Anda di halaman 1dari 5

KANTOR HUKUM

MO & PARTNER

Jl. Fitri No. 6, Surabaya 50181 Telp. (024) 717161 Fax. 717161.

Perihal : Permohonan Talak

Kepada Yang Terhormat


Ketua Pengadilan Agama Semu
Fakultas Hukum Untag Surabaya,
Jl. Ketintang Madya VI / 3, Jambangan
Surabaya, 60232

Assalamualaikum wr, wb.

Yang bertanda tangan dibawah ini, Winny Widyan 33 tahun, dan Garry Evan Ananta,
34 tahun, Adokat dan Konsultan Hukum dari MO & PARTNER, berkedudukan di Jl.
Fitri No. 6, Surabaya 50181 Telp. (024) 717161 Fax. 717161, dalam hal ini
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 Juli 2016, bertindak untuk dan atas nama
Tatang Rusmawan bin Masudin, 34 tahun, agama islam, pendidikan S-2, pekerjaan
Swasta, tempat kediaman di Jalan raya Dukuh Kupang Gang I No.7 Kelurahan
Dukuh Kupang Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya, selanjutnya disebut sebagai
PEMOHON.

Dengan ini Pemohon bermaksud untuk mengajukan permohonan cerai talak terhadap
Ayu Riyana Khotimah binti Edi, 32 tahun, agama Islam,beralamat di Jalan Kedung
Cowek Gang II No.2 Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota
Surabaya, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON.

Adapun hal-hal yang menjadi dasar dari diajukannya permohonan talak ini adalah:

1. Bahwa, antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan secara


agama Islam, pada tanggal 21 Oktober 2001, sebagaimana Kutipan Akta Nikah
No. 296/45/X/2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
2. Bahwa, setelah melangsungkan perkawinan sebagaimana tersebut diatas,
Pemohon dan Termohon menempati rumah tempat kediaman bersama di rumah milik
keluarga PEMOHON di Jalan raya Dukuh Kupang Gang I No.7 Kelurahan Dukuh
Kupang Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya;
3. Bahwa, dari perkawinan tersebut, PEMOHON dan TERMOHON telah dikaruniai 3
(tiga) orang anak, yaitu:
a. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, Laki-laki, lahir pada tanggal 29 Maret
2003, di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal 10 April 2003
yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surabaya;
b. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, Perempuan, lahir pada tanggal 22 Juni
2005 di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal 1 Juli 2005
yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surabaya; dan
c. ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON, Perempuan, lahir pada tanggal 12
Juni 2008 di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal 19 Juni
2008 yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surabaya;
KANTOR HUKUM

MO & PARTNER

Jl. Fitri No. 6, Surabaya 50181 Telp. (024) 717161 Fax. 717161.

