Kepada Yth:
PT INDOSPEC ENERGY
Menara Kadin 26th Floor Suite E
Jl. HR. Rasuna Said Kav.X-5, No.2-3
Jakarta 12950
Perihal : Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Terhadap PT Indospec Energy (“LPH”)
Atas permintaan PT Indospec Energy, suatu Perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Negara
Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, dengan alamat di Gedung Menara Kadin Lt. 26 Unit E,
Jalan H.R. Rasuna Sahid Blok X-5, Kav. 23, Jakarta (untuk selanjutnya disebut "Perseroan"), untuk
melakukan Pemeriksaan Dari Segi Hukum (“Pemeriksaan Hukum”) dan memberikan Pendapat Dari Segi
Hukum (“Pendapat Hukum”) mengenai aspek-aspek hukum dari Perseroan terkait Perjanjian Kerjasama
Operasi (“KSO”) dengan PT. Pertamina___, kami, James Purba & Partners (“JPP”), kantor konsultan
hukum yang beralamat di Wisma Nugra Santana 12th Floor, Suite 1205, Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta
10220, sebagai konsultan hukum yang mandiri, dengan ini menyampaikan Pemeriksaan Dari Segi Hukum
mengenai keadaan dan kenyataan yang terdapat dalam Perseroan sejak Perseroan didirikan sampai dengan
tanggal Laporan ini dibuat, sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
(i) Dokumen yang berupa dokumen asli dan/atau fotokopi dan/atau salinan dari: Akta
Pendirian/Anggaran Dasar Perseroan beserta akta-akta perubahannya, izin-izin usaha yang wajib
dimiliki sehubungan dengan kegiatan usahanya, bukti-bukti pemilikan atas harta kekayaan
Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, perikatan-perikatan yang
diadakan dengan pihak ketiga, gugatan dalam perkara perdata, tuntutan pidana yang terdaftar di
Pengadilan Negeri, perselisihan yang terdaftar di Badan Arbitrase Nasional Indonesia, gugatan
pailit dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang terdaftar di Pengadilan Niaga,
baik yang menyangkut Perseroan, ataupun Direksi dan Komisarisnya;
(ii) Keterangan-keterangan dan pernyataan-pernyataan dari Direksi Perseroan atau pihak Perseroan
lain yang berwenang, baik secara tertulis maupun lisan.
JPP tidak hanya melakukan Pemeriksaan Hukum dengan cara memeriksa dan menafsirkan terhadap apa yang
tertulis di dalam dokumen-dokumen tersebut, akan tetapi juga terhadap substansi dari dokumen-dokumen
tersebut. Apabila tidak tersedia dokumen yang mendukung suatu transaksi hukum yang melibatkan atau
mengikat Perseroan dan/atau harta kekayaannya yang dianggap penting dan perlu, JPP mendasarkan pada
DRAFT
For Discussion Purpose Only
fakta-fakta yang mendukung hubungan hukum yang nyata sesuai dengan konsep-konsep, praktek-praktek
dan kebiasaan-kebiasaan hukum yang berlaku di Indonesia bagi transaksi atau hubungan hukum dimaksud.
LPH ini diberikan dalam rangka hukum Negara Republik Indonesia dan tidak berkenaan atau ditafsirkan
menurut hukum atau yurisdiksi negara lain.
Dalam melakukan Pemeriksaan Hukum ini JPP mendasarkan pada asumsi-asumsi bahwa:
a. Dokumen yang diterima atau diperlihatkan kepada JPP adalah otentik, dan apabila dokumen-
dokumen tersebut dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya, maka fotokopi atau salinan tersebut
adalah sama dan sesuai dengan aslinya;
b. Tanda tangan yang terdapat pada suatu dokumen, baik asli maupun fotokopinya atau salinannya,
adalah tanda tangan otentik dari pihak-pihak yang disebutkan dalam dokumen tersebut dan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya, pihak-pihak tersebut mempunyai dan telah memperoleh
kewenangan untuk menandatangani dokumen tersebut;
d. Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan, atau para Pejabat Pemerintah yang
mengeluarkan surat-surat keterangan atau perizinan kepada Perseroan, berwenang untuk melakukan
tindakan-tindakan tersebut;
e. Keterangan, fakta dan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebagaimana tercantum dalam
Pernyataan Perseroan sebagaimana terlampir dalam Lampiran A (“Pernyataan Perseroan”) dan
yang diminta dari dan yang disampaikan oleh pihak ketiga kepada JPP berdasarkan permintaan
langsung secara terpisah dan mandiri oleh JPP kepada pihak ketiga tersebut sepanjang dimungkinkan
oleh peraturan dan praktek hukum yang berlaku adalah benar, lengkap, akurat, dan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya dalam segala hal.
