulkifli Latif bin Achmad Syahid,
Pengusaha Batu Bara, pemegang KTP No.5171034805810002, beralamat
di Jalan Setia Jomblo No.6, Desa/Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Propinsi Yogyakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
No. 5/SKK/PGM/IX/2016 tanggal 10 September 2016, untuk selanjutnya
disebut PEMOHON, dengan ini mengajukan Cerai Talak terhadap isteri
PEMOHON bernama Millanda Melfa Deu binti Leonardo Obring Alfa,
beralamat

di

Jalan

Setia

Jomblo

No.6,

Desa/Kelurahan

Sariharjo,

Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Propinsi Yogyakarta, untuk


selanjutnya disebut TERMOHON.
Adapun yang menjadi alasan alasan PEMOHON dalam Permohonan ini
adalah sebagai berikut :
1. Bahwa PEMOHON dan TERMOHON telah melangsungkan pernikahan
yang sah secara Agama Islam pada tanggal 30 Juni 2000 Masehi
bertepatan dengan tanggal 27 Robiul Awal 1421 Hijriah yang telah
tercatat dalam Akta Nikah No: 112/01/VII/2000 tanggal 3 Juli 2000
sebagaimana terbukti dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor:
03/II/PW.01/2009 tanggal 5 Pebruari 2009 yang dikeluarkan oleh
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,
Propinsi Yogyakarta [Bukti P.1 / Duplikat Akta Perkawinan];

2. Bahwa pada awal pernikahan, kehidupan rumah tangga PEMOHON


dengan TERMOHON berjalan dengan baik dan normal layaknya
kehidupan rumah tangga suami istri pada umumnya, setelah
berumah

tangga

keduanya

memilih

bertempat

tinggal

dan

berkediaman di Jalan Setia Jomblo No.6, Desa/Kelurahan Sariharjo,


Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Propinsi Yogyakarta [Bukti
P.2 / Kartu Keluarga];
3. Bahwa dalam pernikahannya PEMOHON dan TERMOHON telah
dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu:
a. Anak Pertama bernama Asep Ilham Taufiq yang lahir pada
tanggal 13 Agustus 2001 berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No.
2119/Um.DB/2001 tanggal 18 Oktober 2001 [Bukti P.3 / Akta
Kelahiran Asep];
b. Anak Kedua bernama Park Shin Hye yang lahir pada tanggal 17
Juli

2006

berdasarkan

Kutipan

Akta

Kelahiran

No.

117/Um.DB/2006 tanggal 31 Agustus 2006 [Bukti P.4 / Akta


Kelahiran Shin];
4. Bahwa sejak tahun 2010, tepatnya sejak TERMOHON pertama kali
berselingkuh dengan laki-laki lain, hubungan pernikahan antara
PEMOHON dengan TERMOHON sudah tidak rukun. Perselingkuhan
yang dilakukan TERMOHON menjadi alasan timbulnya perselisihan
yang

berujung

pada

pertengkaran

antara

PEMOHON

dengan

TERMOHON;
5. Bahwa sikap dan perbuatan perselingkuhan TERMOHON dengan
lelaki-lelaki lain yang bukan muhrimnya yang bernama Harmoko
menjadi

pemicu

TERMOHON,

ketidakrukunan

bahkan

telah

antara

menyebabkan

PEMOHON

dengan

pertengkaran

dan

perselisihan secara terus menerus, sehingga hal ini tepat PEMOHON


ajukan sebagai dasar dan atau alasan perceraian dengan TERMOHON
sesuai dengan Penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf f Undang Undang
No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf f Peraturan
Pemerintah No.9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum
Islam;
6. Bahwa kelalaian TERMOHON yang tidak mampu menjadi isteri yang
baik bagi PEMOHON dan anak anak dengan melakukan hubungan
perselingkuhan bersama perempuan lain yang bukan muhrimnya

selalu memicu perselisihan dan pertengkaran antara PEMOHON


dengan TERMOHON. Pada awalnya, PEMOHON mencoba untuk
bertahan demi menegakkan keutuhan rumah tangga, akan tetapi
TERMOHON justru meninggalkan PEMOHON dan memilih untuk
tinggal bersama dengan lelaki yang bernama Harmoko sejak bulan
Januari 2014, hingga akhirnya sejak itu PEMOHON dan TERMOHON
berpisah ranjang dan tempat tinggal;
7. Bahwa dengan adanya fakta antara PEMOHON dengan TERMOHON
sudah berpisah ranjang dan berpisah tempat tinggal tersebut
membuktikan bahwa antara PEMOHON dengan TERMOHON memang
tidak dapat hidup bersama dan rukun dalam berumah tangga serta
telah terjadi pertengkaran atau perselisihan dalam perkawinan
PEMOHON dengan TERMOHON yang tidak dapat dirukunkan kembali.
Hal ini juga merupakan alasan - alasan perceraian yang sangat tepat
PEMOHON ajukan dalam perkara ini sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 39 ayat (2) Undang undang No. 1 tahun 1974 jo. Penjelasan
Pasal 39 ayat (2) huruf b jo. Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah
No. 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam Jo.
Putusan Mahkamah Agung RI nomor 1354 K/Pdt/2000 tanggal 18
September 2003,
Suami istri yang telah pisah tempat tinggal dan tidak saling
memperdulikan sudah merupakan fakta adanya perselisihan dan
pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam
rumah tangga dan dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan
permohonan.
8. Bahwa dengan terungkapnya fakta fakta hubungan perselingkuhan
TERMOHON dengan laki-laki lain, TERMOHON tidak menunjukkan
sikap dan perbuatan sebagai seorang isteri, yang baik bagi PEMOHON
dan anak anak sehingga mengakibatkan sering terjadi perselisihan
dan pertengkaran terus menerus sejak awal pernikahan hingga saat
ini dan dengan adanya fakta PEMOHON dan TERMOHON sudah
berpisah ranjang dan berpisah tempat tinggal selama 2 (dua) tahun
ini jelas - jelas menunjukkan PEMOHON dan TERMOHON sudah tidak
dapat hidup rukun sebagai suami istri dalam rumah tangga
sebagaimana tujuan perkawinan yang diamanatkan dalam Pasal 1
Undang Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 3
Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan,

Pasal 1 Undang Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,


Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam:
Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga
yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Berdasarkan fakta fakta dan alasan - alasan tersebut di atas, maka
PEMOHON

mohon

Majelis

Hakim

Pengadilan

Agama

Sleman

yang

menerima, memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan memutus :


1. Mengabulkan permohonan PEMOHON;
2. Memberikan ijin kepada Pemohon (Zulkifli Latif bin Achmad
Syahid) untuk menjatuhkan talak satu raji kepada Termohon
(Millanda Melfa Deu binti Leonardo Obring Alfa) di hadapan
sidang Pengadilan Agama Sleman;
3. Membebankan biaya perkara menurut Hukum;
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et
bono).
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum PEMOHON

I wayan Edy Kurniawan, S.H., M.H.Li.

Hendrik Renyaan,

S.H, L.L.M.
Advokat

Advokat

Anda mungkin juga menyukai