4. Bahwa pada mulanya bahtera kehidupan rumah tangga antara PEMOHON dan
TERMOHON sebagai suami-isteri berjalan baik dalam sebuah rumah tangga
yang harmonis dan bahagia, walaupun kadang- kadang juga diselingi dengan
perselisihan dan pertengkaran kecil sebagaimana lazimnya terjadi di dalam
kehidupan rumah tangga;
5. Bahwa namun demikian dalam beberapa tahun terakhir, kehidupan rumah tangga
antara PEMOHON dan TERMOHON mulai mengalami pasang surut dan
harus menghadapi kenyataan yang sangat pahit dan getir untuk dijalani dan
dirasakan, karena PEMOHON dan TERMOHON seringkali (terus menerus)
terjadi perselisihan dan pertengkaran, hal mana disebabkan sikap dan sifat
TERMOHON yang egois, mau menang sendiri dan tidak punya rasa hormat
kepada PEMOHON sebagai kepala keluarga;
6. Bahwa, terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara PEMOHON dan
TERMOHON semakin hari frekwensinya semakin meningkat terutama sejak
akhir tahun 2017 dimana PEMOHON mencurigai TERMOHON memiliki
hubungan dengan pria idaman lain dan telah meminta kepada TERMOHON
untuk mengakhiri hubungan tersebut namun ternyata hal tersebut tidak
dilaksanakan oleh TERMOHON, dan puncaknya pada awal Mei 2018
kecurigaan PEMOHON tersebut benar adanya dan TERMOHON telah
mengakui sendiri bahwa TERMOHON mempunyai hubungan dengan pria lain
bahkan berhubungan terlalu jauh, hal ini membuat PEMOHON hatinya terluka
dan merasa dikhianati, sehingga akhirnya PEMOHON dan TERMOHON hidup
berpisah dan tidak lagi tinggal bersama dalam satu rumah kediaman bersama
sampai dengan sekarang;
7. Bahwa, pada sekitar bulan April tahun 2012 keluarga dari Pemohon (Ibu dan
Kakak Pemohon) maupun orangtua Termohon pernah berusaha untuk
mendamaikan perselisihan dan memberikan nasihat kepada Termohon namun
Termohon tidak pernah menghiraukan bahkan cenderung bersikap kurang
familiar kepada keluarga Pemohon;
8. Bahwa, seharusnya kewajiban utama TERMOHON sebagai seorang istri adalah
berbakti lahir dan batin kepada PEMOHON, namun faktanya TERMOHON
tidak berbakti lahir dan batin bahkan telah berkhianat terhadap PEMOHON hal
tersebut jelas TERMOHON telah melakukan perbuatan Nusyuz sebagaimana
ketentuan dalam Pasal 83 dan 84 Kompilasi Hukum Islam (KHI);
9. Bahwa PEMOHON sudah berusaha secara keras dan mewujudkan apa yang
diinginkan oleh TERMOHON.
10. Bahwa PEMOHON telah rela hutang demi membanggakan TERMOHON
11. Bahwa, dasar dan tujuan perkawinan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 2
dan Pasal 3 KHI, menyatakan :
Pasal 2
“Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat
kuat atau miitsaaqon gholiidhan untuk mentaati perintah Allah dan
melaksanakannya merupakan ibadah” ;
Pasal 3
“Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, dan rahmah” ;
KANTOR HUKUM

MO & PARTNER

Jl. Fitri No. 6, Surabaya 50181 Telp. (024) 717161 Fax. 717161.

12. Bahwa, akan tetapi ternyata, keadaan kehidupan perkawinan (rumah tangga)
PEMOHON dan TERMOHON sebagai suami-isteri yang selama ini sering
terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, bahkan sudah hidup
berpisah tidak tinggal dalam satu rumah, sehingga tidak ada harapan serta sulit
untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka Dasar dan Tujuan Perkawinan
sebagaimana tersebut di atas, tidak pernah tercapai ;
Hal mana tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 77 Kompilasi
Hukum Islam, yang menyatakan bahwa :
Ayat (1): “Suami-isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah
tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar dari
susunan masyarakat” ;
Ayat (2): “Suami-isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia
dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain”;
13. Bahwa, oleh karena perkawinan antara PEMOHON dan TERMOHON sudah
tidak dapat dipertahankan lagi dan tidak ada harapan/sulit untuk dirukunkan
kembali, mengingat antara PEMOHON dan TERMOHON selaku suami-isteri
selama ini terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, bahkan
PEMOHON dan TERMOHON sudah tidak hidup bersama lagi dalam satu
rumah, sehingga telah mengakibatkan hal yang tidak baik/buruk terhadap
perkembangan jiwa anak-anak PEMOHON dan TERMOHON.
Maka sudah sepatutnya dan terdapat cukup alasan apabila perkawinan (akad
nikah) antara PEMOHON dan TERMOHON diputus karena Perceraian
(Talak) dengan segala akibat hukumnya;
Hal mana sesuai dengan ketentuan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam,
yang menyatakan :
”Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan :
f. antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga” ;
14. Bahwa, oleh karena perkawinan PEMOHON dan TERMOHON telah memiliki
3 (tiga) orang anak yang memerlukan perhatian dan pengawasan serta kasih
sayang orang tuanya yang baik dan dengan memperhatikan sikap dan perilaku
TERMOHON dan TERMOHON yang tidak bekerja serta adanya kesepakatan
antara PEMOHON dan TERMOHON dimana TERMOHON tidak keberatan
atau agar anak diasuh oleh PEMOHON;
Maka cukup beralasan menurut hukum apabila PEMOHON sebagai Ayahnya diberikan
hak pemeliharaan (hadhonah) dan sebagai wali Ayah dari anak-anak yang bernama :
a. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, Laki-laki, lahir pada tanggal 29 Maret
2003, di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal 10 April 2003
yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surabaya;
b. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, Perempuan, lahir pada tanggal 22 Juni
2005 di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal 1 Juli 2005
yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surabaya; dan
c. ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON, Perempuan, lahir pada tanggal 12
Juni 2008 di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal 19 Juni
KANTOR HUKUM