JPP telah melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap surat-surat serta memperhatikan keterangan lisan
dan tulisan dari wakil Perseroan sampai dengan tanggal JPP ini ditandatangani, dan berdasarkan hal-hal
tersebut, JPP menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
DRAFT
For Discussion Purpose Only
A. PENDIRIAN PERSEROAN
PT Indospec Energy, beralamat di Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 26 Unit E, Jl. H.R.
Rasuna Said Blok X-5, Kav.23, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta
Selatan 12950, merupakan suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara
Republik Indonesia.
a. mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Nomor: C-
16239.HT.01.01.TH.2005, tanggal 14 Juni 2005;
b. didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No.3 tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UU WDP”) pada Kantor Departemen Perindustrian
dan Perdagangan Kodya Jakarta Pusat selaku Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah
Tingkat II, dengan agenda pendaftaran No. 809/BH.09.05/III/2000 dan Nomor Tanda
Daftar Perusahaan (“TDP”) 09.303.1.75836 tanggal 26 Maret 2012;
c. Menurut keterangan Perseroan (Lampiran A) pada saat ini Akta Pendirian dan Anggaran
Dasar Perseroan sedang dalam proses pengumuman dalam Tambahan Berita Negara RI.
Bahwa Akta Pendirian Perseroan memuat Anggaran Dasar Perseroan, namun Anggaran Dasar
Perseroan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagai berikut:
1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01, tertanggal 16 Juli 2008, dibuat dihadapan Sugeng
Suwasonno, SH, Notaris di Tangerang:
a. telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
Nomor: No. AHU-62582.AH.01.02 Tahun 2008, tertanggal 15 September 2008.
b. menurut keterangan Perseroan (Lampiran A) pada saat ini perubahan Anggaran
Dasar tersebut sedang dalam proses pengumuman dalam Tambahan Berita Negara
RI.
Catatan:
DRAFT
For Discussion Purpose Only
Perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut diatas guna menyesuaikan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13, tertanggal 28 Juni 2012, dibuat dihadapan Yulida
Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Dengan akta ini telah dilakukan perubahan
atas tempat kedudukan Perseroan (Pasal 1) dan peningkatan modal Perseroan (Pasal 4):
Catatan:
Menurut keterangan Perseroan (Lampiran A) penyetoran modal atas peningkatan modal
dasar Perseroan telah dilakukan secara tunai kepada kas Perseroan.
Bahwa sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta
No. 01, tertanggal 16 Juli 2008, dibuat dihadapan Sugeng Suwasono, SH, Notaris di Tangerang,
disebutkan bahwa maksud dan tujuan Perseroan adalah berusahan dalam bidang perdagangan
dan pertambangan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Struktur permodalan Perseroan pada waktu pendirian adalah sebagaimana tercantum dalam
Akta Pendirian No. 2 tanggal 9 Mei 2005, sebagai berikut:
Modal Ditempatkan : Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
atau sebesar 2500 (dua ribu lima ratus) saham.
Modal Disetor : Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Catatan:
JPP belum menerima bukti setor yang menyatakan bahwa modal Perseroan sebagaimana
tersebut di atas telah dilakukan penyetoran oleh para pemegang saham sehingga modal
Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam akta tersebut di atas. Namun,
berdasarkan Keterangan Perseroan (Lampiran A) penyetoran modal atas peningkatan
modal dasar Perseroan telah dilakukan secara tunai oleh para pemeang saham kepada kas
Perseroan.
DRAFT
For Discussion Purpose Only
D. RIWAYAT SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
1. Komposisi atau susunan pemegang saham Perseroan pada waktu pendirian adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pendirian No. 2 tanggal 9 Mei 2005, sebagai berikut:
2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.01, tanggal 16 Juli 2008, dibuat oleh Sugeng
Suwasono, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, telah disetujui penjualan dan pengalihan seluruh
saham milik Budi Utomo kepada Indra Wijaya sebesar 875 (delapan ratus tujuh puluh lima)
saham atau senilai Rp. 875.000.000,00 (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah),
sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
3. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01, tanggal 2 Desember 2009, dibuat oleh
Yulida Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, telah disetujui penjualan dan pengalihan
seluruh saham milik Ni Wayan Muliani sebanyak 300 (tiga ratus) saham atau senilai Rp.
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) kepada Parnita Yasa, sehingga susunan pemegang saham
Perseroan adalah sebagai berikut:
4. Komposisi pemegang saham terakhir dalam Perseroan, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No.13 tanggal 28 Juni 2012, yang dibuat oleh Yulinda Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris
di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Berdasarkan daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus yang diberikan oleh oleh Perseroan, nama
dan data para pemegang saham terkini dari Perseroan adalah sebagai berikut:
3. Ir Ciptono 840
Daftar Khusus
…………………………………
Berdasarkan Pernyataan Perseroan (Lampiran A), susunan Direksi dan Komisaris Perseroan sampai
dengan tanggal LPH ini dibuat adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan
DRAFT
For Discussion Purpose Only
Rapat No.13, tanggal 28 Juni 2012, dibuat oleh Yulida Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta, yaitu sebagai berikut :
DIREKSI
Direktur Utama : Indra Wijaya
Direktur : Ir. Ciptono
KOMISARIS
Direktur Utama : Karsani Aulia
Direktur : Parnita Yasa
1. Susunan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan pada waktu pendirian adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pendirian, yakni sebagai berikut:
DIREKSI
Direktur Utama : Indra Wijaya
Direktur : Budi Utomo
KOMISARIS
Komisaris Utama : Nyonya Emi Suryani Putri
Komisaris : Nyonya Ni Wayan Muliani
2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01, tanggal 2 Desember 2009, dibuat oleh
Yulida Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris Perseroan
adalah sebagai berikut:
DIREKSI
Direktur Utama : Indra Wijaya
Direktur : Ir. Ciptono
KOMISARIS
Komisaris Utama : Nyonya Emi Suryani Putri
Komisaris : Parnita Yasa
DRAFT
For Discussion Purpose Only
Catatan:
4. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler No. 03, tanggal 14
Desember 2009, dibuat oleh Yulida Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, susunan
Direksi dan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
DIREKSI
Direktur Utama : Indra Wijaya
Direktur : Andy Wardhana Putra Tanumihardja
Direktur : Steven Tirtawidjaya
KOMISARIS
Komisaris Utama : Karsani Aulia
Komisaris : Parnita Yasa
Catatan:
Berdasarkan Akta ini, Ir. Ciptono diberhentikan sebagai Direktur Perseroan dan Emi Suryani
Putri diberhantikan sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
5. Berdasarkan Akta Pernyataan Pernyataan Keputusan Rapat No.03, tanggal 23 September 2011,
dibuat oleh Yulida Vincestra, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, susunan susunan Direksi dan
Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
DIREKSI
Direktur Utama : Indra Wijaya
Direktur : Arianto Sabtonugroho
Direktur : Andy Rinaldi Imran
KOMISARIS
Komisaris Utama : Karsani Aulia
Komisaris : Parnita Yasa
Catatan:
Berdasarkan Akta ini, Andy Wardhana Putra Tanumihardja dan Steven Tirtawidjaya
diberhentikan sebagai Direktur Perseroan.
DRAFT
For Discussion Purpose Only
6. Berdasarkan Pernyataan Perseroan (Lampiran A), susunan Direksi dan Komisaris Perseroan
sampai dengan tanggal LPH ini dibuat adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No.13, tanggal 28 Juni 2012, dibuat oleh Yulida Vincestra, Sarjana Hukum,
Notaris di Jakarta, yaitu sebagai berikut :
DIREKSI
Direktur Utama : Indra Wijaya
Direktur : Ir. Ciptono
KOMISARIS
Direktur Utama : Karsani Aulia
Direktur : Parnita Yasa
Catatan:
Berdasarkan Akta ini, Arianto Sabtonugroho dan Andy Rinaldi Imran diberhentikan sebagai
Direktur Perseroan.
Bahwa sesuai dengan Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 01, tertanggal 16 Juli 2008, dibuat dihadapan Sugeng
Suwasonno, SH, Notaris di Tangerang, tugas dan wewenang diresksi adalah sebagai berikut:
Pasal 12
3. Untuk melakukan hal-hal sebagai berikut, Direksi wajib memperoleh persetujuan Rapat Direksi
terlebih dahulu.