MO & PARTNER

Jl. Fitri No. 6, Surabaya 50181 Telp. (024) 717161 Fax. 717161.

2008 yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Surabaya;

Dengan tetap memberikan hak kepada TERMOHON untuk berkunjung disetiap


kesempatan dan/atau atas sepengetahuan PEMOHON mengajak anak tersebut
keluar dari tempat kediaman PEMOHON ;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini PEMOHON mohon dengan
hormat kepada Ketua Pengadilan Agama Semu Fakultas Hukum Untag Surabaya Cq.
Majelis pemeriksaan perkara a quo agar kiranya berkenan untuk memeriksa dan
mengadili permohonan ini, dengan memutuskan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara PEMOHON dan TERMOHON, yang
dilangsungkan pada hari Minggu(Ahad), tanggal 21 Oktober 2001 bertepatan
dengan tanggal 4 Sya’ban 1422 H, PEMOHON dan TERMOHON telah
melangsungkan Perkawinan (Akad Nikah) dihadapan Pegawai Pencatat Nikah
pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya,
sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : -, tanggal 22 Oktober 2002 yang dikeluarkan
oleh KUA Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya tersebut, PUTUS karena
Talak dengan segala akibat hukumnya;
3. Menetapkan memberi ijin kepada PEMOHON untuk mengucapkan Ikrar Talak
terhadap TERMOHON di depan sidang Pengadilan Agama Semu Fakultas
Hukum Untag Surabaya;
4. Menetapkan demi hukum, terhadap anak-anak yang bernama:
a. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, Laki-laki, lahir pada tanggal 29
Maret 2003, di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal
10 April 2003 yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Surabaya;
b. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, Perempuan, lahir pada tanggal
22 Juni 2005 di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal
1 Juli 2005 yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Surabaya; dan
c. ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON, Perempuan, lahir pada tanggal
12 Juni 2008 di Surabaya, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.-, tanggal
19 Juni 2008 yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Surabaya;
Tersebut berada dibawah pemeliharaan (hadhonah) dan perwalian PEMOHON
selaku wali Ayah, dengan tetap memberikan hak kepada TERMOHON untuk
berkunjung disetiap kesempatan dan/atau atas sepengetahuan PEMOHON
mengajak anak-anak tersebut keluar dari tempat kediaman PEMOHON.
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Semu Fakultas Hukum Untag
Surabaya atau pejabat yang ditunjuk untuk itu agar mengirimkan 1 (satu)
exemplar salinan resmi Putusan Permohonan Talak ini yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap kepada Pejabat Kantor Urusan Agama Kecamatan Dukuh
Pakis, Kota Surabaya, untuk dicatat dan didaftarkan dalam suatu daftar yang
disediakan untuk itu;
KANTOR HUKUM

MO & PARTNER

Jl. Fitri No. 6, Surabaya 50181 Telp. (024) 717161 Fax. 717161.

6. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;

Atau setidak-tidaknya, apabila Pengadilan Semu Fakultas Hukum Untag Surabaya


berpendapat lain, Mohon putusan seadil-adilnya (Ex aequo et Bono).

Wassalamualaikum wr, wb.

Surabaya, 26 Agustus 2018

Hormat kami,

Kuasa Hukum Pemohon 1 Kuasa Hukum Pemohon 2

Winny Widyan Garry Evan Ananta

Anda mungkin juga menyukai