a. memulai diskusi, negosiasi atau memberikan komitmen dan mengikat perseroan sebagai
pihak dalam atau mengakhiri suatu perjanjian atau kerjasama yang memiliki nilai lebih
dari Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupian) atau menimbulkan kewajiban
pembayaran dengan jumlah lebih dari Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah);
b. mengikat perseroan sebagai pihak dalam suatu perjanjian dengan pihak terkait atau
afiliasi dari perseroan atau anak perusahaannya, termasuk transaksi antara perseroan
dengan anak perusahaanya, dan transaksi dengan:
(i). Pemegang Saham;
(ii). Direksi atau Komisaris dari perseroan atau anak perusahaannya, dan/atau;
(iii). Afiliasinya;
c. Memberikan insetif, hak untuk memperoleh saham, bonus atau fasilitas lainya untuk
karyawan, atau memberikan komisi, baik oleh perseroan atau anak perusahaannya;
d. Mengubah bentuk usaha dan melakukan usaha diluar usaha yag telah dijalankan
perseroan serta mengubah anggaran dasar;
e. Melakukan perubahan atau penyerahan atas, atau tindakan yang memiliki dampak yang
merugikan penggunaan atau kepemilikan dari izin material yang diharuskan untuk
menjalankan usaha perseroan di Indonesia;
f. Meminjam atas nama perseroan atau memberikan pinjaman kepada pihak ketiga,
termasuk kepada pemegang saham, direksi atau komisaris, serta memberikan jaminan
sehubungan dengan pinjaman tersebut;
g. Memberikan jaminan perusahaan kepada pihak ketiga atau menjamin kewajiban pihak
ketiga termasuk kewajiban pihak afiliasinya dari perseroan atau anak perusahaannya,
pemegang saham, direksi atau komisaris dari perseroan atau anak perusahannya, dan/atau
(iii) afiliasinya;
h. Melakukan penghapusan atau menjual harta kekayaan atau hutang dalam jumlah lebih
dari Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), pada setiap tahun buku oleh
perseroan atau anak perusahaannya;
i. Dalam perkara litigasi, memulai atau menyelesaikan suatu proses litigasi, arbitrase atau
proses yang serupa, yang melibatkan perseroan dan anak perusahaannya;
j. Mengajukan permohonan kepailitan atau penundaan pembayaran atau restrukturisasi atas
kewajiban pembayaran perseroan kepada para krediturnya.
DRAFT
For Discussion Purpose Only
Bahwa berdasarkan surat keterangan ini, dapat diketahui bahwa alamat Indospec Energy
adalah sebagai berikut:
“Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 26, Unit E, Jl. HR. Rasuna Said, Blok X-5, Kav. 2-
3, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta Selatan”.
a. Kartu Tanda Anggota Biasa yang dikeluarkan oleh Kamar Dagang dan Industri
pada tanggal 16 Juli 2012, sebagai berikut:
b. Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Kamar Dagang dan
Industri DKI Jakarta kepada Panitia/Tender Lembaga Instansi
DRAFT
For Discussion Purpose Only
Pemerintah/Swasta, Nomor: 1260/BSK-DKI/Dir/VII/2012, pada tanggal 13 Juli
2012, sebagai berikut:
c. Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Kamar Dagang dan
Industri DKI Jakarta kepada Panitia/Tender Lembaga Instansi
Pemerintah/Swasta, Nomor: 1259/BSK-DKI/Dir/VII/2012, pada tanggal 13 Juli
2012 yang pada pokoknya menerangkan bahwa Indospec Energy sedang
mengikuti proses perpanjangan Sertifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Perusahaan yang meliputi: validasi data, penilaian kompetensi dan verifikasi
Bidang Pemasokan Barang dengan Subbidang Kualifikasi:
Catatan:
Indospec Energy sebagai Anggota Biasa Kamar Dagang dan Industri memiliki hak dan
kewajiban. Hak dan Kewajiban tersebut, diatur Pasal 40 jo 41 Lampiran Keputusan
Presiden Nomor 97 Tahun 1967 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Kamar
Dagang dan Industri, sebagai berikut:
Pasal 40 Ayat (1) Lampiran Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1967 tentang
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Kamar Dagang dan Industri
DRAFT
For Discussion Purpose Only
“Anggota biasa mempunyai:
(a) Hak Suara, adalah hak mengambil keputusan dan hak memilih,
(b) Hak Dipilih, adalah hak menerima kepercayaan menduduki jabatan dalam
kepengurusan Kadin,
(c) Hak Bicara, adalah hak mengajukan usul, saran dan pendapat dan mengajukan
pertanyaan,
(d) Hak Pelayanan, adalah hak untuk mendapatkan informasi, bimbingan, bantuan
dan perlindungan organisasi dalam menjalankan usahanya”.
Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor: 56/2011 tentang Perpanjangan Izin Usaha Jasa Penunjang
Minyak dan Gas Bumi tanggal 13 April 2011. Izin ini diperuntukkan untuk jenis kegiatan
Jasa Penunjang Sub Bidang Eksplorasi dan Eksploitasi (Produksi) dan berlaku selama 3
(tiga) tahun sejak tanggal keputusan ini dan dapat diperpanjang;
Sehubungan dengan adanya izin ini, Indospec Energy memiliki kewajiban, sebagai
berikut:
5. Perpajakan
c. PPh Pasal 21
Catatan:
JPP belum menerima dokumen dari Perseroan yang berkaitan dengan PPh Pasal 21.
d. PPh Pasal 25
Catatan:
JPP belum menerima dokumen dari Perseroan yang berkaitan dengan PPh Pasal 25.
JPP belum menerima dokumen dari Perseroan yang berkaitan dengan PBB.
DRAFT
For Discussion Purpose Only
a. Masa Berlaku :
Perjanjian Bantuan Teknis ini berlaku sejak
ditandatangani, yaitu pada tanggal 15 Juni 2012
dan berakhir secara bersamaan dengan
berakhirnya Perjanjian Kerjasama Operasi
(KSO) dengan PT Pertamina;
b. Para Pihak : Para Pihak yang mengikatkan diri pada perjanjian ini
adalah:
1. Indospec Energy, dan
2. Surtek. Inc., perseroan terbatas yang
berkedudukan dan didirikan berdasarkan
hukum Negara Amerika Serikat;
3. Amademen Perjanjian Kajian Bersama Untuk Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan
Aplikasi Alkaline Surfactant Polymer (ASP) Flooding No. 379/EP1000/2008-S1,
(Selanjutnya disebut dengan “Perjanjian Kajian Bersama”)
a. Para pihak : PT Pertamina EP dan PT Indospec Energy
4. Notulen Presentasi final Progres JSA Aplikasi ASP Flooding Blok P, Q-22 & Q-51
Lapangan Limau, Tanggal 6 Agustus 2010, tempat Rama Beach Hotel Bali.
a.Para Pihak : 1. PT Indospec Energy
2. Pertamina EP
3. BPMIGAS
b.Hasil Pembahasan : 1. BPMIGAS menerima hasil final progress JSA Aplikasi ASP
flooding bloak P, Q-22 & Q-51terkait pilot pada Blok
Q-51 meliputi analisa radial core ASP flooding &
simulasi reservoir. Sedangkan formula chemical
menunggu hasil validasi Lemigas;
2. Analisa Laboratorium Pembanding Lemigas akan
dilakukan dalam 3 bulan yang akan diperkirakan akan
selesai November 2010. Rapat steering committe
dapat dilakukan setelah bulan pertama uji thermal
stability yang diperkirakan selesai pada September
2010 (dilampirkan surat rekomandasi dari Lemigas).
Jika hasil audit tersebut disetujui oleh Steering
Committe. Pertamina EP dapat mengusulkan AFE
yang dimasukkan dalam WP&B 2011 untuk pilot
project block Q-51 sambil menunggu hasil kelanjutan
Pengujian Thermal Stability;
DRAFT
For Discussion Purpose Only
3. BPMIGAS meminta Pertamina EP memfinalisasi
aspek teknikal & konsep bisnis, didiskusikan dengan
working team sebelum diajukan ke Steering
committee dan dilengkapi dengan:
o Rekomandasi dari Lemigas;
o Risk analysis dank e ekonomian project;
o Timeline ASP flooding yang lebih detail dan
sudah mempertimbangkan jadwal pengajuan AFE
dalam WP&B 2011;
o Kajian ASP flooding untuk blok P dan Q-22;
o Kebutuhan Amdal terkait proyek ASP flooding;
o Perbandingan forecast produksi antara hasil
simulasi waterflood dan ASP flooding dengan
skenario yang sama;
4. Pertamina EP disarankan akan melakukan
benchmark ke chevron dan Medco untuk persiapan
pelaksanaan project EOR;
5. BPMIGAS meminta PERTAMINA EP dapat
melaksanakan injeksi chemical untuk pilot project
sebelum Q-4 2012;
a. Para Pihak : 1. PT
Indospec Energy
2. PT Pertamina EP
3. BPMIGAS
a. Kepolisian
DIREKSI
INDRA WIJAYA sebagai DIREKTUR UTAMA
Ir. CIPTONO sebagai DIREKTUR
KOMISARIS
KARSANI AULIA sebagai KOMISARIS UTAMA
PARNITA YASA sebagai KOMISARIS
Berdasarkan surat lembar jawaban konfirmasi hutang pada tanggal 5 Juli 2012,
menerangkan bahwa: Ciptono, alamat: Komplek Deplu 74 Kav.18 Pondok Karya,
Tangerang, mempunyai hutang kepada PT Indospec Energy per tanggal 31 Desember
2011 adalah sebesar Rp. 1.292.000.000,- (satu milyar dua ratus sembilan puluh dua juta
rupiah);
(Note: Dokumen ini akan diganti dengan Surat Keterangan dari Akuntan Publik)